• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume 8, Nomor 1, Juni 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Volume 8, Nomor 1, Juni 2016"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 8, Nomor 1, Juni 2016

VOL.8 NO.1

ISSN 2088-2653

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

JURNAL ILMIAH Hal. 1-65 JUNI 2016

Komunikasi Antarpribadi People With Systemic Lupus

Erythematosus (Sle)/ Odapus Dengan Pendampingnya

Agustin Rozalena

Analisis Prosedur Pendaftaran Pasien Adiksi Guna Menunjang Efektivitas Pelayanan Poli Adiksi Di Klinik Utama Medika Antapani Bandung Anita Putri Wijayanti, Rini Nur Arini

Tinjauan Sistem Pelayanan Administrasi Pasien Asuransi Bpjs Rawat Jalan Guna Menunjang Kualitas Pelayanandi Klinik Medika Antapani Bandung Ceria Febiana

Aktivitas Komunikasi Humas Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung Mira Veranita

Analisa Kimia Mutu Semen Portland Putih Sri Martini, Teni Rodiani, Deris Aditya

Tanggung Jawab Hukum Rumah Sakit Terhadap Kerugian Pasien Vaksin Palsu Wahyudi

(2)

JURNAL ILMIAH MEDIS DAN KESEHATAN

POLITEKNIK PIKSI GANESHA

PENGANTAR

JURNAL ILMIAH MEDIS DAN KESEHATAN Politeknik Piksi Ganesha ini terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan ilmiah dalam bentuk hasil penelitian, kajian analisis, aplikasi teori dan pembahasan tentang berbagai masalah yang berkaitan dengan Informasi Medis, Kesehatan dan masalah Kesehatan Populer.

Penerbitan jurnal ilmiah ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan penyebarluasan kajian sekaligus sebagai wahana komunikasi ilmiah diantara cendekiawan, dosen, mahasiswa dan pemerhati kajian tersebut di atas.

Penasehat

DR. H. K. Prihartono AH, Drs., S.Sos., S.Kom., MM Pimpinan Redaksi

Wahyudi, SH., MH. Kes

Reviewer dr. Evi Novitasari

Emylia Fiskasari, S.Si., MM., APT Santy Christinawati, SS., M.Hum (Bahasa)

Mitra Bestari Akasah, S.Sos., MM Aris Susanto, S.ST., MM

Administrasi Naskah Ria Khoirunnisa, S.Si., M.Si

Tedy Hidayat, S.ST., MM

Alamat Redaksi/Penerbit POLITEKNIK PIKSI GANESHA JalanJend. GatotSubroto no.301 Bandung 40274

Telp.022 87340030 Fax. 022 87340086 Email :[email protected]

(3)

JURNAL ILMIAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MEDIS DAN KESEHATAN

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

VOL. 8 NO. 1 DESEMBER 2015 ISSN . 2088-2653

PENGANTAR REDAKSI

Para pembaca yang terhormat,

Puja dan puji syukur atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Politeknik Piksi Ganesha Bandung telah menerbitkan Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Ilmu Medis dan Kesehatan Volume 8 Nomor 1 ke hadapan para pembaca. Jurnal Ilmiah ini memuat hasil tulisan karya ilmiah dosen-dosen konsentrasi Ilmu Medis dan Kesehatan dan juga dari institusi lainnya.

Jurnal Ilmiah ini memuat karya ilmiah yang membahas tentang Komunikasi Antarpribadi People With Systemic Lupus Erythematosus (Sle)/ Odapus Dengan Pendampingnya Oleh Agustin Rozalena, Analisis Prosedur Pendaftaran Pasien Adiksi Guna Menunjang Efektivitas Pelayanan Poli Adiksi Di Klinik Utama Medika Antapani Bandung Oleh Anita Putri Wijayanti, Rini Nur Arini, Tinjauan Sistem Pelayanan Administrasi Pasien Asuransi BPJS Rawat Jalan Guna Menunjang Kualitas Pelayanandi Klinik Medika Antapani Bandung Oleh Ceria Febiana, Aktivitas Komunikasi Humas Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung Oleh Mira Veranita, Analisa Kimia Mutu Semen Portland Putih Oleh Sri Martini, Teni Rodiani , Deris Aditya, Tanggung Jawab Hukum Rumah Sakit Terhadap Kerugian Pasien Vaksin Palsu Oleh Wahyudi.

Semoga dengan terbitnya Jurnal Ilmiah ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran serta perkembangan keilmuan, terutama di bidang biomedis dan kesehatan.

(4)

DAFTAR ISI

JURNAL ILMIAH ILMU MEDIS DAN KESEHATAN

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PEOPLE WITH SYSTEMIC LUPUS

ERYTHEMATOSUS (SLE)/ ODAPUS DENGAN PENDAMPINGNYA

Agustin Rozalena

1

ANALISIS PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN ADIKSI GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS PELAYANAN POLI ADIKSI DI KLINIK UTAMA MEDIKA ANTAPANI BANDUNG

Anita Putri Wijayanti, Rini Nur Arini

13

TINJAUAN SISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN ASURANSI BPJS RAWAT JALAN GUNA MENUNJANG KUALITAS PELAYANANDI KLINIK MEDIKA ANTAPANI BANDUNG

Ceria Febiana

22

AKTIVITAS KOMUNIKASI HUMAS TERHADAP PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM PINDAD BANDUNG

Mira Veranita

35

ANALISA KIMIA MUTU SEMEN PORTLAND PUTIH Sri Martini, Teni Rodiani, Deris Aditya

44

TANGGUNG JAWAB HUKUM RUMAH SAKIT TERHADAP KERUGIAN PASIEN VAKSIN PALSU

Wahyudi

(5)

Selingkung Jurnal Merdis dan Kesehatan POLITEKNIK PIKSI GANESHA

Berdasarkan rapat pengelola Jurnal POLITEKNIK PIKSI GANESHA pada tanggal 4 November 2016 menyepakati gaya selingkung Jurnal Medis dan Kesehatan dengan ketentuan sbb :

Judul. Judul naskah hendaknya dibuat seringkas mungkin, dan mencerminkan isi naskah secara keseluruhan.

Data Penulis Tuliskan nama para penulis (nama lengkap tanpa gelar atau jabatan lainnya), Fakultas/Departemen,dan Universitas/Institusinya.

Abstrak. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris apabila tulisan dalam Bahasa Indonesia sedangkan apabila tulisan menggunakan bahasa Inggris abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia, tidak berisikan rumus atau referensi. Abstrak harus meringkas permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil utama, dan kesimpulan. Panjang abstrak maksimum 200 kata.

Kata kunci: terdiri dari maksimal 5 kata, tiap kata dipisahkan dengan titik koma (;).

Naskah. Naskah ditulis dengan sistematika yang terstruktur, konsisten, dan lugas. Naskah ditulis dengan menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahasa Inggris dengan tata bahasa (grammar) yang benar. Adapun format penulisan sebagai berikut;

1. Naskah ditulis pada kertas ukuran A4 (210x297mm), dengan marjin kiri 3, kanan 3, atas 3, dan bawah 2 cm.

2. Naskah di tulis dalam format satu kolom untuk isi, sedangkan judul dan abstrak dalam satu halaman.

3. Halaman naskah terdiri dari 10-13 halaman.

4. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12 petunjuk judul, dan 10pt untuk abstrak dan isi naskah, naskah ditulis dalam spasi satu.

5. Naskah minimal berisi bagian sebagai berikut: A. Pendahuluan B. Kajian Pustaka C. Metode Penelitian D. Pembahasan E. Kesimpulan F. Daftar Pustaka

Rumus. Setiap rumus diletakkan di tengah halaman dan diberi nomor pemunculan di sisi kanan dengan menggunakan angka arab di dalam kurung.

(𝑥𝑥 + 𝑎𝑎)𝑛𝑛 = � 𝑛𝑛

𝑘𝑘�𝑥𝑥𝑘𝑘𝑎𝑎𝑛𝑛−𝑘𝑘 𝑛𝑛

𝑘𝑘=0 ……….(1)

Tabel. Huruf yang digunakan Times New Roman 10pt untuk isi tabel, judul tabel, dan sumber. Tabel diberi nomor menggunakan angka arab, dengan menggunakan garis horisontal tanpa garis vertikal untuk memisahkan kolom. Nomor dan judultabel diletakkan diatas, sumber diletakan di bawah sejajar dengan garis tabel paling kiri. Judul tabel di Bold.

(6)

Tahun Jumlah Pencapaian

2008 540.000 90%

2009 340.000 75%

2010 330.000 73%

2011 320.000 70%

Sumber: Bagian Penjualan, 2013

Gambar. Gambar meliputi grafik, diagram, dan bentuk gambar lainnya. Gambar diberi nomor dengan menggunakan angka arab disertai judul gambar dengan ukuran huruf 10pt Times New Roman.Nomor dan judul gambar di Bold dan diletakkan di bawah gambar dengan posisi di tengah (center). Sumber diletakkan di bagian bawah judul gambar.

Gambar 1. Jumlah Produk Per Kota Periode 2010-2012

Sumber: BagianPenjualan, 2013 Daftar Pustaka.

Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan abjad nama belakang mulai dari penulis pertama. Unsur-unsur daftar pustaka meliputi: nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, tempat terbit, dan penerbit. Judul buku atau jurnal ditulis miring (italic) sementara judul artikel pada jurnal ditulis dengan huruf tegak. Apabila terdapat lebih dari satu artikel rujukan yang ditulis oleh penulis yang sama, maka diurutkan berdasarkan tahun penerbitan terbaru. Seluruh pustaka yang tercantum dalam daftar pustaka harus dirujuk atausesuaidalam isi naskah, demikian pula sebaliknya.

Jurnal

Alfanura, F., Arai. T., danPutro. U.S. (2010). System Dynamics Modelling for E-Government Implementation: a Case Study in Bandung City, Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi, Vol9 No 2, hal: 121-145.

Buku

Husnan S, 2000, Dasar-dasar Manajemen Kauangan, Edisi keempat, Yogyakarta, UPP AMP YKPN.

---.2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi keempat. Yogyakarta. UPP AMP YKPN.

Internet

Howard, N. (1995). Confrontation Analysis: How to Win Operations Other than War. CCRP Publication. Washington DC: Departement of Defence. Available at www.dodccrp.org. [diunduhpadatanggal 20 Oktober 2011] 0 2000 4000 6000 20 10 20 11 20 12

(7)

35 AKTIVITAS KOMUNIKASI HUMAS TERHADAP PENINGKATAN MUTU

PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM PINDAD BANDUNG Mira Veranita

[email protected]

ABSTRACT

Hospitals are agencies that provide health care for 24 hours a day. Services provided include emergency and non-emergency services, inpatient services and outpatient care, services for new and existing patients, public patients, insurance, and other, often have a variety of problems related to poor communication. Poor communication often results in misunderstandings and result in poor service to visitors of the Hospital and patients.

This study was conducted to determine how much influence the PR communication activities towards improving the quality of hospital services, using research methods associative or relationships. which aims to find the relationship between one variable with another variable. Associative relationship used is a symmetrical relationship,the relationship between two or more variables that are togetherness. The study population is in the Public Relations Employees, patients and visitors in RSU Pindad Bandung, with a sample of 97 people.

Research results show that PR communication activities have a strong influence on improving quality of service by 52.84% and the remaining 47.16% influenced by other factors not examined. PR RSU Pindad Bandung have an important role to create strategic opportunities in effort to disseminate the rights and duties of patients, the rights and obligations of doctors, paramedics, third parties and played a major role in communicating the many ways in order to build understanding between agencies and the public internal and external to the good service and will impacted on the increase in the positive image of the Hospital.

Keywords: Communication; services; Hospital

A. PENDAHULUAN

Rumah Sakit adalah instansi yang memberikan pelayanan selama 24 jam setiap harinya. Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan darurat maupun non darurat, layanan perawatan inap maupun rawat jalan, layanan bagi pasien baru maupun lama, pasien umum, dengan asuransi, ASKES, BPJS dan lainnya, seringkali mengalami berbagai masalah yang berkaitan dengan komunikasi yang kurang baik, kesalahpahaman dan hambatan-hambatan komunikasi lainnya yang berakibat pada buruknya pelayanan kepada pengunjung Rumah Sakit maupun pasien.

Peran timbal balik antara Rumah Sakit dengan publiknya biasanya diserahkan kepada Humas. Kemampuan terpenting bagi Humas adalah kemampuannya mengemban fungsi dan tugasnya dalam membina hubungan komunikasi ke dalam dan ke luarorganisasi. Humas Rumah Sakit UmumPindad Bandung berperan penting untuk menciptakan peluang strategis dalam upaya mensosialisasikan hak dan kewajiban pasien, hak dan kewajiban dokter, paramedis, pihak-pihak ketiga dan memainkan peran utama dalam mengkomunikasikan banyak hal dalam rangka membangun pengertian antara instansi dengan publik internal maupun eksternalnya sehingga dengan pelayanan yang baik akan berdampak pada naiknya citra positif Rumah Sakit. Seorang Humas Rumah Sakit perlu memiliki kemampuan berkomunikasi. Kemampuan ini harus diusahakan dan ditingkatkan secara terus-menerus. Humas yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan mendukung pada keberhasilan tujuan Rumah Sakit dalam

(8)

36 memberikan informasi dan membina hubungan di lingkungan Rumah Sakit dan pada akhirnya bersumbangsih dalam pembentukan citra positif Rumah Sakit di mata masyarakat.

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan pada pemaparan latar belakang tersebut, maka penulis perumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh aktivitas komunikasi Humas terhadap peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung?

2. Seberapa besar pengaruh aktivitas komunikasi Humas terhadap peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung?

Hipotesis

Hipotesis yang disusun oleh penulis adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara aktivitas komunikasi Humas terhadap peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara aktivitas komunikasi Humas terhadap peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung

KerangkaBerpikir

Kerangka berpikir penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.KerangkaBerpikir

B. TINJAUAN PUSTAKA PengertianHumas

International Public Relations Association (IPRA) seperti dikutip oleh Rumanti,

(2002:11) memberi definisi Humas/ HubunganMasyarakat / Public Relations sebagai berikut “Public Relation is management function, of a continuing and planned

character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy and support of those with whom there are or

Aktivitas Komunikasi Humas Ruslan (2003:18)

Mutu Pelayanan Fandy Tjiptono (2006:70)

- Memberikan penerangan kepada masyarakat - Melakukan persuasi untuk

mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung

- Berupaya untuk

mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu

badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.

a. Tangibles b. Reliabilty c. Responsiveness d. Assurance e. Emphaty

(9)

37

maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate , as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive cooperation and more efficient fulfilment of their common interests”

Lebih lanjut, Rumanti (2001:12) menjelaskan bahwa JC Seidl dan W.Emerson Rech menerangkan bahwa Humasadalah “proses yang berkesinambungan, seni menanamkan suatu rencana dan sebagainya.”

Definisi Humas menurut The British Institute of Public Relations yang dikutip oleh Meinanda (1989:36) adalah: ”keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.

Dari pernyataan diatas sangat jelas tampak bahwa usaha-usaha manajemen melalui kegiatan Humas pada akhirnya akan berpengaruh terhadap mutu pelayanan, terutama pelayanan informasi dan pernyataan-pernyataan.

Fungsi Humas

Menurut Edward L. Bernay dalam bukunya Public Relations (1952, University of Oklahoma Press) yang dikutip oleh Ruslan (2003:18), terdapat 3 fungsi utama Humas, yaitu :

1) Memberikan penerangan kepada masyarakat

2) Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung

3) Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.

Denny Griswold, dalam Sumirat (2005:12) menyebutkan bahwa “PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan membuat perencanaan, dan melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan publik.”

Rosady Ruslan (2003:20) menjelaskan peranan Humas dalam suatu organisasi dapat dibagi dalam empat kategori, menurut Dozier & Broom, 1995, yaitu :

1) Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

2) Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator)

3) Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Facilitator) 4) Teknisi Komunikasi (Communication Technician)

Ruang lingkup tugas humas dalam sebuah organisasi menurut Ruslan (2003:23) meliputi kegiatan-kegiatan :

a) Membina hubungan ke dalam (internal public)

Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

(10)

38

b) Membina hubungan ke luar (external public)

Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya.

Dengan demikian, nampak jelas bahwa peranan Humas bersifat dua arah yaitu berorientasi ke dalam (inward looking) dan ke luar (outward looking).

Menurut H.Fayol beberapa Kegiatan PR adalah :

1) Membangun identitas dan citra perusahaan (Building Corporate identity and Image) 2) Menghadapi krisis (Facing Crisis)

3) Mempromosikan aspek kemasyarakatan (Promotion Public Causes)

Maria Asumpta Rumanti (2005:111) menjelaskan bahwa “Fokus PR dalam manajemen menunjukkan bahwa seorang PR, manajer, pimpinan, karyawan dan sebenarnya siapapun perlu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan profesional. Ini akan membawa banyak manfaat bagi komunikasi internal dan eksternal dan pada akhirnya akan membawadampak positif bagi kelompok publiknya maupun masyarakat pada umumna yang sebenarnya merupakan kelanjutan hidup organisasinya.”

Ruslan (2003:75) memaparkan bahwa praktisi Humas mutlak mempunyai keterampilan dalam aspek dan teknis komunikasi, atau unsur-unsur pokok dalam komunikasi, yaitu :

- Source, yaitu individu atau pejabat Humas yang berinisiatif sebagai sumber atau untuk menyampaikan pesan-pesannya.

- Message, suatu gagasan dan ide berupa pesan, informasi, pengetahuan, ajakan, bujukan dan ungkapan bersifat pendidikan, emosi dan lain sebagainya yang akan disampaikan komunikator kepada perorangan atau kelompok tertentu (komunikan)

- Channel, berupa media, sarana atau saluran yang dipergunakan oleh komunikator dalam mekanisme penyampaian pesan-pesan kepada khalayaknya. - Effect, suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan-pesan

tersebut.

Sinambela (2008:6) menjelaskan bahwa untuk mencapai kepuasan masyarakat dituntut kualitas pelayanan prima yang tercermin dari :

a. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.

b. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

c. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.

(11)

39 d. Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik denganmemperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat;

e. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak diskriminasi, dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial dan lain-lain. f. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan

aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.

Faktor-faktor utama kualitas pelayanan menurut Fandy Tjiptono (2006:70) terdiridari:

a. Tangibles (buktifisik), Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai,

dansaranakomunikasi.

b. Reliabilty (keandalan), yakni kemampuan memberikan pelayan yang

dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.

c. Responsiveness (daya tanggap), yaitu keinginan para staf untuk membantu

para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.

d. Assurance (jaminan), mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan

sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.

e. Emphaty (Empati), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,

komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

C. METODE PENELITIAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Metode penelitian merupakan suatu alat yang akan membantu peneliti untuk mencapai maksud dan tujuan penelitiannya. Penggunaan metode yang tepat sesuai dengan sifat dan tujuan penelitian dengan ditunjang oleh kemampuan peneliti dalam mengolah, menganalisa, dan menginterpretasikan data akan menghasilkan suatu penelitian yang bermanfaat karena akan memberikan kesimpulan yang tepat.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif atau hubungan. Sugiyono (2005 : 11) menjelaskan bahwa jenis metode ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Hubungan asosiatif yang digunakan adalah hubungan simetris, yaitu hubungan antar dua variabel atau lebih yang bersifat kebersamaan. Berdasarkan hubungan kedua variabel tersebut, sehingga dapat diketahui pengaruh terjadi antara kegiatan public relation dalam peningkatan mutu pelayanan Komunikasi di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung.

Populasi penelitian adalah Karyawan di Bagian Humas, Pasien dan Pengunjung di RSU Pindad Bandung. Sampel penelitian ditentukan sebanyak 97 responden secara

simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin dan toleransi

ketidaktepatan populasi adalah 10%.

N n = 1 + N (e)2 3.511 n = 1 + 3.511 (0,1)2

(12)

40 n = 97,23dibulatkan 97

Data primer diperoleh dengan cara pengisian angket yang bersifat tertutup dari responden, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran kepustakaan, situs internet dan laporan resmi RS Umum Pindad Bandung.

Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan fitur tools add-ins

analysis toolpak dan analysis toolpak VBA yang terdapat pada Microsoft Excell versi

2003.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan data penelitian dengan menggunakan bantuan fitur tools add-ins

analysis toolpak dan analysis toolpak VBA yang terdapat pada Microsoft Excell,diperoleh hasil sebagai berikut.

KoefisienKorelasidanDeterminasi

Analisisinidilakukanuntukdapatmengetahuiapakahterdapatpengaruh aktivitas komunikasi Humas terhadap peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung

Tabel KoefisienKorelasidanDeterminasi Regression Statistics Multiple R 0,726907591 R Square 0,528394645 Adjusted R Square 0,523430378 Standard Error 1,643462994 Observations 97

Berdasarkantabeltersebut di atasmakadapatdiketahuibahwaaktivitas komunikasi Humas memilikipengaruh yang kuatterhadapPeningkatan Mutu Pelayanan di RSU Pindad Bandung sebesar 52,84% dan sisanya sebesar 47,16% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

5. Pengujian Hipotesis Uji t

Tabel 3.Uji t

Standard

coefficients Error t Stat

Intercept 9,066149964 3,424104388 2,647743

X Variable 1 0,847383871 0,082135055 10,31696

Dari hasil uji t diperoleh nilai thitung adalah sebesar 10,316 sedangkan nilai ttabel pada

derajat keyakinan (dk) n - 2 dan level signifikan 5% (0,05), diperoleh nilai 1,998. Hal ini berarti bahwa aktivitas Komunikasi Humas berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan mutu pelayanan di RSU Pindad Bandung.

(13)

41 Pengujian hipotesis selanjutnya adalah dengan melakukanUji F sebagaiberikut :

Dari hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 106,4396 sedangkan angka F table sebesar

2,700. Jadi, Ho untuk pengujian keberartian regresi linear sederhana ini ada di daerah penolakan berarti Ha diterima.

Pembahasan :

Humas Rumah Sakit Umum Pindad senantiasa membangun hubungan interpersonal yang menunjang keberhasilan manajemen dalam memberikan pelayanan kesehatan. Kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi salah satu tahap atau cara penyelesaian konflik yang sering timbul akibat kompleksitas manajemen rumah sakit.

Humas RSU Pindad Bandung menyadari kenyataan bahwa masalah-masalah akibat komunikasi sangat menentukan kelangsungan hidup Rumah Sakit dan berdampak pada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Beberapa aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh Humas Rumah Sakit Umum Pindad Bandung antara lain :

a. Menampung dan menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhan dari staf dan pasien serta pemecahan masalah yang ada. Untuk menampung saran, kritik, pendapat, serta keluhan, bagian Humas menyediakan kotak saran, dan kotak kepuasan pasien. Humas menyediakan kotak kepuasan disetiap instalasi, yaitu terdiri dari biru(puas), kuning(biasa saja), dan merah (tidakpuas).Berikutnya, bidang kehumasan memiliki rencana akan provide juga media sms untuk menerima komplain pasien dan sebagai media pemberi informasi mengenai pelayanan rumah sakit.

b. Mengkoordinir penerbitan media intern seperti brosur dan leaflet. Humas menerbitkan brosur intern berisi sejarah singkat Rumah Sakit, jenis pelayanan yang diberikan, fasilitas, dokter yang memberikan pelayanan dan jadwal dokter. Brosur ini disediakan untuk umum baik karyawan, pasien rumah sakit/keluarga maupun pasien berobat jalan.

c. Menyampaikan informasi yang bersifat intern dan ekstern berupa pemberitahuan dan pengumuman tentang kebijakan dan pelayanan jasa-jasa yang diberikan, tarif yang berlaku dan jika ada perubahan kebijakan tarif dan ketentuan lain. Bagian Humas bekerjasama dengan bagian terkait seperti: Direktur Rumah Sakit Umum Pindad Bandung, Kepala Bagian Pelayanan Medis (KABAG YANMED) dan komite Medis tentang kebijakan pelayanan jasa, dan perubahan tarif. Evaluasi ini dilaksanakan setiap 2(dua) tahun sekali.

d. Merespon dan mendistribusikan setiap komplain pasien yang masuk baik secara langsung melalui bagian costumer service ataupun yang melalui telepon, kotak saran, kotak kepuasan pasien maupun melalui penyebaran angket/kuesioner. Komplain langsung maupun yang melalui telepon akan diterima oleh bagian costumer service begitu pula komplain yang masuk melalui kotak saran dan kotak kepuasan pasien akan di input oleh bagian customer service yang akan di laporkan pada bagian kehumasan dalam bentuk formulir Komplain Pasien untuk selanjutnya didistribusikan pada Direktur Rumah Sakit Umum Pindad Bandung. Kegiatan ini dilakukan secara rutin(setiap hari). Sedangkan komplain melalui kuesioner dilakukan dengan menyebarkan kuesioner di setiap unit pelayanan yaitu seperti: IGD, Rawat

(14)

42 Inap, dan Rawat Jalan. Kegiatan ini dilakukan setiap satu (1) tahun sekali sesuai kebutuhan.

e. Meng-Up Dating data base pelayanan dan Informasi yang ada di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung yaitu seperti perubahan Jadwal Dokter dan perubahan insidentil jam praktek dokter.

f. Melakukan penertiban dan pengaturan informasi di papan-papan informasi. Dalam hal ini Humas tidak bekerja sendirian tetapi bekerja sama dengan Customer Service dalam melaksanakan penertiban dan pengaturan informasi di setiap papan-papan informasi.

g. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang ada di luar lingkungan Rumah Sakit mengenai materi kesehatan dengan mengambil tema-tema penyuluhan berdasarkan kebutuhan masyarakat saat itu.

h. Pihak HumasRumah Sakit Umum Pindad Bandung bekerjasama dengan pihak kedua, dalam hal ini perusahaan yang bergerak dalam bidang Nutrisi kesehatan untuk mengadakan Pameran/Bazar yang diadakan di lingkungan rumah sakit, seperti kegiatan rutin senam taichi, donor darah, perayaan HUT PT. PINDAD, dan lain- lain, dimana kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat disekitar Rumah Sakit Pindad. i. Menjalankan kegiatan bakti sosial seperti balai pengobatan gratis ke

Kelurahan-kelurahan sekitar dan Lembaga Pendidikan/Institusi dengan tujuan agar masyarakat pada umumnya dapat mengetahui dan menyadari akan pentingnya kesehatan dan pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung.

j. Mengundang Institusi/Perusahaan-perusahaan baik yang sudah menjadi rekanan atau yang belum untuk berkunjung ke rumah sakit pindad. Dalam hal ini PR/Humas memberikan penjelasan mengenai pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Pindad sekaligus mendampingi para undangan untuk berkeliling melihat sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada di rumah sakit umum pindad.

k. Mengadakan temu ilmiah atau seminar-seminar untuk ekstern dan intern rumah sakit atau masyarakat awam dan membentuk kelompok khusus.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kemampuan komunikasi

(communication skill) Humas memiliki pengaruh yang kuat terhadap Peningkatan Mutu

Pelayanan di RSU Pindad Bandung sebesar 52,84% dan sisanya sebesar 47,16% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Komunikasi yang dilakukan oleh Humas RSU Pindad Bandung meliputi komunikasi yang berorientasi ke dalam (inward

looking) dan ke luar (outward looking). Komunikasi dengan Publik Internal dilakukan

secara langsung maupun tidak langsung (dengan menggunakan media) sehingga informasi yang perlu diketahui oleh publik internal dan eksternal Rumah Sakit Umum Pindad Bandung dapat tersampaikan dengan cukup baik Ini akan membawa banyak manfaat bagi komunikasi internal dan eksternal yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pelayanan juga membawa dampak positif bagi Rumah Sakit maupun masyarakat pada umumnya .

(15)

43 DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman Oemi, M.A, (2004), Dasar-Dasar Public Relation,

Ardianto Elvianaro, M.Si dan Soleh Soemirat, M.S, (2004), Dasar-Dasar Public

Relation, Rosda, Bandung

Arief. 2007. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan, Jakarta: Banyumedia Publishing Barata, Atep.2004.Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Elex Media. Komputindo Betrand R. Canfield, 1964.Dasar-Dasar Public Relation, Pusat Penerbitan Universitas

Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam, Bandung.

Elvinaro, Ardianto.2002, Dasar-Dasar PR, Cetakan Pertama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Off set

Ibrahim, Amin. 2008. Teori dan Konsep Pelayanan Publik serta Implementasinya. Bandung : Mandar Maju

Kasali Rhenald, 2005. Manajemen Public Relation, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003

tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Kirom, Bahrul.2014.Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen, Bandung: Pustaka Reka Cipta

Kotler P & Keller, KL.2007. Manajemen Pemasaran, Ed12, Jakarta: PT Index

Munir, H,A,S, Drs.2002.Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta

Prof, Dr. Sugiyono.2012, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara. Jakarta

Prof, Dr. Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D. Alfabeta Prof.DR.Sugiyono.2009.Metode Penelitian Administrasi; CV ALFABETA ; Bandung Rumanti, Sr. Maria Assumpta. 2005. Dasar-dasar Public Relations TeoridanPraktek,

Grasindo, Jakarta

Ruslan, Rosadi.2003. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Sinambela.2008: Reformasi pelayanan Publik. Jakarta: BumiAksara Sugiono.2006.Metode Penelitian Adminstrasi ; Bandung; Alfabeta Sugiono.2011. Statistika untuk Penelitian, Bandung; Alfabeta

The British Institusi of Public Relation, (1964), Dasar-Dasar Public Relation, Pusat

Penerbitan Universitas Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam, Bandung.

Tjiptono, Fandy. 2006. Service, Quality and Satisfaction, Yogyakarta: Andi Publisher Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 TentangPelayananPublik

(16)

FORMULIR BERLANGGANAN

1. Nama

: ...

2. Alamat

:

...

3. Telepon/HP

:

...

4. e-mail

:

...

Menyatakan bersedia untuk berlangganan Jurnal Ilmiah Penelitian dan

Pengembangan Ilmu Medis dan Kesehatan Politeknik Piksi Ganesha Bandung

mulai edisi ... dan bersedia membayar biaya cetak and

ongkos kirim sebesar ... per eksemplar.

Pemohon,

(...)

Formulir berlangganan dapat dikirim lewat pos/fax/email ke:

● Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Ilmu Linguistik dan

Pengajaran Bahasa Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Alamat : Jl. Jend. Gatot Subroto No.301 Bandung 40274

Telepon :

Telp. 022 87 3400 30 Fax. 022 87 3400 86

e-mail

:

Email:

[email protected]

(17)

Gambar

Gambar 1. Jumlah Produk Per Kota Periode 2010-2012  Sumber: BagianPenjualan, 2013
Gambar 1.KerangkaBerpikir

Referensi

Dokumen terkait

Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman jagung adalah peningkatan taraf hidup petani dan memenuhi kebutuhan pasar maka perlu peningkatan produksi jagung yang memenuhi

“Wahono Saputro dan Ahmad Wahyu Hidayat diperiksa sebagai saksi atas tersangka RRN (Rajesh Rajamohanan Nair) terkait tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji kepada

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi akademik mahasiswa aktivis organisasi untuk setiap mata kuliah pada setiap semester ada yang

[r]

Didalam kerja praktek penulis juga dituntut untuk mengambil kasus dari apa yang ditemukan diperusahaan dan membantu perusahaan dalam memecahkan masalah sesuai

[r]

Target pasar dari produk Vanilla Leather kebanyakan adalah kaum wanita maka dipiilih konsep visual yang ceria dan berwarna, sehingga diharapkan visual iklan yang dibuat

Uji ANOVA dari masing-masing kelompok uji baik aktivitas dan kapasitas fagositosis dari variasi konsentrasi logaritma yang diberikan 0,1 – 1000 µg maupun terhadap kontrol (-)