• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP TAHUN DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAKIP TAHUN DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 GAMBARAN UMUM SKPD

Mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999

setiap SKPD yang dipimpin pejabat Eselon II keatas diwajibkan

menyusun Rencana Strategi untuk Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba sebagai instansi pemerintah dan

unsur penyelenggara Negara Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD)

Kabupaten Bulukumba diwajibkan menetapkan target kinerja dan

melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud kinerja

instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis

perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan Tata cara review atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah pada SKPD Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Bulukumba tahun 2016 dimaksudkan sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun

2016, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba pada tahun

mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk

mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba dalam satu tahun anggaran kepada

(2)

Esensi dari sistem Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

bagi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Bulukumba adalah perwujudan dari Implementasi sistem pengendalian

manajemen sektor publik. Sistem pengendalian ini adalah merupakan

infrastruktur bagi manajemen Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba untuk memastikan bahwa visi,misi

dan tujuan stratejik dapat dipenuhi melalui implementasi strategi

pencapaiannya (Program dan kegiatan) yang selaras.

Atas dasar tersebut siklus sistem LKIP diawali dengan

penyusunan Rencana Stratejik yang mendefenisikan visi, misi dan

sasaran stratejik Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.

Bulukumba secara selaras setiap tahunnya ditetapkan program dan

kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan

dan sasaran stratejik tersebut.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor

10 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas

dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba, dimana sebelumnya

bernama Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Linmas. Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba memiliki kewenangan

dan tanggungjawab untuk penyelenggaraan bidang kesejahteraan sosial

dan bidang ketenagakerjaan di Kabupaten Bulukumba .

Struktur organisasi pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

(3)

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba sebagai organisasi perangkat

pemerintah daerah yang bertanggungjawab dan memiliki

kewenangan dalam menyelenggarakan pembangunan bidang

kesejahteraan sosial dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Bulukumba

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tentunya perlu

mengoptimalkan berbagai sumber daya baik sumber daya manusia

maupun sarana penunjang yang dimiliki oleh Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Bulukumba dalam mencapai target kinerja selama 5 (lima) tahun. Jumlah

pegawai yang ada pada Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba saat ini

sebanyak 51 orang. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada

Lampiran tentang Struktur dan Komposisi Pegawai Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Bulukumba sebagai berikut :

Komposisi Pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Berdasarkan Jabatan Struktural

N

o SKPD

Eselon

(4)

1.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Bulukumba merupakan salah satu Perangkat Daerah yang

bertanggung jawab langsung kepada Bupati dalam penyelenggaraan

Pemerintahan sesuai tugas pokok membantu Bupati dalam

mengkoordinasikan penyelenggaraan Program dan Kegiatan Bidang

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tercantum

dalam Peraturan Bupati Bulukumba Nomor : 26/IX/2008 tentang

Tugas Pokok, Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Uraian Kegiatan

pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Bulukumba.

Dalam penyelenggaraan tugas tersebut , Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba mempunyai uraian

tugas pokok melaksanakan urusan penylenggaraan pemerintahan

dalam bidang Sosial dan Ketenagakerjaan

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Dinas

mempunyai fungsi :

a. Mengkoordinasikan Perumusan Rencana Strategis Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi

b. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan agar tercipta

sinkronisasi dan integrasi kebijakan Pemerintah dalam lingkup

kerja dan kewenangan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

c. Mengkoordinasikan pembinaan, pengelolaan, penempatan

tenaga kerja dan transmigrasi, pengawasan, evaluasi,

monitoring dan pengendalian pelaksanaan tugas sosial,

(5)

d. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan sosial tenaga

kerja dan transmigrasi dengan instansi terkait guna

memudahkan pelaksanaan dan kelancaran tugas;

e. Melaksanakan pengendalian, penempatan dan pembinaan

kepegawaian lingkup Dinas Sostektrans;

f. Mengendalikan pengelolaan keuangan Dinas Sostektrans;

g. Menyelenggarakan urusan umum Dinas Sostektrans;

h. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala

pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah lingkup Dinas

Sostektrans;

i. Mengkonsultasikan dan mengoordinasikan program dan

kegiatan dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam rangka

terciptanya keselarasan program dan kegiatan antar tingkatan

pemerintahan dalam lingkup kerja dan kewenangan Dinas

Sostektrans;

j. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan

tugas kepada bawahan;

k. Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas

bawahan;

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah;dan

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

(6)

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba

adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas

pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka

mencapai visi dan misi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Bulukumba.

Tujuan penyusunan LKIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi

pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba. Berdasarkan hasil evaluasi yang

dilakukan kemudian dirumuskan beberapa rekomendasi. Diharapkan

rekomendasi yang dihasilkan dari LKIP ini dapat menjadi salah satu

masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang

sehingga dapat meningkatkan kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba.

1.4. PERMASALAHAN UTAMA

Secara umum Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Bulukumba telah mampu melaksanakan kinerjanya dengan

baik, namun dalam setiap pelaksanaan kegiatan tidak lepas dari

kekurangan maupun kendala dalam melaksanakan tupoksinya.

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan

tahun 2016, antara lain :

a. Perencanaan kinerja dan penganggaran masih belum dilaksanakan

secara baik sehingga berdampak pada timbulnya ketidak sesuaian

antara kegiatan, target dan sasaran kinerja yang ingin dicapai.

(7)

c. Alokasi anggaran yang belum memadai

Terkait dengan permasalahan yang dihadapi diatas, maka

beberapa langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi kendala

tersebut antara lain :

- Kerjasama / komitmen seluruh personil Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kabupaten Sinjai untuk saling mendukung dalam

rangka mewujudkan visi dan misi.

- Penegakan disiplin dan tanggung jawab serta mendorong

peningkatan motivasi dan budaya kerja bagi semua aparat

- Mengefektifkan personil pegawai yang ada, termasuk pendayagunaan

tenaga sukarela untuk terlibat dalam kegiatan kegiatan yang

(8)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA 2.1 Perencanaan Strategis

Dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah yang selaras dan

berkesinambungan maka sudah seharusnya bagi setiap satuan kerja

perangkat daerah memiliki rencana strategis yang memberikan arah yang

jelas dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5

(lima) tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang

ada.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanan strategis

merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi

Pemerintah. Perencanaan strategis instansi Pemerintah memerlukan

integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar

mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan

perkembangan lingkungan strategis.

Untuk memberikan arah pandangan kedepan terkait dengan kinerja

dan peranan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Bulukumba serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa depan

yang ingin diwujudkan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Bulukumba, maka perlu dirumuskan visi Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba yang mencerminkan keadaan

yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan. Visi dimaksud juga

diperlukan untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi setiap unit kerja dan individu serta sebagai

panduan serta acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai

(9)

2.2 PERNYATAAN VISI DAN MISI

Untuk menghadapi tantangan, persaingan dan tuntutan

masyarakat akan pelayanan yang baik serta perubahan kondisi ke

depan yang akan dihadapi serta adanya kewenangan daerah

Kabupaten Bulukumba yang luas, perlu diantisipasi secara dini oleh

instansi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Bulukumba agar tetap eksis dan unggul, sesuai tuntutan kebutuhan

masyarakat. Untuk itu Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Bulukumba perlu memiliki Visi.

Visi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Bulukumba sebagai lembaga Pelayanan Publik di Bidang Pembangunan

Kesejahteraan Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi adalah

“ Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Bulukumba

melalui Penanganan dan Pelayanan Bidang Kesejahteraan Sosial,

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang Profesional dan

Berkualitas”

Visi tersebut di atas mengacu kepada Visi Pemerintah Kabupaten

Bulukumba yaitu : “ Masyarakat Bulukumba yang Sejahtera dan

Terdepan melalui Optimalisasi Potensi Daerah dengan Penguatan

Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang

Demokratis dan Religius” .Visi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba yang tercantum di atas mempunyai

makna, yaitu :

a. Kesejahteraan Sosial sebagaimana yang termuat dalam

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 yaitu :

b. Masyarakat adalah sekelompok orang/warga yang saling berinteraksi

(10)

c. Pembangunan adalah suatu proses untuk mencapai kondisi yang

lebih baik dan lebih bermakna di Kabupaten Bulukumba.

d. Ketenagakerjaan adalah suatu kegiatan/program yang berkaitan

langsung dengan angkatan kerja, pengangguran, pencari kerja,

hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja, penempatan

kerja, perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan.

e. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat yang

padat penduduk ke tempat yang jarang penduduknya.

f. Profesional adalah pelayanan yang didasari oleh keahlian,

keterampilan, kemampuan dan bermoral.

g. Berkualitas adalah pelayanan yang sistematis, cepat, akurat, bermutu

dan akomodatif.

Sejalan dengan visi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Bulukumba maka diperlukan rumusan mengenai

upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang

mencerminkan apa yang akan dapat dicapai (pada level dampak) dan

bagaimana mencapainya dalam periode tertentu, beserta ukuran-ukuran

pencapaiannya. Misi yang dirumuskan menggambarkan tindakan atau

upaya sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba.

Selanjutnya misi diharapkan dapat menjadi pedoman untuk mencapai

tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(11)

Adapun misi yang dimaksud adalah :

a. Pemerataan Pembangunan kesejahteraan sosial dalam lingkungan

kualitas hidup penyandang masalah kesejahteraan sosial.

b. Meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup manusia dan

mengembangkan sistem jaminan sosial dan perlindungan sosial.

c. Mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam

pembangunan kesejahteraan sosial.

d. Mencegah, mengendalikan serta mengatasi permasalahan sosial dan

dampak yang ditimbulkan.

e. Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja, dan

kewirausahaan serta ketransmigrasian.

f. Membina tenaga kerja , transmigrasi melalui pelatihan dan

pengembangan produktifitas.

g. Peningkatan perlindungan tenaga kerja dan pengembangan

hubungan industrial.

h. Pengembangan pelayanan masyarakat ketenagakerjaan yang

(12)

2.3 RENCANA KINERJA TAHUN 2016

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Bulukumba telah melaksanakan rencana strategis untuk Tahun 2010 –

2016 yang disusun setiap tahunnya, rencana kinerja dapat

menggambarkan yang menjadi target kinerja yang harus dicapai setiap

tahunnya.

Setelah penetapan dan pengesahan APBD pokok tahun 2016,

maka dibuat Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba Tahun 2016 dan

dilanjutkan dengan penyusunan Penetapan Kinerja dalam upaya

mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan yang

merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016.

Rencana kinerja ini merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi

dan menjadi dasar dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir

tahun. Rencana kinerja sasaran Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba Tahun 2016 sebagaimana

(13)

Tabel 2.1.

Sasaran Strategis, Indikator Sasaran dan Target Kinerja Tahun 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya

Kompetensi Sumber Daya Manusia Aparatur

Prosentase aparatur yang mengikuti bimtek dan Latihan Kepemimpinan

Persen 75

Meningkatnya Sistem Informasi dan Pelaporan Capaian Kenerja SKPD

Prosentase program dan kegiatan yang dimonitoring dan evaluasi

bagi remaja putus sekolah Persen 75

(14)

Tabel 2.1.

Sasaran Strategis, Indikator Sasaran dan Target Kinerja Tahun 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya pengetahuan dan informasi aparatur

Presentase aparatur yang

mengikuti sosialisasi Persen 85

Meningkatnya

Ketenagakerjaan Persen 80

Meningkatnya Kualitas

prasarana panti asuhan Persen 80

Meningkatnya

mengikuti penyuluhan sosial Persen 65

(15)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA 2016

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan

mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Bulukumba selaku pengemban amanah

masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Bulukumba yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan

dalam Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran

penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran

srategis. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja

digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk

mewujudkan misi dan visi pemerintah.

3.1 PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran Kinerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bulukumba Tahun 2016 dilakukan dengan pengukuran pencapaian

sasaran dengan Analisis capaian masing-masing sasaran dapat diuraikan

(16)

Sasaran :

1 Meningkatkan Kesejahteraan Sosial yang mandiri bagi Keluarga

Miskin & PMKS

Pencapaian Indikator sasaran didukung dengan 1 kegiatan yaitu

Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga

miskin dengan realisasi capaian keuangan sebesar 98,62% .

Analisis pencapaian Sasaran 1 :

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

Perbandingan capaian output dengan input (dana) yakni : 82,92%:

99,55%, hal ini berarti pencapaian keluaran lebih rendah daripada

realisasi dana pada tahun yang berkenaan.

b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ; capaian kinerja

sasaran 1 pada tahun 2016 sebesar 82,92% lebih tinggi jika

dibandingkan dengan Tahun yang mencapai 2015 sebesar 98,62%

tahun 2014 yang mencapai 98,39 dan pada tahun 2013 mencapai

98,23%

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; capaian kinerja sasaran 1 pada

tahun 2016 sebesar 82,92% lebih tinggi dibandingkan dengan target

sebagaiaman yang tertuang dalam Renstra SKPD periode keempat

sebesar 98,39%.

d. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ;

(17)

masyarakat dalam melaksanakan program, namun dalam pelaksanaan

masih terdapat kelemahan yang masih perlu pembenahan, solusi yang

bias dilakukan meningkatkan frekuensi dalam memberikan pemahaman

kepada organisasi atau individu yang terlibat.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, sumber daya yang

digunakan dalam Terciptanya Kesejahteraan Sosial yang lebih mandiri

bagi Keluarga Miskin dan PMKS lainnya adalah masih perlu

pembenahan hal ini karena masih kurangnya sarana dan prasarana

sehingga mempengaruhi pencapaian sasaran.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja; program dan kegiatan

yang menunjang pencapaian indikator sasaran masih terdapat

nomenklatur yang tidak sesuai dengan kegiatan dan sasaran kinerja.

Sasaran :

Pencapaian Indikator sasaran didukung dengan 3 kegiatan yaitu :

1. Penanganan Masalah-Masalah Strategis yang Menyangkut Tanggap

Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa dengan realisasi capaian

keuangan sebesar 99,97%

2. Pelayanan sosial dasar bagi lanjut usia terlantar, dengan realisasi capaian

keuangan sebesar 99,11%

Analisis pencapaian Sasaran 2 :

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

Perbandingan capaian output dengan input (dana) yakni : 99,89% :

(18)

99,71%, hal ini berarti pencapaian keluaran lebih tinggi daripada

realisasi dana pada tahun yang berkenaan.

b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ; capaian kinerja

sasaran 2 pada Tahun 2016 sebesar 99,71% dan pada tahun 2015

sebesar 76,77%, pada Tahun 2014 sebesar 97,30% lebih tinggi jika

dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 96,23%.

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; capaian kinerja sasaran 2 pada

tahun 2016 sebesar 99,71% dan Pada Tahun 2015 sebesar 98,55%

lebih tinggi dibandingkan dengan target sebagaiamana yang tertuang

dalam Renstra SKPD periode keempat sebesar 98%.

d. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ;

analisis penyebab peningkatan kinerja pencapaian sasaran adalah

meningkatnya peran aparatur dan tersedianya sarana dan prasarana

yang memadai.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, sumber daya yang

digunakan dalam Terciptanya Pelayanan rehabilitasi Sosial adalah

perlunya diselenggarakan pelatihan dalam pelaksanaan penanganan

bencana

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja; program dan kegiatan

yang menunjang pencapaian indikator sasaran masih terdapat

(19)

Sasaran Kinerja :

3 Meningkatnya Pelayanan dan Pembinaan bagi Panti Asuhan dan Penyandang Cacat

Pencapaian Indikator sasaran didukung dengan 2 kegiatan yaitu :

1. Kegiatan Pendayagunaan para Penyandang Cacat dan Eks Trauma

2. Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Panti

Asuhan/Jompo

Analisis pencapaian Sasaran 3 :

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

Perbandingan capaian output dengan input (dana) yakni : 98,04% :

98,95%, hal ini berarti pencapaian keluaran lebih rendah daripada

realisasi dana pada tahun yang berkenaan.

b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ; capaian kinerja

sasaran 3 pada tahun Tahun 2016 98,95% dan pada Tahun 2015

97,25% dan Pada Tahun 2014 sebesar 98,43% lebih tinggi jika

dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 96,43%.

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; capaian kinerja sasaran pada

tahun 2016 sebesar 98,95 dan pada Tahun 2015 sebesar 97,25% lebih

tinggi dibandingkan dengan target sebagaimana yang tertuang dalam

Renstra SKPD periode keempat sebesar 96,35%.

(20)

analisis penyebab peningkatan pencapaian sasaran adalah tersedianya

data berdasarkan by name by addres yang menjadi kebutuhan penting

dalam pelaksanaan kegiatan,

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, sumber daya yang

digunakan dalam keberhasilan pencapaian sasaran adalah masih

diperlukannya sumber daya manusia dalam memonitoring dan verifikasi

data.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja; program dan kegiatan

yang menunjang pencapaian indikator sasaran masih diperlukan

penambahan nomenklatur kegiatan.

Sasaran :

4 Terciptanya Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja siap pakai

Pencapaian Indikator sasaran didukung dengan 1 kegiatan yaitu

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja.

Analisis pencapaian Sasaran 4 :

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

Perbandingan capaian output dengan input (dana) yakni : 98,31% :

99,63%, hal ini berarti pencapaian keluaran lebih tinggi daripada

realisasi dana pada tahun yang berkenaan.

b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ; capaian kinerja

sasaran pada tahun 2016 sebesar 99,63% lebih tinggi jika dibandingkan

(21)

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; capaian kinerja sasaran 1 pada

tahun 2016 sebesar 99,63% lebih tinggi dibandingkan dengan target

sebagamana yang tertuang dalam Renstra SKPD periode keempat

sebesar 96%.

d. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ;

analisis penyebab peningkatan kinerja pencapaian sasaran adalah

meningkatnya peran aparatur dan tingginya animo masyarakat untuk

mengikuti program/kegiatan yang dilaksanakan, namun dalam

pelaksanaan masih terdapat kelemahan yang masih perlu pembenahan

seperti kurangnya prasarana yang sekarang ini digunakan, solusi yang

bisa dilakukan memamfaatkan semaksimal mungkin dengan alat praktek

yang tersedia.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, sumber daya yang

digunakan dalam pencapaian sasaran masih tergolong kurang karena

saat ini masih terdapat program kejuruan yang belum memiliki Tenaga

SDM (Instruktur).

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja; program dan kegiatan

yang menunjang pencapaian indikator sasaran masih diperlukan

nomenklatur kegiatan untuk pelaksanaan Bimbingan upgrading keahlian

(22)

Sasaran :

5 Meningkatnya Jaminan, Perlindungan Ketenagakerjaan dan

Hubungan Industrial yang harmonis

Pencapaian Indikator sasaran didukung dengan 3 kegiatan yaitu

1. Fasilitasi Penyelesaian prosedur, perselisihan hubungan Industrial dengan

capaian realisasi dana sebesar 98,95%

2. Sosialisasi berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang Ketenagakerjaan

dengan capaian realisasi dana sebesar 99,80%

3. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakkan Hukum

Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan capaian realisasi

dana sebesar 98,78%

Analisis pencapaian Sasaran 5 :

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

Perbandingan capaian output dengan input (dana) yakni : 97,45% :

99,08%, hal ini berarti pencapaian realisasi dana lebih tinggi daripada

keluaran pada tahun yang berkenaan.

b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ; capaian kinerja

sasaran 5 pada tahun 2016 sebesar 99,085 lebih tinggi jika

dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 97,45% dan tahun 2014 yang

mencapai 93,23% serta pada tahun 2013 mencapai 91,35%

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; capaian kinerja sasaran pada

(23)

sebagaimana yang tertuang dalam Renstra SKPD periode keempat

sebesar 95%.

d. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ;

analisis penyebab peningkatan kinerja pencapaian sasaran adalah

meningkatnya peran pengusaha dalam mewujudkan peraturan

Perundang-undangan Ketenagakerjaan, solusi yang bisa dilakukan

meningkatkan frekuensi pembinaan masalah Peraturan

Ketenagakerjaan.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, sumber daya yang

digunakan dalam Terciptanya sasaran kinerja sampai dengan saat ini

Dinas Sosnakertrans hanya memili 1 orng pegawai Pengawas

Ketenagakerjaan sehingga perlunya penambahan sumber daya

manusia dengan keahlian sebagai Pengawas Ketenagakerjaan..

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja; program dan kegiatan

yang menunjang pencapaian indikator sasaran sudah sesuai dengan

implementasi dilapangan.

Sasaran :

6 Menciptakan Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

Pencapaian Indikator sasaran didukung dengan 3 kegiatan yaitu

1. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja dengan capaian realisasi

dana sebesar 100%

2. Penyiapan tenaga kerja siap pakai dengan capaian realisasi dana sebesar

(24)

3. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan

Kewirausahaan dengan capaian realisasi dana sebesar 4,7%

Analisis pencapaian Sasaran :

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

Perbandingan capaian output dengan input (dana) yakni : 48,89% :

49,32%, hal ini berarti pencapaian keluaran lebih rendah daripada

realisasi dana pada tahun yang berkenaan.

b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ; capaian kinerja

sasaran pada Tahun 2016 sebesar 49,32% lebih rendah jika

dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 98,56% serta lebih rendah

jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 96,36% dan

pada tahun 2013 mencapai 96,16%

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; capaian kinerja sasaran pada

tahun 2016 sebesar 49,32% lebih tinggi dibandingkan dengan target

sebagaimana yang tertuang dalam Renstra SKPD periode keempat

sebesar 98%.

d. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ;

analisis penyebab peningkatan kinerja pencapaian sasaran adalah

meningkatnya peran aparatur di tingkat desa/Kel dan tingginya animo

masyarakat khususnya pencari kerja untuk mengikuti program, namun

dalam pelaksanaan masih terdapat kelemahan yang masih perlu

(25)

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, sumber daya yang

digunakan dalam sasaran strategis adalah perlunya bimbingan teknis

bagi tenaga SDM untuk menerapkan sistem informasi Online dalam

melaksanakan pelaporan ke Kementerian Tenaga Kerja.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja; program dan kegiatan

yang menunjang pencapaian indikator sasaran masih perlu

penambahan nomenklatur sehingga ada kesesuai dengan Keluaran

yang akan dilaksanakan.

Sasaran :

8 Meningkatnya Pemberdayaan dan pelayanan Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

Pencapaian Indikator sasaran didukung dengan kegiatan yaitu :

1. Peningkatan kulaitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat dengan

capaian dana sebesar 99,93%

2. Pemberdayaan Karang Taruna dan Pekerja Sosial Masyarakat dengan

capaian realisasi dana sebesar 99,32%

3. Pelestarian dan Pembinaan Nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan

dan KSN dengan capaian realisasi dana sebesar 99,95%

4. Pengembangan Program Keluarga Harapan dengan capaian realisasi

dana sebesar 98,44%

5. Penguatan Kelembagaan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga

(26)

Analisis pencapaian Sasaran :

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

Perbandingan capaian output dengan input (dana) yakni : 99,56% :

99,28%, hal ini berarti pencapaian keluaran lebih tinggi daripada

realisasi dana pada tahun yang berkenaan.

b. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ; capaian kinerja

sasaran pada tahun 2016 sebesar 99,28 lebih rendah jika dibandingkan

tahun 2015 sebesar 99,56% dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan

tahun 2014 yang mencapai 97,85% dan pada tahun 2013 mencapai

98,25%

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; capaian kinerja sasaran pada

tahun 2016 sebesar 99,28% lebih tinggi dibandingkan dengan target

sebagaimana yang tertuang dalam Renstra SKPD periode keempat

sebesar 98%.

d. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ;

analisis penyebab peningkatan kinerja pencapaian sasaran adalah

meningkatnya peran aparatur dan organisasi sosial masyarakat serta

tersedianya data yang akurat dalam melaksanakan kegiatan, namun

dalam pelaksanaan masih terdapat kelemahan yang masih perlu

pembenahan, solusi yang bisa dilakukan pembinaan lanjutan secara

informal kepada organisasi sosial dan individu yang terlibat.

(27)

terpenuhi ditunjang dengan sarana dan prasarana sehingga

mempengaruhi pencapaian sasaran.

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian pernyataan kinerja; program dan kegiatan

yang menunjang pencapaian indikator sasaran penggunaan

nomenklatur sangat membantu kegiatan dan sasaran kinerja.

Dari hasil pengukuran sasaran dan indikator sasaran dalam

pelaksanaan Visi dan Misi rata-rata pencapaian Input dana sebesar 99,38%

dan capaian keluaran 98,45%, dengan demikian pembobotan seluruh

program dan kegiatan berada dalam kategori BAIK.

3.2 REALISASI ANGGARAN

Realisasi Anggaran belanja Dinas Sosnakertrans Kab.

Bulukumba tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel Realisasi Anggaran Tahun 2016

URAIAN TARGET (Rp) REALISASI

(28)

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

3.313.890.100

96.526.900

3.062.426.372

96.354.400

92,41

99,82

Jumlah : 6.454.494.776 6.315.540.458 97,85

Tabel Realisasi APBN

(TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI) TAHUN 2016.

PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU ANGGARAN

(Rp)

REALISASI (Rp)

% KET.

1.Pengem bangan & Peningkat an

Perluasan Lapangan Kerja

(29)

BAB VII PENUTUP

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan

yang terkait dengan Laporan Kinerja tahun 2016, sebagai berikut :

1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Sosnakertrans Kabupaten Bulukumba telah terlaksana dan

diselenggarakan seoptimal mungkin dengan memanfaatkan sumber

daya yang ada tanpa mengabaikan aturan yang berlaku.

2. Dalam pencapaian sasaran strategis, dari 8 (delapan) sasaran strategis

yang ditetapkan secara umum semuanya telah mencapai 100%.

3. Pencapaian Realisasi Keuangan Kegiatan APBD Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kab. Bulukumba tahun 2016 terealisasi hanya

97,857 %, hal ini tidak mempengaruhi pencapaian realisasi fisik dimana

realisasinya 100 %, karena anggaran yang tidak terpakai adalah Belanja

honor, perjalanan dinas dalam daerah yang tidak terkait langsung

dengan kegiatan Fisik.

Untuk mengantisipasi terjadinya realisasi keuangan tidak mencapai

target 100%, maka pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.

Bulukumba dipimpin oleh Kepala Dinas melaksanakan Rapat Staf, dengan

agendanya yaitu evaluasi pelaksanaan kegiatan Tahun 2016. Adapun hasil

rapat staf tersebut adalah menyepakati pelaksanaan kegiatan tahun 2016

harus berjalan dengan sistematis dan terencana dengan baik dengan

Gambar

Tabel 2.1.
Tabel Realisasi Anggaran Tahun 2016
Tabel Realisasi APBN

Referensi

Dokumen terkait

• Buat file dengan nama ApplicationResource.properties (atau *.properties sesuka anda) dan letakkan dalam direktori /edu/jeni/struts/ atau dimanapun sesuka anda. Berikut message

Agar mereka tidak dibebani dengan konsep matematika yang akan diberikan pada anak / peserta didik maka orang tua maupun pendidik harus harus turut serta atau

MA NW Anjani Suralaga Lombok Timur 0376-631647 Bahasa Inggris 412 HASIPUDDIN, SE - MA Aliyah NW Tembeng Putik Tembeng Putik Wanasaba Lombok Timur - Ekonomi 413 TANTRI KUSHARYANTI,

Survei ini terdiri dari seorang pengamat, seorang opposing counter yang menghitung kendaraan yang berlawanan arah, seorang tally counter dan seorang pengemudi. Pengamat mencatat

Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) adalah instrumen yang terdiri dari dimensi dan indikator yang digunakan untuk melakukan pengukuran leadership behaviors yang

Substitusi sebagaian pellet dengan azolla juga tidakberpengaruh terhadap sintasi (persen hidup) ikan nila merah hingga umur 60 hari (P>0.05).Sintasan ikan nila merah

Selain Indeks Gini, untuk menilai tingkat ketimpangan pendapatan penduduk di suatu wilayah dapat juga menggunakan ukuran ketimpangan pendapatan menurut versi atau kriteria Bank

Sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di atas bahwa perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah (RENSTRA) Tahun 2018-2023 dimana realisasi hingga