• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

2 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Laporan Kinerja (LKj) adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja tang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) (ketentuan Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Penyusunan LKj dilakukan dengan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar.

Proses penyusunan LKj dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan Antara Target dan Realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan.

LKj menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi uraian singkat organisasi, rencana dan target kinerja yang ditetapkan, Pengukuran kinerja, dan evaluasi serta analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud (termasuk analisis atas efesien penggunaan sumber daya).

LKj diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Rivew atas Laporan Kinerja Instansi Pemerinah. LKj tingkat SKPD disampaikan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selambat-lambatnya dua (2) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi perbaikan kinerja. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam laporan Kinerja (LKj), menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, Laporan Kinerja (LKj) sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik.

Laporan Kinerja mencerminkan maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yaitu sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja

(2)

2 2

kepada seluruh stakeholder dan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.

Maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun 2020 adalah :

1. Aspek akuntabilitas kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, yaitu sebagai sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja selama tahun 2019. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sejauh mana visi, misi dan tujuan/sasaran stratejik telah dicapai selama tahun 2020;

2. Aspek manajemen kinerja bagi keperluan internal organisasi, yaitu sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja sebagai upaya perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

3. Sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.

Untuk setiap deviasi capaian kinerja (Performance Gap) yang ditemukan, pemerintah daerah atau instnasi pemerintah dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

1.2 GAMBARAN UMUM ORGANISASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar sebagai salah satu perangkat daerah penyelenggara urusan pemerintahan daerah bidang Kelautan dan Perikanan, dibentuk berdasarkan : Peraturan Bupati Takalar No. 52 Tahun 2016 tentang Susunan, kedudukan, susunan organisasi, Tugas dan fungsi serta tata kerja pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar merupakan lembaga teknis daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Takalar melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar.

1.3 ISU STRATEGIS

Isu Strategis yang dihadapi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar yang dituangkan dalam Renja tahun 2020 yaitu :

1. Keterbatasan sumberdaya manusia di bidang perencanaan pembangunan, dimana kualitas SDM perencana belum sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Kurang optimalnya koordinasi antar bidang di Dinas Kelautan dan Perikanan sehingga pendelegasian tugas kurang berjalan optimal.

3. Masih kurang optimalnya koordinasi dengan SKPD lain dalam mengatasi permasalahan pembangunan di Kabupaten Takalar.

4. Disiplin aparatur yang belum optimal.

5. Keterbatasan anggaran dalam penyusunan dokumen-dokumen perencanaan, sehingga pelaksanaan kegiatan kurang optimal.

6. Penyediaan data-data statistik yang kurang optimal.

(3)

2 3

I.5 NOVASI PELAYANAN PUBLIK

Inovasi menjadi kunci dalam reformasi birokrasi dan perbaikan kinerja pelayanan publik, oleh karena itu berbagai inovasi juga telah dikembangkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar.

(4)

2 4

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis (Renstra) merupakan kerangka pembangunan strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar untuk periode 5 (lima) tahun. Sebagai dokumen perencanaan yang memuat penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran dan program SKPD, Renstra berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Sebagai penerjemahan kebijakan politik Gubernur sebagai Kepala Provinsi yang tertuang dalam RPJMD, Renstra menjadi pijakan bagi perencanaan strategis SKPD, termasuk hingga ke level perencanaan tahunan. Bagian berikut akan menguraikan visi dan misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar yang tertuang dalam Renstra tersebut.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) OPD merupakan kerangka Pembangunan strategis Dinas Kelautan dan Perikanan yang bertujuan mewujudkan visi dan misi dengan melakukan intervensi pada bidang-bidang strategis yang akan menetukan prioritas kebutuhan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar mempunyai Rencana Strategis (Renstra) yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (Lima) tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada yang mungkin timbul.

Rencana strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar disusun sebagai kendali, tolok ukur dan sebagai alat untuk memacu penyelenggaraan pembangunan agar lebih terarah serta menjamin tercapainya sasaran strategis pembangunan 5 (Lima) tahun mendatang. Bagian berikut akan menguraikan visi dan misi Dinas Kelautan dan Perikanan yang tertuang dalam Renstra tersebut.

2.1.1 VISI DAN MISI KEPALA DAERAH Visi:

Sinkronisasi dokumen perencanaan ini diarahkan untuk mendukung pencapaian Visi Pembangunan oleh Kepala Daerah Kabupaten Takalar, yaitu :

“TERWUJUDNYA KABUPATEN TAKALAR YANG LEBIH UNGGUL, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”

Misi:

Misi ini dijabarkan dalam Misi RPJMD 2018-2023 yaitu :

1. Peningkatan alokasi anggaran program pembangunan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

2. Mendorong peningkatan investasi yang berbasis masyarakat dan pelaksanaan revitalisasi bidang pertanian, peternakan, dan perikanan serta pariwisata.

Berkaitan dengan misi tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar akan menjalankan program dan kegiatan sebagaimana misi Ke-2 yaitu Mendorong peningkatan investasi yang berbasis masyarakat dan pelaksanaan revitalisasi bidang pertanian, peternakan, dan perikanan serta pariwisata. Implikasi misi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar adalah meningkatkan pendapatan dan meringankan beban hidup masyarakat.

(5)

2 5

2.1.3 TUJUAN DAN INDIKATOR KINERJA

Untuk mewujudkan Misi Kepala Daerah yang ada, maka Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Takalar menetapkan tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah :

Tujuan1 : Meningkatkan ketersediaan dan stok pangan sektor perikanan melalui sarana dan prasarana perikanan tangkap dan budidaya.

Tujuan 2 : Meningkatkan pengoptimalisasian pengembangan kawasan melalui peningkatan infrastruktur sarana penunjang sektor perikanan.

Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas SDM perilaku usaha perikanan dalam menunjang daya saing dan mutu produk sektor perikanan.

Indikator Kinerja dan target kinerja untuk tujuan diuraikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.1

Tujuan dan Indikator Kinerja Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Takalar

NO TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN

Kondisi Kinerja pada awal Renstra

(2018)

Kondisi Kinerja pada akhir Renstra

(2023)

1

Meningkatnya ketersediaan dan stok pangan sector perikanan

Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya (Ton)

Produksi Tangkap 8.800 ton

Produksi Tangkap 10.000 ton Produksi budidaya

1.000 ton

Produksi budidaya 1.500 ton 2

Meningkatnya kualitas produksi pelaku usaha perikanan yang berdaya

saing

Meningkatnya kelompok nelayan dan pembudidaya yang mendapat bantuan (Klp)

Nelayan 156 Klp Nelayan 215 Klp Pembudidaya 50

Klp

Pembudidaya 140 Klp

2.1.4 SASARAN

Mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan adalah sebagai berikut:

Tujuan 1 : Meningkatnya ketersediaan dan stok pangan sektor perikanan (Ton) Dengan Sasaran :

1. Meningkatnya produksi perikanan tangkap (Ton) 2. Meningkatnya produksi perikanan budidaya (Ton)

Tujuan 2 : Meningkatnya kualitas produksi pelaku usaha perikanan yang berdaya saing

Dengan Sasaran :

1. Meningkatnya kelompok nelayan yang mendapat bantuan Pemda (Klp) 2. Meningkatnya kelompok pembudidaya yang mendapat bantuan Pemda

(Klp)

(6)

2 6

Indikator Kinerja dan target kinerja sasaran strategis diuraikan dalam tabel berikut ini : Tabel 2.2

Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

Kondisi Kinerja pada awal perencanaan Renstra 2018-

2023

Kondisi Kinerja pada akhir perencanaan Renstra 2018-

2023

1 Meningkatnya ketersediaan stok pangan sektor perikanan

Produksi Perikanan Tangkap

(Ton) 8.800 10.000

Tingkat Konsumsi Ikan

(kg/Kapita/Thn) 55 57,25

Produksi Perikanan

Budidaya (Ton) 820.200 985,325

Persentase Kawasan yang

Telah Berfungsi (%) 82 87

Produksi Olahan (Ton) 3,5 4,95

2 Meningkatkan Kualitas Produksi Pelaku Usaha Perikanan

Persentase Peningkatan

Produksi Perikanan (%) 35 37,21

Rata-rata Pendapatan

Masyarakat Pesisir (%) 3.150.000 3.700.000 PAD dari Usaha Perikanan

(Rp) 778.760.000 400.000.000

Jumlah Kelompok Perikanan Yang Mendapatkan Bantuan (Klp)

206 355

2. 1.5 PROGRAM UNTUK PENCAPAIAN SASARAN

Berdasarkan tujuan, dan sasaran yang yang telah ditetapkan dalam RENSTRA, maka upaya pencapainya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program-program. Adapun program-program untuk mendukung masing- masing sasaran tahun 2020 sebagai berikut:

Tabel 2.3

Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2020

NO SASARAN PROGRAM PENDUKUNG

1 Meningkatnya Ketersediaan Stok Pangan Sektor Perikanan

➢ Program Pengembangan Perikanan Tangkap

➢ Program Pengembangan Budidaya Perikanan

➢ Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

➢ Program Pengembangan Kawasan Budidaya Perikanan

2 Meningkatkan Kualitas Produksi Pelaku Usaha Perikanan

➢ Program Pengembangan Usaha Kelembagaan Dan Informasi Perikanan

➢ Program Pengembangan dan Usaha Kelompok Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam

➢ Program Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Perikanan

2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan/kesepakatan antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi.

Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja beserta program dan anggaran. Penyusunan PK 2020 dilakukan dengan mengacu kepada

(7)

2 7

RENSTRA, RENCANA KERJA (RENJA) 2020, IKU dan APBD.

Sebagai wujud komitmen Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar dalam pencapaian target kinerja tahunan yang telah tercantum dalam Renja/RKT Tahun 2020, maka telah ditetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 yang ditanda tangani bersama oleh Kepala Dinas dan para Kepala Bidang serta seluruh para staf ( sebagaimana terlampir pada Lampiran I )

Ringkasan atau ikhtisar Perjanjian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun 2020 sebagai berikut:

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun 2020

NO SASARAN INDIKATOR

SASARAN SATUAN TARGET

TAHUN 2020 1 Meningkatnya

Ketersediaan dan Stok Pangan Sektor Perikanan

Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya (Ton)

Perikanan Tangkap

(Ton) 9.450

Perikanan Budidaya

(Ton) 1.250

2 Meningkanya Kualitas Produksi Pelaku Usaha Perikanan yang Berdaya Saing

Meningkatnya Kelompok Nelayan dan Pembudidaya yang Mendapatkan Bantuan (Klp)

Nelayan (Klp) 215

Pembudidaya (Klp) 140

2.3 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai Program dan Kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi pada tahun 2020 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar. Adapun Indikator Kinerja Utama Tahun 2018-2023 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar sebagai berikut :

(8)

2 8

Tabel 2.5

IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar tahun 2020

2.4 RENCANA ANGGARAN TAHUN 2020

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar pada Tahun 2020, maka jumlah pendanaan yang dianggarkan untuk mendukung pencapaian target capaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar pada Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 5.962.163.300,- . Nilai anggaran ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2020 yang digunakan untuk membiayai Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Secara rinci rencana anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.6

Anggaran Belanja Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Takalar TA 2020

No Uraian

Pagu Anggaran Sebelum dan Setelah Perubahan

DPA DPPA

1 BELANJA TIDAK

LANGSUNG Rp. 3.325.000.000,- Rp. 4.542.120.000,-

- Gaji dan Tunjangan Rp. 3.325.000.000,- Rp. 3.325.000.000,- - Tambahan Penghasilan PNS Rp. 0,- Rp. 1.217.120.000,-

2 BELANJA LANGSUNG Rp. 3.575.000.000,- Rp. 1.420.043.300,-

- Belanja Barang dan Jasa Rp. 3.575.000.000,- Rp. 1.420.043.300,-

- Belanja Modal Rp.0,- Rp. 0,-

Jumlah Rp. 6.900.000.000,- Rp. 5.962.163.300,- Anggaran belanja langsung setelah perubahan senilai Rp. 8.170.604.300,- digunakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan terdiri dari 9 (Sembilan) Program dan

SASARAN INDIKATOR

KINERJA UTAMA SATUAN

FORMULASI

PERHITUNGAN DAN SUMBER DATA

Meningkatnya Ketersediaan stok Pangan Sektor Perikanan

Produksi Perikanan Tangkap

Ton

Sumber Data : Data Laporan Hasil Pencacahan Tingkat Konsumsi Ikan Kg/Kapita/Thn

Produksi Perikanan

Budidaya Ton

Persentase Kawasan yang

Telah Berfungsi %

Produksi Olahan Ton

Meningkatnya Kualitas Produksi Pelaku Usaha Perikanan

Persentase Peningkatan

Produksi Perikanan %

Sumber Data : Data Laporan Hasil Pencacahan Rata-Rata Pendapatan

Masyarakat Pesisir %

PAD dari Usaha

Perikanan Rp

Jumlah Kelompok Perikanan Yang Mendapatkan Bantuan

Klp

(9)

2 9

29 (Dua Sembilan) Kegiatan dengan pengalokasian terhadap pencapaian sasaran, adalah sebagai berikut :

Tabel 2.7

Alokasi Anggaran per Sasaran Tahun Anggaran 2020

SASARAN INDIKATOR PROGRAM ANGGARAN

(Rp) %

Meningkatnya Ketersediaan Stok Pangan Sektor perikanan

Produksi Perikanan Tangkap (Ton)

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

1.754.184.300,- 98,49

Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Thn)

Program pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Perikanan

170.000.000,- 0

Produksi Perikanan Budidaya (Ton)

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

1.249.110.000,- 96,81

Persentase Kawasan Yang Telah Berfungsi (%)

Program Kawasan Budidaya laut, Air Payau dan air Tawar

1.000.000,- 100

Produksi Olahan (Ton)

Program Promosi Andalan Hasil Perikanan

25.000.000,- 100

Meningkatkan Kualitas Produksi Pelaku Usaha Perikanan

Persentase

Peningkatan Produksi Perikanan %

Program Penguatan kelompok Ekonomi Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam

36.500.000,- 100

Rata-Rata Pendapatan Masyarakat Pesisir %

Program Pembinaan Kelompok Petambak Garam

11.700.000,- 99,76

PAD Dari Usaha Perikanan (Rp)

Program Pembangunan/

Rehabilitasi Sarpras Unit Pembenihan Rakyat (UPR)

200.000.000,- 0

Jumlah Kelompok Perikanan Yang Mendapatkan Bantuan (Klp)

Program Pengembangan Usaha Kelompok Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam

12.500.000,- 99,92

TOTAL Rp. 3.459.994.300,-

(10)

2 10

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Secara umum Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai sasaran dan indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun 2018–2023. Dalam Renstra terdapat 2 (Dua) sasaran dengan 9 (Sembilan) indikator sasaran.

3.1.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2020 Tabel 3.1

Capaian Perjanjian Kinerja

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun 2020.

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Meningkatnya

Ketersediaan Stok Pangan Sektor Perikanan

Produksi Perikanan Tangkap (Ton)

9450

Tingkat Konsumsi Ikan

(Kg/Kapita/Thn) 56

Produksi Perikanan

Budidaya (Ton) 920,255 Persentase Kawasan Yang

telah Berfungsi (%) 83 Produksi Olahan (Ton) 4,25 2.

Meningkatnya Kualitas Produksi Pelaku Usaha Perikanan

Persentase Peningkatan

Produksi Perikanan (%) 36 Rata-Rata Pendapatan

Masyarakat Pesisir (%) 3.400.000 PAD dari Usaha

Perikanan (Rp) 300.000.000 100.800.000 33,6 Jumlah Kelompok

Perikanan Yang

Mendapat Bantuan (Klp)

285 120 42,2

Dari 2 (Dua) sasaran dengan 9 (Sembilan) indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan pencapaian indikator sasaran kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Takalar dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut:

Tabel 3.2

Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. Kategori Jumlah Indikator

Sasaran Persentase (%) Sasaran 1 : Meningkatnya Ketersediaan Stok Pangan Sektor Perikanan

1. Baik Sekali 5

2. Baik 3. Cukup 4. Kurang

5. Sangat Kurang

Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Produksi Pelaku Usaha Perikanan

(11)

2 11

No. Kategori Jumlah Indikator

Sasaran Persentase (%)

1. Baik Sekali 2

2. Baik 3. Cukup

4. Kurang 2

5. Sangat Kurang

Jumlah 7 2

Berdasarkan persentase kategori pencapaian indikator sasaran tersebut di atas, secara umum realisasi capaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar, telah melampaui target kinerja dengan kategori Baik dimana persentase rata- rata capaian kinerjanya sebesar 80 %.

3.1.2 CAPAIAN IKU

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Pemilihan dan Penetapan Indikator Kinerja Utama harus memenuhi karakteristik yaitu spesifik, dapat dicapai, relevan, menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur dan dapat dikuantifikasi dan diukur. Rincian tingkat capaian sasaran yang telah ditetapkan dengan melihat tingkat capaian kinerja masing- masing IKU diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 3.3 Capaian IKU

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun 2020.

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian 1. Meningkatnya

Ketersediaan Stok Pangan Sektor Perikanan

Produksi Perikanan

Tangkap (Ton) 100 %

Tingkat Konsumsi Ikan

(Kg/Kapita/Thn) 100 %

Produksi Perikanan

Budidaya (Ton) 100 %

Persentase Kawasan Yang

Telah Berfungsi (%) 100 %

Produksi Olahan (Ton) 100 % 2. Meningkatnya

Kualitas Produksi Pelaku Usaha Perikanan

Persentase Peningkatan

Produksi Perikanan (%) 100 % Rata-Rata Pendapatan

Masyarakat Pesisir (%) 100 % PAD Dari Usaha

Perikanan (Rp) 33,6 %

Jumlah Kelompok Perikanan Yang

Mendapat Bantuan (Klp)

42,2 %

3.1.3 PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA

Pelaksanaan program/kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar tahun 2020 sesuai dengan penetapan kinerja yang telah dilakukan, maka untuk mengevaluasi sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan dapat diketahui dengan melihat indikator-indikator yang terkait dengan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Berdasarkan format Pengukuran Kinerja yang telah dibuat

(12)

2 12

dengan merujuk pada Indikator Kinerja Utama dan RPJMD instansi maka capaian Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2020 dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar dapat dijelaskan melalui uraian tiap sasaran berikut di bawah ini:

Sasaran 1 : Meningkatnya Ketersediaan Stok Pangan sector Perikanan a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi

Tabel 3.5

Capaian Indikator Kinerja No. Indikator Kinerja Target

2020

Realisasi 2020

Capaian Kinerja 1. Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 9.450 9.450 100 % 2. Tingkat Konsumsi Ikan

(Kg/Kapita/Thn) 56 56 100 5

3. Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 920,255 920,255 100 % 4. Persentase Kawasan Yang Telah

Berfungsi (%) 83 83 100 %

5. Produksi Olahan (Ton) 4,25 4,25 100 5

Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa realisasi target pada indikator 1 yaitu , Produksi Perikanan Tangkap (Ton) dengan capaian 100 %. Indikator 2 yaitu, Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Thn) dengan capaian 100 %. Indikator 3 yaitu, Produksi Perikanan Budidaya (Ton) dengan capaian 100 %. Indikator 4 yaitu, Persentase Kawasan Yang Telah Berfungsi (%) dengan capaian 100 % dan indicator 5 yaitu, Produksi Olahan (Ton) dengan capaian 100 %.

b. Perbandingan Antara Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2020 Dengan Tahun Sebelumnya

Tabel 3.7

Perkembangan Capaian Indikator Kinerja .

No Indikator Kinerja Capaian

2019 2020

1 Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 9.000 9.450 2 Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Thn) 55,75 56 3 Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 890.500 920.255 4 Persentase Kawasan Yang Telah

Berfungsi (%) 83 83

5 Produksi Olahan (Ton) 4,0 4,25

Berdasarkan tabel di atas yang menjelaskan tentang Perbandingan Realisasi Antara Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun Sebelumnya yang dapat dilihat dari indikator Produksi Perikanan Tangkap, Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Thn), Produksi Perikanan Budidaya (Ton), Persentase Kawasan Yang Telah Berfungsi (%), dan Produksi Olahan (Ton) menunjukkan peningkatan realisasi dari tahun sebelumnya.

(13)

2 13

Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Produksi Pelaku Usaha Perikanan a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi

Tabel 3.5

Capaian Indikator Kinerja No. Indikator Kinerja Target

2020

Realisasi 2020

Capaian Kinerja 1. Persentase Peningkatan

Produksi Perikanan (%) 36 36 100 %

2. Rata-Rata Pendapatan

Masyarakat Pesisir (%) 3.400.000 3.400.000 100 % 3. PAD dari Usaha Perikanan

(Rp) 300.000.000 100.800.000 33,6 %

4. Jumlah Kelompok Perikanan

Yang Mendapatkan Bantuan 320 120 42,2 %

Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa realisasi target pada indikator 2 yaitu , Persentase Peningkatan Produksi Perikanan (%) dengan capaian 100

%, Rata-Rata Pendapatan Masyarakat Pesisir (%) dengan capaian 100 %, PAD dari Usaha Perikanan (Rp) dengan capaian 33,6 % dan Jumlah Kelompok Perikanan Yang Mendapatkan Bantuan dengan capaian 42,2 %.

b. Perbandingan Antara Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2020 Dengan Tahun Sebelumnya

Tabel 3.7

Perkembangan Capaian Indikator Kinerja .

No Indikator Kinerja Capaian

2019 2020

1 Persentase Peningkatan Produksi

Perikanan (%) 35,45 36

2 Rata-Rata Pendapatan Masyarakat

Pesisir (%) 3.250.000 3.400.000

3 PAD dari Usaha Perikanan (Rp) 300.000.000 300.000.000 4 Jumlah Kelompok Perikanan Yang

Mendapatkan Bantuan 250 285

Berdasarkan tabel di atas yang menjelaskan tentang Perbandingan Realisasi Antara Realisasi Kinerja Tahun 2020 Dengan Tahun Sebelumnya yang dapat dilihat dari indikator Persentase Peningkatan Produksi Perikanan (%), Rata-Rata Pendapatan Masyarakat Pesisir (%), PAD dari Usaha Perikanan (Rp) dan Jumlah Kelompok Perikanan Yang Mendapatkan Bantuan (Klp) menunjukkan peningkatan realisasi dari tahun sebelumnya.

(14)

2 14

c. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah (RENSTRA) Tahun 2018-2023

Tabel 3.8

Capaian Kinerja Tahun 2020 terhadap Target Akhir Renstra 2018-2023

No. Indikator Kinerja Target Akhir

Realisasi Hingga

2020

Capaian Kinerja

1. Produksi Perikanan Tangkap

(Ton) 9.450 9.450 100%

2. Tingkat Konsumsi Ikan

(Kg/Kapita/Thn) 56 56 100%

3. Produksi Perikanan Budidaya

(Ton) 920.255 920.255 100%

4. Persentase Kawasan Yang telah

Berfungsi (%) 83 83 100%

5. Produksi Olahan (Ton) 4.25 4.25 100%

6. Persentase Peningkatan Produksi

Perikanan (%) 36 36 100%

7. Rata-Rata Pendapatan

Masyarakat Pesisir (%) 3.400.000 3.400.000 100%

8. PAD dari Usaha Perikanan (Rp) 300.000.000 100.800.000 33,6%

9. Jumlah Kelompok Perikanan

Yang Mendapat Bantuan (Klp) 285 120 42,2%

Sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di atas bahwa perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Target Jangka Menengah (RENSTRA) Tahun 2018-2023 dimana realisasi hingga Tahun 2020 mencapai Rata-rata 100% untuk Indikator Produksi Perikanan Tangkap, Tingkat Konsumsi Ikan mencapai 100%, Produksi Perikanan Budidaya mencapai 100%, Persentase Kawasan Yang Telah Berfungsi mencapai 100%, Produksi Olahan mencapai 100%, Persentase Peningkatan Produksi Perikanan mencapai 100%, Rata-Rata Pendapatan Masyarakat Pesisir mencapai 100%, PAD dari Usaha Perikanan mencapai 33,6% dan Jumlah Kelompok Perikanan Yang Mendapat Bantuan mencapai 42,2%.

1. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan / Penurunan Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.

Sasaran 1 : Meningkatnya Ketersediaan Stock Pangan Sektor Perikanan

Peningkatan Realisasi ini disebabkan adanya beberapa faktor penyebab dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 2. Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Thn) 3. Produksi Perikanan Budidaya (Ton)

4. Persentase Kawasan Yang telah Berfungsi (%) 5. Produksi Olahan (Ton)

(15)

2 15

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja indikator Produksi Perikanan Tangkap yaitu :

- Pendampingan Pada Usaha Perikanan

- Pengadaan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap - Peningkatan Pelayanan Perizinan

- Pengadaan Perahu dan Alat Tangkap Ikan (Dana DAK)

- Pengadaan Alat Bantu Navigasi GPS, Fish Finder dan Echosounder (Dana DAK)

- Penunjang Kegiatan DAK

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja indikator Tingkat Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Thn) yaitu :

- Pembangunan Jalan Nelayan

- Penyusunan Detail Eingeneering Design Sentra Kuliner Ikan Segar - Pembangunan Kios/Lapak Kuliner Ikan Segar

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja indikator Produksi Perikanan Budidaya (Ton) yaitu :

- Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar (Dana DAK) - Pendampingan Pada Usaha Pembudidayaan Ikan

- Pengembangan Kawasan Budidaya Air Payau (Dana DAK)

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja indikator Persentase Kawasan Yang Telah Berfungsi (%) yaitu :

- Kajian Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja indikator Produksi Olahan (Ton) yaitu :

- Promosi Komoditi Andalan Hasil Perikanan

Sasaran 2 : Meningkatnya Persentase Peningkatan Produksi Perikanan

Peningkatan Realisasi ini disebabkan adanya beberapa faktor penyebab dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Persentase Peningkatan Produksi Perikanan (%) 2. Rata-Rata Pendapatan Masyarakat Pesisir (%) 3. PAD Dari Usaha Perikanan (Rp)

4. Jumlah Kelompok Perikanan Yang Mendapatkan Bantuan (Klp)

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja indikator Persentase Peningkatan Produksi Perikanan (%) yaitu :

- Penguatan Kelompok Ekonomi Nelayan, Pembudidaya Ikan dan petambak Garam

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja indikator Rata-Rata Pendapatan Masyarakat Pesisir (%) yaitu :

- Pembinaan Kelompok Petambak Garam

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja indikator PAD Dari Usaha Perikanan (Rp) yaitu :

(16)

2 16

- Pembangunan/Rehabilitasi Sarpras Unit Pembenihan Rakyat (UPR)

Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja indikator Jumlah Kelompok Perikanan Yang Mendapat Bantuan (Klp) yaitu :

- Pengembangan Kelas Kelompok Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam

d. Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya Tabel 3.9

Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya

No. Indikator Kinerja Capaian Kinerja

Realisasi Anggaran

Efisiensi (3-4)

1 2 3 4 5

1. Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 100% 98,49% 1,51%

2. Tingkat Konsumsi Ikan

(Kg/kapita/Thn) 100% 0% 100%

3. Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 100% 96,81% 3,19%

4. Persentase Kawasan Yang Telah

Berfungsi (%) 100% 100% 0%

5. Produksi Olahan (Ton) 100% 100% 0%

6. Persentase Peningkatan Produksi

Perikanan (%) 100% 100% 0%

7. Rata-Rata Pendapatan Masyarakat

Pesisir (%) 100% 99,76% 0,24%

8. PAD Dari Usaha Perikanan (Rp) 33,6% 33,6%% 0%

9. Jumlah Kelompok Perikanan Yang

Mendapatkan Bantuan (Klp) 100% 99,92% 0,08%

Capaian kinerja sasaran ini adalah 97,74 % yang jika disandingkan dengan persentase realisasi keuangan yaitu 92,34 %, maka efisiensi penggunaan sumber daya untuk pencapaian target kinerja sasaran ini adalah 5,4 %

e. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Pelaksanaan program dan kegiatan yang menunjang Pencapaian Kinerja pada indikator 9 (Sembilan) terdiri dari 9 (Sembilan) Program dan 29 (Dua Puluh Sembilan) kegiatan pokok. Adapun alokasi anggaran untuk mendukung program dan kegiatan ini adalah sebesar Rp. 8.170.604.300- realisasi sebesar Rp. 7.544.706.955- atau 92,34 %.

Penjelasan analisis capaian kinerja untuk sasaran strategis sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 444.710.000- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 421.260.466- atau 94,73

% dan realisasi fisik sebesar 0 %, program ini didukung dengan kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik

2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

3. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 4. Penyediaan Bahan Bacaan

(17)

2 17

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 29.750.000- dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

29.674.500- atau 99,75% % dan realisasi fisik sebesar 0 %, program ini didukung dengan kegiatan :

1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Oprasional 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

3. Program Peningkatan disiplin Aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

30.100.000- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.472.900 atau 91,78 % dan realisasi fisik sebesar 0 %, program ini didukung dengan kegiatan :

1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 2. Pembinaan dan Fasilitas Pegawai

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 33.930.000- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 33.929.890 atau 100 % dan realisasi fisik sebesar 0 %, program ini didukung dengan kegiatan :

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

3. Penyusun RKA-DPA

4. Penyusunan Laporan Barang Daerah

5. Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah 6. Monitoring dan Evaluasi

5. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.249.110.000- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.209.229.060- atau 96,81 % dan realisasi fisik sebesar 0 %, program ini didukung dengan kegiatan :

1. Pengembangan Kawasan Budidaya Air tawar (Dana DAK) 2. Pendampingan Pada Usaha Pembudidaya Ikan

3. Pengembangan Kawasan Budidaya Air Payau (Dana DAK)

6. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.754.184.300- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.727.727.686 atau 98,49 % dan realisasi fisik sebesar 0 %, program ini didukung dengan kegiatan :

1. Pendampingan Pada Usaha Perikanan

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap 3. Peningkatan Pelayanan Perizinan

4. Pengadaan Perahu dan Alat Tangkap ikan (Dana DAK)

5. Pengadaan Alat Bantu Navigasi GPS, Fish Finder dan Echosounder (Dana DAK)

6. Penunjang Kegiatan DAK

(18)

2 18

7. Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, Air Payau dan Air Tawar, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.000.000- atau 100 % dan realisasi fisik sebesar 0 %, program ini didukung dengan kegiatan :

1. Kajian Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

8. Program Pengembangan Usaha, Kelembagaan dan Informasi Perikanan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.200.000- dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

73.172.500- atau 99,96 % dan realisasi fisik sebesar 0 %, program ini didukung dengan kegiatan :

1. Penguatan Kelompok Ekonomi Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak 2. Promosi Komoditi Andalan Hasil Perikanan

3. Pembinaan Kelompok Petambak Garam

9. Program Pengembangan Usaha Kelompok Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam, dengan alokasi anggaran sebesar Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12.500.000- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 12.490.000- atau 99,92 % dan realisasi fisik sebesar 0 %, program ini didukung dengan kegiatan :

1. Pengembangan Kelas Kelompok Nelayan, Pembudidaya Ikan dan petambak Garam

f. Permasalahan dan Alternatif Solusi

Walaupun capaian pada sasaran ini sudah optimal namun masih tetap ada permasalahan di lapangan antara lain belum seimbangnya antara jumlah aparat dengan volume kerja, sarana dan prasarana belum memadai, belum tertatanya administrasi kepegawaian dan keuangan dengan baik serta kurangnya sumberdaya manusia yang secara berkualitas dan kuantitas sehingga percepatan pelaksanaan kegiatan dan penyampaian laporan pertanggung jawaban kegiatan belum optimal. Dan alternatif solusi yaitu : sebaiknya menyeimbangkan antara aparat dan volume kerja serta mengoptimalkan sarana dan prasarana penunjang.

3.2 REALISASI ANGGARAN 1. Realisasi Penerimaan

1. Realisasi Penerimaan:

Rp. 200.000.000,-

Jumlah Rp. 100.800.000,- (33,6%)

2. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran APBD yang dikelola Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 8.170.604.300,- ( 92,34 %) dari total pagu anggaran, yang rinciannya tersaji pada tabel berikut ini :

(19)

2 19

Tabel 3.5

Realisasi Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun 2020

Rincian Realisasi Anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun 2020 sebagaimana terlampir pada Lampiran ...

3. Pemanfaatan Anggaran

a. Pemanfaatan anggaran yang bersumber dari anggaran kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar terdiri dari :

1) Belanja Tidak Langsung

Realisasi anggaran belanja tidak langsung Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar dalam Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 4.008.595.753,- ( 88,25 %) yang diarahkan untuk :

Gaji dan Tunjangan Rp. 2.922.418.586 .,-

Biaya Pemungutan Pajak Daerah Rp.0,-

Tambahan Penghasilan PNS Rp. 1.086.177.167.,- 2) Belanja Langsung

Realisasi anggaran belanja langsung Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 3.536.111.202,- (97,45%) dengan jumlah .9 (Sembilan) program dan 28 (Dua Puluh Delapan) kegiatan.

3.3 HAL-HAL LAIN YANG PERLU DILAPORKAN

➢ Penghargaan yang telah diterima

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar tidak meraih penghargaan apapun.

➢ Permasalahan dan Solusi

Beberapa hal yang berpengaruh sehingga pencapaian kinerja sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2020 belum tercapai secara optimal disebabkan hal-hal sebagai berikut :

1) Belum seimbangnya antara jumlah aparat dan volume kerja 2) Sarana dan Prasarana belum memadai

3) Belum tertatanya administrasi kepegawaian dan keuangan dengan baik

4) Kurangnya sumberdaya manusia yang secara kualitas dan kuantitas sehingga percepatan pelaksanaan kegiatan penyampaian laporan pertanggung jawaban kegiatan belum optimal.

NO JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %

1 BELANJA TIDAK

LANGSUNG Rp. 4.542.120.000 Rp. 4.008.595.753 88,25 2 BELANJA LANGSUNG Rp. 3.628.484.300 Rp. 3.536.111.202 97,45

- Belanja Barang dan Jasa Rp. 3.628.484.300 Rp. 3.536.111.202 97,45

- Belanja Modal Rp. 0 Rp. 0 0

Jumlah Rp. 8.170.604.300 Rp. 7.544.706.955 92,34

(20)

2 20

Oleh karena itu untuk tahun yang akan datang diupayakan langkah-langkah antisipatif sebagai berikut :

1) Menambah jumlah sumberdaya manusia yang terampil 2) Mengoptimalkan sarana dan prasarana

(21)

2 21

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar merupakan perwujudan pertanggung jawaban tahunan atas Rencana Strategis. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar tahun 2020 melakukan pengukuran capaian kinerja berdasarkan kegiatan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja perangkat Daerah (DPA SKPD).

Dari ke 2 (Dua) Sasaran Strategis yang telah ditetapkan, ada beberapa indicator yang belum mampu mencapai target yang diinginkan.

Ketidak mampuan mencapai target yang diinginkan tersebut disebabkan oleh faktor teknis dan non teknis, serta masih terbatasnya sarana dan prasarana yang digunakan.

Demikian Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Dinas Kelautan dan perikanan kabupaten Takalar. Semoga ditahun-tahun berikutnya, semua persoalan yang berhubungan dengan perencanaan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja dapat diminimalisir dengan mengedepankan sikap profesionalisme, terbuka, akuntabel, Kerjasama dan dukungan dari semua pihak.

Gambar

Tabel 3.3   Capaian IKU

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa proses penerbitan Surat Keputusan objek sengketa diawali dengan adanya Laporan Polisi No.Pol :LP-A/38/X/2013/Propam tanggal 29 Oktober 2013 yang

Selain Indeks Gini, untuk menilai tingkat ketimpangan pendapatan penduduk di suatu wilayah dapat juga menggunakan ukuran ketimpangan pendapatan menurut versi atau kriteria Bank

Minyak nabati yang digunakan dapat dalam bentuk minyak Produk biodiesel tergantung pada minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku seta pengolahan pendahuluan dari bahan

Pada penelitian ini dibuat sebuah model pengering dengan tenaga surya dengan panjang 150 cm, lebar 100 cm, tebal 20 cm, (2)Kotak kolektor, dengan ukuran 100 cm x 100 cm yang

Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) adalah instrumen yang terdiri dari dimensi dan indikator yang digunakan untuk melakukan pengukuran leadership behaviors yang

sederhana tentang sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah.. 4.3 Mengungkapkan teks terima

Agar mereka tidak dibebani dengan konsep matematika yang akan diberikan pada anak / peserta didik maka orang tua maupun pendidik harus harus turut serta atau

MA NW Anjani Suralaga Lombok Timur 0376-631647 Bahasa Inggris 412 HASIPUDDIN, SE - MA Aliyah NW Tembeng Putik Tembeng Putik Wanasaba Lombok Timur - Ekonomi 413 TANTRI KUSHARYANTI,