• Tidak ada hasil yang ditemukan

Update Covid-19. Agung Dwi Wahyu Widodo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Update Covid-19. Agung Dwi Wahyu Widodo"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

Update Covid-19

Agung Dwi Wahyu Widodo

Department of Medical Microbiology, Faculty of Medicine, Unair Department of Clinical Microbiology, Dr Soetomo Hospitals Surabaya

(2)

Subyek

• Pendahuluan COVID-19 • Virus Covid-19 • Mutasi Covid-19 • Vaksin Covid-19 • Kesimpulan

(3)

Nama Penyakit

(4)
(5)

Struktur

Morfologi

SARS-Cov2

Parks and Smith, NEJM 2020

(6)
(7)

Coronavirus Origins

(8)

Penularan SARS-Cov-2

• Penularan SARS-Cov-2 dapat melalui:

• Kontak langsung (Kontak erat, jabat tangan) • Kontak tidak langsung (benda, alat)

• Melalui Droplet (percikan Ludah)

• Melalui Airborne- melalui aerosol (Tindakan menghasilkan Aerosol-partikel kecil )

• Faecal-Oral (Kotoran manusia)

(9)

Pintu Masuk Covid-19 ke dalam Tubuh

Mata

Hidung

Mulut

(10)
(11)

Komorbiditas (Pemberat) Covid-19

• Lanjut Usia • Hipertensi

• Diabetes Mellitus • Penyakit Jantung

• Penyakit Pembuluh Darah • Penyakit Ginjal

• Penyakit Kanker • Perokok

(12)

Jenazah Covid-19: Source of Transmission

(13)

Global epidemiological

situation

(14)

Global epidemiological

situation

Usia 65+

25-64

(15)
(16)
(17)
(18)

SARS-CoV-2 Mutation occurrence

over time divided per geographic area

(19)

Transisi Global strain D menjadi G dan Kekuatan Infeksinya (Korber, 2020)

(20)
(21)

Efek

Mutasi

D614G

pada

Spike

(22)

Dari mana asal virus Covid-19

di Indonesia?

(23)

65% Strain G

1% 43% 97% 100%

31 juli 2020

(24)

Strain Asal Rumah sakit Mutasi Nucleotida Mutasi Asam amino Strain hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-3590NT/2020 RSUD Dr Soetomo C21909G Spike S116C G hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-4859V/2020 RSUD Dr Soetomo - - G hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-12202V/2020 RSUD Sidoarjo C9733T, C25626T - G hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-7398NT/2020 RS Unair C7728T, C17421T, C21627T, C21762T, C26455T, C28045T E: P71S NS8: A51V S: T22I, A67V Orf1ab: S2488F G hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-7061V/2020 RS Sidoarjo C9985T - G hCoV-19/Indonesia/ EJ-ITD-8402NT/2020 RSAL dr Ramelan - - G hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-150Sp/2020 RS Unair - - D hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-136N/2020 RS Husada Utama

A20294G Orf1ab: Y6677C D

hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-3101NT/2020 RS Adi Husada Undaan C82997T, C29218T - D hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-853Sp/2020 RS Siloam C20574T - D hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-1273V/2020 RS Bangil Pasuruan - - D hCoV-19/Indonesia/ JI-ITD-1238Sp/2020 RS Mitra Keluarga Kenjeran

A11326G, G14500T, T16419A Orf1ab: V4746L D

hCoV-19/Indonesia/

EJ-ITD-3601NT/2020 RSUD Dr Soetomo

(25)

Mutasi Baru COVID-19

• 1. Mutasi D614G

– sudah terdapat di Indonesia sejak Maret 2020 – Sejak Oktober 2020, Strain dominan di Indonesia – Lebih Infeksius

• 2. Mutasi VOC 202012/01 varian

– Dari Inggris (UK) sejak September 2020 – Sudah sampai Australia dan Singapore – Lebih Infeksius

• 3. Mutasi 501Y.V2

– Dari Afrika Selatan

(26)

Re-Infeksi COVID-19

• Kasus di Hongkong (Laporan WHO):

• Maret terinfeksi Covid-19: demam dan Pneumoniae • Sembuh Sempurna, dengan hasil Swab PCR negative • Juli melakukan perjalanan ke Eropa (Spanyol)

• Awal Agustus 2020, Kembali ke Hongkong dengan Swab Covid-19 Positif dengan keluhan Demam, batuk dan

sesak.

• Hasil Sekuensing: Virus bulan Maret (Hongkong) berbeda dengan virus bulan Agustus (Spanyol)

(27)
(28)
(29)
(30)

Stabilitas Sistim Imun

• Sistim imun selama pandemic covid-19 perlu di jaga stabilitasnya dengan cara:

• Istirahat (Tidur)

• Olah raga (Menjaga Kebugaran) • Nutrisi yang cukup

• Hindari Stress

• Hygiene sanitasi pribadi • Masker dan Hand Hygiene • Vaccine (?)

(31)

Imunitas terhadap COVID-19

SARS COV-2 Sakit Berat Ringan-Sedang Sehat Kebal

Genetik

Imunitas

(32)

Apa Vaksin itu ?

• Vaksin adalah suatu zat yang merupakan

merupakan suatu bentuk produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan. • Vaksin diberikan kepada individu yang sehat

guna merangsang munculnya antibody atau

kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi

(33)

Tujuan Vaksinasi

1. Kekebalan Individu 2. Kekebalan kelompok (Herd Immunity)

(34)

Macam Imunisasi

Infeksi Ab Maternal Ab Placenta Vaksinasi Antisera/ Antitoksin Plasma Konvalescence

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)

Komponen Vaksin Covid-19

• Bahan Vaksin:

• Virus inaktif (Sinovac)

• Menggunakan vector virus- berbiak

• Menggunakan vector virus-tidak berbiak • Asam nukleat-RNA atau DNA (Pfizer dan

Moderna)

(41)

Pengujian Vaksin Covid-19

Kandidat vaksin menurut WHO, 12 Nopember 2020 48 kandidat : evaluasi Klinis fase 1-3

(42)

Kandidat Vaksin Covid-19 Fase 3 (WHO, 2020)

Produsen jenis dosis timing injeksi

sinovac inaktif 2 0,14 IM

Wuhan-sinopharm inaktif 2 0,21 IM

Beijing-sinopharm inaktif 2 0,21 IM

Bharat biotech inaktif 2 0,28 IM

Oxford Aztra seneca

Vektor Adeno 2 0,28 IM

Cansino-Beijing Vektor Adeno 1 - IM

Gamaleya Vektor Adeno 2 0,28 IM

Janssen Vektor Adeno 1, 2 0,56 IM

Novavax Protein 2 0,21 IM

Moderna/NIAID RNA 2 0,28 IM

Biontech RNA 2 0,28 IM

(43)

Uji Klinis Fase 3 di Indonesia

• Uji Klinis di mulai bulan Agustus 2020 dan akan berakhir November-Desember 2020

• Adapun persyaratan bagi yang mau mengikuti uji klinis.

• Orang dewasa sehat.

• Berusia 18 hingga 59 tahun. (Bukan Anak-anak) • Tidak sedang mengikuti uji klinis lain

• Tidak pernah memiliki riwayat terinfeksi virus corona, baik lewat rapid test dan test swab. • Tidak ada penyakit lainnya.

(44)

What’s Next in 2021?

• Penelitian Vaksin masuk Fase 4

• Beberapa Kandidat Vaksin Bisa Digunakan • Ada Vaksin Merah Putih yg menggunakan

isolate Indonesia untuk di ujikan

• Kondisi Pandemi 2021: – Semoga insiden menurun

– Pemeriksaan diagnosis massif terus dilakukan – Perawatan kasus Covid-19 intensif dan

komprehensif

(45)
(46)

KOMITE PPI

(47)

GOALS

• Pendahuluan

• Definisi operasional kasus COVID-19 (OTG, ODP, PDP, CONFIRM) menjadi (Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus konfirmasi, Kontak

Erat, Discarded, Selesai isolasi, dan Kematian)

• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit

• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di masyarakat

(48)

UPDATE KASUS SURABAYA

Penambahan kasus di Surabaya bertambah 87 kasus tgl 12 Januari 2021 Penambahan kasus di Surabaya bertambah 66 kasus tgl 13 Januari 2021

(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

Segitiga Epidemiologi

- Populasi - Perbedaan status nutrisi - Mobilitas - Beban virus Variasi musim (suhu,iklim, curah hujan dll) - Perubahan genetik host - Mutasi strain baru

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

DEFINISI OPERASIONAL

KEMATIAN

(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI

(66)
(67)

KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI

(68)

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI DI FASYANKES

(69)
(70)
(71)
(72)

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI DI FASYANKES

(73)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DI MASYARAKAT

PERLINDUNGAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT

Upaya Pencegahan

(Prevent) Upaya Penemuan Kasus (Detect)

Unsur Penanganan Cepat dan Efektif

(Respond) ✓ Kegiatan Promosi Kesehatan (Promote) ✓ Kegiatan Perlindungan (Protect) ✓ Deteksi dini koordinasi dinkes ✓Pemantauan kondisi kesehatan pegawai di lingkungan kerja dan fasum ✓Pembatasan fisik dan sosial ✓Etika batuk ✓Isolasi mandiri atau perawatan di rumah ✓Karantina wilayah ✓Pengendalian lingkungan

(74)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DI MASYARAKAT

PENCEGAHAN PENULARAN PADA INDIVIDU

❖ Kebersihan tangan, hindari menyentuh mata, hidung, mulut

❖ Menggunakan masker saat keluar rumah atau interaksi dengan orang lain

❖Jaga jarak minimal 1 meter dan batasi interaksi ❖Mandi sebelum kontak dengan anggota rumah setelah

sampai rumah

❖ Menerapkan PHBS

❖Mengelola penyakit komorbid

❖Mengelola kesehatan jiwa dan psikososial ❖Menerapkan etika batuk dan bersin saat sakit

(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)

KESIMPULAN

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi harus

dilaksanakan setiap saat, dimanapun, kapanpun oleh siapapun yang memberikan pelayanan

kesehatan

Kewaspadaan Standar harus diterapkan oleh semua petugas pada setiap saat, tempat dan waktu, tanpa melihat apakah pasien tersebut infeksius atau tidak

(83)
(84)
(85)

KEWASPADAAN ISOLASI

PIDAWATI TRIYULIHASTUTI KOMITE PPI - JUNI 2020

(86)

POKOK BAHASAN

PENDAHULUAN TUJUAN

DATA & FAKTA COVID-19 DI RS PHC KEWASPADAAN ISOLASI

(87)

Indonesia melaporkan 2 kasus konfirmasi COVID-19 17 Maret 2020 Kepgub Jatim No.188 Th 2020 : Penetapan 44 RS Rujukan COVID-19 di Jatim (RS PHC ) RS PHC Sby menjalankan Lab PCR mandiri 13 Mei 2020

(88)
(89)

Tujuan

Lindungi Diri Anda

Lindungi Pasien COVID

dan Non COVID

Lindungi Keluarga dan

Masyarakat

(90)

3 ZONA DI RUMAH SAKIT PHC

Zona merah adalah infeksius, orang

sehat dilarang memakai daerah ini tanpa APD, berupa masker bedah, masker N95, coverall, sepatu boot, sarung tangan, kacamata, visor

ZONA MERAH MELIPUTI

- Ruang Isolasi Khusus (Zamrud)

- Ruang Isolasi Khusus (Mutiara)

- Ruang Isolasi Khusus (Intan)

- Ruang Isolasi Khusus (Pyrus)

- Ruang isolasi IGD

- Ruang Perawatan IGD

- Ruang Konsultasi / skrining COVID-19 (TB DOTS)

- Ruang Dekontaminasi IGD

- Ruang Lab PCR (Drive Thru)

- Ruang OK & Anesthesia

- Ruang Isolasi ICU

- Ambulance & Mortuary

Zona kuning adalah area campuran yang merupakan area yang ikut terlibat langsung dalam pelayanan pasien.

ZONA KUNING MELIPUTI

- Ruang Perawatan Emerald - Ruang Perawatan Berlian - Ruang Perawatan Safir - Ruang Perawatan Ruby

- Ruang MCU - Ruang Radiologi - Ruang Laboratory - Ruang Pharmacy - Fisioterapi - Laundry

- Outpatien (Klinik Spc, Kl Gigi, Kl Gizi & Klinik Bedah)

- Hemodyalisis

- Ruang Rekam Medis & Helper

- KPPI

- Custamer care

- Nursing - CSSD

Zona hijau adaah zona non-infeksius dimana tidak perlu menggunakan APD lengkap kecuali ada indikasi.

ZONA HIJAU MELIPUTI

- Gedung Administrasi PT PHC (BOD

Corsec, PRS, SPI, HC, Finance, Komkordik) - Marketing - HCM - General Affair (PT) - GA (RS) - Procurment - IT

- PCN (Kantin Pegawai, Cafe, dapur

pasien)

- Gudang Pharmacy - Hospital Administrasi

- Risk Quality & Manajemen

- Koridor Umum

(91)
(92)
(93)

Lingkungan PT PHC Surabaya (14,3%) RS PHC Surabaya (15,2%) PT (RS PHC) (19,5%) Klinik Luar PT PHC Surabaya (10,3%) KSO RSPHC Surabaya (11.1%)

(94)
(95)

Strategi-strategi PPI untuk mencegah atau membatasi penyebaran COVID-19

1. Meningkatkan daya tahan pejamu (imunisasi, nutrisi yang adekuat) 2. Inaktivasi agen penyebab infeksi 3. Memutus rantai penularan

(96)

PERLINDUNGAN KESEHATAN INDIVIDU

Gunakan masker Cuci tangan pakai

sabun dan air mengalir/ hand sanitizer

Jaga jarak, hindari kerumunan

meningkatkan Daya tahan tubuh, Penerapkan PHBS, istirahat cukup, olah raga,

kelola stress dan Keola penyakit penyerta

/comorbid

Konsumsi

gizi seimbang

ATTITUDE

AWARENESS

Perilaku hidup bersih dan sehat memperhatikan kelompok rentan

Segera mandi dan berganti pakaian setelah berpergian

(97)

PENERAPAN KEWASPADAAN ISOLASI

Sejak 1996 (8 Standar) Dan 2007 (3 Standar)

(98)

Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja

• Hand hygiene

• Respiratory Hygiene • Menjaga jarak fisik • Memakai masker

• Mengurangi dan mengatur pekerjaan sehubungan dengan travel

• Pembersihan dan disinfeksi rutin lingkungan • Komunikasi risiko, pelatihan dan pendidikan

(99)

5 MOMENT FOR HAND HYGIENE

Rekomendasi WHO :

• meningkatkan praktek kebersihan tangan di fasilitas public dan fasilitas pelayanan

kesehatan

• Petugas harus melakukan kebersihan tangan • menggunakan teknik yang tepat dan sesuai

dengan 5 momen

• Meningkatkan kebersihan tangan dengan menggunakan WHO multimodal HH

• Saat mencuci tangan, gosokan diperlukan untuk menghilangkan mikroba sementara dari tangan. • Sarung tangan tidak memberikan perlindungan

menyeluruh, SELALU MENCUCI TANGAN

SETELAH MELEPAS SARUNG TANGAN

• Jangan pernah mengaplikasikan ABHR kesarung tangan,Ini merusak dan meningkatkan risiko kontaminasi

(100)

Cuci Tangan dengan ALCOHOL Based

Hand Rub

• Untuk mengurangi pertumbuhan kuman dan virus covid-19 di tangan secara efektif, • Menggosok tangan

harus dilakukan dengan mengikuti semua

langkah yang diilustrasikan.

• Membutuhkan waktu 20-30 detik!

(101)

Cuci Tangan dengan Air Mengalir

• Secara efektif dapat membersihkan tangan dari virus covid19.

• Mengurangi pertumbuhan kuman di tangan, • Cucitangan selama 40–60 detik • Mengikuti semua langkah yang diilustrasikan.

(102)
(103)
(104)
(105)

PRINSIP KAPAN APD HARUS DI LEPAS??

• Setiap kali habis merawat pasien,saat akan berpindah dari satu pasien ke pasien lain ,minimal sarung tangan bersih

paling luar harus dilepas dan ganti sarung tangan bersih lagi. Di Ruang Isolasi Covid-19.

• Segera setelah tidak diperlukan lagi segera dilepas. • Segera setelah selesai merawat pasien di ruang

Isolasi,dilepas diruang Anteroom Sebelum keluar dari R.isolasi Covid-19

• Bila APD rusak atau robek

• Bila sudah tercemar /terpercik cairan infeksius(Darah /produc darah).

(106)

MASALAH MASALAH YANG MEMUNGKINKAN RESIKO TERPAPAR SAAT MELEPAS APD

• Saat melepas APD mulai dari Head cap(Topi/penutup kepala) Sampai ke penutup sepatu, petugas tidak paham bila TIDAK BOLEH

menyentuh semua Area luar APD,karena transmisi Covid-19 melalui contac,droplet,bahkan yg terbaru dari hasil penelitian WHO

Mengatakan melalui airbone transmisi ,begitu juga Pedoman Pelayanan COVID-19 KEM.KES Revisi Edisi ke 5 juli 2020

• Saat melepas APD petugas kurang berhati hati dan tidak sesuai dengan REGULASI (SPO).

• Setelah melepas seluruh APD selesai merawat pasien di ruang Isolasi ,petugas tidak segera pergi mandi ,Lalu menjamah area wajah,Hidung,.

• Pembersihan APD yang di Re Use tidak maksimal ,begitu juga pembersihan tempat Penyimpanan apd yg siap pakai

(107)

KEBERSIHAN PERNAFASAN / ETIKA BATUK

• Perhatikan etika batuk atau bersin • Gunakan masker kain /masker

bedah apabila mengalami ganguan system pernafasan.

• Apabila tidak ada masker, maka tutup mulut dan hidung

menggunakan tissue / menggunakan lengan atas bagian dalam saat batuk atau bersn. Tissue segera buang ke tempat sampah tertutup

• lakukan kebersihan tangan setelah kontak dengan sekret pernafasan • Pisahkan penderita dengan infeksi

pernafasan idealnya > 1meter di ruang tunggu Fasyankes

(108)
(109)
(110)
(111)
(112)

Kesehatan Karyawan

Vaksinasi

MCU teratur terutama petugas yg menangani kasus infeksi

Penanganan paska pajanan yang memadai (ada alur pajanan,

sebelum 4 jam sudah ditentukan penata laksanaan) → petugas yang dihubungi ? Pem Lab, laporan ke ? Konseling petugas yang sakit,

berapa lama diliburkan?

Batasi kontak langsung dengan pasien

(113)

KEWASPADAAN

BERDASARKAN TRANSMISI

Kontak Droplet/Percikan

(114)

TRANSMISI KONTAK

• Transmisi melalui Kontak langsung terjadi melalui

sentuhan; seseorang dapat mentransmisikan

mikroorganisme kepada orang lain melalui sentuhan kulit atau dengan permukaan

• Kontak tidak langsung:

Transmisi tidak langsung berarti perpindahan agen infeksi dari reservoir ke pejamu

(115)
(116)

KESIMPULAN

• Kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 dan penularan virus serta bakteri lain

• Penggunaan Sarung tangan tidak menggantikanTindakan kebersihan tangan

• Kesadaran petugas Kesehatan sangat penting dalam melaksanakan kebersihan tangan dengan menggunakan standar WHO : 5 momen, tehnik dan waktu HH yang benar

• Penggunaan APD : bagaimana cara menggunakan dan melepaskan yang”BAIK ” dan ”BENAR” serta di tempat yang ”BENAR”

• Prinsip penanggulangan infeksi: STOP Transmission

• Lakukan Kewaspadaan Standar, Kewaspadaan Transmisi Kontak dan Droplet

(117)

Bersama melawan

COVID-19

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan yang paling kuat antara aspek topografi terhadap curah hujan adalah beda tinggi terhadap curah hujan (R = 0,918), dimana semakin tinggi elevasi stasiun

Dengan struktur komposit ini terdapat banyak kelebihan yaitu berat struktur lebih ringan sekitar 47% dari struktur eksisting beton bertulang, hal ini menguntungkan

Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang selanjutnya disebut standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi

Disebut Pondasi dangkal karena kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering

Bali memiliki banyak nama yang populer, salah satunya adalah Pulau Seribu Pura. Keberadaan Pura tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat terlepas dari kepercayaan

Pemeriksaan doping dilakukan kepada para atlet pemenang, Pemenang akan dilakukan pemeriksaan sesuai Peraturan World anti Doping Code dari World Anti Doping Agency

Hubungan tersebut dinyatakan dalam rasio dari indeks output terhadap indeks input agregat, jika rasio meningkat berarti lebih banyak output dapat diproduksi menggunakan

peneliti yaitu TAN (residen) serta HT (Staf Departemen Patologi Anatomik FKUI/RSCM, divisi Obstetri Ginekologi) secara independen tanpa melihat diagnosis