• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis Pentas Pai Sma-smk Final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Juknis Pentas Pai Sma-smk Final"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJU

PETUNJUK

K TEKNIS

TEKNIS

PEKAN KETERAMPILAN DAN SENI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PEKAN KETERAMPILAN DAN SENI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

( PENTAS PAI )

( PENTAS PAI )

JENJANG SMA

JENJANG SMA –

– SMK

 SMK

KABUPATEN TASIKMALAYA

KABUPATEN TASIKMALAYA –

– PROVINSI JAWA BARAT

 PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2019

(2)

JUKNIS PENTAS PAI TINGKAT SMA/SMK PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2019 1. MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ)

 A. MATERI LOMBA :

Setiap peserta bebas menentukan surat atau ayat Al-Qur’an yang akan dibaca.

B. KATEGORI PESERTA:

Peserta adalah Peserta didik terdiri dari putra dan putri ( pa dan pi) C. MEKANISME:

Pembacaan ayat Al-Qur’an dilakukan dalam durasi waktu maksimal 10 menit. Lomba

ini dilakukan dalam 1 (satu) babak. D. KRITERIA PENILAIAN :

Meliputi 4 bidang penilaian :

1) Bidang tajwid bobot nilai maksimal terdiri dari : a. Makharijul huruf;

b. Shifatul huruf; c.  Ahkamul huruf;

d.  Ahkamul mad wal qoshr.

2) Bidang fashohah, bobot nilai maksimal terdiri dari : a.  Ahkamul Waqf wal – ibtida’;

b. Muroatul huruf wal kharokat; c. Muro’atul kalimat wal ayat.

3) Bidang suara, bobot nilai maksimal terdiri dari : a. Vokal dan Keutuhan Suara;

b. Kejernihan/kebeningan; c. Kehalusan/kelembutan; d. Kenyaringan;

e. Pengaturan nafas.

4) Bidang lagu, bobot nilai maksimal terdiri dari: a. Lagu Pertama dan penutup;

b. Jumlah Lagu;

c. Peralihan, Keutuhan dan tempo lagu; d. Irama dan Gaya

e. Variasi.

Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kesalahan yang dilakukan, meliputi kesalahan:

1) Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah ada dua macam, yaitu kesalahan  Jali (kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan tajwid/ qiroat yang sah), kesalahan Khafi (kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat , tetapi tidak merusak makna).

2) Kesalahan dalam bidang suara, meliputi : a) Suara kasar; b) Suara pecah; c) Suara parau; dan d) Suara lemah.

3) Kesalahan dalam lagu, meliputi : a) lagu yang tidak utuh; b) tempo lagu yang terlalu cepat atau terlalu lambat.

4) Jumlah lagu yang digunakan minimal 3 (tiga) macam lagu, dengan lagu Bayati sebagai lagu wajib.

(3)

2. LOMBA PIDATO PAI (LPP)

A. MATERI/TEMA PIDATO :

1) Islam Rahmatan Lil ‘Alamin

2) Mendirikan Shalat

3) Toleransi Antar Umat Beragama 4) Adab Kepada Orang Tua

5) Makna Iman dalam Islam 6) Derajat Orang Berilmu 7) Kemuliaan Orang Bertakwa 8) Keutamaan Infaq - Shadaqah 9) Kejujuran

10) Memuliakan tahun baru Islam 11) Makna gender dalam Islam

B. KATEGORI PESERTA:

Peserta adalah Peserta didik terdiri dari putra dan putri ( pa dan pi)

C. KRITERIA PENILAIAN :

Meliputi:

1) Penguasaan materi/kesesuaian dengan judul, 2) Gaya bahasa,

3) Ekspresi wajah dan kemampuan retorika/komunikasi,.

4) Ketepatan dan kefasihan dalam melafazkan ayat Al-Qur’an atau Al-Hadits merupakan komponen keseuaian materi dengan judul

D. MEKANISME :

1) Setiap peserta wajib menyerahkan teks pidatonya kepada dewan juri sebelum tampil kepanggung.

2) Pidato/ceramah disampaikan dalam durasi waktu maksimal 10 menit. 3. LOMBA SENI NASYID (LSN)

 A. LAGU YANG DILOMBAKAN : 1) Lagu Wajib

Judul Lagu : Suci Sekeping Hati (SAUJANA) 2) Lagu Pilihan

Judul lagu :

a. Save Our Masjid (Justice Vioce) b. Neo Shalawat (SNADA)

c. Pematang (GRADASI)

d. Anugerah yang Terindah (FATIH) e. Senyum (RAIHAN)

f. ABG (JUSTICE VOICE)

g. Pemuda Kahfi (IZZATUL ISLAM) h. Ar-Ruhul Jadid (RUHUL JADID) i. Merah Saga (SHAUTUL HARAKAH) j. Muhasabah Cinta (ADCOUSTIC) k. Kaca yang Berdebu (MAIDANY) CATATAN

1) Lagu pilihan yang akan dibawakan harus dibuat dengan arransemen sendiri dalam bentuk partitur lengkap.

2) Peserta membawakan garpu tala. 3) Nasyid dibawakan secara acapella.

(4)

B. KATEGORI PESERTA:

Peserta adalah Peserta didik terdiri dari Grup Putra atau Grup Putri (Tidak Boleh Campur)

C. KRITERIA PENILAIAN : Meliputi

 Suara,

 Kesesuaian lagu  Arransement

 Penampilan atau penghayatan.

 Performance (koreografi, penguasaan panggung, dan keserasian kostum);  Kekompakan personil dalam TIM;

 Dinamisasi dan harmonisasi TIM;  Kreativitas;

 Keserasian vokal dan nada,

 Penguasaan lirik lagu yang ditampilkan.

D. MEKANISME :

1) Lomba dilakukan dalam 1 kali penampilan diikuti oleh semua grup dengan membawakan lagu wajib dan 1 (satu) lagu pilihan

2) Pada saat membawakan lagu wajib atau lagu pilihan, harus menggunakan arransemen vokal minimal 2 (dua) suara.

E. DURASI TAMPIL

Menyesuaikan waktu menyanyikan 1 (satu) lagu wajib dan 1 (satu) lagu pilihan. 4. LOMBA DEBAT PAI (LDP)

 A. MATERI/TEMA DEBAT PAI :

1) Toleransi beragama dalam kehidupan sehari-hari. 2) Kultur keberagamaan (religious culture) di sekolah. 3) Ukhuwah Islamiyah.

4) Kepedulian terhadap sesama. 5) Radikalisme

6) Demokrasi

7) Menolak penerapan Peraturan Daerah Syariat Islam di Indonesia 8) Pembubaran Ormas yang bersifat radikal.

B. KATEGORI PESERTA:

Peserta adalah Peserta didik terdiri dari Grup Putra atau Grup putri ( pa /pi Boleh Campur )

C. KRITERIA PENILAIAN :

Kriteria penilaian dilihat dari dua komponen, yaitu komponen isi materi dan komponen penyampaian.

1) Penilaian komponen isi materi, terdiri dari :

a. Ketepatan mendefinisikan Mosi ( kekuatan bobot Mosi ) b. Kesederhanaan nalar/logika

c. Kekuatan argumentasi d. Menyajikan fakta dan data e. Menyimpulkan kembali klaim f. Penguasaan dan relevansi rujukan

(5)

2) Penilaian untuk komponen penyampaian terdiri dari : a. Retorika dalam berpidato

b. Keterampilan meyakinkan dewan juri dan audien

c. Kemampuan menyampaikan argumentasi atau sanggahan d. Keteguhan dalam menyampaikan argumentasi atau sanggahan e. Kemampuan menggunakan waktu

f. Keterampilan menyampaikan interupsi g. Penguasaan diksi/pemilihan kata

h. Komunikatif

i. Artikulatif (penguasaan materi)

Sistem penilaian terdiri dari 60% untuk bobot isi materi dan 40% untuk bobot penyampaian. Setiap anggota dewan juri akan memberikan jumlah akumulasi nilai. Pemenang ditentukan oleh yang mendapat kemenangan dari dewan juri terbanyak. D. MEKANISME

Mekanisme lomba dilakukan untuk mengukur kemampuan debat dari seluruh tim perwakilan yang ada. Dengan mempertimbangkan waktu yang terbatas, maka pelaksanaannya dilakukan dengan mekanisme  grouping dengan tetap menggunakan mekanisme seleksi. Mekanisme seleksi digunakan untuk mengompilasi dan mengurutkan hasil (score) yang didapat. Peserta dengan nilai tertinggi memiliki hak untuk melanjutkan ke babak selanjutnya.

Tahapan pelaksanaan sistem ini sebagai berikut: 1) Pengelompokan Pesera

a. Tim yang terdaftar dikelompokan menjadi beberapa kelompok dengan komposisi masing-masing kelompok

b. Setiap tim akan mendapatkan nomor urut dalam kelompok.

c. Setiap tim akan mendapatkan satu mosi yang disiapkan oleh panitia, tim berikutnya berdasarkan nomor urut secara otomatis merupakan tim kontra atas tim pertama.

d. Nomor urut dan penetapan mosi ditentukan saat akan tampil 2) Pelaksanaan Lomba Babak Penyisihan

a. Semua tim akan diberi waktu 3 (satu) menit untuk merumuskan pokok-pokok pikiran sebagai bahan sanggahan terhadap argumentasi tim lain.

b. Tim no urut pertama melalui Pembicara 1 untuk mempresentasikan pokok-pokok pikirannya selama 3 ( tiga ) menit.

c. (dua) tim lain memberikan sanggahan melalui pembicara 3 terhadap pokok-pokok pikiran tim presentasi secara bergantian selama 1 (satu) menit

d. Jawaban terhadap sanggahan disampaikan oleh pembicara 2 dalam waktu 2 (dua) menit.

e. Diakhiri dengan Closing statement, disampaikan oleh pembicara 3, dengan waktu maksimal 1 menit.

f. Seluruh tim untuk presentasi sebagaimana tim pertama sesuai no urut presentasi.

g. Seluruh nilai (score) dari seluruh tim dan kelompok disatukan dan diurutkan berdasarkan nilai tertinggi. 6 (enam) tim debat terbaik yang akan melaju ke babak Semi Final.

3) Pelaksanaan Lomba Babak Semi Final

a. Babak Semi Final hanya diikuti oleh 6 (enam) tim terbaik hasil babak penyisihan.

(6)

b. Ke enam tim akan dibagi menjadi 2 (dua) group yaitu group A dan B, dimana setiap group terdiri dari 3 (tiga) tim.Setiap tim pada setiap group akan saling bertemu dengan mosi yang berbeda.

c. Mosi yang dipakai ada 3 mosi.

d. Setiap tim akan membahas 2 mosi dengan lawan yang berbeda.

e. Pada babak ini akan diberlakukan tim pro dan tim kontra terhadap mosi. f. Penentuan mosi bersamaan pengtampil group. Sedangkan penentuan tim pro

atau kontra akan diundi saat tampil.

g. Dari babak Semi Final ini, untuk setiap group akan ditetapkan 1 (satu) tim terbaik yang akan melaju ke babak final. Sehingga dari babak Semi Final h. akan diperoleh dua tim terbaik. (1 dari group A dan 1 dari group 2)

i. Penetapan tim terbaik berdasarkan skor tertinggi dari masing-masing group yang diberikan oleh dewan Hakim.

4)  Alur debat dilakukan sebagai berikut :

a. Pembicara pertama dari pihak pro menyampaikan gagasan dalam waktu maksimal 3 menit.

b. Pembicara pertama pihak kontra menyampaikan gagasan dalam waktu maksimal 3 menit pula.

c. Pembicara kedua dari pihak pro menyanggah gagasan lawan dengan waktu maksimal 3 menit

d. Pembicara kedua dari pihak kontra menyanggah gagasan lawan dalam waktu maksimal 3 menit.

e. Pembicara ketiga dari Masing-masing tim menyampaikan closing statement maksimal 2 menit dan disampaikan oleh pembicara pertama.

Catatan pada babak Semi Final

a. Pembicara kedua harus menyampaikan gagasan baru dan tidak boleh mengulang argumen dan gagasan yang telah disampaikan oleh pembicara pertama.

b. Pada saat penyampaian gagasan maupun penyanggahan gagasan diperbolehkan melakukan interupsi.

c. Interupsi hanya berlaku bagi pembica ketiga dari masing-masing tim.

d. Interupsi hanya dapat dilakukan atau diperbolehkan pada menit ke 4 sampai 7 ditandai dengan bel berbunyi KRIIIIINNNGG.

e. Setiap permulaan dan akhir presentasi akan ada bel sebagai tanda mulai dan/atau akan berakhirnya debat. ( bel berbunyi TEEEEETT )

f. Setiap permulaan dan akhir interupsi akan ditandai dengan bel. (bel berbunyi KRIIIIIING)

5) Pelaksanaan Lomba Babak Final

a. Peserta babak final terdiri dari 2 tim yaitu tim terbaik masing-masing group pada babak semi final

b. Salah satu tim pada babak ini akan menjadi pihak pro terhadap mosi dan tim lain akan menjadi pihak kontra.

c. Mosi pada babak ini hanya satu dan diberikan pada saat pelaksanaan babak final.

d. Pada babak ini dewan Hakim berwenang memberikan pertanyaan kepada para peserta.

e. Dari babak final ini, akan ditetapkan 1 (satu) tim terbaik yang akan menjadi juara pertama pada Lomba Debat PAI (LDP).

f. Penetapan tim terbaik berdasarkan skor tertinggi yang diberikan oleh dewan Hakim.

(7)

h. Pemenang 3 dan Pemenang Harapan 1, 2, 3 ditentukan berdasarkan rangking skor pada babak semi final ( diluar pemenang 1 dan 2).

6)  Alur debat dilakukan sebagai berikut :

a. Pembicara pertama dari pihak pro menyampaikan gagasan dalam waktu maksimal 3 menit.

b. Pembicara pertama dari pihak kontra menyampaikan gagasannya pula dalam waktu maksimal 3 menit.

c. Pembicara kedua dari pihak pro menyampaikan sanggahan dengan waktu maksimal 3 menit

d. Pembicara kedua dari pihak kontra menyanggah dalam waktu maksimal 3 menit.

e. Sebelum closing statement, Dewan Hakim memberikan pertanyaan kepada kedua belah pihak untuk pendalaman materi.

f. Dewan hakim pertama memberikan pertanyaan kepada pembicara pertama dari masing-masing tim.

g. Dewan hakim kedua memberikan pertanyaan kepada pembicara kedua dari masing-masing tim.

h. Dewan hakim ketiga memberikan pertanyaan kepada pembicara ketiga dari masing-masing tim.

i. Setiap peserta mendapatkan waktu menjawab pertanyaan dewan hakim maksimal 2 menit.

j. Pembicara ketiga masing-masing tim menyampaikan closing statement maksimal 3 menit.

Catatan pada Babak Final

a. Pembicara kedua harus menyampaikan gagasan baru dan tidak boleh mengulang argumen dan gagasan yang telah disampaikan oleh pembicara pertama.

b. Pada saat penyampaian gagasan maupun penyanggahan gagasan diperbolehkan melakukan intrupsi.

c. Interupsi hanya berlaku bagi pembica ketiga dari masing-masing tim.

d. Interupsi hanya dapat dilakukan atau diperbolehkan pada menit ke 2 ditandai dengan bel berbunyi KRIIIIINNNGG.

e. Interupsi dilakukan dengan cara : mengangkat tangan kanan, kemudian menyampaikan interupsi setelah mendapat ijin dari pihak lawan yang presentasi. Pihak yang presentasi boleh menolak interupsi dengan cara mengabaikannya/meneruskan presentasinya, namun apabila mengabaikan akan ada pengurangan nilai oleh tim Hakim.

f. Interupsi boleh dilakukan lebih dari satu kali, dan durasi setiap interupsi 20 detik.

g. Setiap permulaan dan akhir debat akan ada bel sebagai tanda mulai dan/atau akan berakhirnya debat. ( bel berbunyi TEEETTTT)

h. Setiap Permulaan interupsi dan akhir interupsi akan ada bel sebagai tanda dimulainya dan diakhirinya waktu interupsi. (bel berbunyi KRIIIING).

5. LOMBA KREASI BUSANA MUSLIMAH (LKBM)  A. TEMA

Tema Busana/Dress Code : “BATIK MUSLIMAH” B. KATEGORI PESERTA:

(8)

C. MEKANIS MELOMBA:

Lomba Kreasi Busana Muslimah (LKBM) dilaksanakan melalui 2 (dua) babak, yaitu babak penyisihan dan babak final.

D. PENILAIAN:

Penilaian dilakukan oleh tim ahli dibidang desain busana muslimah dari unsur praktisi dan profesional. Aspek yang dinilai meliputi tema desain busana, paduan warna, paduan kreasi busana, keserasian busana, penguasaan panggung, dan wawasan budaya daerah (khusus finalis). Setiap peserta wajib memakai busana muslim, atau busana daerah yang Islami, sopan, bersih, rapih, dan menutup aurat.

E. BABAK PENYISIHAN

1) Babak penyisihan, diikuti oleh semua peserta dengan membawakan (satu) buah pakaian hasil desain busana muslimah peserta yang akan dinilai oleh dewan juri. 2) Peserta diharapkan menyiapkan alat tulis untuk membuat sketsa desain pakaian

yang telah dibuat di depan dewan juri.

3) Peserta harus mempresentasikan hasil kreasinya didepan dewan juri. F. BABAK FINAL

1) Babak final, diikuti oleh 10 (sepuluh) peserta terbaik dengan membawa 1(satu) orang model yang akan memperagakan pakaian hasil desain diatas panggung (model bisa diambil dari peserta yang mengikuti lomba lainnya).

2) Peserta diminta mempresentasikan tentang tema rancangan. 3) Wawancara tim juri tentang wawasan budayadaerah peserta 6. KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)

KETENTUANLOMBA  A. Tema Penulisan

Judul tulisan ditentukan oleh penulis, mengacu pada tema lomba yaitu "MODERASI BERAGAMA

B. KATEGORI PESERTA:

Peserta adalah Peserta didik terdiri dari putra atau putri ( pa/ pi) C. Persyaratan Peserta

Peserta Lomba Penulisan Karya Ilmiah Remaja Pendidikan Agama Islam SMA/SMK adalah Siswa aktif pada SMA/SMK yang beragama Islam.

D. Ketentuan Umum

1) Peserta Lomba adalah perorangan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan;

2) Judul karya ilmiah relevan dengan tema penulisan; 3) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar;

4) Mengandung pesan moral, akhlak, dan budi pekerti yang baik serta nilai-nilai toleransi;

5) Menggunakan sumber bacaan yang popular dan terkini;

6) Tidak mengandung unsur yang kontraproduktif terhadap isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan);

7) Naskah karya ilmiah harus asli dan belum pernah dipublikasikan atau diikutkan dalam lomba sejenis;

(9)

9) Membuat pernyataan dengan met erai Rp. 6.000,- bahwa naskah adalah hasil karya sendiri, bukan plagiat, bukan terjemahan atau saduran.Apabila dikemudian hari diketahui naskah tersebut hasil plagiat, terjemahan atau saduran, maka bersedia dikenakan sanksi;

10) Menyertakan surat pengantar dari kepala sekolah. E. Ketentuan Khusus

1) Naskah karya ilmiah diketik pada kertas HVS A4 dengan spasi 1,5, jenis huruf (font type) Times New Roman dengan ukuran huruf (font size) 12. Adapun batas (margin) atas 2 cm, batas (margin) bawah 2 cm, batas (margin) kanan 2 cm, batas (margin) kiri 3 cm;

2) Jumlah halaman minimal 30 halaman (selain cover, lembar pengesahan , pernyataan orisinalit as karya, abstrak, daftar pustaka, dan lampiran);

3) Sistematika penulisan KIR sebagai berikut: a. Cover

b. Lembar Pengesahan

c. Pernyataan Orisinalitas Karya

d. Abstrak (Maksimal 1 halaman dengan spasi 1) e. Kata Pengantar

f. Daftar Isi

g. Pendahuluan; Berisi latar belakang (mengapa menarik untuk diteliti), rumusan masalah, tujuan penelitian, Landasan Teori dan Metode Penelitian h. Hasil dan Pembahasan;

i. Berisi analisis dan/ atau pembahasan terhadap hasil pengujian atau data yang diperoleh.

j. Kesimpulan dan Saran k. Daftar Pustaka

l. Lampiran [apabila perlu) m. Riwayat hidup.

F. Kriteria Penilaian

1) Relevansi judul dengan eman penulisan dan sistematika (10 %) 2) Orisinalitas karya ilmiah ( 10 %)

3) Bahasa ( 20 %) 4) Isi ( 30 %)

5) Pesan moral dalam karya ilmiah (20%) 6) Tampilan naskah dan tata letak (10%) G. Mekanisme Lomba

1) Naskah KIR diserahkan pada saat lomba dalam bentuk Hard Copy  (3 rangkap) 2) Dari hasil seleksi berkas akan didapatkan 6 (enam) orang finalis ;

3) 6 (enam) orang finalis dari hasil seleksi berkas mempresentasikan naskah KIR di hadapan dewan juri, dengan alokasi waktu selama kurang lebih 15 menit unt uk masing-masing pesert a dilanjutkan dengan tanya jawab;

4) Setiap peserta disertai pendamping sesuai kuota yang ditetapkan; 5) Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

(10)

7. CERITA ISLAM (CERIS) KETENTUAN LOMBA  A. Tema Lomba

Judul cerita ditentukan oleh penulis, mengacu pada tema lomba, yaitu: "MODERASI BERAGAMA".

B. Kategori Peserta:

Peserta adalah Peserta didik terdiri dari putra atau putri ( pa/ pi) C. Persyaratan Peserta

Peserta Lomba Penulisan Cerita Remaja Islami (Ceris) adalah siswa SMA/SMK aktif yang beragama Islam kelas X atau XI.

D. Ketentuan Umum

1) Peserta Lomba adalah perorangan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan mewakili kabupaten/kota masing-masing.

2) Cerita memiliki latar belakang peristiwa sejarah perkembangan Islam di Indonesia (Historigrafi Islam Indonesia: tradisional/konvensional/ kolonial/temporer), fiksi atau non fiksi, bukan kisah pahlawan/wali, bukan kisah tokoh legenda;

3) Tidak mengandung unsur yang mengarah pada isu SARA(Suku, Agama, Ras, Antar Golongan), politik, kemusyrikan, pornografi, dan khilafiyah;

4) Mengandung pesan moral, akhlak, dan budi pekerti yang baik dan/a tau adaptasi kearifan lokal

5) Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar;

6) Naskah cerita harus asli, belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba sejenis;

7) Menyertakan identitas lengkap dilampiri fotokopi KTP/ Kartu Pelajar, alamat sekolah, dan nomor telepon yang mudah dihubungi;

8) Membuat surat pernyataan dengan meterai Rp.6.000,- bahwa naskah cerita adalah hasil karya sendiri bukan hasil jiplakan, terjemahan, atau saduran, dan bersedia dikenai sanksi bila didapati adanya pelanggaran;

E. Ketentuan Khusus

1) Cerita berkesinambungan samai tamat

2) Naskah cerita diketik pada kertas HVS A4 denan spasi 1,5, jenis huruf (font type) Times New Roman dengan ukuran ( fint size 12). Adapun batas (margin) atas 2 cm, bawah 2 cm, kanan 2 (cm) dan kiri 3 cm.

3) Jumlah halaman minimal 60 halaman;

4) Sistematika penulisan cersis sebagai berikut : a. Cover

b. Pernytaan orisinalitas karya

c. Sinopsis, maksimal 1 halam dengan spasi 1 d. Kata Pengantar

e. Daftar isi f. Isi ceris

g. Riwayat hidup F. Kriteria Penilaian

1) Relevansi judul dengan tema penulisan (10%); 2) Orisinalitas cerita ( 10%);

(11)

3) Bahasa (20%);

4) Karakter tokoh (20%);

5) Pesan moral cerita dan isi (30%); 6) Tampilan naskah (10%).

G. Mekanisme  Lomba

1) Naskah CERIS diserahkan pada saat lomba dalam bentuk Hard Copy  (3 rangkap) 2) Dari hasil seleksi Naskah akan didapatkan 6 (enam) orang finalis;

3) 6 (enam) orang finalis dari hasil seleksi Naskah, mempresentasikan naskah CERIS di hadapan dewan juri, dengan alokasi waktu selama kurang lebih 15 menit untuk masing-masing peserta dilanjutkan dengan tanya jawab;

4) Setiap peserta disertai pendamping sesuai kuota yang ditetapkan; 5) Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Referensi

Dokumen terkait