• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Keluarga Pada Anak Usia Prasekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Keluarga Pada Anak Usia Prasekolah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Askep Keluarga Pada Anak Usia Prasekolah

Askep Keluarga Pada Anak Usia Prasekolah

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang

Pada usia prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak  Pada usia prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak  hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia prasekolah ini hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat yang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleholeh para praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling para praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.

baik dilakukan.

Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini penulis menguraikan Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut satu masalah yang paling

satu masalah yang paling menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan.menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan.

Tujuan Tujuan

Penyusuna

Penyusunan makalah ini n makalah ini bertujuan untuk :bertujuan untuk : 1.

1. Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan anak usia prasekolahMempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan anak usia prasekolah 2.

2. Mempelajari asuhan kerperawatan keluarga pada anak usia prasekolahMempelajari asuhan kerperawatan keluarga pada anak usia prasekolah 3.

3. Untuk menamba pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga khusunya pada anak usiaUntuk menamba pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga khusunya pada anak usia prasekolah

prasekolah

Manfaat Manfaat

Penyusun menghara

Penyusun mengharapkan makalah ini pkan makalah ini bermanfaat :bermanfaat : 1.

1. Bagi mahasiswa agar sebagai perawat nantinya bisa Bagi mahasiswa agar sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikamengaplikasikan ilmu n ilmu tersebut atautersebut atau menerapkanny

menerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik a dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik dan benar.dan benar. 2.

2. Bagi para pembaca, sebagai bahan bacaan dan Bagi para pembaca, sebagai bahan bacaan dan referensi.referensi.

BAB II

(2)

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi keluarga A. Definisi keluarga 1. 1. Friedman (1998)Friedman (1998)

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional serta individual memepunyai peran masing-masing yang merupakan aturan dan emosional serta individual memepunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.

bagian dari keluarga. 2.

2. Sayekti (1994)Sayekti (1994)

Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalamsebuah rumah tangga.

dan tinggal dalamsebuah rumah tangga.

Keluarga adalah sekelompok manusia yang para warganya ter

Keluarga adalah sekelompok manusia yang para warganya ter ikat dengan jalur ikat dengan jalur keturunan.keturunan. 1.

1. Peraturan Pemerintah no.21 Peraturan Pemerintah no.21 tahun 1994 tentang tahun 1994 tentang penyelenggapenyelenggaraan pembangunanraan pembangunan keluarga sejahtera

keluarga sejahtera

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyaraka

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri, t yang terdiri dari suami-istri, atau suami, istriatau suami, istri dan anaknya, suami dan anaknya, atau istri dengan anaknya.

dan anaknya, suami dan anaknya, atau istri dengan anaknya. 3.

3. Burgess dan Locke (1992)Burgess dan Locke (1992)

Keluarga adalah unit sosial terkecil dari

Keluarga adalah unit sosial terkecil dari individu-individu yang diikat oleh perkawinanindividu-individu yang diikat oleh perkawinan (suami-istri), darah atau adopsi (orang tua-anak), dan

(suami-istri), darah atau adopsi (orang tua-anak), dan dalam kasus keluarga luas terlihatdalam kasus keluarga luas terlihat adanya nenek atau kakek dengan cucu.

adanya nenek atau kakek dengan cucu. B. Tahap tumbuh kembang anak usia

B. Tahap tumbuh kembang anak usia prasekolahprasekolah 1.

1. Definisi tumbuh kembang pada anak Definisi tumbuh kembang pada anak  a)

a) Pertumbuhan (Growth)Pertumbuhan (Growth) Berkembanga

Berkembangan dengan perubahan dalam besar, n dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel,dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (kg/gr) atau

organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (kg/gr) atau ukuran panjangukuran panjang (meter/centimeter)(Soetjinings

(meter/centimeter)(Soetjiningsih : ih : 1998).1998). Perubahan ukuran atau nilai-nilai

Perubahan ukuran atau nilai-nilai yang memberikan ukuran tertentu dalam yang memberikan ukuran tertentu dalam kedewasakedewasaanan Menurut Whaley dan Wong, pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah atau ukuran sel Menurut Whaley dan Wong, pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah atau ukuran sel tubuh yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat

tubuh yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat seluruh bagian tubuhseluruh bagian tubuh (Supartini, Yupi : 2004).

(Supartini, Yupi : 2004). b)

(3)

Menurut Whaley dan Wong,

Menurut Whaley dan Wong, perkembangaperkembangan manitik n manitik beratkan pada perubahan yang terjadiberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke ti

secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleksngkat yang paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran ( Supartini, Yupi:

melalui proses maturasi dan pembelajaran ( Supartini, Yupi: 2004).2004). Perkembanga

Perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur n adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh dan fungsi tubuh yang lebihyang lebih komleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari

komleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematanganproses pematangan ( Soetjiningsih : 1998).

( Soetjiningsih : 1998). 2.

2. Pertumbuhan Pertumbuhan dan dan perkembangaperkembangan n anak anak prasekolahprasekolah a)

a) PertumbuhanPertumbuhan

Beberapa aspek pertumbuhan fisik terus menjadi stabil dalam tahun prasekolah. Waktu Beberapa aspek pertumbuhan fisik terus menjadi stabil dalam tahun prasekolah. Waktu rata-rata denyut jantung dan pernapasan menurun hanya sedikit mendekati 90x/menit dan rata denyut jantung dan pernapasan menurun hanya sedikit mendekati 90x/menit dan pernapasan 22-24x/menit. TD meningkat sedikit ke nilai rata-rata 95/58mmH. Berat badan pernapasan 22-24x/menit. TD meningkat sedikit ke nilai rata-rata 95/58mmH. Berat badan anak meningkat kira-kira 2,5 kg per tahun, berat rata-rata pada usia 5 tahun adalah kira-kira anak meningkat kira-kira 2,5 kg per tahun, berat rata-rata pada usia 5 tahun adalah kira-kira 21 kg, hampir 6 kali berat badan lahir. Prasekolah bertumbuh 2-3 inci per tahun, panjang 21 kg, hampir 6 kali berat badan lahir. Prasekolah bertumbuh 2-3 inci per tahun, panjang mereka menjadi dua kali lipat panjang lahir pada usia

mereka menjadi dua kali lipat panjang lahir pada usia 4 tahun,dan berada pada tinggi rata-rata4 tahun,dan berada pada tinggi rata-rata 43 inci pada ulang tahun kelima mereka. Perpanjangan tungkai kaki menghasilkan 43 inci pada ulang tahun kelima mereka. Perpanjangan tungkai kaki menghasilkan penampilan yang lebih kurus. Kepala sudah mencapai 90% dari ukuran orang dewasa pada penampilan yang lebih kurus. Kepala sudah mencapai 90% dari ukuran orang dewasa pada ulang tahun ke enam. Perbedaan kecil terjadi antara jenis kelamin, walaupun anak laki-laki ulang tahun ke enam. Perbedaan kecil terjadi antara jenis kelamin, walaupun anak laki-laki sedikit lebih besar dengan lebih banyak otot dan kurang jaringan lemak. Kekurangan nutrisi sedikit lebih besar dengan lebih banyak otot dan kurang jaringan lemak. Kekurangan nutrisi umunya terjadi pada anak-anak berusia dibawah 6 tahun adalah kekurangan vitamin A dan C umunya terjadi pada anak-anak berusia dibawah 6 tahun adalah kekurangan vitamin A dan C serta zat besi. Konsumsi karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang sangat besar dari serta zat besi. Konsumsi karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang sangat besar dari makanan yang berlemak bisa menimbulkan kegemukan dan menjadikan anak prasekolah makanan yang berlemak bisa menimbulkan kegemukan dan menjadikan anak prasekolah dalm kondisi sangat lapar. Orang tua dan penberi pelayanan perlu membuat asaha secara dalm kondisi sangat lapar. Orang tua dan penberi pelayanan perlu membuat asaha secara sadar untuk membantu anak prasekolah mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan sadar untuk membantu anak prasekolah mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan mencegah defisiensi dan kelebihan.

mencegah defisiensi dan kelebihan. b.) Perkembangan

b.) Perkembangan 1.

1. Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada diliRasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapatngkungan semakin besar dan dapat mengembang

mengembangkan kan pola pola sosialisasinya.sosialisasinya. 2.

2. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri, seperti mandi, makan, minum,sendiri, seperti mandi, makan, minum, menggosok gigi, BAK, dan BAB.

menggosok gigi, BAK, dan BAB. 3.

3. Mulai memahami waktu.Mulai memahami waktu. 4.

4. PenggunaPenggunaan tangan an tangan primer terbentuk.primer terbentuk.

Perkembangan psikoseksual ( Sigmund Freud ) Perkembangan psikoseksual ( Sigmund Freud )

(4)

Fase berkembangan psikose

Fase berkembangan psikoseksual untuk anak usia ksual untuk anak usia sekolah masuk pada fase falik. Selama fasesekolah masuk pada fase falik. Selama fase ini, genitalia menjadi area yang menarik dan area tubuh yang sensitif. Anak mulai ini, genitalia menjadi area yang menarik dan area tubuh yang sensitif. Anak mulai mengetahui perbedaan jenis kelamin dengan mengetahui adanya perbedaan jenis kelamin. mengetahui perbedaan jenis kelamin dengan mengetahui adanya perbedaan jenis kelamin. Negatif : Memegang genetalia

Negatif : Memegang genetalia Oedipus compleks

Oedipus compleks Positif :

Positif : Egosentris: sosial interaksiEgosentris: sosial interaksi Mempertahanka

Mempertahankan n keinginankeinginan

Perkembangan psikososial ( Eric Ericson ) Perkembangan psikososial ( Eric Ericson )

Fase perkembangan psikososial pada anak usia prasekolah adalah inisiatf vs rasa bersalah. Fase perkembangan psikososial pada anak usia prasekolah adalah inisiatf vs rasa bersalah. Perkembangan ini diperoleh dengan cara mengkaji lingkungan melalui kemampuan Perkembangan ini diperoleh dengan cara mengkaji lingkungan melalui kemampuan bereksplorasi terhadap lingkungannya. Anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi bereksplorasi terhadap lingkungannya. Anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi lingkungan. Inisiatif berkembang dengan teman sekelilingnya. Kemampuan anak berbahasa lingkungan. Inisiatif berkembang dengan teman sekelilingnya. Kemampuan anak berbahasa meningkat. Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas. Hasil akhir yang diperoleh adalah meningkat. Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas. Hasil akhir yang diperoleh adalah menghasilkan suatu

menghasilkan suatu prestasinya.prestasinya.

Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu berpretasi. Rasa bersalah Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu berpretasi. Rasa bersalah dapat menyebabkan anak kurang bersosialisasi, lebih marah, mengalami regresi, yaitu dapat menyebabkan anak kurang bersosialisasi, lebih marah, mengalami regresi, yaitu kembali ke perkembangan sebelumnya, misalnya mengompol dan menghisap jempol.

kembali ke perkembangan sebelumnya, misalnya mengompol dan menghisap jempol. Perkembangan kognitif ( Jean Piaget )

Perkembangan kognitif ( Jean Piaget )

Fase berkembangan kognitif anak usia prasekolah adalah fase praoperasional. Karakteristik  Fase berkembangan kognitif anak usia prasekolah adalah fase praoperasional. Karakteristik  utama perkembangan intelektual tahap ini didasari sifat egosentris. Pemikiran di dominasi utama perkembangan intelektual tahap ini didasari sifat egosentris. Pemikiran di dominasi oleh apa yang dilihat,

oleh apa yang dilihat, dirasakan dan dengan pengalaman lainnya.dirasakan dan dengan pengalaman lainnya. Fase ini dibagi menjadi 2

Fase ini dibagi menjadi 2 yaitu:yaitu: a)

a) ProkonseptuaProkonseptual ( 2- 4 l ( 2- 4 tahun )tahun )

Anak mengembangkan kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bermasyarakat. Anak mengembangkan kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bermasyarakat. Anak mulai mengembangkan sebab-akibat, trial dan

Anak mulai mengembangkan sebab-akibat, trial dan error dan menginterpretasikanerror dan menginterpretasikan benda/kejad

benda/kejadian. Anak mulai ian. Anak mulai menggunakamenggunakan sinbulkata-kata, mengingat masa lalu, n sinbulkata-kata, mengingat masa lalu, sekarangsekarang dan yang akan datang.

dan yang akan datang. b)

b) Intuitive thuoght ( 4-7 tahun )Intuitive thuoght ( 4-7 tahun )

Anak mampu bermasyarakat namun masih belum mampu berpikir timbal balik.

Anak mampu bermasyarakat namun masih belum mampu berpikir timbal balik. Anak Anak  biasanya banyak meniru perilaku orangdewasa tetapi sudah bisa

biasanya banyak meniru perilaku orangdewasa tetapi sudah bisa memberi alasan padamemberi alasan pada tindakan yang dil

tindakan yang dilakukan.akukan.

C. Tugas perkembangan anak usia prasekolah C. Tugas perkembangan anak usia prasekolah

(5)

1.

1. Personal / sosialPersonal / sosial 1.

1. Upaya untuk menciptakan diri sendiri seperti orang tuanya, tetapiUpaya untuk menciptakan diri sendiri seperti orang tuanya, tetapi mandiri

mandiri 2.

2. Menggali lingkungan atas hasil Menggali lingkungan atas hasil prakarsanyaprakarsanya 3.

3. Membanggakan, mempunyai perasaan yang tidak dapat dirusak Membanggakan, mempunyai perasaan yang tidak dapat dirusak  4.

4. Keluarga merupakan kelompok utamaKeluarga merupakan kelompok utama 5.

5. Kelompok meningkat Kelompok meningkat kepentingankepentingannyanya 6.

6. Menerima peran sesuai jenis Menerima peran sesuai jenis kelaminnyakelaminnya 7.

7. agrsif agrsif  8.

8. Motorik Motorik  1.

1. Meningkatnya kemampuaMeningkatnya kemampuan bergerak dan n bergerak dan koordinasi jadi lebihkoordinasi jadi lebih mudah

mudah 2.

2. Mengendarai sepeda dengan dua atau tigaMengendarai sepeda dengan dua atau tiga 3.

3. Melempar bola, tetapi silit Melempar bola, tetapi silit uintuk menangkapuintuk menangkapnyanya 9.

9. Bahasa dan kognitif Bahasa dan kognitif  1.

1. Egosentrik Egosentrik  2.

2. Ketrampilan bahsa makin baik Ketrampilan bahsa makin baik  3.

3. Mengajukan banyak pertanyaan; bagaimana, apa, danMengajukan banyak pertanyaan; bagaimana, apa, dan mengapa?

mengapa? 4.

4. PemecahaPemecahan masalah n masalah sedarhana; menggunakan fantasi untuk sedarhana; menggunakan fantasi untuk  memahami, mengatasi masalah.

memahami, mengatasi masalah. 10.

10. KetakutanKetakutan 1.

1. PengrusakaPengrusakan n diridiri 2. 2. DikebiriDikebiri 3. 3. GelapGelap 4. 4. KetidaktahuanKetidaktahuan 5.

5. Objek bayangan, tak dikenal.Objek bayangan, tak dikenal. D. Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia

D. Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolahprasekolah 1.

1. Membantu anak untuk bersosialisMembantu anak untuk bersosialis 2.

2. BeradaptasBeradaptasi dengan anak i dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lainyang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga harus dipenuhi.

(6)

3.

3. MempertahanMempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam kan hubungan yang sehat baik di dalam atau luar keluargaatau luar keluarga (keluarga lain dan lin

(keluarga lain dan lingkungan sekitar)gkungan sekitar) 4.

4. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak  5.

5. Pembagian tanggung jawab anggota keluargaPembagian tanggung jawab anggota keluarga 6.

6. MerencanaMerencanakan kegiatan dan waktu kan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan danuntuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

perkembangan anak.

E. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang E. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang

Pola pertumbuhan dan perkembangan secara normal antara anak yang satu dengan yang Pola pertumbuhan dan perkembangan secara normal antara anak yang satu dengan yang lainnya pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh interaksi banyak faktor. lainnya pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh interaksi banyak faktor. Menurut Soetjiningsih (2002), faktor

Menurut Soetjiningsih (2002), faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang, yaitu:yang mempengaruhi tumbuh kembang, yaitu: 1.

1. Faktor dalam (internal):Faktor dalam (internal): 1.

1. GenetikaGenetika

o

o Perbedaan ras, etnis, atau Perbedaan ras, etnis, atau bangsabangsa

 Tinggi badan orang Eropa akan berbeda dengan orang Indonesiaatau bangsa lainnya, denganTinggi badan orang Eropa akan berbeda dengan orang Indonesiaatau bangsa lainnya, dengan

demikian postur tubuh tiap bangsa berlainan. demikian postur tubuh tiap bangsa berlainan.

o

o KeluargaKeluarga

 Ada keluarga yang cenderung mempunyai tubuh gemuk atau perawakan pendek Ada keluarga yang cenderung mempunyai tubuh gemuk atau perawakan pendek 

o

o UmurUmur

 Masa prenatal, masa bayi, dan Masa prenatal, masa bayi, dan masa remaja merupakan tahap masa remaja merupakan tahap yang mengalami pertumbuhanyang mengalami pertumbuhan

cepat dibandingkan dengan masa lainnya. cepat dibandingkan dengan masa lainnya.

o

o Jenis kelaminJenis kelamin

 Wanita akan mengalami pubertas lebih dahulu Wanita akan mengalami pubertas lebih dahulu dibandingkadibandingkan laki-lakin laki-laki

o

o Kelainan kromosomKelainan kromosom

 Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, misalnya sindrom down.Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, misalnya sindrom down.

2.

2. Pengaruh hormonPengaruh hormon

Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa prenatal, yaitu saat janin berumur empat bulan. Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa prenatal, yaitu saat janin berumur empat bulan. Pada saat itu terjadi pertumbuhan yang cepat. Hormon yang berpengaruh terutama adalah Pada saat itu terjadi pertumbuhan yang cepat. Hormon yang berpengaruh terutama adalah hormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari. Selain hormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari. Selain itukelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna untuk metabolisme serta itukelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna untuk metabolisme serta maturasi tulang, gigi, dan otak.

maturasi tulang, gigi, dan otak. 2.

(7)

Faktor kelompok yang dapat berpengaruh dikelompokkan menjadi tiga,

Faktor kelompok yang dapat berpengaruh dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pranatal,yaitu pranatal, kelahiran, dan pascanatal.

kelahiran, dan pascanatal. 1.

1. Faktor pranatalFaktor pranatal

 Gizi, nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin, terutama selama trimesterGizi, nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin, terutama selama trimester

akhir kehamilan akhir kehamilan

 Mekanis, posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat menyebabkan kelainanMekanis, posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat menyebabkan kelainan

conginetal, misalnya club foot conginetal, misalnya club foot

 Toksin, zat kimia, radiasiToksin, zat kimia, radiasi 

 Kelainan endokrinKelainan endokrin 

 Infeksi TORCH atau penyakit menular sesksualInfeksi TORCH atau penyakit menular sesksual 

 Kelainan imunologiKelainan imunologi 

 Psikologis ibuPsikologis ibu

2.

2. Faktor Faktor kelahirankelahiran

 Riwayat kelahiran dengan vakum ekstraksi atau Riwayat kelahiran dengan vakum ekstraksi atau forcep dapat menyebabkan trauma kepalaforcep dapat menyebabkan trauma kepala

pada bayi sehingga beresiko terjadinya kerusakan jaringan otak. pada bayi sehingga beresiko terjadinya kerusakan jaringan otak. 3.

3. Faktor Faktor pascanatalpascanatal

 Seperti lainnya pada masa prenatal, Seperti lainnya pada masa prenatal, faktor yang berpengaruh terhadap TUMBANG anak faktor yang berpengaruh terhadap TUMBANG anak 

adalah gizi, penyakit kronis/ kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, adalah gizi, penyakit kronis/ kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosioekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, dan

endokrin, sosioekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, dan obat-obatanobat-obatan

BAB III

BAB III

TINJAUAN KASUS

TINJAUAN KASUS

Masalah-masalah Kesehatan Yang Timbul Pada Anak Usia Prasekolah, seperti : Masalah-masalah Kesehatan Yang Timbul Pada Anak Usia Prasekolah, seperti : Diare (Gastroenterologi)

Diare (Gastroenterologi)  Agen pembuka :

 Agen pembuka : Bakteri dan virus.Bakteri dan virus.

Sumber : Sumber : Makanan basi, Makanan basi, beracun, alergi beracun, alergi

(8)

terhadap makanan terhadap makanan

 Masa Inkubasi :  Masa Inkubasi :

Bayi : BAB ≥ 3x / 24 jam Bayi : BAB ≥ 3x / 24 jam Anak : BAB ≥ 3x / 24 jam Anak : BAB ≥ 3x / 24 jam

 Manifestasi Klinis :  Manifestasi Klinis :

Bayi dan anak menjadi cengeng, gelisah, suhu tubuh meninggi cair dan mungkin Bayi dan anak menjadi cengeng, gelisah, suhu tubuh meninggi cair dan mungkin disertai dengan lendir atau darah.

disertai dengan lendir atau darah. Variacela (cacar air)

Variacela (cacar air)  Agen pembawa :  Agen pembawa : Variacell Zooster Variacell Zooster

Sumber :

Sumber : Sekresi primer saluranSekresi primer saluran pernafasan dan organpernafasan dan organ terinfeksi, padaterinfeksi, pada tingkatantingkatan lesi kulit

lesi kulit yang lebih rendah.yang lebih rendah.

Transmisi : Transmisi :

Kontak langsung terkontaminasi oleh objek penularan. Kontak langsung terkontaminasi oleh objek penularan.

 Masa Inkubasi :  Masa Inkubasi :

2

2 –  – 3 minggu biasanya 13-17 hari.3 minggu biasanya 13-17 hari.  Masa Penularan :

 Masa Penularan :

Biasanya 1 hari setelah erupsi lesi

Biasanya 1 hari setelah erupsi lesi (masa awal) sampai 6 hari (masa awal) sampai 6 hari setelah banyak setelah banyak  muncul vesikel ketika kerak kulit terbentuk.

muncul vesikel ketika kerak kulit terbentuk.  Manifestasi Klinis :

 Manifestasi Klinis : Tahap Awal : Tahap Awal :

Demam ringan, malaise, anorexia, pertama kali 24 jam, Demam ringan, malaise, anorexia, pertama kali 24 jam, ruam dan gatal sekali, mulai

ruam dan gatal sekali, mulai muncul makula, dengan cepatmuncul makula, dengan cepat

berkembang menjadi papula dan menjadi vesikel (dikelilingi oleh dasar berkembang menjadi papula dan menjadi vesikel (dikelilingi oleh dasar

eritematosus menjadi gelembung,mudah pecah dan membentuk (kerak). Ketiga eritematosus menjadi gelembung,mudah pecah dan membentuk (kerak). Ketiga tahapan (Papula, vesikel dan kerak kulit) hadir dalam

tahapan (Papula, vesikel dan kerak kulit) hadir dalam tingkatan berbeda dalamtingkatan berbeda dalam waktu yang sama.

(9)

Distribusi : Distribusi :

Sentripetal, menyebar ke wajah dan tubuh tapi jarang pada

Sentripetal, menyebar ke wajah dan tubuh tapi jarang pada tungkai dan lengan.tungkai dan lengan. Gejala :

Gejala :

Elevasi suhu dari limfadenopaty, iritasi dari

Elevasi suhu dari limfadenopaty, iritasi dari gatal-gatal.gatal-gatal. Difhteria

Difhteria

 Manifestasi Klinis :  Manifestasi Klinis :

Bervariasi menurut lokasi anatomi Bervariasi menurut lokasi anatomi Pseudomembran.

Pseudomembran.

Nasal : Nasal :

Menyerupai flu, nasal Menyerupai flu, nasal mengeluarka

mengeluarkan n serosanguineoserosanguineous us mukousmukous purulent tanpa gejala-gejala

purulent tanpa gejala-gejala pokok: tampak seperti epistaksis. pokok: tampak seperti epistaksis. Tonsilar/pharyingeal :

Tonsilar/pharyingeal :

Malaise, anorexia, tenggorokan sakit, sedikit demam, pulse meningkat dari yang Malaise, anorexia, tenggorokan sakit, sedikit demam, pulse meningkat dari yang diharapkan selama 24 jam, membran melembut, putih atau abu-abu; timbulnya diharapkan selama 24 jam, membran melembut, putih atau abu-abu; timbulnya

limfadenitis jika penyakitnya parah timbul toximea, septik syok, dan meninggal dalam limfadenitis jika penyakitnya parah timbul toximea, septik syok, dan meninggal dalam 6-10 hari.

6-10 hari. Lharyngeal : Lharyngeal :

Demam : serak, batuk, tanpa ada tanda

Demam : serak, batuk, tanpa ada tanda awal, potensial penghambatan jalanawal, potensial penghambatan jalan udara, gelisah, cyanosis, retraksi,

udara, gelisah, cyanosis, retraksi, dyspnieu.dyspnieu. Rubeola (campak)

Rubeola (campak)  Agent pembawa :

 Agent pembawa : VirusVirus

Sumber : Sumber :

Sekresi saluran nafas,darah dan urine dari orang yang terinfeksi. Sekresi saluran nafas,darah dan urine dari orang yang terinfeksi.

Transmisi : Transmisi :

Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.  Masa inkubasi :

 Masa inkubasi : 1010 –  – 20 hari.20 hari. Periode penularan :

Periode penularan : Dari 4- 5

(10)

(catharal). (catharal).  Manifestasi klinis :  Manifestasi klinis : Fase prodromal : Fase prodromal :

Tidak dijumpai pada anak-anak, namun dijumpai pada

Tidak dijumpai pada anak-anak, namun dijumpai pada remaja dan dewasa remaja dan dewasa yangyang ditandai dengan demam ringan, sakit

ditandai dengan demam ringan, sakit kepala, malaise,kepala, malaise, anorexia, konjungtivitis ringan, coryza, sakit

anorexia, konjungtivitis ringan, coryza, sakit kerongko

kerongkongan, batuk dan limfadenopaty. Paling sedikit 1-5 ngan, batuk dan limfadenopaty. Paling sedikit 1-5 hari, menghilang 1hari, menghilang 1 hari setelah terjadinya ruam.

hari setelah terjadinya ruam.

 Ruam :  Ruam :

Pertama kali muncul di wajah dan dengan segera menyebar keleher, lengan Pertama kali muncul di wajah dan dengan segera menyebar keleher, lengan batang tubuh dan kaki.

batang tubuh dan kaki. Diakhiri hari pertama

Diakhiri hari pertama ditutupi dengan bercak-bercak kemerahan makuloditutupi dengan bercak-bercak kemerahan makulo pupalar, biasanya hilang pada hari ketiga.

pupalar, biasanya hilang pada hari ketiga.

Tanda dan gejala : Tanda dan gejala :

Demam ringan yang muncul kadangkadang, sakit kepala, malaise dan Demam ringan yang muncul kadangkadang, sakit kepala, malaise dan limfadenopaty. limfadenopaty. Pertusis Pertusis  Agent :  Agent : Bordettela pertusis Bordettela pertusis Sumber : Sumber :

Masuknya dari saluran pernafasan dari

Masuknya dari saluran pernafasan dari seseorang yang terinfeksi.seseorang yang terinfeksi.

Penularan : Penularan :

Kontak langsung dan droplet. Kontak langsung dan droplet.

 Masa inkubasi :  Masa inkubasi :

5-21 hari, biasanya 10hari. 5-21 hari, biasanya 10hari.

Perkembangan : Perkembangan :

Yang paling besar selama catharal (radang selaput lendir) Yang paling besar selama catharal (radang selaput lendir)

(11)

sebelum munculnya (kambuhnya kembali dan menghilang pada minggu ke sebelum munculnya (kambuhnya kembali dan menghilang pada minggu ke 44 setelah munculnya kembali gejala penyakit).

setelah munculnya kembali gejala penyakit).

 Manifestasi klinik :  Manifestasi klinik : Stadium kataralis Stadium kataralis

Batuk ringan pada malam hari, anorexia Batuk ringan pada malam hari, anorexia Stadium spasmodik

Stadium spasmodik

Batuk bertambah berat dan terjadi paroximal berupa batuk-batuk khas, keringat, Batuk bertambah berat dan terjadi paroximal berupa batuk-batuk khas, keringat, dilatasi pembuluh darah leher dan muka, muka merah, sianosis.

dilatasi pembuluh darah leher dan muka, muka merah, sianosis.

Stadium konvalensi Stadium konvalensi

Pada minggu ke-4 beratnya serangan batuk berkurang nafsu makan timbul kembali, Pada minggu ke-4 beratnya serangan batuk berkurang nafsu makan timbul kembali, ronchi difus mulai menghilang.

ronchi difus mulai menghilang.

BAB IV

BAB IV

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Prasekolah yang Menderita Diare Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Prasekolah yang Menderita Diare A.

A. PengkajianPengkajian

Pengkajian (Anak Usia 3 Tahun) Pengkajian (Anak Usia 3 Tahun)

o

o Keluhan Utama : Buang air berkali-kali Keluhan Utama : Buang air berkali-kali dengan konsistensi encerdengan konsistensi encer o

o Riwayat Kesehatan SekarangRiwayat Kesehatan Sekarang

Pada umumnya anak mengeluh buang air cair berkali-kali baik

Pada umumnya anak mengeluh buang air cair berkali-kali baik disertai atau tanpa dengandisertai atau tanpa dengan muntah, tinja dapat bercampur lendir dan darah, k

muntah, tinja dapat bercampur lendir dan darah, keluhan lain yang mungkin didapatkaneluhan lain yang mungkin didapatkan adalah nafsu makan menurun, suhu badan meningkat,

adalah nafsu makan menurun, suhu badan meningkat, volume diuresis menurun dan volume diuresis menurun dan gejalagejala penurunan kesadaran

penurunan kesadaran

o

o Riwayat Kesehatan Masa LaluRiwayat Kesehatan Masa Lalu

Meliputi pengkajian riwayat : Meliputi pengkajian riwayat : -- PrenatalPrenatal

(12)

-- Post natalPost natal -- ImunisasiImunisasi -- FeedingFeeding

-- Penyakit sebelumnyaPenyakit sebelumnya -- AlergiAlergi

-- ObatObat –  – obat terakhir yang didapatobat terakhir yang didapat -- Tumbuh kembangTumbuh kembang

o

o Riwayat PsikososialRiwayat Psikososial

Anak sangat menyukai mainannya, anak sangat bergantung kepada kedua orang tuanya d Anak sangat menyukai mainannya, anak sangat bergantung kepada kedua orang tuanya d anan sangat histeris jika dipisahkan dengan orang tuanya. Usia 3 tahun (toddlers)

sangat histeris jika dipisahkan dengan orang tuanya. Usia 3 tahun (toddlers) sudah belajarsudah belajar bermain dengan teman sebaya.

bermain dengan teman sebaya.

o

o Aktivitas Sehari-HariAktivitas Sehari-Hari

 Pada usia 3 tahun sudah diajarkan toilet training.Pada usia 3 tahun sudah diajarkan toilet training.

o

o PemeriksaanPemeriksaan Tingkat PerkembanganTingkat Perkembangan

 Motorik KasarMotorik Kasar 

 Sudah bisa naik/turun tangga tanpa dibantu, mamakai baju dengan bantuan, mulai bisaSudah bisa naik/turun tangga tanpa dibantu, mamakai baju dengan bantuan, mulai bisa

bersepeda roda tiga. bersepeda roda tiga.

 Motorik HalusMotorik Halus 

 Menggambat lingkaran, mencuci tangan sendiri dan menggosok gigiMenggambat lingkaran, mencuci tangan sendiri dan menggosok gigi 

 Personal SosialPersonal Sosial 

 Sudah belajar bermain dengan teman sebayanya.Sudah belajar bermain dengan teman sebayanya.

B.

B. Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan 1.

1. KekurangKekurangan volume cairan b.d an volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui feses dan kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intakemuntah serta intake terbatas (mual).

terbatas (mual). 2.

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan absorbsi nutrien danPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan absorbsi nutrien dan peningkatan peristaltik usus.

peningkatan peristaltik usus. 3.

3. KecemasaKecemasan keluarga n keluarga b.d perubahan status b.d perubahan status kesehatan anaknyakesehatan anaknya 4.

4. Kurang pengetahuaKurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, n keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b.dprognosis dan kebutuhan terapi b.d

pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif. pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.

C.

(13)

Dx.1 Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta Dx.1 Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intake terbatas (mual)

intake terbatas (mual) Tujuan

Tujuan : : Kebutuhan Kebutuhan cairan cairan akan akan terpenuhi terpenuhi dengan dengan kriteria kriteria tidak tidak ada ada tanda-tanda tanda-tanda dehidrasidehidrasi  Intervensi

 Intervensi 1.

1. Berikan cairan oral dan pareBerikan cairan oral dan parenteral sesuai dengan pronteral sesuai dengan program rehidrasi.gram rehidrasi. 2.

2. Pantau Pantau intake intake dan odan output.utput. 3.

3. Kaji tanda vital, tanda/geKaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil pemeriksjala dehidrasi dan hasil pemeriksaan laboratoriumaan laboratorium 4.

4. Kolaborasi Kolaborasi pelaksanaan pelaksanaan terapi definitif terapi definitif   Rasional

 Rasional 1.

1. Sebagai upaySebagai upaya rehidrasi untuk menga rehidrasi untuk mengganti cairan yganti cairan yang keluar bersaang keluar bersama feses.ma feses. 2. Memberikan informasi status

2. Memberikan informasi status keseimbangkeseimbangan cairan untuk an cairan untuk menetapkanmenetapkan kebutuhan cairan pengganti.

kebutuhan cairan pengganti. 3. Menilai status hidrasi, elektrolit

3. Menilai status hidrasi, elektrolit dan keseimbangadan keseimbangan asam basan asam basa 4. Pemberian obat-obatan secara kausal penting setelah

4. Pemberian obat-obatan secara kausal penting setelah penyebab diare diketahuipenyebab diare diketahui

Dx.2 : Perubahan nutrisi kurang dari

Dx.2 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien dankebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien dan peningkatan peristaltik usus.

peningkatan peristaltik usus. ujuan

ujuan : : Kebutuhan Kebutuhan nutrisi nutrisi terpenuhi terpenuhi dengan dengan kriteria kriteria terjadi terjadi peningkatan peningkatan berat berat badanbadan

 Intervensi  Intervensi

1.

1. PertahankaPertahankan tirah baring dan pembatasan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akun aktivitas selama fase akut.t. 2.

2. Pertahankan statuPertahankan status puasa selama fase as puasa selama fase akut (sesuai program terapi) dan sekut (sesuai program terapi) dan segera mulai pemberiangera mulai pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan.

makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan. 3.

3. Bantu pelaksaBantu pelaksanaan pemberian maknaan pemberian makanan sesuai dengaanan sesuai dengan program dietn program diet 4.

4. Kolaborasi peKolaborasi pemberian nutrisi parentemberian nutrisi parenteral sesuai indikasiral sesuai indikasi

 Rasional   Rasional 

1.

1. Menurunkan Menurunkan kebutuhan kebutuhan metabolicmetabolic 2.

2. Pembatasan dPembatasan diet per oral mungkin ditetapkan selaiet per oral mungkin ditetapkan selama fase akut untuk menurunma fase akut untuk menurunkan peristaltik kan peristaltik  sehingga terjadi kekurangan nutrisi.

sehingga terjadi kekurangan nutrisi. 3.

3. Pemberian makanaPemberian makanan sesegera mungkin penting setelah kean sesegera mungkin penting setelah keadaan klinis klien memungkinkan.daan klinis klien memungkinkan. 4.

4. Memenuhi Memenuhi kebutuhan kebutuhan nutrisi kliennutrisi klien 5.

5. Mengistirahatkan kMengistirahatkan kerja gastrointestinal dan mengerja gastrointestinal dan mengatasi/mencegah keatasi/mencegah kekurangan nutrisi lebihkurangan nutrisi lebih lanjut

(14)

Dx.3 : Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya. Dx.3 : Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya. Tujuan

Tujuan : : Keluarga Keluarga mengungkapkan mengungkapkan kecemasan kecemasan berkuranberkurang.g.  Intervensi

 Intervensi 1.

1. Dorong keluarga klien untuk Dorong keluarga klien untuk membicarakamembicarakan kecemasan dan berikan umpan n kecemasan dan berikan umpan balik tentangbalik tentang mekanisme koping yang tepat.

mekanisme koping yang tepat. 2.

2. Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang tua klien yangTekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang tua klien yang anaknya mengalami masalah yang sama

anaknya mengalami masalah yang sama 3.

3. Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam dan tulus dalam membantumembantu klien.

klien.  Rasional  Rasional 1.

1. Membantu mengidentifikasi penyebab kecemasan dan alternatif Membantu mengidentifikasi penyebab kecemasan dan alternatif pemecahan masalahpemecahan masalah 2.

2. Membantu menurunkan stres dengan mengetahui bahwa klien bukan satu-satunya orang Membantu menurunkan stres dengan mengetahui bahwa klien bukan satu-satunya orang yangyang mengalami masalah yang demikian.

mengalami masalah yang demikian. 3.

3. MengurangMengurangi ri rangsang eksternal yang dapat angsang eksternal yang dapat memicu peningkatan kecemasanmemicu peningkatan kecemasan

Dx.4 : Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d Dx.4 : Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif. pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif. Tujuan

Tujuan : : Keluarga Keluarga akan akan mengerti mengerti tentang tentang penyakit penyakit dan dan pengobatan pengobatan anaknya, anaknya, serta serta mampumampu mendemonstras

mendemonstrasikan perawatan anak ikan perawatan anak di rumah.di rumah.  Intervensi

 Intervensi 1.

1. Kaji kesiapan keluarga klien mengikuti Kaji kesiapan keluarga klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan tentangpembelajaran, termasuk pengetahuan tentang penyakit dan perawatan anaknya.

penyakit dan perawatan anaknya. 2.

2. Jelaskan tentang proses penyakit Jelaskan tentang proses penyakit anaknya, penyebab dan akibatnya terhadap anaknya, penyebab dan akibatnya terhadap gangguangangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari.

pemenuhan kebutuhan sehari-hari aktivitas sehari-hari. 3.

3. Jelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta efek Jelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta efek  samping yang mungkin timbul

samping yang mungkin timbul 4.

4. Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasisetelah defekasi  Rasional

 Rasional 1.

1. Efektivitas pembelajaran dipengaruhEfektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan fisik dan i oleh kesiapan fisik dan mental serta latar belakangmental serta latar belakang pengetahuan sebelumnya.

pengetahuan sebelumnya. 2.

2. Pemahaman tentang masalah ini penting untuk Pemahaman tentang masalah ini penting untuk meningkatkan partisipasi keluarga klien danmeningkatkan partisipasi keluarga klien dan keluarga dalam proses perawatan klien

keluarga dalam proses perawatan klien 3.

(15)

4.

4. Meningkatkan kemandirian dan kontrol keluarga klien tMeningkatkan kemandirian dan kontrol keluarga klien terhadap kebutuhan perawatan dirierhadap kebutuhan perawatan diri anaknya

anaknya

D.

D. ImplementasiImplementasi Melaksanaka

Melaksanakan tindakan n tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan yang telahyang telah direncanaka

direncanakan n sebelumnyasebelumnya E.

E. EvaluasiEvaluasi

Evaluasi merupakan pengukuran keberhas

Evaluasi merupakan pengukuran keberhasilan sejauh mana ilan sejauh mana tujuan tersebut tercapai. Bila tujuan tersebut tercapai. Bila adaada yang belum tercapai maka

yang belum tercapai maka dilakukan pengkajian ulang, kemudian disusun rencana, kemudiandilakukan pengkajian ulang, kemudian disusun rencana, kemudian dilaksanaka

dilaksanakan dalam n dalam implementasi keperawatan lalau dievaluasi, bila dalam implementasi keperawatan lalau dievaluasi, bila dalam evaluasi belumevaluasi belum teratasi maka dilakukan langkah awal

Referensi

Dokumen terkait

perkembangan konsep yang positif, keterampilan sosial dan kesiapan untuk belajar secara.. Di antara berbagai ragam kegiatan dikelas ini, bermain merupakan

Kesimpulan dari penelitian terdapat perbedaan perkembangan motorik kasar pada anak prasekolah antara pertumbuhan kurang, normal, dan obesitas di Taman Kanak Kanak (TK)

Adapun pola asuh tersebut adalah pola asuh demokratis yang mana sangat mempengaruhi tingginya tingkat kemandirian anak usia prasekolah adalah pola asuh demokratis. Sehingga

Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan,

seluruhnya anak di TK Dharma Wanita Grogol Desa Tulangan Sidoarjo yang adat ± istiadat dalam keluarga yang baik memiliki perkembangan anak normal sebanyak 26

perilaku yang disadari secara sosial benar atau salah. Perkembangan bahasa anak ternasuk kosakata, yang memungkinkan penggabungan berbagai personifikasi yang

(Prodi Penjaskesrek, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Pendidikan anak usia prasekolah bertujuan untuk membantu pertumbuhan jasmani dan rohani secara optimal

Dengan demikian H0 ditolak, yang artinya adalah ada hubungan yang bermakna antara pola asuh dengan tingkat perkembangan personal sosial anak usia prasekolah 3-6