• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN

PERATURAN

REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR

NOMOR 1/IT3/KU/2014

TENTANG

PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN

DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

TAHUN ANGGARAN 2014

REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Menimbang

: a.

bahwa dengan telah disahkannya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Institut Pertanian Bogor Tahun Anggaran 2014 (Nomor : SP

DIPA-023.04.2.189772/2014), maka selanjutnya Institut Pertanian Bogor dapat

melaksanakan kegiatan yang anggarannya bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2014;

b.

bahwa dalam rangka melaksanakan DIPA IPB sebagaimana dimaksud pada

huruf a tersebut di atas, dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 112/PMK.02/2012 serta usul dari

Direktur Perencanaan dan Pengembangan IPB (Surat Nomor :80/I3.25/

KP/2014 tanggal 06 Januari 2014), maka selanjutnya dipandang perlu untuk

menetapkan petunjuk operasional kegiatan sebagai dokumen acuan

pelaksanaan kegiatan dan anggaran di lingkungan IPB, dan penetapannya

perlu ditetapkan dengan suatu peraturan Rektor.

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4287);

2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5167);

6.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

7.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 182, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5462);

8.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Statuta Institut Pertanian Bogor (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2013 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5453);

(2)

9.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 tentang

Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 74);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423);

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2013 tentang

Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 142, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5438);

13. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 279 Tahun 1965 tentang

Pengesahan Institut Negeri di Bogor seperti yang dimaksudkan dalam

Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 91

Tahun 1963;

14. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang

Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2010;

15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah dua kali diubah dan

terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70

Tahun 2012;

16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2012 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam Rangka Percepatan Pembangunan

Propinsi Papua dan Propinsi Papua Barat;

17. Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 91

Tahun 1963 tentang Pendirian Institut Pertanian di Bogor;

18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

2011 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program Di Lingkungan

Kementerian Pendidikan Nasional sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2011;

19. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 112/PMK.02/2012

tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementeriaan Negara/Lembaga;

20. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

20451/A.A3/KU/2013 tentang Pejabat Perbendaharaan Pada Institut

Pertanian Bogor Tahun Anggaran 2014;

21. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012

tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara;

22. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2010

tentang Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Membayar dan Surat Perintah

Pencairan Dana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-88/PB/2011;

23. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor

17/MWA-IPB/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Institut Pertanian Bogor

sebagaimana telah diubah dengan Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut

Pertanian Bogor Nomor 105/MWA-IPB/2011;

24. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor

119/MWA-IPB/2012 tentang Pengangkatan Rektor Institut Pertanian Bogor Periode

2012-2017.

(3)

25. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor

125/MWA-IPB/2013 tentang Pengesahan Struktur Organisasi Institut Pertanian Bogor;

MEMUTUSKAN

Menetapkan

: PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR TENTANG

PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN

ANGGARAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2014

Pasal 1

Petunjuk Operasional Kegiatan dan Rincian Perhitungan Biaya Per Kegiatan, Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran Institut Pertanian Bogor Tahun Anggaran 2014 sebagaimana tercantum dalam Lampiran

peraturan ini.

Pasal 2

Petunjuk Operasional Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 peraturan ini digunakan sebagai

dokumen acuan pelaksanaan kegiatan dan anggaran di lingkungan Institut Pertanian Bogor.

Pasal 3

Pelaksanaan Anggaran Institut Pertanian Bogor Tahun Anggaran 2014 yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara dilakukan berdasarkan alokasi anggaran yang tertuang dalam Rincian

Perhitungan Biaya Per Kegiatan, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Nomor : SP

DIPA-023.04.2.189772/2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 peraturan ini.

Pasal 4

Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan

Salinan sesuai dengan aslinya :

Ditetapkan di : Bogor

Kepala Kantor Hukum, Promosi dan

Pada tanggal : 2 Januari 2014

Hubungan Masyarakat,

Rektor,

Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.S.

Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc

NIP : 19660714 199103 2 002

NIP : 19590910 198503 1 003

Salinan peraturan ini

disampaikan kepada Yth. :

1. Ketua Majelis Wali Amanat;

2. Ketua Senat Akademik;

3. Ketua Dewan Guru Besar;

4. Ketua Dewan Audit;

5. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan;

6. Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis;

7. Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama;

8. Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis;

9. Sekretaris Institut;

10. Dekan Fakultas;

11. Dekan Sekolah Pascasarjana;

12. Kepala LPPM;

13. Direktur dan Kepala Kantor;

14. Ketua Departemen pada Fakultas;

15. Kepala Pusat pada LPPM;

16. Kepala Asrama Mahasiswa;

17. Kepala Unit Arsip;

(4)
(5)

Lampiran I Peraturan Rektor Institut Pertanian Bogor

Nomor

: 1/IT3/KU/2014

Tanggal

: 2 Januari 2014

Tentang

: Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) Institut Pertanian Bogor Tahun Anggaran 2014

1.

PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

memuat berbagai perubahan mendasar dalam pelaksanaan anggaran, dan perubahan tersebut

diarahkan untuk :

a. Penerapan anggaran secara terpadu, yaitu mengintegrasikan anggaran rutin dan anggaran

pembangunan dalam sebuah anggaran kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja beserta

jajarannya di lingkungan kementerian negara/lembaga.

b. Penerapan anggaran berbasis kinerja sebagai bagian dari sistem perencanaan dan pelaksanaan

anggaran yang dapat mendukung peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan

sumberdaya.

Berdasarkan pada perundang-undangan tersebut di atas, telah dikeluarkan pula peraturan

pelaksa-naannya, yaitu :

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL).

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.

c. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 112/PMK.02/2012 tentang Petunjuk

Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementeriaan Negara/Lembaga.

d. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata

Cara Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

e. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2010 tentang Tata Cara

Penerbitan Surat Perintah Membayar dan Surat Perintah Pencairan Dana sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-88/PB/2011.

Dengan diberlakukannya ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara, maka Rektor Institut Pertanian Bogor perlu menetapkan Petunjuk

Operasional Kegiatan (POK) Pelaksanaan Anggaran Institut Pertanian Bogor, Tahun Anggaran

2014.

2.

PENGERTIAN ISTILAH

a. Daftar Isian Pelaksaana Anggaran (DIPA) adalah suatu dokumen pelaksanaan anggaran yang

dibuat oleh Menteri/Pimpinan Lembaga serta disahkan oleh Direktur Jenderal

Perbendaharaan/Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas nama

Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) dan berfungsi sebagai dokumen

pelaksanaan pembiayaan kegiatan serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi

pemerintahan.

b. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran adalah Menteri/Pimpinan Lembaga atau

kuasanya yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian

Negara/Lembaga yang bersangkutan.

c. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah suatu dokumen yang

dibuat/diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan

disampaikan kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang

ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada Pejabat Penerbit SPM.

(6)

d. Surat Perintah Membayar (SPM) adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/

Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang

bersumber dari DIPA.

e. Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) adalah Surat Perintah Membayar Langsung

yang dikeluarkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat yang

diberikan kewenangan menandatangani/menerbitkan SPM kepada pihak lain atas dasar

perjanjian (kontrak) kerja atau yang sejenisnya.

f. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP) adalah Surat Perintah Membayar yang

diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat yang diberi

kewenangan menandatangani/menerbitkan SPM untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan

dan membebani akun transito.

g. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM-TUP) adalah Surat Perintah

Membayar yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau

pejabat yang diberikan kewenangan menandatangani/menerbitkan SPM karena kebutuhan

dananya melebihi pagu uang persediaan dan membebani akun transito.

h. Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan (SPM-GUP) adalah Surat Perintah

Membayar yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau

pejabat yang diberikan kewenangan menandatangani/menerbitkan SPM dengan membebani

DIPA, yang dananya dipergunakan untuk menggantikan uang persediaan yang telah dipakai.

i.

Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan (SPM-GUP Nihil) adalah Surat

Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan Nihil yang diterbitkan oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat yang diberikan kewenangan

menandatangani/menerbitkan SPM untuk selanjutnya disahkan oleh KPPN.

3.

STRUKTUR PENGANGGARAN

Struktur penganggaran IPB sebagai berikut :

a. Unit Organisasi

Institut Pertanian Bogor merupakan satuan kerja (satker) dari Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pendukung program.

b. Fungsi dan Sub Fungsi.

Fungsi IPB adalah pendidikan dengan sub fungsi pendidikan tinggi.

c. Program

Program pada Satuan Kerja IPB yang tertuang dalam dokumen RKAKL dan DIPA IPB

Tahun Anggaran 2014 adalah Program Pendidikan Tinggi (Kode 023.04.08).

d. Kegiatan

Kegiatan dan Sub Kegiatan IPB yang tertuang dalam dokumen DIPA-IPB, terdiri atas : 1

(satu) kegiatan dan 1 (satu) sub kegiatan dalam lingkup Program Pendidikan Tinggi.

e. Jenis Belanja

Jenis Belanja IPB yang tercantum dalam dokumen DIPA, adalah:

1. Belanja Pegawai, yaitu kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang diberikan

kepada pegawai pemerintah, sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan

dikecualikan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Belanja ini

antara lain digunakan untuk gaji dan tunjangan, honorarium, vakasi, lembur dan

kontribusi sosial.

2. Belanja Barang, yaitu pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi

barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan. Belanja ini antara lain

digunakan untuk pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan dan perjalanan.

3. Belanja Modal, yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal.

Dalam belanja ini termasuk untuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,

maupun dalam bentuk fisik lainnya seperti buku, binatang (hewan) dan lain sebagainya.

Masing-masing jenis belanja terdiri atas akun-akun.Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah baik pengadaan dalam lingkup Belanja Barang, Belanja Modal dalam rangka

investasi, harus mengacu kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah dua kali diubah dan terakhir

diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012.

(7)

4.

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA ANGGARAN

Struktur Organisasi Pelaksanaan Anggaran IPB terdiri atas:

a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan anggaran IPB. KPA

dijabat oleh Rektor.

b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Berwenang untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan

pengeluaran atas beban APBN.Ditugaskan 6 (enam) orang PPK untuk membantu KPA yang

penugasannya terbagi berdasarkan pengelompokan kegiatan yang tertuangkan dalam DIPA

IPB.

c. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)

Berwenang untuk melakukan pengujian atas permintaan pembayaran dan menerbitkan

perintah pembayaran. Dalam melaksanakan tugasnya PPSPM dijabat oleh Kepala Biro

Keuangan dan dibantu oleh staf teknis administratif dalam menguji dokumen tagihan yang

mengakibatkan pengeluaran belanja.

d. Bendahara Pengeluaran (BP)

Melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja untuk

menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang

untuk keperluan belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN di IPB. Bendahara dijabat

staf yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

e. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)

Bertugas membantu pengelolaan uang persediaan dan dalam pelaksanaan tugasnya

bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran. BPP dijabat staf yang ditetapkan oleh

KPA.

5.

MEKANISME PEMBAYARAN

A. Jenis Pembayaran

Jenis pembayaran atau beban APBN terdiri atas pembayaran langsung dan pembayaran

melalui uang persediaan.

1. Pembayaran langsung adalah pelaksanaan pembayaran yang dilakukan oleh KPPN kepada

pihak yang berhak dengan menggunakan SPM-LS (Surat Perintah Membayar Langsung).

2. Pembayaran melalui uang persediaan (UP) adalah pelaksanaan pembayaran melalui

mekanisme uang muka kerja dari KPPN kepada Bendahara Pengeluaran dengan jumlah

tertentu yang bersifat bergulir (revolving). Bendahara Pengeluaran dapat dibantu oleh

Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dalam melaksanakan tugas kebendaharaan.

B. Mekanisme Penerbitan SPP

Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sebagai salah satu instrumen untuk penerbitan SPM

dibuat oleh pejabat yang diberi kewenangan oleh Kuasa Pengguna Anggaran untuk

menandatangani/menerbitkan SPP dengan kelengkapan persyaratan sebagai berikut :

1. SPP-LS untuk Belanja Pegawai

Pembayaran Gaji Induk/Gaji Susulan/Kekurangan Gaji/Gaji Terusan/Uang Duka Wafat/

Tewas, dilengkapi dengan Daftar Gaji Induk/Gaji Susulan/Kekurangan Gaji/Uang Duka

Wafat/Tewas, SK.CPNS, SK.PNS, SK.Kenaikan Pangkat, SK.Jabatan, Kenaikan Gaji

Berkala, Surat Pernyataan Pelantikan, Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan, Surat

Pernyataan Melaksanakan Tugas, Daftar Keluarga, Kartu Permohonan Penambahan

Penghasilan Pegawai (KP4), Fotocopy Surat Nikah, Fotocopy Akte Kelahiran, SKPP,

Daftar Potongan Sewa Rumah Dinas, Surat Keterangan Masih Sekolah/Kuliah, Surat

Pindah, Surat Kematian, SSP PPh Pasal 21. Kelengkapan tersebut di atas digunakan sesuai

peruntukannya.

2. SPP-LS untuk non Belanja Pegawai

a.

Pembayaran pengadaan barang dan jasa :

1. Kontrak/SPK yang mencantumkan nomor rekening rekanan;

2. Surat Pernyataan Kuasa Pengguna Anggaran mengenai penetapan rekanan;

3. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan;

4. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan;

5. Berita Acara Pembayaran;

6. Kwitansi yang disetujui oleh Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat yang

ditunjuk;

(8)

7. Faktur pajak yang ditandatangani dan distempel oleh pihak ketiga serta SSP

yang telah ditandatangani oleh Wajib Pungut/Bendahara Pengeluaran;

8. Jaminan Bank atau yang dipersamakan yang dikeluarkan oleh bank atau

lembaga keuangan non bank;

9. Dokumen lain yang dipersyaratkan untuk kontrak-kontrak yang dananya

sebagian atau seluruhnya bersumber dari pinjaman/hibah luar negeri;

10. Ringkasan Kontrak

Berita Acara pada butir 3, 4

dan 5 di atas dibuat sekurang-kurangnya dalam

rangkap lima dan disampaikan kepada:

a) Asli dan satu tembusan untuk penerbit SPM.

b) Masing-masing satu tembusan untuk para pihak yang membuat kontrak.

c) Satu tembusan untuk pejabat pelaksana pemeriksaan pekerjaan.

b.

Pembayaran Biaya Langganan Daya dan Jasa (Listrik, Telepon dan Air):

1. Bukti tagihan daya dan jasa

2. Nomor Rekening Pihak Ketiga (PT. PLN, PT. Telkom, PDAM dll).

Dalam hal pembayaran Langganan Daya dan Jasa belum dapat dilakukan secara

langsung, dapat melakukan pembayaran dengan UP.

Tunggakan langganan daya dan jasa tahun anggaran sebelumnya dapat dibayarkan

setelah mendapatkan dispensasi/persetujuan terlebih dahulu dari Kanwil Ditjen

Perbendaharaan sepanjang dananya tersedia dalam DIPA berkenaan.

c.

Pembayaran Belanja Perjalanan Dinas dalam dan luar negeri harus dilengkapi dengan

surat tugas dari pejabat yang ditunjuk dan daftar nominatif pejabat yang akan

melakukan perjalanan dinas, yang berisi antara lain: informasi mengenai data pejabat

(Nama, Pangkat/Golongan), tujuan, tanggal keberangkatan, lama perjalanan dinas, dan

biaya yang diperlukan untuk masing-masing pejabat.

Daftar nominatif tersebut harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang

memerintahkan perjalanan dinas, dan disahkan oleh pejabat yang berwenang di

KPPN.

Pembayaran dilakukan oleh BP/BPP kepada para pejabat yang akan melakukan

perjalanan dinas.

d.

Pembayaran Biaya Penelitian dan Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan.

C. Penerbitan SPM

Setelah menerima SPP, pejabat penerbit SPM menerbitkan SPM dengan mekanisme sebagai

berikut:

1. Penerimaan dan pengujian SPP

Petugas penerima SPP memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi check list kelengkapan

berkas SPP, mencatatnya dalam buku pengawasan penerimaan SPP dan membuat/

menandatangani tanda terima SPP berkenaan. Selanjutnya petugas penerima SPP

menyampaikan SPP dimaksud kepada Pejabat Penerbit SPM

2. Pejabat Penerbit SPM melakukan pengujian atas SPP sebagai berikut :

a.

Memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

b.

Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh keyakinan

bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran.

c.

Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain :

(1) Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama orang/perusahaan,

alamat, nomor rekening dan nama bank).

(2) Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan/atau kelayakannya dengan

prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam

kontrak).

(3) Jadwal waktu pembayaran.

3.

Setelah dilakukan pengujian terhadap SPP-LS, Pejabat Penguji SPP dan

Penandatangan SPM menerbitkan SPM-LS dalam rangkap 3 (tiga):

a.

Lembar kesatu dan kedua disampaikan beserta ringkasan kontrak dilengkapi dengan

Arsip Data Komputer (ADK) beserta soft copy kepada KPPN selanjutnya diproses

untuk penerbitan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).

(9)

4. Pengembalian pengeluaran anggaran yang disetor ke Rekening Kas Negara dilakukan

dengan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) atau Surat Setoran Bukan Pajak

(SSBP).

5. SPM yang telah diterbitkan SP2D-nya oleh KPPN dan telah dicairkan (telah dilakukan

pendebetan rekening kas negara) tidak dapat dibatalkan.

a.

Perbaikan hanya dapat dilakukan terhadap kesalahan administrasi sebagai berikut :

(1) Kesalahan pembebanan akun.

(2) Kesalahan pencantuman kode fungsi, sub fungsi, kegiatan dan sub kegiatan.

(3) Uraian pengeluaran yang tidak berakibat terhadap jumlah uang pada SPM.

b.

Perbaikan SPM sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan oleh Pejabat Penerbit

SPM. Selanjutnya SPM perbaikan disampaikan kepada Kepala KPPN.

D. Pengelolaan Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

1. Pejabat Pengelola UP dan TUP

Uang Persediaan dan Tambahan Uang Persediaan dikelola oleh Bendahara Pengeluaran

yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk

membantu pengelolaan uang persediaan di lingkungan IPB, Rektor selaku Kepala Satker

dapat menunjuk Bendahara Pembantu Pengeluaran (BPP). Dalam pelaksanaan tugasnya

BPP bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran.

2. Ketentuan Pengelolaan UP dan TUP :

a.

Bendahara Pengeluaran dapat dibantu oleh beberapa BPP. Apabila BPP telah

merealisasikan penggunaan UP-nya sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen),

Pejabat Penerbit SPM dapat menggunakan SPM GUP (pengisian kembali UP).

b.

Penggunaan UP menjadi tanggung jawab Bendahara Pengeluaran.

c.

Bendahara Pengeluaran melakukan pengisian kembali UP setelah UP dimaksud

digunakan (revolving) sepanjang masih tersedia dana dalam DIPA.

d.

Bendahara Pengeluaran dalam pengajuan SPM-UP diwajibkan melampirkan daftar

rincian yang menyatakan jumlah uang yang dikelola oleh masing-masing BPP.

e.

Sisa UP yang masih ada pada Bendahara pada tahun anggaran tersebut harus disetor

kembali ke Rekening Kas Negara selambat-lambatnya tanggal 31 Desember tahun

anggaran berkenaan. Setoran sisa UP dimaksud, oleh KPPN dibukukan sebagai

pengembalian UP sesuai akun yang ditetapkan.

f.

UP dapat diberikan dalam batas-batas sebagai berikut :

(1) UP dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran Belanja Barang pada

klasifikasi belanja (52xxxx – 53xxxx).

(2) Diluar ketentuan pada butir (1), dapat diberikan pengecualian untuk DIPA Pusat

oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan, sedangkan untuk DIPA Pusat yang

kegiatannya berlokasi di daerah atau DIPA yang ditetapkan oleh Kepala Kanwil

Ditjen Perbendaharaan dapat diberikan oleh Kepala Kanwil Ditjen

Perbendaharaan setempat.

(3) UP dapat diberikan setinggi-tingginya :

i) 1/12 (satu per dua belas) dari pagu DIPA menurut klasifikasi belanja yang

diijinkan untuk diberikan UP, maksimal Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta

rupiah) untuk pagu sampai dengan Rp. 900.000.000,00 (Sembilan ratus juta

rupiah).

ii) 1/18 (satu per delapan belas) dari pagu DIPA menurut klasifikasi belanja

yang diijinkan untuk diberikan UP, maksimal Rp.100.000.000,00 (Seratus

juta rupiah) untuk pagu di atas Rp. 900.000.000,00 (Sembilan ratus juta

rupiah) sampai dengan Rp. 2.400.000.000,00 (Dua milyar empat ratus juta

rupiah).

iii) 1/24 (satu per dua puluh empat) dari pagu DIPA menurut klasifikasi belanja

yang diijinkan untuk diberikan UP, maksimal Rp.200.000.000,00 (Dua ratus

juta rupiah) untuk pagu diatas Rp. 2.400.000.000,00 (Dua milyar empat ratus

juta rupiah).

(10)

iv) 1/30 (satu per tiga puluh) dari pagu DIPA menurut klasifikasi belanja yang

diijinkan untuk diberikan UP, maksimal Rp.500.000.000,00 (Lima ratus juta

rupiah) untuk pagu diatas Rp. 6.000.000.000,00 (Enam milyar rupiah).

(4) Perubahan besaran UP di luar ketentuan pada butir (3) dapat dilakukan setelah

disetujui oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan berdasarkan Pasal

43 Permenkeu RI Nomor 190/PMK.05/2012.

(5) Pengisian kembali UP sebagaimana dimaksud pada huruf c dapat diberikan

apabila dana UP telah dipergunakan sekurang-kurangnya 50% (lima puluh

persen) dari dana UP yang diterima.

(6) Dalam hal penggunaan UP belum mencapai 50% (lima puluh persen),

sedangkan Satker (IPB) memerlukan pendanaan melebihi sisa dana yang

tersedia, maka dapat mengajukan TUP.

(7) Pemberian TUP

Kepala KPPN dapat memberikan TUP berdasarkan permintaan PPK.

h.

Syarat untuk mengajukan TUP :

(1) Untuk memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak/tidak dapat ditunda.

(2) Digunakan paling lama satu bulan sejak tanggal SP2D diterbitkan.

(3) Apabila tidak habis digunakan dalam satu bulan, sisa dana yang ada pada

Bendahara harus disetor ke Rekening Kas Negara.

(4) Apabila ketentuan pada butir (3) tidak dipenuhi, kepada Satker yang

bersangkutan tidak dapat lagi diberikan TUP sepanjang sisa tahun anggaran

berkenaan.

(5) Pengecualian terhadap butir (4) diputuskan oleh Kepala Kanwil Ditjen

Perbendaharaan atas usul Kepala KPPN.

i.

Dalam mengajukan permintaan TUP, Bendahara wajib menyampaikan :

(1) Rincian Rencana Penggunaan Dana untuk kebutuhan mendesak dan riil serta

rincian sisa dana akun yang dimintakan TUP.

(2) Rekening Koran yang menunjukkan saldo terakhir.

(3) Surat Pernyataan bahwa kegiatan yang dibiayai tersebut tidak dapat

dilaksanakan/ dibayar melalui penerbitan SPM-LS.

j.

Penggantian UP, diajukan ke KPPN dengan SPM-GUP.

k.

Pembayaran yang dapat dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran kepada satu rekanan

tidak boleh melebihi Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah) kecuali untuk

pembayaran honor dan perjalanan dinas.

6.

MEKANISME REVISI ANGGARAN

Revisi anggaran dapat dilakukan dengan mengusulkan revisi DIPA kepada Direktur Jenderal

Perbendaharaan/Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan ketentuan sebagai

berikut :

a. Pengesahan revisi DIPA dapat diputuskan langsung oleh Direktur Jenderal Anggaran/ Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam hal menyangkut perubahan sebagai

berikut :

1) Perubahan karena kesalahan administrasi.

2) Perubahan kantor bayar (KPPN).

3) Perubahan alokasi dana antar sub kegiatan atau penambahan pengurangan sub kegiatan

dalam satu kegiatan/program/jenis belanja.

4) Perubahan volume keluaran pada sub kegiatan dengan memperhatikan kesesuaian

sasaran kegiatan dan/atau sasaran program tanpa mengubah alokasi dana pada

kegiatan/program/ jenis belanja.

5) Realokasi dana antar akun dalam satu kegiatan/program/jenis belanjanya (Kanwil)

sepanjang tidak mengurangi:

(a) Gaji dan berbagai tunjangan yang melekat dengan gaji.

(b) Belanja untuk langganan listrik, telepon, dan air.

(c) Pembayaran untuk berbagai tunggakan.

(d) Alokasi untuk dana pendampingan PHLN.

(e) Belanja barang untuk pengadaan bahan makanan.

6) Pencairan dana yang dibubuhi bintang (*).

(11)

7) Realokasi dana antar satker yang tidak mengubah pagu kegiatan/program/jenis belanja

dalam satu DIPA pada propinsi yang sama.

b. Revisi DIPA baru dapat diputuskan pengesahannya setelah terlebih dahulu mendapat

persetujuan Direktur Jenderal Anggaran melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan dalam hal

revisi menyangkut perubahan :

1) Pagu masing-masing program.

2) Pagu masing-masing kegiatan.

3) Pagu masing-masing jenis belanja.

4) Pagu masing-masing unit organisasi.

5) Pagu masing-masing propinsi.

6) Kegiatan dan Program.

Berdasarkan ketentuan di atas, apabila diperlukan pengajuan revisi dapat dilakukan oleh

Penanggung Jawab Kegiatan dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/Wakil Rektor

terkait kepada Rektor selaku Kuasa Pengguna Anggaran melalui Direktorat Perencanaan &

Pengembangan untuk dikoreksi dan ditelaah kelengkapannya, selanjutnya akan diajukan kepada

Direktur Jenderal Perbendaharaan/Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

XII Bandung untuk ditelaah dan disahkan.

7.

PELAPORAN REALISASI ANGGARAN

Kepala Bagian Pengendalian Anggaran dan Pelaporan Keuangan yang dikoordinasikan oleh

Kepala Biro Keuangan membantu Rektor (Kepala Satker) selaku Unit Akuntansi Kuasa Pengguna

Anggaran (UAKPA) membuat laporan bulanan realisasi anggaran yang dikelolanya, disampaikan

kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI secara berjenjang melalui Unit Akuntansi

Pembantu Pengguna Anggaran Tingkat Wilayah (UAPPAW) dan kepada KPPN setempat.

Salinan sesuai dengan aslinya :

Ditetapkan :

Kepala Kantor Hukum, Promosi dan

Rektor,

Hubungan Masyarakat,

Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.S.

Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc.

NIP : 19660714 199103 2 002

NIP : 19590910 198503 1 003

(12)

Lampiran II Peraturan Rektor Institut Pertanian Bogor

Nomor

: 01/IT3/KU/2014

Tanggal : 2 Januari 2014

Tentang : Petunjuk Operasional Kegiatan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Institut

Pertanian Bogor Tahun Anggaran 2014

RINCIAN PERHITUNGAN BIAYA PER KEGIATAN

DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

TAHUN ANGGARAN 2014

KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL

PERHITUNGAN TAHUN 2014

VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH BIAYA

(1) (2) (3) (4) (5)

023.04.08 PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI 773.852.118.000

I OPERASIONAL KEGIATAN REGULER 258.040.690.000

2011 Penyediaan Layanan Kelembagaan dan Kerjasama 736.000.000

Pejabat Pembuat Komitmen Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si 736.000.000

2011.053 SK Penetapan Mahasiswa Penerima Beasiswa Kemitraan

Negara Berkembang (KNB) 736.000.000

011 Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) 736.000.000

Beasiswa KNB (Magister) 736.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 736.000.000

- Beasiswa KNB Angkatan 2012 (5 Org x 8 Bln) 40 Ob 4.000.000 160.000.000

- Beasiswa KNB Angkatan 2013 (12 Org x 12 Bln) 144 Ob 4.000.000 576.000.000

2014 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Ditjen Pendidikan Tinggi 257.304.690.000

2014.994 Layanan Perkantoran Satker 12 Bln 257.304.690.000

Pejabat Pembuat Komitmen Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si 239.454.690.000

001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 239.454.690.000

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 114.031.255.000

- Belanja Gaji Pokok PNS 1 Thn 98.373.169.000 98.373.169.000

- Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13) 1 Bln 8.198.097.000 8.198.097.000

- Kenaikan gaji 7% 1 Thn 7.459.989.000 7.459.989.000

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 1.903.000

- Belanja Pembulat Gaji PNS 1 Thn 1.756.000 1.756.000

- Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13) 1 Bln 147.000 147.000

511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 9.083.018.000

- Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 1 Thn 7.835.795.000 7.835.795.000

- Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13) 1 Bln 653.006.000 653.006.000

- Kenaikan gaji 7% 1 Thn 594.217.000 594.217.000

511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 2.733.993.000

- Belanja Tunj. Anak PNS 1 Thn 2.358.572.000 2.358.572.000

- Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13) 1 Bln 196.561.000 196.561.000

(13)

(1) (2) (3) (4) (5)

511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 140.400.000

- Belanja Tunj. Struktural PNS 1 Thn 129.600.000 129.600.000

- Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 13) 1 Bln 10.800.000 10.800.000

511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS 13.642.590.000

- Belanja Tunj. Fungsional PNS 1 Thn 12.593.160.000 12.593.160.000

- Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 13) 1 Bln 1.049.430.000 1.049.430.000

511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 5.961.058.000

- Belanja Tunj. PPh PNS 1 Thn 5.502.485.000 5.502.485.000

- Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 13) 1 Bln 458.573.000 458.573.000

511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 6.561.810.000

- Belanja Tunj. Beras PNS 1 Thn 6.561.810.000 6.561.810.000

511129 Belanja Uang Makan PNS 19.835.425.000

- Belanja Uang Makan PNS 1 Thn 19.835.425.000 19.835.425.000

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 3.417.798.000

- Belanja Tunjangan Umum PNS 1 Thn 3.154.890.000 3.154.890.000

- Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13) 1 Bln 262.908.000 262.908.000

511153 Belanja Tunjangan Profesi Dosen 43.679.640.000

- Profesi Guru Besar [ 175 Org x 12 Bln] 2100 Ob 4.849.000 10.182.900.000

- Profesi Guru Besar [ 783 Org x 12 Bln] 9396 Ob 3.565.000 33.496.740.000

511154 Belanja Tunjangan Kehormatan Profesor 20.365.800.000

- Kehormatan Guru Besar (2 x gaji pokok) [ 175 Org x 12 Bln] 2100 Ob 9.698.000 20.365.800.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Cahyono Triwibowo, SE, MM

17.850.000.000

002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran 17.850.000.000

A Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6/8 386.000.000

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 386.000.000

- Kendaraan Roda 4 38 Unit 5.000.000 190.000.000

- Kendaraan Roda 6 28 Unit 7.000.000 196.000.000

C Langganan Daya dan Jasa 7.605.734.000

522111 Belanja Langganan Daya dan Jasa 6.825.734.000

- Listrik 12 Bln 568.811.200 6.825.734.000

522112 Belanja Langganan Telepon 300.000.000

- Telepon 12 Bln 25.000.000 300.000.000

522113 Belanja Langganan Air 480.000.000

(14)

(1) (2) (3) (4) (5) C Koordinasi Dinas untuk Perencanaan, Penganggaran Program dan

Pelaporan

102.060.000

524111 Belanja Perjalanan Biasa (DN) 102.060.000

- Golongan IV (1 Org x 60 Kl) 60 Ok 405.000 24.300.000

- Golongan III (4 Org x 48 Kl) 192 Ok 405.000 77.760.000

D Rapat-Rapat Kerja/Dinas Pimpinan 172.800.000

524111 Belanja Perjalanan Biasa (DN) 172.800.000

- Perjalanan pejabat setara eselon I dan II 50 Ok 2.250.000 112.500.000

- Golongan IV 40 Ok 810.000 32.400.000

- Golongan III 40 Ok 697.500 27.900.000

E Pemeliharaan Gedung Kuliah dan Praktikum 9.583.406.000

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 9.583.406.000

- Pemeliharaan Gedung Kuliah dan Praktikum 119.792,58 m 80.000 9.583.406.000

II OPERASIONAL KEGIATAN BOPTN 115.176.345.000

2013 Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat 30.662.630.000

2013.109 Laporan Hasil Penelitian (BOPTN) 30.662.630.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr.Ir. Yusli Wardianto, M.Sc 30.662.630.000

011 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 30.662.630.000 A Kegiatan Penelitian (Koordinasi LPPM) 25.599.000.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 25.599.000.000

- Penelitian Institusi 6 Pkt 1.053.901.000 6.323.406.000

- Penelitian Dasar untuk bagian 46 Keg 47.272.000 2.174.512.000

- Penelitian Dosen Pemula/Muda 5 Keg 47.000.000 235.000.000

- Penelitian Mandat Pusat 13 Keg 73.846.000 959.998.000

- Penelitian Lintas Fakultas 36 Keg 105.375.000 3.793.500.000

- Penelitian Strategis IPB 26 Keg 77.442.000 2.013.492.000

- Penelitian Desentralisasi Lanjutan 40 Keg 62.100.000 2.484.000.000

- Penelitian Desentralisasi Baru 51 Keg 111.492.000 5.686.092.000

- Penelitian Pusat Unggulan 3 Keg 500.000.000 1.500.000.000

- Monev. Pelaksanaan Penelitian PPM 1 pkt 429.000.000 429.000.000

B Pendukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Koordinasi

LPPM) 2.201.000.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 996.760.000

- Pendukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 5 Keg 199.352.000 996.760.000

521211 Belanja Bahan 153.990.000

- Pendukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 6 Keg 25.665.000 153.990.000

521213 Honor Output Kegiatan 488.200.000

- Pendukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 4 Keg 122.050.000 488.200.000

(15)

(1) (2) (3) (4) (5)

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 210.510.000

- Pendukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 4 Keg 52.627.500 210.510.000

522151 Belanja Jasa Profesi 23.000.000

- Pendukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 1 Keg 23.000.000 23.000.000

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan dan Mesin 40.000.000

- Pendukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 1 Keg 40.000.000 40.000.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 25.800.000

- Pendukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 4 Keg 6.450.000 25.800.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 262.740.000

- Pendukung Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 3 Keg 87.580.000 262.740.000

C Pendukung Penelitian untuk Riset dan Inovasi 2.862.630.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 754.430.000

- Pendukung Penelitian untuk Riset dan Inovasi 3 Keg 251.476.670 754.430.000

521211 Belanja Bahan 75.340.000

- Pendukung Penelitian untuk Riset dan Inovasi 7 Keg 10.762.860 75.340.000

521213 Honor Output Kegiatan 10.000.000

- Pendukung Penelitian untuk Riset dan Inovasi 1 Keg 10.000.000 10.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 1.952.160.000

- Pendukung Penelitian untuk Riset dan Inovasi 8 Keg 244.020.000 1.952.160.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 6.050.000

- Pendukung Penelitian untuk Riset dan Inovasi 1 Keg 6.050.000 6.050.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 64.650.000

- Pendukung Penelitian untuk Riset dan Inovasi 1 Keg 64.650.000 64.650.000

4078 Layanan Tridharma di Perguruan Tinggi 84.513.715.000

4078.049 Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) 12 Bln 9.384.855.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Cahyono Triwibowo, SE, MM 9.384.855.000

011 Langganan daya dan jasa 6.040.000.000

522111 Belanja Langganan Listrik 5.200.000.000

- Listrik 5 Bln 1.040.000.000 5.200.000.000

522113 Belanja Langganan Air 840.000.000

- Air 5 Bln 168.000.000 840.000.000

(16)

(1) (2) (3) (4) (5)

012 Biaya Pemeliharaan 3.344.855.000

521211 Belanja Bahan 389.425.000

- Pemeliharaan 2 Keg 194.712.500 389.425.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 2.000.000

- Pemeliharaan 1 Keg 2.000.000 2.000.000

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 450.500.000

- Pemeliharaan 5 Keg 90.100.000 450.500.000

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 2.361.000.000

- Pemeliharaan 5 Keg 172.200.000 861.000.000

- Pemeliharaan bis operasional 12 Bln 125.000.000 1.500.000.000

523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 50.000.000

- Pemeliharaan 1 Keg 50.000.000 50.000.000

523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya 91.930.000

- Pemeliharaan 2 Keg 45.965.000 91.930.000

4078.050 Layanan Pembelajaran (BOPTN) 14.443.294.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Erizal, M.Agr 5.097.214.000

011 Tambahan Bahan Kuliah/Praktikum 4.284.464.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 56.000.000

- Bahan Kuliah/Praktikum 2 Keg 28.000.000 56.000.000

521211 Belanja Bahan 4.080.964.000

- Bahan Kuliah/praktikum 17 Keg 169.468.500 2.880.964.000

- Alat Tulis Kantor 1 Pkt 1.200.000.000 1.200.000.000

521213 Honor Output Kegiatan 6.000.000

- Bahan Kuliah/praktikum (5 Org x 2 Kl) 10 Keg 600.000 6.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 141.500.000

- Bahan kuliah/praktikum 2 Keg 70.750.000 141.500.000

012 Pengembangan ICT Dalam Pembelajaran 812.750.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 18.500.000

- Pengembangan ICT dalam pembelajaran 2 Keg 9.250.000 18.500.000

521211 Belanja Bahan 47.500.000

- Pengembangan ICT dalam pembelajaran 2 Keg 23.750.000 47.500.000

521213 Honor Output Kegiatan 140.055.000

- Pengembangan ICT dalam pembelajaran 6 Keg 23.342.500 140.055.000

(17)

(1) (2) (3) (4) (5)

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 90.645.000

- Pengembangan ICT dalam pembelajaran 3 Keg 30.215.000 90.645.000

522151 Belanja Jasa Profesi 125.850.000

- Pengembangan ICT dalam pembelajaran 4 Keg 31.462.500 125.850.000

522191 Belanja Jasa Lainnya 219.000.000

- Pengembangan ICT dalam pembelajaran 3 Keg 73.000.000 219.000.000

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 121.200.000

- Pengembangan ICT dalam pembelajaran 3 Keg 40.400.000 121.200.000

523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 50.000.000

- Pengembangan ICT dalam pembelajaran 1 Keg 50.000.000 50.000.000

Pejabat Pembuat Komitmen Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si 9.346.080.000

013 Dosen dan Tenaga Kependidikan Non PNS 8.889.580.000

521213 Honor Output Kegiatan 8.889.580.000

- Honor Dosen Non PNS 1 Keg 126.325.000 1.389.580.000

- Honor Tenaga Kependidikan non PNS 12 Bln 625.000.000 7.500.000.000

014 Dosen Tamu 456.500.000

521213 Honor Output Kegiatan 12.000.000

- Dosen Tamu 1 Keg 12.000.000 12.000.000

522151 Belanja Jasa Profesi 444.500.000

- Dosen Tamu 6 Keg 74.083.350 444.500.000

4078.051 Buku-buku Perpustakaan 6.630.670.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Erizal, M.Agr 6.630.670.000

011 Pengadaan Bahan Pustaka dan Jurnal Online 6.630.670.000

521119 Belanja Barang Operasional lainnya 15.000.000

- Bahan Pustaka 1 Keg 15.000.000 15.000.000

521211 Belanja Bahan 259.500.000

- Bahan Pustaka 4 Keg 64.875.000 259.500.000

521213 Honor Output Kegiatan 21.000.000

- Bahan Pustaka 21 Keg 1.000.000 21.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 178.050.000

- Belanja Bahan Pustaka 5 Keg 35.610.000 178.050.000

536111 Belanja Modal Lainnya 6.157.120.000

- Jurnal Online 1 Keg 3.150.000.000 3.150.000.000

- Bahan Pustaka Departemen 1 Keg 83.000.000 83.000.000

- Bahan Pustaka untuk Perpustakaan 1 Keg 2.924.120.000 2.924.120.000

(18)

(1) (2) (3) (4) (5)

4078.999.001 Output Cadangan - Layanan Pembelajaran BOPTN 27.376.676.000

015 Penjaminan Mutu Pendidikan 13.079.622.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si 12.328.122.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 1.956.050.000

- Kegiatan penjaminan mutu 18 Keg 108.669.450 1.956.050.000

521211 Belanja Bahan 1.892.257.000

- Kegiatan penjaminan mutu 39 Keg 48.519.400 1.892.257.000

521213 Honor Output Kegiatan 813.200.000

- Kegiatan penjaminan mutu (10 Org x 5 kl x 38 keg) 1900 Ok 428.000 813.200.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 5.709.360.000

- Kegiatan penjaminan mutu 46 Keg 124.116.500 5.709.360.000

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 8.800.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1 Keg 8.800.000 8.800.000

522151 Belanja Jasa Profesi 827.600.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1000 Oj 827.600 827.600.000

523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 18.000.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1 Keg 18.000.000 18.000.000

523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya 64.000.000

- Kegiatan penjaminan mutu 4 Keg 16.000.000 64.000.000

524111 Belanja perjalanan biasa 148.850.000

- Kegiatan penjaminan mutu 5 Keg 29.770.000 148.850.000

524113 Belanja perjalanan dinas dalam kota 21.400.000

- Kegiatan penjaminan mutu 3 Keg 7.133.000 21.400.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 606.875.000

- Kegiatan penjaminan mutu 12 Keg 50.572.500 606.875.000

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 212.230.000

- Kegiatan penjaminan mutu 10 Keg 21.223.000 212.230.000

536111 Belanja Modal Lainnya 49.500.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1 Keg 49.500.000 49.500.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Erizal, M.Agr 500.000.000

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 350.000.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1 Keg 350.000.000 350.000.000

(19)

(1) (2) (3) (4) (5)

523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 150.000.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1 Keg 150.000.000 150.000.000

Pejabat Pembuat Komitmen Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si 251.500.000

521211 Belanja Bahan 15.050.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1 Keg 15.050.000 15.050.000

522151 Belanja Jasa Profesi 16.200.000

- Kegiatan penjaminan mutu 20 Oj 810.000 16.200.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 74.000.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1 Keg 74.000.000 74.000.000

524113 Belanja perjalanan dinas dalam kota 27.500.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1 Keg 27.500.000 27.500.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 118.750.000

- Kegiatan penjaminan mutu 1 Keg 118.750.000 118.750.000

016 Output Cadangan : Kegiatan Penunjang 6.297.054.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si 4.642.892.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 658.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 10 Keg 65.800.000 658.000.000

521211 Belanja Bahan 549.876.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 21 Keg 26.184.500 549.876.000

521213 Honor Output Kegiatan 699.510.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 23 Keg 30.413.400 699.510.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 1.695.850.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 19 Keg 89.255.200 1.695.850.000

522151 Belanja Jasa Profesi 151.700.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 10 Keg 15.170.000 151.700.000

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 50.000.000

- Pemeliharaan 1 Keg 50.000.000 50.000.000

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 45.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 2 Keg 22.500.000 45.000.000

523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 20.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 20.000.000 20.000.000

(20)

(1) (2) (3) (4) (5)

524111 Belanja perjalanan biasa 26.500.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 2 Keg 13.250.000 26.500.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 349.400.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 5 Keg 69.880.000 349.400.000

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 347.056.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 3 Keg 115.685.300 347.056.000

536111 Belanja Modal Lainnya 50.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 50.000.000 50.000.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Erizal, M.Agr 505.162.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 125.650.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 2 Keg 62.825.000 125.650.000

521211 Belanja Bahan 194.800.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 4 Keg 48.700.000 194.800.000

521213 Honor Output Kegiatan 22.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 2 Keg 11.000.000 22.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 100.712.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 2 Keg 50.356.000 100.712.000

523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya 19.200.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 19.200.000 19.200.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 2.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 2.000.000 2.000.000

536111 Belanja Modal Lainnya 40.800.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 40.800.000 40.800.000

Pejabat Pembuat Komitmen Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si 480.000.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 68.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 3 Keg 22.666.600 68.000.000

521211 Belanja Bahan 20.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 3 Keg 6.666.600 20.000.000

521213 Honor Output Kegiatan 26.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 3 Keg 8.666.600 26.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 163.000.000

(21)

(1) (2) (3) (4) (5)

522151 Belanja Jasa Profesi 17.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 2 Keg 8.500.000 17.000.000

524111 Belanja perjalanan biasa 60.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 60.000.000 60.000.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 30.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 2 Keg 15.000.000 30.000.000

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 96.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 96.000.000 96.000.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr.Ir. Rinekso Soekmadi,

M.Sc.F.Trop

444.000.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 21.800.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 2 Keg 10.900.000 21.800.000

521211 Belanja Bahan 231.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 3 Keg 77.000.000 231.000.000

521213 Honor Output Kegiatan 77.800.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 77.800.000 77.800.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 109.900.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 3 Keg 36.633.300 109.900.000

522151 Belanja Jasa Profesi 3.500.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 3.500.000 3.500.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr.Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc 225.000.000

521211 Belanja Bahan 15.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 15.000.000 15.000.000

521213 Honor Output Kegiatan 65.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 65.000.000 65.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 100.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 100.000.000 100.000.000

522151 Belanja Jasa Profesi 45.000.000

- Kegiatan penunjang pembelajaran 1 Keg 45.000.000 45.000.000

017 Output Cadangan : Sarana Prasarana Sederhana 8.000.000.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr.Ir. Erizal. Magr 8.000.000.000

533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 4.000.000.000

(22)

(1) (2) (3) (4) (5)

532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 2.250.000.000

- Penggantian dan penambahan peralatan pendidikan 8 Pkt 281.250.000 2.250.000.000

534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan 1.750.000.000

- Perbaikan dan penambahan jaringan 4 Pkt 437.500.000 1.750.000.000

4078.999.002 Output Cadangan : Layanan Kegiatan Kemahasiswaan 7.413.780.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr.Ir. Rinekso Soekmadi, M.Sc.F.Trop

7.413.780.000

011 Kegiatan Kemahasiswaan 7.413.780.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 3.224.792.000

- Kegiatan Kemahasiswaan 15 Keg 214.986.150 3.224.792.000

521211 Belanja Bahan 967.853.000

- Kegiatan Kemahasiswaan 10 Keg 96.785.300 967.853.000

521213 Honor Output Kegiatan 128.695.000

- Kegiatan Kemahasiswaan 10 Keg 12.869.500 128.695.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 2.117.965.000

- Kegiatan Kemahasiswaan 19 Keg 111.472.000 2.117.965.000

522151 Belanja Jasa Profesi 646.945.000

- Kegiatan Kemahasiswaan 10 Keg 64.694.500 646.945.000

524111 Belanja perjalanan biasa 115.500.000

- Kegiatan Kemahasiswaan 3 Keg 38.500.000 115.500.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 10.000.000

- Kegiatan Kemahasiswaan 1 Keg 10.000.000 10.000.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 32.900.000

- Kegiatan Kemahasiswaan 2 Keg 16.450.000 32.900.000

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 169.130.000

- Kegiatan Kemahasiswaan 5 Keg 33.826.000 169.130.000

4078.999.003 Output Cadangan : Dokumen Pengembangan Sistem Tata

Kelola, Kelembagaan, SDM BOPTN 19.264.440.000

011 Sistem Tatakelola Kelembagaan dan SDM 19.264.440.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si 985.400.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 29.800.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 2 Keg 14.900.000 29.800.000

521211 Belanja Bahan 119.050.000

(23)

(1) (2) (3) (4) (5)

521213 Honor Output Kegiatan 98.950.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 5 Keg 19.790.000 98.950.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 409.600.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 7 Keg 58.514.200 409.600.000

522151 Belanja Jasa Profesi 108.000.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 3 Keg 36.000.000 108.000.000

523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya 136.000.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 1 Keg 136.000.000 136.000.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 84.000.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 2 Keg 42.000.000 84.000.000

Pejabat Pembuat Komitmen Dr. Erizal, M.Agr 1.471.787.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 118.500.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 1 Keg 118.500.000 118.500.000

521211 Belanja Bahan 165.692.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 6 Keg 27.615.300 165.692.000

521213 Honor Output Kegiatan 189.050.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 4 Keg 47.262.500 189.050.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 880.745.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 10 Keg 88.074.500 880.745.000

522151 Belanja Jasa Profesi 42.800.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 2 Keg 21.400.000 42.800.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 28.000.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 2 Keg 14.000.000 28.000.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 47.000.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 2 Keg 23.500.000 47.000.000

Pejabat Pembuat Komitmen Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si 5.611.840.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 85.000.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 5 Keg 17.000.000 85.000.000

521211 Belanja Bahan 590.780.000

- Kegiatan sistem tatakelola kelembagaan dan SDM 24 Keg 24.616.000 590.780.000

521213 Honor Output Kegiatan 288.150.000

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Kelompok Kerja Konsultan V (Lima) ULP Kabupaten. Lampung Tengah menurut ketentuan – ketentuan yang berlaku,

[r]

Streptococcus mutans growth curves for dental acrylic resin incorporating different amounts of montmorillonite, His–Ag–Mont, Met–Ag–Mont, silver zeolite (AJION), and silver

Berdasarkan medan makna dan komponen makna yang dibahas telah ditemukan leksem-leksem verba memotong dalam Bahasa Dayak Kanayatn Dialek Banana/Ahe.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (4) Peraturan Menteri Keuangan

Di tahun 2010 ini penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciawi belum memenuhi target, hanya penerimaan PBB dan BPHTB dan pajak lainnya yang melebihi target

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ” PENGARUH KINERJA DOSEN DAN KETRAMPILAN MENGAJAR TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR