• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V STABILITAS BENDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V STABILITAS BENDUNG"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Resti Viratami Maretria, 2011

BAB V

STABILITAS BENDUN

G

5.1 Kriteria Perencanaan

Stabilitas perlu dianalisis untuk mengetahui apakah konstruksi bangunan ini kuat atau tidak, agar diperoleh bendung yang benar-benar stabil, kokoh dan aman dari berbagai gaya-gaya yang bekerja pada tubuh bending maupun oleh berat tubuh bendung itu sendiri.

Perhitungan stabilitas bendung perlu dicari besarnya gaya-gaya yang berusaha mengangkat dan mendorong bendung dari kedudukannya, perhitungan dilakukan dengan meninjau keamanan dari pasangan tubuh bendung terhadap adanya bahaya guling, geser dan daya dukung tanah.

Anggapan-anggapan dalam perhitungan stabilitas :

1. Peninjauan potongan vertikal adalah pada potongan yang lemah.

2. Titik guling pada peninjauan vertikal adalah pada potongan yang paling lemah. 3. Konstruksi bagian depan bendung mengandung lumpur setinggi mercu bendung.

4. Perhitungan ditinjau pada dua bagian yaitu pada saat air banjir dan saat muka air normal.

Jenis gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi bendung antara lain : 1. Berat sendiri konstruksi

2. Gaya akibat gempa 3. Tekanan akibat lumpur 4. Tekanan hidrostatis normal 5. Tekanan hidrostatis banjir 6. Tekanan tanah

7. Uplift pressure

Bagian hulu bendung dibuat pada endapan sungai. Karakteristik tanah diperkirakan dari hasil tes di laboratorium, untuk endapan sungai (asumsi lapisan aluvial kondisi pasir padat) diambil harga,

ϕ

= 350 dan kohesi C = 0 kN/m2, permeabilitas adalah 10-3 cm/dt.

Stabilitas bendung dapat dicek :

1. Selama debit sungai rendah, pada waktu muka air hulu hanya mencapai elevasi mercu +377.62 m dan pada waktu bak dikeringkan.

(2)

Tabel 5.1

Sudut Gesekan Dalam

ϕϕϕϕ

dan Kohesi c

Jenis Tanah

ϕϕϕϕ

(0) C (kN/m2) C (kgf/cm2) Pasir lepas Pasir padat Pasir lempungan Lempung 30 – 32.5 32.5 – 35 18 – 22 15 – 30 0 0 10 10 – 20 0 0 0.1 0.1 – 0.2 Sumber : KP-02, Tabel 6.2 5.2 Stabilitas Bendung

5.2.1 Stabilitas Bendung Selama Kondisi Air Normal

Muka air hulu adalah +377.62 m (elevasi mercu) dan muka air hilir +373.27 m (elevasi ambang kolam olak). Gaya-gaya yang bekerja pada bendung (Gambar 5.1) adalah :

1. Tekanan air (W1 – W20) 2. Tekanan tanah (S1)

3. Beban mati bendung (G1 – G15)

(3)

Resti Viratami Maretria, 2011 A B C D E F G H I J K L M N O P W1 W2 W4 S1 W5 W6 W8 W3 W7 W9 W10 W11 W12 W13 W14 W15 W16 W17 W18 W19 W20 G1 G2 G3 G4 G5 G7 G8 G9 G10 G6 G11 G12 G13 G14 G15 43.50 36.63 35.20 60.72 47.40 79.21 78.84 60.42 22.93 13.10 21.88 47.96 45.57 44.49 34.64 36.34 36.63 36.34 22.93 21.88 35.20 34.64 47.96 47.40 60.72 60.42 45.57 44.49 79.21 78.84 h v RH RV R +377.62 Gambar 5.1

(4)
(5)

Resti Viratami Maretria, 2011

Tabel 5.2

(6)

LENGAN m W1 ½ × 43.50 × 2.40 + 52.20 9.84 + 513.65 W2 13.10 × 2.65 + 34.72 7.22 + 250.66 ½ × (36.63 - 13.10) × 2.65 + 31.18 6.77 + 211.10 W3 22.93 × 1.20 - 27.51 6.49 - 178.54 ½ × (36.34 - 22.93) × 1.20 - 8.05 6.29 - 50.61 W4 21.88 × 1.50 + 32.82 6.34 + 208.05 ½ × (35.20 - 21.88) × 1.50 + 9.99 6.09 + 60.84 W5 34.64 × 1.50 + 51.96 4.84 + 251.47 ½ × (47.96 - 34.64) × 1.50 + 9.99 4.59 + 45.86 W6 47.40 × 1.50 + 71.10 3.34 + 237.47 ½ × (60.72 - 47.40) × 1.50 + 9.99 3.09 + 30.87 W7 45.57 × 1.33 - 60.60 3.26 - 197.56 ½ × (60.42 - 45.57) × 1.33 - 9.88 3.03 - 29.93 W8 44.49 × 3.92 + 174.39 1.96 + 341.80 ½ × (79.21 - 44.49) × 3.92 + 68.06 1.31 + 89.15 W9 ½ × 78.84 × 7.09 - 279.48 2.36 - 659.56 S1 ½ × 0.27 × (1.80 - 1.00) × 8.54 + 0.92 2.36 + 2.18 ΣH + 161.80 ΣMH + 1126.89 G1 ½ × 0.79 × 2.40 × 22 - 20.86 12.37 - 257.99 G2 1.70 × 2.40 × 22 - 89.76 11.26 - 1010.70 G3 ½ × 2.40 × 2.40 × 22 - 63.36 9.61 - 608.89 G4 4.89 × 1.95 × 22 - 209.78 10.45 - 2192.21 G5 ½ × 1.95 × 1.95 × 22 - 41.83 7.36 - 307.85 G6 0.80 × 1.20 × 22 - 21.12 12.50 - 264.00 ½ × 0.40 × 1.20 × 22 - 5.28 11.97 - 63.20 G7 1.50 × 1.50 × 22 - 49.50 8.14 - 402.93 G8 1.17 × 1.17 × 22 - 30.12 6.72 - 202.38 G9 ½ × 1.17 × 1.17 × 22 - 15.06 5.67 - 85.38 G10 ½ × 1.17 × 1.17 × 22 - 15.06 0.79 - 11.90 G11 0.40 × 1.17 × 22 - 10.30 0.20 - 2.06 G12 7.39 × 1.83 × 22 - 297.52 3.69 - 1097.85 G13 5.89 × 0.17 × 22 - 22.03 2.94 - 64.76 G14 0.80 × 1.33 × 22 - 23.41 5.49 - 128.51 ½ × 0.40 × 1.33 × 22 - 5.85 4.95 - 28.97 G15 1.00 × 3.92 × 22 - 86.24 0.50 - 43.12 ½ × 0.80 × 3.92 × 22 - 34.50 1.27 - 43.81 W10 ½ × (36.63 + 36.34) × 0.80 + 29.19 12.50 + 364.85 W11 22.93 × 0.40 + 9.17 11.90 + 109.12 ½ × (36.34 - 22.93) × 0.40 + 2.68 11.97 + 32.10 W12 ½ × (22.93 + 21.88) × 2.81 + 62.95 10.26 + 645.84 W13 ½ × (35.20 + 34.64) × 1.50 + 52.38 8.13 + 425.82 W14 ½ × (47.96 + 47.40) × 1.50 + 71.52 6.63 + 474.17 W15 ½ × (60.72 + 60.42) × 0.80 + 48.46 5.48 + 265.54 W16 45.57 × 0.40 + 18.23 4.89 + 89.13 ½ × (60.42 - 45.57) × 0.40 + 2.97 4.95 + 14.71 W17 ½ × (45.57 + 44.49) × 2.89 + 130.13 3.23 + 420.31 W18 44.49 × 0.70 + 35.59 1.40 + 49.83 ½ × (79.21 - 44.49) × 0.70 + 13.89 1.27 + 17.64 W19 ½ × (79.21 + 78.84) × 1.00 + 79.02 0.50 + 39.51 W20 ½ × 43.50 × 0.79 - 17.18 12.64 - 217.19 ΣV - 502.57 ΣMV - 4085.12 VERTIKAL HORIZONTAL

GAYA LUAS × TEKANAN

SEKITAR TITIK O GAYA

kN kNm

(7)

Resti Viratami Maretria, 2011

Gaya-gaya resultan adalah (tidak termasuk tekanan tanah vertikal dan gesekan) : RV = -502.57 kN

RH = 161.80 kN

MO = -2985.23 kNm

Garis tangkap (line of action) gaya resultan sekarang dapat ditentukan sehubungan dengan titik 0 (nol).

h MR   1126.89 161.80  6.96 m v MR   4085.12 502.57  8.13 m Stabilitas bendung tanpa gempa

Tekanan tanah di bawah bendung dapat dihitung sebagai berikut : Panjang telapak pondasi (L) = 12.90 m

Eksentrisitas :

e = (L/2) – (M/Rv) < 1/6 L

= (12.90/2) – (2985.23/502.57) < 1/6 × 12.90 = 0.56 < 2.15 ... OK

Bangunan aman terhadap bahaya guling selama terjadi debit rendah. Tekanan tanah : σ R L 1 6eL  σ 502.57 12.90 1 6  0.5612.90  σ 502.57 12.90 1 6  0.5612.90   49.18 kN m⁄ " pada titik B σ*+ 502.57 12.90 1 ,6  0.5612.90   28.74 kN m⁄ " pada titik O

Daya dukung tanah (qu) yang diizinkan untuk pasir dan kerikil adalah 200 – 600 kN/m2 sehingga tanah, Ok.

(8)

Tabel 5.3

Harga-Harga Perkiraan Daya Dukung yang Diizinkan

Jenis Daya Dukung

kN/m2 Kgf/cm2

1. Batu sangat keras

2. Batu kapur/batu pasir keras

3. Kerikil berkerapatan sedang atau pasir dan kerikil

4. Pasir berkerapatan sedang

5. Lempung kenyal 6. Lempung teguh

7. Lempung lunak dan lumpur 10.000 4.000 200 – 600 100 – 300 150 – 300 75 – 150 1 < 75 100 40 2 – 6 1 – 3 1.5 – 3 0.75 – 1.5 < 0.75 Sumber : KP-02, Tabel 6.1

Keamanan terhadap gelincir meliputi bagian tekanan tanah pasif di ujung hilir konstruksi. Karena perkembangan tekanan tanah pasif memerlukan gerak, maka hanya separuh dari tekanan yang benar-benar berkembang yang dihitung.

Juga, dengan memepertimbangkan gerusan yang mungkin terjadi sampai setengah kedalaman pondasi, tekanan tanah pasif ep1 menjadi :

t = 1.8 kN/m2 (lumpur dan pasir) w = 1.0 kN/m2

ϕ

= 350 g = 9.8 m/dt2 h = 7.09 m Maka : ep1 = 0.5 × ( t – w) × g × 0.5 h × tg2(45o + /2) = 0.5 × (1.8 – 1.0) × 9.8 × (0.5 × 7.09) × tg2(45o + 35o/2) = 51.28 kN/m

Tekanan tanah pasif menjadi : Ep1 = ½ × (0.5 h × ep1)

= ½ × (0.5 × 7.09 × 51.28) = 90.89 kN

(9)

Resti Viratami Maretria, 2011

Tekanan tanah pasif juga berkembang pada koperan C-D dan K-L (termasuk beban) sebesar :

• Koperan C-D (h = 1.26 m)

ep1 = 0.5 × ( t – w) × g × 0.5 h × tg2(45o + /2)

= 0.5 × (1.8 – 1.0) × 9.8 × (0.5 × 1.26) × tg2(45o + 35o/2) = 9.11 kN/m

Tekanan tanah pasif menjadi : Ep1 = ½ × (0.5 h × ep1) = ½ × (0.5 × 1.26 × 9.11) = 16.15 kN • Koperan K-L (h = 1.39 m) ep1 = 0.5 × ( t – w) × g × 0.5 h × tg2(45o + /2) = 0.5 × (1.8 – 1.0) × 9.8 × (0.5 × 1.39) × tg2(45o + 35o/2) = 10.05 kN/m

Tekanan tanah pasif menjadi : Ep1 = ½ × (0.5 h × ep1)

= ½ × (0.5 × 1.39 × 10.05) = 17.82 kN

Maka jumlah total Ep menjadi : Σep = 90.89 + 16.15 + 17.82 = 124.87 kN

Keamanan terhadap guling sekarang dengan koefisien gesekan (f) = 0.50 menjadi : S  f R R

, ΣE1  0.5 

502.57

161.80 , 124.87  6.80 2 2 … . . OK Tanpa tekanan tanah pasif, keamanan terhadap guling menjadi : S  f RR

  0.5 

502.57

(10)

Tabel 5.4

Harga-Harga Perkiraan Untuk Koefisien Gesekan

Bahan f

Pasangan batu pada pasangan batu

Batu keras berkualitas baik Kerikil Pasir Lempung 0.60-0.75 0.75 0.50 0.40 0.30 Sumber : KP-02, Tabel 6.4

Keamanan terhadap erosi bawah tanah (piping)

Untuk mencegah pecahnya bagian hilir bangunan, harga keamanan terhadap erosi tanah sekurang-kurangnya 2. Keamanan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

S s61  a sh ⁄ 7  Di mana :

S = Faktor tekanan (S = 2)

a = Tebal lapisan lindung = 0.60 m

s = Kedalaman tanah = 7.09 – 0.60 = 6.49 m

hs = Tekanan air pada titik 0, m tekanan air, (7.88 – 6.49 = 1.39 m)

Keamanan terhadap erosi bawah tanah menjadi : S s61  a sh ⁄ 7

 

6.49  61  0.60 6.49⁄ 7

1.39  5.09 2 2 … . . OK Keamanan terhadap gempa

Dari peta daerah-daerah gempa, dapat dihitung koefisien gempa (lihat KP-06 Parameter Bangunan).

ad = n (ac × z)m E ag8 Di mana :

(11)

Resti Viratami Maretria, 2011

n, m = Koefisien jenis tanah, 1.56 dan 0.89 untuk jenis tanah aluvium ac = Percepatan gempa dasar, 160 cm/det2

E = Koefisien gempa

g = Percepatan gravitasi, 9.8 m/det2

z = Faktor yang bergantung pada letak geografis, z = 0.56 (KP-06, Gambar 3.12)

Tabel 5.5 Koefisien Jenis Tanah

Jenis n m Batu Diluvium Aluvium Aluvium lunak 2.76 0.87 1.56 0.29 0.71 1.05 0.89 1.32 Sumber : KP-06, Tabel 3.8 Tabel 5.6

Periode Ulang dan Percepatan Gempa Dasar, ac

Peride Ulang (tahun) Ac (Gal = cm/det2) 20 100 500 1000 85 160 225 275 Sumber : KP-06, Tabel 3.9 ad = n (ac × z)m = 1.56 (160 × 0.56)0.89 = 85.25 cm/det2 E :;  <=."=><?  0.09 < 0.10 → ambil E = 0.10 Gaya horizontal tambahan ke arah hilir adalah : ΣG = 1041.566 kN

He = E × ΣG = 0.10 × 1041.56 = 104.16 kN

Dan akan bekerja dari pusat gravitasi yang telah dihitung di atas. Momen tambahan yang dipakai adalah :

(12)

Jumlah momen sekarang menjadi : M = -2985.23 + 725.43 = -2232.80 kNm

Stabilitas bendung dengan gempa

Stabilitas bendung sekarang menjadi : Eksentrisitas (Guling) : e = (L/2) – (M/Rv) < 1/6 L = (12.90/2) – (2232.80/502.57) < 1/6 × 12.90 = 1.78 < 2.15 ... OK Tekanan tanah : σ 502.57 12.90 1 6  1.7812.90   75.33 kN m⁄ " @ 200 kN m⁄ … . . OK" Gelincir : S  f  R R AHe , ΣE1C 0.5  502.57 161.80  6104.16 , 124.877  1.78 2 1.25 … . . OK

(13)

Resti Viratami Maretria, 2011

5.2.2 Stabilitas Selama Debit Banjir Rencana

Selama terjadi banjir rencana (Q100 = 482.96 m3/det), muka air di hulu bendung adalah +380.41 m dan di hilir bendung +376.61 m (dengan asumsi h1 = H1).

Tekanan air pada tubuh bendung dihitung seperti selama debit rendah, tetapi dalam hal ini Hw = 380.41 – 376.61 = 3.80 m dan oleh karena itu Cw = 10.23.

Tabel 5.7

Tekanan Air Selama Terjadi Banjir Rencana (Lane)

A 14.20 13.88 56.90 43.02 A-B 2.65 B 16.85 16.47 83.40 66.93 B-C 0.80 0.27 C 17.12 16.74 83.40 66.66 C-D 1.26 D 18.38 17.97 71.40 53.43 D-E 2.81 0.94 E 19.32 18.88 71.40 52.52 E-F 1.50 F 20.82 20.35 86.40 66.05 F-G 1.50 0.50 G 21.32 20.84 86.40 65.56 G-H 1.50 H 22.82 22.30 101.40 79.10 H-I 1.50 0.50 I 23.32 22.79 101.40 78.61 I-J 1.50 J 24.82 24.26 116.40 92.14 J-K 0.80 0.27 K 25.08 24.52 116.40 91.88 K-L 1.39 L 26.47 25.88 103.10 77.22 L-M 2.89 0.96 M 27.44 26.82 103.10 76.28 M-N 4.00 N 31.44 30.73 142.30 111.57 N-O 1.00 0.33 O 31.77 31.06 142.30 111.24 O-P 7.09 P 38.86 37.99 71.40 33.41

Gaya-gaya yang bekerja pada bendung dapat dilihat pada Gambar 5.2 dan untuk perhitungannya diringkas pada Tabel 5.8.

Berat air di atas bendung tidak dihitung, karena tekanan airnya hampir nol. Diandaikan bahwa air yang memancar bertambah cepat sampai elevasi +373.27 m. Dari titik tersebut tekanan air dianggap sebagai hidrostatik dan tebal pancaran air dianggap konstan.

(14)

p  dg vr 6tekanan7" Di mana :

p = Tekanan air (kN/m2) d = Tebal pancaran air (m)

v = Kecepatan pancaran air (m/det) r = Jari-jari bak (m)

g = Percepatan gravitasi bak (m/det2)

Tanpa menghitung gesekan, kecepatan air pada elevasi +373.27 m adalah : v  F2. g. 6H  z7  F2  9.8  62.79  4.357  11.83 m/det

Tebal pancaran air : d qv 11.83  0.83 m9.82

Tekanan sentrifugal pada bak :

p dg vr " 0.839.8 11.834.00  2.97 ton m" " K29.65 kN m"

Gaya sentrifugal resultan Fc = p × (π/4) × R = 29.65 × (π/4) × 4.00 = 93.19 kN dan hanya bekerja pada arah vertikal saja.

Berat air dalam bak berkurang sampai 75%, karena udara yang terhisap ke dalam air tersebut.

(15)

Resti Viratami Maretria, 2011 A B C D E F G H I J K L M N O P G1 G2 G3 G4 G5 G7 G8 G9 G10 G6 G11 G12 G13 G14 G15 MAB +380.41 +377.62 W3 W7 W9 W20 W1 W2 W5 W6 W8 W4 51.90 78.61 92.14 91.88 33.41 66.05 111.57 111.24 27.90 43.02 53.43 79.10 77.22 52.52 76.28 66.93 65.56 66.66 66.93 66.66 53.43 52.52 66.05 65.56 79.10 78.61 92.14 91.88 77.22 76.28 111.57 111.24 W10 W11 W12 W13 W14 W15 W16 W17 W18 W19 W23 W21 W22 +376.61 S1 Gambar 5.2

(16)
(17)

Resti Viratami Maretria, 2011

Tabel 5.8

(18)

LENGAN m W1 27.90 × 2.40 + 67.02 10.24 + 686.24 ½ × (51.90 - 27.90) × 2.40 + 28.77 9.84 + 283.12 W2 43.02 × 2.65 + 113.99 7.22 + 823.03 ½ × (66.93 - 43.02) × 2.65 + 31.68 6.77 + 214.47 W3 53.43 × 1.20 - 64.12 6.49 - 416.14 ½ × (66.66 - 53.43) × 1.20 - 7.94 6.29 - 49.94 W4 52.52 × 1.50 + 78.78 6.34 + 499.44 ½ × (66.05 - 52.52) × 1.50 + 10.15 6.09 + 61.82 W5 65.56 × 1.50 + 98.34 4.84 + 475.98 ½ × (79.10 - 65.56) × 1.50 + 10.15 4.59 + 46.59 W6 78.61 × 1.50 + 117.91 3.34 + 393.82 ½ × (92.14 - 78.61) × 1.50 + 10.15 3.09 + 31.36 W7 77.22 × 1.33 - 102.71 3.26 - 334.82 ½ × (91.88 - 77.22) × 1.33 - 9.75 3.03 - 29.54 W8 76.28 × 3.92 + 299.02 1.96 + 586.08 ½ × (111.57 - 76.28) × 3.92 + 69.17 1.31 + 90.61 W9 33.41 × 7.09 - 236.90 3.55 - 841.01 ½ × (111.24 - 33.41) × 7.09 - 275.91 2.35 - 648.39 W20 ½ × 33.41 × 3.34 - 55.80 7.93 - 442.50 S1 ½ × 0.27 × (1.80 - 1.00) × 8.54 + 0.92 2.36 + 2.18 ΣH + 182.93 ΣMH + 1432.42 G1 ½ × 0.79 × 2.40 × 22 - 20.86 12.37 - 257.99 G2 1.70 × 2.40 × 22 - 89.76 11.26 - 1010.70 G3 ½ × 2.40 × 2.40 × 22 - 63.36 9.61 - 608.89 G4 4.89 × 1.95 × 22 - 209.78 10.45 - 2192.21 G5 ½ × 1.95 × 1.95 × 22 - 41.83 7.36 - 307.85 G6 0.80 × 1.20 × 22 - 21.12 12.50 - 264.00 ½ × 0.40 × 1.20 × 22 - 5.28 11.97 - 63.20 G7 1.50 × 1.50 × 22 - 49.50 8.14 - 402.93 G8 1.17 × 1.17 × 22 - 30.12 6.72 - 202.38 G9 ½ × 1.17 × 1.17 × 22 - 15.06 5.67 - 85.38 G10 ½ × 1.17 × 1.17 × 22 - 15.06 0.79 - 11.90 G11 0.40 × 1.17 × 22 - 10.30 0.20 - 2.06 G12 7.39 × 1.83 × 22 - 297.52 3.69 - 1097.85 G13 5.89 × 0.17 × 22 - 22.03 2.94 - 64.76 G14 0.80 × 1.33 × 22 - 23.41 5.49 - 128.51 ½ × 0.40 × 1.33 × 22 - 5.85 4.95 - 28.97 G15 1.00 × 3.92 × 22 - 86.24 0.50 - 43.12 ½ × 0.80 × 3.92 × 22 - 34.50 1.27 - 43.81 W10 ½ × (66.93 + 66.66) × 0.80 + 53.44 12.50 + 667.95 W11 53.43 × 0.40 + 21.37 11.90 + 254.34 ½ × (66.66 - 53.43) × 0.40 + 2.65 11.97 + 31.68 W12 ½ × (53.43 + 52.52) × 2.81 + 148.86 10.28 + 1530.29 W13 ½ × (66.05 + 65.56) × 1.50 + 98.71 8.14 + 803.50 W14 ½ × (79.10 + 78.61) × 1.50 + 118.28 6.63 + 784.18 W15 ½ × (92.14 + 91.88) × 0.80 + 73.61 5.49 + 404.11 W16 77.22 × 0.40 + 30.89 4.89 + 151.05 ½ × (91.88 - 77.22) × 0.40 + 2.93 4.95 + 14.51 W17 ½ × (77.22 + 76.28) × 2.89 + 221.81 3.24 + 718.67 W18 76.28 × 0.70 + 61.02 1.40 + 85.43 ½ × (111.57 - 76.28) × 0.70 + 14.12 1.27 + 17.93 W19 ½ × (111.57 + 111.24) × 1.00 + 111.41 0.50 + 55.70 W21 0.75 × 29.8 × 7.84 - 175.22 3.23 - 565.97 W22 10.8 ×4.64 - 50.11 8.08 - 404.90 W23 ½ × (51.90 + 27.90) - 11.99 12.50 - 149.85 Fc - 93.19 3.23 - 301.01 ΣV - 412.98 ΣMV - 3334.60 HORIZONTAL VERTIKAL

GAYA LUAS × TEKANAN GAYA

SEKITAR TITIK O MOMEN

kN kNm

(19)

Resti Viratami Maretria, 2011

RV = -412.98 kN RH = 182.93 kN

MO = -1902.18 kNm di sekitar titik O (+)

Garis tangkap (line of action) gaya resultan sekarang dapat ditentukan sehubungan dengan titik 0 (nol).

h MR   1432.42 182.93  7.83 m v MR   3334.60 412.98  8.07 m Eksentrisitas : e = (L/2) – (M/Rv) < 1/6 L = (12.90/2) – (1902.18/412.98) < 1/6 × 12.90 = 1.84 < 2.15 ... OK Tekanan tanah : σ R L 1 6eL  σ 412.98 12.90 1 6  1.8412.90  σ 412.98 12.90 1 6  1.8412.90   59.47 kN m⁄ " pada titik B σ*+ 412.98 12.90 1 ,6  1.8412.90   4.56 kN m⁄ " pada titik O

Daya dukung tanah (qu) yang diizinkan untuk psir dan kerikil adalah 200 – 600 kN/m2 sehingga tanah, Ok.

Keamanan S untuk daya dukung adalah : S SSLM

 

200

59.47  3.36 2 1.25 … . . NK

(20)

S  f RR

  0.5 

412.98

182.93  1.13 2 1.0 … . . OK

Keamanan terhadap gelincir dengan tekanan tanah pasif : S  f R R

, ΣE1  0.5 

412.98

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan andromed® dalam pengenceran semen rusa Timor mampu mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa rusa Timor daripada pengencer skim kuning telur pada suhu

Peletakan dan pemilihan warna yang benar antara objek utama dan background serta objek pendukung, akan menghasilkan penekanan tambahan yang akan mengarahkan mata pada pada

Tidak ada aturan yang pasti yang berlaku disini, namun Pedoman Perencanaan Bangunan Pelindung Pantai merekomendasikan untuk mengaplikasikan batu yang dua kali lebih

eLearning: Pihak yang terlibat dalam proses perkara pidana 15 6 Sub-CPMK 4 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengetahui mengenai pengertian penyelidikan dan

Tujuan penelitian ini adalah (1) memformulasikan model indeks kerentanan lingkungan pulau-pulau kecil, (2) menganalisis parameter kerentanan lingkungan pulau-pulau kecil

Bakasang merupakan salah satu produk hasil perikanan yang difermentasi dengan menggunakan aktivitas bakteri asam laktat.Pembuatan bakasang masih dilakukan secara

Secara keseluruhan tingkat kualitas estetika motif yang dihasilkan dari karya teknik eco print peserta didik kelas VII Hasan Al-Banna SMP Swasta An-Nizam Medan yang

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Nomor 1 Tahun 1999 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah