• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pgsd penjas 1301567 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pgsd penjas 1301567 chapter3"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang sesuai dengan prosedur penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode ekperimen, adapun pengertian metode ekperimen menurut Sugiono (2012, hlm. 2) dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan.Metode penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pre-Experimental DesignPada penelitian ini terdapat satu kelompok dan membandingkan hasil pretest dengan hasil posttest siswa. Hasil perlakuan pada kelompok tersebut akan dibandingkan untuk

melihat adanya pengaruh penggunaanTeams Games Tournament (TGT) terhadap Motivasi belajar shooting dalam sepak bola.

2. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain model One Group Pretest and Posttest Desain (Sugiono, 2012, hlm. 110-111) seperti berikut.

Gambar 3.1

One group pretest-posttest design

Keterangan :

O1 = nilai pretest sebelum diberikan perlakuan

O2 = nilai posttest setelah diberikan perlakuan

(2)

Desain ini termasuk dalam Pre-Experimental Design, karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.

Pengaruh model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT) terhadap motivasi siswa dalam pembelajaran shooting sepak bola = (O1-O2). Adapun bagan model penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

Populasi

Sampel

Tes awal

Pemberian treatmen

(penggunaan model TGT)

Tes akhir

Pengolahan data

(3)

B. Populasi Dan Sample 1. Populasi Penelitian

Untuk menyusun sampai dengan analisis data sehingga mendapat gambaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini diperlukan sumber data. Data tersebut diperoleh dari hasil pengetesan melalui alat pengumpul data pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel.

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (dalam Mustafidah, 2014, hlm. 33) menjelaskan sebagai berikut : “populasi adalah keseluruhan obyek penelitian”. Dalam penelitian ini populasi yang peneliti ambil adalah siswa SDN pataruman.

2. Sampel Penelitian

Untuk memudahkan pengumpulan data dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan sampling. Mengenai hal ini, Furchan (dalam Mustafidah, 2014, hlm. 34) menjelaskan bahwa “sample adalah sebagian dari populasi atau kelompok kecil yang diamati”.

Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah dengan cara purposive sample, teknik ini dilakukan apabila populasi terlalu banyak serta adanya

beberapa pertimbangan. Disini peneliti mengambil beberapa siswa untuk mengikuti program ekstrakulikuler sepak bola di SDN Pataruman diantaranya sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Sampel

No Nama Siswa L/P

1. Sukma jaya mada L

2. Erwin gunawan L

3. Ramdan K L

4. Rieky gunawan rohandi L

(4)

6. Nandar hidayat tuloh L

7. Gilang padilah Muhammad L

8. Farel apriansah L

9. Agung gumilar L

10. Cecep rendi L

11. Kaman suherman L

12. Elsan L

13. Rian L

14. Syarief hidayatulloh L

15. Gustiawan L

16. Syahlevi abdul majid L

17. Hendra purnama L

18. Hendro purnama L

19. Dian permana L

20. Rangga L

21. Anjar ginanjar L

22. Deri sulaeman L

23. Adit yawan s L

24. Kana rukmana L

25. Dian Chandra L

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

(5)

2. Waktu Penelitian

(6)

ba

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lainnya, atau suatu objek dengan objek lainnya, hatch dan farhadi (Sugiyono, 2012, hlm. 60).

Variabel bebas dan terikat dijadikan dasar untuk mengkonseptualisasikan permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini variabelnya adalah: 1. Variabel bebas (independent variabel) atau (x) ialah model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament.

(7)

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Format Angket

Dengan menggunakan format angket peneliti secara langsung mengetahui apa saja yang dirasakan siswa dalam proses latihansepak bola dengan menerapkan metode kooperative tipe Teams Games Tournament (TGT)atau sebelum menggunakan metode kooperative tipe Teams Games Tournament (TGT).

2. Format tes shooting

Dengan menggunakan format tes shooting peneliti secara langsung mengetahui sejauh mana atau bagaimana cara siswa melakukan gerakan menendang bola dan hasil tendangan sebelum dan sesudah diberlakukan treatment.

3. Prosedur Penelitian

Penelitianyang telah dirancangini, memiliki prosedur yang terbagi ke dalam beberapa tahapan, diantaranya sebagai berikut.

a. TahapPersiapan

Pada tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan yaitu menyusun instrumen penelitian. Instrumen tersebut sebelumnya dikonsultasikan kepada expert dan bagi instrumen tes diuji cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembedanya. Langkah selanjutnya yaitu mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian, konsultasi dengan guru penjas di SDN yang bersangkutan untuk menentukan jadwal penelitian dan pembagian kelompok.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini diawali dengan melakukan pretest terhadap kelas eksperimen. Setelah itu, pada pertemuan berikutnya dilakukan pembelajaran mengenai materi perlakuan selama delapan kali pertemuan yang bersangkutan dengan penelitian. Maka kegiatan terakhir yaitu melaksanakan posttest. Semua kegiatan tersebut dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dan kuantitatif.

(8)

Tahap ini dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang sudah terkumpul diolah dan dianalisis. Selanjutnya, dilakukan uji hipotesis, untuk mengetahui hipotesis yang telah dibuat tersebut diterima atau ditolak. Dengan demikian, hasil penelitian dapat ditafsirkan dan ditarik kesimpulan.

4. Program Latihan

Dalam model Teams Games Tournament (TGT) sendiri terdapat 5 langkah tahapan menurut Slavin (2005, hlm. 166-167) yaitu sebagai berikut.

a. Penyajian / demonstrasi gerak b. Kelompok / Tim

c. Game

d. Pertandingan kompetisi (tournament) e. Rekognisi tim

Dalam hal ini peneliti sudah menyiapkan 5 latihan shooting untuk disajikan dalam demonstrasi gerak yaitu sebagai berikut:

1) Passing-shooting

Dalam latihan pertama siswa mempelajari passing dan shooting, pertama siswa melakukan passing kepada satu orang siswa atau guru yang berada di samping kanan kemudian lari kedepan setelah guru atau siswamelakukan passing lalu melakukan shooting ke gawang bisa dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.5

Latihan 1 Passing-Shooting

(9)

Dalam latihan kedua siswa masih mempelajari passing dan shooting dengan gerakan yang berbeda. Pertama siswa melakukan passing kepada guru yang berada di depan berhadapan kemudian guru tersebut melakukan passing kearah samping lalu siswa melakukan shooting ke gawang bisa dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.6

Latihan 2 Passing-shooting

3) Passing-dribble-shooting

(10)

Gambar 4.7

Latihan 3 Passing-Drible-Shooting

4) Drible-passing-shooting

Dalam latihan keempat siswa mempelajari drible, passing dan shooting. Pertama siswa melakukan drible kedepan kemudian melakukan passing kepada guru sebelah kiri lalu guru membalikkan lagi bola kemudian siswa melakukan passing kepada guru yang disebelah kanan setelah dipassing lalu siswa melakukan shooting bisa dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.8

Latihan 4 Drible-Passing-Shooting 5) Passing-stop ball-shooting

(11)

Gambar 4.9

Latihan 5 Passing-Stop ball-Shooting

Kemudian pada tahap selanjutnya yaitu pembagian kelompok, dalam pembagian kelompok peneliti membagi kelompok menyesuaikan dengan kemampuan siswa dibagi sama banyak. Kemudian tahap ketiga yaitu games, dalam games melakukan kelima gerakan latihan yang diatas sesuai dengan jadwal latihannya dengan target yaitu gawang yang sudah diberikan sekat-sekat tali rapiah yang sudah ditentukan skornya. Satu kelompok diberi waktu selama 2 menit untuk melakukan games tersebut dan kelompok yang menang adalah yang mengumpulkan poin terbanyak. Kemudian tahap keempat adalah tournament, dalam tournament ini setiap kelompok akan dipertandingkan dengan menggunakan sistem setengah kompetisi. Dimana nanti pada akhir pertemuan kelompok yang memimpin klasemen akan diberikan hadiah atau reward yang ada pada tahap kelima.

F. Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data 1. Teknik Pengumpulan Data

(12)

Dalam hal ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data menggunakanangket dan instrument tes keterampilan.

1) Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh

responden. Angket merupakan sebuah pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang diri pribadi atau

hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian kali ini indikator yang diambil peneliti

untuk dijadikan sebuah pernyataan diangket yaitu indikator. Menurut Hadjar

dalam buku Mustafidah (2014, hlm 44) menyatakan bahwa angket merupakan

suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan pada

subyek, baik secara individual atau kelompok, untuk mendapatkan informasi

tertentu, seperti preferensi, keyakinan, minat dan perilaku.

Dalam hal ini jenis skala yang digunakan peneliti adalah skala linkert,

dengan cara perhitungan sebagai berikut:

a) Jawaban sangat setuju (SS) = 5 b) Jawaban setuju (S) = 4

c) Jawaban ragu-ragu/netral (N) = 3 d) Jawaban tidak setuju (TS) = 2

e) Jawaban sangat tidak setuju (STS) = 1

Perhitungan diatas berlaku untuk pernyataan yang mendukung sikap

positif sedangkan pernyataan yang mendukung sikap negative kebalikan dari

nilai-nilai diatas yaitu (SS) = 1, (S) = 2, (N) = 3, (TS) = 4, (STS) = 5.

2) Instrument tes shooting

Tabel 3.2

Instrumen tes shooting sepak bola

(13)

Indikator

Aspek yang diamati

Sikap awal

a) Badan berdiri menghadap bola dan pandangan terpusat pada bola 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Sukma jaya mada

2 Erwin gunawan

3 Ramdan K

4 Rieky gunawan rohandi

5 Agus gumirar

6 Nandar hidayat tuloh

7 Gilang padilah

Muhammad 8 Farel apriansah

9 Agung gumilar

10 Cecep rendi 11 Kaman suherman

12 Elsan

13 Rian

14 Syarief hidayatulloh

15 Gustiawan

16 Syahlevi abdul majid 17 Hendra purnama 18 Hendro purnama 19 Dian permana 20 Rangga 21 Anjar ginanjar

22 Deri sulaeman

23 Adit yawan s

24 Kana rukmana

25 Dian Chandra

(14)

b) Posisi kaki tumpu berada disamping bola dengan lutut agak ditekuk

c) Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang ditekuk kebawah

Sikap menendang

a) Tarik kaki yang akan digunakan menendang kebelakang

b) Ayunkan kaki yang digunakan menendang bola kedepan kearah bola

c) Perkenaan kaki pada bola tepat ditengah-tengah bola

Sikap akhir

a) Kaki yang digunakan menendang tidak ditekuk atau kembali keposisi normal

b) Tungkai yang digunakan menendang lututnya kembali diluruskan

bersamaan dengan kaki tumpu

c) Pandangan melihat kearah bola yang ditendang.

Kriteria Penilaian Hasil Sasaran :

Untuk mengetahui nilai yang didapat siswa dalam tes melakukan shooting peneliti membuat sasaran berupa gawang yang diberi skat-skat menggunakan tali rapia yang telah ditentukan point atau nilai-nilainya.

Prosedur pelaksanaan tesnya yaitu guru mengetes shooting kepada siswa satu persatu, siswa diberi tiga kali kesempatan melakukan shooting kearah gawang yang sudah disediakan itu menjadi nilai siswa tersebut dengan jarak menembak 10 meter, disini guru mengambil nilai terbaik dari tiga kali kesempatan tersebut dan dihitung waktunya dari memulai sampai bola melewati sasaran. gawang yang sudah diberi skat tali rapia tersebut digambarkan seperti berikut :

3 2 3

2 1 2

(15)

2. Analisis Data

Untuk mengetahui adakah penggunaan model kooperatif Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh terhadap motivasi belajar shooting sepak bola, dilakukan pengolahan data menggunakan SPSS.16.0 for Windows.

a. Uji validitas instrument

Validitas merupakan langkah awal sebelum melakukan penelitian dengan instrument yang dibuat, instrument sebelum disebarkan atau dipraktikkan akan dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas. Menurut Arikunto (dalam Mustafidah, 2014, hlm. 42) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument. Menurut Nasution (dalam Mustafidah, 2014, hlm. 42) suatu alat ukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu. Meter itu valid karena memang mengukur jarak demikian pula timbangan valid karena mengukur berat. Bila timbangan tidak mengukur berat tetapi hal yang lain, maka timbangan itu tidak valid untuk itu.

Jadi uji validitas adalah uji instrument yang menentukan valid atau tidaknya suatu instrument untuk melakukan penelitian. Disini peneliti menggunakan uji validitas kepada instrument angket dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.3 Uji Validitas Angket Nomor

Pernyataan Sig. Validitas Keterangan

(16)

16 0,000 Valid Dipilih

Dari hasil uji validitas pada tabel 3.3 diketahui hasil dari 30 pernyataan yang dibuat data atau pernyataan yang memiliki nilai valid berjumlah 23 sedangkan data atau pernyataan yang tidak valid berjumlah 7. Untuk data yang tidak valid maka data tersebut tidak dipakai.

b. Uji reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas, dilakukan uji reliabilitas. Menurut Nasution (dalam Mustafidah, 2014, hlm. 43) suatu alat pengukuran dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.

(17)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.937 .935 30

Berdasarkan perhitungan data menggunakan SPSS, 30 soal pernyataan dinyatakan mempunyai reliabilitas sangat tinggi dengan Cronbach’s Alpha = 0,937.

Tabel 3.5

Kriteria Koefisien Reliabilitas Koefisien

Reliabilitas

Interpretasi

0,80 ≤ r11< 1,00 Reliabilitas sangat tinggi

0,60 ≤ r11< 0,80 Reliabilitas tinggi

0,40 ≤ r11< 0,60 Reliabilitas sedang

0,20 ≤ r11< 0,40 Reliabilitas rendah

0,00 ≤ r11< 0,20 Reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel)

Sumber: Guilford (dalam Nurcahyanto, 2013, hlm. 9).

c. Uji normalitas data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik yang dilakukan dalam analisis selanjutnya dalam analisis data. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut.

(18)

Penghitungan uji normalitas ini dibantu dengan menggunakan SPSS 19.0 for windows melalui (Shapiro-Wilk). Kriteria pengujian dengan tarap signifikansi

5% (α = 0,05) adalah H0 diterima apabila Sig. ≥ 0,05 dan H0 ditolak apabila

Sig.<0,05.

d. Perbedaan dua rata-rata

Uji perbedaan dua rata-rata pada data dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan pukulan overhead lob antara nilai pretest dan nilai posttest. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut.

H0 : µ1 = µ2 (rata-rata nilai pretest dan nilai posttest)

H1 : µ1≠ µ2 (rata-rata nilai pretest tidak sama dengan rata-rata nilai posttest) Adapun penghitungan uji perbedaan dua rata-rata adalah sebagai berikut ini. 1) Jika data berdistribusi normal dan homogen, maka uji statistiknya

menggunakan uji-t dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for windows.

2) Jika data berdistribusi normal dan tapi tidak homogen, maka uji statistiknya menggunakan uji-t’ dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for windows.

3) Jika data tidak berdistribusi normal, maka uji statistiknya menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney (uji-U) dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for windows.

Kriteria pengujiannya adalah H0 ditolak jika sig ≤ 0,05 dan H0 diterima jika sig > 0,05 karena taraf signifikansnya adalah 5% (α= 0,05).

4) Jika data pretest dari sebaran data yang tidak normal, sementara hasil posttest menunjukkan data yang normal. Dengan demikian, dilakukan uji non-parametrik menggunakan uji Wilcoxon (uji-W) dengan bantuan program SPSS 19.0 for windows. Uji Wilcoxon (uji-W) dipilih, sebab sampel yang diuji merupakan sampel terikat. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut, dengan menggunakan uji satu arah.

: Bahwa penggunaan model kooperatif Teams Games Tournament (TGT) tidak memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar shooting sepak bola.

: Bahwa penggunaan model kooperatif Teams Games Tournament (TGT) memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar shooting sepak bola.

Adapun syarat yang menjadi kriteria pengujiannya yaitu H0 diterima jika P-value (sig-1 tailed) ≥ dan H0 ditolak jika P-value (sig-1 tailed) < dengan taraf

signifikansi (α = 0,05). Pada uji hipotesis ini akan dibandingkan nilai pretest dan

posttest untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh penggunaan model kooperatif

(19)

Gambar

Tabel 3.1 Data Sampel
Gambar 3.2
Latihan 4 Gambar 4.8 Drible-Passing-Shooting
Tabel 3.2
+4

Referensi

Dokumen terkait

1) Dengan bentuknya yang besar peserta didik dapat melihat dengan jelas setiap halaman yang terdapat dalam buku tersebut. book kegiatan pembelajaran akan lebih terfokus,

Pengamatan morfologi bakteri dilakukan dengan mengamati koloni bakteri yang meliputi bentuk koloni, ukuran, margin, elevasi, pertumbuhan pada media miring dan tegak seperti

Jurnal Jlmiah Internasional /intemasional bereoutasi Jurnal lhniah Nasional Terakreditasi Lq?-) Jumal llmiah Nasional A.Iasional di DOAJ,CABI,. COPERNICUS Hasil Penilaian

Hal ini terlihat hasil survey, dari 57 negara di dunia Indonesia hanya menduduki urutan ke-37 (The World Economic Forum Swedia Report, 2000). Predikat Indonesia pun hanya

PFPS Hip Strengthening Posisi Hip adduction, Penekanan pada Penguatan Hip Abductor, Quadriceps Strengthening Aktifasi VL &gt; VMO Lateral patella tracking Strength VMO

membukukan dana MAP dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta I pada Rekening KSP/USP Koperasi. menarik dan menerima angsuran jasa/bunga serta pembayaran angsuran

Rinitis vasomotor merupakan suatu gangguan fisiologik neurovaskular mukosa hidung dengan gejala hidung tersumbat, rinore yang hebat dan kadang – kadang dijumpai adanya bersin

Desentralisasi sebagai sistem pemerintahan indonesia telah mengalami perjalanan yang sangat panjang tidak hanyak semenjak lahirnya repoblik ini, akan tetapi sejak