• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Laporan Konstruksi GOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Laporan Konstruksi GOR"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

OKI Tahun Anggaran 2010 OKI Tahun Anggaran 2010 Pekerjaan

Pekerjaan : : Pembangunan Pembangunan GOR GOR Tahap Tahap I I Di Di Kecamatan Kecamatan Kota Kota KayuKayu  Agung

 Agung Kabupaten Ogan KoKabupaten Ogan Komering Ilirmering Ilir Lokasi

Lokasi : : Kecamatan Kecamatan Kayuagung Kayuagung Kabupaten Kabupaten Ogan Ogan Komering Komering IlirIlir Kontraktor

Kontraktor : : PT. PT. WIJAYA WIJAYA KUSUMA KUSUMA CONTRACTORSCONTRACTORS No.Kontrak

No.Kontrak : : 640/051/SP3/KPA/DPU-CK640/051/SP3/KPA/DPU-CKP/OKI/2010P/OKI/2010 Tanggal

Tanggal : : 16 16 Juni Juni 20102010 Waktu

Waktu : : 180 180 Hari Hari KalenderKalender Sumber

Sumber Dana Dana : : APBD APBD Kabupaten Kabupaten OKIOKI Nilai

Nilai Kontrak : Kontrak : Rp. Rp. 14.464.710.000,- 14.464.710.000,-Konsultan

Konsultan MK MK : : CV. CV. CITA CITA & & CITRACITRA No.Kontrak

No.Kontrak : : 640/15/SPK. 640/15/SPK. PRA/KPA-CK/DPU-CKP/OKI/2010PRA/KPA-CK/DPU-CKP/OKI/2010 Tanggal

Tanggal : : 16 16 Juni Juni 20102010 Nilai

Nilai Kontrak Kontrak : : Rp. Rp. 364.320.000,- 364.320.000,-Pemberi

(2)

1.2 Penjelasan Proyek 1.2 Penjelasan Proyek

Proyek

Proyek Pembangunan Pembangunan Gedung Gedung Olahraga Olahraga tahap tahap I I terletak terletak di di KecamatanKecamatan Kota

Kota Kayu Kayu Agung Agung Kabupaten Ogan Kabupaten Ogan Komering Komering Ilir Ilir Propinsi Propinsi SumateraSumatera Selatan

Selatan dilaksanakan dilaksanakan melalui melalui dana dana APBD APBD Kabupaten Kabupaten OKI OKI Tahun Tahun AnggaranAnggaran 2010.

2010. Bertindak selaku pBertindak selaku penanggung jawenanggung jawab adalah Pejabat Pab adalah Pejabat Pelaksana Tekniselaksana Teknis Kegiatan

Kegiatan dari Dinas dari Dinas Pekerjaan UmuPekerjaan Umum Cipta Karym Cipta Karya & Penga & Pengairan Kabupatairan Kabupatenen Ogan Komering Ilir.

Ogan Komering Ilir.

Bangunan G

Bangunan Gedung Olahragedung Olahraga ini mempunya ini mempunyai luas ai luas 5.529.600 5.529.600 dan berada dan berada didi atas

atas lahan lahan seluas seluas 40.000 40.000 m2. m2. Konstruksi Konstruksi utamanya utamanya bangunan bangunan GOR GOR iniini direncanakan

direncanakan dari beton bdari beton bertulang sedangkertulang sedangkan struktur atapnyan struktur atapnya direncanakaa direncanakann dari

dari rangka rangka baja. baja. Pembangunan Pembangunan GOR GOR tahap tahap I I ini ini hanya hanya terbatas terbatas padapada pekerjaan struktur

pekerjaan struktur sedangkan sissedangkan sisa pekerjaan laa pekerjaan lainnya akan diseinnya akan diselesaikan padlesaikan padaa tahap berikutnya.

tahap berikutnya.

Proyek pembangunan Gor terpusat kabupaten lebong ini terdiri dari beberapa Proyek pembangunan Gor terpusat kabupaten lebong ini terdiri dari beberapa item pekerjaan pokok yaitu:

item pekerjaan pokok yaitu: 1.

1. Pekerjaan Pekerjaan Land Land ClearingClearing 2.

2. Pekerjaan Pekerjaan urugan urugan tanaahtanaah 3.

3. Pekerjaan Pekerjaan Pondasi Pondasi tiang tiang pancang pancang spun spun pilespiles 4.

4. Pekerjaan Pekerjaan Pile Pile Cap Cap Beton Beton BertulangBertulang 5.

5. Pekerjaan Pekerjaan Sloof Sloof Beton Beton bertulangbertulang 6.

6. Pekerjaan Pekerjaan kolom kolom beton beton bertulangbertulang 7.

7. Pekerjaan Pekerjaan balok balok beton beton bertulangbertulang 8.

8. Pekerjaan Pekerjaan plat plat tribun tribun beton beton bertulangbertulang 9.

9. Pekerjaan Pekerjaan tangga tangga beton beton bertulangbertulang first need to download it.

(3)

2.1 Pendahuluan

Manajemen konstruksi adalah bagian sistem manajemen pembangunan karena merupakan paduan wujud bangunan dalam bentuk tiga dimensi serta pengendali pembangunan gedung. Idealnya manajemen konstruksi dipersiapkan untuk membantu pihak pemberi tugas untuk mengendalikan proses pembangunan.

Pengadaan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi ini diselenggarakan guna memperoleh layanan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi yang akan membantu Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Pekerjaan Umum dalam mengendalikan pelaksanan pembangunan, baik dari efisiensi biaya, ketepatan waktu pelaksanaan dan pemenuhan persyaratan kuantitas/kualitas pekerjaan pembangunan, sehingga pekerjaan dimaksud dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

Dengan arahan tersebut, diharapkan pembangunan Gedung Olah Raga ini akan mempunyai kejelasan menyangkut efisiensi waktu, kualitas bangunan hingga hasil akhir pekerjaan yang diinginkan.

Pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Olahraga Terpusat Kabupaten Lebong didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :

i) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program  –  program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa : tenaga kerja, peralatan dan

(4)

perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance / Quality Control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) :

ii) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;

iii) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;

iv) Melakukan koordinasi antara pihak –  pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik;

v) Melakukan kegiatan pengawasan yang terjadi atas :

 Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;

 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, biaya dan pekerjaan konstruksi;

 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;

 Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan

persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;

 Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan masukan hasil rapat  –  rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;

 Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;

first need to download it.

(5)

Meneliti gambar  –  gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi;

 Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I;

 Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;

 Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;

 Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;

 Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;

 Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota.

vi) Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.

2.2 Latar Belakang

Proyek Pembangunan GOR di kecamatan Kota kayu Agung dilatarbelakangi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masayarakat di kabupaten Ogan Komering Ilir terutama pada bidang olahraga sehingga dapat memacu semangat para atlit dalam meningkatkan prestasi. Keadaan lokasi Proyek Pembangunan GOR di Kecamatan Kota Kayu Agung ini sangat strategis yang terletak tidak jauh dari pusat kota Kayu agung sehingga sangat mudah sekali untuk dijangkau oleh masyarakat umum. Dan sarana jalan umum untuk ke lokasi proyek sudah tersedia serta didukung oleh masyarakat sekitar.

Pekerjaan pengawasan dalam lingkup layanan manajemen konstruksi ini sangat penting artinya dalam pelaksanaan nantinya yang dimulai dari tahap awal pekejaan agar konstruksi yang akan dilaksanakan dengan biaya yang mahal ini dapat dijamin mencapai tujuan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

(6)

Dalam pelaksanaan dilapangan pada umumnya perlu dilakukan penyesuaian baik berupa pekerjaan tambah maupun pekerjaan kurang, sehingga diperlukan adanya  jasa konsultan Manajemen Konstruksi.

Konsultan manajemen konstruksi akan bekerja sama dengan kontraktor pelaksana pekerjaan merencanakan pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya dalam masa waktu kerja, sehingga dicapai hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

2.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan pekerjaan manajemen konstruksi ini adalah :

1. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melaksanakan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan fisik pekerjaan konstruksi GOR tersebut diatas sesuai dengan rancana yang telah tentukan.

2. Memastikan bahwa proses dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan memenuhi secara kualitatif sebagaimana ditentukan.

3. Tersedianya dokumentasi teknis/gambar dan administrasi yang baik selama pekerjaan berlangsung.

2.4 Metodelogi Konsultansi.

Dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan manajemen konstruksi ini bertindak sebagai wakil pemberi tugas dan sekaligus sebagai penanggung jawab pekerjaan untuk mencapai hasil menyeluruh semaksimal mungkin dengan perhitungan biaya seminimal mungkin.

Pihak pelaksana pekerjaan ini dapat meminta bantuan serta penjelasan-penjelasan yang diperlukan dari pihak pemberi tugas atau instansi-instansi yang berkaitan dengan pekerjaan ini agar dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Konsultasi diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dikantor Proyek . first need to download it.

(7)

2.5 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan pengawasan yang harus dilaksankan adalah sebagai berikut : Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, konsultan manajemen konstruksi wajib melakukan pemeriksaan terhadap persiapan-persiapan agar pelaksanaan pekerjaan menuruti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan yang berlaku, dengan lancar dan efisien, dengan cara sebagai berikut :

a. Tahap Pelaksanaan

1. Memeriksa kelengkapan persyaratan, baik yang tercantum dalam dokumen

pelelangan pelaksanaa maupun peraturan-peraturan lain yang wajib dipenuhi untuk pelaksanaan pekerjaan pemborongan.

2. Meneliti dokumen-dokumen pelaksanaan yang terdiri antara lain :

  Gambar-gambar;   Perhitungan;   Daftar-daftar;

 Uraian dan syarat pekerjaan;

 Persyaratan umum dan perinciannya, yang digunakan sebagai dasar untuk pelaksanaan pekerjaan.

3. Memeriksa dan menyetujui :

 Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan;

 Gambar-gambar detail yang dibuat olek kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan (shop drawing);

 Rencana pemilihan dan sub-kontraktor dan mewajibkan meneliti terlebih dahulu pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada sub-kontraktor.

4. Memeriksa dan mengesahkan peralatan yang dipakai kontraktor uuntuk menentukan titik ketinggian dan garis-garis kerja utama yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pemasangan ukuran selanjutnya.

(8)

5. Pengawasan mutu harus dilaksanakan pada sumber-sumber pengambilan material dasar seperti batu, pasir dan material lain untuk memastikan kualitas dan kuantitas material tersebut memenuhi syarat. Konsultan manajemen konstruksi dapat mengadakan pemeriksaan pada sumber-sumber material lain yang diusulkan oleh kontraktor.

6. Bila diperlukan dapat mengecek pada pabrik pembuatan barang-barang untuk keperluan proyek seperti material beton dan sebagainya dimana konsultan manajemen konstruksi harus mengawasi pengujian material dasar dan barang yang telah selesai dibuat sehingga mutunya memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dengan seijin pihak pemberi kerja.

7. Konsultan manajemen konstruksi bersama-sama dengan kontraktor pelaksana secara bersama-sama merencanakan kebutuhan dan cara pengangkutan material agar dapat menjamin kelancaran pekerjaan. Apabila terjadi masalah dalam pengangkutan material, konsultan Manajemen Konstruksi dapat memberi saran-saran untuk mengatasi masalah yang timbul.

8. Pengecekan dilapangan terhadap barang-barang untuk keperluan proyek seperti besi beton, pasir, batu split dan material lainnya, konsultan Manajemen Konstruksi harus mengawasi pengujian material dasar dan barang-barang yang siap ditempat sehingga mutunya memenuhi persyaratan yang ditentukan.

9. Mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan dilapangan antara lain :

a. Persiapan pekerjaan.

Mangadakan pemeriksaan terhadap peralatan lapangan, material-material yang diperlukan, personalia dan kegiatan lain yang sekiranya diperlukan untuk memulai kegiatan pekerjaan ini.

b. Keamanan operasi .

first need to download it.

(9)

Keamanan operasi daerah proyek ini harus dijamin sehingga pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan tetap dapat diselesaikan secara tuntas dan aman.

c. Pekerjaan pengukuran

Sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan pengukuran, dan pemantauan tiang pancang sehingga dapat dijamin potongan memanjang dan melintang yang dibentuk sesuai gambar rencana yang telah disiapkan dan sesuai dengan persyaratannya.

d. Pekerjaan Khusus meliputi :

- Pekerjaan lapangan bola kaki

- Pekerjaan lapangan tenis

- Pekerjaan tribun bola kaki

- Test kuat tekan beton

- Pekerjaan lain-lain (patok-patok dan sebagainya)

e. Pekerjaan Penyelesaian

Konsultan Manajemen Konstruksi harus mengadakan evaluasi atas cacat-cacat dan kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan dalam bentuk daftar cacat pekerjaan untuk diperbaiki oleh kontraktor sehingga pelaksanaan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana sebelum diberikan kepada pemberi tugas. Dengan demikian masa pemeliharaan tidak dapat dianggap sebagai bahan dari jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.

10. Dalam melaksanakan tugasnya konsultan manajemen konstruksi wajib mengadakan pengawasan secara kontinyu agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan kontraktor sepenuhnya mengikuti persyaratan ketentuan yang tercantum dalam dokumen pelelangan.

11. Minimal sekali dalam satu bulan mengadakan rapat berkala bersama Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Staf dan kantor pelaksana untuk :

- Menampung, membahas, membantu dan mengkoordinir penyelesaian

masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan Cancel Download And Print

(10)

 Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

- Membuat catatan rapat dan membagi-bagikan kepada pihak yang

bersangkutan paling lambat 4 (empat) hari setelah rapat berakhir

- Mempersiapkan instruksi-instruksi surat perintah perubahan,

penambahan pekerjaan dan lain-lain, setelah mendapat pengesahan dari Pinlak menugaskan kepada kontraktor untuk pelaksanaannya.

12. Memberikan rekomondasi mengenai volume persentasi bobot pekerjaan dan harga, bagian-bagian atau seluruh bagian pekerjaan yang telah dikerjakan, sebagai data untuk menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran.

13. Mendekati penyerahan pekerjaan pertama (ST.I), konsultan Manajemen Konstruksi memeriksa dan menyusun daftar, bagian-bagian pekerjaan yang tercantum dalam dokumen pelaksanaan yang masih harus disempurnakan, sehingga saat ST.I pekerjaan sudah selesai secara keseluruhan.

b. Pada Masa Pemeliharaan

1. Menyempurnakan buku petunjuk yang disusun oleh pelaksana pekerjaan mengenai penggunaan dan perawatan peralatan dan perlengkapan.

2. Memeberikan laporan mengenai kekurangan dan cacat yang terjadi selama masa pemeliharaan serta mengawasi pelaksanaan perbaikannya

3. Membantu pemimpin proyek mengurus sampai mendapatkan ijin penggunaan bangunan dari pemda setempat.

4. Merekomendasikan bahwa tahapan pembayaran kepada pelaksanaan pekerjaan telah dapat dilakukan berdasarkan berita acara pemeriksaan pekerjaan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk pembuatan berita acaraserah terima kedua pekerjaan.

C. Dalam melaksanakan tugasnya, Manajemen konstruksi wajib menempatkan tenaga pengawas / tenaga ahli secara terus menerus sebagai berikut :

- Selama jangka waktu pelaksanaan seluruh pekerjaan

first need to download it.

(11)

- Selama masa pemeliharaan seluruh pekerjaan untuk menyusun daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat yang terjadi selama masa pemeliharaan waktu mengawasi pelaksanaan perbaikannya.Cancel Download And Print

(12)

3.1. Pentahapan Pelaksanaan Pekerjaan

Pentahapan pelaksanaan pekerjaan atau rencana kerja merupakan pedoman dalam pekerjaan manajemen konstruksi. Pentahapan pekerjaan akan diuraikan menurut kegiatannya dalam kurun waktu selama 6 (enam) bulan atau 180 hari kalender yang disyaratkan pada pekerjaan manajemen konstruksi ini.

Berikut ini adalah uraian pentahapan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kegiatannya :

a. Pada Tahap Persiapan

Pembahasan bersama-sama dengan pemberi tugas dan konsultan perencana yang dilakukan melalui :

- Rapat koordinasi, yang membahas masalah program (perumusan kebutuhan,  jadwal waktu dan anggaran biaya)

- Rapat pembahasan perancangan, yang membicarakan masalah teknis, teknologis, spesisifikasi teknis, dan kelengkapan dokumen jadwal waktu.

b. Penyelenggaraan pengawasan pada tahap pelaksanaan konstruksi fisik.

Pada tahap konstruksi, penyelenggaraan pengawasan akan diterapkan dalam langkah kegiatan yang merupakan suatu proses manajemen yang secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam dua aktivitas pokok yaitu :

- Aktivitas perencanaan program

- Aktivitas pengendalian dan pengawasan

Secara lebih detail kedua aktifitas pokok tersebut diuraikan berikut ini : first need to download it.

(13)

1. Menyusun program kerja pelaksanaan pembangunan secara menyeluruh untuk tiap-tiap – tiap kelompok pekerjaan yang terdiri atas :

- Program pencapaian sasaran fisik proyek - Program pengadaan dan penggunaan bahan - Program penggunaan peralatan

- Program penyediaan dan penggunaan dana

- Program penyediaan dan Sumber daya manusia.

2. Mengendalikan jalannya pelaksanaan, yang terdiri atas :

- Pengawasan menyeluruh secara berkala atas jalannya pelaksanaan pekerjaan dilapangan serta penyusunan laporannya.

- Penilaian kemajuan pelaksanaan

- Penetapan koreksi teknis atas penyimpangan dan hambatan-hambatan yang mungkin terjadi atas kualitas bahan, peralatan, hasil pelaksanaan.

- Tinjauan dan analisa jika perlu terhadap program-program kerja yang telah disusun.

- Menyelenggarakan koordinasi aktif antar berbagai penyelenggaraan pekerjaan di lapangan.

- Memberi petunjuk kepada pelaksana pekerjaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan rencana pekerjaan untuk menjamin mutu dan kelancaraan pekerjaan.

- Pengawasan terhadap ketepatan waktu, biaya, pelaksanaan pekerjaan, kuantitas dan kualitas pekerjaan

- Mencatat dan meneliti semua pekerjaan tambah dan atau kurang kurang yang terjadi, termasuk juga meneliti perhitungan biaya pekerjaan tambah dan atau biaya pekerjaan kurang yang diajukan pelaksanaan pekerjaan.

- Membantu pemberi tugas dalam mengelola dan mengendalikan

pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

3. Mengadakan pengawasan pelaksanaan pembangunan sehari-hari dilapangan yang terdiri atas :

(14)

a. Pengawasan Persiapan Pekerjaan :

- Pengawasan terhadap dokumen-dokumen pelaksanaan.

- Pengawasan terhadap kesesuaian peraturan-peraturan dan proses

Perizinan

- Proses pengadaan asuransi dan jaminan-jaminan

- Persiapan jaminan keamanan kerja.

b. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan :

- Pengawasan pekerjaan struktur dan finishing.

- Pengawasan pekerjaan mekanikal dan elektrikal

- Pengiriman bahan-bahan/hasil pekerjaan yang telah/sedang dilaksanakan

- Menyempurnakan buku petunjuk yang telah disusun oleh pelaksana pekerjaan mengenai penggunaan dan perawatan peralatan dan perlengkapan.

c. Penilaian hasil/mutu : - Penilaian mutu fisik.

- Percobaan  –percobaan struktur, instalasi dan lain-lainnya dalam berbagai disiplin

- Identifikasi penyimpangan serta koreksinya.

d. Pengendalian biaya :

- Melakukan pengawasan biaya pembangunan.

- Mencatat perkembangan harga – harga. - Mencatat biaya-biaya yang telah dikeluarkan

- Mengevaluasi biaya pekerjaan tambah/kurang

e. Pengendalian Waktu :

- Penyusunan, penilaian dan penyesuaian network diagram (Critical Path Method).

- Penyusunan, penilaian dan penyesuaian barchart diagram (Bar first need to download it.

(15)

- Analisa waktu

f . Koordinasi :

- Koordinasi Pelaksanaan kelompok-kelompok pekerjaan.

- Koordinasi menyeluruh

4. Menyelenggarakan rapat-rapat Pembangunan.

a. Rapat Koordinasi

Tujuan rapat koordinasi adalah untuk membahas masalah-masalah yang timbul berkaitan dengan rencana kerja pelaksanaan, sasaran proyek dan program kerja.

Pemberi tugas, konsultan perencana, kontraktor  –  kontraktor supplier dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan penjelasan yang dibutuhkan, diundang hadir dalam rapat koordinasi pelaksanaan.

b. Rapat Lapangan

Tujuan rapat lapangan adalah untuk membahas semua masalah teknis yang timbul dalam pelaksanaan pembangunan fisik sehari-hari.

Yanh ikut serta dalam rapat lapangan adalah staf konsultan pengawas yang bertugas dilapangan, staf / wakil dari pemberi tugas, supplier dan pihak – pihak lain yang dapat memberikan penjelasan yang dibutuhkan,

c. Rapat Intern Konsultan Pengawas

Rapat ini akan dilaksanakan secara kontinyu dengan melibatkan personil yang terkait baik yang ada di kantor maupun di lapangan.

Tujuan dari rapat ini adalah untuk melakukan koordinasi diantara staf pengawasan di dalam pelaksanaan fungsi pengawasan disemua aspek dan kegiatan membangun.

5. Menyusun, membuat dan menyampaikan laporan-laporan sebagai berikut :

a. Laporan mingguan

(16)

b. Laporan bulanan

c. Laporan pemeriksaan gambar-gambar

d. Laporan peninjauan lapangan

e. Laporan penilaian prestasi pada setiap tahapan pembayaran yang dilengkapi dengan check list  untuk setiap item pekerjaan dan penyusunan berita acara kemajuan pekerjaan.

6. Melakukan penilaian atas hasil akhir pelaksanaan pembangunan dan menyusun berita acara penyerahan pertama.

C. Tahap Penyusunan Laporan

- Laporan Mingguan

Pada tiap akhir minggu, pengawas / MK harus menyiapkan dan menyerahkan kepada pemimpin proyek laporan mingguan. Laporan mingguan memuat tentang kemajuan fisik pekerjaan, penyimpangan-penyimpangan atau persoalan-persoalan lain yang datang dan yang digunakan serta jumlah tenaga maupun jenis-jenis pekerjaan yang dilaksanakan.

Laporan mingguan yang dilengkapi dengan laporan kegiatan setiap hari, dijilid rapi menjadi 1 (satu) buku yang dibuat rangkap 2 (dua), 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy.

- Laporan Bulanan

Pada akhir bulan , pengawas / MK harus menyiapkan dan menyerahkan kepada pemimpin proyek laporan bulanan (rekapitulasi umum kemajuan fisik) dan paling lambat satu minggu harus diserahkan kepada pemimpin proyek yang memuat kemajuan pekerjaan, persoalan-persoalan, penyimpangan-penyimpangan terhadap jadwal kerja yang telah disepakati.

first need to download it.

(17)

3.2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Tahap I Kabupaten Ogan Komering Ilir diselesaikan selama 6 (enam) bulan.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

NO KEGIATAN BULAN KE KET

I II III IV V VI

1 Memeriksa & mempelajari Dokumen pelaksanaan konstruksi

2 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan, metode kerja, waktu & biaya

3 Mengawasi pelaksanaan dari kualitas, kuantitas, kemajuan volume

4 Mengumpulkan data & informasi untuk memecahkan permasalahan

5 Menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala

6 Membuat laporan rapat lapangan, mingguan, bulanan & laporan akhir 7 Menyusun BA persetujuan kemajuan

pekerjaan untuk pembayaran angsuran 8 Menyusun BA persetujuan Serah Terima

Pertama

9 Menyusun BA persetujuan masa pemeliharaan

10 Meneliti gambar pelaksanaan yang diajukan kontraktor

11 Meneliti gambar pelaksanaan lapangan (as built drawing)

12 Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima

(18)

4.1. Tenaga Ahli

Kebutuhan personil pada pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan gedung Olah Raga (GOR) Tahap I Kabupaten Ogan Komering Ilir yang berlokasikan di Kota kayu Agung dengan jangka waktu pelaksanaan selama 6 (enam) bukan terhitung sejak penandatanganan kontrak kerjasama, dengan demikain untuk memberikan hasil yang optimal, maka konsultan MK akan menyediakan tenaga ahli yang professional dan berlatar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Berikut adalah kualifikasi tenaga ahli dan asisten yang akan ditugaskan :

1. Koordinator Proyek - 1 Orang

2. Ahli Teknik Sipil - 2 Orang

3. Ahli Arsitektur - 1 Orang

4. Pengawas lapangan - 3 Orang

5. Administrator - 1 Orang

4.2. Tugas dan Tanggung Jawab 1. Koordinator proyek

Koordinator proyek bertugas :

- Mengelola, merencanakan, menyusun organisasi, melaksanakan dan Mengendalikan keseluruhan pelaksanaan tugas konsultan manajemen konstruksi.

- Mengendalikan kegiatan pada tahap persiapan yang meliputi : first need to download it.

(19)

 Meneliti dokumen pelaksanaan

 Menyusun rencana kerja

- Mengendalikan kegiatan tahap pelaksanaan kontruksi fisik yang meliputi :

  Persiapan pelaksanaan, seperti pemeriksaan

dokumen-dokumen, peraturan-peraturan kontrak dan sebagainya.

 Pengendalian pelaksanaan, yang meliputi kegiatan pengawasan

dan penilaian hasil kerja kontraktor.

 Pengendalian biaya dan waktu

 Pengendalian hasil pelaksanaan seperti uji coba instalasi dan

sebagainya.

` Memimpin Rapat Lapangan dan membuat risalah rapat

` Ikut dalam rapat koordinasi dengan pemberi tugas dan membuat risalah rapat koordinasi.

-  Menyiapkan dan mengedarkan laporan-laporan dan berita acara yang

bertalian dengan pelaksanaan pembangunan tersebut antara lain :

 Laporan Permulaan Pelaksanaan Tugas

 Laporan Kegiatan Pelaksanaan Konsultan Fisik seperti :  Berita acara serah terima I pekerjaan fisik

1. Laporan mingguan 2. Laporan bulanan 3. Laporan akhir proyek

 Berita acara serah terima II pekerjaan fisik

2. Tenaga Ahli Masing-masing Disiplin ( Ahli Arsitektur & Ahli Teknik Sipil )

Tenaga ahli masing-masing disiplin keahlian akan bertugas pada tahap persiapan dan tahap pelaksanaan konstruksi fisik.

Pada tahap persiapan, tenaga ahli akan bertugas :

- Evaluasi dokumen perencanaan

(20)

Memeriksa hasil kegiatan perencanaan masing-masing disiplin seperti

pemenuhan kebutuhan teknis teknologis perancangan, teknis

penggambaran, kelengkapan penggambaran dsb.

- Pada tahap perencanaan kontruksi, tenaga ahli akan bertugas :

 Mengendalikan persiapan pelaksanaan sesuai dengan bidang disiplin

keahliannya.

 Memberi petunjuk-petunjuk kepada pengawas lapangan

masing-masing disiplin dalam hal penyesuaian terhadap penyimpangan yang terjadi di lapangan.

 Memberi petunjuk-petunjuk kepada pengawas lapangan dalam hal

pengendalian nanti.

 Mengadalan pengawasan secara perodik kelapangan.

 Memeriksa hasil pekerjaan sebelum penyerahan  Menyelenggarakan uji coba instalasi

 Memeriksa kebenaranas built drawing 

3. Site Supervisor/Pengawas Lapangan

Pengawas-pengawas lapangan akan ditempatkan lokasi dan bertugas mengelola dan mengawasi pekerjaan dilapangan sesuai dengan disiplinnya masing-masing.

Kegiatan dan tugas site supervisor antara lain meliputi :

- Membantu coordinator proyek dalam masalah-masalah yang timbul

sesuai dengan disiplinnya.

- Mengelola dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dilapanagn yang

berhubungan dengan disiplin pekerjaan masing-masing.

- Membantu memberikan pengarahan kepada para pelaksana.

- Member data dan informasi kepada coordinator lapangan dan

koordinataor proyek.

- Membantu memeriksa dan menyiapkan gambar terlaksana (as built

drawing )

4. Administrator

first need to download it.

(21)

Tata usaha tahap pelaksanaan

 Melaksanakan pekerjaan tata usaha, baik yang bersangkutan dengan

pelaksanaan teknis oleh para kontraktor maupun yang bersangkutan dengan rumah tangga pengawasan dilapangan.

 Mempersiapkan penyelenggaraan rapat lapangan, membantu risalahnya,

mengetik dan mengedarkannya.

 Membantu menyusun laporan-laporan pengawasan, berita-berita acara,

mengetik dan mengedarkannya.

 Memelihara kesejahteraan kerja dan kebersihan lingkunagn kerja kantor

pengawas.

 Melakukan pengerjaan pengetikan secara umum.

(22)

Pada dasarnya Konsultan Manajemen Konstruksi mempunyai tugas dan

kewajiban membantu Kuasa Pengguna Anggaran Pekerjaan. Manajemen

Kontruksi Gedung Olah Raga Tahap I Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam hal mewujudkan suatu pekerjaan sesuai yang diinginkan seperti yang tercantum dalam Dokumen Kontrak, Addendum dan lain-lain.

Konsultan Manajemen Konstruksi akan selalu berusaha sebaik-baiknya dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan dokumen-dokumen tersebut. Dukungan Pemimpin Pelaksana Kegiatan sangat diperlukan untuk keberhasilan tugas konsultan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut sehingga dapat dicapai hasil yang lebih sempurna.

Demikianlah laporan pendahuluan ini disusun untuk menggambarkan rencana kerja yang akan dilakukan oleh konsultan Manajemen Konstruksi, Sedang dalam pelaksanaannya nanti diharapkan akan jauh lebih dari apa yang tertulis dalam laporan pendahuluan ini.

first need to download it.

(23)

.

Referensi

Dokumen terkait

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

Dalam studi ini, pengujian aktivitas enzim saluran pencernaan pada larva ikan betok dilakukan, dimulai sejak larva menetas (D0) sampai ikan berumur 30 hari (D30) menggunakan

• Standar profesi akuntan publik yang terus bertambah juga membuat profesi auditor menjadi sangat mudah untuk dituntut bilamana terjadi pelanggaran dalam penyajian laporan keuangan

This architecture uses Oracle Real Application Clusters for the database, SCAN listeners for the database connections, Oracle ACFS volume-mounted on virtual application servers

[r]

MAPEL KD NO... MAPEL

No Satuan Kerja Kegiatan Volume Pagu Sumber

[r]