Jenis
Jenis Mesin
Mesin
:
: Frais
Frais Universal
Universal
Objek dan Aspek
Objek dan Aspek
yang diuji
yang diuji
A
Allaat
t u
ujjii
G
Gaam
mb
baarr
Peettu
P
un
njju
uk
k p
peen
ng
gu
ujjiiaan
n
Kesalahan
Kesalahan
yang
yang
diijinkan
diijinkan
KEPALA TETAP KEPALA TETAP 1. Kesejajaran gerakan 1. Kesejajaran gerakan kepala tetap dengan kepala tetap dengan bidang peluncur atas, bidang peluncur atas, x 135 mmx 135 mm
2. Kesejajaran gerakan 2. Kesejajaran gerakan kepala tetap dengan kepala tetap dengan peluncur ekor burung, peluncur ekor burung, x 135 x 135 SPINDEL UTAMA SPINDEL UTAMA 3. Penimpangan putaran 3. Penimpangan putaran arah radial arah radial 4. Penyimpangan putaran 4. Penyimpangan putaran arah aksial arah aksial 5. Eksentrisitas lubang 5. Eksentrisitas lubang konis konis -Dial indikator -Dial indikator -Dudukan dial -Dudukan dial indikator indikator 1. Let
1. Letakkan akkan dudukan dudukan dialdial pada body mesin, pada body mesin, sentuhkan ujung dial sentuhkan ujung dial indicator pada peluncur indicator pada peluncur kepala tetap, gerakkan kepala tetap, gerakkan peluncur maju dan peluncur maju dan mundurkemudian baca mundurkemudian baca hasil pengukuran hasil pengukuran 2. Dengan cara yang sama 2. Dengan cara yang sama
hanya ujung dial indikator hanya ujung dial indikator disentuhkan ke peluncur disentuhkan ke peluncur bentuk ekor burung bentuk ekor burung Dudukan dial diletakkan Dudukan dial diletakkan pada meja mesin: pada meja mesin: 3. Sentuhkan ujung dial 3. Sentuhkan ujung dial indicator pada spindel indicator pada spindel arah radial, putar spindel arah radial, putar spindel perlahan-lahan
perlahan-lahan
4. Pindahkan ke posisi aksial 4. Pindahkan ke posisi aksial 5. Ujung dial
5. Ujung dial disentuhkandisentuhkan pada lobang konis spindel pada lobang konis spindel
0.01 mm 0.01 mm 0.01 mm 0.01 mm 0.005 mm 0.005 mm 0.005 mm 0.005 mm 0.005 mm 0.005 mm Kesejajaran spindel Kesejajaran spindel dengan gerakan kepala dengan gerakan kepala tetap, x 135
tetap, x 135
6. Diukur pada bagian 6. Diukur pada bagian
atas arbor atas arbor
7. Diukur pada bagian 7. Diukur pada bagian
samping arbor samping arbor 8. Eksentrisitas spindel 8. Eksentrisitas spindel pada ujung arbor, x pada ujung arbor, x 200 mm
200 mm
9 Kesejajaran spindel 9 Kesejajaran spindel dengan meja arah dengan meja arah melintang, diukur pada melintang, diukur pada bagian bawah, x 150 bagian bawah, x 150 mm mm -Dial indikator -Dial indikator -Dudukan dial -Dudukan dial indikator indikator -Tes bar -Tes bar
Dudukan dial diletakkan Dudukan dial diletakkan pada meja mesin, letakkan pada meja mesin, letakkan poros tes bar pada lobang poros tes bar pada lobang spindel kemudian sentuhkan spindel kemudian sentuhkan ujung dial indicator pada tes ujung dial indicator pada tes bar :
bar :
6. Ujung dial
6. Ujung dial disentuhkandisentuhkan pada bagian atas tes bar pada bagian atas tes bar kemudian kepala yang kemudian kepala yang digerakkan maju mundur digerakkan maju mundur 7. Sama seperti no 6 hanya 7. Sama seperti no 6 hanya dial pada posisi bagian dial pada posisi bagian samping tes bar samping tes bar 8. Dial
8. Dial diletakkan pdiletakkan padaada bagian atas tes bar, bagian atas tes bar, kemudian tes bar diputar kemudian tes bar diputar 9. Ujung dial diletakkan 9. Ujung dial diletakkan
dibawah tes bar, dibawah tes bar, kemudian meja yang kemudian meja yang digerakkan arah melintang digerakkan arah melintang
0.01 mm 0.01 mm 00..11 mmmm 0.01 mm 0.01 mm 0.01 mm 0.01 mm 10. Kesikuan spindel 10. Kesikuan spindel
dengan bidang tegak dengan bidang tegak dudukan, x 300 mm dudukan, x 300 mm PELUNCUR MEJA PELUNCUR MEJA ARAH LONGITUDINAL ARAH LONGITUDINAL 11. Kesejajaran 11. Kesejajaran permukaan dudukan permukaan dudukan meja dengan gerakan meja dengan gerakan peluncur arah peluncur arah memanjang, x 300 mm memanjang, x 300 mm 12. Kesejajaran dudukan 12. Kesejajaran dudukan meja dengan gerakan meja dengan gerakan peluncur naik turun, x peluncur naik turun, x 150 mm 150 mm -Dial indikator -Dial indikator -Dudukan dial -Dudukan dial indikator indikator
Dial diletakkan pada mandrel Dial diletakkan pada mandrel yang dipasang pada spindel yang dipasang pada spindel dan ujung arbor pada dan ujung arbor pada dudukan meja : dudukan meja :
10. Putar spindel dan lihat 10. Putar spindel dan lihat
kesikuannya kesikuannya
11. Dial diam tapi meja yang 11. Dial diam tapi meja yang
digerakan kekiri dan digerakan kekiri dan kekanan
kekanan
12. dial diam kemudian meja 12. dial diam kemudian meja
digerakkan turun naik digerakkan turun naik
0.02 mm 0.02 mm
00..11 mmmm
0.01 mm 0.01 mm
Objek dan Aspek
yang diuji
Alat uji
Gambar
Petunjuk pengujian
Kesalahan
yang
diijinkan
PELUNCUR MEJA ARAH VERTIKAL 13. Kesikuan peluncur vertikal dengan meja diukur pada bagian belakang silinder, x 150 mm14. Kesikuan peluncur dengan meja diukur pada bagian samping silinder, x 150 mm
-Dial indikator -Dudukan dial
indikator -Tes bar
Dial indicator didudukkan pada spindel/kepala tetap dan tes bar/balok siku diletakkan pada meja, kemudian ujung dial disentuhkan pada tes bar/balok siku:
13. Dial diletakkan pada bagian belakang tes bar/balok siku kemudian meja digerakkan turun naik
14. Dengan cara yang sama, ujung dial diletakkan pada bagian samping tes bar/balok siku
0.01 mm
0.01 mm
LENGAN ARBOR 15. Konsentrasi lubang
dengan spindel utama
-Dial indikator -Dudukan dial
indikator
Dial indicator di letakkan pada spindel mesin, dan ujung dial disentuhkan pada bagian dalam sengan arbor kemudian putar spindel perlahan untuk melihat konsentrasi lubang dengan lengan arbor
0.02 mm
MEJA MESIN 16. Kesejajaran
permukaan dengan gerakan kepala tetap, x 135 mm 17. Kesejajaran permukaan dengan gerakan memanjang, x 300 mm -Dial indikator -Dudukan dial indikator
Dudukan arbor diletakkan pada spindel atau kepala tetap dan ujung dial disentuhkan pada meja mesin :
16. Kepala tetap yang digerakkan/meja yang digerakkan pada arah melintang
17. Meja digerakkan ke arah horizontal (memanjang) 0.1 mm 0.02 mm 18. Kesejajaran alur “T” dengan gerakan memanjang, x 300 mm 19. Kesikuan alur “T” dengan spindel, x 300 mm -Dial indikator -Dudukan dial indikator
Posisi dial masih sama seperti point 16 & 17 : 18. ujung dial disentuhkan
pada alur “T” kemudian gerakkan meja arah memanjang
19. Ujung dial disentuhkan pada block gauge/paralel pad yang di sisipkan pada alur meja, kemudian spindel diputar hingga ujung dial menyentuh balok yang sebelahnya
0.1 mm
Objek dan Aspek
yang diuji
Alat uji
Gambar
Petunjuk pengujian
Kesalahan
yang
diijinkan
KEPALA FRAIS VERTIKAL 20. Penyimpangan putaran arah radial 21. penyimpanganputaran arah aksial 22. Eksentrisitas lubang
konis
23. Eksentrisitas lubang konis pada jarak 200 mm
-Dial indikator -Dudukan dial
indikator
Dudukan dial indicator di letakkan di meja mesin : 20. Ujung dial indicator di
sentuhkan pada poros spindel yang vertical bagian luar (posisi horizontal)
21.Ujung dial disentuhkan pada pada posisi vertical 22. Ujung dial disentuh pada
lobang konus
23. Ujung dial disentuhkan seperti point 20 tapi poros spindel diturunkan hingga pada jarak 200 mm 0.005 mm 0.005 mm 0.005 mm 0.02 mm 24. Kesikuan dengan meja, A – A, x 150 mm 25. Kesikuan dengan
meja, B – B, x 150 mm -Dial indikator -Dudukan dial
indikator
Dudukan dial indicator diletakkan pada spindel arah vertical kemudian ujung dial disentuhkan pada meja mesin :
24. Gerakkan meja arah memanjang kemudian baca dial indicator 25. kemudian putar spindel
900dan berikutnya
gerakkan meja arah melintang 0.01 0.01 KEPALA PEMBUAT ALUR (SLOT) 26. Kesikuan dengan meja, diukur pada bagian belakang poros, x 60 mm 27. Kesikuan dengan
meja, diukur pada bagian samping poros, x 60 mm
-Dial indikator -Dudukan dial
indikator -Test bar
Letakkan dudukan dial indicator pada kepala pembuat alur lalu letakkan tes bar/balok siku diatas meja mesin pada posisi berdiri : 26. Ujung dial disentuhkan
pada tesbar/balok siku bagian belakang, lalu gerakkan turun naik kepala pembuat alur tersebut.
27. Lakukan dengan cara yang sama hanya ujung dial diletakkan pada bagian samping poros/balok siku.
0.1 mmm
PERALATAN FRAIS MENYUDUT
28. Sejajar dengan gerakan peluncur meja memanjang, x 150 mm 29. Sejajar dengan gerakan peluncur kepala tetap, x 135 mm -Dial indikator -Dudukan dial indikator
Dial indikator diletakkan pada kepala tetap :
28. Ujung dial disentuhkan pada peralatan menyudut meja dan gerakkan sejajar dengan gerakan peluncur meja
(memanjang)
29. Gerakkan sejajar dengan gerakan kepala tetap.
0.015 mm
0.01 mmm
Objek dan Aspek
yang diuji
Alat uji
Gambar
Petunjuk pengujian
Kesalahan
yang
diijinkan
KEPALA PEMBAGI DAN KEPALA LEPAS
30. Penyimpangan putaran arah radiaal 31. Penyimpangan putara arah aksial 32. Eksentrisitas lubang konis -Dial indikator -Dudukan dial indikator
Dudukan dial indicator di letakkan di meja mesin : 30. ujung dial diletakkan diatas spindel kepa pembagi
31. Ujung dial disentuhkan pada bagian samping kepala pembagi
32. Ujung dial dusentuh pada lubang konis kepala pembagi
0.005 mm
0.005 mm
0.005 mm
Kesejajaran Spindel kepala pembagi dengan gerakan meja arah memanjang :
33. Diukur pada bagian atas arbor, x 150 mm 34. Diukur pada bagian
samping arbor 35. Eksentrisitas diukur pada jarak 200 mm 36. Kesejajaran spindel dengan meja, x 150 mm -Dial indikator -Dudukan dial indikator - Mandrel / Bar tes / arbor
Dudukan dial indicator di letakkan di body mesin, mandrel / bar tes di masukkan pada lobang konus kepala pembagi : 33.Ujung dial sentuhkan di
diatas arbor meja digerakkan kearah horisontal
34. Ujung dial sentuhkan di bagian Bawah arbor meja digerakkan kearah horisontal
35. Ujung dial sentuhkan pada arbor kemudian arbor diputar
36. Dudukan dial indicator di letakkan di meja mesin ujung dial pad arbor dan arbor digerakkan maju mundur 0.01 mm 0.1 mm 0.2 mm 0.01 mm 37. Eksentrisitas spindel dengan sumbu kepala
lepas -Dial indikator -Dudukan dial
indikator
Dudukan dial indicator di letakkan pada spindel kepa pembagi, ujung dial
disentuhkan pada senter tetap kepala lepas kemudian spindel diputar
Objek dan Aspek
yang diuji
Alat uji
Gambar
Petunjuk pengujian
Kesalahan
yang
diijinkan
KEPALA PEMBAGI UNIVERSAL Kesejajaran spindel dengan gerakan vertikal 38. Diukur pada bagianbelakang arbor, x 150 mm
39. Diukur pada bagian samping arbor, x 150 mm -Dial indikator -Dudukan dial indikator - Mandrel / arbor
Dudukan dial indicator di letakkan di spindel mesin, arbor dicekam pada kepala pembagi :
38. Ujung arbor disentuhkan pada bagian belakang arbor lalu meja digerakkan naik turun 39. Lakukan hal yang sama
hanya untug arbor disentuhkan pada bagian samping arbor 0.01 mm 0.01 mm MEJA PUTAR 40. Kesejajaran dengan gerakan memanjang meja mesin, x 150 mm 41. Kesejajaran dengan
gerakan meja mundur kepala tetap, x 135 mm 42. Distorsi (puntiran) pelat piringan 43. Eksentrisitas lubang -Dial indikator -Dudukan dial indikator
Dudukan dial indicator di letakkan pada spindel mesin: 40. Ujung dial pada meja
piringan kemudian meja digerakakn arah
memanjang
41. Kemudian kepala tetap digerakkan arah melintang 42. Piringan diputar
mengecek puntiran 43. Ujung dial disentuhkan
pada lobang konus meja putar kemudian diputar.
0.01 mm 0.01 mm 0.01 mm 0.01 mm RAGUM MESIN Kesejajaran permukaan lamdasan dengan : 44. Gerakan memanjang meja
45. Gerakan kepala tetap
-Dial indikator -Dudukan dial
indikator
Dudukan dial indicator di letakkan pada spindel mesin: 44. Ujung dial disentuhkan
bada rahang ragum kemudian meja digrakkan arah memanjang
45. Ujung dial disentuhkan pada slider ragung kemudian kepala tetap digerakkan arah melintang
0.01 mm
PELANA SUDUT MENDATAR
46. Kesejajaran dengan gerakan memanjang meja pada posisi 00, x
150 mm
47. Kesejajaran dengan gerakan kepala tetap pada posisi 00, x 150
mm
-Dial indikator -Dudukan dial
indikator
Dudukan dial indicator di letakkan pada spindel mesin: 46. Ujung dial diletakkan
pada meja pelana sudut kemudian meja
digerakkan arah memanjang
47. lakukan hal yang sama dengan menggarakkan kepala tetap arah melintang
0.001 mm
0.01 mm
Objek dan Aspek
yang diuji
Alat uji
Gambar
Petunjuk pengujian
Kesalahan
yang
diijinkan
48. Kesejajaran dengan gerakan memanjang meja setelah diputar 1800, x 150 mm
49. Kesejajaran dengan gerakan kepala tetap setelah diputar 1800, x
150 mm
-Dial indikator -Dudukan dial
indikator
Meja pelana sudut diputar 1800:
48. Lakukan seperti poin 46 49. Lakukan seperti point 47
0.01 mm BLOK SIKU 900 Kesejajaran permukaan landasan dengan : 50. Gerakan kepala tetap, x 135 mm 51. Gerakan vertikal meja
mesin, x 150 mm 52. Kesejajaran alur “T”
dengan gerakan vertikal meja mesin, x 150 mm
-Dial indikator -Dudukan dial
indikator
Dudukan dial indicator di letakkan pada spindel mesin: 50. Ujung dial disentuhkan
pada blok siku kemudian gerakkan kepala tetap arah melintang
51. masih posisi yang sama dengan menggerakkan meja arah vertikal 52. Ujung dial disentuhkan
pada alur “T” blok siku kemudian geraakan meja mesin arah vertikal
0.01 mm 0.01 mm 0.01 mm PERALATAN SUDUT VERTIKAL Kesejajaran bidang depan dengan : 53. Gerakan memanjang peluncur meja, x 300 mm 54. Gerakan vertikal peluncur meja, x 150 mm 55. Kesejajaran permukaan atas dengan gerakan memanjang peluncur meja, x 300 mm -Dial indikator -Dudukan dial indikator
Dudukan dial indicator di letakkan pada spindel mesin: 53. Ujung dial disentuhkan
pada bidang depan peralatan sudut vertikal kemudian meja
digeraakan arah memanjang
54. Kemudian gerakkan meja arah vertikal
55. Ujung dial pada permukaan atas kemudian meja digerakkan arah memanjang 0.02 mm 0.01 mm 0.02 mm 0.02 mm
56. Kesejajaran alur “T” horisontal dengan gerakan memanjang peluncur meja, x 300 mm 57. Kesejajaran alur “T” vertikal dengan gerakan naik turun meja, x 150 mm
56. Ujung dial disentuhkan pada alur “T” horintal kemudian meja digerakkan arah memanjang
57. Ujung dial disentuhkan pada alur “T” vertikal kemudian meja
digerakkan arahvertikal
0.01 mm
Objek dan Aspek
yang diuji
Alat uji
Gambar
Petunjuk pengujian
Kesalahan
yang
diijinkan
PERALATAN KOORDINAT Kesejajaran pelat piringan dengan : 58. Gerakan memanjang meja59. Gerakan kepala tetap 60. Distorsi (puntiran) pelat piringan 61. Kesumbuan pelat piringan dengan sumbu putar -Dial indikator -Dudukan dial indikator
Dudukan dial indicator di letakkan pada spindel mesin: 58. Ujung dial disentuhkan
pada permukaan peralatan koordinat kemudian meja digerakkan arah memanjang,
59. Kepala tetapa digerakkan arah melintang
60. Puntiran pelat piringan 61. Unjung dial disentuhkan
pada lobang konis peralatan koordinat kemudian diputar 0.01 mm 0.01 mm 0.01 mm 0.015 mm PENEPAT PEMBAGI 62. Kesejajaran sumbu
chuck dengan meja, x 100 mm -Dial indikator -Dudukan dial indikator - Mandrel / arbor
Dudukan dial indicator di letakkan pada spindel mesin, arbor/bartes/mandrel
dicekam pada chuck penepat pembagi dan ujung dial disentuhkan pada arbor kemudian meja digerakkan arah memanjang 0.02 mm 63. Ketegaklurusan pelat dudukan dengan sumbu chuck, x 100 mm 64. Kebenaran putaran chuck -Dial indikator -Dudukan dial indikator - Mandrel / arbor
Penepat pembagi diposisikan arah vertikal, Ujung dial disentuhkan pada arbor : 63. Gerakkan meja naik turun 64. Putarkan penepat
pembagi untuk
mendapatkan kebenaran putaran
Jenis Mesin
: Bubut
Objek dan Aspek
yang diuji
Alat uji
Gambar
Petunjuk pengujian
Kesalahan
yang
diijinkan
1. Kedataran dan kesejajaran bidang luncur pembawa bagian depan dan belakang dalam arah horizontal2. Kedataran bidang luncur pembawa dalam arah vertikal
-Spirit level -Pisau
kerataan
Cek kerataan bidang luncur pembawa (bad) mesin bila rata letakkan spirit level diatasnya (sahakan tidak ada debu/kotoran yang
menempel.
1. Spirit level diletakkan pada arah horisontal
2. Spirit level diletakkan pada arah melintang
0.02 mm dalam 1000 mm 0.02 mm dalam 1000 mm 3.Kesejajaran gerakan pembawa dengan pusat senter 4. Kesejajaran bidang luncur kepala lepas dengan pembawa
-Dial indikator -Dudukan dial
indikator - Mandrel
3. Dudukan dial indicator diletakkan pada eretan pembawa dan mandrel di pasang pada kedua senter lalu ujung dial disentuhkan pada mendrel kemudian gerakkan eretan sepanjang mandre dan lihat perbedaan pada jarum dial
4. Dudukan dial masih di eretan tetapi kepala lepas dilepas dan ujung dial diletakkan pada bidang luncurnya kamudian gerakkan eretan arah memanjang 0.01 mm 0.01 mm dalam 1000 mm 5. Kesumbuan dudukan senter 6. Kesumbuan spindel kerja. -Dial indikator -Dudukan dial indikator
Dudukan dial diletakkan pada eretan atau bidang luncur dan letakkan senter tetap pada spindel
5. Ujung dial disentuhkan pada senter tetap
kemudian spindel diputas perlahan
6. Ujung dial disentuhkan pada spindel kerja kemudian putar spindel perlahan untuk melihan kesumbuan arah radial
0.005 mm
Objek dan Aspek
yang diuji
Alat uji
Gambar
Petunjuk pengujian
Kesalahan
yang
diijinkan
7. Spindel a. Ketegaklurusan permukaan spindel diukur pada 1800b. Tanpa gerakan aksial c. Tanpa gerakan radial
8. Kesumbuan pusat spindel
a. Diukur dekat spindel b. diukur sejauh 300 mm -Dial indikator -Dudukan dial indikator -Mandrel / tes bar
7. Letakkan dial pada eretan kemudian :
a. ujung dial disentuhkan pada spindel kerja sejajar sumbu spindel lalu putar spindel 1800
b. posisi dial tetap kemudian spindel digerakkan arah axial
c. Ujung dial dipasang tegak lurus sumbu spindel kemudian gerakkan arah radial
8. Gunakan poros tes bar, a. Ujung dial diletakkan
dekan spindel pada tes bar lalu spindel diputar b. Lakukan dengan cara yg
sama hanya ujung dial diletakkan sejauh 300 mm 0.001 mm 0.001 mm 0.001 mm 0.0025 mm 0.01 mm 9. Ksejajaran sumbu spindel dengan bidang luncur pembawa : a. Posisi horisontal b. Posisi Vertikal
10. Kesejajaran peluncur kepala lepas dengan meja : a. Posisi horisontal b. Posisi Vertikal -Dial indikator -Dudukan dial indikator -Mandrel / tes bar
9. Dial dan mandrel/tes bar diletakkan seperti poin 8 : a. ujung dial dipasang
pada posisi horisontal lalu gerakkan eretan b. Ujung dial diletakkan
arah vertikal kemudian gerakkan eretan 10. Dudukan dial masih di
eretan,
a. ujung dial diletakkan pada poros peluncur kepala lepas arah horisontal kemudian gerakkan eretan b. ujung dial diletakkan
pada arah vertika pada poros peluncur kepa lepas kemudian gerekkan eretan Sepanjang 300 mm 0.005 mm 0.01 mm Sejauh 100 mm 0.005 mm 0.005 mm 11. Kesejajaran sumbu spindel dengan gerakan eretan atas
12. Ketegaklurusan gerakan eretan melintang dengan sumbu spindel -Dial indikator -Dudukan dial indikator - Mandrel - Faceplate
11. Dudukan dial diletakkan pada eretan atas dan pasang mandres/bar tes pada spindel kemudian ujung dial disentuhkan pada mandrel/bar tes lalu gerakkan eretan atas 12. letakkan dudukan dial
pada eretan melintang kemudian ujung dial disentuhkan pada face plate yang dipasang pada spindel kemudian gerakkan eretan 0.01mm sepanjang 100 mm 0.1 mm diatas dia. 300 mm
melintang
Objek dan Aspek
yang diuji
Alat uji
Gambar
Petunjuk pengujian
Kesalahan
yang
diijinkan
13. Kelonggaran aksial ulir transportir 14. Kesejajaran ulir transportir terhadap bidang luncur pembawa : a. Posisi horisontal b. Posisi Vertikal -Dial indikator -Dudukan dial indikator13. Letakkan dudukan dial indicator pada meja mesin kemudian ujung dial indikator disentuhkan sesajar sumbu poros transportir untuk melihat kelonggaran axial kemudian putar poros transportir perlahan 14. Dudukkan dial indicator
pada eretan pembawa kemudian :
a. Ujung dial disentuhkan pada poros transportir pada arah horisontal lalu gerakkan eretan sejauh 1000 mm
b. Lakukan dengan cara yang sama hanya dijung dial dipasang pada arah vertical 0.005 mm Sepanjang 1000 mm 0.03 mm 0.03 mm
15. Ketepatan kisar ulir transportir
Lakukan percobaan untuk pemotongan ulir untuk mengecek ketepatan ulir atau dengan menggunakan poros ulir yang telah jadi dan disesuaikan dengan gerakan mesin pada saat penguliran.
0.2 mm dalam 300 mm 0.1 mm dalam 60 mm keliling