• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia SDLB kelas. Tunagrahita BUKU GURU TUNAGRAHITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia SDLB kelas. Tunagrahita BUKU GURU TUNAGRAHITA"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Buku guru untuk kelas 2 terdiri dari 8 tema. Pada tema ke 8 dengan judul “Indonesia

Negeriku”, terbagi dalam 3 subtema. Setiap

subtema diuraikan kedalam 5 pembelajaran dan 1 evaluasi.

Buku guru disusun sebagai pemandu penggunaan buku teks siswa di lapangan. Sebagaimana diketahui bahwa buku teks siswa yang berbasis aktivitas disusun sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan yang ditetapkan. Karena hanya sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, guru tidak diharapkan menggunakan buku ini sebagai satu-satunya buku panduan yang menjadi acuan dalam proses belajar mengajar di kelas. Isi dari Buku Guru hanyalah contoh aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan di kelas. Guru memiliki keleluasaan untuk membangun kegiatan pembelajaran sendiri yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2019 Buku Guru SDLB T unagrahita Kelas II T

ema 8: Indonesia Negeriku

(2)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

2019

Indonesia Negeriku

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DAN MENENGAH

2019

Tema 8

Buku Guru SDLB

Tunagrahita Kelas 2

(3)
(4)

iv

Hak Cipta © 2019 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Milik Negara

Tidak Diperdagangkan

Disklaimer: Buku ini merupakan buku peserta didik berkebutuhan khsusu yang

dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini ditelaah oleh berbagai pihak dibawah koordinasi kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Indonesia Negeriku/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

xxiv, 126 hlm.: ilus.; 21 x 29,7 cm. (Tema 8)

Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SDLB – Tunagrahita Kelas 2 ISBN:

I. Tematik Terpadu . Judul: Indonesia Negeriku II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Fathonah Umihani Penelaah : Astati

Ilustrator/Setter : Cindyawan

Penyelia Penerbitan : Pusat kurikulum dan Pembelajaran

Diterbitkan oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Cetakan ke–1 2019

(5)

KATA SAMBUTAN

Kurikulum 2013 pendidikan khusus telah disusun melalui berbagai proses dan tahapan dalam waktu yang relatif panjang. Pengembangan kurikulum pendidikan khusus sejak tahun 2014, dalam perjalanannya mengalami penyesuaian dan perubahan. Harmonisasi kurikulum pendidikan khusus yang dilakukan antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, perguruan tinggi, sekolah luar biasa, praktisi pendidikan, serta pihak lain yang relevan, telah menghasilkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah tersedianya buku teks pelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus. Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dengan persetujuan dan dukungan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan, memiliki program untuk menyusun buku teks pelajaran pendidikan khusus. Penyusunan buku teks pelajaran pendidikan khusus dilakukan secara bertahap sesuai dengan pentahapan pelaksanaan Kurikulum 2013. Buku teks pelajaran pendidikan khusus disusun untuk kelas I s.d. VI jenjang SDLB, kelas VII s.d. IX SMPLB, dan kelas X, XI dan XII SMALB, ditambah beberapa buku mata pelajaran yang tidak tergabung dalam tematik.

Buku yang disusun menggunakan pendekatan tematik dan berbasis aktivitas. Tema-tema yang ada direncanakan sedemikian rupa adalah tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, supaya lebih mendekatkan peserta didik dengan pembelajaran yang nyata dan pada akhirnya materi pembelajaran diharapkan menjadi relative lebih mudah dipahami oleh peserta didik itu sendiri. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara holistik/menyeluruh di mana proses pembelajaran yang menyeluruh tersebut diharapkan dapat melahirkan pribadi peserta didik yang utuh dan berkualitas. Buku ini merupakan buku teks utama dalam pembelajaran dan sebagai salah satu sumber belajar kiranya buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pendidik dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan sumber belajar lain yang relevan untuk mendukung pengembangan pribadi peserta didik secara

(6)

vi

Indonesia. Dalam rangka revitalisasi pendidikan keterampilan pada pendidikan khusus, dikembangkan 20 jenis keterampilan pilihan SMPLB dan SMALB, serta juga dilakukan penyusunan buku keterampilan.

Buku teks pelajaran dan buku keterampilan pendidikan khusus disusun dengan mempertimbangkan kondisi yang dimiliki peserta didik, sehingga aktivitas pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhasan yang dimiliki masing-masing peserta didik. Diharapkan buku keterampilan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan sumber belajar yang lain untuk mendukung

pengembangan pendidikan keterampilan yang relevan. Di samping itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh kepala sekolah, pengawas, orangtua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.

Kami menyampaikan terimakasih kepada para penyusun dan penelaah buku serta seluruh pihak yang terlibat untuk setiap kerja keras, curahan ide dan pemikiran yang pasti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga tercipta buku teks pelajaran pendidikan khusus yang akan bermanfaat bagi pengembangan potensi peserta didik berkebutuhan khusus.

Jakarta, 7 Oktober 2019

Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus

Dr. Sanusi, M.Pd NIP. 196204031982031003

(7)

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang tidak hanya fokus pada kecerdasan kognitif saja tetapi merupakan keterpaduan antara kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilaan yang harus dikuasai siswa. Agar buku ini dapat mencapai tujuannya yaitu mempermudah melaksanakan pembelajaran tematik terpadu maka di dalamnya juga telah dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diinginkan.

Buku guru ini disusun dengan pendekatan pembelajaran tematik terpadu. Pemilihaan pendekatan ini paling tidak didasarkan pada dua alasan. Pertama, siswa Kelas 2 SDLB Tunagrahita yang sesuai perkembangannya lebih mudah memahami pengetahuan faktual, diajar melalui tema-tema mengikuti proses pembelajaran transdisipliner di mana kompetensi yang diajarkan dikaitkan dengan konteks siswa dan lingkungannyanya. Kedua, melalui pendekatan terpadu, pembelajaran multidisiliner-interdisipliner diwujudkan agar tumpang tindih antar materi mata pelajaran dapat dihindari demi tercapainya efisensi materi pembelajaran dan efektivitas penyerapannya oleh siswa.

Pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, tidak ada kesempurnaan kecuali milik Tuhan Yang Maha Kuasa. Meskipun penyusunan buku panduan edisi pertama ini telah dilakukan dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian kami meyakini masih banyak yang harus diperbaiki. Untuk itu, kami mengundang para pembaca untuk memberikan masukan baik itu berupa kritik maupun saran untuk perbaian edisi berikutnya. Atas kontribusinya tersebut, kami mengucapkan terimakasih. Semoga kita semua dapat memberikan yang tebaik untuk kemajuan dunia pendidikan pada umumnya, dan pendidikan bagi anak tunagrahita khususnya.

Jakarta, Juli 2019 Penulis

(8)

viii

Daftar isi

Kata Sambutan ... iii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... vi

Tentang Buku Guru Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas II Tema 8 ... iv

Bagaimana Menggunakan Buku Guru? ... v

Teknik dan Instrumen Penilaian ... viii

Tentang Buku Guru Tema Indonesia Negeriku ... xiv

Konsep Dasar Anak Tuna Grahita dan Prinsip Pembelajarannya ... xv

Subtema 1

Lambang Negeriku ... 4

Subtema 2

Bendera Negeriku ... 46

Subtema 3

Bahasa Negeriku ... 86 Glosarium ... 118 Daftar Pustaka ... 119 Profil Penulis ... 120 Profil Penelaah ... 121 Profil Ilustrator ... 122

(9)

Daftar Gambar

1.1 Gambar Skema penilaian sikap ... xiv

1.2 Gambar Alur pelaksanaan, pengolahan dan pelaporan penilaian sikap ... xvi

1.3 Gambar Skema Penilaian Pengetahuan ... xvii

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Contoh Format Jurnal ... xv

Tabel 1.2 Penilaian diri ... xv

Tabel 1.3 Contoh format penilaian antar teman dengan skala linkert ... xvi

(10)

x

Tentang Buku Guru Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas 2

SDLB Tunagrahita Tema 8

Buku guru ini disusun sebagai pendamping buku siswa agar para guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci sehingga memudahkan guru dalam mengembangkan pembelajaran untuk siswa Tunagrahita. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut 1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema

yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran.

2. Ruang lingkup pembelajaran yang memberikan gambaran tentang kegiatan dan kemampuan yang dikembangkan dalam satu subtema

3. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran. 4. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan

pembelajaran yang menyatu dan mengalir.

5. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.

6. Berbagai teknik penilaian siswa.

7. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.

8. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah.

Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, pemecahan masalah dan sebagainya.

2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisir informasi yang disampaikan (apa yang didengar, dirasakan, dan dikerjakan). 3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa

mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.

4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep. 5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat

tinggi.

6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.

(11)

Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru?

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap kompetensi dasar dan indikator yang terkait dengan tema yang diajarkan.

3. Buku ini untuk siswa kelas 2 Tunagrahita. Guru dapat memberikan pembelajaran berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan sebelumnya. Dari hasil asesmen guru dapat menentukan siswa masuk dalam kelompok rerata, lebih tinggi atau lebih rendah.

4. Siswa dengan hasil asesmen tinggi dapat menggunakan buku ini, siswa dengan hasil asesmen di bawah rerata guru diberikan kewenangan untuk menyesuaikan pembelajarannya.

5. Upaya ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan II dalam semua kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah guna mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif

6. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.

7. Cocokan setiap langkah kegiatan yang terdapat di buku siswa sesuai dengan hal dimaksud

8. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengantar sesuai tema dan subtema pembelajaran dan kaitkan dengan lingkungan di sekitar anak dan kehidupan sehari-hari yang dialami siswa sehingga memudahkan siswa memahami makna kegiatan pembelajaran. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu, mengamati suatu benda dan sebagainya. Demikian juga pada saat menutup pembelajaran.

9. Penyesuaian materi pelajaran dapat dilakukan sesuai kemampuan individual siswa di kelas. Jika diperlukan pada siswa yang lebih cepat menyelesaikan

(12)

xii

10. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Temukan juga kegiatan alternative apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan. (misalnya, siswa tidak bisa mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).

11. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, berdiskusi dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

12. Kembangkanlah keterampilan berikut ini:

a. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir

tingkat tinggi.

c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran. d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.

13. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.

14. Pada semester I dan II masing-masing terdapat 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema, kecuali tema 8 subtema ada 3. Setiap subtema diuraikan ke dalam 5 pembelajaran dan satu evaluasi. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari. Untuk pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi siswa dan satuan pendidikan. 15. Perhatikan alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan struktur kurikulum.

Guru kelas perlu memperhatikan kerja kolaborasi dengan guru mata pelajaran (termasuk pelajaran Kemandirian) agar pembahasan materi pelajaran seiring dan berkesinambungan. memperhatikan taraf berfikir dan usia siswa. Sedapat mungkin kaitkan kegiatan pembelajaran tema akademik dengan pendidikan kemandirian.

16. Jalin kerjasama dengan orang tua/wali, tenaga kependidikan, petugas kantin dan pedagang di sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk mengembangkan pembelajaran.

17. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas dengan keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa serta beragam faktor belajar siswa, sangat dibutuhkan.

18. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut. 19. Pada akhir subtema buku siswa, dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang

sejalan dengan pencapaian kompetensi. Meskipun demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan bagi siswa dari sumber-sumber yang lain.

(13)

Kegiatan bersama Orangtua

Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom untuk orangtua dengan subjudul ‘Kegiatan bersama Orangtua’. Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa bersama orangtua di rumah. Orangtua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar siswa. Guru perlu membangun komunikasi dengan orangtua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orangtua dan siswa di rumah.

Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya

1. SBdP : Seni Budaya dan Prakarya

2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. PJOK : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

(14)

xiv

Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian dilakukan secara autentik untuk melihat kemajuan belajar siswa yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

1. Penilaian Sikap

Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

a. Sikap spiritual

Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

b. Sikap Sosial

Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku Antara lain : jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan tetangga.

Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama dieroleh dari observasi harian yang ditulis dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman.

Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi, catatan anekdot, dan catatan kejadian tertentu sebagai penilaian utama. Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas, guru PJOK dan Pembina ekstrakurikuler. Guru kelas mengumpulkan data dari hasil penilaian sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran lainnya, kemudian merangkum menjadi deskripsi (bukan angka atau skala).

(15)

Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. Guru menyiapkan format penilaian sikap yang digunakan mencatat hasil pengamatan.

Contoh format penilaian sikap

a. jurnal

Tabel 1.1 Contoh Format Jurnal No. Tanggal Nama

Peserta Didik

Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut 1, 2 -9-2019 Tyas Pelaksanaan upacara bendera Kemandirian 2. b. Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan bentuk penilaian yang meminta peserta didik untuk mengemukakan sikap dan perilaku yang positif dan negative dari dirinya. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Penilaian diri dilakukan sebagai alat konfirmasi

Tabel 1.2 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta Didik Nama : ……….. Kelas : ……….. Semester : ………...

Petunjuk : Berilah tanda centang (v) pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Tabel 1.2 penilaian diri

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya selalu berdoa sebelum memulai pekerjaan. 2. Saya selalu mencuci tangan sebelum makan. 3. Saya selalu bersalaman dengan guru.

4. Saya selalu mengikuti upacara setiap hari Senin. 5. Saya datang ke sekolah tepat waktu.

(16)

xvi

c. Penilaian Antar Teman

Penilaian antar teman merupakan bentuk penilaian yang meminta peserta didik untuk saling menilai sikap dan perilaku keseharian temannya. Penilaian antar teman berfungsi sebagai alat konfirmasi terhadap penilaian yang dilakukan oleh pendidik.

Penilaian antar teman paling baik dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan berkelompok. Instrument penilaian antar teman dapat berupa lembar penilaian antar teman yang berisi “butir-butir pernyataan sikap positif yang diharapkan”.

Tabel 1.3 Contoh format penilaian antar teman dengan skala linkert

No. Pernyataan TS KS S SS

1. Teman saya selalu berdoa sebelum memulai pekerjaan.

2. Teman saya selalu mencuci tangan sebelum makan.

3. Teman saya selalu bersalaman dengan guru.

4. Teman saya selalu mengikuti upacara setiap hari Senin.

5. Teman saya datang ke sekolah tepat waktu.

6. dan seterusnya ....

Berikut adalah alur pelaksanaan, pengolahan dan pelaporan penilaian sikap.

(17)

2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan diaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.

Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang memotivasi dengan pilihan kata/ frasa yang bernada positif.

a. Teknik Penilaian

Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan dan penugasan. 1) Tes tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan dan uraian. 2) Tes Lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, dan kuis yang diberikan secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan secara lisan.

3) Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas dapat dilakukan di sekolah, di rumah atau di luar sekolah.

(18)

xviii

3. Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilaian kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat dan deskripsi.

a. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan ditekankan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut peniaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat music, menyanyi, melakukan pengamatan, menari, bermain peran dan membaca puisi.

b. Penilaian Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data dan pelaporan.

c. Penilaian Portofolio

Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan dalam kurun waktu tertentu.

(19)

Rentang Predikat

Rentang predikat dapt menggunakan satu ukuran yang sama di satu sekolah. Misalnya, KKM satuan pendidikan 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Rentang predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan rumus sebagai berikut.

Keterangan : angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D (A, B, dan C)

Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14

Berikut tabel berisi beberapa contoh rentang predikat sesuai dengan KKM satuan pendidikan:

Tabel 1.4 Contoh Rentang Predikat

*) KKM satuan pendidikan menggunakan angka KKM Muatan Pelajaran paling rendah/ minimal.

(20)

xx

Tentang Buku Guru Tema “Indonesia Negeriku”

Buku guru ini disusun suntuk memberi gambaran yang jelas dan rinci dalam mengembangkan pembelajaran untuk siswa Tunagrahita pada tema “Indonesia Negeriku”. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tema tersebut antara lain adalah

Pada tema “Indonesia Negeriku ” beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tema tersebut antara lain adalah

1. Tema “Indonesia Negeriku ” terdiri dari tiga (3) sub tema. Setiap sub tema dikembangkan menjadi enam (5) pembelajaran dan satu penilaian pembelajaran dan pembelajaran projek. Pembelajaran tema ini dimaksudkan agar siswa memperoleh gambaran tentang Indonesia Negeriku yang dapat dimafaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

a. Sub tema 1 adalah “Lambang Negeriku ” yang membahas tentang lambang sila ke 1, montase gambar sila 1, kasih sayang, membentuk bintang dengan plastisin, konsep penjumlahan dengan bilangan 1, gerak lokomotor yang terdiri dari pembelajaran

1) Pembelajaran 1 2) Pembelajaran 2 3) Pembelajaran 3 4) Pembelajaran 4 5) Pembelajaran 5

6) Evaluasi dan Penilaian berbasis Projek

b. Sub tema 2 adalah “Bendera Negeriku ” yang membahas gambar bendera, pengamalan sila ke 3, terimakasih, montase tentang bendera, membentuk bendera dengan plastisin, penjumlahan dengan bilangan 2, gerak nonlokomotor yang terdiri dari pembelajaran

1) Pembelajaran 1 2) Pembelajaran 2 3) Pembelajaran 3 4) Pembelajaran 4 5) Pembelajaran 5 6) Evaluasi

c. Sub tema 3 adalah “Bahasa Negeriku” yang membahas aneka pakaian daerah dan Bahasa daerah, pengamalan sila ke 3, dongeng, nyanyian daerah,penjumlahan dengan 3 bilangan, gerak lokomotor dalam permainan tradisional

(21)

Konsep Dasar Anak Tunagrahita dan Prinsip

Pembelajarannya

Dalam bahasa Indonesia kata tuna berarti memiliki kekurangan dan grahita merupakan kata serapan dari bahasa Jawa grahito yang berarti kemampuan nalar,berpikir atau akal. Secara harfiah dapat diartikan tunagrahita adalah keterbatasan dalam kemampuan nalar. Tunagrahita dapat diartikan anak yang memiliki keterbatasan dalam fungsi ntelektualnya.

Batasan ketunagrahitaan pada dewasa ini umumnya mengacu pada tiga hal yaitu: 1. Kemampuan fungsi intelektual di bawah rata-rata secara jelas artinya

kecerdasannya berada minimal dua standart deviasi di bawah rata-rata. Contohnya jika anak normal yang berusia 8 tahun dapat menyelesaikan tugas perkembangan anak umur delapan tahun, maka anak tunagrahita dengan usia delapan tahun hanya mampu menyelesaikan tugas perkembangan anak usia empat tahun.

2. Keterbatasan dalam dua atau lebih dalam perilaku adaptif maksudnya anak tersebut mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan usianya.

3. Termanifestasi ketunagrahitaan selama masa perkembangan (usia 0 sampai 18 tahun)

Fungsi intektual tunagrahita mengalami penyimpangan minimal dua standart deviasi di bawah kurva normal, pernyataan itu memberi tunagrahita batasan yang jelas, bahwa jika keterbatasan itu hanya sedikit saja (IQ 80) tidak digolongkan tunagrhita. Nilai 1 standar deviasai 15 point, 2 standar deviasi sama dengan 30. Jika IQ anak normal 100 maka IQ anak tunagrahita paling tinggi 70. Dengan demikian IQ digolongkan sebagai berikut:

1. Tunagrahita ringan dengan IQ antara 55 – 70 2. Tunagrahita sedang dengan IQ antara 40 – 55 3. Tunagrahita berat dengan IQ antara 25-40 4. Tunagrahita sangat berat IQ di bawah 25

Perilaku adaptif dapat diartikan sebagai kemampuan menyesuaikan diri pada suatu situasi atau berperilaku dalam suatu masalah. Perilaku adaptif juga ditandai dengan jenis perilaku individu untuk mengubah perilaku tidak konstruktif

(22)

xxii

3. Keterampilan sosial; menjalin dan menjaga pertemanan, interaksi dengan sesamanya, berpartisipasi dalam kelompok, menjaga emosi, penyesuaian diri dan sosial, memecahkan masalah, pengarahan diri sendiri, tanggung jawab, sosialisasi, perkiraaan dan kontrol diri sendiri, sensitif, tidak mudah menjadi korban.

Jenis Tunagrahita

1. Tunagrahita Ringan

Secara sepintas kita sulit membedakan antara anak tunagrahita ringan dengan anak yang sebaya dengannya. Mereka umumnya memiliki penampilan fisik yang tidak terlalu berbeda dengan anak sebayanya. Demikian pula dalam lingkup pergaulan sosial. Umumnya anak tunagrahita ringan mengalami masalah yang serius dalam pendidikan ketika mereka menginjak kelas 3 atau 4 SD. Secara umum dapat dijelaskan karaktristik mereka sebagai berikut a. Kemungkinan mengalami beberapa masalah dalam fisik, dan kematangan

yang terlambat.

b. Dapat melakukan aktifitas olahraga dan sosial bersama sebayanya

c. Dapat berinteraksi dan bersahabat dengan sesama dan sebayanya, dengan kemungkinan mengalami canggung

d. Dapat menguasai kemampuan sosial dan bermasyarakat dengan baik, jika diberi pelatihan yang sesuai

e. Memerlukan bantuan untuk hidup di lingkungannya

f. Kemungkinan memerlukan bantuan finansial ketika menginjak dewasa g. Melakukan pekerjaan yang kompetitif dengan perlakuan khusus

h. Dapat diajarkan kemandirian dan kemampuan akademik fungsional 2. Tunagrahita Sedang

a. Dapat berkomunikasi yang sederhana, tetapi mengalami kesulitan memahami isi pembicaraan

b. Memahami komunikasi yang sederhana karena keterbatasan kemampuan verbal

c. Memerlukan tehnik komunikasi non verbal (misalnya; bahasa isyarat dan gestures)

d. Umumnya mempunyai masalah kesehatan dan motorik serta keseimbangan.

e. Keterbatasan interaksi sosial.

f. Memerlukan bantuan dalam kegiatan hidup sehari-hari

g. Dapat mengerjakan pekerjaan yang sangat sederhana, mengikuti progress pekerjaan seperti di sheltered workshop atau lingkungan pekerjaan yang terlindung (khusus anak tunagrahita)

(23)

h. Dapat diberi pelatihan fungsional misalnya; keterampilan menolong diri sendiri.

3. Tunagrahita berat

Keberadaan tunagrahita berat pada umumnya dapat kita kenali dari perkembangan fisik dan mental sejak usia dini. Mereka mengalami keterlambatan yang signifikan dalam perkembangan berjalan dan bicara. Mereka memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Kemampuan berkomunikasinya sangat terbatas, sering hanya bersuara non verbal, dan tidak effektif.

b. Kemampuan motorik terbatas dan kesehatan yang rapuh c. Kemungkinan tidak terlihat kemampuan adaptasi sosialnya d. Ketergantungan penuh.

e. Tidak dapat dilatih keterampilan

f. Kemungkinan hanya dapat menguasai kemampuan dasar kehidupan. 4. Tunagrahita sangat berat

a. Sangat tergantung pada orang lain dalam segala bidang. b. Tidak dapat memerawat diri sendiri.

c. Kesulitan dalam komunikasi verbal dan non verbal, jika dapat berkata-kata ucapannya tidak jelas.

d. Tidak dapat mengenal bahaya.

e. Tidak dapat berpartisipasi dengan kegiatan sosial

Karakteristik anak tunagrahita kelas 2 SDLB.

Pada umumnya anak tunagrahita kelas 2 SDLB memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Memiliki kesulitan dalam memahami konsep abstrak 2. Mudah terganggu konsentrasi dalam belajar (distract)

3. Tidak memiliki kekuatan waktu yang lama untuk mengikuti pembelajaran pada tema/topik yang sama

4. Kesulitan mengembangkan perilaku adaptif 5. Penguasaan Bahasa yng masih sederhana

(24)

xxiv

dipelajarinya, maka dalam mengajar mereka membutuhkan pengulangan-pengulangan disertai contoh yang bervariasi. Pembelajaran anak tunagrahita tidak maju atau pindah ke materi berikutnya sebelum guru yakin betul bahwa anak telah benar-benar memahami materi yang dipelajarinya.

2. Prinsip keperagaan

Anak Tunagrahita mengalami keterbatasan dalam berpikir abstrak. Pembelajaran bagi anak tunagrahita membutuhkan sesuatu yang dikonkritkan untuk itu dibutuhkan alat peraga. Selain memudahkan anak tunagrahita memahami sesuatu dengan konkrit juga untuk menghindari terjadinya verbalisme.

3. Prinsip skala perkembangan mental,

Prinsip ini menekankan pada pemahaman mengenai usia kecerdasan anak tunagrahita. Dengan memahami usia ini guru dapat menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan usia mental anak tunagrahita tersebut. Dengan demikian, anak tunagrahita dapat mempelajari materi yang diberikan guru. 4. Prinsip individualisasi

Prinsip ini menekankan perhatian pada perbedaan individual anak tunagrahita. Anak tunagrahita belajar sesuai dengan iramanya sendiri. Namun, ia harus berinteraksi dengan teman atau dengan lingkungannya. Jadi, ia tetap belajar bersama dalam satu ruangan dengan kedalaman dan keluasan materi yang berbeda.

5. Prinsip kecekatan motorik tunagrahita.

Melalui prinsip ini anak tunagrahita dapat mempelajari sesuatu dengan melakukannya. Di samping itu dapat melatih motorik anak terutama untuk gerakan yang kurang mereka kuasai.

6. Prinsip korelasi.

Maksud prinsip ini adalah bahan pelajaran dalam bidang tertentu hendaknya berhubungan dengan bidang lainnya atau berkaitan langsung dengan kegiatan kehidupan sehari-hari anak tunagrahita.

7. Prinsip pembelajaran bertahap.

Prinsip ini menghendaki agar dalam memberikan pembelajaran pada anak tunagrahita diberikan secara bertahap yakni tugas-tugas itu dirinci dan diberikan setahap-demi setahap. Misalnya dalam hal menulis abjad dapat dimulai dengan menebalkan abjad dengan pensil, menghubungan titik-titik dari huruf tersebut dan pada akhirnya menulis dengan contoh.

(25)

Pemetaan Kompetensi Dasar

Matematika 3.2 Mengenal konsep

penjumlahan bilangan asli PPKn

3.1 Menguraikan hubungan gambar pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.

4.1 Menceritakan hubungan gambar pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.

2.1 Menyetujui adanya hubungan simbol pada lambang negara dengan sila-sila Pancasila. 1.1 Merembuk adanya hubungan

simbol pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.

SBDP 3.1 Mengenal montase. 4.1 Membuat montase.

3.2 Mengenal cara membentuk geometris dengan media atau bahan lunak (clay/ tanah liat/tepung/plastisin). 4.2 Membuat berbagai bentuk

geometris dengan media bahan lunak (clay/tanah liat/tepung/plastisin). 3.3 Mengenal lagu bertanda

birama tiga.

4.3 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga.

Bahasa Indonesia 3.3 Mengenal teks terima kasih

sederhana tentang sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah.

4.3 Mengungkapkan teks terima kasih sederhana mengenai sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah.

PJOK

3.5 Mengenal penggunaan variasi gerak dasar

lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama sederhana.

4.5 Mempraktikkan penggunaan variasi gerak dasar

lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik Subtema

(26)
(27)

Ruang Lingkup Pembelajaran

Pembelajaran 1 Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

Burung Garuda dan Sila ke-1

Ayo amati

Mengamati gambar burung garuda. PPKn (2 JP) 3.1.1 Membaca gambar lambang negara 4.1.1 Menunjukkan gambar lambang negara 3.1.2 Mengidentifikasi gambar lambang negara 4.1.2 Menjodohkan gambar bintang sebagai lambang sila ke 1

Ayo menyanyi

Teks lagu garuda pancasila.

Seni Budaya (3 JP)

3.1.1 Melihat gambar dengan tepat 4.1.1 Menggunting gambar dengan tepat 3.1.2 Menempel gambar dengan tepat 4.1.2 Menceritakan gambar dengan tepat

Ayo cari tahu

Mengidentifikasi gambar lambang negara.

Ayo berlatih

Menjodohkan lambang Pancasila dengan urutannya.

Ayo berkreasi

Membuat montase lambang Pancasila sila 1.

Ayo mengulang kembali Kerja sama dengan orang tua

(28)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

4

1

PPKn

1.1 Merembuk adanya hubungan simbol pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila. 2.1 Menyetujui adanya hubungan

simbol pada lambang negara dengan sila-sila Pancasila. 3.1 Menguraikan hubungan

gambar pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.

4.1 Menceritakan hubungan gambar pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.

Indikator:

3.1.1 Membaca gambar lambang negara.

4.1.1 Menunjukkan gambar lambang negara sambil menyanyinyakan lagu garuda Pancasila.

3.1.2 Mengidentifikasi gambar lambang negara.

4.1.2 Menjodohkan gambar bintang sebagai lambang sila ke 1.

Seni Budaya 3.1 Mengenal montase. 4.1 Membuat montase.

3.2 Mengenal cara membentuk geometris dengan media atau bahan lunak (clay/ tanah liat/tepung/plastisin). 4.2 Membuat berbagai bentuk

geometris dengan media bahan lunak (clay/tanah liat/tepung/plastisin). 3.3 Mengenal lagu bertanda

birama tiga.

4.3 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga.

Indikator:

3.1.1 Melihat gambar dengan tepat.

4.1.1 Menggunting gambar dengan tepat.

3.1.2 Menempel gambar dengan tepat.

4.1.2 Menceritakan gambar dengan tepat.

(29)

1

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan ayo mengamati anak dapat membaca gambar lambang negara dengan benar.

2. Melalui kegiatan ayo cari tahu peserta didik dapat mengidentifikasi bagian-bagian dalam gambar burung garuda dengan benar.

3. Melalui kegiatan ayo berlatih peserta didik dapat menjodohkan lambang Pancasila kesatu dengan sila 1

4. Melalui kegiatan ayo berkresi peserta didik dapat membuat montase.

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Gambar burung garuda

2. Gambar simbol Pancasila ke satu, bintang. 3. Kertas kado atau majalah bergambar bintang. 4. Gunting.

5. Lem.

6. Pensil warna 7. Spidol 8. Pianika.

9. Buku Siswa Tema 8 “Indonesia Negeriku”.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar dan menerangkan maksud gambar yang merangkum kompetensi-kompetensi yang akan dipelajari dalam subtema. 2. Peserta didik mengamati gambar yang ada dibuku siswa atau difoto copikan.

(30)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

6

Kegiatan Inti

Pada kegiatan mengamati, peserta didik melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Dengan bimbingan guru peserta didik mempersiapkan gambar burung garuda yang ada di buku siswa.

2. Dengan bimbingan guru peserta didik mengondisikan untuk mengamati gambar.

3. Dengan bimbingan guru peserta didik menunjukkan gambar, menyebutkan gambar dan mengidentifikasi gambar.

4. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan gambar. Contoh pertanyaan yang diajukan ke peserta didik:

• Gambar apakah ini? • Pernahkah kalian melihatnya? • Di mana? • Warnanya apa? • Mana kepalanya? • Mana sayapnya?

Pertanyaan dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan

5. Untuk mengidentifikasi burung garuda guru memberikan rubrik pengamatan terhadap burung garuda.

Contoh rubrik pengamatan burung garuda.

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Gambar burung garuda menoleh ke kanan 2. Kedua sayapnya membentang

3. Perisai di tengahnya 4. dst ...

(31)

2. Guru bersama dengan peserta didik menyanyikan lagu garuda Pancasila diiringi dengan tepuk tangan.

3. Guru bersama peserta didik menyanyi lagu garuda Pancasila dengan diiringi pianika.

4. Peserta didik menyanyi dengan melihat di youtobe.

1. Peseta didik kembali mengamati gambar Burung Garuda.

2. Guru bersama peserta didik membaca teks sederhana tentang burung garuda. 3. Guru menanyakan burung garuda warnanya apa?

Peserta didik menjawab sesuai dengan bacaan. Pertanyaan bisa dikembangkan disesuaikan dengan bacaan. Bentuknya melanjutkan kalimat sesuai dengan bacaan di buku siswa.

(32)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

8

1. Peserta didik memahami gambar perisai, dan lambang Pancasila dari sila ke-1 sampai sila ke-5.

2. Dengan bimbingan guru peserta didik memahami sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa lambangnya bintang, sila ke-2 dst.

3. Peserta didik menghubungkan titik-titik dari gambar bintang dengan angka 1.

1. Peserta didik menghubungkan titik-titik membentuk gambar bintang dibuku latihan.

2. Peserta didik mewarnai gambarnya dibuku latihan

3. Dengan bimbingan guru peserta didik menyiapkan peralatan kertas kado atau majalah yang bergambar bintang, gunting dan lem.

4. Peserta didik menggunting gambar bintang.

5. Dengan bimbingan guru peserta didik menempelkan guntingan gambar bintang dibuku gambar.

6. Dengan bimbingan guru peserta didik menggambar disela-sela gambar bintang membentuk sebuah gambar pemandangan.

7. Dengan bimbingan guru peserta didik memberi warna gambar.

Guru mengulang kembali penjelasan lambang negara,lambang sila ke 1 dan berkreasi membentuk montase gambar bintang. Dengan pemandangan

Kegiatan Penutup

guru mereview semua kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari itu.

Kelas ditutup dengan doa bersama.

Guru mengingatkan peserta didik mencari gambar bintang, memotong dan menempel di buku latihan dan menggambar gambar pemandangan di laut. Orang tua memberi tanggapan tentang proses dan hasil belajar anak.

(33)

Ruang Lingkup Pembelajaran

Pembelajaran 2 Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

Kasih Sayang dan Sila ke-2

Ayo amati

Mengamati gambar bermain sepakbola.

Bahasa Indonesia (2 JP)

3.1.1 Membaca teks sederhana tentang sikap kasih

sayang

4.1.1 Melengkapi kalimat dengan tepat sesuai bacaan

Ayo membaca

Menirukan tentang bacaan tentang kasih sayang kepada adik

SBDP (3 JP)

3.2.1 Mengenal bahan lunak untuk membuat bentuk geometris

4.2.1 Mempraktikan membuat bentuk geometris

dengan bahan yang berbeda

Ayo peragakan

Melengkapi kata berdasar gambar sesuai bacaan

Ayo berkreasi

Membentuk rantai dari bahan plastisin

Ayo mengulang kembali Kerja sama dengan orang tua

(34)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

10

Pemetaan Indikator dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia 3.3 Mengenal teks terima kasih

sederhana tentang sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

4.3 Mengungkapkan teks terima kasih sederhana mengenai sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

Indikator:

3.3.1 Membaca teks sederhana tentang sikap kasih sayang 4.3.1 Melengkapi kata sesuai

bacaan dengan tepat 3.3.2 Menirukan kata yang

diucapkan guru dalam bacaan

4.3.2 Melengkapi kata pada kalimat yang diucapkan guru berdasarkan teks

Seni Budaya

3.2 Mengenal cara membentuk geometris dengan media atau bahan lunak (clay/ tanah liat/tepung/plastisin). 4.2 Membuat berbagai bentuk

geometris dengan media bahan lunak (clay/tanah liat/tepung/plastisin).

Indikator:

3.2.1 Menunjukkan bahan lunak untuk membuat bentuk goemetris

4.2.1 Mempraktekkan membuat bentuk goemetris dengan bahan yang berbeda

(35)

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan ayo mengamati peserta didik dapat mengenal makna kasih sayang.

2. Melalui kegiatan ayo membaca peserta didik dapat menirukan membaca bacaan sederhana tentang kasih sayang.

3. Melalui kegiatan ayo lakukan peserta didik dapat melengkapi kata sesuai bacaan dengan benar.

4. Melalui kegiatan ayo berkreasi peserta didik dapat membentuk lambang sila ke 2 dari plastisin.

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Gambar simbol Pancasila ke satu, rantai emas. 2. Plastisin beraneka warna.

3. Buku Siswa Tema 8 “Indonesia Negeriku”.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar dan menerangkan maksud gambar yang merangkum kompetensi-kompetensi yang akan dipelajari dalam subtema. 2. Peserta didik mengamati gambar yang ada di buku siswa atau di foto copikan. 3. Peserta didik diberi kesempatan mengamati dan menganalisis gambar secara

cermat.

(36)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

12

3. Guru membimbing peserta didik menunjukkan gambar, menyebutkan gambar dan mengidentifikasi gambar.

4. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan gambar. Contoh pertanyaan yang diajukan ke peserta didik:

• Gambar apakah ini?

• Pernahkah kalian melakukannya? • Di mana?

• Dengan siapa kalian bermain?

Pertanyaan dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan

1. Peserta didik menyiapkan bacaan kasih sayang kepada adik. 2. Guru memberi contoh membaca peserta didik menirukan bacaan 3. Guru bersama peserta didik membaca bersama.

4. Peserta didik mengisi kalimat rumpang sesuai dengan bacaan di buku siswa Contoh: Adik … kencang

Padahal … sedang mandi Edi mengajak bermain …. Tangisan … berhenti

Edi dan adiknya … bersama Mereka bermain dengan ….

1. Peserta didik mengamati gambar Edi menunggui adiknya menangis dibuku siswa.

2. Peserta didik melengkapi kata sesuai dengan gambar.

3. Peserta didik menuliskan huruf pada kata yang kurang dan kosong sesuai dengan gambar.

4. Guru menunjuk gambar Edi mengajak adiknya bermain bola, peserta didik membaca gambar Edi mengajak adiknya bermain bola.

(37)

1. Peserta didik menyiapkan plastisin.

Kalau tidak ada plastisin bisa diganti bahan lunak yang lain. Misalnya: tanah liat, tepung ataupun yang lain.

2. Dengan bimbingan guru peserta didik membentuk rantai dari plastisin sesuai dengan urutan pada gambar.

3. Guru menyediakan rubrik untuk mengetahui pemahaman materi.

No. Pernyataan Mampu Belum

1. Plastisin berbentuk lingkaran

2. Plastisin benbentuk kotak

3. Membentuk rantai

Guru mengulang kembali makna kasih sayang dan berkreasi membentuk rantai dengan plastisin.

Kegiatan Penutup

Guru mereview semua kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari itu.

(38)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

14

Guru mengingatkan peserta didik menceritakan tentang kasih sayang. Membentuk rantai dengan plastisin bersama orang tua.

(39)

Ruang Lingkup Pembelajaran

Pembelajaran 3 Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

Montase dan Sila ke-3

Ayo amati

Mengamati gambar

mengajak teman bermain layang-layang.

Bahasa Indonesia (2 JP)

3.3.1 Membaca teks sederha-na tentang sikap kasih sayang

4.3.1 Melengkapi kalimat dengan tepat

4.3.2 Memilih jawaban benar sesuai dengan bacaan 3.3.2 Menirukan kata yang diucapkan guru dalam bacaan

4.3.2 Melengkapi kata pada kalimat yang diucapkan guru berdasarkan teks Ayo membaca

Menirukan bacaan dendi temanku

SBDP (3 JP)

3.1.1 Melihat gambar dengan tepat

4.1.1 Menggunting gambar dengan tepat

3.1.2 Menempel gambar den-gan tepat

4.1.2 Menceritakan gambar dengan tepat

Ayo berlatih

Membuat kalimat sesuai bacaan

Ayo berkreasi

Montase, menghias layang-layang dengan gambar pohon beringin

Ayo mengulang kembali Kerja sama dengan orang tua

(40)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

16

Pemetaan Indikator dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia 3.3 Mengenal teks terima kasih

sederhana tentang sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

4.3 Mengungkapkan teks terima kasih sederhana mengenai sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

Indikator:

3.3.1 Membaca teks sederhana tentang sikap kasih sayang 4.3.1 Melengkapi kalimat sesuai

bacaan dengan tepat 4.3.2 Menijawab pertanyaan

sesuai bacaan

3.3.2 Menirukan kata yang diucapkan guru dalam bacaan

4.3.2 Melengkapi kata pada kalimat yang diucapkan guru berdasarkan teks

Seni Budaya 3.1 Mengenal montase. 4.1 Membuat montase.

Indikator:

3.1.1 Melihat gambar dengan tepat

4.1.1 Menggunting gambar dengan tepat

3.1.2 Menempel gambar dengan tepat

4.1.2 Menceritakan gambar dengan tepat

(41)

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan ayo mengamati peserta didik dapat mengenal makna kasih sayang.

2. Melalui kegiatan ayo membaca peserta didik dapat membaca bacaan sederhana tentang kasih sayang dengan baik.

3. Melalui kegiatan ayo berlatih peserta didik dapat melengkapi kata sesuai bacaan dengan benar.

4. Memalui kegiatan ayo berkreasi peserta didik dapat berkreasi menghias layang-layang dengan gambar lambang sila ke 3.

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Gambar pohon beringin. 2. Layang-layang.

3. Gunting. 4. Lem.

5. Pensil warna

6. Buku Siswa Tema 8 “Indonesia Negeriku”.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar dan menerangkan maksud gambar yang merangkum kompetensi-kompetensi yang akan dipelajari dalam subtema. 2. Peserta didik mengamati gambar yang ada di buku siswa atau di foto copikan. 3. Peserta didik diberi kesempatan mengamati dan menganalisis gambar secara

(42)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

18

Kegiatan Inti

Pada kegiatan mengamati, peserta didik melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru mempersiapkan gambar bermain layang-layang di lapangan yang ada dibuku siswa.

2. Peserta didik mengamati gambar bermain layang-layang.

3. Peserta didik menunjukkan gambar, menyebutkan gambar dan mengidentifikasi gambar.

4. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan gambar. Contoh pertanyaan yang diajukan ke peserta didik:

• Gambar apakah ini?

• Pernahkah kalian melakukannya? • Di mana?

• Dengan siapa kalian bermain?

Pertanyaan dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan.

1. Peserta didik menyiapkan bacaan Dendi temanku.

2. Guru memberi contoh membaca peserta didik menirukan bacaan yang dibaca. 3. Guru bersama peserta didik membaca bersama.

4. Dengan bimbingan guru peserta didik melengkapi kalimat rumpang sesuai dengan bacaan di buku siswa

Contoh:

putu dan edi bemain layang-layang di …. putu mengajak ….

… namanya

dendi memakai kursi ….

kedua kakinya tidak bisa untuk ….

(43)

1. Dengan bimbingan guru peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan bacaan Dendi temanku.

2. Dengan bimbingan guru peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengan bacaan dendi temanku dengan cara mencentrang.

1. Untuk mengenal lambang negara guru menyediakan layang-layang

2. Dengan bimbingan guru peserta didik menghias layang-layang dengan gambar pohon beringin.

3. Dengan bimbingan guru peserta didik menggunting gambar pohon beringin. 4. Dengan bimbingan guru peserta didik menempel gambar pohon beringin

pada layang-layang dan menambahkan gambar awan dan tumbuhan pada layang-layang.

Guru mengulang kembali tentang indahnya kebersamaan merupakan pengamalan Pancasila dan gambar lambang negara.

Kegiatan Penutup

Guru mereview semua kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari itu.

(44)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

20

Guru mengingatkan peserta didik menceritakan tentang indahnya kebersamaan pada teman.

Membuat layang-layang dan menghiasnya bersama orang tua.

(45)

Ruang Lingkup Pembelajaran

Pembelajaran 4 Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

Sila ke-4 Ayo amati

Mengamati gambar Nani menyajikan minuman. Matematika (2 JP) 3.2.1 Membaca konsep penjumlahan dengan gambar maksimal 10. 4.2.1 Menjumlahkan gambar maksimal 10. Ayo membaca Menirukan bacaan membantu ibu SBDP (3 JP) 3.2.1 Menyebutkan bahan lunak untuk membuat bentuk geometris.

4.2.1 Mempraktikan membuat bentuk dengan bahan yang berbeda.

Ayo berlatih

Penjumlahan dengan bilan-gan 1.

Ayo berkreasi

Membentuk kepala banteng dari bahan clay.

Ayo mengulang kembali Kerja sama dengan orang tua

(46)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

22

Pemetaan Indikator dalam Pembelajaran

Matematika 3.3 Mengenal konsep

penjumlahan bilangan asli yang hasilnya maksimal 10 dengan menggunakan benda konkret.

4.3 Menghitung operasi penjumlahan bilangan asli yang hasilnya maksimal 10 dengan menggunakan benda konkret. Indikator: 3.2.2 Membaca konsep penjumlahan dengan gambar maksimal 10. 4.2.2 Menjumlahkan gambar maksimal 10. Seni Budaya

3.2 Mengenal cara membentuk geometris dengan media atau bahan lunak (clay/ tanah liat/tepung/plastisin). 4.2 Membuat berbagai bentuk

geometris dengan media bahan lunak (clay/tanah liat/tepung/plastisin).

Indikator:

3.2.1 Menyebutkan bahan lunak untuk membuat bentuk goemetris.

4.2.1 Mempraktekkan membuat bentuk goemetris dengan bahan yang berbeda.

(47)

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan ayo mengamati peserta didik dapat menjumlahkan penjumlahan maksimal 10.

2. Melalui kegiatan ayo membaca peserta didik dapat menirukan membaca bacaan sederhana tentang membantu ibu dengan lantang.

3. Melalui kegiatan ayo berlatih peserta didik dapat menjumlahkan dengan bilangan 1 dengan hasil maksimal 10 secara benar.

4. Melalui kegiatan ayo berkreasi peserta didik dapat berkreasi membentuk lambang sila ke 4.

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Gambar kepala banteng. 2. Tepung terigu.

3. Tepung kanji 4. Tepung beras

5. Pewarna makanan. 6. Panci

7. Buku Siswa Tema 8 “Indonesia Negeriku”.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar dan menerangkan maksud gambar yang merangkum kompetensi-kompetensi yang akan dipelajari dalam subtema. 2. Peserta didik mengamati gambar yang ada di buku siswa atau di foto copikan. 3. Peserta didik diberi kesempatan mengamati dan menganalisis gambar secara

(48)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

24

Kegiatan Inti

Pada kegiatan mengamati, peserta didik melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Peserta didik mempersiapkan gambar membantu ibu yang ada di buku siswa. 2. Peserta didik untuk mengamati gambar membantu ibu

3. Guru membimbing peserta didik menunjukkan gambar, menyebutkan gambar dan mengidentifikasi gambar membantu ibu.

4. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan gambar. Contoh pertanyaan yang diajukan ke peserta didik:

• Gambar apakah ini? • Pernahkah kalian melakukannya? • Di mana? • Berapa gelas yang di atas meja? • Berapa gelas yang dibawa Nani? • Berapa jumlah tamu yang datang?

Pertanyaan dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan

1. Peserta didik menyiapkan bacaan membantu ibu.

2. Guru memberi contoh membaca peserta didik menirukan bacaan yang dibaca. 3. Guru bersama peserta didik membaca bersama.

Dengan cara melengkapi kalimat rumpang sesuai bacaan di buku siswa. Contoh:

Pada hari … nani membantu ibu

Nani mempersiapkan gelas minum di ….

Ibu Nani mengundang … temannya untuk datang ke rumah Di meja sudah tersedia … gelas minum

Nani mempersiapkan lagi … gelas minum Karena ada … lagi teman ibu nani yang datang Berapa teman ibu nani yang …. ?

(49)

1. Peserta didik berlatih menjumlahan dengan bilangan 1.

Untuk lebih mudah difahami sebaiknya menggunakan benda aslinya.

2. Peserta didik menjumlahkan benda dengan benda berjumlah 1 dengan hasil maksimal 10.

Contoh: 3 + 1 = 4 6 + 1 = 7

3. Peserta didik menjumlahkan benda berjumlah 1 dengan benda denga hasil maksimal 10

Contoh: 1 + 3 = 4 1 + 6 = 7

4. Peserta didik berlatih mengerjakan soal di buku siswa dengan teliti, guru diberi kebebasan untuk membuat soal.

5. Peserta didik bermain game untuk lebih memahamkan penjumlahan.

1. Dengan bimbingan guru peserta didik mempersiapkan tepung terigu 1 ons, tepung kanji 1 ons , tepung beras 1 ons, pewarna makanan secukupnya.

2. Peserta didik mencampur semua tepung untuk dibuat adonan yang lembek. 3. Untuk mencampur diperlukan air yang matang agar apabila adonan termakan

peserta didik tidak berbahaya.

4. Dengan bimbingan guru peserta didik membagi adonan beberapa bagian Agar cantik tambahkan pewarna makanan.

Warnai dengan warna yang berbeda. Warna merah, hijau, kuning

(50)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

26

Guru mengulang kembali penjumlahan dengan bilangan 1 dan berkreasi dengan clay membentuk kepala banteng berjumlah 10.

Kegitan Penutup

Guru mereview semua kegiatan yang sudah dilakukan seharian dan meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari itu.

Kelas ditutup dengan doa bersama.

Guru mengingatkan peserta didik menceritakan tentang penjumlahan dengan bilangan 1.

Buatlah clay roti tawar untuk membentuk kepala banteng bersama orang tua. Orang tua memberi tanggapan tentang proses dan hasil belajar anak.

(51)

Ruang Lingkup Pembelajaran

Pembelajaran 5 Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

Sila ke-5 Ayo amati

Mengamati anak berjalan jinjit dan jongkok.

PJOK (2 JP)

3.5.1 Mengulang gerakan lokomotor dalam gerak irama.

4.5.1 Mempraktikan gerakan lokomotor dalam gerak berirama.

Ayo membaca Menirukan bacaan olahraga pagi

SBDP (2 JP)

3.1.1 Melihat gambar dengan tepat. 4.1.1 Menggunting gambar dengan tepat 3.1.2 Menempel gambar dengan tepat 4.1.2 Menceritakan gambar dengan tepat Ayo peragakan

Melakukan gerakan sesuai gambar dengan diiringi nyanyian.

Ayo berkreasi

Membuat bendera segitiga bergambar padi dan kapas.

Ayo mengulang kembali Kerja sama dengan orang tua

(52)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

28

Pemetaan Indikator dalam Pembelajaran

PJOK

3.5 Mengenal penggunaan variasi gerak dasar

lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama sederhana

4.5 Mempraktikkan penggunaan variasi gerak dasar

lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama sederhana sesuai kemampuan

Indikator:

3.5.1 Mengulang gerakan lokomotor dalam gerak irama.

4.5.1 Mempraktekkan gerakan lokomotor dalam gerak berirama.

Seni Budaya 3.2 Mengenal montase. 4.2 Membuat montase.

Indikator:

3.1.1 Melihat gambar dengan tepat 4.1.1 Menggunting gambar dengan

tepat

3.1.2 Menempel gambar dengan tepat

4.1.2 Menceritakan gambar den-gan tepat

(53)

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan ayo mengamati peserta didik dapat mengulang gerak lokomotor dengan irama

2. Melalui kegiatan ayo membaca peserta didik dapat membaca bacaan sederhana tentang olahraga pagi dengan baik.

3. Melalui kegoatan ayo berlatih peserta didik dapat mempaktekkan gerakan lokomotor sesuai perintah.

4. Melalui kegiatan ayo berkresi peserta didik dapat berkreasi membuat bendera segitiga yang dihiasi padi kapas

Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Gambar padi dan kapas. 2. Kertas HVS 3. Gunting. 4. Lem 5. Peluit. 6. Handphone. 7. Tape recorder

8. Buku Siswa Tema 8“Indonesia Negeriku”.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar dan menerangkan maksud gambar yang merangkum kompetensi-kompetensi yang akan dipelajari dalam subtema. 2. Peserta didik mengamati gambar yang ada di buku siswa atau di foto copikan. 3. Peserta didik diberi kesempatan mengamati dan menganalisis gambar secara

(54)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

30

Kegiatan Inti

Pada kegiatan mengamati, peserta didik melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Peserta didik mempersiapkan gambar anak berolahraga yang ada di buku siswa.

2. Peserta didik untuk mengamati gambar.

3. Guru membimbing peserta didik menunjukkan gambar, menyebutkan gambar dan mengidentifikasi gambar.

4. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan gambar. Contoh pertanyaan yang diajukan ke peserta didik:

• Gambar apakah ini?

• Pernahkah kalian melakukannya? • Di mana?

• Apakah yang ia lakukan?

Pertanyaan dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan

1. Peserta didik menyiapkan bacaan Olahraga pagi.

2. Guru memberi contoh membaca, peserta didik menirukan bacaan yang dibaca.

3. Guru bersama peserta didik membaca bersama.

4. Dengan bimbingan guru peserta didik melengkapi bacaan yang kurang yang dibaca guru sesuai dengan bacaan yang ada di buku siswa

Contoh:

putu edi nani dan eli berpakaian …. mereka siap untuk olahraga …. sebelum berolahraga melakukan …. ayunkan lengan ke kiri dan …. putar lengan ke depan dan ….

(55)

1. Peserta didik mengamati gambar berjalan jinjit dan jongkok dibuku siswa. 2. Dengan bimbingan guru peserta didik melakukan sesuai gambar dan atau

contoh guru.

3. Dengan bimbingan guru peserta didik melakukan sesuai gambar dengan diiringi nyanyian

4. Dengan bimbingan guru peserta didik mengulangi dengan gerak yang lain. Contoh:

1. berjalan jinjit ke samping 2. berjalan jinjit dengan cepat

3. berjalan jinjit dengan melewati rintangan 4. berjalan jinjit maju-mundur

1. Peserta didik mempersiapkan kertas minyak aneka warna juga gunting dan lem.

2. Dengan bimbingan guru peserta didik menggambari kertas minyak dengan gambar padi kapas.

3. Dengan bimbingan guru peserta didik menggunting gambar padi kapas. 4. Peserta didik menempel gambar bintang dikertas minyak berbentuk segitiga. 5. Kertas minyak berbentuk segitiga dibuat menjadi bendera segitiga.

6. Peserta didik menggunakan hasil karyanya untuk berolahraga bersama teman.

Guru mengulang kembali tentang olahraga jalan jinjit, jalan dengan tumit, jalan jongkok dan berkreasi membuat bendera segitiga dengan gambar padi kapas

(56)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

32

Guru mengingatkan peserta didik untuk berolahraga jalan jinjit, jalan dengan tumit, jalan jongkok

Berkreasilah membuat bendera segitiga dengan gambar padi kapas berjumlah 5 bersama orang tua.

(57)

Penilaian Pembelajaran

Penilaian Sikap

Kemandirian

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Kurang

Kemandirian Selalu melaksanakan tugas yang diberikan dengan sempurna tanpa bantuan (4) Melaksanakan tugas yang diberikan dengan sedikit bantuan (3) Melaksanakan tugas yang diberikan dengan bantuan (2) Kadang melaksanakan tugas yang diberikan dengan bantuan sepenuhnya (1) Penentuan klasifikasi. A = skor 4 B = skor 3 C = skor 2 D = skor 1

Penilain Pengetahuan

Instrument penilaian : Tertulis Soal:

Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b, atau c di depan jawaban yang paling benar.

1. gambar di bawah ini adalah ….

(58)

Buku Guru

SDLB Tunagrahita Kelas II

34

2. gambar burung garuda menghadap ke ….

a. atas b. kiri c. kanan

3. Sila 1 dilambangkan dengan gambar…. a. b. c.

4. sikap kasih sayang ditujukan kepada ….

a. b. c.

5. putu dan edi bermain layang-layang di ….

a. pantai b. lapangan c. sawah

(59)

6. dendi duduk di …. a. kursi roda b. kruk c. tongkat 7. dendi memegangi …. a. layang-layang b. benang c. makanan 8. 4 + 1 = …. + =

(60)

Buku Guru SDLB Tunagrahita Kelas II

36

9. 1 + 8 = …. + = a. 8 b. 9 c. 10

10. gambar anak sedang ….

a. berjalan dengan jongkok b. berjalan dengan tumit c. berjalan dengan jinjit

Kunci Jawaban

1. A 2. C 3. A 4. A 5. B 6. A 7. B 8. A 9. B 10. C

(61)

Skor penilaian: Jumlah jawaban benar X 10 A = 92-100 B = 84-92 C = 76-83 D = < 75

Penilaian Ketrampilan

Menyanyi

No. Aspek Skor Kriteria

1. Syair 3 Siswa hafal seluruh syair lagu

2 Siswa hafal setengah syair lagu

1 Siswa menyanyi dengan bantuan

2. Irama 3 Siswa menyanyi sesuai irama

2 Siswa menyanyi kadang sesuai kadang tidak

1 Siswa menyanyi tidak sesuai irama

3. Percaya diri 3 Berani tampil dengan gaya dan ekspresi bervariasi

2 Berani tampil dengan gaya dan ekspresi sederhana

1 Berani tampil namun tanpa gerakan dan ekspresi

Lembar pengamatan

No. Nama Aspek Pengamatan Jumlah

Lagu Irama Percaya diri

1. Yuna

2. Raka

(62)

Buku Guru SDLB Tunagrahita Kelas II

38

B = 84-92 C = 76-83 D = < 75

Rubrik montase

No. Aspek Skor Kriteria

1. Persiapan 3 Peserta didik menyiapkan seluruh peralatan yang digunakan dengan mandiri

2 Peserta didik menyiapkan sebagian peralatan yang digunakan denagn mandiri

1 Peserta didik menyiapkan seluruh peralatan yang digunakan denagn bantuan

2. Proses Pembuatan 3 Peserta didik mengerjakan secara runtut dan mandiri

2 Peserta didik mengerjakan secara runtut dengan sedikit bantuan

1 Peserta didik mengerjakan secara runtut dengan bantuan total

3. Hasil Akhir 3

Guntingan sesuai gambar, menempelnya rata, melengkapi gambarnya sesuai perintah dengan mandiri

2

Guntingan sesuai gambar, menempelnya rata, melengkapi gambarnya kurang sesuai perintah dengan mandiri

1

Guntingan kurang sesuai gambar, menempelnya kurang rata, melengkapi gambarnya kurang sesuai perintah dengan bantuan

Lembar pengamatan

No. Nama Aspek Pengamatan Jumlah

Persiapan Proses Pembuatan Hasil Akhir

1. Yuna

2. Raka

3. Faiz

(63)

× Jumlah aspek pengamatan

Penilaian = 100 Jumlah skor maksimal

A = 92-100 B = 84-92 C = 76-83 D = < 75

Rubrik plastisin

No. Aspek Skor Kriteria

1. Persiapan 3 Peserta didik menyiapkan seluruh peralatan yang digunakan dengan mandiri

2 Peserta didik menyiapkan sebagian peralatan yang digunakan denagn mandiri

1 Peserta didik menyiapkan seluruh peralatan yang digunakan denagn bantuan

2. Proses Pembuatan 3 Peserta didik mengerjakan secara runtut dan mandiri

2 Peserta didik mengerjakan secara runtut dengan sedikit bantuan

1 Peserta didik mengerjakan secara runtut dengan bantuan total

3. Hasil Akhir 3 Bintang dari plastisin terbuat sempurna tanpa bantuan

2 Bintang dari plastisin terbuat kurang sempurna tanpa bantuan

1 Bintang dari plastisin terbuat dengan bantuan

Lembar pengamatan

No. Nama Aspek Pengamatan Jumlah

Persiapan Proses Pembuatan Hasil Akhir

Gambar

Gambar 1.1 Skema penilaian sikap
Tabel 1.2 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
Gambar 1.2  Alur pelaksanaan, pengolahan dan pelaporan penilaian sikap
Gambar Skema Penilaian Keterampilan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian

[r]

[r]

16/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Rencana Kerj a, Rencana Kerj a Lima Tahun, Rencana Ker j a Tahunan dan Bagan Ker j a UPHHK di sebut kan bahwa usul an RKLUPHHK pada hut an al am

[r]

Pengembangan sistem informasi yang terintegrasi dengan K/L terkait dan stakeholder secara terpadu dan penyajian data yang

6 Surat Pernyataan dari Perusahaan untuk meneyerahkan sertifikat of orgin keaslian dari barang ( sertifikit barang masing-masing pendukung) ditandatangani Direktur/ Pimpinan

Kampar sudah memberikan dan menyajikan layanan secara baik, hal ini dapat dilihat bahwa sebahagian besar para siswa mengatakan bahwa kinerja dari pengelola