• Tidak ada hasil yang ditemukan

REDESAIN STADION PANDAN ARANG BOYOLALI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REDESAIN STADION PANDAN ARANG BOYOLALI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN PROGRAM

6.1 Konsep Perencanaan 6.1.1 Tujuan Perencanaan da

Stadion Sepakbola Kota akan menjadi tempat diselengga sepakbola ini diharapkan mampu 6.1.2 Landasan Dasar Perenc

Landasan perencanaan a pelengkap yang memadai dan s berkualitas.

6.2 Landasan Dasar Peranc 6.2.1 Pelaku Kegiatan dan A

Pelaku A. Pelaku Utama Pertan 1. Pemain/Atlit

Pemain Inti

3. Petugas Pertandingan Wasit

Asisten Wasit Wasit Cadangan Wasit Ofisial

BAB V

M PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A

dan Perancangan

ta Boyolali akan menjadi suatu sarana olahraga d garakannya pertandingan sepakbola juga atletik. pu meningkatkan kualitas olahraga sepakbola di Ko encanaan

n adalah sebagai fasilitas olahraga yang dilengk sesuai dengan kebutuhannya untuk menjadi stad

ancangan Aktivitas

Jumlah

Personal Aktivitas A

tandingan k. Keberadaan stadion Kota Boyolali.

gkapi dengan fasilitas tadion sepakbola yang

(2)

4. Panitia Pelaksana

5. Pengawas Pertandinga

B. Suporter/Penonton

1. Penonton Biasa 2. Penonton VIP

3. Tamu Undangan Khusu 4. Penyandang Cacat

C. Pengelola 1. Kepala Pengelola 2. Wakil Kepala Pengelola 3. Sekretaris

4. Bendahara

5. Sub. Kepala Teknik 6. Sub Kebersihan

Taman

7. Sub. Kepala Tata Usaha 8. Pengawasan

Keamanan D. Pers/Wartawan 1. Wartawan Media Cetak 2. Wartawan Me

Elektronik

E. Pengelola Stand (Fasil 1. Pengelola Stand

1. Datang

3. Mengelola Stadion 4. Rapat

3. Meliput Pertandingan 4. Konfrensi Pers 5. Pulang

asilitas Pelengkap)

1. Datang 2. Parkir

3. Mengelola Stand 4. Pulang

(3)

6.2.2 Program Ruang

No Jenis Ruang Luas (m2)

Area Pertandingan

1 Lapangan Sepak Bola 7.140 m2

2 zona bebas lapangan 964 m2

3 Area Pemanasan 90 m2

4 Zona keamanan 7.011 m2

5 Bangku pemain cadangan 112 m2

6 Bangku petugas pertandingan 4 m2

Total 15.221 m2

No Jenis Ruang Luas (m2)

Lintasan Atletik

1 Lintasan lari atletik 5.699,84 m2

Total 5.699,84m2

No Jenis Ruang Luas (m2)

Ruang Ganti

1 R, Ganti loker,shower atlit 76,5 m2

2 R ,Ganti Pelatih 50 m2

3 R, ganti Teknisi Tim 40 m2

4 R, ganti Wasit 10,5m2

5 R, Bilas wasit 10m2

6 R, Pemanasan indoor 200m2

Total 387 m2

Jumlah + Sirkulasi 20% 464,4m2

No Jenis Ruang Luas (m2)

Tribun Penonton

1 Tribun VIP 54 m2

2 Tribun Wartawan 40 m2

3 Tribun Umum 6.253,65 m2

Total 6347,65 m2

Jumlah + sirkulasi 20% 7617,18 m2

No Jenis Ruang Luas (m2)

Fasilitas Pengelola Stadion

1 R. manajer stadion 50m2

2 R. Manajer Teknis 40 m2

3 R. Koordinator 20m2

4 R. Petugas keamanan 30 m2

R. Pers 20 m2

R. Rapat 90 m2

Lavatory 10,44 m2

Total 260,44 m2

(4)

No Jenis Ruang Luas (m2) Fasilitas Penunjang Stadion

1 Lavatory Pria 238,96 m2

2 Lavatory wanita 69,08 m2

3 Loket Tiket 46,8 m2

4 R. Pertolongan Pertama 24 m2

5 Hall Utama 100 m2

6 Gudang Alat Olahraga 120 m2

7 Gudang Alat Kebersihan 9 m2

8 R. Operator 9,6 m2

9 R. IT Stadion 75 m2

10 R. Genset 30 m2

11 R. Kontrol Panel 24 m2

Total 746,44m2

Jumlah + sirkulasi 20 % 895,72m2

No Jenis Ruang Luas (m2)

Fasilitas Komersil Stadion

1 Kios 27,04 m2

Area makan 500 m2

Dapur 16 m2

Toko Marchandise 90 m2

Total 633,04 m2

Jumlah + sirkulasi 20 % 759,648 m2

TOTAL STADION 30.970,108 m2

No Jenis Ruang Luas (m2)

Area Parkir Stadion

1 Parkir Mobil 8.268,5 m2

2 Parkir Motor 4.914 m2

3 Parkir Bus 808,5 m2

4 Parkir ambulans 33,6 m2

5 Parkir Pemadam Kebakaran 70,5 m2

Total 14.095,1m2

Jumlah + Sirkulasi 20% 28.190,2m2

TOTAL STADION + PARKIR 59.168,3 m2

Sumber: Analisa Penyusun, 2011 6.2.3 Lokasi

Lokasi tapak Stadion Pandan Arang Kota boyolali ini berada pada daerah Jl.Perintis Kemerdekaan. Tapak termasuk dalam BWK I Pusat Kota Boyolali Kondisi fisik tapak memiliki topografi datar dan berada dekat pusat pemerintahan Kota Boyolali. Peraturan Bangunan Setempat (PBS) untuk kawasan ini adalah 25-50% untuk Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 30% KLB 60% ketinggian maksimal lantai bangunan adalah 1-4 lantai, dan Garis Sempadan Bangunan (GSB) 8 m dari as jalan.

Tapak ini memiliki luas untuk kawasan Stadion ±30.000 m2, dan luas untuk area parkir ±29.721. Jadi luas keseluruhan kawasan ini adalah 59.721 m2.

Batas-batas dari tapak ini adalah:

(5)

Barat : Jl. Pahlawan, / Komplek Ruko

Gambar 6.1. Lokasi Tapak Stadion Pandan arang Sumber: Google Earth

Studi besaran tapak:

- Luas lahan 59.721 x KDB 30% = 17.916,3 m2 - KLB = Luas Lantai Total

Luas Lahan 2,2 = 59.721 17.916,3

= 0,51 m2

6.3 Persyaratan Perancangan 6.3.1 Utilitas Bangunan

Sistem Penerangan

Penerangan buatan untuk pertandingan membutuhkan intensitas sebesar 1500-2000 lux dengan penempatannya pada lisplank atap stadion. Penerangan ruang dalam bangunan disesuaikan dengan fungsi dan karakter ruang.

Jaringan Listrik

Sumber tenaga listrik berasal dari PLN, dan disediakan cadangan genset juga UPS untuk tetap menjaga kebutuhan listrik.

Jaringan Air Bersih

Untuk kebutuhan maintenance lapangan dan bangunan serta pemadam kebakaran menggunakan sumur artesis.

Drainase

Penyaluran air kotor dibagi 2, air kotor dari lavatory menuju septic tank peresapan serta air hujan yang turun ke arena pertandingan. Konstruksi lapangan menggunakan bahan modern yaitu dengan geotex untuk penyaringan air stripdrain dan untuk menyalurkan air dari lapangan ke riol kota.

Jenis rumput yang digunakan sesuai dengan standar FIFA, yaitu jenis rumput Zoysia Matrella Linn Merr yang memiliki karakteristik kuat, menganyam, tahan terhadap pergerakan bola dan pemain, tidak licin, tidak gatal, dan tahan terhadap kondisi cuaca.

(6)

Sistem Penghawaan

Sistem penghawaan untuk aktivitas utama (pertandingan dan penonton) menggunakan penghawaan alami (cross ventilation).

Sedangkan untuk ruang-ruang penunjang menggunakan penghawaan buatan dengan sistem AC terpusat.

Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi internal menggunakan interkom dan sound system. Komunikasi eksternal menggunakan telepon, faksimile, dan jaringan internet.

Sistem Pemadam Kebakaran

Jaringan pemadam kebakaran dalam bangunan menggunakan fire extinguisher portable dan hydrant box pada lokasi-lokasi tertentu. Juga dilengkapi dengan springkler, fire detector dan smoke detector, juga pintu keluar darurat yang letaknya tersebar dalam bangunan.

Sistem Penangkal Petir

Sistem penangkal petir menggunakan penangkal petir Faraday, karena massa bangunan yang luas dan besar. Penempatannya diletakkan pada tiang penopang.

6.3.2 Sirkulasi dan Parkir Sirkulasi Pejalan Kaki

Disediakan pathway yang memungkinkan pejalan kaki berjalan dengan nyaman menuju stadion dari area sekitarnya. Disediakan plaza-plaza di setiap akses masuk penonton. Fungsinya untuk menghindari terkonsentrasinya penonton di satu titik saja.

Sirkulasi Kendaraan

Sirkulasi kendaraan dibagi menjadi 2 kondisi: 1. Kondisi Saat Ada Pertandingan

Kondisi pada saat ada pertandingan menerapkan restriksi pada zona radial terdalam. Hanya yang berkepentingan saja yang diperkenankan untuk masuk ke zona radial terdalam.

2. Kondisi Saat Tidak Ada Pertandingan

Pada hari tidak ada pertandingan, zona radial terdalam boleh diakses secara bebas dengan sirkulasi satu arah, searah jarum jam.

Area parkir terletak di sekeliling stadion dengan perhitungan kapasitas berdasarkan komposisi penonton lokal dan tamu.

6.3.3 Konsep Keamanan a. Perilaku penonton

Pintu masuk ke dalam stadion harus dibagi dengan pembatas untuk masuk seperti antrian loket, agar penonton yang masuk tidak bergerombol dan menyulitkan petugas untuk memeriksa karcis tanda masuk. Untuk itu perlu direncanakan pintu dimana orang dapat masuk satu persatu, kemudian melewati sebuah ruangan khusus yang menjadi tempat screening.

Setiap penonton harus mendapatkan tempat duduk sendiri dengan sistem penomoran tiket.

Perancangan pagar pemisah yang cukup tinggi dan tidak dapat dilewati oleh penonton setinggi 1,5 m. Namun pagar tidak boleh menghalangi pandangan penonton.

(7)

Antara tribun penonton dengan lapangan perlu dibuat parit untuk memisahkan penonton dan pemain.

b. Pola Sirkulasi

Perlunya pemisahan akses antara penonton berjalan kaki dan menggunakan mobil demi kenyamanan dan keamanan pada waktu masuk dan keluar kawasan GOR. Sirkulasi masuk stadion dibagi menjadi beberapa pintu masuk dengan penyebaran lokasi tiket box.

6.3.4 Tata Ruang Dalam dan Ruang Luar Tata Ruang Dalam

Dalam perancangan ruang dalam stadion mempertimbangkan beberapa hal, sebagai berikut:

1. Kemudahan dan kejelasan sirkulasi antar ruang dengan menggunakan pembedaan warna-warna untuk tiap-tiap jalur sirkulasi.

2. Sirkulasi tiap pelaku kegiatan harus dipisahkan untuk menunjang keamanan stadion. 3. Dimensi ruang sesuai dengan daya tampung atau kapasitasnya.

4. Sirkulasi ruang-ruang penunjang dan pelengkap berada di bawah tribun penonton dengan menggunakan sistem koridor.

Tata Ruang Luar

1. Ruang luar stadion berfungsi sebagai pengarah menuju ke bangunan.

2. Ruang luar juga berfungsi untuk menampung jumlah pengunjung dengan intensitas besar, baik untuk penontonnya sendiri maupun kendaraan yang digunakan.

3. Ruang luar stadion dapat digunakan untuk aktivitas masyarakat di luar waktu pertandingan.

6.3.5 Struktur Bangunan

Pemilihan sistem struktur untuk bangunan stadion mempertimbangkan fungsi dari stadion itu sendiri, terutama untuk struktur atap dari stadion. Sebagai bangunan yang memiliki bentang lebar diperlukan struktur atap yang mampu menopang beban atap tersebut. Akan tetapi, struktur penopang atap tersebut tidak boleh menghalangi pandangan penonton ke arah lapangan. Struktur bangunan stadion harus kokoh, aman, dan tahan terhadap kemungkinan gempa, angin, dan petir.

6.3.6 Karakter Bentuk Bangunan

Penampilan bangunan Stadion Bekasi mempertimbangkan:

1. Karakter bangunan yang ingin ditampilkan, yaitu memberikan kesan modern, dinamis, dan atraktif, namun kontekstual dengan lingkungan dan keadaan sekitar.

2. Memperhatikan unsur-unsur estetika baik eksterior maupun interior dengan ornamen yang dapat memberikan ciri khas pada bangunan.

3. Bentuk dasar dari bangunan mengikuti fungsi-fungsi yang terjadi di dalam bangunan stadion, sehingga dapat memenuhi kebutuhan di dalamnya dan juga menampilkan bentuk bangunan yang mewakili kegiatan di dalamnya.

(8)

Gambar

Gambar 6.1. Lokasi Tapak Stadion Pandan arang Sumber: Google Earth

Referensi

Dokumen terkait

untuk petugas loket, selain melakukan tugas biasa dalam melayani pelanggan di loket antrian, dalam perancangan aplikasi auto reply SMS untuk informasi,

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STADION KOTA BATIK.. Pendekatan Perencanaan Stadion Sepakbola

Redesain Stadion sepakbola ini diharapkan bisa meningkatkan perkembangan persepakbolaan Klub Sepakbola Persip Pekalongan yang saat ini berlaga di Liga Divisi

Perlunya perencanaan Stadion Sepak Bola di Kota Pekalongan sebagai Home Base dari kesebelasan Persip Pekalongan yang prestasinya semakin meningkat namun fasilitas

Stadion Kota Batik yang ada sekarang ini dianggap sudah tidak akomodatif lagi dan tidak dapat. menampung seluruh

menyelesaikan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Stadion Joyokusumo di Pati.. sebagai bagian dari rangkaian Tugas Akhir Periode 122/44 yang merupakan

Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Stadion, Kantor Menpora SNI T-25-1991-03. John G and Heard

Stadion Joyokusumo Pati adalah sebuah arena atau bangunan yang digunakan untuk mewadahi.. kegiatan olahraga sepakbola yang didalamnya terdapat fungsi-fungsi yang saling