PENGGUNAAN MULTIMEDIA PADA
PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SDN
CIMONE 3 KOTA TANGERANG
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Nama : Indri Ramadhanty NIM : 1686206232
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
i LEMBAR PERSETUJUAN
SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
Nama Mahasiswa : INDRI RAMADHANTY
Nomor Pokok Mahasiswa : 1686206232
Program Strudi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi : Penggunaan Multimedia Pada Pembelajaran
Tematik Kelas 3 SDN Cimone 3 Kota Tangerang
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing Skripsi untuk mengikuti Seminar Proposal.
Tangerang, April 2020
Tim Pembimbing: Tanda tangan:
Pembimbing I, Dr. Yeni Nuraeni, M.Pd ……… NBM. 121 4345 Pembimbing II Nur Latifah, M.Pd ……… NBM.
Ketua Program Studi
PGSD
Dr. Ina Magdalena M.Pd
ii KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat,
bimbingan, karunia dan izin-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul “Penggunaan Multimedia Pada Pembelajaran
Tematik Kelas III SDN Cimone 3 Kota Tangerang’’. Tidak lupa sholawat
dan salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
semoga kita akan selalu menjadi pengikutnya hingga akhir zaman. Pada
kesempatan kali ini, saya dengan tulus menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama
proses penyusunan proposal ini, karena tanpa dukungan dan bimbingannya
peneliti tidak akan mampu menyelesaikan proposal ini. Perkenankanlah
peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Tangerang.
2. Dr. Enawar, S.Pd., MM., MOS Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.
3. Dr. Ina Magdalena, M.Pd selaku Ketua Program Studi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
4. Dr. Yeni Nuraeni, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang senantiasa
berkenan memberikan pengarahan, bimbingan, dan nasehat dengan
penuh keikhlasan dan kesabaran dalam penyusunan dan penulisan
iii 5. Nur Latifah, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang senantiasa
berkenan memberikan pengarahan, bimbingan, dan nasehat dengan
penuh keikhlasan dan kesabaran dalam penyusunan dan penulisan
skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen FKIP-PGSD Universitas Muhammadiyah
Tangerang yang telah memberi ilmu kepada penulis dengan berbagai
ilmu selama mengikuti perkuliahan sampai akhir penulisan skripsi dan
pengalaman selama ini yang berguna sebagai bekal di masa sekarang
maupun yang akan datang.
7. Dadang S.Pd Selaku Kepala Sekolah di SDN Cimone 3 Kota Tangerang
yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian.
8. Rinda Nur Afsyah S.Pd selaku guru kelas III di SDN Cimone 3 Kota
Tangerang yang telah membantu peneliti melakukan penelitian.
9. Bapak/Ibu Guru dan Siswa Kelas III di SDN Cimone 3 Kota Tangerang
yang telah membantu dan bekerjasama dalam proses penelitian skripsi
ini.
10. Kedua orang tua tercinta Rohmat dan Lili Amaliah tak lupa kakak
tercinta Andri Tri Ferdiansyah terimakasih yang selalu memberikan do’a, motivasi dan semangat dalam mengerjakan penelitian ini. Untuk
segala do’a, semangat dan dukungan yang selalu diberikan tanpa henti.
11. Seluruh sahabat – sahabatku terutama (Nuurii Shelviyani, Sarah Waty
Intan Sary, Siti Jazillah, ) yang selalu menemani peneliti untuk mencari
iv yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu, Terima kasih atas
semangat dan candaan kalian yang membuat hari-hari selama penulisan
ini menjadi ringan dan menyenangkan.
12. Teman-teman Bimbingan Skripsi 2019-2020 yang namanya tidak bisa di
sebutkan satu persatu, terimakasih telah memberikan semangat.
13. Rekan-rekan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Muhammadiyah Tangerang yang sama-sama berjuang dalam menyusun
skripsi untuk meraih gelar sarjana.
Semoga semua bantuan dan kemudahan mendapatkan balasan dari
Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap semoga penelitian skripsi ini
dapat bermanfaat dan dapat dijadikan bahan acuan didalam dunia
pendidikan lain-Nya. Aamiin..
Tangerang, April 2020
Indi Ramadhaty
v DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 A. LATAR BELAKANG ... 1 B. Fokus Penelitian ... 6 C. Perumusan Masalah ... 6 D. Tujuan Penelitian ... 7 E. Manfaat Penelitian ... 7 BAB II ... 9 KAJIAN TEORI ... 9 A. Landasan Teori ... 9 1. Hakikat Multimedia ... 9
vi
b. Multimedia ... 11
c. Macam-macam Multimedia ... 12
d. Penggunaan Multimedia... 14
2. Pengertian Pembelajaran Tematik ... 15
a. Pengertian Pembelajaran Tematik... 15
b. Landasan Pembelajaran Tematik ... 17
c. Karakteristik Model Pembelajaran Tematik ... 18
d. Tema ... 20
3. Kurikulum 2013 ... 20
4. Karakteristik Siswa Kelas III SD ... 22
B. Penelitian Yang Relevan ... 23
BAB III ... 26
A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian ... 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
1. Lokasi Penelitian ... 27
2. Waktu Penelitian ... 27
C. Sumber dan Jenis Data Penelitian ... 28
vii E. Instrumen Penelitian... 32 F. Analisis Data ... 40 G. Keabsahan Data ... 41 DAFTAR PUSTAKA ... 45 LAMPIRAN ... 47
viii DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Jadwal Penelitian...28
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Observasi Penggunaan….……...33
Multimedia Pada Pembelajaran Tematik
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Penggunaan...35
ix DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Triangulasi Sumber...42
Gambar 3.2. Triangulasi Teknik...43
x DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Format Wawancara...47
Kepala Sekolah
Lampiran 2 Format Wawancara...50
Guru Kelas
Lampiran 3 Format Wawancara...53
Siswa
Lampiran 4 Format Observasi...55
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia pada dasarnya memiliki potensi dapat mendidik dan
didik. Manusia dapat mendidik yaitu karena manusia tersebut mempunyai
kemampuan untuk dapat mentransfer pengetahuan yang telah dimiliki,
menilai, membimbing, melatih, serta memotivasi.
Manusia memiliki potensi untuk dapat didik yaitu karena menusia
itu memiliki potensi untuk belajar menerima pengetahuan, bimbingan, dan
latihan sehingga manusia itu akan mempunyai pengalaman dan
pengetahuan yang lebih luas dan mampu berbagi ilmu dengan yang
lainnya.
Salah satu cara untuk dapat meningkatkan potensi yang manusia
miliki yaitu dengan melalui pendidikan. Dalam Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 1.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
2 Kurikulum adalah sebuah alat untuk membuat perangkat
pembelajaran yang terdapat rancangan mengajar, isi mata pelajaran untuk
dijadikan pedoman guru saat melaksanakan proses pembelajaran yang
akan ditempuh oleh siswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Di tahun
2013, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan melakukan perubahan
kurikulum terbaru yang dikenal dengan kurikulum 2013. Kurikulum 2013
adalah kurikulum yang sudah diberlakukan oleh pemerintah dan sudah
diterapkan untuk menggantikan kurikulum sebelumnya. Hal ini tercantum
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 57 Tahun 2014 pasal 1 tentang kurikulum 2013 “Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yaitu kurikulum pada Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah yang telah dilaksanakan sejak tahun ajaran 2013/2014 disebut
Kurikukulum 2013”.
Kurikulum 2013 memiliki karakteristik dimana siswa dituntut
untuk lebih aktif, kreatif, inovatif, dalam setiap pemecahan masalah yang
mereka hadapi. Saat kegiatan belajar siswa lebih ditekankan pada
pengembangan sikap rasa ingin tahu, kerjasama, dan membelajarkan siswa
dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mampu menjadi mampu serta tidak mau
menjadi mau. Kurikulum 2013 pada sekolah dasar memiliki tujuan yang
menekankan agar siswa menjadi aktif dalam belajar. Hal ini tercantum
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun
3 Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, keratif, inovatif, dan afektif
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Kegiatan yang utama dalam menentukan keberhasilan proses
pendidikan adalah kegiatan pembelajaran. Undang-undang No.20 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 40 menyatakan bahwa Guru dan tenaga
kependidikan berkewajiban untuk menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Sudah seharusnya
pendidikan dirancang dengan baik, guna untuk memberikan pemahaman
dan dapat meningkatkan prestasi belajar bagi peserta didik.
Upaya meningkatkan prestasi peserta didik, guru harus mampu
menyajikan informasi yang menarik bagi siswanya karena dengan adanya
suatu informasi yang disampaikan dengan teknik yang baru, dengan
kemasan yang baru, serta didukung oleh alat-alat berupa sarana atau media
sehingga akan lebih menarik perhatian mereka untuk belajar. Sebagai guru
hendaknya memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan, kreativitas,
serta memiliki kemampuan untuk memilih media yang akan digunakan
dalam mengajar. Karena media itu merupakan salah satu cara untuk dapat
mencapai sebuah tujuan.
Media pembelajaran merupakan salah satu alat bantu atau
4 tersebut dapat berupa film, video, gambar, modul dan sebagainssya.
Dengan adanya media yang digunakan dalam pembelajaran siswa lebih
mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru dan siswa itu tidak
merasa jenuh ketika dalam proses pembelajaran.
Pada kurikulum 2013 pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah
Dasar dilakukan dengan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik
merupakan pembelajaran yang menggunakan tema dan dari tema tersebut
dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran. Pada pembelajaran tematik
lebih menekankan kepada siswa yang dituntut secara aktif dalam
pembelajaran, sehingga siswa tersebut akan mampu menemukan ide-ide
baru.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas III di SDN
Cimone 3 Kota Tangerang pada tanggal 20 juli 2019 yang merupakan
salah satu Sekolah Dasar (SD) yang telah menerapkan kurikulum 2013,
menurut Ibu Rinda, dalam pelaksanaan pembelajarannya guru sudah
menggunakan multimedia (banyak media). Dalam penggunaan media guru
juga mengalami kendala dalam penyediaan media itu sendiri. Kendala itu
seperti mereka terkadang kesulitan memilih media yang dapat digunakan
secara menyeluruh dalam satu pembelajaran, kesulitan mencari bahan daur
ulang karena ada beberapa media yang dibuat dari bahan daur ulang, dan
kendala keterbatasan biaya.
Media tersebut sudah ada yang di sediakan sekolah, guru membuat
5 didik untuk membuat maupun membawa media dari rumah
masing-masing. Walaupun banyak kendala yang harus mereka hadapi mereka
selalu berusaha membuat media se kreatif mungkin agar dalam
pembelajaran dapat menggunakan media.
Menurut Ibu Rinda, media sangat penting dan dibutuhkan dalam
proses pembelajaran tematik karena dengan menggunakan media pesan
dan materi yang ingin disampaikan dapat lebih tersampaikan, peserta didik
lebih mudah memahami, suasana belajar lebih menyenangkan, dan siswa
menjadi lebih aktif. Jika tanpa media peserta didik akan merasa jenuh,
suasana belajar akan pasif, dan peserta didik cepat lupa degan materi yang
diajarkan.
Jadi, seorang guru sudah seharusnya kreatif dalam membuat
suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswanya dan dengan
diserta penggunaan multimedia (banyak media) di setiap pembelajaran.
Kreativitas guru dalam membuat media juga diperlukan karena dengan
media dapat membantu guru untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran.
Guru sangat membutuhkan media karena dengan media dapat memperjelas
pesan agar tidak terlalu verbalitas, menimbulkan gairah belajar, mengatasi
keterbatasan waktu, dan interaksi langsung antara murid dengan sumber
belajar akan lebih terasa
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik ingin meneliti
6 Multimedia Pada Pembelajaran Tematik Kelas III SDN Cimone 3 Kota Tangerang”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan yang ada pada latar belakang masalah, untuk lebih
fokusnya peneliti memfokuskan pada masalah peneliti sebagai berikut :
1. Multimedia yang diteliti adalah bentuk-bentuk media yang digunakan
dalam pembelajaran tematik oleh guru di SDN Cimone 3 Kota
Tangerang.
2. Penggunaan multimedia dalam pembelajaran tematik di di SDN
Cimone 3 Kota Tangerang.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah,
rumusan penelitiannya sebagai berikut :
1. Bagaimana guru memanfaatkan memanfaatkan multimedia pada
pembelajaran tematik kelas III di SDN Cimone 3 Kota Tangerang ?
2. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam pemanfaatan
multimedia pada pembelajaran tematik kelas III di SDN Cimone 3
Kota Tangerang dan bagaimana cara guru untuk mengatasi
permasalahan tersebut ?
3. Bagaimana penggunaan multimedia pada pembelajaran tematik kelas
7 D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendeskripsikan bagaimana guru memanfaatkan multimedia
pada pembelajaran tematik kelas III di SDN Cimone 3 Kota
Tangerang.
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam
pemanfaatan multimedia pada pembelajaran tematik kelas III di SDN
Cimone 3 Kota Tangerang dan cara guru mengatasi permasalahan
tersebut.
3. Untuk mendeskripsikan penggunaan multimedia pada pembelajaran
tematik kelas III di SDN Cimone 3 Kota Tangerang.
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan menambah ilmu pengetahuan dalam
ilmu pendidikan khususnya dalam penggunaan media dalam
pembelajaran tematik yang sesuai dengan kriteria sehingga dapat
menigkatkan pengelolaan pembelajaran menjadi lebih baik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa dan Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dalam
8 ini juga sebagai bahan informasi dan pemahaman pentingnya
media dalam pembelajaran.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan bagi guru-guru untuk dapat
menggunakan media ketika dalam proses pembelajaran karena
dengan menggunakan media akan meningkatkan motivasi belajar
siswanya.
c. Bagi Stakeholder (Orangtua dan pihak lain)
Sebagai bahan masukan untuk memperbaiki penggunaan
media yang digunakan agar menjadi lebih efektif dan efesien
9 BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Hakikat Multimedia
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Dibawah ini beberapa penjelasan mengenai
media pembelajaran menurut para ahli :
Menurut (Ega, 2016, h.2), Kata media berasal dari bahasa latin,
yaitu medius. Arti kata medius adalah tengah, perantara, atau
pengantar. Dalam proses pembelajaran, media diartikan sebagai
alat-alat grafis, photografis, atau alat-alat elektronik yang berfungsi untuk
menangkap, memproses, dan menyusun segala informasi visual atau
verbal. Media juga dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat
digunakan sebagai penyampaian pesan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dari pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran merupakan alat yang digunakan dalam
proses pembelajaran baik berupa alat grafis maupun elektronik yang
berfungsi untuk menyampaikan pesan kepada peserta didik agar
10 Sementara itu menurut (Hidayat, 2015, h.152) Media dirtikan
perantara yang digunakan untuk membawa atau menyampaiakan
pesan berjalan antara komunikator dengan komunikan. Dari pendapat
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang
digunkan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.
Dimana guru berperan sebagai komunikator (orang yang
menyampaikan pesan) media sebagai perantara dan siswa sebagai
komunikan (orang yang menerima pesan).
Briggs dalam (Zaiful et al., 2019, h.6) menyatakan bahwa
media adalah alat bantu untuk memberikan perangsang bagi siswa
supaya proses belajar mengajar terjadi. Dari pendapat ahli tersebut,
maka dapat diartikan bahwa media merupakan alat yang dapat
merangsang siswa untuk ingin belajar agar proses belajar mengajar
antara guru dan siswa dapat terjadi.
Berdasarkan teori para ahli tersebut media pembelajaran
adalah alat grafis, photografis atau alat elektronik yang dapat
digunakan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran seorang guru berperan sebagai komunikator
sehingga membutuhkan media sebagai perantara untuk menyampaikan
pesan atau informasi kepada komunikan yaitu siswa. Media juga
sebagai alat bantu yang dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan
11 b. Multimedia
Multimedia meupakan bagian dari jenis media pembelajaran.
Multimedia adalah media gabungan dari berbagai media pembelajaran.
Berikut pengertian multimedia menurut beberapa ahli :
Menurut (Hidayat, 2015, h.168) Multimedia berasal dari kata “multi” dan “media”. Multi berarti banyak, sehingga multimedia dapat
diartikan sebagai gabungan dari berbagai media yang terintegritas.
Berdasarkan perndapat ahli tersebut, multimedia adalah gabungan dari
beberapa media pembelajaran yang ada. Artinya dalam proses belajar
mengajar guru tidak hanya menggunakan satu media saja.
(Ega, 2016) Multimedia merupakan perpaduan berbagai bentuk
elemen informasi yang digunakan sebagai sarana menyampaikan tujuan
tertentu. Multimedia merupakan gabungan dari berbagai macam media,
baik tujuan pembelajaran maupun tujuan yang lain (h.8). Berdasarkan
pendapat ahli tersebut maka multimedia adalah sarana yang terdiri dari
berbagai macam media yang digunakan dalam menyampaikan suatu
informasi dalam pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
multimedia adalah berasal dari kata “Multi” yang berarti banyak. Sehingga
multimedia dapat diartikan sebagai gabungan dari berbagai macam media
seperti media visual. Audio, audio-visual yang digunakan dalam proses
belajar mengajar yang bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi
12 c. Macam-macam Multimedia
Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu
untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru salah satunya adalahnya
menggunakan multimedia. Berikut beberapa bentuk multimedia yang
dapat digunakan dalam pembelajaran :
Menurut (Zaiful et al., 2019, h.88) ada 4 multimedia yang dapat
digunakan dalam pembelajaran yaitu :
1) Multimedia Presentasi
Multimedia presentasi digunakan untuk memperjelas
materi-,materi yang sifatnya teoritis, yang digunakan dalam pembelajaran
klasikal dengan grup belajar yang cukup banyak.
2) CD Multimedia Interaktif
Sifat media ini selain bersifat interaktif juga bersifat multi media
terdapat unsur-unsur media seperti sound, animasi, video, teks dan
grafis. Berikut beberapa model multimedia interaktif :
a. Model Drill
Model drill pada dasarnya salah satu strategi pembelajaran
yang bertujuan memberikan pengalaman yang lebih kongkrit
melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang
mendekati suasana yang sebenarnya.
b. Model Turorial
Model tutorial merupakan strategi pembelajaran yang
13 perangkat lunak program komputer yang berisi materi
pelajaran.
c. Model Simulasi
Model simulasi salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman yang lebih kongkrit melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati
suasana yang sebenarnya.
d. Model Games
Model games dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran
yang menyenangkan”, dimana peserta didik dihadapkan pada
beberapa petunjuk dan aturan permainan.
3) Video Pembelajaran
Selain Cd interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan
untuk pembelajaran SD. Video bersifat interaktif-tutorial
membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui
visualisasi.
4) Internet
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran
mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa ada 4
multimedia yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu multimedia
presentasi, CD multimedia interaktif, video pembelajaran dan internet.
14 drill, model tutorial, model simulasi, dan model games. Dimana dari
keempat macam multimedia yang dapat digunakan memiliki tujuan dan
cara penggunaan yang berbeda-beda.
d. Penggunaan Multimedia
Guru harus memahami hal-hal terkait dalam penggunaan media
pembelajaran dengan menyesuaikan dengan karakteristik materi, kondisi
kelas dan kebutuhan dalam proses pembelajaran. Penggunaan multimedia
dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan berikut :
Menurut (Zaiful et al., 2019, h.96) ada beberapa kegiatan yang
dapat dilakukan dalam penggunaan multimedia diantaranya :
1) Presentasi
Penggunaan perangkat lunak seperti Microsoft power point yang
di dalam presentasi power point dibuat semanrik mungkin.
2) CD Multimedia Inteaktif
Dalam pmenggunakan media CD Multimedia Interaktif ada
beberapa bentuk interaksi yang sengajar dirancang. Bentuk
interaktis tersebut seperti program drill, program tutorial, program
simulasi dan program game.
3) Video Pembelajaran
Pengunaan media video dapat diterapkan ketika pembelajaran
materi penyerbukan pada tumbuhan, teknik okulasi, pembelahan
15 4) Internet
Pemanfaatan internet bagi siswa dapat dilakukan dengan cara siwa
mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum,
sejarah, biografi, laporan dan data statistik.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa ada 4 kegiatan
yang bisa kita lakukan untuk menggunakan multimedia dalam
pembelajaran yaitu kegiatan presentasi, kegiatan CD Multimedia
Interaktif, kegiatan video pembelajaran dan kegiatan menggunakan
internet. Semua kegiatan tersebut bisa kita lakukan untuk mempermudah
kita dalam menggunakan multimedia di dalam proses belajar mengajar di
kelas.
2. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik adalah model pembelajaran yang diterapkan
pada kurikulum 2013 yang memiliki tujuan agar siswa belajar dengan
secara mandiri dan proses pembelajaran bermakna bagi siswa yang sesuai
dengan pengalaman dan lingkugan siswa itu sendiri. Berikut pengertian
pembelajran tematik dari beberapa ahli :
a. Pengertian Pembelajaran Tematik
Menurut (Majid, 2017, h.17) Pembelajaran tematik adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi
yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling siswa dan dalam rentang
16 tersebut, pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang
dalam pembelajarannya tidak hanya satu bidang studi saja tetapi beberapa
bidang studi dan pembelajaran nya disesuaikan dengan kemampuan dan
perkembangan anak.
Menurut (Nuraeni, 2018, h.27) Pembelajaran tematik adalah
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada peserta didik.
Berdasarkan ahli tersebut, pembelajaran tematik adalah
pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran yang bertujuan agar dapat pembelajaran dapat bermakna bagi
peserta didik.
Menurut Poerwadarminta (1983) Pembelajaran Tematik adalah
Pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada murid (Majid, 2017, h.80) Berdasarkan pendapat ahli
tersebut, Pembelajaran Tematik adalah Pembelajaran yang menggunakan
tema untuk menggabungkan dari beberapa mata pelajaran agar dapat
memberikan pengalaman yang bermakna kepada murid.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dalam pembelajarannya
menggunakan tema, tema mengaitkan dari beberapa mata pelajaran akan
17 perkembangan anak. Pembelajaran tematik dalam prosesnya memberikan
kebebasan kepada siswa untuk menggali kemampuan yang sesuai dengan
dirinya dan pembelajaran tematik juga bertujuan agar pembelajaran lebih
bermakna bagi siswa.
b. Landasan Pembelajaran Tematik
Dalam setiap pelaksanaan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar
seorang guru harus mempertimbangkan banyak faktor. Selain karena
pembelajaran itu pada dasarnya merupakan implementasi dari kurikulum
yang berlaku , juga selalu membutuhkan landasan-landasan yang kuat.
Landasan-landasan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar yaitu : (Majid,
2017, h.87)
1) Landasan filosofis
Secara filosofis, kemunculan pembelajaran tematik sangat
dipengaruhi oleh tiga aliran yaitu aliran progresivisme,
konstruktivisme, dan himanisme. Dimana pengetahuan bukan
sesuatu yang sudah terjadi, melainkan suatu proses yang
berkembang terus-menerus.
2) Landasan Psikologis
Psikologis perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan
isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan kepada siswa agar
tingkat keluasan dan kedalamannya sesusai dengan tahap
18 3) Landasan Yuridis
Landasan Yuridis berkaitan dengan berbagai kebijakan atau
peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di
Sekolah Dasar. Seperti dalam UU No. 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan anak dan UU No. 20 Tahun 2002 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran tematik mempunyai 3 landasan yaitu landasan filosofis,
landasan psikologis dan landasan yuridis. Landasan filosofis yaitu
landasan yang berkaitan tentang aliran-aliran dimana pengetahuan adalah
suatu proses yang berkembang terus-menerus, landasan psikologis yaitu
landasan yang berkaitan dalam menentukan isi/materi pembelajaran
tematik agar sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, dan
landasan yuridis berkaitan dengan undang-undang dan kebijakan yang
mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik.
c. Karakteristik Model Pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model pembelajaran di Sekolah Dasar, pembelajaran
tematik memiliki karakteristik sebagai berikut : (Akbar et al, 2017, h.19)
1) Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa sedangkan guru lebih
19 2) Memberikan pengalaman langsung
Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu
yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang
lebih abstrak.
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Fokus pembelajaran diarahkan pada pembahasan tema-tema yang
paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Menyajikan beberapa konsep mata pelajaran dari berbagai mata
pelajaran secara terpadu.
5) Bersifat fleksibel
Mengaitkan mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang
lainnya berdasarkan kesesuain isi.
6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
7) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Berdasarakan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
tematik memiliki karakteristik dimana pada prosesnya pembelajarannya
berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung, pemisahan mata
pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsop dari berbagai mata
pelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa, dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan
20 d. Tema
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang memakai
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga peserta didik
mendapatkan pengalaman yang bermakna. Tema yang dimaksud adalah
gagasan pokok atau pokok pikiran yang dijadikan pokok pembicaraan.
Perkembangan Teknologi merupakan Tema ke-7 yang diajarkan di
semester genap kelas III SDN Cimone 3 Kota Tangerang. Tema
Perkembangan Teknologi terdiri atas empat subtema, antara lain :
1) Subtema 1 : Perkembangan Teknologi Produksi Pangan
2) Subtema 2 : Perkembangan Teknologi Produksi Sandang
3) Subtema 3 : Perkembangan Teknologi Produksi Komunikasi
4) Subtema 4 : Perkembangan Teknologi Transportasi
3. Kurikulum 2013
Kurikulum merupakan sebuah wadah yang akan menentukan arah
pendidikan. Berhasil dan tidaknya sebuah pendidikan sangat bergantung
dengan kurikulum yang digunakan. Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan itulah pemerintah melalui Kemendikbud menetapkan sebuah
kurikulum yang berlaku pada tahun pelajaran 2013/2014 yang dikenal
dengan sebutan Kurikulum 2013. Berikut pengertian kurikulum
berdasarkan pendapat para ahli :
Menurut (Fadlillah, 2017, h.16) Kurikulum 2013 adalah sebuah
21 menyeimbangakan kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa
sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dari pendapat ahli tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum yang memiliki
tujuan untuk menyeimbangkan dan meningkatkan kemampuan soft skills
dan hard skills.
Kemendikbut, (2013) kurikulum 2013 adalah rancangan bangun
pembelajaran yang didesain untuk mengembangkan potensi peserta didik,
bertujuan untuk mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang bermatabat,
beradab, berbudaya, berkarakter, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mendiri,
menjadi warga Negara yang demokratis, dan bertanggung jawab
(Magdalena, 2018, h.77).
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dirancang untuk mengembangkan
potensi peserta didik bangsa Indonesia agar menjadi warga Negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013
adalah kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan
menyeimbangkan potensi peserta didik berupa sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang bertujuan agar peserta didik bangsa Indonesia menjadi
22 4. Karakteristik Siswa Kelas III SD
Anak yang berada di di kelas awal Sekolah dasar (SD) adalah anak
yang berada pada rentangan usia dini. Menurut Piage,kematangan
bio-psikologis seseorang memiliki tingkatan-tingkatan. Tingkatan
perkembangan intelektual memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain : (Majid,
2017, h.8)
1) Tahap pra-oprasional (2-7 Tahun)
Tahap ini di tandai dengan mulainya adaptasi terhadap symbol,
tingkah laku berbahasa, permainan dan berpikir logis antara
operasional konkret dengan prakonseptual. Pada tahap ini
kemampuan perkembangan ingatan siswa didik sudah mulai
mantap, tetapi kemampuan berpikir deduktif dan induktifbmasih
lemah/belum mantap
2) Tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun)
Tahap ini ditandai dengan kemampuan berpikir konkret dan
mendalam, mampu mengklasifikasikan dan mengontrol
persepsinya. Pada tahap ini, perkembangan kemampuan berpikir
siswa sudah mantap, kemampuan skema asimilasinya sudah lebih
tinggi dalam melakukan suatu koordinasi yang konsisten antar
skema.
Berdasarkan tahapan tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa
Sekolah Dasar (SD) kelas I-VI memiliki tingkatan intelektual operasional
23 Dimana dalam proses pembelajaran siswa memerlukan sesuatu yang
konkret agar memudahkan mereka dalam menerima dan memahami
pembelajaran.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian (Ika, 2015) “Penggunaan Multimedia Dalam Upaya
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Subtema Kebragaman Budaya Bangsaku Kelas IV SDN Rosela Indah Subang”.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
peneliti dalam dua siklus dengan menggunakan multimedia dalam
pembelajaran tematik tentang keberagaman budaya di Indonesia pada
siswa kelas IV SDN Rosela Indah, dapat meningkatkan pemahaman
siswa. Peningkatan tersebut terbukti dengan ketuntasana klasikal pada
hasil tes prasiklus hanya sebesar 34,37% dengan nilai rata-rat kelas
sebesar 68,12. Pada siklus I naik menjadi 75,47 dengan nilai rata-rata
kelas sebesar 68,12. Pada siklus II naik menjadi 87,50% dengan nilai
rata-rata kelas sebesar 81,72. Sedangkan keaktifan siswa pada kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan multimedia mengalami
peningkatan. Pada siklus I rata-rata komponen keaktifan siswa sebesar
72,78 dengan persentase siswa aktif 52,38% (kategori cukup aktif) dan
siklus II komponen aktivitas klasikal siswa mengalami peningkatan
24 peningkatan sebesar 28,57% sehingga menjadi 80,95% (kategori
sangat aktif).
Dari penelitian di atas terdapat persamaan dengan penelitian peneliti
yaitu menggunakan multimedia dalam pembelajaran tematik. Dan
perbedaannya adalah pada penelitian Ika Hartika, yaitu menggunakan
hasil belajar siswa dan perbedaan lainnya adalah pelaksanaan
penelitian dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar (SD) sedangkan
peneliti melakukan penelitian di kelas III.
2. Penelitian Muhamad Rahman Amrullah (2018) “Pengaruh Media
Pembelajaran Multimedia Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Qurnia Mataram”. Berdasarkan hasil penelitian
penulis dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan
positif pada penerapan multimedia audio visual terhadap hasil belajar
siswa kelas IV SDN Qurnia Mataram. Hasil ini didukung oleh hasil
angket respon siswa yang menunjukkan 40% siswa memberikan
respon baik dan 20% sangat baik terhadap penggunaan multimedia
audio visual.
Dari penelitian di atas terdapat persamaan dengan penelitian peneliti
yaitu menggunakan multimedia dalam pembelajaran. Dan
perbadaannya adalah pada penelitian Muhamad Rahman Amrullah,
yaitu lebih terfokus pada multimedia audio visual, menggunakan hasil
25 dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar (SD) sedangkan peneliti
melakukan penelitian di kelas III.
3. Penelitian (Kartikasari, 2016) “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis
Multimedia Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem
Pencernaan Manusia Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Pandantoyo”. Berdasarkan hasil penelitian penulis
dapat diketahui bahwa rata-rata siswa kelas eksperimen sebelum
melakukan pembelajaran sebesar 111.24 menjadi 128.76, pada kelas
control sebesar 111.13 menjadi 120.26. perhitungan signifikansi
menunjukkan 0.015 0.05, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi.hasil pre test dan
post test menunjukkan peningkatan rata-rata lebih tinggi pada kelas
eksperimen, yaitu sebesar 63 (pre test) dan 86.16 (post test), kelas
control sebesar 61.52 (pre test) dan 79.30 (post test). Kelas eksperimen
menunjukkan peningkatan hasil belajar lebih tinggi dari kelas kontrol.
Berdasarkan perhitungan terdapat pengaruh yang signifikan pada
penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar.
Dari penelitian di atas terdapat persamaan dengan penelitian peneliti
yaitu membahas penggunaan multimedia pada pembelajaran. Dan
perbedaannya adalah pada penelitian Galuh Kartikasari memfokuskan
pada motivasi dan hasil belajar siswa dan perbedaan lainnya adalah
pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V sedangkan peneliti
26 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan
jenis metode penelitian deskriptif. Menurut (Sugiyono, 2016, h.6)
Penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting).
Kemudian menurut (Erwin, 2018, h.18) Peneltian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal
lain yang sudah disebutkan kemudian hasilnya dipaparkan dalam bentuk
laporan.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang digunakan meneliti
kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti sebagai instrumen kunci dan
data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dalam bentuk laporan
bukan angka-angka. Penggunaan metode penelitian deskriptif sangat
cocok digunakan dalam penelitian ini, karena dengan menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif pada penelitian ini diharapkan dapat
diperoleh data yang akurat, mendalam, serta bermakna sehingga tujuan
27 B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Negeri Cimone 3 Kota
Tangerang yang berlokasi di Jl. Proklamasi No.9, Kelurahan Cimone,
Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Alasan mengapa memilih SD
Negeri Cimone 3 Kota Tangerang berdasarkan hasil yang telah
didapati SD Negeri Cimone 3 Kota Tangerang telah menggunakan
kurikulum 2013 dan dalam proses pembelajaran gurunya sudah
mengggunakan media walaupun ada sebagian guru yang belum
menggunakan media di dalam proses pembelajaran.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Juni 2019 dan dilanjutkan pada bulan
Januari 2020 sampai dengan 2020 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
28 Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No Kegiatan Waktu Keterangan
1. Pengajuan judul Juni
2. Bimbingan proposal Desember-Maret
3. Seminar proposal skripsi April
4. Bimbingan dan revisi
hasil seminar
April
5. Pembuatan instrumen
penelitian
April
6. Pengumpulan data April
7. Pengolahan dan analisis
data
Mei
8. Ujian skripsi Juni
C. Sumber dan Jenis Data Penelitian
Sumber data penelitian merupakan subjek dari mana data dapat
diperoleh. Subjek penelitian ini adalah guru kelas III SD Negeri Cimone 3
Kota Tangerang. Dalam suatu penelitian, pengumpulan data merupakan
29 dalam penelitian. Alasan subjek penelitian adalah guru kelas III karena
guru disebut juga peran utama dalam proses pembelajaran siswa di kelas
atau diluar kelas. Peran yang dimiliki sangat penting dalam proses
pembelajaran, bagaimana cara seorang guru dalam menggunakan media
pembelajaran dan menerapkanya pada saat proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini data dikelompokan menjadi data primer dan
data sekunder sebagai berikut :
1. Data primer
Menurut (Sugiyono, 2016, h.137) Data primer adalah data
yang diperoleh secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data
primer dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran, buku guru
dan siswa, media, guru kelas III, kepala sekolah, dan peserta didik
kelas III SD Negeri Cimone 3 Kota Tangerang. Data primer dapat
diperoleh peneliti dengan melakukan wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
2. Data Sekunder
Menurut (Sugiyono, 2016, h.137) Data sekunder adalah data
yang diperoleh secara tidak langsung kepada pengumpul data
misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder yang
dicari oleh peneliti adalah profil SD Cimone 3 kota Tangerang,
foto-foto media pembelajaran. Kemudian, dokumen seperangkat
pembelajaran seperti RPP, jadwal pelajaran dan sebagainya. Ada juga
30 D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian. Dalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan suatu
hal yang sangat penting, karena untuk mendapatkan data yang diperlukan
dalam penelitian. Menurut (Sugiyono, 2016, h.224), “Teknik pengumpulan
data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
dari peneliti adalah mendapatkan data”. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Menurut (Erwin, 2018, h.147) Observasi disebut juga pengamatan
dan observasi dalam penelitian kualitatif merupakan pengamatan langsung
terhadap objek, situasi, konteks, dan maknanya dalam upaya
mengumpulkan data penelitian. Dalam penelitian, peneliti menggunakan
observasi terus terang atau tersamar untuk melakukan pengumpulan data.
Dalam hal ini peneliti datang ke tempat kegiatan yang akan diamati, tetapi
tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut tetapi narasumber mengetahui
sedang dilakukannya observasi. Dalam penelitian ini yang di observasi
adalah proses pembelajaran siswa yang dilakukan oleh guru kelas III dan
melalui observasi juga untuk memperoleh data dan mengumpulkan data
tentang proses penggunaan multimedia pada pembeljaran tematik yang
31 2. Wawancara
Menurut (Erwin, 2018, h.151) wawancara adalah kegiatan untuk
memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema
yang diangkat dalam penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
melalui wawancara semiterstruktur atau wawancara mendalam (indepth
interview), hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data kualitatif serta
beberapa keterangan dari informasi dari informan. Tujuan dari wawancara
jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka.
Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti
dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
3. Studi Dokumen
Menurut (Sugiyono, 2016, h.240) dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengumpulkan arsip yang berkaitan dengan penelitian
ini sebagai bukti-bukti fisik dari kegiatan yang dapat dipertanggung
jawabkan. Arsip tersebut mencakup data siswa, catatan lapangan, foto-foto
kegiatan, rekaman dan data lainnya yang relevan serta terkait dengan
penelitian ini, melalui teknik dokumentasi ini untuk memperoleh data yang
akurat, tentang bagaimana penggunaan multimedia pada saat proses
32 E. Instrumen Penelitian
Menurut (Sugiyono, 2016, h.222) dalam penelitian kualitatif
peneliti kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data
dan membuat kesimpulan atas temuannya.
Berdasarkan pendapat ahli di atas peneliti menggunakan instrumen
untuk mengumpulkan data di lapangan, intrumen tersebut berupa pedoman
obsevasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi.
1. Instrumen Observasi
Dalam instrumen observasi ini peneliti mengamati secara langsung
penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran tematik di SDN
Cimone 3 Kota Tangerang. Yang akan diamati dalam penelitian ini adalah
penggunaan multimedia pada pembelajaran tematik kelas III di SDN
33 Adapun dibawah ini instrumen observasi sebagai berikut :
3.2
Instrumen Observasi Penggunaan Multimedia Pada Pembelajaran Tematik No Rumusan Masalah Aspek yang diamati Pernyatan 1. Bagaimana penggunaan multimedia pada pembelajaran
tematik kelas III
di SDN Cimone 3 kota Tangerang ? Pengunaan multimedia pada pembelajaran
tematik kelas III
di SDN Cimone 3 Kota Tangerang 1. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Awal 1) Persiapan (guru membuat RPP,
menyiapkan media dan
memilih media dengan
tepat) b. Kegiatan Inti 1) Menyampaikan tujuan 2) Mengenalkan media 3) Menjelaskan langkah-langkah penggunaan media
34 menggunakan media
5) Pengunaan metode
yang menarik
6) Siswa aktif terlibat
7) Kelas tetap kondusif
c. Kegiatan Penutup
1) Evaluasi
2. Multimedia yang
digunakan
1) Sesuai dengan tujuan
2) Relevan dengan materi
3) Mudah digunakan oleh
siswa
4) Sesuai dengan tingkat
kemampuan berpikir
siswa
35 2. Instrumen Wawancara
Penelitian ini menggunakan instrumen wawancara dan peneliti
melakukan wawancara kepada guru kelas III, siswa, dan kepala sekolah
Adapun dibawah ini instrumen observasi sebagai berikut :
Table 3.3
Instrumen wawancara penggunaan multimedia pada pembelajaran tematik No Rumusan Masalah Tujuan Pertanyaan 1. Bagaimana guru memanfaatkan multimedia pada pembelajaran
tematik kelas III
di SDN Cimone 3
Kota Tangerang ?
Pemanfaatan
multimedia pada
pembelajaran
tematik kelas III
di SDN Cimone 3
Kota Tangerang
1. Multimedia apa saja
yang ada di sekolah ini ?
2. Berapakah jumlah
multimedia yang ada di
sekolah ini ?
3. Bagaimana kondisi
multimedia yang ada di
sekolah ini ?
4. Dimanakah tempat
untuk menyimpan
36 5. Bagaimana penataan
multimedia di sekolah
ini ?
6. Apakah guru selalu
menggunakan
multimedia dalam
pembelajaran tematik ?
7. Bagaimana cara guru
menyiapkan multimedia
yang akan di gunakan
dalam pembelajaran
tematik ?
8. Adakah buku pedoman
pemanfaatan multimedia
?
9. Apakah ada pengawasan
dari kepala sekolah
terhadap pemanfaatan
multimedia pada
pembelajarab tematik ?
37 pengawasan yang dilakukan kepala sekolah ? 11. Apakah multimedia pada pembelajaran tematik sudah di manfaatkan secara maksimal ?
2. Faktor apa saja
yang menjadi
hambatan dalam
pemanfaatan
multimedia pada
pembelajaran
tematik kelas III
di SDN Cimone 3
Kota Tangerang ?
Faktor hambatan
dan cara guru
dalam mengatasi permasalahan dalam pemanfaatan multimedia pada pembelajaran
tematik kelas III
di SDN Cimone 3
Kota Tangerang
1. Apa saja hambatan yang
dialami guru dalam
memanfaatkan multimedia pada pembelajaran tematik ? 2. Bagaimana pengadaan multimedia di sekolah ini ? 3. Adakah inventaris multimedia tematik di sekolah ini ? 4. Bagaimana cara mengatasi permasalahan
38 dalam pemanfaatan multimedia pada pembelajaran tematik ? 3. Bagaimana penggunaan multimedia pada pembelajaran
tematik kelas III
di SDN Cimone 3
kota Tangerang ?
Penggunaan
multimedia pada
pembelajaran
tematik kelas III
di SDN Cimone 3
Kota Tangerang
1. Bagaimana pola
penggunaan multimedia
pembelajaran tematik di
dalam kelas III ?
(perorangan, kelompok
tau di demonstrasikan
oleh guru)
2. Metode apa yang di
gunakan guru dalam
proses pembelajaran ? 3. Bagaimana guru mengaktifkan dan melibatkan siswa dengan memanfaatkan multimedia pada pembelajaran tematik ?
4. Bagaimana cara guru
membuat kelas tetap
39 menggunakan
multimedia pada
pembelajaran tematik ?
5. Bagaimana cara guru
melakukan evaluasi
setelah menggunakan
multimedia pada
pembelajaran tematik ?
dan seperti apa bentuk
evaluasinya ?
6. Bagaimana hasil
evaluasi pembelajaran
tematik setelah kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan
multimedia ?
Format wawancara terdapat pada lampiran
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara
40 Pedoman dokumentasi yang digunakan dalam pengumpulan data ini
berupa dokumen yang mencakup data-data mengenai penggunaan
multimedia pada pembelajaran tematik kelas III di SDN Cimone 3 Kota Tangerang.
F. Analisis Data
Analisis data kualitatif bersifat induktif yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan mejadi
hipotesis. Menurut (Sugiyono, 2016, h.244) analisis data adalah suatu
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Model analisis
kualitatif yang digunakan adalah model Miles & Huberman yang meliputi
:
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan
membuang data-data yang tidak diperlukan. Data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas serta mempermudah peneliti
41 2. Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian
data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan
sejenisnya. Dengan demikian penyajian data akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi dan merencanakan merencanakan langkah
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan
Setelah proses reduksi data dan penyajian data berikutnya peneliti
harus melakukan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan
kesimpulan penelitian kualitatif yang dapat menjawab rumusan masalah
yang dirumuskan sejak awal, tetapi memungkinkan juga tidak. Atau
temuan baru yang sebelumnya beum pernah ada, yaitu berupa deskriptif
suatu obyek yang sebelumnya masih semu sengingga setelah diteliti
menjadi jelas.
G. Keabsahan Data
Untuk memperoleh penyajian data yang akurat, maka dibutuhkan
pemeriksaan sumber data. Dalam hal ini, peneliti menggunakan
triangulasi. Menurut (Sugiyono, 2016, h.273) Tiangulasi diartikan sebagai
pengecakan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi
42 1. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Data
yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan sutu
kesimpulan.selanjutnya diminta kesepakatan (member check) dengan
sumber data tersebut.
Gambar 3.1 Triangulasi Sumber
(Sugiyono, h.273)
Bawahan
43 2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber data yang sama dengan teknik
yang berbeda. Oleh karena itu peneliti melakukan diskusi lebih lanjut
kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data yang
dianggap benar.
Gambar 3.2 Triangulasi Teknik
(Sugiyono, h.273)
Dokumentasi
44 3. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang
dikumpulkan dengn teknik wawancara di pagi hari pada saat nara sumber
masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih
valid sehingga lebih kredibel.
Gambar 3.3 Triangulasi Waktu
(Sugiyono, h.274)
Pagi
45 DAFTAR PUSTAKA
Akbar Sa’dun et al. (2017). Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah
Dasar (L. Pipih (ed.); ke-2).
Ega, W. R. (2016). Ragam Media Pembelajaran (Jarot Adi (ed.); 1st ed.). Kata
Pena.
Erwin, W. (2018). Mahir Penelitian Pendidikan modern (S. Atma (ed.); ke-1).
Araska.
Fadlillah, M. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/Mi,
SMP/MTS, & SMA/MA (KR Rose (ed.); ke-2). AR-RUZZ Media.
Hidayat Syarif H. Dr. (2015). Profesi Kependidikan Teori dan Praktik di Era
Otonomi (ke-2). Pustaka Mandiri Penerbit Buku Super.
Ika, H. (2015). PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU KELAS IV SDN
ROSELA INDAH SUBANG TAHUN 2014-2015. Jurnal Penelitian Guru
FKIP Universitas Subang, 02, 2598–5930.
http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/JPG/article/view/471
Kartikasari, G. (2016). PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
MULTIMEDIA TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA: Studi Eksperimen pada
Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Pandantoyo. Jurnal Dinamika Penelitian,
16(1).
46 nal+galuh+kartikasari&btnG=
Magdalena, E. a. (2018). Bahan Ajar Pengembangan Kurikulum (Nurfadillah
Septy (ed.); ke-2). FKIP UMT Press.
Majid Abdul. (2017). Pembelajaran Tematik Terpadu (Muliawati Nur Nita (ed.);
ke-3). PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nuraeni Yeni. (2018). Bahan Ajar Pembelajaran Temati (mawardi (ed.); ke-2).
Cahaya Pelajar.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (ke-23).
ALFABETA cv.
Zaiful, R., Halimatus, S., & Nanda, S. (2019). Ragam Media Pembelajaran
47 LAMPIRAN
Lampiran I
Format Wawancara Kepala sekolah
Nama Sekolah :
Nama Kepala sekoalah : Hari/ tanggal wawancara :
No Pertanyaan Jawaban
1. Multimedia apa saja yang ada di
sekolah ini ?
2. Berapakah jumlah multimedia yang
ada di sekolah ini ?
3. Bagaimana pengadaan multimedia
tematik di SD ini ?
4. Adakah inventaris multimedia
tematik di SD ini ?
5. Bagaimana kondisi multimedia yang
ada di sekolah ini ?
6. Dimanakah tempat untuk
menyimpan multimedia ?
7. Bagaimana penataan multimedia di
sekolah ini ?
48 multimedia ?
9. Apakah ada pengawasan dari kepala
sekolah terhadap pemanfaatan
multimedia ?
10. Bagaimana bentuk pengawasan yang
dilakukan kepala sekolah ?
11. Apakah guru selalu menggunakan
multimedia dalam pembelajaran
tematik ?
12. Bagaimana cara guru menyiapkan
multimedia yang akan digunakan
dalam pembelajaran tematik ?
13. Apakah ada hambatan yang dialami
guru dalam menyiapkan multimedia
dalam pembelajaran tematik ?
14. Apa saja hambatan yang dialami
guru dalam memanfaatkan
multimedia pada pembelajaran
tematik ?
15. Bagaimana cara mengatasi
permasalahan dalam pemanfaatan
multimedia pada pembelajaran
49
16. Bagaimana hasil evaluasi
pembelajaran tematik setelah
kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan multimedia ?
17. Apakah multimedia pada
pembelajaran tematik sudah
50 Lampiran II
Format Wawancara Guru Kelas Nama Sekolah :
Nama Guru :
Hari/ tanggal wawancara :
No Pertanyaan Jawaban
1. Multimedia apa saja yang ada di
sekolah ini ?
2. Berapakah jumlah multimedia yang
ada di sekolah ini ?
3. Bagaimana pengadaan multimedia
tematik di SD ini ?
4. Adakah inventaris multimedia
tematik di SD ini ?
5. Bagaimana kondisi multimedia yang
ada di sekolah ini ?
6. Dimanakah tempat untuk
menyimpan multimedia ?
7. Bagaimana penataan multimedia di
sekolah ini ?
8. Adakah buku pedoman pemanfaatan
51 9. Apakah ada pengawasan dari kepala
sekolah terhadap pemanfaatan
multimedia ?
10. Bagaimana bentuk pengawasan yang
dilakukan kepala sekolah ?
11. Apakah guru selalu menggunakan
multimedia dalam pembelajaran
tematik ?
12. Bagaimana cara guru menyiapkan
multimedia yang akan digunakan
dalam pembelajaran tematik ?
13. Apakah ada hambatan yang dialami
guru dalam menyiapkan multimedia
dalam pembelajaran tematik ?
14. Apa saja hambatan yang dialami
guru dalam memanfaatkan
multimedia pada pembelajaran
tematik ?
15. Bagaimana cara mengatasi
permasalahan dalam pemanfaatan
multimedia pada pembelajaran
tematik ?
52 multimedia pemebelajaran tematik di
dalam kelas III ? (perorangan,
kelompok atau di demonstrasikan)
17. Metode apa yang biasa digunakan
guru dalam proses pembelajaran ?
18. Bagaimana guru mengaktifkan dan
melibatkan siswa dengan
memanfaatkan multimedia tematik ?
19. Bagaimana cara guru melakukan
evaluasi setelah menggunakan
multimedia ? Apa bentuk
evaluasinya ?
20. Bagaimana hasil evaluasi
pembelajaran tematik setelah
kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan multimedia ?
21. Apakah multimedia pada
pembelajaran tematik sudah
53 Lampiran III
Format Wawancara Siswa
Nama Sekolah :
Nama Siswa :
Kelas :
Hari/ tanggal wawancara :
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah dalam pembelajaran tematik
guru selalu menggunakan media ?
2. Apakah kamu senang jika dalam
pembelajaran tematik menggunakan
media ?
3. Apa saja media yang pernah
digunakan ?
4. Apakah kalian ikut aktif dalam
menggunakan media ?
5. Apakah guru kalian melakukan
evaluasi setelah pembelajaran
menggunakan media ?
6. Kesulitan apa yang kalian temui pada
saat menggunakan media ?
54 kalian memahami pembelajaran atau
55 Lampiran IV
Format Lembar Observasi
Nama Sekolah :
Nama Guru :
Kelas :
Hari/ tanggal :
Media :
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1. Persiapan
a. Guru membuat RPP
b. Guru menyiapkan media
c. Guru memilih media
dengan tepat
d. Guru meletakkan media di
tempat yang tepat
2. Penyajian
e. Guru menyampaikan
tujuan
f. Guru mengenalkan media
g. Guru menjelaskan
langkah-langkah
56 h. Penggunaan media mempertinggi perhatian siswa i. Menggunakan metode yang menarik j. Guru melakukan demonstrasi k. Guru terampil menggunakan media l. Siswa melakukan demonstrasi
m. Siswa berpartisipasi aktif
3. Tindak Lanjut
n. Siswa memperoleh
pengalaman nyata
o. Timbal balik
p. Guru menjajaki tujuan
q. Evaluasi
4. Kondisi Media
r. Sesuai dengan tujuan
s. Relevan dengan materi
t. Mudah digunakan oleh
57 u. Sesuai dengan tingkat
kemampuan berpikir