• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI PEMVRNIAN VRANIL NITRAT SEKSI 400

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI PEMVRNIAN VRANIL NITRAT SEKSI 400"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

PERBAIKAN DAN

VJI FVNGSI

PEMVRNIAN

VRANIL

NITRAT SEKSI 400

Eddylndarto

PENDAHULUAN

Latar belakang

Proses pemurnian (Seksi 400) adalah salah satu rangkaian proses yang sangatlah penting dalam proses konversi dari pengolahan yellow cake menjadi U02 , Bila pada seksi 400 ini dilewatkan dalam rangkaian proses konversi maka hasil akhir U02 tidak memenuhi persyaratan derajad nuklir karena masih banyak pengotornya maka peralatan mekanik dan alat kontrolnya perlu perbaikan yang sudah rusak sehingga dapat berfungsi kembali untuk proses pemurnian uranium.

Sebelum operasi yang sesungguhnya menggunakan uranium maka perlu uji fungsi peralatan dan alat kontrolnya sehingga dalam proses yang sesungguhnya dapat berfungsi dengan baik seperti yang diinginkan ( persyaratan derajat nuklir ) dengan melaksanakan tata cara yang benar pad a pelaksanaan pengujian peralatan sub sistim seksi 400 pad a fasilitas PCP

Maka uji fungsi semua peralatan pokok dan pendukung harus dilakukan dengan tatacara operasi secara benar yang diperlukan untuk menjamin agar peralatan pad a seksi 400 dapat bekerja secara benar dan hubungannya dengan instrument pengendali, penguncianlinterlock dan alarm.

Oengan dilakukan perbaikan peralatan yang rusak dan uji fungsi semua peralatan pokok dan pendukung maka seksi 400 ( Pemurnian Uranium) siap untuk proses operasi ekstraksi dan reekstraksi.

Maksud dan Tujuan

Oengan melakukan perbaikan komponen serta peralatan pada seksi 400 ( pemurnian Uranium) maka sitem proses tersebut dapat beroperasi sebagaimana mestinya dan dilakukan uji fungsi peralatan dalam proses ekstraksi supaya dapat menghasilkan Uranil Nitrat yang murni sesuai dengan yang dipersyaratkan ( memenuhi derajat nuklir.)

Alat dan Bahan

Peralatan yang ada pada seksi 400

MS-401/402 ( Mixer Settler) -401 dan ( Mixer Settler) -402

LOIC-403 ( pengatur ketinggian Larutan fasa air dan organic) inverter ( pengatur motor pengaduk pad a Mixer Setler ) A-40 1 A 1 sid 8 I 401 B 1 sid 8 I 402 1 sid 16 I 501 0-401 A

I

401 B

P-401 A I 401 B I 402 A I 402 B I 403 A I 403 B I 404 A P-404 B I 405 A I 405 B I 406 1407 I 501/502

V-405 A I 405 B I 405 C 1501 1502 1503 1504 F-501

(2)

Alat yang ada pada seksi 200 ( pendukung)

A-200 A-202/203/204/205/206/207

D-202/203

F-20 1/303 A/303 B P-202/203/204/2051206/207/304 AI304 B V-202/203/204120512061207/210/211/212/213

dan semua alat pad a seksi 1200

Instrumen terkait: lihat daftar instrumen untuk seksi 400, 500, 200, 300, dan 1200

Bahan

• Air Bebas Mineral ( ABM ) • TBP - Kerosen 20 % • Udara tekan

• Air pendingin.

Cara kerja Uji fungsi

1. Sistem VOG

• Yakinkan bahwa plan telah diatur secara benar sesuai petunjuk operasi • Diatur dan lakukan sesuatu sehingga V-1201/1202/1203 kosong

• Amati dan lakukan sesuatu sehingga ada jumlah yang cukup ABM dalam C-1201.

• Jalankan kipas K-1201 A atau K-1201 B dan hubungkan tombol "otomatis" HS-1202.1

• Operasikan pompa P1201 A atau P-1201 B dan atur penunjuk aliran FI-1201 sesuai dengan petunjuk operasi

• Alirkan air pendingin kepada jaket C-1201

2. Penyediaan larutan HN03 (make up); disimulasikan

dengan ABM

• Larutan HN03 digantikan dengan ABM;

• Tangki V-203 =100 liter 1 BS • Tangki V-204 =100 liter 1 BS' • Tangki V-205 =1200 liter 1 CX • Tangki V-206 = 200 liter ABM

• Tangki V-207 =1000 liter 1 AX (diisi dengan 20 %TBP-kerosine) • Masukan larutan ke tangki V-210 /211/212/213 dan tangki berturut turut

V-203/204/2051206 dan atur ketinggian larutan dengan membaca gelas penduga LG/203/204/205/2061207/208/209/21 0/213 .

• Pindahkan sekitar 45 liter larutan dari V-206 ke tangki V-501 dengan menggunakan pompa P-206

• Pindahkan larutan dari tangki V-207 ke tangki V-504 dengan menggunakan p-207 • Naikkan set LSL-502 sampai LAL-502 menjadi bekerja, kemudian ulangi operasi ini

sampai keadaan mantap

• Atur pompa dosis dengan kecepatan alir P-203 = 10 L/j

P-204 = 10 L/j

1 BS 1 BS'

(3)

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854 - 5561

P-205

=

42,8 L/j

1

ex

P~06=12 L~ ABM

P-502 = 55,1 IL/j 1 AX

P-207 = 55,1 IL/j : ABM

• Jumlah larutan make-up harus eukup untuk menjalankan seluruh pereobaan, kalau tidak isilah kembali tangki V-203120412051206/207 sesuai petunjuk operasi.

3. Pengisian baterai

mixer-settler

•• Diatur plan untuk memindahkan larutan sebagai berikut:

Tangki Pompa AlaUbagian yang diisi

V-401'IP-401 A/B MS-401 (tingkat 8)

V-203 P-203 V-204 P-204 V-205 - P-205 V-206 P-206 V-504 P-502 V-207 P-207 MS-40 1 (fingkat 16) MS-401 (tingkat 13) MS-402(tingkat 16) V-50 1 MS-401 (tingkat 1) V-504

• Diatur limpahan semua tingkat mixer-settler agar didapat 50 % fasa air dan 50 % fasa organik pad a tiap mixler-settler

• Dimulai mengisi dengan fasa air dengan menjalankan P-203 dan P-205

• Bila dalam MS-40 1,Iarutan mulai mengisi tingkat ke 13; jalankan P-204 untuk arus 1 BS. • Bila dalam MS-402 larutan mulai mengisi pengenap tingkat I, hentikan pompa P-205 • Bila dalam MS-401 larutan mulai mengisi tingkat 8, turunkan keeepatan alir pompa P-203

dan P-204 hingga 2,8 I/jam dan jalankan P-401 untuk arus 1 AF

•• Dlatur katup-katup sesuai manual operasi untuk mengirim arus 1 AF, mula-mula ke tingkat ke-7 kemudian ke tingkat ke 9 baterai MS-401

o Diaur ulang umpan ke tingkat ke 8

• Bila dalam MS-401 larutan menepai pengenap tingkat.1, hentikan pompa P-203, P204 dan P-401 A

• Jalankan semua peneampur, aturlah keeepatan'pada titik seperti dsibawah ini:

Aliran Kebutuhan

1 AF 22 liter

1 BS 27 liter

1BS 15 liter

1ex 64 litet

ct Dlatur katup-katup manual untuk menampung arus

l'

AW (dad bngkat pe-ama MS-401) dalam V-404 A melalui D-401 B dan arus 1 CW (dari tingkat terakhir MS402) dalam V-405 A., lihat dan sesuaikan dengan petunjuk operasi

(4)

• Dioperasikan secara manual LDIC-403, sehingga fasa air tidak keluar dari pengenap tingkat pertama.

• Bila level pada LR-502 sekitar 50 %, hidupkan pompa P-207 untuk memulihkan - larutan yang telah dikirimkan ke baterai

• Bila MS-401 pad a tingkat ke 16 telah terisi dengan fasa organik, jalankan pompa 203, P-204 dan P-401 secara pelan biarkan LDIC-403 ke operasi otomatis untuk mendapat 50% fasa air dan 50 % fasa organik dalam tingkat pertama

• Dlatur sinyal pada LDR-403

• Biarkan larutan melimpah langsung dari MS-401 ke MS-402. Operasikan secara manual LDIC-412 sehingga fasa air pad a pengenap tingkat pertama tidak mengalir keluar

• Bila fasa organik mulai mengisi tingkat kedua MS=402, geserlatur katup sesuai petunjuk manual dan tampunglah arus ke dalam V-403

• Diatur sehingga LR-405 menjadi beroperasi

• Diatur kecepatan alir pompa P-403 A dan pompa P-403 B pada 55,1 I/jam • Diturunkan set LSH-405 dan atur agar: LAL-405 bekerja

• Dinaikkan set LSL-405 dan atur agar LAL-405 bekerja

• Bila harga pad a LR-405 sekitar 50 %, dijalankan pompa P-403 A dan teruskan pengisian MS-402

• Bila larutan mulai mengisi tingkat ke-delapan; dihentikan pompa P-403 A dan jalankan pompa P-403 B.

1. Bila tingkat ke-enambelas MS-402 telah terisi dengan fasa organik, jalankan P-205 dan secara pelan atur agar LDIC 412 pad a posisi operasi otomatis sehingga didapat 50 % fasa air dan 50% fasa organik dalam pengenap tingkat' pertama

2. Diatur sinyal pada LDR-412

3. Pengisian dengan fasa organik akan memerlukan waktu paling tidak 3,5 jam Kebutuhan cairan make-up selama pengisian bagian kedua adalah sebagai berikut:

Aliran Kebutuhan 1 AF 14,2 liter 1s 3,3 liter 1 BS' 3,3 liter

1

CX-1 AX 190 liter

4. Menjalankan plan tanpa pemungutan kembali salven Turunkan set LDSH-403 sampai suatu harga yang lebih rendah daripada set "interface level" pada LDIC-403

PEMBAHASAN

Pengoperasian untuk uji fungsi pada seksi 400 ( Pemurnian uranium) perlu semua subsistem pendukung harus juga dapat berfungsi apabila salah satu tidak dapat berfungsi maka seksi 400 (pemurnian ) juga tidak berfungsi dengan baik karena saling bergantung fungsinya :

• Seksi 200 / make up ( penyediaan umpan ) yang menyediakan larutan : HN03 , ABM, TBP-Kerosen ,pada seksi ini harus siap tidak boleh kekurangan larutan umpan.

• Seksi 500 / Regenerasi TBP-kerosen yang telah dipakai untuk ekstraksi supaya dapat dipakai lagi untuk ekstraksi, seksi ini harus siap karena juga sebagai umpan TBP-kerosen

• Seksi 700 untuk menyimpan limbah hasil ekstraksi ( rafinat ),harus siap menampung limbah yang tidak terekstrak.

• Seksi 1200.untuk menyalurkan gas buang hasil proses ekstraksi, harus siap dan harus beroperasi lebih dulu sebelum operasi ekstraksi dilakukan.

• Seksi 600 untuk menampung uranium murni hasil ekstraksi, harus siap menampung hasil ekstraksi yang dioperasikan secara sinambung.

Dari semua seksi yang terkait harus semua berfungsi sesuai dengan urutannya maka proses ekstraksi pad a seksi 400 dapat pula berfungsi dengan baik.

(5)

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009

KESIMPULAN

ISSN 0854 - 5561

Dengan perbaikan peralatan yang rusak atau tidak dapat berfungsi dengan penggantian , perbaikan atau modifikasi sehingga dapat berfungsi lagi peralatan yang sebelumnya tidak berfungsi sekarang berfungsi adalah :

Inverter sudah berfungsi untuk memutar motor pengaduk pada MS 401 dan MS 402 .

• Pompa dosis sudah dapat berfungsi sebagai umpan dan hasil produk ekstraksi. • LDIC sudah berfungsi untuk mengatur ketinggian fasa air dan fasa organik secara

kesinambungan.

• Kran manual untuk pengatur ketinggian larutan sudah tidak bocor.

Semua peralatan sudah berfungsi maka seksi 400 ( Pemurnian uranium) dapat berfungsi dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Diagram P & I untuk seksi 300, dok. 22004.Y.0002 s.d 0012 [2] Operation manual, dok. 220,042.007

[3] Kurva kalibrasi untuk tangki / vessel dan pompa dosis

[4] Instrumen list untuk seksi 200, 300 dan 1200, dok 22004.L,001 0 [5] Component list, dok 22004.L.0003

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terjadi disebabkan kebutuhan kalsium yang tinggi pada batang tanaman dan rendahnya kebutuhan magnesium untuk batang sebagaimana telah dijelaskan pada sub

Jadi, motivasi belajar adalah keseluruhan daya pengaruh yang ada di diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi

Selama proses pengabdian berlangsung dan telah dilakukan evaluasi dan monitoring disimpulkan bahwa siswa di sekolah Yayasan Almujahidah Sumatera Utara telah dapat

Menurut pengamat S’ setelah waktu t’ gelombang mencapai titik P(x’,y’,z’). jika dalam kerangka bergerak ini kecepatan cahaya sama dengan c maka panjang lintasan

tahun Pendapatan per tahun dari menyewakan ternak untuk membajak lahan/pejantan/dll (Rp.000) Total pendapa tan (Rp.000) Dijual (ekor per kg) Dikonsum si (ekor per kg)

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa keterbacaaan buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013 tingkat SMP Kelas VII menggunakan grafik Raygor kurang sesuai

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk ilmu yang telah dikaruniakan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dengan