Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan 1.
1. DeDefifininisisiI CI CoFoFR R Peng
Pengendaendalialian n intinternernal al ataatas s pelpelapoaporan ran keuakeuangangan n adaadalah lah proproses ses yanyang g didedidesaisain n oleoleh h ataatauu dibawah pengawasan pimpinan perusahaan dan pinpinan bagian keuangan dan dipengaruhi dibawah pengawasan pimpinan perusahaan dan pinpinan bagian keuangan dan dipengaruhi oleh Dewan Direksi, manajemen dan karyawan lainnya untuk memberikan keyakinan yang oleh Dewan Direksi, manajemen dan karyawan lainnya untuk memberikan keyakinan yang memadai terkait:
memadai terkait: 1.
1. KeKeandandalalan pean pelaplapororan kean keuauangangann 2.
2. PenyPenyusuusunan pelaponan pelaporan keuangran keuangan an untuntuk pihak eksteruk pihak eksternal sesuanal sesuai i dengdengan an priprinsinsip p akuakuntantansinsi yang berlaku umum
yang berlaku umum
Manfaat program pengendalian internal atas pelaporan keuangan: Manfaat program pengendalian internal atas pelaporan keuangan: 1.
1. MeningMeningkatnya katnya efektefektiitaiitas dan s dan efisefisiensi iensi operasoperasi peri perusahaausahaann 2.
2. MenMenigkigkatnyatnya kepata kepatuhauhan terhan terhadap hukdap hukum dan peraum dan peraturturanan !.
!. MudMudahnyahnya penia penilailaian tean terharhadap pdap peruerusahsahaanaan ".
". #fe#fektiktiititas desas desain daain dan opern operasi pasi peruerusahsahaanaan $.
$. %ap%aporan koran keuaneuangan dagan dan disn dis&lo&losursure yane yang handg handalal '.
'. PengPengambambilailan kepn keputuutusan ysan yang lang lebiebih teph tepatat (.
(. )i)ingkat ngkat keper&aykeper&ayaan ataan atas las laporan aporan keuangan keuangan yang yang menguatmenguat *.
*. KemKemampampuan uan untuntuk uk penpenetretrasi asi paspasar ar +.
+. epeputasutasi bai baik dik di mi mata ata ststakehakeholdolder er 1-.
1-. Proses audProses audit keuangait keuangan yang berjalan lann yang berjalan lan&ar &ar
2
2.. BBaattaassaann Peng
Pengendaendalialian n intinternernal al ataatas s pelpelapoaporan ran keuakeuangangan n titidak dak berberfunfungsi gsi apaapabilbila a terterdapadapat t sitsituasuasii sebagai berikut:
sebagai berikut: 1.
1. PenyemPenyembunyian bunyian melalmelalui kolusui kolusi antari antara manajema manajemen, karyen, karyawan dan pawan dan pihak ketihak ketigaiga 2.
2. MenahanMenahan, s, salah alah menafsmenafsirkan irkan atau atau memalsmemalsukan ukan dokumedokumenn !.
!. KemKemampampuan uan manmanajeajemen men untuntuk uk menmengesgesampiampingkngkan an ataatau u menmenginsginstrutruksiksikan kan karykaryawaawannyannya untuk mengesampingkan pengendalian yang telah didesain
untuk mengesampingkan pengendalian yang telah didesain e
ebuabuah h sysyststem em pepengengendndalaliaian n sesebaibaik k apapapuapun n dedesasain in dan dan pepelalaksksananaaaannynnya, a, hahanynya a dapdapatat memberikan hasil yang memadai, tidak mutlak, terhadap objek yang dikendalikan. Penilaian memberikan hasil yang memadai, tidak mutlak, terhadap objek yang dikendalikan. Penilaian ma
menunjukkan pembatasan sumber daya yang dapat digunakan dan juga mempertimbangkan keuntungan yang didapat dari system tersebut terhadap biaya yang dikeluarkan.
3. Kerangka COSO
Pengendalian internal adalah proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan karyawan dan didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai terkait pen&apain dari tujuan pengendalian internal
Dimensi Pertama: tujuan
Pengendalian internal didesain untuk men&apai tujuan berikut: a/ 0perasional
tujuan operasi yang berkaitan dengan efektiitas dan efisiensi operasi. ahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari semua operasi perusahaan sehingga dapat mengendalikan biaya yang bertujuan untuk men&apai tujuan organisasi.
b/ )ujuantujuan pelaporan.
ahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan keandalan data serta &atatan &atatan akuntansid alambentuk laporan keuangan dan laporan manajemen sehingga tidak menyesatkan pemakai laporan tersebut dan dapat diuji kebenarannya.
&/ )ujuantujuan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. ahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan ketaatan entitas terhadap hukum hukum dan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah, pembuat aturan terkait, maupun kebijakan
Dimensi Kedua: pengendalian internal diealuasi pada duatingkatan yang berbeda a/ )ingkat entitas
Pengendalian dilakukan terhadap suatu lingkup pengawasan yang men&akup seluruh entitas. ebagai &ontoh adalah pengawasan laporan keuangan bulanan.
b/ )ingkat aktiitas
Pengendalian pada tingkat ini dilakukan terhadap setiap kegiatan, proses, ataupun transaksi yang dilakukan
Dimensi ketiga: Komponen dalam pengendalian internal 1. %ingkungan Pengendalian 3Control Environment /
%ingkungan pengendalian men&iptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran personal organisasi tentang pengendalian. %ingkungan pengendalian merupakan landasan untuk semua komponen pengendalian internal yang membentuk disiplin dan struktur.
erdasarkan rumusan 400, bahwa lingkungan pengendalian didefinisikan sebagai seperangkat standar, proses, dan struktur yang memberikan dasar untuk melaksanakan pengendalian internal di seluruh organisasi.
Menurut 400, penilaian risiko melibatkan proses yang dinamis dan interaktif untuk mengidentifikasi dan menilai risiko terhadap pen&apaian tujuan. isiko itu sendiri dipahami sebagai suatu kemungkinan bahwa suatu peristiwa akan terjadi dan mempengaruhi pen&apaian tujuan entitas, dan risiko terhadap pen&apaian seluruh tujuan dari entitas ini dianggap relatif terhadap toleran sirisiko yang ditetapkan. 0leh karena itu, penilaian risiko membentuk dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola oleh organisasi.
!. 5ktiitas Pengendalian 3Control Activities/
Menurut 400, aktiitas pengendalian adalah tindakantindakan yang ditetapkan melalui kebijakankebijakan dan prosedurprosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen untuk mengurangi risiko terhadap pen&apaian tujuan dilakukan. 5ktiitas pengendalian dilakukan pada semua tingkat entitas, pada berbagai tahap dalam proses bisnis, dan
atas lingkungan teknologi.
5ktiitas pengendalian memiliki berbagai ma&am tujuan dan diterapkan dalam berbagai tindakan dan fungsi organisasi. 5ktiitas pengendalian meliputi kegiatan yang berbeda, seperti: otorisasi, erifikasi, rekonsiliasi, analisis, prestasi kerja, menjaga keamananharta perusahaan dan pemisahan fungsi.
". 6nformasi Dan Komunikasi 3 Information And Communication/
400 menjelaskan bahwa informasi sangat penting bagi setiap entitas untuk melaksanakan tanggung jawab pengendalian internal gunamendukung pen&apaian tujuantujuannya. 6nformasi yang diperlukan manajemen adalah informasi yang relean dan berkualitas baik yang berasal dari sumber internal maupun eksternal dan informasi yang digunakan untuk mendukung fungsi komponenkomponen lain pengendalian internal. 6nformasi diperoleh ataupun dihasilkan melalui proses komunikasi antar pihak internal maupun eksternal yang dilakukan se&ara terus menerus, berulang, dan berbagi. Kebanyakan organisasi membangun suatu sistem informasi untuk
memenuhi kebutuhan informasi yang andal, relean dan tepat waktu. $. 5ktiitas Pemantauan 3 Monitoring Activities/
5ktiitas pemantauan menurut 400 merupakan kegiatan ealuasi dengan beberapa bentuk apakah yang sifatnya berkelanjutan, terpisah maupun kombinasi keduanya yang digunakan untuk memastikan apakah masingmasing dari kelima komponen pengendalian internal mempengaruhi
fungsi fungsi dalam setiap komponen, ada dan berfunsi. #aluasi berkesinambungan ,3terus menerus/ dibangun ke dalam proses bisnis pada tingkat yang berbeda dari entitas menyajikan informasi yang tepat waktu. #aluasi terpisah dilakukan se&ara periodik, akan berariasi dalam lingkup dan frekuensi tergantungpada penilaianrisiko, efektifitas ealuasi yang sedang berlangsung, bahan pertimbangan manajemen lainnya. )emuantemuan diealuasi terhadap kriteria yang ditetapkan oleh pembuat kebijakan, lembagalembaga pembuat standar yang diakuiatau manajemen dan dewan direksi, dan kekurangan kekurangan yang ditemukan dikomunikasikan kepada manajemen dan dewan direksi.
Kegiatan pemantauan meliputi proses penilaian kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu, dan memastikan apakah semuanya dijalankan seperti yang diinginkan serta apakah telah disesuaikan dengan perubahan keadaan. Pemantauan seharusnya dilakukan oleh personal yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut, baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalian pada waktu yang tepat, guna menentukan apakah pengendalian internal beroperasi sebagaimana yang diharapkan dan untuk menentukan apakah pengendalian internal tersebut telah disesuaikan dengan perubahan keadaan yang selalu dinamis.
e&ara singkat dapat dikatakan bahwa pemantauan dilakukan untuk memberikan keyakinan apakah pengendalian internal telah dilakukan se&ara memadai atau tidak. Dari hasil pemantauan tersebut dapat ditemukan kelemahan dan kekurangan pengendalian sehingga dapat diusulkan pengendalian yang lebih baik.
Mengidentifikasi ntit!"#e$el Controls
)ujuan mendapatkan pemahaman awal dari setiap komponen pengendalian internal,ementara mengealuasi entitas tingkat kontrol, auditor mungkin mengidentifikasi kontrol yang mampu men&egah atau mendeteksi salah saji dalam laporan keuangan. 6tu periodeend proses pelaporan keuangan dan pemantauan manajemen terhadap hasil operasi merupakan sumber potensial dari kontrol tersebut.
Proses identifikasi yang relean entitastingkat kontrol dapat dimulai dengan pemantauan, dan informasi dan komunikasi/.diskusi antara auditor dan karyawan yang sesuai untuk atas pelaporan keuangan 3yaitu, lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktiitas pengendalian, pemantauan, dan informasi dan komunikasi/. ementara mengealuasi entitas tingkat kontrol, auditor
mungkin mengidentifikasi kontrol yang mampu men&egah atau mendeteksi salah saji dalam laporan keuangan. 6tu periodeend proses pelaporan keuangan dan pemantauan manajemen terhadap hasil operasi merupakan sumber potensial dari kontrol tersebut.
Pengaru% ntit!"#e$el Controls pada Pengu&ian Kontrol #ain
#aluasi auditor entitas tingkat kontrol dapat menghasilkan peningkatan atau mengurangi pengujian bahwa auditor jika tidak mungkin dilakukan pada lain kontrol. ebagai &ontoh, jika auditor telah meran&ang pendekatan audit dengan harapan tertentu entitas tingkat kontrol 3misalnya, kontrol dalam lingkungan pengendalian/ akan efektif dan mereka kontrol tidak efektif, auditor dapat mengealuasi kembali meren&anakan pendekatan audit dan memutuskan untuk memperluas prosedur audit nya.
Di sisi lain, ealuasi auditor dari beberapa entitas tingkat kontrol dapat menghasilkan pengurangan nya atau pengujian nya kontrol lain, seperti kontrol lebih sesuai pernyataan yang relean. )ingkat dimana auditor mungkin dapat mengurangi pengujian kontrol atas pernyataan yang relean dalam kasus tersebut tergantung padapresisi dari entitastingkat kontrol.
&ope atau ruang lingkup pengendalian terbagi dalam dua leel, yaitu entity leel &ontrol 3pengendalian tingkat entitas/ dan a&tiity7transa&tional leel &ontrol 3pengendalian tingkat aktiitas7transaksi/. Perbandingan antara kedua leel tersebut ialah sebagai beriku:
ntit! le$el 'ontrol
Kegiatan pengendalian ini umumnya beroperasi pada tingkat perusahaan atau manajemen pun&ak pengambil keputusan strategis. %eel ini memiliki jangkauan atau kewenangan pengendalian
yang lebih tinggi dari a&tiity leel, dan bisa mempengaruhi kegiatan pada a&tiity leel, misalnya kebijakan perusahaan.
Kegiatan pengendalian atas pelaksanaan salah satu program D8P, yaitu 9Knowing our )a; Payer< dimana ini merupakan kebijakan D8P dalam mengintensifkan penerimaan pajak, sehingga mun&ulnya satu fungsi baru yaitu a&&ount representatie.
Kegiatan pengendalian pada leel ini lebih berhubungan dengan pelaksanaan proses bisnis atau transaksi dari bagian dalam suatu organisasi. %eel ini memiliki kewenangan yang lebih rendah dari entity leel &ontrol, dan dapat dipengaruhi kebijakan dalam entity leel &ontrol.