SISTEM INFORMASI LAYANAN KETENAGAKERJAAN BERBASIS WEBSITE
Yancent D. Tangke, Arip Mulyanto, Ahmad Feriyanto Alulu S1 Sistem Informasi / Informatika
Intisari
Dalam usaha penyebaran informasi ketenagakerjaan, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo sendiri telah mengupayakan agar informasi ini dapat disebarluaskan di kalangan masyarakat melalui radio, koran dan brosur. Tetapi tidak semua masyarakat memanfaatkan informasi radio dan koran setiap harinya. Disamping itu Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo sendiri memiliki portal berbasis website yang dirancang dari pusat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan tetapi tidak disertai dengan layanan lain yang dibutuhkan. Penelitian yang menerapkan metode pengembangan sistem model waterfall dalam membangun Sistem Informasi Layanan Ketenagakerjaan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyampaian informasi layanan Pengembangan Ketenagakerjaan (PENTA) kepada masyarakat melalui website dan SMS gateway. Berdasarkan penilaian dari 25 responden melalui WebQual dapat mengoptimalkan penyampaian Informasi Layanan PENTA sebesar 82,72%. Sistem Informasi Layanan Ketenagakerjaan berbasis Website dapat dimanfaatkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo dalam penyampaian informasi layanan PENTA kepada masyarakat sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi yang diperlukan.
Abstract
In term of distributing labor information, Department of Social and Labor in Gorontalo City has provided the information which can distribute to people through radio, magazine, and brochure. However, not all people can utilize the media everyday. Besides, Department of Social and Labor in Gorontalo City has web-based portal which is designed br Ministry of Labor and Transmigration which providing information about job vacancy, but it is not attached by other services needed. The research applied method of waterfall system development in establishing information system of labor service. It aimed to optimize the distribution of Labor Service Information (PENTA) to people through website and SMS gateway. Based on the assessment of 25 respondents through WebQual, it can optimize the distribution of information amounted 82,72%. Web-based Information System on Labor Service can be utilized by Department of Social and Labor in Gorontalo City in providing and distributing information about PENTA service to people in term of acquiring the information.
Keywords: Information of PENTA Service, Waterfall, SMS Gateway, WebQual.
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi, namun tidak semata-mata tergantung dari jumlah penduduknya saja, tetapi lebih ditekankan pada efisiensi dan produktivitas dari penduduk tersebut. Efesiensi dan produktivitas penduduk ditentukan oleh daya guna dalam pekerjaan yang memungkinkan masyarakat memiliki tingkat penghasilan serta tidak mengalami pengangguran. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo diperoleh informasi bahwa bagi kota Gorontalo sendiri jumlah angkatan kerja menurut data rekapan per tahun 2012 adalah sebanyak 87.903 jiwa yang terdiri dari jumlah yang bekerja tahun sebelumnya sebanyak 81.208 jiwa dan jumlah pengangguran yang terdaftar
sebesar 6695 jiwa. Sangat disayangkan dengan jumlah yang besar ini seharusnya bisa dapat membantu pertumbuhan ekonomi kota Gorontalo jika difungsikan dengan benar sesuai penempatan yang tepat. Berbagai upaya dilakukan untuk memberantas pengangguran dimasyarakat oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo yaitu melalui Layanan Pengembangan Ketenagakerjaan (PENTA) tetapi belum tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat akibatnya masyarakat tidak mengetahui program-program tersebut.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, penulis mencoba merancang bangun sebuah sistem dalam upaya membantu penyebaran informasi-informasi Layanan Pengembangan Ketenagakerjaan tersebut kepada masyarakat berdasarkan klasifikasi usia, jenis kelamin, strata pendidikan, gelar akademik, dan bidang ilmu. Sistem ini berbasis website dan langsung dikoneksikan dengan salah satu layanan dari teknologi seluler yang paling banyak digunakan saat ini yaitu SMS (Short Message Service) atau pesan singkat. SMS ini dikirim melalui sistem informasi yang dikenal dengan istilah SMS Gateway. Dengan sistem ini, masyarakat dapat dengan mudah mengetahui info-info yang berguna bagi masyarakat itu sendiri tanpa batasan ruang dan waktu.
METODE PENELITIAN
Proses pembuatan Sistem Informasi Layanan Ketenagakerjaan dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC model Waterfall.
Analisis dan definisi persyaratan
Pada Tahap ini menghasilkan perolehan data mengenai model bentuk informasi lowongan pekerjaan, informasi program pelatihan, dan informasi program bagi masyarakat setengah pengangguran yang akan disebarkan melalui
website dan SMS Gateway.
Desain perangkat lunak Website dan SMS Gateway
Pada tahap ini, aplikasi sudah berupa interface yang didalamnya terdapat tombol-tombol pengelolaan data untuk menyimpan, mengedit, menghapus data
penyebaran informasi, tetapi tombol-tombol tersebut belum dapat berjalan sebagaimana mestinya karena belum berisi kode-kode perintah program (source
code).
Pengkodean
Proses ini melakukan implementasi desain ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Pada tahap ini, mengubah perintah menjadi bentuk kode yang bisa dijalankan pada Website yang dibangun yang dikoneksikan dengan SMS
Gateway, sehingga aplikasi bisa dijalankan dengan maksimal.
Pengujian
Proses ini berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, mengarah pada penemuan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang diharapkan. Pada tahap ini peneliti melakukan pengujian terhadap sistem dengan metode whitebox dan blackbox untuk menemukan kemungkinan kesalahan yang akan terjadi. Di samping itu, penulis melakukan pengujian terhadap penyampaian informasi yang dikerjakan oleh sistem, dengan menggunakan WebQual untuk melihat optimalisasi penggunaan sistem ini terhadap penyebaran informasi kepada masyarakat.
Pemeliharaan
Setelah program disampaikan pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo perangkat lunak akan mengalami perubahan karena kesalahan dan perubahan lingkungan eksternal, atau karena user memerlukan perkembangan fungsional untuk keperluan pada bidang ini. Pada tahap ini pemeliharaan dilakukan untuk memperbaiki program guna memaksimalkan kinerja program.
Untuk tahapan metode penelitian dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL
1. Analisis Sistem yang berjalan
Saat ini DISOSNAKER Kota Gorontalo menyampaikan informasi layanan PENTA melalui media-media seperti brosur, iklan radio, dan website Tenaga Kerja (Khusus Lowongan Kerja). Alur dari sistem yang sedang berjalan dalam penyampaian info lowongan kerja yaitu :
Untuk alur sistem yang sedang berjalan dalam penyampaian informasi Pelatihan dan Produktivitas melalui brosur yaitu :
Gambar 3 Flowchart alur penyampaian info Pelatihan dan Produktivitas
Sedangkan untuk alur sistem yang sedang berjalan dalam penyampaian informasi Perluasan Lapangan Kerja melalui iklan radio yaitu :
Gambar 4 Flowchart alur penyampaian info Perluasan Lapangan Kerja
2. Analisis Permasalahan
Penulis menemukan beberapa permasalahan khususnya yang berhubungan dengan penyebaran informasi layanan PENTA. Permasalahan tersebut antara lain:
a) Informasi melalui radio belum merata tersampaikan kepada masyarakat. b) Penyebaran brosur tentang pelatihan ketenagakerjaan yang belum dapat
dikatakan berhasil dalam penyebarannya karena jumlah peserta yang mengikuti pelatihan yang dilaksanakan biasanya tidak memenuhi persyaratan jumlah peserta kelas yang dibuka.
c) Website yang telah ada dari Kementerian pusat hanya berisikan informasi lowongan pekerjaan saja, tidak termasuk informasi Perluasan Lapangan Kerja serta Pelatihan dan Produktivias.
3. Desain Proses
Tahap ini merupakan rancangan proses program yang digunakan untuk menggambarkan aliran proses penggunaan aplikasi ini. Untuk penamaan database, penulis mempersingkat nama-nama layanan yang ada pada Dinas terkait, yaitu untuk Lowongan Kerja disingkat LOKER, Perluasan Lapangan Kerja disingkat PLK, dan untuk Pelatihan dan Produktivitas disingkat PP. penamaan ini selanjutnya akan diolah dalam proses pembuatan sistem SMS Gateway seperti terlihat pada gambar 5.
Gambar 5 Diagram Konteks User (admin) Sistem Informasi Layanan Ketenagakerjaan Masyarakat Perusahaan - Data Info PLK - Data Info PP - News (Berita Web) - Bidang Ilmu - Login Admin - Laporan Registrasi - Laporan Perusahaan - Laporan LoKer - Laporan PENTA - Survey - Biodata Diri - Format SMS Request - Survey - Info LoKer - Info PLK - Info PP - Data Perusahaan - Data Info LoKer
4. Implementasi
Tahap ini merupakan langkah yang dilakukan setelah desain aplikasi
terlaksana. Pada tahap implementasi berupa tampilan sistem yang sudah jadi. Tampilan sistem pada produk tersebut terlihat pada gambar 6.
Gambar 6 Tampilan Utama
5. Pengujian a. WhiteBox
Pengujian Kirim SMS Loker
Start Kirim Kepada Aktifkan filter? Batasan umur Ya Jenis Kelamin Pendidikan Gelar akademik Isi LoKer Tidak Persyaratan Tanggal awal pendaftaran Tanggal akhir pendaftaran Kirim? Kirim pesan Ya Status pesan terkirim Finish Tidak Bidang Ilmu
Gambar 7 Flowchart kirim SMS loker
Gambar 8 Flowgraph kirim SMS loker Perhitungan : - Region (R) = 3 - Node (N) = 16 - Edge (E) = 17 - Predicate Node (P) = 2 a. V(G) = E – N + 2 Dimana E = 17, N = 16 V(G) = 17 – 16 + 2 = 3 b. V(G) = P + 1 Dimana P = 2 V(G) = 2 + 1 = 3 c. Cyclomatic Complexity (CC) R1, R2, R3 = 3
Jadi Cyclomatic Complexity untuk flowgraph Kirim SMS LOKER = 3
Langkah Alur : R1 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 1 2 3 Ya 4 5 6 7 Tidak 9 10 11 12 13 Ya 14 15 Tidak 8 16
R2 = 1, 2, 3, 9, 10, 11, 12, 13, 16
R3 = 1, 2, 3, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
b. BlackBox
Pengujian selanjutnya dengan menggunakan Blackbox tesing yang dilakukan untuk memastikan bahwa suatu event atau masukan akan menjalankan proses yang tepat sesuai dengan desain.
- Pengujian Login
Tabel 1 Pengujian Login (data normal)
Tabel 2 Pengujian Login (data salah)
c. Pengujian Optimalisasi
Pengujian Optimalisasi sistem ini dilakukan dengan cara menyebarkan daftar persepsi terhadap sistem pada 25 orang sebagai bukti respon terhadap sistem yang telah dibangun. Opini ini kemudian menjadi tolak ukur penulis bahwa sistem ini mampu mengoptimalkan penyebaran informasi PENTA di masyarakat.
PEMBAHASAN
Sistem ini dibuat menggunakan metode pengembangan sistem model
Waterfall. Pada sistem ini admin mengontrol data perusahaan dan masyarakat
yang melakukan registrasi pada sistem, mengelola data masyarakat yang telah registrasi, dan merekap jumlah pelamar yang terdapat pada sistem melalui menu Laporan Data Pencari Kerja. Sementara itu, perusahaan penyedia lowongan kerja dapat memasukan data lowongan kerja yang kemudian akan diteruskan pada masyarakat dalam bentuk SMS. Adapun masyarakat yang akan menerima SMS tersebut adalah yang telah melakukan registrasi pada sistem. Selain itu, masyarakat bisa menerima informasi PENTA lainnya berupa Perluasan Lapangan Kerja dan Pelatihan dan Produktivitas yang diprogramkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo.
Pengoptimalan sistem dapat diukur dari kepuasan pengguna yang terlihat dari data hasil uji optimalisasi WebQual terhadap 25 responden yang menyatakan hasil 82,72% rata-rata responden, yang terdiri dari:
1. Kemudahan akses 82,4%
2. Pemenuhan kebutuhan informasi dari SMS 81,6% 3. Keberhasilan dibandingkan dengan media lain 82,4% 4. Tampilan desain yang menarik 78,4%
5. Dukungan terhadap dinas terkait untuk penggunaan sistem 88,8%
SIMPULAN
1) Penerapan Sistem Informasi Layanan Ketenagakerjaan berbasis website yang didukung oleh aplikasi SMS Gateway pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo dapat mendukung pengoptimalan penyampaian informasi layanan PENTA kepada masyarakat dikarenakan hasil survey responden terhadap sistem sebesar 82,72%.
2) Implementasi Sistem Informasi Layanan Ketenagakerjaan berbasis website dan terhubung dengan SMS Gateway dapat memberi kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lowongan pekerjaan, perluasan
tenaga kerja, dan informasi pelatihan produktivitas secara resmi yang disediakan oleh perusahaan maupun dinas terkait.
3) Dari hasil pengujian sistem menggunakan teknik Whitebox didapatkan bahwa yang diujikan jumlah Cyclomatic Complexity untuk flowgraph Kirim SMS LOKER = 3, yang artinya memiliki tingkat resiko kesalahan yang rendah (Low Risk). Sedangkan pengujian Blackbox yang menyangkut fungsi,
interface, dan performa sistem berjalan sesuai yang dirancang.
SARAN
1) Untuk penelitian selanjutnya aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam seleksi pemberian bantuan perluasan lapangan kerja bagi masyarakat Kota Gorontalo.
2) Untuk pemerintah Kota Gorontalo khususnya Dinas Sosial dan Tenga Kerja agar dapat menerapkan aplikasi website SMS Gateway ini sebagai alat bantu untuk penyebaran informasi layanan ketenagakerjaan (PENTA) kepada masyarakat
DAFTAR RUJUKAN
DISOSNAKER. (2011). Pedoman Bidang Pengembangan Ketenagakerjaan
(PENTA). Gorontalo: DISOSNAKER Kota Gorontalo.
Pressman, R. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Publisher. Purnamasari, C. (2010). Implementasi SMS Gateway Dalam Solusi Penyediaan
Laporan Peserta Didik Kursus. [Online]. Tersedia pada:
www.courseware.politekniktelkom.ac.id/. Diakses pada tanggal 24 April 2013.
Tangke, Y. (2014). Sistem Informasi Layanan Ketenagakerjaan Berbasis Website. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Tarigan, J. (2008). User Satisfaction Using WebQual Intrument: A Research on
Stock Exchangeof Thailand. Surabaya: Petra Christian University.
Wahidin. (2010). Aplikasi SMS dengan PHP untuk Orang Awam. Palembang: Maxiko.