i
HUBUNGAN LUKA BAKAR DERAJAT SEDANG DAN BERAT
MENURUT KATEGORI AMERICAN BURN ASSOCIATION DAN
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SEPSIS
DI RSUP DR. KARIADI
LAPORAN HASIL PENELITIAN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum
RADHITYO FEBRIANTO 22010112130157
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah ini. Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Saya menyadari sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil karya tulis ilmiah ini. Bersama ini saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada :
1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro.
2. Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar. 3. dr. Nur Farhanah, Sp. PD, Msi. Med dan dr. Erythrina Permata Sari, Sp. BP selaku
dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
4. Ketua penguji, Dr. dr. K. Heri Nugroho HS, Sp. PD, K-EMD, FINASIM, dan penguji dr. Yuriz Bakhtiar, Ph.D, Sp. BS, yang telah membantu dan memberikan saran serta dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik.
5. Seluruh staff bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi, staff bagian Ilmu Bedah RSUP Dr. Kariadi, dan staff bagian rekam medik yang telah membantu dalam penelitian ini.
6. Orang tua, Ir. Bambang Purwoko dan Dra. Anita Zainul yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun material.
v
7. Qhstalani Aurima teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan Astrid Vivianni selaku partner karya tulis ilmiah yang telah berjuang bersama dari awal sampai akhir.
8. Sahabat – sahabat Adhityadeva NT, Andika Damanik, Muhammad Nadhim, Rivan Dwi Utomo, Muhammad Ridwan, Riski Novian, Umar Basalamah, Aldo Febrian, Radityo Utomo, Aldwin Sukahar, Miftah Muhammad dan teman – teman RADIUS angkatan 2012 yang telah memberikan banyak saran dan dukungan.
Saya menyadari bahwa banyak kekurangan dalam pembuatan laporan hasil karya tulis ilmiah ini. Penulis mengharapkan saran serta masukan untuk lebih menyempurnakan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata, kekurangan hanya milik penulis sementara kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, 21 Juni 2016
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR SINGKATAN ... xi ABSTRAK ... xii ABSTRACT ... xiii BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan penelitian ... 4 1.3.1 Tujuan umum ... 4 1.3.2 Tujuan khusus ... 4 1.4 Manfaat penelitian ... 4 1.5 Orisinalitas penelitian ... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Epidemiologi Luka Bakar ... 7
2.1.1 Prevalensi Luka Bakar ... 7
2.1.2 Data Insiden Luka Bakar di Indonesia ... 8
2.2 Etiologi Luka Bakar ... 9
2.3 Menentukan Luas Luka Bakar ... 10
2.4 Klasifikasi Luka Bakar ... 11
2.5Patofisiologi Luka Bakar ... 14
vii
2.5.2 Perpindahan Panas ... 16
2.5.3 Zona Luka Bakar ... 16
2.5.4 Respon Metabolisme Terhadap Luka Bakar ... 18
2.5.5 Respon Imun Terhadap Luka Bakar ... 20
2.5.5.1 Imunitas Non spesifik ... 20
2.5.5.2 Imunitas Spesifik ... 20
2.5.5.3 Defek Sistem Imun Pada Luka Bakar ... 22
2.5.5.4 Infeksi Pada Luka Bakar ... 22
2.5.5.5 Serum Albumin ... 23 2.6 Sepsis ... 24 2.6.1 Definisi Sepsis ... 24 2.6.2 Epidemiologi Sepsis ... 25 2.6.3 Etiologi Sepsis ... 25 2.6.4 Patofisiologi Sepsis ... 26 2.6.5 Diagnosis Klinis ... 28 2.6.6 Faktor Resiko ... 29 2.6.6.1 Usia ... 29 2.6.6.2 Jenis Kelamin ... 30 2.6.6.3 Penyakit Komorbid... 30 2.6.6.4 Serum Kreatinin ... 30 2.6.6.5 Hemoglobin ... 31 2.6.6.6 Tempat Perawatan ... 31 2.6.6.7 Ketidakseimbangan Elektrolit ... 32 2.7 Kerangka Teori ... 33 2.8 Kerangka Konsep ... 34 2.9 Hipotesis ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 35
3.1 Ruang lingkup penelitian ... 35
3.2 Rancangan Penelitian ... 35
3.3 Variabel Penelitian ... 35
3.4 Populasi dan sampel penelitian ... 36
3.5 Definisi Operasional ... 38
3.6 Cara pengumpulan data... 40
viii
3.8 Pengolahan dan Analisis Data ... 43
3.9 Etika penelitian ... 44
3.10 Jadwal Penelitian ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 45
4.1 Karakteristik data ... 45
4.2 Hubungan luka bakar derajat sedang dan berat menurut kategori ABA dengan sepsis 47
4.3 Hubungan antara usia dengan sepsis pada luka bakar ... 48
4.4 Hubungan antara jenis kelamin dengan sepsis pada luka bakar ... 49
4.5 Hubungan antara leukosit, albumin, kreatinin, natrium, dan magnesium dengan sepsis luka bakar ... 50
4.6 Hubungan antara hemoglobin, kalium dan kalsium dengan sepsis pada luka bakar 51
4.7 Hubungan antara penyakit komorbid dan tempat perawatan dengan sepsis pada luka bakar ... 52
BAB V PEMBAHASAN ... 53
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 59
6.1 Simpulan ... 59
6.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN ... 64
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Orisinalitas Penelitian ... 5
Tabel 2. Definisi operasional ... 38
Tabel 3. Jadwal penelitian ... 44
Tabel 4. Karakteristik dasar sampel ... 45
Tabel 5. Hubungan antara derajat luka bakar dengan sepsis ...47
Tabel 6. Hubungan antara usia dengan sepsis pada luka bakar... ... 47
Tabel 7. Hubungan antara jenis kelamin dengan sepsis pada luka bakar ... 48
Tabel 8. Hubungan antara leukosit, albumin, kreatinin, natrium, dan magnesium dengan sepsis pada luka bakar ... 49
Tabel 9. Hubungan antara hemoglobin, kalium, dan kalsium... ... 50
Tabel 10. Hubungan antara penyakit komorbid dan tempat perawatan dengan sepsis pada luka bakar ... 51
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Wallace Rules of Nine ... 11
Gambar 2. Lapisan – Lapisan Kulit ... 15
Gambar 3. Zona Luka Bakar ... 17
Gambar 4. Patofisiologi Sepsis ... 30
xi
DAFTAR SINGKATAN
ABA : American Burn Association
ACCP : American College of Chest Physician AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome APC : Antigen Presenting Cell
BSA : Body Surface Area
HIV : Human Immunodeficiency Virus MAP : Mean Arterial Pressure
PMN : Polymorphonuclear cell
OR : Odds Ratio
SIRS : Systemic Inflammation Respiratory Syndrome sIg : Surface Immunoglobulin
TBSA : Total Body Surface Area Tc : T cytotoxic
TCR : T Cell Receptor
Th : T helper
xii
ABSTRAK
Latar Belakang : Sepsis karena luka bakar merupakan suatu respon sistemik terhadap infeksi
yang mempunyai karakter sebagai jejas inflamasi secara jelas. Data statistik menunjukan pasien dengan komplikasi inflamasi memiliki kecenderungan bertumbuh secara konstan 78% - 80%. Trauma luka bakar parah menyebabkan sindroma respon inflamasi sistemik yang dapat mengarah kepada sepsis dan sepsis derajat berat.
Tujuan : Mengetahui hubungan luka bakar dan faktor – faktor yang meliputi usia, jenis
kelamin, hemoglobin, leukosit, elektrolit, kreatinin, albumin, penyakit komorbid, dan tempat perawatan dengan kejadian sepsis di RSUP Dr. Kariadi
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan model penelitian
retrospektif, yang dilakukan mulai bulan April – Juni 2016. Kasus adalah pasien luka bakar derajat sedang dan berat yang mengalami sepsis sedangkan kontrol adalah pasien yang mengalami luka bakar derajat sedang dan berat di RSUP Dr. Kariadi. Data diambil dari catatan medik kemudian di analisis menggunakan program SPSS
Hasil : Di dapatkan 11 penderita sepsis karena luka bakar derajat sedang dan berat dan 47
penderita luka bakar sedang dan berat tanpa sepsis sebagai kontrol. Variabel yang secara statistik memilliki hubungan yang bermakna adalah variabel perancu hemoglobin (p=0,023), albumin (p=0,012), penyakit komorbid (p=0,035), dan tempat perawatan (p=0,003).
Kesimpulan : Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara luka bakar derajat sedang
dan berat dengan kejadian sepsis di RSUP Dr. Kariadi, namun variabel perancu yang memiliki hubungan bermakna yaitu hemoglobin, albumin, penyakit komorbid, dan tempat perawatan perlu dipertimbangkan.
xiii
ABSTRACT
Background : Burn wound sepsis is a systemic response to infection which has obvius
inflammation injury. Statistical data refers to patients with inflammatory complication shown tendency to coanstantly increase from 78% to 80%. Severe burn injury cause Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) which can leads to sepsis and severe sepsis.
Objective : To determine the relation between moderate and major burn injury and the other
factor such as age, sex, hemoglobin, leukocyte, electrolyte, creatinine, albumine, comorbids, and care center that relate with sepsis at RSUP Dr. Kariadi.
Method : The study was an observational analytic study with retrospective model which was
conducted from April – June 2016. Cases were moderate and severe burn patients with sepsis while the control was only moderate and severe burn patients at RSUP Dr. Kariadi. The data was taken from medical records and then was analyzed to determine the relationship between moderate and severe burn patients with sepsis. SPSS program was used to anaylze the data.
Results : Obtained 11 patients with moderate and severe burn wound sepsis and 47 moderate
and severe burn without sepsis as a control. Variables statistically significance were confounding variables hemoglobin (p=0,023), albumin (p=0,012), comorbidity diseases (p=0,035) and place of treatment (p=0,003).
Conclusion : There is no significant relation between moderate and severe burn with sepsis at
RSUP Dr. Kariadi. Confounding Variables which are statistically significant are hemoglobin, albumin, comorbodity diseases, and place for treatment.