• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI DI PROVINSI RIAU RESES MASA PERSIDANGAN IV TANGGAL 28 APRIL 2 MEI 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI DI PROVINSI RIAU RESES MASA PERSIDANGAN IV TANGGAL 28 APRIL 2 MEI 2018"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA

KOMISI V DPR RI

DI

PROVINSI RIAU

RESES MASA PERSIDANGAN IV

TANGGAL 28 APRIL – 2 MEI 2018

KOMISI V DPR-RI

JAKARTA, 2018

(2)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 2

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ……… 3

I.1. Dasar Hukum ………. 3

I.2. Maksud dan Tujuan ……….………..… 3

I.3. Lokasi dan Waktu ……….. 4

I.4. Agenda ... 4

II. HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN ……….….. 4

II.1. Temuan dan Permasalahan di Lapangan ………..……….….… 4

II.2. Kesimpulan/ Rekomendasi ………..…….……….……….… 6

III. PENUTUP ………..……….. 7

LAMPIRAN ………. 8

L.1. Daftar Anggota Rombongan ………..….………. 8

L.2. Daftar Mitra Pendamping ………. 8

(3)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 3

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI DI PROVINSI RIAU

DALAM RESES MASA PERSIDANGAN IV 2017 - 2018 TANGGAL 28 APRIL - 2 MEI 2018

I. PENDAHULUAN I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; dan

4. Hasil keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI tanggal 25 April 2018.

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau ini adalah:

a. Untuk meninjau secara langsung pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau;

b. Untuk meninjau langsung dampak dari pembangunan infrastruktur, baik itu dampak positif maupun dampak negatif terhadap pembangunan di Provinsi Riau;

c. Untuk mengetahui dan menginventarisir permasalahan-permasalahan yang masih terjadi terkait dengan pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau.

Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu:

butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup

(4)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 4

tugasnya;

butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”

butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

I.3. Lokasi dan Waktu

Dalam Reses Masa Sidang IV Tahun Sidang 2017 - 2018, Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau, pada tanggal 28 April - 2 Mei 2018. Dalam masa kunjungan yang dilakukan selama 4 hari itu, Komisi V DPR RI melakukan peninjauan, pertemuan, dialog, dan melakukan komunikasi intensif dengan masyarakat dan mitra kerja Komisi V DPR RI beserta seluruh jajarannya.

I.4. Agenda Kunjungan

Beberapa agenda kegiatan dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau ini, antara lain sebagai berikut:

1. Peninjauan Bandara Sultan Syarif Kassim II Pekanbaru;

2. Peninjauan Preservasi Jalan Nasional Provinsi Riau (Simpang KH Nasution);

3. Peninjauan Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Penyediaan Air Baku Kota Pekanbaru;

4. Peninjauan Pelabuhan Sungai Duku;

5. Pertemuan dengan Plt. Gubernur RIAU, ekspose pembangunan infrastruktur Provinsi RIAU oleh Plt. Gubernur RIAU dihadiri seluruh Mitra Kerja Komisi V DPR RI.

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN

II.1. Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan

Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 antara lain:

(5)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 5

II.1.1. Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

II.1.1.1. Subsektor Bina Marga

Di Provinsi Riau masih terdapat ruas-ruas jalan nasional yang tidak mantap yaitu:

 Ruas Jalan Nasional Simpang Ujung Tanjung – Bagan Siapi-api kondisi tidak mantap sepanjang 30,80 km (terutama di beberapa titik dari Km 258 sampai dengan Km 268) kondisinya masih rusak berat;

 Ruas Jalan Nasional Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton kondisi tidak mantapnya mencapai 28,22 km;

 Ruas jalan Nasional Sei Akar - Bagan Jaya - Kuala Enok kondisi tidak mantrapnya sudah mencapai 111, 79 km.

Ruas-ruas Jalan Nasional ini sebelumnya adalah ruas jalan daerah dan baru ditetapkan statusnya menjadi Jalan Nasional sesuai Kepmen PU No. 248 Tahun 2015 tanggal 23 April 2015.

II.1.1.2. Subsektor Sumber Daya Air

1. Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Penyediaan Air Baku Sei Siak Kota Pekanbaru yang menggunakan APBN TA 2017 sudah selesai dan sudah dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air di beberapa kecamatan yaitu: Kec. Tampan, Kec. Payung Sekaki, Kec. Rumbai dan Kec. Senapelan dengan standar kuwalitas WHO.

2. Sungai Siak agar ditata dengan lebih baik agar menarik wisatawan yang berkunjung ke Pekanbaru terutama yang menggunakan transportasi air. Permasalahan seperti abrasi dan tanggul yang rusak harus segera diselesaikan.

II.1.2. Sektor Perhubungan

II.1.2.2. Subsektor Perhubungan Udara

1. Panjang runway Bandara Sultan Syarif Kasim II saat ini adalah 2600 x 45 m, dan diusulkan oleh PT.Angkasa Pura II untuk diperpanjang menjadi 3000 x 45 m sampai dengan tahun 2025. Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan investasi sebesar sekitar Rp. 1,9 Trilliun. Namun, kontrak pengelolaan Bandara akan berakhir pada tahun 2024, sehingga perlu peninjauan kembali tentang perlunya perpanjangan runway ini. Selain itu terdapat beberapa kendala lain dalam pengembangan runway ini yaitu pembebasan lahan, tanah cadangan TNI AU, serta adanya tower pemancar disekitar landasan. Apabila landasan diperpanjang,

(6)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 6 maka tower tersebut harus dipotong karena melebihi batas tinggi dan jarak aman sekitar landasan.

II.1.2.3. Subsektor Perhubungan Darat

Pelabuhan Sungai Duku dibangun menggunakan APBD Provinsi Riau, namun pada TA 2016 dialokasikan dana APBN untuk pembangunan prasarana integrasi moda berupa halte gangway senilai Rp. 2,5 Miliar. Di pelabuhan ini, rata-rata per hari hanya mengangkut sebanyak 250 orang.

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi

Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 antara lain:

II.1. Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

1. Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait dengan telah selesai dan berfungsinya Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sei Siak Kota Pekanbaru. 2. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat untuk meningkatkan penataan Sungai Siak termasuk memperbaiki semua tanggul yang rusak.

3. Komisi V DPR RI mendesak Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera mengalokasikan anggaran untuk melakukan perbaikan ruas-ruas Jalan Nasional di Provinsi Riau yang belum mantap seperti Ruas Jalan Nasional Simpang Tanjung – Bagan Siapi-api, Ruas Jalan Nasional Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton dan Ruas Jalan Nasional Sei Akar - Bagan Jaya - Kuala Enok .

II.2. Sektor Perhubungan

1. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan PT. Angkasa Pura II untuk meninjau kembali pengembangan Bandara Sultan Syarif Kassim II Kota Pekanbaru utamanya perpanjangan runway menjadi 3000 x 45 m mengingat msih terdapatnya beberapa kendala terkait pembebabasan lahan dan kontrak pengelolaan bandara hanya sampai tahun 2025 .

2. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Sei Duku sehingga dapat meningkatkan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi air.

(7)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 7

III. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR-RI ke Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 yang dilaksanakan pada tanggal 28 April - 2 Mei 2018. Laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan semoga dapat ditindaklanjuti Pemerintah untuk melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur dan transportasi yang saat ini sangat dibutuhkan bagi rakyat Indonesia.

Ketua Tim,

Drs. H. IBNU MUNZIR No. ANGGOT: A - 319

(8)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 8

LAMPIRAN

L.1. Daftar Anggota Rombongan

Anggota Komisi V DPR RI yang ikut serta dalam Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau pada Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 adalah sebagai berikut:

NO. N A M A JABATAN UNIT

KERJA

1 Drs. H. IBNU MUNZIR WAKIL KETUA KOMISI V

F-PG/A-319

KOMISI V 2

ANTON SUKARTONO SURATTO WAKIL KETUA KOMISI V

F-PD/A-417 KOMISI V

3 ALEX INDRA LUKMAN ANGGOTA/F-PDIP/A-129 KOMISI V

4 H. FIRMANDEZ ANGGOTA/F-PG/A-234 KOMISI V

5 HJ. SANIATUL LATIVA, SE, MM ANGGOTA/F-PG/A-243 KOMISI V

6 Drs. H. GATOT SUDJITO, M.Si ANGGOTA/F-PG/A-288 KOMISI V

7 Hj. AGATI SULIE MAHYUDIN, SE ANGGOTA/F-PG/A-303 KOMISI V

8 HAMKA B. KADY ANGGOTA/F-PG/A-311 KOMISI V

9 H. SUBARNA, SE, M.Si ANGGOTA/F-GERINDRA/A-352 KOMISI V

10 Hj. NOVITA WIJAYANTI, SE, MM ANGGOTA/F-GERINDRA/A-360 KOMISI V

11 HARTANTO EDHIE WIBOWO ANGGOTA/F-PD/A-440 KOMISI V

12 ROOSLYNDA MARPAUNG ANGGOTA/F-PD/A-400 KOMISI V

13 H.A. BAKRI HM, SE ANGGOTA/F-PAN/A-464 KOMISI V

14 Hj. HANNA GAYATRI, SH ANGGOTA/F-PAN/A-466 KOMISI V

15 NENG EEM MARHAMAH ZULFA HIZ, S.Th.I ANGGOTA/F-PKB-45 KOMISI V

16 H. MAHFUDZ ABDURRAHMAN, S.Sos ANGGOTA/F-PKS/A-103 KOMISI V

17 CAPT. H. EPYARDI ASDA, M.MAR ANGGOTA/F-PPP/A-509 KOMISI V

18 SAHAT SILABAN, SE ANGGOTA/F-NASDEM/A-04 KOMISI V

L.2. Daftar Mitra Pendamping

Mitra kerja Komisi V DPR-RI yang ikut serta sebagai Tim Pendamping dalam kegiatan Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau pada Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018, adalah sebagai berikut:

NO N A M A JABATAN

KEMENTERIAN PUPR Ditjen Bina Marga

1. Ir. Paul Ames Halomoan, M.Sc Kepala BBPJN II

Ditjen Sumber Daya Air

1. Ir. Apriadi Mangiwa Kepala Sekretariat Dewan SDA Nasional 2. Bambang Hidayah Kabid Perencanaan Pusat Air Tanah dan Air Baku 3. Asmelita, ST. SP1 Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Ditjen Perhubungan Laut

(9)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 9

NO N A M A JABATAN

2. Drs. Brenhard M. Tampubolon, M.Si Kepala KSOP Kelas III Pekanbaru

Ditjen Perhubungan Darat

1. Pandu Yunianto, ATD, M.Eng.Sc Direktur Lalu Lintas Transportasi Darat 2. Syaifudin Ajie Panatagama, ATD, MT Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah (Wil) IV Riau-Kepri

Ditjen Perhubungan Udara

1. Kolonel Laut (P) Dadun Kohar, SE, MM Kepala Otband Wilayah III

Inspektorat Jenderal

1. Ir. Agoes Poernomo, M.M., Ketua Koordinator Wilayah I, Inspektorat V

KEMENTERIAN DESA, PDT, DAN TRANSMIGRASI

1. Ir. Rosyidah Rachmawati, MM Direktur Prasarana Desa, Ditjen Pembangunan dan Pembangunan Sarana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD)

BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (BASARNAS)

1. I Ketut Parwa, SH., MM. Direktur Bina Tenaga

2. Abdul Hamid, SH. Kepala Kantor SAR Pekanbaru

BMKG

1. Drs. Nasrullah Kepala Biro Perencanaan

2. Sukisno, SP Kepala Sta. Met. Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru

STAKEHOLDERS

1. Ir. Djoko Murjatmodjo Dirut PT. Angkasa Pura II (Persero)

L.3. Data-data Pendukung

L.3.1. PROFIL PELABUHAN SUNGAI DUKU Lokasi

Kota : Pekanbaru Provinsi : Riau

Data Teknis

Area Darat : 3.000 m² Gedung Kantor dan

Ticketing : 1.200 m²

(10)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 10

Data Teknis

Trestle : 98 m²

Gangway (menuju ponton) : 570 m² Ponton : 2 x 95 m²

Gangway (menuju halte bus) : 200 m² Halte Bus : 40 m² Parkir : 1.500 m²

Investasi

• Dibangun dengan menggunakan dana APBD.

• Th. 2016 dialokasikan dana APBN untuk pembangunan prasarana integrasi moda berupa halte dan gangway senilai Rp. 2,5 M (termasuk supervisi)

Selesai

2016

L.3.2. PROFIL INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU SUNGAI SIAK DI PEKANBARU

1. LATAR BELAKANG

Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru serta daerah pemukiman yang semakin padat, sehingga meningkatnya kebutuhan air. Saat ini cakupan pelayanan air minum PDAM Tirta Siak belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Pekanbaru secara keseluruhan, khususnya di Kecamatan Tampan dan Kecamatan Senapelan. Pada saat musim kemarau sering mengalami masalah pada intake air baku dikarenakan umur bangunan yang relative cukup tua, sehingga tidak bisa beroperasi secara maksimal, hal ini mengakibatkan pasokan air baku ke IPA menjadi kurang. Disatu sisi PDAM wajib memenuhi kebutuhan pelanggan baik kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Dalam rangka menanggulangi permasalahan diatas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bersama Direktorat Jenderal Cipta Karya telah beberapa kali menyelenggarakan rapat koordinasi dan Workshop keterpaduan dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, serta PDAM untuk Program Penyediaan Air Baku Kota

(11)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 11 Pekanbaru (Sei Siak) yang melibatkan Pemerintah Daerah dan semua pihak sepakat membuat intake penyediaan air baku tersebut.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, pada Tahun Anggaran 2017 BWSS III melalui Satker PJPA WS. Indragiri Akuaman, WS. Kampar, WS. Rokan, WS. Siak, Provinsi Riau PPK Air Tanah dan Air Baku akan melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Intake dan Jaringan Penyediaan Air Baku di Kota Pekanbaru (Sei Siak).

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pembangunan PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI PENYEDIAAN AIR BAKU DI KOTA PEKANBARU (SEI SIAK) adalah untuk mensuplai kebutuhan air baku PDAM Tirta Siak secara kontinu dengan kualitas dan kuantitas sesuai dengan standar air minum internasional (WHO) dengan kapasitas 300 l/detik.

Tujuan adalah :

 Terpenuhinya kebutuhan air baku PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru agar bisa memenuhi kapasitas produksi air bersih, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Pekanbaru khususnya di wilayah Kec. Tampan, Kec. Payung Sekaki, Kec. Rumbai dan Kec. Senapelan dengan standar kuwalitas WHO.

 Mencapai visi dan Misi Riau 2020 dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kemudahan akses untuk memperoleh air minum Riau khususnya di wilayah Kota Pekanbaru.

3. RENCANA WILAYAH PELAYANAN

Recana pelayanan air bersih meliputi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Senapelan.

4. PROYEKSI KEBUTUHAN AIR

Proyeksi kebutuhan air diperlukan untuk perencanaan pelayanan dalam jangka panjang dan menengah yang tergantung dari pertumbuhan penduduk dan jumlah penduduk yang dilayani. Dari hasil analisa, untuk tahun 2017 seharusnya PDAM mampu menyalurkan air bersih sejumlah 147.615 SR, sedangkan realisasi dilapangan baru tercapai 12.688 SR (Sumber BPS Kota Pekanbaru).

(12)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 12 Dari proyeksi diatas antara realisasi pemenuhan kebutuhan air dan rencana proyeksi kebutuhan air minum masih sangat jauh. Untuk itu perlu sinergi antar semua instasnsi baik Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Provinsi Riau dan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

5.PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI PENYEDIAAN AIR BAKU

Untuk menunjang program peningkatan pelayanan air bersih di Kota Pekanbaru tersebut, Pada tahun 2015 dilakukan perencanaan oleh Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera III Provinsi Riau, yang kemudian pada tahun 2017 dilakukan pembangunan oleh PPK Air Tanah Dan Air Baku Satker NVT PJPA Wilayah Sungai (WS) Indragiri Akuaman, WS. Kampar, WS. Rokan, WS. Siak Provinsi Riau.

Untuk lokasi intake berada di lingkungan PDAM Tirta Siak.

Lokasi Intake Air Baku Yang Masih Dalam Lingkungan PDAM Tirta Siak Sumber Air:

• Sumber Air Baku : Sungai Siak. • Kapasitas Debit Minimum : 519 m3/det • Elevasi Dasar Sungai : EL. - 7,212 m • Elevasi Muka Air Terendah : EL. +2,645 m • Elevasi Banjir : EL. +7,145 m

(13)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 13 • Elevasi Lokasi IPA : EL. +11,00 m

Bangunan Intake dan jaringan Pipa Transmisi Dengan Kapasitas 300 Lt/dt dengan dana Rp. Rp. 13.293.570.000,00 dilaksanakan Tahun Anggaran 2017, terdiri dari :

• Intake : Intake terdiri dari kantong lumpur dan kolam hisap, dilengkapi dengan 2 unit pintu air untuk operasional pemeliharaan.

• Turap Pengaman Tebing : Turap pengaman tebing, karena lokasi intake berada pada tikungan luar maka perlu pengaman.

• Rumah Genset : Ukuran 8,5m x 15m dilengkapi dengan pondasi genset dan ruang panel control.

• Pompa : Kapistas 100 Lt/dt sebanyak 5 Unit

• Genset dan tangki BBM : 1 unit Kap 650 KVa dan tangki BBM kapasitas 5000 liter.

• Kantor dan Rumah Jaga : Type 45 untuk kantor dan rumah penjaga.

• Pipa Transmisi : Pipa Baja Hitam SCH 40 Ø20” s/d Ø6” dengan total panjang 620m.

• Jalan Akses : Jalan akses berupa jalan rigid beton bertulang.

L.3.3. PROFIL BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASSIM II A. DATA TEKNIS LANDASAN PACU/RUNWAY  Ukuran: 2240 m x 45 m  Konstruksi : Flexible/asphalt  R/W Designation : 18 - 36  Kemampuan : PCN 62 F/B/W/T  Critical Aircraft : B-737-900 ER

 Capacity Runway : 11 movement /jam

(14)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 14  Taxiway A : 49,5 m x 31,5 m  Taxiway B : 49,5 m x 31,5 m  Kemampuan : PCN 68 F/B/W/T  APRON  Apron Utama : 476 m x 110,5 m, PCN 78 R/B/W/T  Apron Pengembangan : 372,5 m x 114 m, PCN 59 R/C/X/T

 Capacity Apron : 8 parking stand, 2 heli parking stand

GEDUNG TERMINAL

 Luas Total : 25.779 m2

 Keberangkatan : 224 orang /jam

 Kedatangan : 145 orang /jam

 Kapasitas tempat duduk : 1.140 seats

FASILITAS KESELAMATAN PENERBANGAN : CAT 7

 Foam Tender Type I (2 unit) Kapasitas 11.356 L

 Foam Tender Type II (1 unit) Kapasitas 9.000 L

 Ambulance 2 unit

 Comando 1 Unit

 Utility Car 1 unit

FASILITAS BANTU PENDARATAN

 PALS

 SQFL

 PAPI

 MALS

(15)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 15  TAXIWAY LIGHT  RTIL B. DATA PENERBANGAN INTERNASIONAL = 3 KOTA ROUTE JUMLAH PKU – SIN 2 PKU - KUL 4 PKU - MKZ 2

DOMESTIK = 14 KOTA

ROUTE

JUMLAH

PKU - CGK

36

PKU - BTH

10

PKU - KNO

8

PKU - JOG

4

PKU - HLP

4

PKU - BDO

4

PKU - SUB

4

PKU - PDG

2

PKU - TNJ

2

PKU - PLM

2

PKU - DJB

2

PKU - DUM

2

PKU - OTHERS

2

(16)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 16

STATISTIK PENERBANGAN 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR

2013 2014 2015 2016 2017 Int'l 3.300 2.519 1.965 2.238 3382 Dom 26.722 22.920 17.303 23.527 28408 Jumlah 30.022 25.439 19.268 25.765 31788 Growth 18,93% -15,27% -24,26% 33,72% 23,38% -30,00% -20,00% -10,00% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 PESAWAT 2013 2014 2015 2016 2017 Int'l 210.610 185.108 165.380 209.014 277.796 Domestik 3.046.937 2.808.764 2.504.666 3.177.229 3.620.382 Jumlah 3.257.547 2.993.872 2.670.046 3.386.243 3.882.169 Growth 17,51% -8,09% -10,82% 26,82% 14,78% -15,00% -10,00% -5,00% 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000 4.500.000 PENUMPANG

(17)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 17

PEKERJAAN INVESTASI 2016-2017 MENUJU OPERASIONAL R/W 2600

No. ITEM PEKERJAAN NILAI PROYEK KETERANGAN

1. PEKERJAAN LANJUTAN APRON BARU DAN

PERPANJANGAN RUNWAY 360 M 140 M SELESAI 2. DED & OVERLAY 44 M SELESAI 3. LANJUTAN INVESTASI 2016

- TURNING AREA

- PENGURUGAN SLOPE, RESA &

PENANAMAN RUMPUT R/W 36

5 M

14 M SELESAI

4. PEKERJAAN LANJUTAN APRON 30 M ON PROGRES 20%

PERKIRAAN REKAPITULASI KEBUTUHAN BIAYA PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUNWAY 3000 M

No ITEM VOL PERKIRAAN BIAYA (000) USULAN

PIC SATUAN JUMLAH

1 KEBUTUHAN MINIMUM LAHAN (WIDE BODY) / TAHAP 1 STAGE 2 (KM 3 TH 2016) 86,09 Ha RP. 1.275 RP. 1.097.648.000 PEMDA 2013 2014 2015 2016 2017 Internasional 82.159 30.596 10.963 21.661 20.640 Domestik 12.952.27 11.368.43 9.308.472 10.409.52 17.105.15 Jumlah 13.034.43 11.399.02 9.319.435 10.431.18 17.125.79 Growth -9,46% -12,55% -18,24% 11,93% 64,18% -30,00% -20,00% -10,00% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 16.000.000 18.000.000 KARGO

(18)

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 18

No ITEM VOL PERKIRAAN BIAYA (000) USULAN

PIC SATUAN JUMLAH 2 BIAYA PERPANJANGAN R/W 3000 (400M’) FISIK 25.200 m 2 RP. 8.850 RP. 223.020.000 LANUD 3 BIAYA PEMBANGUNAN T/W SEPANJANG 2500M’ (LEBAR 30M’) 75.000 m2 RP. 7.050 RP. 528.750.000 AP II 4 BIAYA PEMBANGUNAN

APRON FOR WIDE BODY 16.000 m

2 RP. 3.000 RP. 48.000.000 AP II

5 LAHAN LANUD YANG HARUS

DIPENUHI UTK R/W STRIP 55.000 m

2 - - LANUD

6 PEMINDAHAN JL. PAHLAWAN KERJA/JL. KARTAMA (FISIK JALAN)

2.000 m2 RP.

19.500

RP. 39.000.000 PEMDA

7 PEMBUATAN DRAINASE S/D

SUNGAI TERATAK BULUH 4.500 m

2 RP. 6.000 RP. 27.000.000 PEMDA

TOTAL RP. 1.963.418.000

L.3.4. REKAPITULASI KONDISI RUAS JALAN NASIONAL DI PROVINSI RIAU (S/D/ MEI 2018)

REKAPITULASI KONDISI TIDAK MANTAP DI PROVINSI RIAU STATUS MEI 2018

No. Ruas Jalan Panjang

Ruas (Km) Kondisi Tidak Mantap (Km) Penyebab Kerusakan Keterangan

1 Sp. Ujung Tanjung - Bagan Siapi-api

66,85 30,80 - Kondisi perkerasan jalan sudah aus - Tanah Ekspansif - Overload

- Drainase tidak berfungsi baik

Serah terima menjadi Jalan Nasional sesuai Kepmen PU No. 248 Tahun 2015 tanggal 23 April 2015 2 Siak Sri Indrapura -

Mengkapan/Buton

44,82 28,22 3 Sei Akar - Bagan Jaya -

Referensi

Dokumen terkait

menjadi empat subband menggunakan metode DWT untuk mendapatkan citra beresolusi rendah dan diinterpolasi untuk peningkatan jumlah piksel dalam citra, setelah itu

Merespons beberapa hal yang telah disampaikan Pemerintah Provins Papua Barat, PemKab Sorong serta DPRD Provinsi Papua Barat, pihak PT Pertamina (Persero) yang diwakili

Pada posisi baut 6 menerima tegangan terkecil yaitu sebesar 382 MPa, pada posisi ini tidak optimal (terlemah) menerima tegangan geser karena baut putus saat

Setelah kematian, kita tahu bahwa “roh semua orang, sesegera mereka pergi dari tubuh fana ini, ya, roh semua orang, apakah mereka baik atau jahat, dibawa pulang kepada Allah

• Imbaulah para remaja untuk meng- hafalkan sebuah frasa yang mereka temukan bermakna dalam “Kristus yang Hidup: Kesaksian dari Para Ra- sul .” Mintalah para remaja untuk

menasihati para putranya, “Ingatlah, ingatlah bahwa kamu harus mendirikan dasarmu di atas batu karang Penebus kita, yaitu Kristus, Putra Allah; supaya bilamana iblis akan mengi-

Investasi asing di Indonesia menunjukkan data yang berfluktuatif dari tahun ketahun. Indonesia sat ini dihimbau untuk lebih memperhatikan kebijakan – kebijakan yang

Metode ini digunakan oleh penulis untuk mengamati kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan meliputi pengamatan faktor penyebab kerusakan bahan pustaka, upaya