• Tidak ada hasil yang ditemukan

REDESAIN STADION JATIDIRI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REDESAIN STADION JATIDIRI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

1.1.Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pentingnya suatu kawasan olahraga dalam lingkup ibu kota provinsi, guna melayani kebutuhan

kegiatan olahraga masyarakat maupun pembinaan terhadap atlet dan pelaksanaan pertandingan

olahraga di tingkat nasional. Semarang sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah memiliki beberapa

fasilitas olahraga, salah satunya adalah kawasan olahraga Jatidiri. Kondisi kawasan olahraga

Jatidiri saat ini cukup baik, namun terdapat beberapa fasilitas yang rusak dan tidak dapat

digunakan. Stadion Jatidiri sebagai stadion sepak bola terbesar di kota Semarang juga belum

mampu memenuhi kebutuhan kapasitas ledakan penonton jika sedang diadakannya laga

pertandingan besar. Berdasarkan data lapangan, kapasitas penonton stadion hanya mampu

menampung 25.000 orang dalam pertandingan tertentu penonton yang datang mencapai 30.000

orang lebih. Selain kapasitas yang masih kurang memadai, aksesbilitas juga belum sesuai dengan

aturan lokasi stadion yang seharusnya.

2. Tinjauan mengenai aspek perencanaan dan perancangan berdasarkan studi banding terhadap

objek yang bersangkutan dapat ditarik kesimpulan mengenai persyaratan kawasan olahraga

terutama stadion berkelas nasional bahkan internasional. Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung

Karno stadion Gelora Sriwijaya, dan Stadion Utama Riau Pekanbaru dapat menjadi acuan dalam

pedoman perencanaan dan perancangan desain stadion Jatidiri nantinya dikaitkan dengan

karakteristik yang sesuai dengan lingkungan sekitar nya.

3. Peningkatan mutu dan kualitas stadion Jatidiri dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kota

Semarang maupun provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan olahraga khususnya olahraga

pendidikan.

1.2.Batasan

Agar dapat memecahkan masalah dalam perencanaan dan perancangan Redesain Stadion Jatidiri

Semarang dengan penekanan desain High-Architecture diperlukan batasan-batasan sebagai berikut :

• Menggunakan RT RW BWK II Perda kota Semarang yang dijadikan pedoman dalam

perencanaan.

• Data-data yang tidak dapat didapatkan dibuat asumsinya dengan mengacu kepada data lain

(2)

• Disiplin ilmu lain yang tidak berhubungan dengan proses perencanaan tidak dibahas

• Lokasi tapak tetap seperti lokasi yang ada saat ini namun dikembangkan luasannya di sekitar

lokasi yang sudah ada sekarang.

• Pendekatan perancangan desain yang diterapkan adalah konsep arsitektur High-Tech karena

mempertimbangkan karakteristik perkembangan desain stadion saat ini baik di Indonesia

maupun di stadion di luar negeri.

• Redesain Jatidiri merupakan persiapan penyambutan PON ke XX.

1.3.Anggapan

Dalam hal ini anggapan yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan redesain stadion

jatidiri Semarang adalah :

• Dalam meredesain stadion jatidiri Semarang tidak mengurangi lahan yang sudah ada.

Dengan desain yang lebih berkembang tersebut dapat disesuaikan pada luas lahan yang ada

dengan menambah perluasan di sekitar lokasi stadion.

• Tidak terdapat masalah mengenai status tanah maupun pembebasan lahan begitu pula

dengan bentuk dan luasan tapak yang sudah ada.

• Stadion Jatidiri merupakan stadion terbesar di Kota Semarang. Dalam perencanaan dan

perancangan redesain nantinya akan memberikan kesan berbeda pada fasade stadion Jatidiri.

Disamping itu penambahan beberapa fasilitas sesuai standarisasi dari badan sepak bola dunia

(FIFA) , stadion Jatidiri dapat disejajarkan dengan stadion kelas A yang ada di Indonesia.

• Upaya peningkatan kualitas dengan meredesain bangunan Stadion Jatidiri merupakan upaya

dan program kerja daripada pemerintah kota dan provinsi dalam menyongsong penyambutan

Referensi

Dokumen terkait

Profil Tugas-tugas Perkembangan Karier SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung Dan Implikasinya Bagi Layanan Bimbingan Karier.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Untuk kompetensi yang belum tuntas, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum melanjutkan kompetensi berikutnya;. Untuk mata pelajaran yang belum

Bagian yang ditunjuk huruf X berfungsi sebagai …. mengeluarkan urin dari dalam tubuh d. Perhatikan gambar berikut!.. Bagian kulit yang berfungsi mengeluarkan keringat ditunjukkan

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menye lesaikan

penting dari itu/ ia juga menegaskan bahwa upah kerja/ yang berlaku di indonesia perlu untuk. dinaikkan// Karena memang upah kerja di negara ini/ masih bertingkat lokal//

Penerapan Model Role Playing Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Aisyiyah Kota Cirebon.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pelayanan pengasuh anak usia 3-5 tahun dengan fokus pada kegiatan.. makan, bermain

Sementara itu yang penulis lakukan dalam teknik ini adalah dengan membaca dan mencatat dari sejumlah dokumen seperti rencana strategik (renstra) SMK Negeri 9 Bandung,