Perkembangan Bank Syariah,
Isu Terkini dan Tantangan ke Depan
Rifki Ismal, PhD
Kuliah Tamu – Magister Kebijakan Publik Universitas Indonesia
Jakarta, 22 Mei 2012 1
Kinerja Ekonomi dan
Perkembangan Perbankan
Syariah Indonesia
3
KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA
Kinerja Ekonomi:• Rata-rata pertumbuhan ekonomi lebih dari 5% (5 th terakhir) dan 2011 tercatat 6.5% sedangkan PDB Q1-2012
diperkirakan 6.5%.
• Pertumbuhan tertinggi: Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (10,7%), Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (9,2%), Sektor Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan (6,8%) • Inflasi rata-rata sekitar 7% (2 th terakhir), tahun lalu 3.79%
(YoY), february 2012 tercatat 0.05% (mtm) dan maret 2012 tercatat 0.07 (mtm) dengan target 2012 sebesar 4.5% +/- 1%. • Nilai tukar relatif stabil pada kisaran Rp8,500-Rp9500/USD
ditengah pengaruh krisis ekonomi eropa dan harga minyak. • Neraca pembayaran diperkirakan tetap surplus dengan
4
BANKING & FINANCE IN INDONESIA
Banking Performance Indicators:• CAR of the industry is far above 8%. • Non performing loan is less than 5%.
• Banking credit grows 23.7% YoY (January 2012) with the investment credit grows 38.1% YoY, working capital credit grows 20.2% YoY and consumption credit grows 20.3% YoY.
Islamic Banking Performance Indicators:
• A high growth of Islamic banking industry: 37.9% (the last 5 Y) and 2011 was recorded 48.35% (yoy).
• A high Financing to Deposit Ratio (FDR): 90.5% (Feb 2012). • A low Net Non Performing Financing (NPF): 2.83% (Feb
2012).
• Investment based financing is 29% (Feb 2012) while debt based financing is decreasing.
5
PERKEMBANGAN TERKINI
Indikator Posisi
Februari ‘12 Keterangan (dibandingkan dgn Des 2010)
Asset
BUS - UUS Rp 97,52 T menjadi Rp 145,62 T
BPRS Rp 2,74 T menjadi Rp 3,69 T Industri Rp 100,3 T menjadi Rp 149,3 T PYD BUS+UUS Rp 68,2 T menjadi Rp 103,71 T BPRS Rp 2,1 T menjadi Rp 2,81 T Industri Rp 70,3 T menjadi Rp 106,5 T NPF Industri Gross 3,02 % menjadi 2,83% Net 2,11% menjadi 2,83%
CAR BUS 16,25% menjadi 16,2%
BPRS 27,5% menjadi 25.2%
Share
6
Domestic and Overseas Market:
Penduduk muslim terbesar di dunia (227 juta);
Kekayaan alam yang dapat mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi dan keuangan;
Budaya sosial Indonesia yang sejalan dengan prinsip bagi hasil;
Hasil riset & survey Bank Indonesia menunjukkan
tingginya minat masyarakat kepada bank syariah (89%)
Islamic banking orientation for real sector is very suitable for Indonesian economic development
Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI)
Pembiayaan ke korporasi
Konversi bank umum menjadi bank syariah dan bank syaria baru
Pengelolaan dana pemerintah oleh bank syariah
Pasar ASEAN melalui MEA 2015.
Mainstream and Unique Features of
the Indonesian
Islamic Banking Industry
Falah
Adil Seimbang Maslahat
Ukhuwah
Syariah Akhlak
Tauhid
Masyarakat berkeTuhanan YME Adab dan moral yang tinggi Persatuan dan gotong-royong
Kesejahteraan bersama Islamic Economics Values National Heritage Masyarakat Indonesia yang Sejahtera a. Akses sumber daya
ekonomi yang merata. b. Dorongan implementasi
konsep profit and loss sharing
c. Sinkronisasi sektor keuangan dan riil d. Sustainable and
Responsible Investment e. Prudential practices f. Shariah compliance
• Etika, Moral yang Luhur dan memenuhi prinsip syariah • Good Governance • Real Sector Development • Limitation of Bubble Economic
• Inclusion of the Society in the Economic Growth • Ekonomi partisipatif
berlandaskan keadilan dan kesetaraan
Musyawarah untuk mufakat
Karakteristik Ekonomi
Syariah Implikasi Ekonomi
Sharia and Islamic Banking Mainstream
•Sharia based Islamic Economics together with
selective Sharia Compliance (applicable and
undoubtful)
•Real sector oriented Islamic banking operation
with the domination of investment based
contracts.
•Domestic oriented Islamic banking without
ignoring the potential to capture foreign markets
•Living in the same level of playing field with
conventional banking.
UNIQUE FEATURES
0 10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000 80,000,000 Ja n -0 4 Ju l-0 4 Ja n -0 5 Ju l-0 5 Ja n -0 6 Ju l-0 6 Ja n -0 7 Ju l-0 7 Ja n -0 8 Ju l-0 8 Ja n -0 9 Ju l-0 9 Ja n -1 0 Ju l-1 0 Ja n -1 1 Ju l-1 1 Ja n -1 2 Financing UMKM 0 5,000,000 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000 35,000,000 40,000,000 45,000,000 F e b -0 6 Ju n -0 6 O ct -0 6 F e b -0 7 Ju n -0 7 O ct -0 7 F e b -0 8 Ju n -0 8 O ct -0 8 F e b -0 9 Ju n -0 9 O ct -0 9 F e b -1 0 Ju n -1 0 O ct -1 0 F e b -1 1 Ju n -1 1 O ct -1 1Working Capital dan Investment
80 90 100 110 120 130 140 D e c -0 0 J u n -0 1 D e c -0 1 J u n -0 2 D e c -0 2 J u n -0 3 D e c -0 3 J u n -0 4 D e c -0 4 J u n -0 5 D e c -0 5 J u n -0 6 D e c -0 6 J u n -0 7 D e c -0 7 J u n -0 8 D e c -0 8 J u n -0 9 D e c -0 9 J u n -1 0 D e c -1 0 J u n -1 1 D e c -1 1
Financing to Deposit Ratio
0 2 4 6 8 10 12 14 D e c -0 0 J u n -0 1 D e c -0 1 J u n -0 2 D e c -0 2 J u n -0 3 D e c -0 3 J u n -0 4 D e c -0 4 J u n -0 5 D e c -0 5 J u n -0 6 D e c -0 6 J u n -0 7 D e c -0 7 J u n -0 8 D e c -0 8 J u n -0 9 D e c -0 9 J u n -1 0 D e c -1 0 J u n -1 1 D e c -1 1 NPF
IAI Baznas Basyarnas Asosiasi UUS Depositors - Publik - Pemerintah BPRS - Asing (terbatas) BMT LKS non bank
Islamic Stock Market
Central Bank Investment Certificate Dewan Syariah Nasional Komite Perbankan
Syariah
Lembaga Rating Dewan Pengawas Syariah
Islamic Money Market Islamic
Insurance/Takaful
Islamic Capital (Sukuk) Market Bank Syariah
Medium and Large Business
Small and Micro Business Lembaga
Penjamin
Medium and Large Business Small and Micro Business Bank Umum Konvensional Bank Umum Syariah UUS Existing BPRS New BPRS New BPR Existing BPR Existing Community Existing Community New Community New Community Calon Pendiri BPR/S
Pembiayaan SMEs dilakukan oleh:
•Bank Umum Konvensional •Bank Umum Syariah
•Unit Usaha Syariah
•Bank Perkreditan Rakyat •Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
•New Investor (Calon Pemilik) •Baitul Maal Watamwill (BMT)
BMT
Proyeksi Perbankan
Syariah Indonesia
PROSPEK PERBANKAN SYARIAH 2012 - 2020
14
Asumsi dasar:
• Tingkat Inflasi selama 2 tahun terakhir sebesar 7% dan tetap
terjaga pada level single digit.
• Rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi tetap tinggi atau pada
kisaran di atas 5%.
• Nilai tukar Rupiah yang tetap stabil pada kisaran
Rp8500-Rp9000/USD.
• Kinerja perbankan syariah tetap baik tercermin dari
pertumbuhan tahunan yang tinggi, FDR tinggi, NPF rendah dan CAR yang terjaga di atas 8%.
• Sosialisasi dan edukasi berjalan baik, pasar keuangan (pasar
sukuk, dll) terus berkembangan dan mendukung kinerja sektor riil.
PROSPECT IN 2012
15
Total aset Total DPK Total Pembiayaan
Pesimis* 177.80 156.84 148.99 Moderat* 187.15 165.09 156.84 Optimis* 205.87 181.60 172.52 Nopember 2011* 135.62 107.12 101.89 * triliun Rp 2012 148 156 177 187 165 157 172 182 205 102 107 136 90 140 190 240
Total aset Total DPK Total Pembiayaan
Pesimis* Moderat* Optimis*
PROSPECT IN 2012
16
Total aset Total DPK Total Pembiayaan
Pesimis 29.27 57.87 47.17 Moderat 36.08 66.18 54.92 Optimis 49.69 82.79 70.41 Nopember 2011 45.82 55.05 49.88 Proyeksi Growth 2012 (%) 47% 57% 29% 54% 66% 36% 50% 82% 70% 50% 55% 46% 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00
Total aset Total DPK Total Pembiayaan
Pesimis Moderat Optimis
• Market share terus tumbuh dengan kecepatan yang melambat hingga 2020.
• Market share Desember 2011 = 3,8%. • Market share 5% insya Allah awal 2013.
• Market share 20% insya Allah antara 2015-2020.
MARKET SHARE
0 5 10 15 20 25 O ct -0 1 O ct -0 2 O ct -0 3 O ct -0 4 O ct -0 5 O ct -0 6 O ct -0 7 O ct -0 8 O ct -0 9 O ct -1 0 O ct -1 1 O ct -1 2 O ct -1 3 O ct -1 4 O ct -1 5 O ct -1 6Market Share Islamic Banks
Awal 2013
Antara 2015-2020
Asumsi-asumsi Proyeksi
•Permintaan SDM adalah dari BUS, UUS dan BPRS.
•Supply SDM adalah lulusan S1, S2 dan S3 syariah PTN, PTS, PTIA. •Jumlah prodi (program S1, S2, S3) syariah yang harus dibuka.
•Jumlah dosen yang dibutuhkan dengan asumsi 10 dosen per prodi.
Demand* Supply** Jml Prodi*** Jml dosen
2012 10,324 3,546 170 1,703 2013 12,661 4,256 194 1,936 2014 14,389 5,532 173 1,726 2015 14,900 7,745 110 1,096 2016 14,926 11,618 37 371 2017 13,978 18,589 2018 12,175 31,601 2019 11,408 56,882 2020 10,407 108,075
Proyeksi SDM Perbankan Syariah
0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 0 50 100 150 200 250 Demand* Supply** Jml Prodi*** Required Actions
•Kerjasama antara pemerintah (Diknas), regulator, bank syariah untuk pemenuhan supply, penyediaan tenaga pendidik dan text book.
•Meningkatkan kualitas pendidik dengan program studi lanjutan.
PROYEKSI NASABAH
Asumsi-asumsi Proyeksi Jumlah Nasabah
•Pertambahan jumlah DPK 2012-2020. •Pertambahan jumlah BUS sd 2020. •Proyeksi di-drive oleh pola historical.
•Industri mendekati maturity stage di th 2020 (slower pattern).
9 14 20 24 28 32 0 5 10 15 20 25 30 35
Dec 2010 Dec 2012 Dec 2014 Dec 2016 Dec 2018 Dec 2020 Jumlah Nasabah
Required Actions
•Integrated socialization
•Product inovation, penambahan fasilitas dan jaringan.
•Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.
Dec 2010 9 155 Dec 2012 14 251 Dec 2014 20 357 Dec 2016 24 445 Dec 2018 28 519 Dec 2020 32 575 * juta nasabah, **miliar Rp
Jumlah Nasabah*
Biaya promosi**
PROYEKSI PEMBIAYAAN SMEs
Asumsi-asumsi Proyeksi Pembiayaan SMEs
•70%-80% pembiayaan BS adalah ke SMEs. •Modal SMEs minimal Rp500.000.
•Proyeksi total asset BS 2012-2020.
•Jumlah minimal tenaga kerja SMEs adalah 5 orang.
Required Actions
•Kerjasama dengan Depnakertrans
•Kerjasama dengan Depkop dan lembaga pemerintah terkait. •Robust funding dan financing strategies dari bank syariah.
Dec-12 133.48 267 1,335 Dec-14 189.92 380 1,899 Dec-16 236.31 473 2,363 Dec-18 275.65 551 2,756 Dec-20 305.25 610 3,052 Pembiayaan SMEs (triliun Rp) Usaha SMEs (unit) SDM SMEs (orang)
Isu-Isu Terkini
• Harga emas dunia cenderung meningkat sejak semester II- 2006. • Kenaikan harga emas
semakin tajam ketika krisis keuangan global 2008-2009.
FAKTOR PENDORONG AKTIFITAS RAHN EMAS
•Investor domestik melihat peluang kenaikan harga emas
sebagai alternatif investasi baru yang menjanjikan return tinggi. •Peluang investasi emas dan rahn emas merupakan salah satu layanan perbankan syariah yang paling menarik saat ini.
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 J a n -9 9 J u l-9 9 J a n -0 0 J u l-0 0 J a n -0 1 J u l-0 1 J a n -0 2 J u l-0 2 J a n -0 3 J u l-0 3 J a n -0 4 J u l-0 4 J a n -0 5 J u l-0 5 J a n -0 6 J u l-0 6 J a n -0 7 J u l-0 7 J a n -0 8 J u l-0 8 J a n -0 9 J u l-0 9 J a n -1 0 J u l-1 0 J a n -1 1 J u l-1 1 Harga Emas
GADAI EMAS
• Fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn dan No. 26/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn emas.
• Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000 tentang Qardh dan No. 79/DSN-MUI/III/2011 tentang Qardh dengan menggunakan dana nasabah.
FAKTOR PENDORONG AKTIFITAS RAHN EMAS
•Akibatnya, pembiayaan
qardh termasuk untuk rahn
emas terus meningkat sejak semester II-2006.
•Aktifitas qardh yang tajam terlihat sejak dua tahun
terakhir (2010-2011) namun secara umum jumlahnya
masih 10% dari total pembiayaan. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D e c -0 0 J u n -0 1 D e c -0 1 J u n -0 2 D e c -0 2 J u n -0 3 D e c -0 3 J u n -0 4 D e c -0 4 J u n -0 5 D e c -0 5 J u n -0 6 D e c -0 6 J u n -0 7 D e c -0 7 J u n -0 8 D e c -0 8 J u n -0 9 D e c -0 9 J u n -1 0 D e c -1 0 Porsi Qardh/Total Pembiayaan Tren kenaikan qardh financing
GADAI EMAS
• Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IX/2000 tentang Qardh: ada tiga sumber dana Qardh untuk Rahn yaitu:
– bagian dari modal bank syariah,
– keuntungan bank syariah yang disisihkan dan,
– lembaga lain atau individu yang mempercayakan penyaluran
infaq-nya kepada bank syariah.
• Qardh dari sumber pertama akan kembali kepada bank syariah, sedangkan Qardh dari sumber kedua dan ketiga bersifat Qardh hassan.
• Fatwa DSN No. 79/DSN-MUI/III/2011 tentang Qardh: bank syariah dapat menggunakan dana nasabah untuk membiayai akad qardh yang merupakan sarana atau kelengkapan transaksi lain yang menggunakan akad Mu’awadah (pertukaran dan dapat bersifat komersial).
• Qardh tidak mendapatkan imbalan namun bank syariah memperoleh income dari administrasi dan ijarah.
SUMBER DANA RAHN EMAS
• Nasabah membawa emasnya yang bernilai (X) dan bank syariah memberikan qardh senilai (pX) dimana (0<p<1).
• Income bank syariah terdiri dari: (i) administration fee (A) dan, (ii) variabel ijarah rate (rv) dimana 0<rv<1.
• Pendapatan satu bank syariah dari aktifitas rahn emas ini:
PRAKTEK QARDH UNTUK RAHN EMAS
n t n v v v n t n N r X r X r X A A A N Income 1 2 1 1 2 1 ... ... ...• Pendapatan industri perbankan syariah dari rahn emas:
m t n t n v total N A r X Income 1 1GADAI EMAS
Akad Jumlah Dana (Rp) Keterangan
Qardh (untuk Rahn Emas)
• pX (satu kali transaksi gadai emas).
• NpX (N transaksi gadai emas di industri).
• Bagi Bank Syariah: Dana
Qardh adalah dana idle (non produktif).
• Bagi Client: Dana Qardh biasanya untuk konsumtif.
• Bagi Ekonomi: Cenderung merupakan dana non
produktif bagi perekonomian
Ijarah (dari aktifitas Rahn Emas)
• Income bank syariah dari: administration fee + ijarah. • Total income industri dari
Rahn emas ditentukan oleh: jumlah bank yang terlibat rahn emas, jumlah nasabah rahn emas dan ijarah rate.
PRAKTEK QARDH UNTUK RAHN EMAS
n t n v v v n t n X r X r X r N A A A N Income 1 2 1 1 2 1 ... ... ... m t n t n v total N A r X Income 1 1
GADAI EMAS
• Secara bulanan, penurunan harga emas tertinggi pernah terjadi sebesar 16% di bulan September 2008 ke Oktober 2008
• Secara tahunan, penurunan harga emas tertinggi pernah terjadi sebesar 41.5% di tahun 2008 ke 2009 .
-10 0 10 20 30 40 50 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
PERGERAKAN HARGA EMAS DUNIA
-20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 J a n -9 9 J a n -0 0 J a n -0 1 J a n -0 2 J a n -0 3 J a n -0 4 J a n -0 5 J a n -0 6 J a n -0 7 J a n -0 8 J a n -0 9 J a n -1 0 J a n -1 1
GADAI EMAS
• Market risk: penurunan harga emas yang menyebabkan turunnya investment return pemilik emas.
• Liquidity risk: sulitnya menjual emas di saat harganya turun.
• Capital risk: kerugian karena penurunan harga emas dapat menambah kerugian bank dan berpotensi menurunkan CAR.
• Credit risk: penurunan harga emas berpotensi menunda
ditebusnya kembali emas oleh client.
• Reputation risk: maraknya qardh untuk rahn emas dan
berkebun emas berpotensi menurunkan fungsi dan peran utama bank syariah dalam membiayai usaha produktif di sektor riil.
POTENSI MASALAH KARENA PERGERAKAN HARGA EMAS
Akad Manfaat ekonomi Alasan
Qardh (untuk Rahn emas) Tidak ada manfaat langsung bagi perekonomian (sektor riil).
• Client menggunakan dana
qardh dari rahn emas
umumnya untuk keperluan
konsumtif atau berkebun emas.
• Aktifitas tersebut cenderung
bersifat quasi spekulatif.
Ijarah
(Penyimpanan/pemlih araan emas)
Tidak ada manfaat langsung bagi perekonomian (sektor riil).
• Asumsi: bank syariah tidak
akan membeli tempat
penyimpanan emas di setiap transaksi gadai emas
(operational lease).
• Aliran dana sewa hanya satu
arah (dari client ke bank
syariah).
DAMPAK EKONOMI
Q P LM IS LM’ p0 q0 q1 p1
Dalam kondisi normal, apabila total pembiayaan bank syariah = R maka total pembiayaan (R) bank syariah yang mengalir kepada usaha
produktif di sektor riil akan meningkatkan output (q0 ke q1) dan menurunkan harga (deflasi) dari p0 ke p1. R (R-NpX) LM’ LM IS P Q p0 p1 q0 q2
Namun demikian, apabila qardh untuk rahn emas mendominasi pembiayaan (NpX) maka total pembiayaan menjadi = (R-NpX).
Sehingga terjadi penurunan (kontraksi) pembiayaan bank syariah. Akibatnya,
pembiayaan kepada usaha produktif di sektor riil menurun dan output menurun (q1 ke q2) dan
menyumbang kenaikan harga (inflasi) dari p1
ke p2. LM’’ q1 p2
DAMPAK EKONOMI
GADAI EMAS
• Meningkatnya harga emas telah menurunkan pembiayaan investasi (equity based financing) seperti mudarabah dan musyarakah.
• Sebaliknya, pembiayaan perdagangan (debt based financing) meningkat.
Ratio equity financing Ratio debt financing
DAMPAK EKONOMI
200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 D e c -0 0 M a r-0 1 J u n -0 1 S e p -0 1 D e c -0 1 M a r-0 2 J u n -0 2 S e p -0 2 D e c -0 2 M a r-0 3 J u n -0 3 S e p -0 3 D e c -0 3 M a r-0 4 J u n -0 4 S e p -0 4 D e c -0 4 M a r-0 5 J u n -0 5 S e p -0 5 D e c -0 5 M a r-0 6 J u n -0 6 S e p -0 6 D e c -0 6 M a r-0 7 J u n -0 7 S e p -0 7 D e c -0 7 M a r-0 8 J u n -0 8 S e p -0 8 D e c -0 8 M a r-0 9 J u n -0 9 S e p -0 9 D e c -0 9 M a r-1 0 J u n -1 0 S e p -1 0 D e c -1 0 M a r-1 1 J u n -1 1 S e p -1 1 15 20 25 30 35 40 Gold priceequity based financing ratio Poly. (Gold price)
Poly. (equity based financing ratio)
200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 D e c -0 0 A p r-0 1 A u g -0 1 D e c -0 1 A p r-0 2 A u g -0 2 D e c -0 2 A p r-0 3 A u g -0 3 D e c -0 3 A p r-0 4 A u g -0 4 D e c -0 4 A p r-0 5 A u g -0 5 D e c -0 5 A p r-0 6 A u g -0 6 D e c -0 6 A p r-0 7 A u g -0 7 D e c -0 7 A p r-0 8 A u g -0 8 D e c -0 8 A p r-0 9 A u g -0 9 D e c -0 9 A p r-1 0 A u g -1 0 D e c -1 0 A p r-1 1 A u g -1 1 60 65 70 75 80 85 Gold price
debt based financing Poly. (Gold price) Poly. (debt based financing)
• Simulasi skenario penurunan harga emas bulanan sebesar: (a) 10%, (b) 25% dan, (c) 50% menunjukkan potensi penurunan CAR industri apabila harga emas mengalami penurunan.
POTENSI PENURUNAN CAR INDUSTRI
8 10 12 14 16 18 20 J a n -1 0 F e b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 F e b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 CAR actual Pr Gold drops 10% Pr Gold drops 25% Pr Gold drops 50%
GADAI EMAS
• Kerugian maksimal industri perbankan syariah akibat penurunan harga emas tergantung kepada:
– jumlah bank syariah yang mempunyai fasilitas rahn emas, – jumlah emas nasabah untuk mendapatkan qardh,
– variabel ijarah rate yang dikenakan bank syariah dan, – nilai rahn (LTV) yang ditetapkan bank syariah.
POTENSI KERUGIAN BS KARENA RAHN EMAS
CAR Profit/Loss Ijarah Qardh Emas Deposit untuk Qardh karena Rahn Emas Gold market
GADAI EMAS
ANTICIPATIVE ACTIONS
Qardh untuk Rahn emas agar tidak menjadi aktifitas utama pembiayaan bank syariah.
Dana Qardh BS untuk Rahn tetap berfungsi untuk merangkul publik yang butuh dana tunai jangka pendek (Fatwa DSN no 19).
Qardh untuk Rahn emas harus menghindari prilaku yang cenderung spekulatif (fluktuasi harga emas) dan Riba.
Sebaiknya dana Qardh digunakan publik untuk usaha yang bersifat produktif dan tidak untuk berkebun emas.
BS harus memiliki FDR yang cukup tinggi, rasio modal (CAR) yang cukup kuat, LTV yang meminimalkan dari risiko dan, batasan
frekuensi rahn emas agar dana digunakan untuk hal yang produktif.
Orientasi pembiayaan bank syariah tetap kepada pembiayaan yang produktif yang berdampak luas bagi ekonomi.
• Aktifitas qardh untuk rahn emas masih sekitar 10% (belum mendominasi) total pembiayaan bank syariah.
• Namun demikian, aktifitas qardh untuk rahn emas cukup rentan dengan market risk, liquidity risk, capital risk, credit risk dan reputation risk.
• Sehingga apabila aktifitas rahn emas semakin dominan, dikhawatirkan industri perbankan syariah dapat
ter-ekspose risiko-risiko tersebut dan mengganggu fungsi intermediasi perbankan syariah.
• Beberapa anticipative actions disiapkan untuk
mengarahkan aktifitas qardh untuk rahn emas di perbankan syariah.
Tantangan Perbankan
Syariah Indonesia
TANTANGAN KE DEPAN
37
Tantangan mikro/makro:
• Krisis eropa yang dapat berimbas (langsung/tidak) ke
stabilitas perekonomian DN.
• Pembentukan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengambil
alih fungsi pemeriksaan dan pengawasan bank syariah.
• Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015-2020
dengan kesepakatan: satu kesatuan ekonomi, pertahanan dan budaya.
• Stabilitas sosial politik (Pemilu 2014) yang akan berdampak
kepada kinerja perekonomian.
38
TANTANGAN
Hasil survei Bank Indonesia bersama MarkPlus Inc, dilaksanakan di 7 kota besar di Indonesia, pada bulan Mei 2008 dan diperbaharui bulan November 2010
Hanya sebagian kecil nasabah bank yang loyalis terhadap perbankan syariah
Financial Service Authority (OJK)
39
Otoritas Fiskal
Pemerintah
Otoritas Jasa Keuangan
Pembangunan Ekonomi
Indonesia
Bank Indonesia
Perbankan
Lembaga Keuangan
Non Bank
Pasar Keuangan
Otoritas Sektor
Keuangan
Coordination Among 3 Authorities
40
OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS MONETER OTORITAS FISKAL
Bank Syariah
Bank Infrastruktur
BPR Perbankan Pendidikan
BPRS Kesehatan
Dana Pensiun Sosial Pegadaian
Asuransi Non Bank Sektor Produktif Pemetaan
Reksadana Industri per wilayah Multifinance Agriculture per proyek
Perdagangan per tenor
Pasar Obligasi per skala usaha Pasar saham Proyek Swasta Pasar Keuangan Proyek Pemerintah Obligasi Korporasi Proyek-proyek pemerintah Bank Indonesia Aktifitas Ekonomi Obligasi pemerintah Unit Usaha Syariah LKNB syariah aliran dana aliran dana
OTORITAS JASA KEUANGAN
41
Issues OJK BI Implikasi
Perizinan Dilakukan oleh OJK
Dialihkan dari BI ke OJK
Sistem, SDM, mekanisme, dll Pengaturan OJK melakukan
microprudential
BI melakukan macroprudential
Batasan harus jelas
Pengawasan Dilakukan oleh OJK Dialihkan dari BI ke OJK Sistem, SDM, mekanisme, dll Sistem Informasi BI, selfcreation, inter institutions Tetap milik BI + share with OJK
SDM, IT, koordinasi Pengembangan
produk, edukasi
Belum jelas Tidak di BI lagi Tidak ada yang mengatur BS Penelitian Belum jelas Bukan di BI tapi
struktur ada
Tidak ada yang mengatur BS
SYARAT SUKSES OJK
42
Kordinasi kebijakan internal dan eksternal. Ini penting agar tercipta sinkronisasi dan kesatuan arah kebijakan sektor keuangan baik antar sub sektor keuangan di
OJK maupun dengan kebijakan
moneter/macroprudential oleh Bank Indonesia dan kebijakan fiskal oleh pemerintah
Efisiensi akan mewujudkan operasional OJK yang efisien dari sisi biaya operasi, struktur birokrasi, komunikasi dan informasi dan aspek-aspek lainnya
Optimalisasi fungsi sektor keuangan untuk
kesejahteraan rakyat termasuk perlindungan nasabah. Optimalisasi fungsi sektor keuangan dilakukan untuk meningkatkan peran lembaga keuangan bank dan non bank di dalam perekonomian Indonesia.
43
Terima kasih atas perhatian anda