• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENITIPAN ANAK PADA YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI DI SURAKARTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN PERJANJIAN PENITIPAN ANAK PADA YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI DI SURAKARTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENITIPAN ANAK PADA YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI

DI SURAKARTA

NAMA: KARTIKA ANDIANI

ABSTRAKSI

Anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa sudah seharusnya

mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Keluarga menjadi bagian yang paling penting dalam mendidik anak. Sayangnya, tidak semua orang tua dapat mendidik anaknya sendiri karena berbagai alasan. Dari sinilah peranan sebuah lembaga yang bergerak dalam usaha penitipan anak, seperti Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi di Surakarta yang salah satu bidang usahanya adalah usaha atau pelayanan jasa penitipan anak, dalam membantu para orang tua untuk mengasuh anak mereka, dalam jangka waktu tertentu atau yang telah ditentukan. Penelitian dalam penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui

pelaksanaan perjanjian penitipan anak pada Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi di Surakarta dan akibat hukum yang timbul apabila terjadi wanprestasi beserta cara penyelesaiannya.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah

metode yuridis empiris dengan spesifikasi deskripstif analitis. Penentuan sampel diambil dengan cara Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitan terdiri dari data primer yang berupa hasil penelitian di lapangan melalui wawancara dan data sekunder yang berupa buku dan literatur. Untuk selanjutnya hasilnya dianalisis secara kualitatif yang dilakukan sepanjang proses penelitian, bukan merupakan kegiatan yang hanya dapat dilakukan setelah data terkumpul. v

Pelaksanaan perjanjian penitipan anak pada YPAB ini dilakukan dengan melaui dua tahap yaitu tahap pendahuluan dan tahap pelaksanaan perjanjian. Dalam tahap pendahuluan orang tua anak yang hendak menitipkan anaknya menjelaskan latar belakang yang membuat mereka tidak dapat mengasuh anak mereka secara langsung. Kemudian YPAB berusaha menjelaskan pentingnya seorang anak mendapatkan asuhan langsung dari orang tua sendiri dan mengenai dampak yang akan timbul apabila anak dititipkan pada tempat penitipan anak, khususnya pada YPAB Surakarta. Apabila keputusan orang tua tersebut tetap akan menitipkan anak mereka pada YPAB Surakarta, maka akan memasuki tahap pelaksanaan perjanjian. Adapun tahap pelaksanaan perjanjian dilakukan melalui suatu perbuatan nyata (eksekusi riil). Dalam eksekusi riil ini, kedua pihak dalam perjanjian yaitu orang tua anak sebagai pihak penitip dan YPAB Surakarta sebagai pihak yang menerima titipan harus melaksanakan prestasinya sesuai dengan yang diperjanjikan di dalam isi perjanjian. Apabila terjadi wanprestasi maka

penyelesaian yang diambil oleh YPAB Surakarta adalah penyelesaian atau jalan keluar yang terbaik untuk kepentingan anak, sesuai dengan hal yang menjadi maksud dan tujuan didirikannya YPAB Surakarta.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

industri pada saat ini maupun masa yang akan datang. Sasaran tersebut dapat dicapai apabila para siswa-siswi mengikuti pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah tersebut

Hubungan Antara Kadar CA-125 dengan Jenis Histopatologi Tumor Epitel Ganas Ovarium di Rumah Sakit H.Adam Malik Medan Tahun 2013-2015.. Fajrina Kartika

Pengaruh perbedaan suhu dan waktu pengeringan terhadap karakteristik ikan asin sepat siam ( Trichogaster pectoralis ) dengan menggunakan oven.. Blender atau

The fitration rate ofan animal ls a Darameter of great ecological lmportance. Having cletermined the filtration rate an.l knowing the concentration of suspended partlcles in

Yogyakarta: Masyarakat Peduli Media dan Yayasan TIFA..

[r]

Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik responden perbedaan tingkat stres pada perawat instalasi gawat darurat dengan kamar bedah di rumah sakit islam jakarta cempaka putih, dari 28

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi