• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPO Limbah B3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPO Limbah B3"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBERSIHAN TEMPAT PENAMPUNGAN

PEMBERSIHAN TEMPAT PENAMPUNGAN

SEMENTARA (TPS) LIMBAH B3 MEDIS

SEMENTARA (TPS) LIMBAH B3 MEDIS

No.

No. Dokumen Dokumen No. No. Revisi Revisi HalamanHalaman

STANDAR STANDAR PROSEDUR PROSEDUR OPERASIONAL OPERASIONAL ( SPO ) ( SPO ) Tanggal

Tanggal terbit terbit Ditetapkan,Ditetapkan, Direktur RS Kartini Direktur RS Kartini

dr.H. Hernowo Anggoro W.M Kes dr.H. Hernowo Anggoro W.M Kes

PENGERTIAN

PENGERTIAN 1.1. Tempat Penampungan Sementara (TPS) adalah tempat penampunganTempat Penampungan Sementara (TPS) adalah tempat penampungan sampah sebelum sampah diangkut atau diolah lebih lanjut.

sampah sebelum sampah diangkut atau diolah lebih lanjut. 2.

2. Petugas adalah karyawan pengolahan limbah B3 RSU. KartiniPetugas adalah karyawan pengolahan limbah B3 RSU. Kartini

TUJUAN

TUJUAN Terciptanya kondisi lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan sehatTerciptanya kondisi lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan sehat

KEBIJAKAN

KEBIJAKAN Surat Surat Keputusan Keputusan Direktur Direktur RSU. RSU. Kartini Kartini Nomor Nomor tentangtentang

kebijakan Unit Sanitasi di RSU. Kartini. kebijakan Unit Sanitasi di RSU. Kartini.

PROSEDUR PROSEDUR

Petugas melakukan : Petugas melakukan : 1.

1. TPS limbah B3 medis dibersihkan setelah sampah dikirim ke pihakTPS limbah B3 medis dibersihkan setelah sampah dikirim ke pihak  pemusnah limbah B3

 pemusnah limbah B3 2.

2. TPS disiram atau dibersihkan dengan klorinTPS disiram atau dibersihkan dengan klorin 3.

3. Setelah selesai pembersihan kemudian kunci TPS limbah B3Setelah selesai pembersihan kemudian kunci TPS limbah B3 4.

4. Kunci TPS limbah B3 diamankan/dipegang oleh petugas limbah B3.Kunci TPS limbah B3 diamankan/dipegang oleh petugas limbah B3. 5.

5. Cuci tangan sesuai prosedur.Cuci tangan sesuai prosedur.

UNIT TERKAIT

(2)

BONGKAR MUAT LIMBAH B3

(BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)

 No Dokumen No Revisi Halaman

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL

( SPO )

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RSU. Kartini

dr.H. Hernowo Anggoro W.M Kes

PENGETIAN

Cara melakukan pengambilan, pengangkutan dan pengiriman Limbah B3 dari Tempat Penyimpanan Sementara sampai ke tempat pemusnahan Limbah B3 dengan kendaraan Jenis Bak atau Box.

TUJUAN Meningkatkan efektivitas dalam melakukan kegiatan bongkar muat

Limbah B3 dengan kendaraan Jenis Bak.

KEBIJAKAN

Surat Keputusan Direktur RSU. Kartini No tentang pedoman  penyimpanan, Penggunaan dan Penanganan Bahan Berbahaya, Beracun

(B3) dan Limbah B3 RSU Kartini

PROSEDUR

Petugas Limbah B3 melakukan :

-

Menyiapkan media penampungan angkutan/kemasan Drum atau

 jumbo Bag sesuai dengan kareakteristik dan kuantitas (jumlah) B3 yang diangkut. Pastikan bahwa media penampungan angkutan/kemasan tersebut dalam kondisi baik sesuai dengan standar keamanan.

-

Menyiapkan label B3 atau limbah B3 sesuai dengan karakteristik

B3 yang akan ditempel pada media penampung /kemasan yang diangkut.

-

Parkir posisi kendaraan pada posisi aman

-

Pasang Hand break  rem tangan

-

Pergunakanlah alat pelindung diri masker, sarung tangan, sepatu

 boot ,topi

(3)

BONGKAR MUAT LIMBAH B3

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

 No Dokumen No Revisi Halaman

PROSEDUR

-

Mengecek kembali penampung angkutan/kemasan harus dalam

kondisi baik dan sesuai jumlah Limbah B3 yang diangkut.

-

Buka pintu Bak truk/mobil box dengan hati-hati

-

Bicarakan kepada petugas transporterti untuk memuat dengan

hati-hati agar tidak rusak/bocor.

-

Mulai dilakukan pemuatan Limbah B3 dengan rapih dan tertutup

rapat

-

Tutup bak truk/mobil box dengan (jika mobil truk ditutup dengan

terpal, jika mobil box dikunci dengan gembok.

-

Meminta tandatangan dan stempel customer untuk kelengkapan

dokumen Limbah B3 ( Hazardous Waste Manifest )

UNIT TERKAIT

-

Petugas Perusahaan Pengangkut

-

Petugas Limbah B3 Rumah Sakit

(4)

KETENTUAN PENYIMPANAN LIMBAH B3

 No Dokumen No Revisi Halaman

STANDAR

PROSEDUR

OPERASIONAL

( SPO )

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RSU. Kartini

dr.H. Hernowo Anggoro W.M Kes

PENGERTIAN 1. Penyimpanan Limbah B3 adalah tata cara penempatan sementara  bahan berbahaya agar tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan

lingkungan.

2. Limbah Bahan Berbahaya adalah limbah medis, jarum dan botol, catride bekas, film reject, filter bekas, majun, fixer, oli bekas, lampu TL, batu baterai bekas, aki bekas.

TUJUAN

Melindungi sekaligus menjamin keselamatan setiap orang yang berada di RSU. Kartini serta sarana prasarana dan lingkungan tetap terjaga aman dan selamat.

KEBIJAKAN

Surat Keputusan Direktur RSU. Kartini No tentang pedoman  penyimpanan, Penggunaan dan Penanganan Bahan Berbahaya, Beracun

(B3) dan Limbah B3 RSU Kartini

PROSEDUR

Petugas pengangkut limbah B3 : 1. Cuci tangan sesuai prosedur 2. Buka kunci TPS limbah B3

3. Semua limbah medis dimasukkan kedalam plastic warna kuning dan disimpan dalam TPS LB3 dan disusun secara rapi tidak melebihi 3 tingkat penumpukan

4. Semua jarum dan botol dimasukkan dalam safety box dan disimpan di TPS LB3

5. Semua catride bekas disimpan di TPS LB3 dengan di bungkus  plastik warna merah.

6. Semua film reject bekas disimpan di TPS LB3 dibungkus dengan  plastic warna

(5)

KETENTUAN PENYIMPANAN LIMBAH B3

 No Dokumen No Revisi Halaman

PROSEDUR

7. Semua filter bekas disimpan di TPS LB3 dibungkus dengan plastic warna merah

8. Semua majun disimpan di TPS LB3 dibungkus dengan plastic warna merah

9. Semua fixer ditampung di TPS LB3 dengan menggunakan wadah derijen

10. Semua oli bekas ditampung dalam wadah (drum) yang di tempatkan di TPS LB3

11. Setelah wadah (drum) penuh limbah akan diambil oleh pihak ke 3 12. Semua lampu rusak termasuk pencahayaannya ditampungdi TPS B3 13. Semua batu baterai bekas ditampung di TPS B3

14. Semua aki bekas di simpan di TPS B3

15. Setelah tempat penampungan sementara penuh limbah akan diambil oleh pihak ke 3

16. Masing-masing limbah ditempatkan ditempat yang terpisah

17. Kunci kembali TPS LB3 setelah selesai pekerjaan , kemudian kunci diamankan/dipegang petugas limbah B3

18. Pihak ke 3 adalah badan yang memiliki izin pengolahan limbah B3 dari Badan Lingkungan Hidup (BLH)

19. Cuci tangan sesuai prosedur.

(6)

PEMASANGAN STIKER DAN PELABELAN

LIMBAH B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN)

 No Dokumen No Revisi Halaman

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RSU. Kartini

dr.H. Hernowo Anggoro W.M Kes

PENGERTIAN

Pemasangan stiker dan pelabelan adalah pemasangan tanda tulisan/gambar yang menunjukan jenis barang tertentu sehingga dapat mudah untuk dibedakan jenisnya dengan tujuan tidak tertukar dengan  barang lainnya.

TUJUAN Agar jenis limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) tidak tercampur

dengan jenis limbah lainnya yang bukan limbah B3

KEBIJAKAN

Surat Keputusan Direktur RSU. Kartini No tentang pedoman  penyimpanan, Penggunaan dan Penanganan Bahan Berbahaya, Beracun

(B3) dan Limbah B3 RSU Kartini

PROSEDUR

1. Cuci tangan sesuai prosedur

2. Siapkan wadah/kotak pada tiap-tiap ruangan yang menghasilkan limbah B3 sesuai dengan jenisnya

3. Berikan tanda tulisan atau stiker sesuai dengan jenis limbah B3

4. Lakukan pengangkutan setiap hari dari tiap-tiap ruangan untuk dibawa ke tempat penyimpanan sementara limbah B3.

5. Lakukan pengepakan dan diberi tanda/label sesuai dengan jenis limbah B3

6. Limbah B3 yang sudah dikemas dan diberi tanda kemudian dibawa untuk disimpan di tempat penyimpanan sementara limbah B3.

7. Kunci TPS limbah B3, kunci dipegang oleh petugas limbah B3. 8. Cuci tangan sesuai prosedur.

9. Buat evaluasi pekerjaan.

UNIT TERKAIT

-

Petugas Limbah B3

(7)

MENYERAHKAN LIMBAH B3/MEDIS

KE PENGANGKUT DAN PEMUSNAH

 No Dokumen No Revisi Halaman

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

( SPO )

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RSU. Kartini

dr.H. Hernowo Anggoro W.M Kes

PENGERTIAN

Penyerahan untuk dimusnahkan limbah B3 /medis rumah sakit berbentuk  bahan padat, cair, dan sludge sebagai akibat aktifitas di dalam rumah

sakit, sehingga aman bagi lingkungan sekitar.

TUJUAN

-

Menjaga agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan akibat

 buangan limbah B3/medis yang dihasilkan rumah sakit.

-

Menjaga agar tidak menjadi sumber penularan penyakit bagi para

 pasien, pekerja, pengunjung dan masyarakat sekitar.

KEBIJAKAN

Surat Keputusan Direktur RSU. Kartini No tentang pedoman  penyimpanan, Penggunaan dan Penanganan Bahan Berbahaya, Beracun

(B3) dan Limbah B3 RSU Kartini

PROSEDUR

Langkah - Langkah Pelaksana

Berkoordinasi dengan pihak pengangkut Petugas dan Pengangkut Gunakan alat pelindung diri (masker, sarung

tangan, sepatu boot)

Petugas dan Pengangkut Siapkan timbangan, periksa apakah masih

 berfungsi dengan benar.

Petugas dan Pengangkut Keluarkan limbah B3/medis yang ada di Tempat

Penyimpanan Sementara Limbah B3 kemudian di timbang dan dicatat sesuai dengan jenisnya.

Petugas dan Pengangkut Minta bukti salinan dokumen limbah B3

( Hazardous Waste Manifest ) dari pihak  pengangkut dan pemusnah

Petugas dan Pengangkut Buatt evaluasi pekerjaan Bagian

Sanitasi

UNIT TERKAIT

-

Petugas Limbah B3

-

Perusahaan pengangkut

-

Bagian sanitasi

(8)

ALUR PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS,

LIMBAH B3 DAN LIMBAH NON MEDIS

 No Dokumen No Revisi Halaman

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

( SPO )

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RSU. Kartini

dr.H. Hernowo Anggoro W.M Kes

PENGERTIAN

1. Limbah medis adalah sampah yang terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh, urine dan feces.

2. Limbah B3 adalah sampah atau sisa bahan yang sudah tidak terpakai lagi yang sifatnya , konsentrasi dan jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup, dan dapat membahayakan lingkungsn hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia sertak mahkluk hidup lainnya.

3. Limbah Non Medis adalah sampah yang tidak terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, urine dan feces yang berasal dari pasien, meskipun sampah tersebut berasal dari pasien yang berada di ruang isolasi

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah

 – 

  langkah pengelolaan limbah medis,

limbah B3 dan limbah non medis

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSU. Kartini Nomor tentang

kebijakan Unit Sanitasi di RSU. Kartini.

PROSEDUR LIMBAH LIMBAH NON MEDIS LIMBAH MEDIS LIMBAH B3 TPS

DINAS PASAR DAN KEBERSIHAN KALIREJO TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR PENGANGKUT DAN PEMUSNAH

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Sumatera Telaga Tapioka ini diambil 3 lokasi titik pengambilan sampel yaitu pada outlet dari saluran bak penampungan limbah sebelum masuk ke badan sungai

Sumatera Telaga Tapioka ini diambil 3 lokasi titik pengambilan sampel yaitu pada outlet dari saluran bak penampungan limbah sebelum masuk ke badan sungai

4.2.2. Semua Limbah Medis diambil oleh Pihak Pertama dan diangkut oleh Pihak Pertama ke tempat pemusnahan yang sesuai dengan standar dan peraturan yang

Dalam pengawasan pengelolaan limbah B3, pengawas tidak hanya cukup melihat data manifes limbah B3 dari pihak penghasil limbah saja tetapi juga harus mencocokan keakuratan

Hasil perancangan fasilitas penyimpanan limbah B3 pada bengkel maintenance di PT Varia Usaha yaitu luasan bak penampungan limbah B3 cair oli dengan panjang 8,7 m ;

LIMBAH Sampah Domestik Sanitary LF + LFG Recovery Pengomposan/b iodiegester 3R & RDF Insinerasi Limbah Infectious Limbah Padat B3 Limbah Cair B3 Limbah Cair Domestik

dokumen  mengenai tempat penyimpanan  limbah  B3 sesuai dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44  sampai dengan

Penyimpanan limbah B3 adalah kegiatan menyimpan limbah B3 yang dilakukan oleh penghasil, pengumpul, pemanfaat, pengolah dan/atau penimbun limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara..