• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK 1 ILMU KEPERAWATAN DASAR 1 (FUNDAMENTAL of NURSING 1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN BLOK 1 ILMU KEPERAWATAN DASAR 1 (FUNDAMENTAL of NURSING 1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN BLOK 1

ILMU KEPERAWATAN DASAR 1 (FUNDAMENTAL of NURSING 1)

Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar 1 (IKD 1) Semester/Blok : 1 (satu) / Blok 1

Kode / sks : 310423551 / 4 sks

Fakultas / Jurusan : FIKES / S1 Keperawatan Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini membahas tentang konsep berfikir kritis dalam keperawatan, perkembangan keperawatan; pendekatan holistic care ( konsep Caring, holisme, humanisme dan transcultural nursing); prinsip-prinsip legal etis dan isu etik (ethical issue) ; Nursing advocacy

Kompetensi blok 1

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok IKD I mahasiswa mampu:

1.

Menerapkan konsep berpikir kritis dalam keperawatan

2.

Menganalisis perkembangan sejarah keperawatan

3.

Menerapkan model konseptual keperawatan dalam berbagai situasi

4.

Menganalisis prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan

5.

Menerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusan dalam konteks keperawatan Dosen Pengampu :

1. Solichati, S.Kep,.Ns (SLI) /Co 2. Edi Purwanto , S.Kep,.Ns (EPO) 3. Ririn Harini, S.Kep,.Ns (RHI) 4. Nurul Aini, S.Kep,.Ns (NAN) 5. Aini Alifatin, S.Kep,.Ns (AFN)

▸ Baca selengkapnya: pertanyaan teori betty neuman

(2)

No Kemampuan yang diharapkan Materi Pembelajaran Bentuk/Model Pembelajaran

Alokasi Waktu

Jenis Evaluasi Dosen 1 Menerapkan konsep berpikir kritis

dalam keperawatan

Konsep berpikir kritis dalam keperawatan Klasikal 2x50 menit Keaktifan

diskusi

EPO 2x50 menit Belajar Mandiri

2 Menganalisis perkembangan sejarah keperawatan

 Sejarah keperawatan nasional dan internasional  Perspektif dan falsafah keperawatan

Klasikal / Discovery Learning

2x50 menit Keaktifan diskusi

EPO 2x50 menit Belajar Mandiri

3 Menerapkan model konseptual keperawatan dalam berbagai situasi

Model konseptual keperawatan (Florence Nightingale, Virginia Handerson, Peplau, Calista Roy, Leininger, Jean Watson, Imogene King, Betty Neuman, Ida Jean Orlando, Dorothea Orem)

Klasikal / SGD 2x50 menit (3 kali pertemuan) Keaktifan diskusi Makalah SLI, NAN

2x50 menit Belajar Mandiri 4 Menganalisis prinsip-prinsip

pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan

 Teori system  Konsep berubah

 Konsep holistic care : caring, holisme, humanisme

Kalsikal 2x50 menit Keaktifan

diskusi

RHI 2x50 menit Belajar Mandiri

5 Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan konsisten

Konsep holistic care : caring, holisme, humanisme Contextual instruction (melihat fenomena/realita di

lapangan)

2x50 menit Laporan Hasil (makalah)

RHI 2x50 menit Belajar Mandiri

6 Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien yang unik

Transcultural nursing/ (Keperawatan lintas budaya) Klasikal / SGD 2x50 menit Keaktifan diskusi

NAN 2x50 menit Belajar Mandiri

(3)

7 Menerapkan prinsip- prinsip legal etis pada pengambilan keputusan dalam konsteks keperawatan

 Hukum dan Perundang-undangan Kesehatan  Sistem Kesehatan Nasional

 Etika dan Hukum Keperawatan  Kode Etik Keperawatan

 Profesionalisme keperawatan

 Isue etik dalam praktik keperawatan

Euthanasia, aborsi, transplantasi organ, supporting devices

 Prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatan : Malpraktik, neglected,, pertanggunggugatan (mandiri danlimpahan), pertanggungjawaban, dll  Pelindungan hukum dalam praktikkeperawatan  Nursing advocacy

 Pengambilan keputusan legal etis

Klasikal / SGD / Contextual instruction 2x50 menit ( 2 kali pertemuan) Keaktifan diskusi Laporan Hasil (makalah) AFN

4x50 menit Belajar Mandiri Penentuan Nilai Akhir

Presensi/kehadiran 10%

Keaktifan kelompok 20%

Tugas/Makalah 20%

Ujian Blok 50%

Kriteria Penilaian

Nilai Range Point

A 4 81- 100 B + 3,5 75-80,9 B 3 70-74,9 C+ 2,5 60-69,9 C 2 55-59,9 D 1 40- 54,9 E 0 0 - 39,9

(4)

Tata Tertib Perkuliahan

1. Mahasiswa menyiapkan bahan/belajar topic yang akan dikuliahkan sebelum proses belajar mengajar. Setiap bacaan kuliah sebagaimana disebutkan di atas harus sudah dibaca sebelum mengikuti kuliah.

2. Setiap mengikuti perkuliahan diwajibkan berpakaian rapi, tidak berpakaian ketat, tidak mengenakan pakaian berbahan JEANS, datang tepat waktu pada perkuliahan. 3. Keterlambatan pengumpulan tugas yang diberikan oleh fasilitator akan mengurangi penilaian.

4. Evaluasi dilaksanakan pada ujian Blok

5. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan pendidikan. Alasan yang dapat dibenarkan untuk ketidak hadiran : a. Sakit atau musibah

 lebih dari 3 (tiga) hari dan kurang dari 1 (satu) minggu harus disertai surat Keterangan Dokter atau orang tua/wali  lebih dari 1 (satu) minggu harus disertai surat keterangan dokter yang dilegalisasi oleh UMC

b. Mendapat tugas dari Fakultas/Universitas. Menunjukkan surat tugas

c. Alasan lain yang dapat dipertanggung jawabkan dan diperkenankan meninggalkan kegiatan pendidikan setelah menyerahkan surat keterangan dari dokter atau pimpinan fakultas.

Bahan Bacaan

1. Brandman BL. 1988. Critical Thinking in Nursing, Appleton & Lange, Norwalk Connecticut. 2. Chaska. N.l. 1990. The Nursing Professional Turning Points. Mosby Company.Toronto

3. Chin,PL & Kranler,MK. 1995. Theory ad Nursing : A Sistemulic Approach. St.Louis-Mosby.

4. Chitty,K.K. 1997. Professional Nursing, Concepts and Challenge, 2nd ed.,W.B.Saunders Co. Philadelpia-New York.

5. Georgc, JB. 1999. Nursing Theories; The Base for Professional Nursing Practice, 3nd ed. California, Appleton & Lange Norwalk, Connecticut. 6. Giger, JN. 1995. Trans-cultural Nursing Assessment and Intervention. St. Louis. Mosby.

7. Kepmenkes RI. No. 1239 tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat.

8. Kozier B.,Erb G., Olivieri R. 1991. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process Practice. Fourth Edition. Addison Wesley Company. California 9. Kusnanto. 2004. Pengarrtar Profesi Praktik Keperawatan Profesinal. Jakarta: EGC.

10. Carpenito J. A. 1995. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.

11. Lancaster, J. 1999. Nursing Issue in Leading and Managing Change, Mosby Year Book. St. Louis.

12. Potter Patricia. 1993. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process & Practice. Mosby Year Book. Toronto. 13. PP. No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

14. UU RI No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan

(5)

JADWAL PERKULIAHAN BLOK 1 - ILMU KEPERAWATAN DASAR 1

HARI TANGGAL Kelas I A Kelas I B Kelas I C Kelas I D Kelas I E

Senin 19 / 9 / 2011 Penjelasan Silabus ( SLI )

Rabu 21 / 9 / 2011 Berpikir Kritis (EPO) Teori Model Keperawatan: Calista Roy, Leininger, Jean Watson, Imogene King (SLI)

Holistic Care (RHI) Transkultural Nursing (NAN)

Legal Etik Keperawatan (AFN)

Jum’at 23 / 9 / 2011 Sejarah Keperawatan (EPO) Teori Model Keperawatan: Betty Neuman, Ida Jean Orlando, Dorothea Orem (SLI)

Holistic Care (RHI) Teori Model Keperawatan: Florence Nightingale,

Virginia Handerson, Peplau (NAN)

Legal Etik Keperawatan (AFN)

Senin 26 / 9 / 2011 Legal Etik Keperawatan (AFN) Berpikir Kritis (EPO) Teori Model Keperawatan: Calista Roy, Leininger, Jean Watson, Imogene

King (SLI)

Holistic Care (RHI) Transkultural Nursing (NAN)

Rabu 28 / 9 / 2011 Legal Etik Keperawatan (AFN) Sejarah Keperawatan (EPO) Teori Model Keperawatan: Betty Neuman, Ida Jean Orlando, Dorothea Orem

(SLI)

Holistic Care (RHI) Teori Model Keperawatan: Florence Nightingale, Virginia Handerson, Peplau

(NAN) Jum’at 30 / 9 / 2011 Transkultural Nursing (NAN) Legal Etik Keperawatan (AFN) Berpikir Kritis (EPO) Teori Model Keperawatan:

Calista Roy, Leininger, Jean Watson, Imogene

King (SLI)

Holistic Care (RHI)

Senin 3 / 10 / 2011 Teori Model Keperawatan: Florence Nightingale, Virginia

Handerson, Peplau (NAN)

Legal Etik Keperawatan (AFN) Sejarah Keperawatan (EPO)

Teori Model Keperawatan: Betty Neuman, Ida Jean Orlando, Dorothea Orem

(SLI)

Holistic Care (RHI)

Rabu 5 / 10 / 2011 Holistic Care (RHI) Transkultural Nursing (NAN) Legal Etik Keperawatan (AFN)

Berpikir Kritis (EPO) Teori Model Keperawatan: Calista Roy, Leininger, Jean

Watson, Imogene King (SLI)

Jum’at 7 / 10 / 2011 Holistic Care (RHI) Teori Model Keperawatan: Florence Nightingale, Virginia

Handerson, Peplau (NAN)

Legal Etik Keperawatan (AFN)

Sejarah Keperawatan (EPO)

Teori Model Keperawatan: Betty Neuman, Ida Jean Orlando, Dorothea Orem

(SLI) Senin 10/ 10/ 2011 Teori Model Keperawatan:

Calista Roy, Leininger, Jean

Holistic Care (RHI) Transkultural Nursing (NAN)

Legal Etik Keperawatan (AFN)

(6)

Watson, Imogene King (SLI) Rabu 12/ 10/ 2011 Teori Model Keperawatan:

Betty Neuman, Ida Jean Orlando, Dorothea Orem (SLI)

Holistic Care (RHI) Teori Model Keperawatan: Florence Nightingale,

Virginia Handerson, Peplau (NAN)

Legal Etik Keperawatan (AFN)

Sejarah Keperawatan (EPO)

Jum’at 14/ 10/ 2011 Case Study Case Study Case Study Case Study Case Study

Senin 17/ 10/ 2011 Case Study Case Study Case Study Case Study Case Study

Rabu 19/ 10/ 2011 Ujian Blok 1 Ujian Blok 1 Ujian Blok 1 Ujian Blok 1 Ujian Blok 1

Referensi

Dokumen terkait

Analisa Scanning Electron Microscope (SEM) dilakukan setelah pengujian kekuatan tarik (daerah patahan tarik) dari komposit epoxy berpenguat serat ampas tebu

diklik akan mengarah pada halaman untuk megelola. kategori

yang terisolasi, pengaruh dari transpor, perubahan kimia, metabolisme dan ekskresi obat menjadi minimal dan distribusi menjadi lebih sederhana, sehingga diharapkan

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat

Akuntabilitas dalam hal ini adalah bagaimana pemerintah atau aparatur dapat menjelaskan semua aktifitasnya dengan memberikan data dan informasi yang

Pembukaan handle yang cepat bisa menimbulkan water hammer/palu air pada system sehingga terjadi tekanan yang besar yang bisa merusak system/sambungan dan

Merupakan kegiatan survei untuk penentuan bakal calon yang akan dipilih dan ditetapkan sebagai calon kepala daerah/wakil kepala daerah dari partai golkar, dengan sampel

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan