• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1

PENJABARAN

KKNI JENJANG KUALIFIKASI V

KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA

PROGRAM DIPLOMA IPB

2012

(2)

Halaman 2 PENJABARAN

KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES

PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA

(PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA PROGRAM DIPLOMA IPB) DESKRIPSI GENERIK

(LEARNING OUTCOMES KKNI)

DESKRIPSI SPESIFIK

(LEARNING OUTCOMES PROGRAM STUDI DIPLOMA III IKN)

LEARNING OUTCOMES (KOMPETENSI UTAMA) LULUSAN PROGRAM STUDI DIPLOMA III IKN

1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan

menganalisis data, serta mampu

menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

1.1. Mampu menjadi teknisi budidaya

perikanan madya yang mampu melakukan pekerjaan di bidang perikanan pada Lembaga (swasta dan pemerintah) yang berkecimpung dalam bidang konservasi (penangkaran hewan akuatik) dan pariwisata. Wiraswasta di bidang perikanan budidaya baik pemuliaan, pembesaran, maupun pengadaan sarana produksi dan distribusi hasil.

1.1.1. Mampu melakukan kegiatan pembenihan ikan mulai pemilihan lokasi, desain detail dan konstruksi fasilitas pembenihan,

pengadaan sarana dan prasarana produksi, proses produksi (yang mencakup pemeliharaan dan pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan pendederan benih), pengangkutan dan pemasaran benih. Standarisasi dan sertifikasi mutu serta peraturan (legalitas) tentang benih dan perbenihan.

1.1.2. Mampu melakukan kegiatan pembesaran ikan mulai khususnya pembesaran (growout) biota perikanan budidaya (akuakultur), dari mulai pemilihan lokasi, desain detail dan konstruksi fasilitas, pengadaan sarana dan prasarana (seperti benih, pakan, obat-obatan, tenaga kerja, bahan bakar minyak, peralatan dan sebagainya), proses produksi (mencakup persiapan wadah, penebaran/penanaman benih/bibit, pemberian pakan,

pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit, monitoring dan pemanenan), penanganan pascapanen dan pemasaran hasil 1.1.3. Mampu melakukan Pengelolaan budidaya air payau dan

marikultur, khususnya pembesaran (growout) biota perikanan budidaya (akuakultur), dari mulai pemilihan lokasi, desain detail dan konstruksi fasilitas, pengadaan sarana dan prasarana (seperti benih, pakan, obat-obatan, tenaga kerja, bahan bakar minyak, peralatan dna sebagainya), proses produksi (mencakup persiapan wadah, penebaran/penanaman benih/bibit, pemberian pakan, pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit, monitoring dan pemanenan), penanganan pascapanen dan pemasaran hasil.

(3)

Halaman 3 1.1.4. Mampu Mengembangbiakan berbagai jenis ikan baik ikan

konsumsi maupun ikan hias, baik ikan air tawar maupun ikan air payau dan laut. Teknik pengembangbiakan ikan mencakup alami maupun buatan, termasuk aplikasi hormon dan manipulasi reproduksi lainnya untuk pematangan gonad, ovulasi dan pemijahan. Berbagai teknik untuk meningkatkan produksi benih dan produktivitas pembenihan, sejak pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur dan pemeliharaan larva. 1.1.5. Mampu mengetahui teknik penanganan produk akuakultur

setelah pemanenan hingga sampai kepada konsumen yang mencakup sortasi dan grading, pemberokan, pembiusan,

pengangkutan hidup, penimbunan (stunting), peningkatan mutu, tagging, chipping, penyajian (displaying) dan teknik lainnya yang terkait dengan promosi, peningkatan harga produk, keamanan pangan dan keselamatan konsumen. Teknik penyimpanan segar/beku dan pengolahan primer produk akuakultur seperti pengeringan, pengasapan, pemindangan, pengasinan dan sebagainya

1.1.6. Mampu melakukan kegiatan perencanaan Mempertahankan kesehatan ikan budidaya dengan teknik pencegahan dan perlindungan ikan dari serangan penyakit yang disebabkan oleh parasit dan mikroorganisme patogen. Teknik diagnosis penyakit ikan dan pengobatan ikan sakit serta perlakuan pascapengobatan 1.1.7. Mampu melakukan kegiatan perencanaan Produksi pakan alami

secara masal dan komersial sejak penyiapan wadah dan media (air), pupuk dan pemupukan media kultur pakan alami, inokulasi, monitoring populasi, pengelolaan kualitas air, pemanenan dan penanganan pasca panen. Peningkatan kandungan gizi pakan alami dan penyisipan obat-obatan dan zat tertentu ke dalam pakan alami sebagai sarana pengobatan ikan

(4)

Halaman 4 1.1.8. Mampu melakukan pengelolaan usaha akuakultur yang

mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluai sejak pengadaan sarana dan prasarana produksi, proses produksi hingga panen, pascapanen dan pemasaran. Pengawasan dan evaluasi akuakultur mencakup analisis kelayakan usaha dan sebagainya

2. Menguasai konsep teoritis bidang

pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu

memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

2.1. Menguasai konsep dasar, prinsip-prinsip, teknik/teknologi dan manajemen produksi perikanan budidaya yang mencakup akuakultur secara umum,dan alur atau prosedural dlam kegiatan budidaya

2.1.1. Menguasai konsep teoritis , Definisi, tujuan, ruang lingkup dan sejarah perikanan budidaya (akuakultur). Prinsip-prinsip yang mendasari produksi akuakultur dan komponen penting

akuakultur yang mencakup benih, kualitas air, nutrisi/pakan ikan, penyakit-parasit ikan, dan keterkaitan antar komponen. Sistem dan teknologi produksi baik pembenihan dan pembesaran, pengenalan komoditas perikanan budidaya. Prospek perikanan budidaya dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dan dunia.

2.1.2. Menguasai konsep teoritis Organ, sistem dan fungsi fisiologis yang berkaitan dengan reproduksi dan pertumbuhan somatis, antara lain pencernaan, respirasi, sirkulasi, osmoregulasi, neurologi, reproduksi, sistem hormon dan sebagainya.

Bioenergetika, kurva pertumbuhan, ekofisiologi (kaitan antara ekologi dan fisiologi) pertumbuhan, dan beberapa teknik praktis untuk menghitung dan menduga pertumbuhan dalam sistem perikanan budidaya. Fisiologi rumput laut.

2.1.3. Menguasai konsep Pengenalan struktur, sifat-sifat dan fungsi biomolekul (air, karbohidrat, lipid, protein, enzim, asam nukleat, dan hormon). Pengenalan metabolisme utama dari karbohidrat, lipid dan protein. Fermentasi dan pengantar bioteknologi. Peran biokimia dalam perikanan budidaya, khususnya dalam nutrisi ikan dan pembuatan pakan

2.1.4. Menguasai konsep teoritis tentang klimatologi dan oseanografi dalam budidaya perikanan dilaut

2.1.5. Menguasai konsep teoritis tentang Manajemen kualitas air dan tanah agar tetap optimal bagi kehidupan dan pertumbuhan biota akuakultur serta lingkungan sekitarnya. Manajemen kualitas air

(5)

Halaman 5 dan tanah mencakup pemantauan dan pengukuran kualitas dan kuantitas air, perlakuan (treatment) terhadap air sebelum masuk ke dalam sistem akuakultur, teknik pengelolaan air di dalam wadan produksi (pergantian, aerasi, filtrasi dan pemupukan air) dan penanganan air limbah akuakultur. Amdal kegiatan

akuakultur.

2.1.6. Menguasai konsepteoritis pengenalan morfologi, anatomi, distribusi, dan tingkah laku ikan dan avertebrata air, baik sebagai spesies kultur (komoditas), pakan alami maupun organisme parasit. Pengenalan organ tubuh ikan dan avertebrata air beserta fungsinya.

2.1.7. Pengertian, ruang lingkup dan peran agroindustri, sistem agroindustri yang mencakup proses sejak hulu hingga hilir, karakter industri pada komoditas pertanian dalam arti luas yang bersifat tepat waktu, tepat jumlahm tepat mutu dan tepat harga. 2.1.8. Menguasai konsep Pengertian dan peranan statistika dalam

kehidupan khususnya bidang perikanan budidaya (akuakultur). Statistika deskriptif, konsep peluang dan penerapannya, peubah acak diskret dan kontinyu, teknik penarikan contoh, pendugaan parameter, pengujian hipotesis, regresi linier dan korelasi 2.1.9. Menguasai konsep Pengertian penyakit dan parasit dan peran

farmakologi dalam pengendalian dan pengobatan penyakit ikan. Segala aspek mengenai obat-obatan untuk biota akuakultur mulai dari jenis, sifat, cara kerja, dosis, dan cara pemakaian obat. Teknik penyimpanan dan pengadaan obat.

2.1.10. Menguasai konsep Memberi gambaran tentang peran fisika dalam mendukung produksi perikanan budidaya (akuakultur). Pengukuran dasar dan sistem satuan; mekanika : kinematika, dinamika, kerja dan energi, momentum linier, gerak melingkar, momentum sudut, mekanika fluida; termofisika : suhu dan kalor, pindahan panas, pemuaian, perubahan fasa, hukum-hukum termidinamika; listrik magnet : medan listrik, potensial listrik, dielektrik, arus searah, medan magnet, zat magnetik, listrik imbas, arus balik gelombang, gejala gelombang elektromagnetik,

(6)

Halaman 6 interferensi, difraksi dan polarisasi.

3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif.

3.1. Mampu bekerja sama dan berkomunikasi dalam kegiatan, serta menyelesaikan pemantauan terhadap kegiatan atau proses produksi serta menyusun laporan di bidang perikanan termasuk mendokumentasikan hasil pekerjaan dalam bentuk laporan tertulis.

3.1.1. Mampu menyiapkan laporan tertulis tentang hasil pekerjaan baik yang menjadi tanggung jawabnya sendiri maupun menjadi tanggung jawab kelompok kerja (team work)

3.1.2. Mampu mengetahui Teknik-teknik komunikasi yang efektif dalam suatu manajemen usaha akuakultur, meliputi komunikasi atasan-bawahan, komunikasi dengan rekan, menarik (meyakinkan) investor serta dalam rangka pemasaran produk

4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

4.1. Mampu melakukan evaluasi dalam pelaksanaan pekerjaan terhadap pencapaian hasil pekerjaan di bidang perikanan budidaya yang menjadi tanggung jawabnya.

4.1.1. Mampu melakukan evaluasi dan etika terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sendiri.

4.1.2. Mampu melakukan evaluasi pengelolaan usaha akuakultur yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluai sejak pengadaan sarana dan prasarana produksi, proses produksi hingga panen, pascapanen dan pemasaran. Pengawasan dan evaluasi akuakultur mencakup analisis kelayakan usaha dan sebagainya.

(7)

Halaman 7 PENJABARAN

KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM KURIKULUM

PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA

(PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA PROGRAM DIPLOMA IPB) LEARNING OUTCOMES (KOMPETENSI) LULUSAN KURIKULUM (MATA KULIAH) 1.1.1. Mampu melakukan kegiatan pembenihan ikan mulai pemilihan lokasi,

desain detail dan konstruksi fasilitas pembenihan, pengadaan sarana dan prasarana produksi, proses produksi (yang mmencakup pemeliharaan dan pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan pendederan benih), pengangkutan dan pemasaran benih. Standarisasi dan sertifikasi mutu serta peraturan (legalitas) tentang benih dan perbenihan.

1.1.1.1. Manajemen Pembenihan Ikan

1.1.1.2. Praktikum Manajemen Pembenihan Ikan 1.1.1.3. Budidaya Ikan Hias

1.1.1.4. Praktikum Budidaya Ikan Hias

1.1.2. Mampu melakukan kegiatan pembesaran ikan mulai khususnya

pembesaran (growout) biota perikanan budidaya (akuakultur), dari mulai pemilihan lokasi, desain detail dan konstruksi fasilitas, pengadaan sarana dan prasarana (seperti benih, pakan, obat-obatan, tenaga kerja, bahan bakar minyak, peralatan dan sebagainya), proses produksi (mencakup persiapan wadah, penebaran/penanaman benih/bibit, pemberian pakan, pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit, monitoring dan pemanenan), penanganan pascapanen dan pemasaran hasil

1.1.2.1. Manajemen Budidaya Air Tawar

1.1.2.2. Praktikum Manajemen Budidaya Air Tawar

1.1.3. Mampu melakukan Pengelolaan budidaya air payau dan marikultur, khususnya pembesaran (growout) biota perikanan budidaya (akuakultur), dari mulai pemilihan lokasi, desain detail dan konstruksi fasilitas,

pengadaan sarana dan prasarana (seperti benih, pakan, obat-obatan, tenaga kerja, bahan bakar minyak, peralatan dna sebagainya), proses produksi (mencakup persiapan wadah, penebaran/penanaman benih/bibit, pemberian pakan, pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit, monitoring dan pemanenan), penanganan pascapanen dan pemasaran hasil.

1.1.3.1. Manajemen Budidaya Air Payau dan Marikultur

1.1.3.2. Praktikum Manajemen Budidaya Air Payau dan Marikultur

1.1.4. Mampu Mengembangbiakan berbagai jenis ikan baik ikan konsumsi maupun ikan hias, baik ikan air tawar maupun ikan air payau dan laut. Teknik pengembangbiakan ikan mencakup alami maupun buatan, termasuk aplikasi hormon dan manipulasi reproduksi lainnya untuk pematangan

1.1.4.1. Teknik Pengembangbiakan Ikan

(8)

Halaman 8 gonad, ovulasi dan pemijahan. Berbagai teknik untuk meningkatkan

produksi benih dan produktivitas pembenihan, sejak pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur dan pemeliharaan larva.

1.1.5. Mampu mengetahui teknik penanganan produk akuakultur setelah pemanenan hingga sampai kepada konsumen yang mencakup sortasi dan grading, pemberokan, pembiusan, pengangkutan hidup, penimbunan (stunting), peningkatan mutu, tagging, chipping, penyajian (displaying) dan teknik lainnya yang terkait dengan promosi, peningkatan harga produk, keamanan pangan dan keselamatan konsumen. Teknik penyimpanan segar/beku dan pengolahan primer produk akuakultur seperti pengeringan, pengasapan, pemindangan, pengasinan dan sebagainya

1.1.5.1. Penanganan Produk Akuakultur

1.1.5.2. Praktikum Penanganan Produk Akuakultur

1.1.6. Mampu melakukan kegiatan perencanaan Mempertahankan kesehatan ikan budidaya dengan teknik pencegahan dan perlindungan ikan dari serangan penyakit yang disebabkan oleh parasit dan mikroorganisme patogen. Teknik diagnosis penyakit ikan dan pengobatan ikan sakit serta perlakuan pascapengobatan

1.1.6.1. Teknik Pencegahan Penyakit dan Pengobatan Ikan

1.1.6.2. Praktikum Teknik Pencegahan Penyakit dan Pengobatan Ikan

1.1.7. Mampu melakukan kegiatan perencanaan Produksi pakan alami secara masal dan komersial sejak penyiapan wadah dan media (air), pupuk dan pemupukan media kultur pakan alami, inokulasi, monitoring populasi, pengelolaan kualitas air, pemanenan dan penanganan pasca panen. Peningkatan kandungan gizi pakan alami dan penyisipan obat-obatan dan zat tertentu ke dalam pakan alami sebagai sarana pengobatan ikan

1.1.7.1. Teknik Produksi Pakan Alami

1.1.7.2. Praktikum Teknik Produksi Pakan Alami

1.1.8. Mampu melakukan pengelolaan usaha akuakultur yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluai sejak pengadaan sarana dan prasarana produksi, proses produksi hingga panen, pascapanen dan pemasaran. Pengawasan dan evaluasi akuakultur mencakup analisis kelayakan usaha dan sebagainya

1.1.8.1. Akuabisnis

2.1.1. Menguasai konsep teoritis , Definisi, tujuan, ruang lingkup dan sejarah perikanan budidaya (akuakultur). Prinsip-prinsip yang mendasari produksi akuakultur dan komponen penting akuakultur yang mencakup benih, kualitas air, nutrisi/pakan ikan, penyakit-parasit ikan, dan keterkaitan antar komponen. Sistem dan teknologi produksi baik pembenihan dan

pembesaran, pengenalan komoditas perikanan budidaya. Prospek perikanan budidaya dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional dan

2.1.1.1. Dasar-dasar Akuakultur

(9)

Halaman 9 dunia.

2.1.2. Menguasai konsep teoritis Organ, sistem dan fungsi fisiologis yang berkaitan dengan reproduksi dan pertumbuhan somatis, antara lain

pencernaan, respirasi, sirkulasi, osmoregulasi, neurologi, reproduksi, sistem hormon dan sebagainya. Bioenergetika, kurva pertumbuhan, ekofisiologi (kaitan antara ekologi dan fisiologi) pertumbuhan, dan beberapa teknik praktis untuk menghitung dan menduga pertumbuhan dalam sistem perikanan budidaya. Fisiologi rumput laut.

2.1.2.1. Fisiologi Ikan

2.1.2.2. Praktikum Fisiologi Ikan 2.1.2.3. Ekologi Perairan

2.1.2.4. Praktikum Ekologi Perairan

2.1.3. Menguasai konsep Pengenalan struktur, sifat-sifat dan fungsi biomolekul (air, karbohidrat, lipid, protein, enzim, asam nukleat, dan hormon). Pengenalan metabolisme utama dari karbohidrat, lipid dan protein. Fermentasi dan pengantar bioteknologi. Peran biokimia dalam perikanan budidaya, khususnya dalam nutrisi ikan dan pembuatan pakan

2.1.3.1. Pengantar Biokimia

2.1.3.2. Praktikum Pengantar Biokimia

2.1.3.3. Teknik Pembuatan dan Pemberian Pakan

2.1.3.4. Praktikum Teknik Pembuatan dan Pemberian Pakan 2.1.4. Menguasai konsep teoritis tentang klimatologi dan oseanografi dalam

budidaya perikanan dilaut

2.1.4.1. Klimatologi dan Oseanografi

2.1.4.2. Praktikum Klimatologi dan Oseanografi 2.1.5. Menguasai konsep teoritis tentang Manajemen kualitas air dan tanah agar

tetap optimal bagi kehidupan dan pertumbuhan biota akuakultur serta lingkungan sekitarnya. Manajemen kualitas air dan tanah mencakup pemantauan dan pengukuran kualitas dan kuantitas air, perlakuan (treatment) terhadap air sebelum masuk ke dalam sistem akuakultur, teknik pengelolaan air di dalam wadan produksi (pergantian, aerasi, filtrasi dan pemupukan air) dan penanganan air limbah akuakultur. Amdal kegiatan akuakultur.

2.1.5.1. Kimia Air dan Tanah

2.1.5.2. Praktikum Kimia Air dan Tanah 2.1.5.3. Manajemen Kualitas Air dan Tanah

2.1.5.4. Praktikum Manajemen Kualitas Air dan Tanah

2.1.6. Menguasai konsepteoritis pengenalan morfologi, anatomi, distribusi, dan tingkah laku ikan dan avertebrata air, baik sebagai spesies kultur

(komoditas), pakan alami maupun organisme parasit. Pengenalan organ tubuh ikan dan avertebrata air beserta fungsinya.

2.1.6.1. Biologi Ikan dan Avertebrata Air

2.1.6.2. Praktikum Biologi Ikan dan Avertebrata Air

2.1.7. Pengertian, ruang lingkup dan peran agroindustri, sistem agroindustri yang mencakup proses sejak hulu hingga hilir, karakter industri pada komoditas pertanian dalam arti luas yang bersifat tepat waktu, tepat jumlahm tepat mutu dan tepat harga.

2.1.7.1. Pengantar Agroindustri

2.1.8. Menguasai konsep Pengertian dan peranan statistika dalam kehidupan khususnya bidang perikanan budidaya (akuakultur). Statistika deskriptif, konsep peluang dan penerapannya, peubah acak diskret dan kontinyu,

2.1.8.1. Statistika

(10)

Halaman 10 teknik penarikan contoh, pendugaan parameter, pengujian hipotesis,

regresi linier dan korelasi

2.1.9. Menguasai konsep Pengertian penyakit dan parasit dan peran farmakologi dalam pengendalian dan pengobatan penyakit ikan. Segala aspek

mengenai obat-obatan untuk biota akuakultur mulai dari jenis, sifat, cara kerja, dosis, dan cara pemakaian obat. Teknik penyimpanan dan pengadaan obat.

2.1.9.1. Mikrobiologi Akuatik

2.1.9.2. Praktikum Mikrobiologi Akuatik 2.1.9.3. Penyakit dan Parasit Ikan

2.1.9.4. Praktikum Penyakit dan Parasit Ikan 2.1.9.5. Farmakologi Ikan

2.1.9.6. Praktikum Farmakologi Ikan

2.1.10 Menguasai konsep Memberi gambaran tentang peran fisika dalam

mendukung produksi perikanan budidaya (akuakultur). Pengukuran dasar dan sistem satuan; mekanika : kinematika, dinamika, kerja dan energi, momentum linier, gerak melingkar, momentum sudut, mekanika fluida; termofisika : suhu dan kalor, pindahan panas, pemuaian, perubahan fasa, hukum-hukum termidinamika; listrik magnet : medan listrik, potensial listrik, dielektrik, arus searah, medan magnet, zat magnetik, listrik imbas, arus balik gelombang, gejala gelombang elektromagnetik, interferensi, difraksi dan polarisasi.

2.1.10.1. Fisika

3.1.1. Mampu menyiapkan laporan tertulis tentang hasil pekerjaan baik yang menjadi tanggung jawabnya sendiri maupun menjadi tanggung jawab kelompok kerja (team work)

3.1.1.1. Bahasa Indonesia 3.1.1.2. Bahasa Inggris 3.1.1.3. Aplikasi komputer 3.1.2. Mampu mengetahui Teknik-teknik komunikasi yang efektif dalam suatu

manajemen usaha akuakultur, meliputi komunikasi atasan-bawahan, komunikasi dengan rekan, menarik (meyakinkan) investor serta dalam rangka pemasaran produk

3.1.2.1. Komunikasi

4.1.1. Mampu melakukan evaluasi dan etika terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sendiri.

4.1.1.1. Pendidikan Agama

4.1.1.2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/Bela Negara 4.1.2. Mampu melakukan evaluasi pengelolaan usaha akuakultur yang mencakup

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluai sejak pengadaan sarana dan prasarana produksi, proses produksi hingga panen, pascapanen dan pemasaran. Pengawasan dan evaluasi akuakultur mencakup analisis kelayakan usaha dan sebagainya.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Mampu menyelesaikan pekerjaan teknis di bidang jaminan mutu pangan, memilih metode analisis yang sesuai dari beragam metode pilihan yang telah baku dengan menganalisis data

Menguasai konsep dasar, prinsip-prinsip, dan teori tentang : teknologi budidaya perikanan, nutrisi dan pakan ikan, kualitas air, serta pengolahan hasil, untuk dapat berperan

melakukan pekerjaan di bidang lingkungan pada pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, industri, pertambangan, perkebunan, energi dan sebagainya yang sesuai dengan

Mampu menjadi teknisi periklanan madya yang kreatif pada perusahaan advertising, media cetak, media elektronik, maupun media baru, meliputi tenaga Visual dan Copy Writer,

Hasil estimasi dalam model penelitian menunjukkan bahwa ekspektasi para petani kelapa sawit atas harga jual TBS yang lebih tinggi berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

Universitas Sriwijaya Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pengurangan kandungan air melalui pemanasan dengan gelombang mikro telah terbukti dapat mengurangi

terhadap pencapaian hasil pekerjaan di bidang manajemen perkebunan kelapa sawit yang menjadi tanggung jawabnya baik sebagai anggota dan/atau pimpinan dalam kelompok

Menguasai konsep teoritis komunikasi massa secara umum tentang teknik-teknik produksi siaran media massa, teknik wawancara, teknik penulisan naskah, teknik penyiar radio dan