• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Penulisan Berita

Sabtu, 08 November 2014

Haililah Tri Gandhiwati,S.S.,S.Si.,M.M.

09

FIKOM Hubungan Masyarakat

(2)

Asal-Usul Berita

 Berita berasal dari Bahasa Sansekerta "Vrit" yang dalam

bahasa Inggris disebut "Write" yang arti sebenarnya adalah "Ada" atau "Terjadi". Ada juga yang menyebut dengan

"Vritta" artinya "kejadian" atau "Yang Telah Terjadi".

 Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide

terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.

 News (berita) mengandung kata new yang berarti baru.

Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar.

Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan.

(3)

Definisi Berita Menurut Para Tokoh (1)

 Dean M. Lyle Spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau

ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca.

 Menurut Willard C. Bleyer : Berita adalah sesuatu yang

termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau

mempunyai makana bagi pembaca surat kabar, atau karena ika dapat menarik pembaca - pembaca tersebut.

 Menurut William S Maulsby : Berita adalah suatu penuturan

secara benar dan tidak memihak dari fakta yang

mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.

(4)

Definisi Berita Menurut Para Tokoh (2)

 Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum

 Dja’far H Assegaf : Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti humor, emosi dan

ketegangan.

 J.B. Wahyudi : Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa periodik.

 Amak Syarifuddin : Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik media massa.

(5)

Jenis-jenis berita (1)

1. Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini,jenis berita Straight News dipilih lagi

menjadi dua macam :

a. Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca. Berisi informasi peristiwa khusus

(special event) yang terjadi secara tiba-tiba.

b. Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.

2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.

(6)

Jenis-jenis berita (2)

3. Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.

4. Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.

5. Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi

(7)

Bagian Berita

Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu

 Headline.

 Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak

judul. Ia berguna untuk:

(1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan;

(8)

 Deadline.

Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat

kejadian dan inisial media.

 Lead.

Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama

sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.

 Body.

Tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.

(9)

Unsur-Unsur Berita

Dalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu : (1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa? (2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya?

(3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu? (4) When - kapan terjadinya?

(5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi? (6) How - bagaimana terjadinya?

(10)

Dasar-dasar Teknis Jurnalistik

 Media massa menyampaikan informasi yang ditujukan

kepada masyarakat luas, maka informasi yang disampaikan haruslah informasi yang menyangkut kepentingan

masyarakat luas, atau yang menarik perhatian mereka.

 Agar informasi dapat sampai ke sasaran (khalayak

masyarakat) sesuai yang diharapkan, maka media massa harus mengolah informasi ini melalui proses kerja

jurnalistik. Dan informasi yang diolah oleh media massa melalui proses kerja jurnalistik ini merupakan apa yang selama ini kita kenal sebagai berita. Secara umum, kita

dapat menyebutkan bahwa media massa merupakan sarana untuk mengolah peristiwa menjadi berita melalui proses kerja jurnalistik.

(11)

Kriteria dalam Berita

1. Magnitude, yaitu seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi khalayak. Contoh: Berita tentang kenaikan harga BBM lebih luas pengaruhnya

terhadap SELURUH masyarakat Indonesia ketimbang berita tentang gempa bumi di Aceh.

2. Significance, yaitu seberapa penting arti suatu peristiwa bagi khalayak. Contoh: Berita tentang wabah SARS lebih penting bagi khalayak ramai ketimbang berita tentang kenaikan harga BBM.

3. Actuality, yaitu tingkat aktualitas suatu peristiwa. Berita tentang

kampanye calon Gubernur DKI Jakarta akan marak pada masa sekarang ini Juni 2012. Setelah itu, berita seperti ini akan menjadi sangat basi.

4. Proximity, yaitu kedekatan peristiwa terhadap khalayak.

Contoh: Bagi warga Bogor, berita tentang jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak lebih menarik ketimbang berita tentang hal serupa di tempat lain.

(12)

5.Prominence, yaitu akrabnya peristiwa dengan khalayak. Contoh: Berita-berita tentang X Factor Indonesia lebih akrab bagi kalangan remaja Indonesia ketimbang berita-berita

tentang Sepak Bola.

6. Human Interest, yaitu kemampuan suatu peristiwa untuk menyentuh perasaan kemanusiaan khalayak.

Contoh: Berita tentang TKW Indonesia yang dianiaya di Malaysia, diminati oleh khalayak ramai, karena berita ini mengandung nilai human interest yang sangat tinggi.

Suatu berita tidak harus memenuhi semua kriteria di atas. Namun semakin banyak unsur tersebut yang melekat dalam suatu peristiwa, maka nilai

(13)

Proses Kerja Jurnalistik

 Media massa mengolah informasi melalui proses kerja

jurnalistik. Dan ini berlaku untuk semua organisasi yang bergerak di bidang penerbitan pers, tanpa terkecuali.

 Tahapan-tahapan proses kerja jurnalistik yang berlaku

dalam media cetak adalah sebagai berikut:

1. Rapat Redaksi, yaitu rapat untuk menentukan tema-tema yang akan ditulis dalam penerbitan edisi mendatang.

Dalam rapat ini dibahas juga mengenai pembagian tugas reportase.

(14)

2. Reportase. Setelah rapat redaksi selesai, para wartawan yang telah ditunjuk harus "turun ke lapangan" untuk mencari data sebanyak mungkin yang berhubungan dengan tema

tulisan yang telah ditetapkan. Pihak yang menjadi objek

reportase disebut nara sumber. Narasumber ini bisa berupa manusia, makhluk hidup selain manusia, alam, ataupun

benda-benda mati. Jika nara sumbernya manusia, maka reportase tersebut bernama wawancara.

3. Penulisan Berita. Setelah melakukan reportase, wartawan media cetak akan melakukan proses jurnalistik berikutnya, yaitu menulis berita. Di sini, wartawan dituntut untuk

mematuhi asas 5 W + 1 H yang bertujuan untuk memenuhi kelengkapan berita.

(15)

Asas Penulisan Berita

a. WHAT (apa yang terjadi)

b. WHO (siapa yang terlibat dalam kejadian tersebut c. WHY (mengapa terjadi)

d. WHEN (kapan terjadinya) e. WHERE (di mana terjadinya)

(16)

4. Editing, yaitu proses penyuntingan naskah yang bertujuan untuk menyempurnakan penulisan naskah. Penyempurnaan ini dapat menyangkut ejaan, gaya bahasa, kelengkapan data, efektivitas kalimat, dan sebagainya.

5. Setting dan Layout. Setting merupakan proses pengetikan naskah yang menyangkut pemilihan jenis dan ukuran huruf. Sedangkan layout merupakan penanganan tata letak dan

penampilan fisik penerbitan secara umum. Setting dan layout merupakan tahap akhir dari proses kerja jurnalistik. Setelah proses ini selesai, naskah dibawa ke percetakan untuk dicetak sesuai oplah yang ditetapkan.

(17)
(18)
(19)
(20)

Praktikum

 Analisis penulisan berita dalam yang tertera pada contoh

penulisan berita dasar, madya, dan lanjutan.

 Perkembangan ide, informasi, alinea, dan format pada setiap tingkatan.

 Apa perbedaan signifikan yang dapat dirasakan.  Tandai unsur-unsur dan elemen dalam penulisan  Berikan contoh dan bukti pada setiap tingkatan

 Kerjakan dalam kelompok terdiri dari 4 orang.

(21)

Tugas

 Cari pemberitaan dari media cetak atau online (ternama

dan kredibel) mulai edisi 05-10 Oktober 2014 (pilih) lalu klipping berkaitan dengan:

 Straight News  Soft News

 Depth News

 Investigation News  Opinion News

 Analisis masing-masing azas dan unsur penulisan berita,

dengan menunjukkan masing-masing ciri-ciri,jenis , dan gaya penulisan berita.

(22)

REFERENCE

Gramedia. Vadamekum Wartawan: Reportase Dasar.1997.

land,Michael,et.al. Effective Media Relations. 2001. Branston,Gill and Roy Stafford. The Media Student’s Book.2006.

Cutlip,Scott M.,Allen H.Center,Glen M.Broom. Effective Public Relations.2000.

Ewing,Ian. Media Skills in Good Times and Bad.1998. Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. Jurnalistik Teori dan Praktik. 2006.

Panjaitan,Hinca dan Amir effendi Siregar. Undang-undang Lex Specialis. 2004.

(23)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan model pembelajaran TGT dilengkapi Problem Posing lebih efektif dibanding metode diskusi informatif terhadap hasil belajar siswa pada materi Kelarutan dan

Sedangkan hasil perhitungan jumlah keseluruhan skor pada angket memperlihatkan respon positif dari peserta didik kelas XI Bahasa MAN Bangkalan terhadap penerapan metode

Tingkat radioaktivitas air tangki reaktor (ATR) dengan cara pengukuran radioaktivitas gross beta selama periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 dapat

"kontekstual" konsep fisika pada mata kuliah Fisika Dasar bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia.. Kata kunci : Asesmen "kontekstual", pemahaman

ISO 9001:2000 sebagai bagian dari Total Quality Management (TQM), me- rupakan paradigma baru dalam men- jalankan organisasi yang berupaya me- maksimumkan daya

Hasil titik yang diputuskan pada proses klasifikasi pohon keputusan untuk peta penggunaan lahan tahun 1994 tingkat I terdiri dari 15 titik target kelas (atribut dugaan) dengan

Giat bhabinkamtibmas Polsek Raman Utara Bripka Subasis sambang ke Sdr Mubin di Dusun V Desa Rukti Sediyo sampaikan pesan kamtibmas.. Giat bhabin Polsek Raman Brigpol

Hasil penelitian adalah pendapatan sekolah terbesar berasal dari orangtua/wali anak didik, pada tahun tersebut sekolah memperoleh surplus keuangan, dan biaya yang dibebankan