• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Survey PDAM Tirta Siak Rumbai Kelompok 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Survey PDAM Tirta Siak Rumbai Kelompok 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dipilih sebagai objek kajian mengingat badan usaha milik pemerintah daerah ini merupakan sebuah lembaga yang penting untuk dapat melihat bagaimana pemerintah daerah memberikan pelayanan kepada masyarakat, Keberhasilan PDAM dalam menyediakan air bersih untuk masyarakat pelanggan yang tercukup dalam wilayah pelayanannya pada satu sisi menunjukkan kinerja yang baik.

Banyak faktor-faktor eksternal yang terut menentukan keberhasilan PDAM dalam memberikan pelayanan, seperti adanya kerja sama yang saling menguntungkan dengan para investor dan kontraktor dalam pemeliharaan dan pengembangan, tersedianya sumber air baku dalam kuantitas yang cukup dan kualitas yang baik, serta kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap untuk turut menjaga kontiniutas pelayanan. Dalam yang terakhir termasuk menaati peraturan mengenai kewajiban sebagai pelanggan dan memelihara fasilitas instalasi agar tidak cepat mengalami kerusakan.

Dengan perkembangan kota Pekanbaru yang semakin pesat sejak beberapa tahun terakir, kemampuan PDAM untuk melayani kebutuhan penduduk yang sudah berjumlah hampir 850 ribu jiwa (Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru, 2010) semakin jauh dari memadai. Jaringan instalasi pipa PDAM hanya mampu menjangkau sekitar sepertiga wilayah kota. Dari pelanggan yang sebanyak itu, yang benar-benar mendapat aliran air secara memadai hanya yang bermukim pada jarak sampai sekitar tiga kilo meter dari instalasi pengolahan air. Kondisi pipa yang sudah tua dan banyak yang bocor menyebabkan lokasi tempat tinggal yang lebih jauh atau berada di tempat yang lebih tinggi mendapat aliran air yang lebih kecil atau bahkan tidak mendapat aliran sama sekali.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan Manfaat yang bisa di peroleh dari hasil survey ini adalah sebagai berikut:

(2)

2

 Mengetahui keadaan dan kondisi sumber air baku PDAM Tirta Siak Rumbai.

 Mengetahui kualitas air baku pada PDAM Tirta Siak Rumbai.

 Mengetahui jenis pipa transmisi, alat ukur, dan peralatan penunjang yang digunakan di PDAM Tirta Siak Rumbai.

 Mengetahui unit instalasi pengolahan air dan limbah sisa pengolahan di PDAM Tirta Siak Rumbai.

 Mengetahui manajemen pelayanan pada PDAM Tirta Siak Rumbai. 1.3. Batasan Masalah

PDAM yang ditinjau adalah PDAM Tirta Siak Rumbai. Masalah yang ditinjau adalah sistem IPA PDAM Tirta Siak Rumbai yaitu unit baku (intake), pengolahan air, pengelolaan limbah, pendistribusian air dan manajemen pelayanan.

1.4. Metodologi Penelitian

Adapun metodologi yang akan dilakukan dalam kunjungan ini adalah: 1. Observasi

Mengamati secara visual tentang sistem pipa transmisi dan pipa distribusi dalam sistem penyediaan air minum di IPA Pekanbaru, PDAM Tirta Siak Rumbai guna dibandingkan dengan persyaratan teknis yang telah ditentukan.

2. Wawancara

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan sistem pipa transmisi dan pipa distribusi dalam sistem penyediaan air minum di IPA Pekanbaru, PDAM Tirta Siak Rumbai.

3. Dokumentasi

Mendokumentasikan hasil observasi dalam bentuk foto dan video di lokasi survey yang berguna bagi kelengkapan laporan ini.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Berisi materi tentang latar belakang, maksud dan manfaat, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

(3)

3 BAB II HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN

Berisi materi tentang pipa sistem penyediaan air minum di IPA Pekanbaru, PDAM Tirta Siak Rumbai yang merupakan hasil yang diperoleh dari kunjungan lapangan yang dilakukan.

BAB III PENUTUP

Berupa kesimpulan terhadap pelaksanaan kunjungan lapangan ke IPA PDAM Tirta Siak Rumbai serta saran-saran yang dianggap perlu untuk proses perbaikan pada PDAM Tirta Siak Rumbai.

(4)

4

BAB II

HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN

2.1. Informasi Umum Tentang Lokasi Survey

 Jadwal Survey

Hari, Tanggal : Sabtu, 11 Mei 2013 Jam : 10.00 - 13.00 WIB

 Lokasi Survey

Lokasi survey yang kami lakukan yaitu di instalasi pengolahan air PDAM Tirta Siak Rumbai yang beralamat di Jalan Pramuka Ujung Danau Buatan, Rumbai-Pekanbaru.

2.2. Profil PDAM Tirta Siak Rumbai

PDAM Cabang Rumbai berdiri sejak Tahun 1995 Capacity IPA Rumbai : 40 l/d Kapasitas terpasang

 Paket Instalasi : 1 Paket - Instalasi MWD

 Paket Instalasi : 1 Paket - DAF Capacity Power supply : 105 KVA

Pompa Intake Air baku : 3 (tiga ) Pompa - Capacity 20 l/d Merk Pompa : Eim Electric & Modena (Brokken)

Pompa Distribusi : 4 (empat)

2(dua) capacity 20 l/d - Merk Torishima 2(dua) capacity 10 l/d - Merk Ebara

Jumlah Pelanggan Wilayah Rumbai : 3150 Pelanggan Jumlah Personil PDAM Cabang Rumbai : 16 Orang Contact person : 0761-52035

Alamat kantor pelayanan : Jl.Gurami Raya Perumnas Rumbai - Pekanbaru Alamat Instalasi Pengolahan : Jl.Pramuka ujung Danau Buatan, Rumbai

Sumber: http://pdamrbi.blogspot.com/2009/09/profil-pdam-cabang-rumbai.html

2.3. Sumber Air Baku Serta Proses Pengambilannya di PDAM Tirta Siak Rumbai (Intake)

Intake adalah tempat penampungan dan pengambilan air baku yang terletak di Danau Buatan dengan kapasitas 20 L/dt. Intake yang terletak di

(5)

5 Danau Buatan ini merupakan salah satu unit penambahan pelayanan kebutuhan air pada kota Pekanbaru khususnya daerah Rumbai.

Secara fisik air baku dari danau Buatan ini sedikit keruh namun tidak berasa dan berada pada PH 6.5 – 7. Hal ini dapat menjadi alasan mengapa Danau Buatan ini layak dijadikan sebagai sumber air baku pada pengolahan air minum di kota Pekanbaru, dibandingkan dengan air yang berasal dari sungai siak yang mengandung air akar. Pemilihan sumber air baku sebagai langkah awal pengolahan air bersih sangatlah penting karena dapat menentukan kualitas air pada pengolahan terakhir untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.

Sebelum air dipompakan ke pengolahan terlebih dahulu air baku dibendung agar dapat mengalir ke dalam sumur intake sebanyak 1 unit dengan kedalaman sumur 3 (tiga) meter dan dengan jarak 2 meter dari sungai. Untuk menjaga pasokan air baku agar selalu cukup diperlukan usaha kegiatan sebagai berikut:

1. Selalu memantau dan mengamati water meter air baku yang masuk ke pengolahan. Bila terjadi penurunan dicari penyebabnya dan diatasi permasalahannya.

2. Setiap seminggu sekali membersihkan jaring sampah/jaring yang ada pada pintu air.

3. Menjaga agar pompa dapat hidup selama 24 jam, dengan kemungkinan apabila listrik dari PLN mati maka pengoperasian pompa dapat menggunakan genset.

Untuk menaikkan air baku ke Instalasi pengolahan air digunakan pompa intake. Jumlah pompa intake yang terdapat di Danau Buatan sebanyak 1 unit dengan kapasitas pompa 20 L/dt dengan pipa isap 6 inci sebanyak 1 unit. Pompa intake dioperasikan selama 24 jam dengan 3 pembagian shift: pagi, siang, dan malam. Pompa intake dilengkapi dengan panel pompa dan pressure sebanyak 1 unit, pompa intake menggunakan alat pembangkit PLN dan apabila PLN mati maka digunakan mesin Genset.

Pipa transmisi pembawa air baku dari bangunan penangkap air (intake) ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) terdiri dari 2 pipa transmisi,

(6)

6 dengan ukuran diameter 6 inchi dengan jumlah 2 unit, dengan lokasi yang ditanam di dalam tanah, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.

Gambar 2.1 Sumber air baku Danau Buatan

Gambar 2.2 Intake PDAM rumbai 2.4. WTP (Water Treatment Plant)

Air baku yang diambil dari intake tidak secara langsung di distribusikan kepada pelanggan, namun dilakukan terlebih dahulu pengolahan agar air yang digunakan dapat memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sebagai berikut adalah uraian proses pengolahan air pada PDAM Tirta Siak Rumbai :

1. Pembuatan bahan koagulan dengan langkah sebagai berikut :

 Masukkan bahan koagulan yaitu aluminium dan soda ash dengan perbandingan 1 : 10 ke dalam bak pengaduk. Sebagai contoh apabila digunakan aluminium sulfat sebanyak 20 kg maka ditambahkan soda ash sebanyak 2 kg.

 Setelah itu aluminium sulfat dan soda ash diaduk menggunakan mixer selama + 5 menit.

(7)

7

 Setelah aluminium sulfat dan soda ash tercampur rata, air yang telah tercampur dengan bahan koagulan diinjeksikan ke dalam IPA menggunakan pompa dan selang melalui pipa transmisi dari intake menuju IPA.

Gambar 2.3 bahan koagulan yang digunakan 2. Koagulasi dan Flokulasi

Setelah bahan kimia diinjeksikan kedalam IPA dengan menggunakan selang melalui pipa transmisi, selanjutnya akan terjadi proses koagulasi dan flokulasi. Pada proses ini flok-flok akan tersuspensi menjadi gumpalan padat yang kemudian akan mengendap pada bak sedimentasi.

Gambar 2.4 Proses Koagulasi dan Flokulasi 3. Sedimentasi

Setelah proses koagulasi dan flokulasi, air yang masih mengandung flok-flok berbentuk padat berwarna coklat kekuning-kuningan, diendapkan pada bak sedimentasi dengan kondisi air yang tenang. Dasar bak sedimentasi dibuat menyerupai sarang tawon agar air tetap tenang dan mempercepat proses sedimentasi.

(8)

8 Gambar 2.5 Proses Sedimentasi

4. Filtrasi

Kemudian air dialirkan lagi menuju bak filtrasi, dimana pada bak filtrasi ini menggunakan media filter berupa pasir dan dilakukan dengan sistem gravitasi.

Gambar 2.6 Proses Filtrasi 2.5. Jaringan Pipa Distribusi

Setelah air melalui proses filtrasi, Pipa distribusi mengalirkan air ke reservoir dan bak pengumpul yang ada di sekitar instalasi. Pipa distribusi terbuat dari pipa baja bergalvanisasi (galvanized steel pipe) sehingga air aman dari reaksi korosi.

(9)

9 2.6. Limbah dan Pengolahannya

Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan air berupa lumpur yang mengendap di dasar bak. Limbah tersebut akan dikeluarkan melalui pipa yang terdapat di dasar bak kemudian dialirkan ke danau. Pembersihan limbah berupa lumpur ini dilakukan setiap sebulan sekali.

Gambar 2.8 Limbah dan Pengolahannya

2.7. Hasil Kualitas Air Secara Visual PDAM Tirta Siak Rumbai

Berikut adalah hasil dari kualitas air yang diamati secara visual setelah melewati instalasi pengolahan air.

Gambar 2.9 Hasil Air Setelah Melewati Proses IPA

2.8. Data PDAM Kota Pekanbaru Tirta Siak Secara Keseluruhan

Tabel 2.1 Data PDAM Kota Pekanbaru Tirta Siak Secara Keseluruhan (Data Tahun 2010)

Data Umum

Propinsi Riau

Kabupaten / Kota Kota Pekanbaru

Nama PDAM / Badan PDAM Tirta Siak

(10)

10

Alamat Jl. Jend.Sudirman No.146

Tangkerang Kode Pos - No. Telp 0761 - 23825 No. Fax 0761 - 26531 E-mail - Website -

Direktur Bona Agung Hasibuan (Pjs)

Kepala Bagian Teknik Iwan Kurniawan, S.T.

Kepala Bagian Umum Faizal, S.T

Nama Kepala Bagian Hub. Pelayanan

Pelanggan -

Jumlah Penduduk Administrasi (Jiwa) 802.788 Jumlah Penduduk Wilayah Pelayanan (Jiwa) -

Jumlah Pelanggan (Total) 18.136

Pelanggan Aktif - Rumah Tangga 12.913 Sosial 152 Usaha 4.870 Industri 5 Ins. Pemerintah 196 HU/MCK/TA - Lain-lain -

Cakupan Pelayanan Terhadap Penduduk

Perkotaan(%) 15

Cakupan Pelayanan Terhadap Penduduk

Wilayah Pelayanan (%) -

(11)

11 Administrasi (%) Total Karyawan 133 PNS - Perusahaan 126 Honor/Kontrak 7 Teknik - Non Teknik -

Kerja sama operasi ( Ya / Tidak ) Tidak

Bidang kerja sama -

Nama Mitra kerja sama -

Data Teknik

Sumber Air Tersedia (l/dtk) Sungai 1.900

Mata Air -

Danau /

Waduk 1.000

S. Dalam -

Sumber Air Dimanfaatkan (l/dtk) Sungai 400

Mata Air -

Danau /

Waduk -

S. Dalam -

Panjang Pipa Transmisi (km) 48

Panjang Pipa Distribusi (km) 292

Sistem Pengaliran Perpompaan

Jumlah Instalasi Pengolahan (unit) 6 Total Kapasitas Terpasang (l/dtk) 620 Total Kapasitas Termanfaatkan (l/dtk) 390 Jumlah Air Terdistribusi (m3/thn) 9.178.838

(12)

12

Jumlah Air Terjual (m3/thn) 3.826.961

Kehilangan Air (%) 58,31

Data Keuangan

Tarif rata - rata (Rp./m3) 1.600

Biaya Produksi (Rp./m3) 1.183

Biaya Operasional (Rp./thn) (Belum

termasuk penyusutan & bunga) 12.586.613.567 Biaya Operasional (Rp./thn) (Sudah termasuk

penyusutan & bunga) 26.039.394.238

Total Penerimaan (Rp./thn) 16.632.402.660

(13)

13

BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

Dari hasil kunjungan ke PDAM Tirta Siak Rumbai, dapat disimpulkan : 1. Pompa intake terdapat di Danau Buatan sebanyak 3 unit dengan

masing-masing kapasitas pompa 20 l/dt, namun pompa yang beroperasi hanya 1 pompa.

2. Secara fisik air baku dari danau Butan sedikit keruh, tetapi tidak berasa dan pH-nya 6,5 – 7.

3. Bahan kimia yang di tambahkan dalam proses pengolahan air adalah aluminium sulfat dan soda ash, yang dilengkapi dengan alat pengaduk yang berfungsi untuk pencampuran bahan kimia dengan air baku.

4. Pendistribusian air dilakukan dengan cara sistem pompa dan gravitasi karena untuk sistem pompa dikhususkan untuk daerah yang mempunyai ketinggian sedangkan sistem gravitasi adalah daerah dataran rendah.

5. Pendistribusian air untuk sistem gravitasi dilakukan selama 24 jam perhari sedangkan untuk sistem pompa dilakukan 12 jam perhari secara bergantian. 6. Jumlah pelanggan PDAM Tirta Siak Rumbai sebanyak 3150.

7. Tarif rata-rata sebesar Rp. 1.600,00 per m³.

8. Kondisi bak pengumpul belum cukup baik, karena belum dilakukan pembersihan sesuai dengan prosedur.

9. Pelaksanaan pembangunan air bersih yang ada saat ini karena keterbatasan dana hanya insendentil dan tambal sulam sehingga tidak menyelesaikan masalah.

3.2. Saran

Dari berbagai permasalahan tersebut diatas, disarankan sebagai berikut : 1. PDAM Tirta Siak Rumbai agar dapat mengevaluasi dan membuat petunjuk

operasional sistem pendistribusian air sesuai kebutuhan sehingga sesuai dengan ketentuan teknis yang telah ditetapkan.

2. Diusulkan penggantian jaringan pipa transmisi dan distribusi serta perlengkapan penunjang lain yang rusak dan program penambahan jaringan

(14)

14 pipa induk dan distribusi, dari hasil evaluasi dan pengembangan daerah baru.

3. Perlu adanya pengadaan dan pemasangan meteran air pada pipa distribusi. 4. Perlu adanya sosialisasi masalah air minum kepada masyarakat dan lebih

aktif mencari pelanggan pada daerah yang pelanggan sudah stabil, sehingga dapat menutupi biaya pemeliharaan, pengembangan, serta pembangunan sistem.

5. Perlu adanya perbaikan manajemen pengelolaan agar PDAM Tirta Siak menjadi PDAM yang berkualitas dan bisa menjadi PDAM yang baik sehingga masyarakat kota Pekanbaru mau menggunakan fasilitas umum ini.

(15)

15

DAFTAR PUSTAKA

Alumni ITB76 / 77 / 90. Analisa Kebocoran Pipa Bawah Tanah dengan Metoda Tracer Radioisotope : Tangerang Banten

Badan litbang departemen PU. Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM).

Departemen Pekerjaan Umum. Pedoman/Petunjuk Teknis dan Manual Bagian 6 vol II & III. Jakarta.

J. Kodoatie Ph.d, Robert dkk. 2005. Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu. Andi Ofset : Yogyakarta

Pasila Felix , annies hannawati, dkk. 2002. Sistem Deteksi Air PDAM Surabaya Berbasis Teknologi Scada, Surabaya.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/Prt/M/2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum: Jakarta

http://pdamrbi.blogspot.com/2009/09/profil-pdam-cabang-rumbai.html, Diakses

pada tanggal 16 Mei 2013, pukul 20:35

Gambar

Gambar 2.2 Intake PDAM rumbai  2.4.  WTP (Water Treatment Plant)
Gambar 2.4 Proses Koagulasi dan Flokulasi  3.  Sedimentasi
Gambar 2.6 Proses Filtrasi  2.5.  Jaringan Pipa Distribusi
Gambar 2.9 Hasil Air Setelah Melewati Proses IPA

Referensi

Dokumen terkait

ANALISA SISTEM JARINGAN PENDISTRIBUSIAN PIPA AIR BERSIH DI PDAM TIRTA BENGI BENER MERIAH..

Kontrak, Pengadaan dan Pemasangan Check Valve Gate Valve dan Water Meter Intake , Perusahaan Air Minum Tirta Siak Kota Pekanbaru dan CV.. Asuransi Asoka Mas yang

16 Pajar, “Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak Pekanbaru” (Universitas islam Negeri Sultan Syarif Kasir Riau, 2011).. Selain

PDAM Tirta Binangun sebagai perusahaan daerah yang memberikan pelayanan penyediaan air bersih pada masyarakat Kulon Progo, melihat banyaknya kebutuhan air

Dari hasil analisis data diketahui bahwa (1) Sistem akuntansi piutang yang dilaksanakan pada Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Tirta Cendana Kabupaten Timor

1.1 Bukti Langsung (Tangible) Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa kantor PDAM Tirta Siak sudah mempunyai sarana dan prasarana yang memadai yang

Jurnal Teknik Lingkungan Volume 23 Nomor 1, April 2017 Hal 87 - 98 87 EVALUASI SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM PDAM TIRTA KERTA RAHARJA CABANG TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG *1Iftikar

Penelitian ini bertujuan menganalisis proyeksi kebutuhan air bersih sampai dengan tahun 2024 pelanggan PDAM Tirta Galuh Cabang Ciamis, menganalisis kondisi sistem hidrolis jaringan pipa