• Tidak ada hasil yang ditemukan

:.B.:~i~:Jf ::::r.~~~ ~::::::::::::::: :::::: ::::::

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ":.B.:~i~:Jf ::::r.~~~ ~::::::::::::::: :::::: ::::::"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

mJ

DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN

LEMBAR

DISPOSISI /

CATATAN

PROVINSI DKI JAKARTA

I

J-.f

/0& I

t9-${3> , Tanggal Masuk : .. Indek:

.~.~

",. K o d e 1 r ; u t -

Yo

I Hal/isi Ringkas Tgl.lNomor Surat As a I

'P.e.~ Pt"')p!~MltLiJ~ ·~W

.

···a;f··Mdru;:;·J~~···

~

...•...

.

·)Q··JU·.:Q·ifj(~!t;~~i6···.····:···

...

:

.B.:~i~:Jf···::::r.~~~·~:::::::::::::::·::::::·::::::

Instruksi Iinformasi : DiteruskanI kepada :

~

o

"

p.~

.

-

-'"

U61J

ITf11P...

i·7~

4

1. Sekretaris

2. Kabid Media Massa

3')

Kabid Informasi Publik 4. Kabid SIM 5. Kabid Infrastruktur Perangkat Lunak 6. Kabid Infrastruktur Perangkat Keras 7. Kabid POSTEL

{>,

~

t2--k.d\

~W

)fr

Sesudah digunakan harap segera dikembalikan Kepada:

(2)

Kepada Dari Nomor Sifat Lampiran Hal

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS KOMUNIKASIINFORMATIKA DAN KEHUMASAN

Jln. Medan Merdeka Selatan 8-9 Siok G Lt. XIlITelp. (021) 3822975/ 3822255, Fax. (021) 3822846

J A K ART A 10110

NOTADINAS

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta

Kepala Bidang Informasi Publik

(,,0"

I

0

19 A

Biasa

3 (Tiga Lembar)

Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Rakyat Miskin Indonesia

Berdasarkan pantauan kami di lapangan atas aksi unjuk rasa Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Rakyat Miskin Indonesia dengan ini dilaporkan sebagai berikut :

Element

Tanggal Waktu Lokasi

Jumlah massa

: Sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan Serikat Rakyat Miskin Indonesia

: 20 Juni 2013 : 11.00WIB : Depan Balaikota

: Kurang lebih1 00 orang menggunakan kendaraan roda dua, kendaraan pick up terbuka

Demikian laporan ini disampaikan. Mohon arahan dan petunjuk dari Bapak.

Jakarta, "" Juni 2013 Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan

Kehumasan Provinsi DKI Jakarta

VJ/£IIt, .

~

EKO HARIADI

~~NIP.

196801011996031003

(3)

Laporan Unjuk Rasa

Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Rakyat Miskin Indonesia

DPW SRMI DKI Jakarta

20 Juni 2013

Sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Mendatangi kantor Balaikota Jakarta di JI. Medan Merdeka Selatan No.8-9, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Juni 2013.

Para pengunjuk rasa memohon agar Gubernur OKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Pumama, pasca dikeluarkannya hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus pasal 32 ayat (2) UU NO.23/2006 Tentang Administrasi Kependudukan beberapa waktu lalu. Oengan demikian, kini setiap WNI dapat membuat akta kelahiran tanpa melalui prosedur pengadilan yang dikenal sangat rumit. Adapun tuntutan pengunjuk rasa, sebagai berikut :

1. Menghapus beban biaya keterlambatan akta kelahiran.

2. Mempercepat proses penerbitan akta kelahiran maksimal lima hari sejak berkas

pengajuan diterima.

3. Mempermudah prosedur pembuatan akta kelahiran bagi pengaju yang berkas atau datanya dihilangkan oleh Oinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi OKI Jakarta cukup melampirkan fotocopy KTP/KK dan Surat Nikah.

4. Mempermudah prosedur pembuatan akta kelahiran bagi penduduk yang tidak memiliki buku nikah / nikah sirih.

5. Meminta klarifikasi kepada Kepala Suku Oinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi OKI Kotamadya Jakarta Pusat dalam kasus pungutan liar ( Pungli) akta kelahiran.

6. Pecat birokrasi yang terlibat dalam kasus pungli di Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

7. Pecat birokrasi yang terlibat dalam kasus pungli dalam membuat surat pengantar kelurahan (PM 1).

8. Pecat birokrasi yang menghambat warga OKI Jakarta dalam memperoleh akta kelahiran.

(4)
(5)

IUlr

r

(6)

. /

'*

Dewan Pimpinan Wilayah

Serikat Rakyat Miskin Indonesia

DPW SRMI DKI JAKARTA

Alamat: TanjW1g Duren Timur V No 25, Tanjung Duren Selatan - Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470 Telepon/Fax 021-56951602 Email: dpwsrmi.dkijakarta@gmaiLcom

Surat Keterangan Terdaftar Kesbang Provinsi DKI Jakarta: 291/SKT/KIXIII2010

No : A/DPW SRMI/DKI Jakarta/1.700/VI/2013

Lamp

Kepada Yth

Ir.H.Joko Widodo - Gubernur Provinsi DKI Jakarta

di

Tempat

Dengan Honnat,

Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak, kiranya dalam keadaan sehat dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) ingin menyampaikan beberapa hal penting yang kami temukan pasca dikeluarkannya hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus Pasal 32 ayat (2) Undang-Undang No 23/2006 tentang Adrninistrasi Kepend,udukan beberapa waktu lalu. Dengan dernikian, kini setiap Warga Negara Indonesia dapat membuat akta kelahiran tanpa melalui prosedur Pengadilan Negeri yang dikenal sangat rumit.

Hal ini penting untuk kami sampaikan secara langsung kepada Bapak Gubemur, mengingat keberadaan DKI Jakarta sebagai barometer perkembangan Indonesia pada level Nasional maupun Intemasional. Adapun penjelasan yang kami maksud, adalah sebagai berikut:

1) Akta kelahiran merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang, karena dengan adanya akta

kelahiran seseorang mendapat pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum karena dirinya telah tercatat oleh Negara, sehingga terhadap akta tersebut akan menimbulkan hak dan kewajiban hukum, status pribadi, dan status kewarnegaraan seseorang.

2) Sehubungan dengan penjelasan pointer (1) serta menindaklanjuti hasil putusan MK, SRMI

melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang Narasumber Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta pada hari Kamis, 23 Mei 2013. Selepas

dari FGD tersebut, SRMI kemudian merangkai pertemuan/audiency dengan Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil masing-masing Kotamadya guna memperjelas informasi persyaratan pengajuan akta kelahiran.

3) DaTi hasil pertemuan/audiency tersebut, kami menemukan beberapa Daftar Inventaris Masalah

yang sekiranya dapat menghambat laju program Jakarta Bebas AHa. Berikut daftar yang kami maksud;

(7)

a) Tentang Beban Biaya., Terdapat perbedaan beban biaya bagi penduduk (yang ter/ambat

/ebih dan 60 han) da/am mengurus akla ke/ahiran di masing-masing Suku Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya. Sebagai contoh, di Jakarta Barat me/alui pernyataan Suku Dinas setempat, biaya yang dibebankan sebesar Rp 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah). Sementara di Jakarta Utara, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 35.000 (tiga pu/uh lima ribu rupiah). Sedangkan di wilayah Jakarta Se/atan, biaya denda tersebut dikenakan sebesar Rp 60.000 (enam pu/uh ribu rupiah). Temuan ini tentunya sangat mengherankan, mengingat terdapat perbedaan beban biaya keter/ambatan diantara ketiga Suku Dinas tersebut.

b) Tenfang Temuan Kasus Pengaduan Masyarakat. Beberapa waktu lalu, kami mendapat pengaduan daTi masyarakat yang menge/uhkan sikap dan kinerja Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Pusat. Menurut pengadu, sejak bulan April 2013 mereka (orang tua) sudah mengajukan pembuatan akta ke/ahiran anaknya, namun sampai saat ini akta ke/ahiran be/um mereka dapatkan dengan a/asan b/anko akta ke/ahiran habis. Semen tara itu, mereka dipungut biaya keterlambatan sebesar Rp 45.000 (empat pu/uh lima ribu rupiah) meskipun da/am kasus ini tidak terlambat. Da/am pengaduan juga disebutkan, ketentuan Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Pusat da/am memproses pengajuan' akta bagi penduduk yang terlambat sangat memberatkan. Bagi penduduk yang telambat satu tahun dikenakan biaya sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) dan yang ter/ambat /ebih dari satu tahun dikenakan biaya sebesar Rp 450.000 (empat ratus lima pu/uh ribu rupiah). Berikut

nama-nama pengadu; Sayid Umar Assegaf - Khodijah (orang tua) & Syarifah Safira

Assegaf ·(anak, lahir di Jakarta, 20 Maret 2013), Rudy Hartono - Rivon Nurhana

(orang tua)& Faeyza Nurhan Zein (anak, lahir di Jakarta, 6April 2013).

c) Tentang Proses (waktu) Pembuatan Akta Kelahiran. Di wilayah Jakarta Timur, kami

menemukan sebuah jakta menarik bagaimana Suku Dinas setempat memproses pembuatan

akta ke/ahiran yang cukup memakan waktu yang lama(3 bulan). Ha/ ini tentunya sangat

bertolak belakang dengan apa yang terpampang di website Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DK! Jakarta yang menegaskan bahwa pembuatan akta kelahiran di masing-masing Suku Dinas Kotamadya cukup memakan waktu maksimal lima haTi kerja sejak diterima berkas pengajuan akta ke/ahiran secara lengkap.

d) Tentang Prosedur Orang Tua Nikah SirilAgama. Bagi penduduk yang tidak memiliki buku nikah resmi dari KUA atau nikah siri, terdapat sebuah perbedaan penulisan dalam akta kelahiran yang dikeluarkan. Perbedaan gaya penulisan ini memungkinkan psikologi anak terganggu, biasanya da/am akta ke/ahiran disebut "anak dari seorang Ibu". Kebijakan di Lampung, me/alui injormasi yang kami dapat dari cabang organisasi di sana menjelaskan penduduk yang termasuk kategori tersebut (nikah siTi) cukup membuat surat pengantar (PMV daTi Kelurahan sebagai bukti pengganti buku nikah resmi KUA. Dengan adanya kebijakan ini, penu/isan status hukum akta ke/ahiran o/eh Suku Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan setempat disamakan dengan penduduk yang memiliki buku nikah res mi.

e) Tentang Data PengajulBerkas Akta Ke!ahiran yang Hilang di Dinas

(8)

tepatnya pada bulan Oktober - Desember, SRMIDKIJakarta membuka Posko Pengaduan dan Perjuangan Akta Kelahiran dalam menindaklanjuti surat keputusan Menteri Dalam

Negeri Republik Indonesia No Nomor 472.11/3444/SJ tanggal 13 September 2011

tentang Pelayanan. Dimana dalam surat tersebut, Menten Dalam Negeri memberikan waktu dispensasi bagi penduduk yang belum memiliki akta kelahiran untuk dapat memperoleh HAKnya tanpa melalui jalur Pengadilan Negeri. Permasalahan yang kemudian muncul dari kasus ini adalah; masih banyak pengajuan yang kami ajukan belum memperoleh akta kelahiran, setelah kami telusuri ternyata BerkasIData Pengaju (KTP/KKlFotocopy Surat Nikah/dan Surat Kelahiran Asli) tidak ditemukan alias hilang di

Dinas Kependudllkan dan Catatan Sipil ProvinsiDKIJakarta. Sementara untuk membuat

akta kelahiran diwajibkan melampirkan Surat Keterangan Kelahiran Asli. Kami sangat menyayangkan atas terjadinya insiden ini, ketidakprofesional pejabat publik dalam bertugas telah menyebabkan hilangnya HAK atas Akta Kelahiran bagi para pengaju yang

merupakan pendudukDKIJakarta.

Berangkat dari hal tersebut, SRMI DKI Jakarta menghendaki Bapak Gubemur dapat memenuhi beberapa rekomendasi kami dalam permasalahan yang telah kami sampaikan di atas, adalah sebagai berikut; .

1. Menghapus Beban Biaya Keterlambatan Akta Kelahiran.

2. Mempercepat Proses Penerbitan Akta Kelahiran Maksimal Lima Hari Sejak Berkas Pengajuan Ditenma.

3. Mempermudah Prosedur Pembuatan Akta Kelalliran; Bagi Pengaju yang BerkasIData dihi\angkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta cukup melampirkan fotocopyKTP/KKdan Surat Nikah.

4. Mempermudah Prosedur Pembuatan Akta Kelalliran. bagi Penduduk yang tidak Memiliki Buku Nikah atau Nikah Siri

5. Meminta klarifikasi kepada Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Pusat dalam kasus Pungutan Liar (Pungli) Akta Kelalliran.

·6. Pecat Biroki-asi yang terlibat dalam kasus Pungli di Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil.

7. Pecat Birokrasi yang terlibat dalam kasus Pungli dalam membuat Surat Pengantar Kelurahan (PM1).

8. Pecat Birokrasi yang Menghambat Warga DKI Jakarta dalam Memperoleh Akta Kelalliran.

BERSATU, BERJUANG untuk DEMOKRASI dan KESEJAHTERAAN !!!

PERJUANGKAN HAK-HAK RAKYAT MISKIN JAKARTA!!!

Jakarta, 20 Juni 2013 )(}l'i

~/7\.~:l

L~~.7/./ I ~I: ., .... .V ~:.;~:~~.:...

\"

RioAytidhia.Puttll, . SekettarisWilayall~L'.:.'.;.;\~\>..'.! ".:l-':..i,;.:...:-"

Referensi

Dokumen terkait

84.19 Perlengkapan mesin, pabrik atau laboratorium, dipanaskan secara elektrik maupun tidak (tidak termasuk tungku, oven dan perlengkapan lain- nya dari pos

Sedangkan uji beda bertujuan untuk menganalisis perbedaan kualitas relasi dilihat dari masa keanggotaan dan jumlah transaksi yang dilakukan responden. Keywords :

Hasil karakterisasi asam humat hasil ekstraksi cair-cair tanah gambut fibrik dan hemik dengan menggunakan FTIR menunjukkan adanya kesamaan gugus fungsi dengan asam

Secara singkat, faktor yang dapat menjadi daya tarik pusat kota bagi masyarakat untuk memilih tinggal di pusat kota tersebut yang dapat menyebabkan permukiman tumbuh

Berdasarkan analisis tingkat resiko tsunami, daerah dengan resiko sangat tinggi dan tinggi terdapat di dua wilayah pesisir utara yaitu Kecamatan Alok dan Magepanda dengan

Sehingga untuk menurunkan tingkat workplace deviant behavior yang terjadi pada organisasi, dianggap tidak hanya berasal dari ethical climate yang positif.. Ethical

Kedua, jika penelitian ini menunjukkan bahwa keluhan dalam makna relatif mempengaruhi kepatuhan pajak, maka pemerintah harus melakukan sosialisasi untuk

Pedoman Persyaratan dan Tindakan Karantina Sarang Walet, serta Registrasi Karantina terhadap Tempat Pemrosesan dan Tempat Produksi Sarang Walet untuk Pengeluaran Sarang