• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODIFIKASI DAN UJI KINERJA ALAT PENGUPAS KULIT ARI KEDELAI {ORBAPASj (MODIFICATION AND THE PERFORMANCE TEST OF SOYBEAN DEHULLER ORBAPASj

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODIFIKASI DAN UJI KINERJA ALAT PENGUPAS KULIT ARI KEDELAI {ORBAPASj (MODIFICATION AND THE PERFORMANCE TEST OF SOYBEAN DEHULLER ORBAPASj"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MODIFIKASI DAN UJI KINERJA ALAT PENGUPAS KULIT ARI KEDELAI{ORBAPASj (MODIFICATION AND THE PERFORMANCE TESTOFSOYBEAN DEHULLER ORBAPASj

Gatot S. A. Fatah11, Ahmad Fanani21, Musthofa Lutfi31, Wahyunanto A. Nugroho3) 11Salai Penelilian Tanaman Tembakau dan Seral, Malang

21Alumni Jurusan Keleknikan Pertanian FTP-Unibraw 31SIaf Pengajar Jurusan Keteknikan Pertanian FTP-Unibraw

Diterima: 12 Juri 2011; Disetujui : 11 Oktober 2011

.

ABSTRAK

Kedelai merupakan komodilas pangan yang penting dalam mendukung ketahan pangan. Unluk mengolah kedelai menjadl produk yang siap dikonsumsi diperlukan alai pengupas kulil ari (Orbapas). Namun dalam pengoperasian alai lersebul masih menimbulkan kejerihan kerja, Oleh karena itu dilakukan modifikasi alai pengupas kulit an kedelai dan penggerak sislem engkol menjadi molar listrik, dengan tujuan agar dapal mengurangi kejerihan kerja dan meningkalkan kapasilas pengupasan. Penelitian ini dilaksanakan di l.aboratonurn Mekananisasi dan Rekayasa Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi alai dengan menambahkanduoukan,molorllstrik, dan gear box, kemudian dilanjutkan dengan menguji kinerja alaI. Hasil penelilian menunjukkan bahwa ada peningkalan kapasilas pengupasanselelah alai dimodifikasi yaitu:21,90 kgfjam, dibandingkan sebelum modifikasi14,12kg/jam.Dlsarnplnqilu hasil perhilungan analisa ekonomi menunjukkan bahwa hasll modifikasi lebih mengunlungkan dibanding sebelum modifikasi dengan nllai nisbah keunlungan dan biaya masing-masing sebesar 1.49 dan 1,23. Orbapas yang sudah dimodifikasi meningkalkan kapasilas dan secara ekonomi lebih menguntungkan.

Kala kuncl : Alat pengupas kulil ari, kedelai, orbapas

ABSTRACK

Soybean is an important food crop to support the national food security program. To produce soybeans products for consumption it is necessary to use the machine, however the operation it is still causing weariness of work. The objectiveof this research was to modify the driving engine of soybean dehuller using an electric motor, to reduce fatigue and to increase dehulling capacity. Research was conducted at Mechanization and Engineering iaboratory, Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute Malang. Theresearch was accomplished by modify dehuller with additional electric motor, gearbox, their's holder and then carry out the testsof performance. The improved dehuller Orbapas showed increasing of dehulling capacity from 14.12 kglhour to 21.90 kglhour. More over, the economic analysis showed that the modified versionwas more profitable than before, the benefits and costs ratio were1.49 and 1.23 respectively. In conclusion, modified Orbapas increased the capacity and financial benefit. Key word: Soybean dehuller, soybean, orbapas

PENDAHULUAN

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang penting dalam rangka ketahanan pangan penduduk di Indonesia (Adisarwanto, 1999). Menurut Fitriyah (2007) kebutuhan kedelai di Indonesia dari tahun ke

tahun menunjukkan peningkatan yang cukup besar.

Biji kedelai yang siap konsumsi dan mempunyai nllai jual yang tinggi didapatkan dengan proses pengupasan biji kedelai dengan baik dan tepat. Selain itu biji kedelai yang terkupas kulitnya akan lebih mudah dan praktis Vol. IX, No.2, Oktober 2011 ~ 73

(2)

dalam penyimpanannya. Selain itu kedelai bermanfaat untuk kesehalan karena dapat. menjaga keseimbangan protein, asam urat serta kadar gula darah dalam tubuh (Gondosan, 2011 ).

Teknik mengupas biji kedelai masih banyak dilakukan dengan menggunakan cara manual yaitu dengan merendam dan menginjak - injak dalam suatu wadah hingga kulit ari biji kedelai terkupas. Hal ini sangal merugikan karena kedelai lidak higienis dan dapat rusak karena terirjjak-lnjak. Disisi lain hasil pengupasannya terbalas dan sangat lerganlung pada kemampuan manusia atau operator.

Berdasar pada permasalahan di alas, maka alat pengupas biji kedelai merupakan

kebutuhan dimana alat tersebul harus

sederhana dan mudah dalam

pengoperasiannya. Alai pengupas biji kedelai Orbapas produksi Balai Penelitian Tanaman

Kacanq-kacanqan dan Umbi-umbian,

Kabupaten Malang masih mengalami kendala

dalam pengoperasiannya. Dimana alat

penggerak yang digunakan adalah sistem engkol dengan langan sehingga operator mudah lelah (Falahat a/.,2010). Kelelahan yang lerjadi dapat mempengaruhi kapasilas kerja alat dan kualilas kedelai hasil kupasan.

Dari beberapa permasalahan di atas, maka perlu adanya perbaikan pada alat tersebut agar diperoleh alai pengupas kedelai yang lebih baik. Salah satu altematif pemeeahan masalah di alas adalah dengan memodifikasi alai penggerak yailu dengan menggunakan molor Iistrik (Su dan Chiang, 2004). Alat penggerak menggunakan motor Iistrik dapat menghasilkan pularan silinder yang stabil dalam waktu yang lama sehingga dapat meningkatkan kapasilas kerja alat, dan mengurangi kerusakan biji.

Tujuan dari penelilian ini adalah memodifikasi dan menguji alat pengupas kulit ari kedelai keringOrbapas.

Alat Pengupas Biji Kedelai Orbapas

Balai Penelitian Tanaman

Kacang-kacangan dan Umbi-umbian telah merakit alat pengupas kulil ari biji kedelai kering yang dinamakan Orbapas (Anonim, 2009). Alat ini mengupas kulit ari biji kedelai kering sehingga dapat digiling menjadi tepung yang anlara lain untuk bahan campuran kue kering/basah, tiwul instan kaya protein, dan susu kedelai (Susanto dan Saneto, 1994). AlatOrbapasdapal dilihat di Gambar 1.

Orbapasterdiri dari dua buah silinder dan sararigan. Silinder terbuat dari batu gerinda 74 ~ Vol. IX, No.2, Oktober 2011

dengan diameler 10 em dan panjang 20 em. Sarangan lerbuat dari plat besi berlubang dengan diameter 0,3 em, jarak sarangan dengan silinder bagian bawah bisa dialur mulai dari 0,7 em sampai 0,3 em. Pemasangan silinder dibuat miring dengan sudut 13° bertujuan agar biji kedelai yang terkupas langsung mengalir menuju lubang pengeluaran karena adanya gaya gravitasi.

Kelemahan alai ini adalah beratnya beban kerja saat mengengkol alai karena masih

menggunakan tenaga manusia sehingga

berpengaruh terhadap kapasilas kerja alat saat mengupas kulit ari kedelai (Fatahet aI, 2010).

Gambar 1. Alai pengupas kulil ari kedelai Orbapas sebelum modifikasi

METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat

Kegiatan penelitian ini mulai dilakukan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan April

2010 yang bertempat di Laboratorium

Mekanisasi dan Rekayasa Balai Penelilian Tanaman Kacanq-kacanqan dan Umbi-umbian,

Desa Kendalpayak, Kecamalan Pakisaji,

Kabupaten Malang.

.

1

(3)

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: Orbapas, mesin pemotong plat, gerinda, mesin bor, mesin las, meteran, timbangan digital, tachometer, ember, dan stopwatch. Sedangkan bahan yang digunakan adalah : kedelai varietes Wilis, motor listrik 0,25 Hp, besi siku 40 x 40 mm,gearbox merek HRF dengan rasio 1:20, pulley, V-belt dan bahan pembantu lainnya.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan modifikasi dengan merubah sistem penggerak alat, dari putaran engkol tangan menjadi putaran motor Iistrik. Kemudian melakukan uji kinerja alat untuk memperoleh data serta melakukan analisa ekonomi alat.

Penelilian ini menggunakan dua faktor

perlakuan, yaitu besarnya putaran silinder (X) dan lama pengupasan (Y). Besarnya putaran silinder (X) yang diberikan terdiri dari 73 rpm, 93

rpm dan 119 rpm. Besarnya putaran ini

dipengaruhi oleh besarnya pulley yang dipasang

pada ujung silinder alat. Untuk lama

pengupasan (Y) selama 5 menit, 10 menit dan 15 menit.

Rancangan Fungsional dan Struktural Alat

Pendekatan desain yang dijadikan

landasan teoritis, modifikasiOrbapas terdiri dari tiga komponen utama, yaitu :

1. Sumber Tenaga

Sumber tenaga yang digunakan adalah motor Iistrik yang dapat menghasilkan tenaga 0,25 Hp. Menurut Sularso dan Kiyokatsu (1997), tenaga motor Iistrik yang dihasilkan harus disesuaikan dengan beban kerja alat.

2. Gearboxdan transmisi

Gearbox berfungsi untuk mereduksi putaran dan meringankan beban kerja motor listrik dengan perbandingan 1:20. Penyaluran tenaga dari gearbox ke silinder menggunakan pulley dan v-belt agar dapat meneruskan daya lebih baik. 3. Dudukan Motor danGearbox

Dudukan motor dan gearbox didesain dengan sistem knock down agar mudah

dalam pemasangan dan pelepasan.

Dudukan harus kuat menyangga motor

Iistrik dan gearbox ketika mesin

beroperasi.

Pengujian Alat

Pengujian alat dilakukan untuk

mengetahui kapasitas produksi dan kualitas pengupasan Orbapas yang sudah dimodifikasi. Biji kedelai yang digunakan untuk penelitian adalah biji kedelai kering dengan kadar air 11 -13 % basis basah (bb). Hasil dari pengupasan biji kedelai tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tempe, tahu maupun tepung kedelai yang akan dibuat susu kedelai dengan aroma yang tidak langu (akibat bau dari kulit ari kedelai).

Sedaaqkan untuk mengetahui parameter kualitas pengupasan dapat dilihat dari :

1. Massa biji terkupas

Biji terkupas adalah biji kedelai yang sudah terkupas kulit arinya secara keseluruhan dari massa biji kedelai keluaran.

2. Massa biji terkupas tidak sempurna Biji terkupas tidak sempurna adalah biji kedelai yang terkupas kulit arinya tetapi tidak sempurna atau kulit ari hanya terkupas sebagian.

3. Massa biji tidak terkupas

Biji tidak terkupas adalah biji kedelai yang tidak terkupas kulit arinya

HASIL DAN PEMBAHASAN

Modifikasi Alat

Modifikasi alat Orbapas yang dilakukan adalah mengganti engkol untuk memutar silinder menjadi motor listrik dengan mengganti engkol

menjadi pulley. Kemudian menambahkan

dudukan motor listrik serta gearbox. Sistem transmisi ini menggunakan pulley 3 inchi sebanyak 3 buah, pulley 4 inchi sebanyak 2 buah, danpulley5 inchi sebanyak 1 buah.V-belt menggunakan tipe A dengan panjang 24 inchi untuk menghubungkan motor listrik dengangear box, sedangkan untuk menghubungkan poros silinder dengan gear box menggunakan v-belt dengan panjang 52 inchi, 53 inchi, dan 55 inchi.

Dudukan dibuat miring 13° menyesuaikan kemiringan silinder pengupasan. Menurut Sumanto (1993), motor Iistrik arus bolak-balik dapat digunakan pada alat tersebut, dengan merek "FM" tipe JY09A-4 menghasilkan daya 0,25 Hp dan putaran sebesar 1.400 rpm. Daya tersebut dapat memutar silinder pengupasan dengan baik. Dengan tiga ukuranpulleytersebut Vol. IX, No.2, Oktober 2011 ~ 75

(4)

menghasilkan putaran silinder 73 rpm, 93 rpm dan 119 rpm. Hasil Modifikasi Orbapas pada Gambar 2.

Pengujian AlaI Sebelum Dimodifikasl

Pengujian alat dilakukan dengan cara

menyalakan stopwatch bersamaan dengan

memutar silinder dan masuknya bahan kedalam silinder, kemudian mengukur putaran silinder

menggunakan tachometer. Apabila biji kedelai

di dalam silinder telah habis, maka stopwatch

dihentikan. Selanjutnya dilakukan pemisahan

kedelai yang telah terkupas dengan kulit ari yang terbuang dan mengambil kedelai yang

hancur atau tercecer, dilanjutkan dengan

penimbangan. Sampel biji kedelai yang

digunakan sebanyak 100 gram. Pengujian alat menggunakan satu perlakuan yaitu kecepatan rata - rata 80 rpm dengan 3 kali ulangan.

Hasil yang diperoleh yaitu : biji kedelai 818,6 gram, persentase biji terkupas 77,59%, persentase biji terkupas tidak sempuma 2,68%, persentase tidak terkupas 1,60%, persentase

kehilangan hasil 8,4%, persentase kulit ari

terkupas 9,7%, efisiensi pengupasan 81,9%, dan kapasitas 14,12 kg/jam.

Gambar 2. Orbapas yang sudah dimodifikasi 76 .... Vol.IX,No.2, Oktober 2011

Pengujian AlaI Selelah Modifikasi

Pengujian alat Orbapas yang sudah

dimodifikasi menghasilkan data berupa waktu

pengupasan, massa kedelai setelah

pengupasan, massa kulit ari, massa biji kedelai yang tercecer, massa kedelai terkupas, massa kedelai tekupas tidak sempuma, dan massa kedelai tidak terkupas. Dari data tersebut dapat diketahui kapasitas produksi, persentase biji tidak terkupas, persentase biji terkupas tidak sempurna, persentase kehilangan hasil, dan

efisiensi pengupasan. Untuk menghilung

kapasitas menggunakan rumus sebagai berikut :

K

=

BIW (1)

Dimana,

K

=

Kapasitas alat (kg/jam)

B = Berat biji kedelai (kg) W = Waktu pengupasan Gam) Kapasilas AlaI

Kapasitas alat pada 3 kecepatan putaran 73 rpm, 93 rpm, 119 rpm masing - masing adalah 15,67 kgfjam, 19,46 kg/jam, dan 21,39 kgfJam. Dari kapasitas tersebut terlihat bahwa terjadi hubungan yang berbanding lurus antara putaran silinder dengan kapasitas alat. Grafik hubungan antara putaran silinder dengan kapasitas dapat dilihat pada Gambar 3.

Persentase Biji Terkupas

Persentase biji terkupas merupakan

indikator apakah alat itu efektif atau tidak dalam mengupas kulit ari kedelai. Hasil yang diperoleh dari tiga perlakuan putaran yaitu 73 rpm, 93 rpm, dan 119 rpm masing-masing adalah 785,98 gram, 769,46 gram, dan 759,44 gram. Hasil persentase pada putaran 73 rpm, 93 rpm, dan

119 rpm masing-masing adalah 94,77%,

92,74%, dan 95,27%. Grafik pada Gambar 4.

aace

,

..

Gambar 3. Kapasitas pengupasan pada tiga

putaran silinder

1

j

1

J

,

1

j 1

,

l

(5)

Gambar 4. Massa biji kedelai terkupas pada tiga putaran silinder 790,00 785.00 780.00 m.oo ~ 17000 I . ~

"'.00

760,00 755,00 750.00 745,00 13rpm •M~ssaKedejaiT~rkl.JP3' 119rpm

dibandingkan dengan 93 rpm, karena putaran silinder lebih rendah sehingga pengupasan di dalam silinder lebih baik dibandingkan dengan

keeepatan 93 rpm. Lain halnya dengan

keeepatan 119 rpm dimana biji kedelai terkupas tidak sempuma lebih keeil dibandingkan kecepatan 73 rpm, padahal keeepatannya lebih tinggi. Hal ini disebabkan putaran kipas semakin cepat mengikuti putaran silinder, sehingga biji

kedelai yang terkupas tidak sempuma

terhembus keluar dan ikut dengan kulit ari. Oleh karena itu biji kedelai terkupas tidak sempuma lebih keeil dibandingkan dengan kecepatan 93

rpm. •

Persentase Biji Terkupas TIdak Sernpurna Data yang diperoleh dari pengujian alat

Orbapas adalah rnassa sarnpel biji terkupas

tidak sempuma, yaitu 2,99/100g, 4,14/100g, dan 6,3/100g pada kecepatan 73 rpm, 93 rpm, dan 119 rpm. Data massa sampel biji terkupas lidak sempuma kemudian diolah menjadi data massa biji terkupas lidak sempuma, yaitu : 24,83 g, 34,42 g, dan 16,72 9 pada kecepatan 73 rpm, 93 rpm, dan 119 rpm.

Setelah mendapatkan data, maka dapat diketahui persentase biji kedelai terkupas tidak sempuma yaitu pada perlakuan 73 rpm, 93 rpm, dan 119 rpm masing-masing yaitu 2,99%, 4,15%, dan 2,10%. Grafik pada Gambar 5.

• B1jiK~aiTetupasTidak5f!npuma

93rpm 119rpn

Gambar 5. Massa biji kedelai terkupas tidak sempuma pada liga putaran silinder Pada grafik tersebut, biji kedelai terkupas tidak sempuma pada kecepatan 93 rpm lebih linggi dibandingkan dengan 73 rpm dan 119 rpm. Mekanisme pemisahan biji dan kulit

Orbapas menggunakan sambungan gir sepeda

angin, sehingga putaran silinder dengan kipas berbanding lurus. Biji kedelai terkupas tidak sempuma pada keeepatan 73 rpm lebih keeil

Persentase Biji TIdak Terkupas

Data yang diperoleh dari pengujian alat

Orbapas adalah massa sampel biji tidak terkupas, yaitu 2,24/100g, 3,11/100g, dan 2,63/100g pada keeepatan 73 rpm, 93 rpm, dan 119 rpm. Data massa sampel biji terkupas tidak sempuma kemudian diolah menjadi data massa biji terkupas tidak sempuma, yaitu : 18,59 g, 25,79 g, dan 20,97 9 pada kecepatan 73 rpm, 93 rpm, dan 119 rpm.

Setelah mendapalikan data, maka dapat diketahui persentase biji kedelai terkupas tidak sempuma yaitu pada perlakuan 73 rpm, 93 rpm, dan 119 rpm masing-masing yaitu 2.24%, 3,11 %, dan 2,63%. Biji kedelai tidak terkupas merupakan kehilangan hasil pengupasan, karena biji kedelai tidak terkupas lidak termasuk di dalam pengupasan. Grafik massa biji tidak terkupas terhadap kecepatan putaran dapat dilihat pada Gambar 6.

Persentase Kehilangan Hasil

Untuk mendapatkan data kehilangan hasil, terlebih dahulu dilakukan pengumpulan biji kedelai yang tereecer atau haneur setelah proses pengupasan. Pengumpulan tersebut

harus segera dilakukan setelah proses

pengupasan agar jumlahnya tidak bertambah atau berkurang karena proses pengupasan berikutnya. Setelah dikumpulkan biji kedelai

yang tereecer atau haneur ditimbang

menggunakan timbangan digital. Grafik

kehilangan hasil dapat dilihat pada Gambar 7.

(6)

30

• BijlKeclelailidak Terkupa5

Analisis Finansial AlatOrbapas

25

10

o

13rpm 93rpm 119rpm

Adapun rumus unluk menghitung analisi finansial alat (Manilay, 1987 dan Taslra, 1995) adalah sebagai berikut :

BP = (BPT + BT)I (X • KE) (2)

BEP

=

BT I (OP- B'TfI(X •KE) (3)

PBP = MIKU (4)

Gambar 6. Massa biji kedelai lidak lerkupas pada

liga putaran silinder ...(5)

Efislensl Pengupasan

Efisiensi pengupasan merupakan

indikator berapa banyak hasil pengupasan yang

terbuang jika menggunakan alat Orbapas yang

sudah dimodifikasi. Pada pularan silinder 119

rpm mempunyai persenlase efisiensi yang

rendah yailu 79,71%, sedangkan pularan

silinder yang paling efisien adalah 93 rpm yailu 82,97%. Dala efisiensi pengupasan dapal dilihal pada Gambar 8. ... (6) 1=n L (ell (1 + i)' ) + M t

=

1 IRR = DFP+(PVP' (DFN - DFP)I (PVP -PVN») (7) 84,00

Gambar 7. Massa biji kedelai hilang padaliga pularan silinder

di mana,

BTf

=

BlayaIidaklelap (Rp/lahun)

BT = Biayalelap (Rpllahun)

OP = Ongkos sewaalai (Rplha)

X = Jamke~aefektif Oamllahun)

M = Hargaalai (Rplunil)

KU = Keunlungan Iiap lahun (Rpllahun)

BI = Keunlungan pada lahun ke I (Rp)

CI = Biaya padalahun ke I (Rp)

I = Umurekonomis (Iahun)

i = Tingkal bunga (%/lahun)

DFP= Tingkal bunga yang menghasilkan

PVP(%)

DFN= Tingkal bunga yang menghasilkan

PVN(%)

PVP = Nilai keunlungan sekarang posilip

(Rp)

PVN= Nilai keunlungan sekarang negalip

(Rp)

KE = Kapasilas efektif pengupasan

(kgljam)

BP = Biaya pokok pengoperasian alai

(Rplkg)

BEP= Tilik impas pengoperaslan mesin

(kg/lahun)

PBP= Waktu pengembalian modal (lahun)

NPV= Nilai keunlungan sekarang (Rp)

B/C = Nisbah keunlungan dengan biaya( - )

IRR = Tingkal pengembalian modal (%)

18,00 '0 25 20 .B1jfKedelai HUang

s

I

IS 10 S 0 73rpm

""""

119rpm 83,00 lit82,00

181.00

!

l80,oo

19,00

Gambar 8. Elisiensi pengupasan pada Iiga pularan silinder

13rpm 93 rpm 119 rpm Hasil perhitungan analisis kelayakan

finansial (Lampiran 1 dan 2) menunjukkan

bahwa Orbapas yang diuji kinerjanya baik

sebelum dan sesudah modifikasi diasumsikan ~

(7)

rnempunyai Jam kerja efektif yang sama 312

jam/tahun, dengan biaya sewa sebelum

modifikasi Rp 600,-/kg, upah operator Rp 30.000,-/hari dan harga jual satu unit alat adalah Rp 1.500.000,-/unit. Sedangkan biaya sewa setelah modifikasi Rp 550,-/kg, upah operator Rp 25.000,-/hari dan harga jual satu unit alat adalah Rp 3.000.000,-/unit. Asumsi sewa alat dan upah operator lebih murah, namun harga alat lebih mahal, hal ini merupakan asumsi yang realistis. Dari hasil pernitunqan tersebut diperoleh nilai sebelum dan sesudah modifikasi bahwa : Biaya pokok pengoperasian mesin Rp 461,70/kg dan Rp 328,96/kg, Titik Impas 4.626,70 kg/tahun dan 5.903,68 kg/tahun, Waktu pengembalian modal 0,49 tahun dan 0,45

tahun, Nilai keuntungan sekarang Rp

5.923.515,- dan Rp 13.330.495,- serta Nisbah keuntungan dengan biaya adalah 1,23 dan 1,49. Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa

orbapas yang dimodifikasi secara ekonomi lebih

menguntungkan dibandingkan sebelum

modifikasi.

KESIMPULAN

1. Kapasitas Orbapas setelah dimodifikasi meningkat dari 14,12 Kg/Jam dengan putaran 80 rpm menjadi 15,67 Kg/Jam dengan putaran 73 rpm, 19,46 kg/Jam dengan putaran 93 rpm, dan 21,9 dengan putaran 119 rpm.

2. Pengupasan optimal dicapai pada

kecepatan 93 rpm dengan persentase biji

hasil pengupasannya lebih besar

dibandingkan ketiga kecepatan yaitu 829,67 g, sedangkan pada kecepatan putaran 73 rpm dan 119 rpm masing -masing 829,4 dan 797,13.

3. Secara ekonomi alat Orbapas yang telah dimodifikasi lebih menguntungkan dengan nilai B/C 1,49, sedangkan sebelum modifikasi 1,23.

UCAPAN TERIMA KASIH

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini, terutama kepada saudara Mugiono dan Wijiyono serta para

rnahasiswa Program S1 Jurusan Teknik

Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, , Universitas Brawijaya, MaJang yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya dalam penelitian ini baik di laboratorium maupun di lapang.

DAFTAR PUSTAKA

Adisarwanto,T. 1999. Meningkatkan Hasil Panen Kedelai di Lahan Sawah Kering -Pasang Surut. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. 89 hal.

Anonim. 2009. Alat Pengupas Kulit Biji Kedelai

Orbapas04. Balai Penelitian Kacang

-Kacangan dan Umbi - Umbian. Malang Fatah, G. S. A, P. Aryanti, W. A Nugroho dan

L. C. Hawa. 2010. Analisa Aspek

Ergonomi Alat Pengupas Biji Kedelai Orbapas. Laporan Penelitian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan

dan Umbi-Umbian Malang (Belum

dipublikasikan)

Gondosan AH., 2011. Manfaat Susu Tepung

Kedelai. http://www.5eJemen.com/terapi- energi-5-elemen-manfaat-susu-tepung-kedeJai. diakses 2 Januari 2011

Fitriyah, N..2007. Peningkatan Hasil Tanaman

Kedelai (Glycine Max,L) Varieties Anjasmoro melalui Pemupukan N, P, K dan Pengaplikasian Nutrisi Saputra.

Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Manilay, A A 1987. Project analysis in the

Grain Post-Harvest System. The ACPHP

Technical Paper Series No.2. ACPHP,

Manila, Philippines.

Su, C.T and C.L. Chiang. 2004. Optimal Position/Speed Control of Induction Motor Using Improved Genetic Algorithm and Fuzzy Phase Plane Controller. Control

and intelligent system. Vol 32(2). Pg 104-115.

Sularso dan S. Kiyokatsu. 1997. Dasar

Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

(8)

Sumanto. 1993. Motor Listrik Arus Bolak - Balik. Edisi Pertama. Andi Offset. Yogyakarta. ' Susanto, T. dan B. Saneto.1994. Teknologi

Pengolahan Hasil Pertanian. PT. Bina IImu. Surabaya.

Tastra, I.K. 1995. Evaluasi Kelayakan Finansial

Mesin Pemipil Penjual Jasa Pemipilan di Sentra Produksi Jagung Kediri, Jawa Timur. Hal.: 275-286. Da/am Supriyatin, dkk. (Eds.). Risalah Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Tahun 1994. Balittan Malang.

i

I

I

,

1

Gambar

Gambar 1. Alai pengupas kulil ari kedelai Orbapas sebelum modifikasi
Gambar 2. Orbapas yang sudah dimodifikasi
Gambar 4. Massa biji kedelai terkupas pada tiga putaran silinder790,00785.00780.00~Im.oo17000.~"'.00760,00755,00750.00745,0013rpm • M~ssa Kedejai T~rkl.JP3'119rpm
Gambar 7. Massa biji kedelai hilang padaliga pularan silinder

Referensi

Dokumen terkait

Masjid

Silabi+Biomekanika Silabi+Biomekanika068 Silabi+Biomekanika+067 Silabi+Bulutangkis062 Silabi+Bulutangkis063 Silabi+Bulutangkis064 Silabi+Bulutangkis065. Bidang

[r]

Hasil Akhir Model Regresi dengan Variabel Prediktor Standar I si (Kasek) dan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Siswa) untuk Memprediksi Kompetensi

Bagi penyedia yang keberatan dengan penetapan ini, dipersilahkan untuk

Bagian ini berisi paparan kondisi ideal yang diharapkan dipertentangkan dengan kondisi nyata yang terjadi di kelas peneliti, dilanjutkan dengan solusi atau pilihan

Beragama buddha Beragama Konghucu Jumlah Guru Kelas Jumlah Guru Agama Islam Jumlah Guru Agama kristen Jumlah Guru Agama Katolik Jumlah Guru Agama Hindu Jumlah Guru Agama Buddha

Bagian ini berisi paparan kondisi ideal yang diharapkan dipertentangkan dengan kondisi nyata yang terjadi di kelas peneliti, dilanjutkan dengan solusi atau pilihan