• Tidak ada hasil yang ditemukan

Insersi Dan Ekstraksi Iud Dan Implan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Insersi Dan Ekstraksi Iud Dan Implan"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 LatLatar Belaar Belakankangg

Keluarga Berencana (KB) menurut WHO (

Keluarga Berencana (KB) menurut WHO (World Health OrganizationWorld Health Organization)) adalahadalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kel

kelahiahiran ran yanyang g titidak dak diidiinginginkannkan, , menmendapadapatkatkan n kelkelahiahiran ran yanyang g diidiinginginkankan,n, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kehamilan dalam mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan umur suami dan istri, serta menentukan jumlah anak dalam hubungan dengan umur suami dan istri, serta menentukan jumlah anak dalam keluarga (Hartanto, !!")#

keluarga (Hartanto, !!")#

$ujuan akhir KB adalah tercapainya %KKB& (%orma Keluarga Kecil Bahagia $ujuan akhir KB adalah tercapainya %KKB& (%orma Keluarga Kecil Bahagia da

dan n &e&ejajahthterera) a) dadan n memmembenbentutuk k kekeluluararga ga berberkuakualilitatas, s, yayaititu u kelkeluauargrga a yayangng harmonis, sehat tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan, serta produkti'  harmonis, sehat tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan, serta produkti'  dari segi ekonomi (&uratun, !!)#

dari segi ekonomi (&uratun, !!)# Kont

Kontrasrasepsepsi i adaladalah ah upayupaya a untuntuk uk menmencegacegah h terterjadjadinyinya a kehkehamiamilanlan, , dapdapatat  bersi'at

 bersi'at sementara sementara maupun maupun permanen permanen (rawirohardjo, (rawirohardjo, !!*)# !!*)# +lat +lat kontarsepsikontarsepsi yang sedang digalakkan dalam program pemerintah adalah il, &untik, mplan, yang sedang digalakkan dalam program pemerintah adalah il, &untik, mplan, -. dan Kontap# ada re'erat ini akan dibahas mengenai metode KB yaitu +lat -. dan Kontap# ada re'erat ini akan dibahas mengenai metode KB yaitu +lat Kon

Kontratrasepsepsi si .al.alam am /ah/ahim im (+K(+K./) 0./) 0  Intra  Intra Uterine Uterine DeviceDevice (-.) dan mplan,(-.) dan mplan, dimana akan membahas lebih dalam mengenai bagaimana cara kerja, keuntungan, dimana akan membahas lebih dalam mengenai bagaimana cara kerja, keuntungan, ke

keteterbrbatatasasanan, , e'e'ek ek samsampiping ng sesertrta a babagaigaimamana na cacara ra pepemamakaikaian an (i(insnserersisi) ) dandan  pelepasan (ekstraksi) dari kedua jenis metode KB ini#

 pelepasan (ekstraksi) dari kedua jenis metode KB ini#

1.2

1.2 BatBatasan Masasan Masalaalahh

/e'erat ini membahas tentang teknik pemasangan dan pelepasan +K./0-. /e'erat ini membahas tentang teknik pemasangan dan pelepasan +K./0-. dan mplan#

dan mplan# 1.3

(2)

en

enululisisan an rere'e'erat rat inini i bebertrtujujuauan n untuntuk uk memenamnambah bah penpengegetatahuhuan an penpenululisis mengena

mengenai i cara pemakaian (insersicara pemakaian (insersi) ) dan dan pelepaspelepasan an (ekst(ekstraksiraksi) ) dari metode KBdari metode KB +K./0-. dan mplan#

+K./0-. dan mplan# 1.4

1.4 MetMet!e Penu!e Penulisalisann en

enululisisan an rere'e'erarat t inini i memenggnggununakaakan n memetotode de titinjnjauauan an kekepupuststakaakaan an yayangng merujuk kepada berbaga

(3)

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A

2.1 Intra Uterine De%i&es 'IUD() Alat $ntrase*si Dala+ ,ahi+ 'A$D,( 2.1.1 Pengertian

-. adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim terbuat dari  plastik halus (olyethelen) untuk mencegah terjadinya konsepsi atau kehamilan (Bkkb%,

!1)#

2.1.2 "enis IUD

2enis 3 jenis -., yaitu 4 1# 5ooper3$

Berbentuk $ terbuat dari bahan polyetheleb dimana bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus# 6ilitan ini mempunyai e'ek anti 'ertilasi (anti  pembuahan) yang cukup baik#

# 5ooper37

Berbentuk angkat 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan# 2enis ini mempunyai ukuran diameter batang vertical 8 mm, ditambahkan gulungan tembaga yang 'ungsinya sama seperti lilitan tembaga halus pada jenis 5ooper3$# 8# 9ulti 6oad

$erbuat dari plastik atau polyethelen dengan dua tangan, kiri dan kanan terbentuk  sayap yang 'leksibel# Batangnya diberi gulungan kawat tembaga untuk  menambah e'ekti'itas#

(4)

"# 6ippes 6oop

$erbuat dari polyethelen, berbentuk spiral atau huru' & bersambung# -ntuk  memudahkan kontrol benang pada ekornya# 6ippes 6oop mempunyai angka kegagalan yang rendah (6alik, !1!)#

2.1.3 E-ekti-itas IUD

+K./0-. e'ekti' mencegah kehamilan dari :; hingga mencapai hampir  1!!;, yang bergantung pada alatnya# +K./ terbaru, seperti $ 8!+, memiliki angka kegagalan yang jauh lebih rendah pada semua tahap pemakaian tanpa ada kehamilan setelah  tahun pemakaian (<verett, !!7)#

5upper $38! + merupakan unggulan pilihan BKKB%# ertimbangan mengapa BKKB% memilih 5upper $38!4

1# $eknik pemasangan mudah, tidak sakit

# <'ekti'itas tinggi

8# Kejadian ekspulsi rendah

"# $idak mudah menimbulkan per'orasi

*# $idak banyak menimbulkan komplikasi

=# $idak banyak menimbulkan trauma

7# Kembalinya kesuburan berjalan lancar (9anuaba, !!1)#

2.1.4 Mekanis+e $erja IUD

9ekanisme Kerja -. adalah sebagai berikut4

(5)

# 9empengaruhi 'ertilitasasi sebelum ovum mencapai kavum uteri

8# +K./ bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun +K./ membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk 'ertilisasi

"# 9emungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus (&ai'uddin, !!=)#

2.1. $euntungan IUD

Keuntungan dari -. ini adalah sebagai berikut4

1# &ebagai kontrasepsi, mempunyai e'ektivitas yang tinggi # +K./ dapat e'ekti' segera setelah pemasangan

8# 9etode jangka panjang

"# &angat e'ekti' karena tidak perlu lagi mengingat3ingat *# $idak mempengaruhi hubungan seksual

=# 9eningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil 7# $idak mempengaruhi kualitas dan volume +&

# $idak e'ek samping hormonal dengan 5u +K./ (5u$38!+)

:# .apat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak  terjadi in'eksi)

1!# .apat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir) 11# $idak ada interaksi dengan obat3obat

(6)

2.1./ $erugian IUD

1# <'ek samping yang umum terjadi 4

a# erubahan pada siklus haid (umumnya pada 8 bulan pertama dan akan  berkurang setelah 8 bulan

 b# Haid lebih lama dan banyak 

c# erdarahan (spotting) antarmenstruasi

d# &aat haid lebih sakit

# Komplikasi lain4

a# 9erasakan sakit dan kejang selama 8 sampai * hari setelah pemasangan#

 b# erdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan  penyebab anemia

c# er'orasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangannya benar)

8# $idak mencegah 9& termasuk H>0+.&

"# $idak baik digunakan pada perempuan dengan 9& atau perempuan yang sering  berganti pasangan

*# enyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan 9& memakai +K./, enyakit radang panggul dapat memicu in'ertilitas

(7)

7# Klien tidak dapat melepas +K./ oleh dirinya sendiri

# &edikit nyeri dan perdarahan terjadi setelah pemasangan +K./ (&ai'uddin, !!=)

2.1.0 In!ikasi IUD

9enurut +rum (!11),  berikut ini merupakan beberapa indikasi dari pemakaian -.4

1. -sia reprodukti' 

2. Keadaan nulipara

3. 9enginginkan kontrasepsi jangka panjang

4. 9enyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi

. &etelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya

/. /isiko rendah dari 9&

0. $idak menghendaki metode hormonal

. &etelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya in'eksi

. $idak menyukai untuk mengingat3ingat minum pil setiap hari

ada umumnya ibu dapat menggunakan +K./ 5u dengan aman dan e'ekti'# +K./ dapat digunakan pada ibu dalam segala kemungkinan keadaan misalnya4

1# erokok 

# &edang menyusui

8# ?emuk ataupun yang kurus

"# asca keguguran atau kegagalan kehamilan apabila tidak terlihat adanya in'eksi

(8)

*# &edang memakai antibiotika atau anti kejang

Begitu juga bu dalam keadaan seperti dibawah ini dapat menggunakan +K./4

1# enderita tumor jinak payudara, kanker payudara # $ekanan darah tinggi

8# using3pusing, sakit kepala "# >arises di tungkai atau di vulva *# enderita penyakit jantung =# ernah menderita stroke

7# enderita diabetes dan penyakit hati atau empedu # <pilepsi

:# &etelah pembedahan pelvik  1!# enyakit tiroid

11# &etelah kehamilan ektopik (&ai'uddin, !!=)

2.1. $ntrain!ikasi IUD

@ang tidak boleh menggunakan +K./ secara mutlak, apabila4 1# Kehamilan

# erdarahan saluran genital yang tidak terdiagnosisA bila penyebab didiagnosis dan diobati, +K./ dapat dipasang#

8# Kelainan pada uterus missal uterus bikornu "# +lergi terhadap komponen +K./ mis, tembaga#

*# H>0+.& karena penurunan sistem imun dan peningkatan risiko in'eksi =# n'eksi panggul atau vaginaA bila telah diobati, +K./ dapat dipasng

(9)

@ang tidak boleh menggunakan +K./ secara relati', apabila4 1# /iwayat in'eksi panggul

# .ismenorea dan0atau menoragi 8# ibroid dan endometriosis

"# $erapi penisilamin dapat mengurangi kee'ektivan tembaga (<verett, !!7)

2.1. aktu Penggunaan IUD

1# Hari pertama sampai ke37 siklus haid

# &etiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak hamil

8# &egera setelah melahirkan, selama " jam pertama atau setelah " minggu  pascapersalinanA setelah = bulan apabila menggunakan metode amonorea laktasi

(9+6)#

"# &etelah menderita abortus (segera atau dalam waktu 7 hari) apabila tidak ada gejala in'eksi#

*# &elama 1 sampai * hari setelah sanggama yang tidak dilindungi (&ai'uddin, !!=)#

2.1.1 Pe+eriksaan Ulang IUD

&etelah pemasangan -. perlu dilakukan control medis dengan jadwal 4 1# &etelah pemasangan kalau dipandang perlu diberikan antibiotika pro'ilaksis# # 2adwal pemeriksaan ulang4

a# .ua minggu setelah pemasangan

 b# &atu bulan setelah pemeriksaan pertama c# $iga bulan setelah pemeriksaan kedua d# &etiap enam bulan sampai satu tahun

(10)

+lat kontrasepsi dalam rahim (+K./) dapat dibuka sebelum waktunya bila dijumpai4

1# ngin hamil kembali

# 6eokorea, sulit diobati dan peserta menjadi kurus# 8# $erjadi in'eksi

"# $erjadi perdarahan

*# $erjadi kehamilan mengandung bahan akti' dengan +K./ (9anuaba, !!1)# 2.1.11 5ara *e+asangan A$D,)IUD

emasangan +K./0-. terdiri atas tindakan pra pemasangan dan tindakan  pemasangan4

1# $indakan ra emasangan4

3 2elaskan proses pemasangan +K./ dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan dan persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan#

3 9asukkan lengan +K./ 5u $8!+ di dalam kemasan sterilnya 4

• Buka sebagian plastik penutupnya dan lipat kebelakang#

• 9asukkan pendorong kedalam tabung inserter tanpa menyentuh benda

tidak steril#

• 6etakkan kemasan pada tempat yang datar#

• &elipkan karton pengukur dibawah lengan +K./#

• egang kedua ujung lengan +K./ dan dorong tabung inserter sampai

ke pangkal lengan sehingga lengan akan melipat#

• &etelah lengan melipat sampai menyentuh tabung inserter, tarik tabung

inserter dari bawah lipatan lengan#

• +ngkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan

(11)

• astikan cincin biru sejajar dengan arah lengan +K./, cocokkan

dengan ukuran kavum uteri#

• astikan ujung pendorong menyentuh ujung +K./# • +K./ siap diinsersikan ke kavum uteri#

?ambar #1 6angkah 9emasukkan 6engan +K./ ke dalam Kemasan $indakan emasangan4

3 akailah sarung tangan yang baru#

3 asanglah spekulum vagina untuk melihat serviks#

3 -sap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik  sampai 8 kali 3 2epit serviks dengan tenakulum secara hati3hati#

3 9asukkan sonde uterus dengan teknik C$idak menyentuhD (no touch tehnique) yaitu secara hati3hati memasukkan sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina ataupun bibir  spekulum#

3 $entukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde#

3 -kur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pda tabung inserter, kemudian buka seluruh plastik penutup kemasan#

3 +ngkat tabung +K./ dari kemasannya tanpa menyetuh permukaan yang tidak steril, hati3hati jangan sampai pendorongnya terdorong#

3 egang tabung +K./ dengan leher biru dalam posisi horisontal (sejajar  lengan +K./)# &ementara melakukan tarikan hati3hati pada tenakulum,

(12)

masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan#

3 egang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan

3 6epaskan lengan +K./ dengan menggunakan teknik withdrawl yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong#

3 Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali ke serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa adanya tahanan# 3 Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang +K./ 

kurang lebih 83" cm#

3 Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah terkontaminasi#

3 6epaskan tenakulum dengan hati3hati, rendam dalam larutan klorin !,*;#

 6angkah emasangan +K./ 0 -. 2.1.12 5ara Pele*asan A$D,)IUD

elepasan +K./0-. terdiri atas tindakan pra pelepasan dan tindakan  pelepasan4

$indakan ra elepasan4

3 astikan klien sudah mengosongkan kandung kencingnya dan mencuci kemaluannya menggunakan sabun#

(13)

3 5uci tangan dengan air sabun , keringkan dengan kain bersih 3 akai sarung tangan baru yang telah di .$$

3 +tur peralatan dan bahan3bahan yang akan dipakai dalam wadah steril atau .$$#

$indakan elepasan4

3 6akukan pemeriksaan bimanual 4

• astikan gerakan serviks bebas • $entukan besar dan posisi uterus

• astikan tidak ada in'eksi atau tumor pada adneksa

3 asang spekulum vagina untuk melihat serviks#

3 -sap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik  sampai 8 kali 3 2epit benang yang dekat dengan klem#

3 $arik keluar benang dengan mantap tetapi hati3hati untuk mengeluarkan +K./#

$indakan asca elepasan4

3 /endam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin !#*; selama 1! menit untuk dekontaminasi#

3 Buang bahan3bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kas, sarung tangan sekali pakai) ketempat yang sudah disediakan#

3 5elupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan !#* ;, kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam klorin tersebut#

3 5uci tangan dengan air dan sabun

3 +mati selama * menit sebelum memperbolehkan klien pulang 2.2 I+*lan

2.2.1 Pengertian

mplan adalah alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung progestin yang dibungkus dalam kapsul silastik silikon polidimetri#

(14)

3 %orplan, terdiri dari = batang silastik lembut berongga dengan panjang 8= mg 8," cm, diameter ," mm yang diisi dengan 8= mg levonorgestrel dan lama kerjanya * tahun,

3 mplanon, terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira3kira "! mm, diameter  mm yang diisi dengan = mg 8!3keto desogestrel dan lama kerjanya 8 tahun,

3 2adelle dan ndoplan, terdiri dari dua batang berisi 7*mg 6evonorgestrel dengan lama kerjanya 8 tahun#

2.2.3 $euntungan I+*lan

3 Keuntungan kontrasepsi

• &angat e'ekti' (kegagalan !,31,! kehamilan per 1!! perempuan)# • .aya guna tinggi#

• erlindungan jangka panjang (sampai * tahun)#

• engembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan# • $idak memerlukan pemeriksaan dalam#

• Bebas dari pengaruh estrogen#

• $idak mengganggu hubungan seksual# • $idak mengganggu +&#

3 Keuntungan non3kontrasepsi

• 9engurangi nyeri haid#

• 9engurangi jumlah darah haid# • 9engurangi0memperbaiki anemia#

• 9elindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul# • 9enurunkan angka kejadian endometriosis#

2.2.4 $eter6atasan I+*lan

3 9embutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan, 3 $idak mencegah 9&,

3 Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan,

3 <'ektivitas menurun bila menggunakan obat tuberculosis atau epilepsi, 3 $erjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi#

2.2. E-ek sa+*ing I+*lan 3 &akit kepala,

3 %yeri payudara, 3 +menorrhea, 3 erasaan mual,

(15)

3 <kspulsi,

3 n'eksi pada daerah insisi, 3 enambahan berat badan#

2.2./ 5ara Pe+asangan I+*lan

emasangan implan terdiri atas persiapan pemasangan, tindakan sebelum  pemasangan, pemasangan kapsul dan tindakan pasca pemasangan ($ahir dkk#,

!1*)#

ersiapan pemasangan4

3 ersilakan klien mencuci seluruh lengan dengan sabun dan air yang mengalir, serta membilasnya# astikan tidak terdapat sisa sabun (sisa sabun menurunkan e'ektivitas antiseptik tertentu)# 6angkah ini sangat  penting bila klien kurang menjaga kebersihan dirinya untuk menjaga

kesehatannya dan mencegah penularan penyakit#

3 $utup tempat tidur klien (dan penyangga lengan atau meja samping, bila ada) dengan kain bersih#

3 ersilakan klien berbaring dengan lengan yang lebih jarang digunakan (misalnya lengan kiri) diletakkan pada lengan penyangga atau meja samping# 6engan harus disangga dengan baik dan dapat digerakkan lurus atau sedikit bengkok sesuai dengan posisi yang disukai klinisi untuk  memudahkan pemasangan#

3 $entukan tempat pemasangan yang optimal,  cm di atas lipatan siku, gunakan pola (template) dan spidol untuk menandai tempat insisi yang

(16)

akan dibuat dan tempat keenam kapsul akan dipasang (bila akan menggunakan antisepsik yang mengandung alkohol gunakan spidol dengan tinta permanen)#

3 &iapkan tempat alat3alat dan buka bungkus steril tanpa menyentuh alat3 alat di dalamnya#

3 Buka dengan hati3hati kemasan steril implan dengan menarik kedua lapisan pembungkusnya dan jatuhkan seluruh kapsul dalam mangkok  steril# Bila tidak ada mangkok steril, kapsul dapat diletakkan dalam mangkok yang didisen'eksi tingkat tinggi (.$$) atau pada baki tempat alat3alat# ilihan lain adalah dengan membuka sebagian kemasan dan mengambil kapsul satu demi satu dengan klem steril atau .$$ saat melakukan pemasangan# 2angan menyentuh bagian dalam kemasan atau isinya kecuali dengan alat yang steril atau .$$#

$indakan &ebelum emasangan

3 5uci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan kain bersih 3 akai sarung tangan steril atau .$$ (ganti sarung tangan untuk setiap

klien guna mencegah kontaminsi silang)#

3 +tur alat dan bahan3bahan sehingga mudah dicapai# Hitung kapsul untuk  memastikan jumlahnya#

3 ersiapkan tempat insisi dengan larutan antiseptik# ?unakan klem steril atau .$$ untuk memegang kassa berantiseptik# (Bila memegang kassa  berantiseptik hanya dengan tangan, hati3hati jangan sampai

mengkontaminasi sarung tangan dengan menyentuh kulit yang tidak  steril)# 9ulai mengusap dari tempat yang akan dilakukan insisi ke arah luar dengan gerakan melingkar sekitar 318 cm dan biarkan kering (sekitar 

(17)

 menit) sebelum memulai tindakan# Hapus antiseptik yang berlebihan hanya bila tanda yang sudah dibuat tidak terlihat#

3 Bila ada, gunakan kain penutup (doek) yang mempunyai lubang untuk  menutupi lengan# 6ubang tersebut harus cukup lebar untuk memaparkan tempat yang akan dipasang kapsul# .apat juga dengan menutupi lengan di  bawah tempat pemasangan dengan kain steril#

3 &etelah memastikan (dari anamnesis) tidak alergi terhadap obat anestesi, isi alat suntik dengan 8ml obat anestesi# .osis ini sudah cukup untuk  menghilangkan rasa sakit selama memasang kapsul implan#

3 9asukkan jarum tepat di bawah kulit pada tempat insisi (yang terdekat dengan siku) kemudian lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak  masuk ke pembuluh darah# &untikkan sedikit obat anestesi untuk membuat gelembung kecil di bawah kulit# Kemudian tanpa memindahkan jarum, masukkan ke bawah kulit (subdermis) sekitar "cm# Hal ini akan membuat kulit (dermis) terangkat dari jaringan lunak di bawahnya# Kemudian tarik   jarum pelan3pelan sehingga membentuk jalur sambil menyuntikkan obat

anestesi sebanyak 1 ml di antara tempat untuk memasang, kapsul 1 dan , selanjutnya di antara kapsul 8 dan " serta * dan =#

emasangan Kapsul

3 &ebelum membuat insisi, sentuh tempat insisi dengan jarum atau skalpel (pisau bedah) untuk memastikan obat anestesi telah bekerja#

3 egang skalpel dengan sudut "* derajat, buat insisi dangkal hanya untuk  sekedar menembus kulit# 2angan membuat insisi yang panjang atau dalam# 3 ngat kegunaan ke3 tanda pada trokar# $rokar harus dipegang dengan

(18)

dekat pangkal menunjukkan batas trokar dimasukkan ke bawah kulit sebelum memasukkan setiap kapsul# $anda () dekat ujung menunjukkan  batas trokar yang harus tetap di bawah kulit setelah memasang setiap

kapsul#

3 .engan ujung yang tajam menghadap ke atas dan pendorong di dalamnya masukkan ujung trokar melalui luka insisi dengan sudut kecil# 9ulai dari kiri atau kanan pada pola seperti kipas, gerakkan trokar ke depan dan  berhenti saat ujung tajam seluruhnya berada di bawah kulit (38 mm dari akhir ujung tajam)# 9emasukkan trokar jangan dengan paksaan# 2ika terdapat tahanan, coba dari sudut lainnya#

3 -ntuk meletakkan kapsul tepat di bawah kulit, angkat trokar ke atas, sehingga kulit terangkat# 9asukkan trokar perlahan3lahan dan hati3hati ke arah tanda(1) dekat pangkal# $rokar harus cukup dangkal sehingga dapat diraba dari luar dengan jari# $rokar harus selalu terlihat mengangkat kulit selama pemasangan# 9asuknya trokar akan lancar bila berada di bidang yang tepat di bawah kulit#

3 &aat trokar masuk sampai tanda (1), cabut pendorong dari trokar 

3 9asukkan kapsul pertama kedalam trokar# ?unakan ibu jari dan telunjuk  atau pinset atau klem untuk mengambil kapsul dan memasukkan ke dalam trokar# Bila kapsul diambil dengan tangan, pastikan sarung tangan tersebut  bebas dari bedak atau partikel lain# (untuk mencegah kapsul jatuh pada waktu dimasukkan ke dalam trokar, letakkan satu tangan di bawah kapsul untuk menangkap bila kapsul tersebut jatuh)#.orong kapsul sampai seluruhnya masuk ke dalam trokar dan masukkan kembali pendorong#

(19)

3 ?unakan pendorong untuk mendorong kapsul ke arah ujung trokar sampai terasa ada tahanan, tapi jangan mendorong dengan paksa# (+kan terasa tahanan pada saat sekitar setengah bagian pendorong masuk ke dalam trokar)#

3 egang pendorong dengan erat di tempatnya dengan satu tangan untuk  menstabilkan# $arik tabung trokar dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk ke arah luka insisi sampai tanda () muncul di tepi luka insisi dan  pangkalnya menyentuh pegangan pendorong# Hal yang penting pada

langkah ini adalah menjaga pendorong tetap ke tempatnya dan tidak  mendorong kapsul ke jaringan#

3 &aat pangkal trokar menyentuh pegangan pendorong, tanda () harus terlihat di tepi luka insisi dan kapsul saat itu keluar dari trokar tepat berada di bawah kulit# /aba ujung kapsul dengan jari untuk memastikan kapsul sudah keluar seluruhnya dari trokar# Hal yang penting adalah kapsul bebas dari ujung trokar untuk menghindari terpotongnya kapsul saat trokar  digerakkan untuk memasang kapsul berikutnya#

3 $anpa mengeluarkan seluruh trokar, putar ujung dari trokar ke arah lateral kanan dan kembalikan lagi ke posisi semula untuk memastikan kapsul  pertama bebas# &elanjutnya gesert trokar sekitar 1* derajat, mengikuti pola seperti kipas yang terdapat pada lengan# -ntuk melakukan itu, mula3mula 'iksasi kapsul pertama dengan jari telunjuk dan masukkan kembali trokar   pelan3pelan sepanjang sisi jari telunjuk tersebut sampai tanad (1)# Hal ini

akan memastikan jarak yang tepat antara kapsul dan mencegah trokar  menusuk kapsul yang dipasang sebelumnya# Bila sudah mencapai tanda

(20)

(1), masukkan kapsul berikut ke dalam trokar, lakukan langkah sebelumnya hingga seluruh kapsul terpasang#

3 ada pemasangan kapsul berikutnya, untuk mengurangi risiko in'eksi atau ekspulsi, pastikan bahwa ujung kapsul yang terdekat kurang lebih *mm dari tepi luka insisi# 2uga pastikan jarak antara ujung setiap kapsul yang terdekat dengan tepi luka insisi (ujung kecil dari pola seperti kipas) tidak  lebih dari lebar 1 kapsul#

3 &aat memasang keenam kapsul satu demi satu, jangan mencabut trokar  dari luka insisi# Hal ini akan mengurangi trauma pada jaringan, menurunkan kemaungkinan in'eksi dan mempersingkat waktu  pemasangan#

3 &ebelum mencabut trokar, raba kapsul untuk memastikan keenam kapsul semuanya telah terpasang#

3 -jung dari semua kapsul harus tidak ada pada tepi luka insisi (sekitar * mm)# Bila sebuah kapsul keluar atau terlalu dekat dengan luka inisisi, harus dicabut dengan hati3hati dan dipasang kembali di tempat yang tepat# 3 &etelah keenam kapsul terpasang semuanyadan posisi setiap kapsul sudah

diperiksa, keluarkan trokar pelan3pelan# $ekan tempat insisi dengan jari menggunakan kassa selama 1 menit untuk menghentikan perdarahan# Bersihkan tempat pemasangan dengan kassa berantiseptik#

$indakan asca emasangan 3 9enutup luka insisi

• $emukan tepi kedua insisi dan gunakan band aid atau plester dengan

kassa steril untuk menutup luka insisi# 6uka insisi tidak perlu dijahit karena dapat menimbulkan jaringan parut#

(21)

• eriksa adanya perdarahan# $utup daerah pemasangan dengan

 pembalut untuk hemostasis dan mengurangi memar (perdarahan subkutan)#

2.2./ 5ara Pele*asan I+*lan

$erdapat beberapa metode untuk melepas implant, antara lain metode standar, metode Cteknik -D dan metode Cteknik op OutD#

3 9etode &tandar 

• $entukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah

semua kapsul (dekat siku), kira3kira * mm dari ujubawah kapsul#

• ada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi mellintang yang kecil E "

mm dengan menggunakan scalpel

• 9ulai mencabut kapsul yang mudah diraba daru luar atau yang

terdekat luka insisi

• .orong ujung kapsul kea rah insisi dengan jari tangn sampai ujung

kapsul tampak pada luka insisi

• 9asukkan klem lengkung melalui luka insisi lengkungan jepitan

mengarah ke kulit#

• .orong ujung kapsul pertama sedekat mungkin pada luka insisi

dengan lengkungan jepitan mengarah ke kulit, teruskan sampai berada di bawah ujung kapsul dekat siku#

• .orong ujungkapsul pertama sedekat mungkin pada luka insisi# • Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul#

• 2epit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan klem kedua • ilih kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut#

3 9etode encabutan $eknik C-D

• $entukan lokasi insisi pada kulit di antara kapsul 8 dan " E* mm dari

ujung kapsul dekat siku#

• Buat insisi kecil (" mm) memanjang sejajar di antara sumbu panjang

(22)

• 9asukkan ujung klem pemegang implant secara hati3hati melalui luka

insisi#

• iksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan jari

telunjuk sejajar panjang kapsul#

• 9asukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh kapsul, buka

klem dan jepit kapsul dengan sudut yang tepat pada sumbu panjang kapsul E* mm di atas ujung bawah kapsul#

• Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan

menggosok3gosok menggunakan kasa steril#

• ?unakan klem lengkung untuk menjepit kapsul yang sudah terpapar  • 6epaskan pemegang norplant dan cabut kapsul dengan pelan3pelan

dan hati3hati#

• $aruh kapsul yang telah dicabut dalam mangkok kecil yang berisi

klorin !,*; untuk dekontaminasi sebelum dibuang#

• encabutan kapsul berikutnya adalah yang tampak paling mudah

dicabut#

3 9etode encabutan $eknik Cop OutD

• /aba ujung3ujung kapsul di daerah dekat siku untuk memilih salahg

satu kapsul yang lokasinya terletak di tengah3tengah dan mempunyai  jarak yang samadengan ujung kapsul lainnya#

• 6akukan penekanan dengan menggunakan ibu jari dan jari tangan

lainnya pada ujung bagian bawah kapsul untuk membuat ujung kapsul tersebut tepat berada di bawah tempat insisi#

• 9asukkan ujung tajam scalpel ke dalam luka insisi sampai terasa

menyentuh ujung kapsul#

• $ekan jaringan ikat yang sudah terpotong tadi dengan kedua ibu jari

(23)

• $ekan sedikit ujung kapsul (dekat bahu) sehingga kapsul muncul (op

Out) pada luka insisi dan dengan mudah dapat dipegang dan dicabut# 3 $indakan asca elepasan4 9enuutup luka insisi

• Bila klien tidak ingin menggunakan implant lagi, bersihkan tempat

insisi dan sekitarnya dengan menggunakan kasa berantiseptik#

• .ekatkan kedua tepi luka insisi kemudian tutup dengan band aid# • Buang bahan3bahan habis pakai yang terkontaminasi#

• /endam seluruh peralatan yang sudah terpakai dengan larutan klorin

!,*; selama 1! menit#

• 5uci tangan dengan larutan klorin !,*; kemudian lepaskan sarung

(24)

DA7TA, PU#TA$A

• +rum dan &ujiyatini# !11#  Panduan Lengkap Pelayanan KB erkini# %uha 9edica#

@ogyakarta#

• Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana %asional# !1#  Policy Brie! # <disi 7#

&urabaya 4 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana %asional4 13#

• <verett, !!7# Kontra"ep"i dan Ke"ehatan #ek"ual $eprodukti!% <?5, 2akarta#

• Hartanto, Hana'i# !!"# Keluarga Berencana dan Kontrasepsi# -&$+K+ &%+/ 

H+/++% 4 2akarta#

• 6alik, !1!# Kontra"ep"i IUD% http00widamedika#com0kontrasepsi3iud# .iakses =

&eptember !11#

• 9anuaba, !!1% Ilmu Ke&idanan' Penyakit Kandungan' dan Keluarga Berencana%

<?5, 2akarta

•  rawirohardjo, &arwono# !!*#  Ilmu Ke&idanan# 2akarta 4 @ayasan Bina ustaka#

&ai'uddin, !!=# Buku Panduan Prakti" Pelayanan Kontra"ep"i# @ayasan Bina ustaka &arwono rawirohardjo, 2akarta

• &uratun dkk, !!#  Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontra"ep"i%

$rans n'o 9edia 4 2akarta#

• $ahir , +9, arid /B# !1*# Keterampilan emasangan dan encabutan +K./ 

Referensi

Dokumen terkait