• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eschericia coli DAN COLIFORM PADA SAPI BALI DI DATARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Eschericia coli DAN COLIFORM PADA SAPI BALI DI DATARAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN MINERAL TERHADAP JUMLAH BAKTERI

Eschericia coli

DAN COLIFORM PADA SAPI BALI DI DATARAN

TINGGI DAN DATARAN RENDAH

SKRIPSI

Oleh

Nyoman Rizky Agustria Dewantari 1009005023

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2014

(2)

PENGARUH PEMBERIAN MINERAL TERHADAP JUMLAH BAKTERI

Eschericia coli

DAN COLIFORM PADA SAPI BALI DI DATARAN

TINGGI DAN DATARAN RENDAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Nyoman Rizky Agustria Dewantari 1009005023

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

(3)
(4)
(5)

v

Riwayat Hidup

Penulis bernama Nyoman Rizky Agustria Dewantari, dilahirkan di Denpasar pada tanggal 19 Agustus 1992, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Made Darsana dan Ida Hermintowati. Penulis menempuh pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK), di TK Kumara Loka, Denpasar (1996-1998), kemudian melanjutkan ke SD Negeri 12 Peguyangan (1998-2004), SMP Dharma Praja Denpasar (2004-2007), dan SMA Dwijendra Denpasar (2007-2010). Pada tahun 2010, penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur PMDK 1. Penulis juga aktif sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan juga aktif di beberapakegiatan kepanitiaan yang ada di tingkat fakultas. Untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan penulis

melaksanakan penelitian mengenai “Pengaruh Pemberian Mineral Terhadap Jumlah

Bakteri Escherichia coli dan Coliform pada Sapi bali di Dataran Tinggi dan Dataran

Rendah”.

(6)

ABSTRAK

Sumber pakan di Bali berdasarkan 2 tipe dataran yaitu dataran tinggi dan dataran rendah mengandung unsur mikro dan makro mineral dengan kadar yang sangat bervariasi. Ternak sapi yang kekurangan asupan mineral yang berasal dari tanaman akan menimbulkan gangguan metabolisme sehingga mempermudah munculnya penyakit. Upaya meningkatkan produksi ternak sering dilakukan melalui penambahan mineral pada pakan. Selain itu ketersedian mineral juga mempengaruhi pertumbuhan bakteri di dalam saluran pencernaan dan aktifitas mikroba rumen termasuk bakteri Escherichia coli dan Coliform.

Penelitian ini dilakukan di dataran tinggi dan dataran rendah masing-masing terdiri dari 12 ekor sapi bali jantan umur 10-12 bulan. Setiap sapi yang ada di dataran tinggi maupun dataran rendah masing-masing diberikan perlakuan mineral yaitu tanpa mineral (sebagai kontrol), 2,5 g/ekor/hari, 5 g/ekor/hari, dan 7,5 g/ekor/hari. Pemberian perlakuan mineral tersebut dilakukan selama 3 bulan. Setelah perlakuan usai dilakukan pengambilan feses untuk melihat jumlah kuman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penanaman bakteri pada media EMBA dengan metode sebar. Data jumlah koloni bakteri E.coli dan Coliform yang tumbuh pada media EMBA dianalisi ragam, apabila berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji BNT.

Rerata hasil analisis jumlah E.coli pada sapi bali yang dipelihara di dataran tinggi dan dataran rendah sebesar 4,69771 dan Coliform sebesar 5,0735. Hasil analisis ragam ini menunjukkan bahwa jumlah bakteri E.coli dan Coliform dengan pemberian mineral tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada dataran baik dataran tinggi maupun dataran rendah.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian mineral berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah bakteri E.coli dan Coliform pada sapi bali yang dipelihara di dataran tinggi maupun dataran rendah. Kata kunci : Sapi bali jantan, dataran tinggi dan rendah, suplementasi mineral, bakteri Escherichia coli dan Coliform.

(7)

vii ABSTRACT

Food resources in Bali is based on two types of plains and low-lying plateau contains elements of the micro and macro minerals with very varied levels. Cattle deficient intake of minerals derived from plants will cause metabolic disturbances that facilitate the emergence of the disease. Efforts to improve livestock production is often done through the addition of minerals to feed. Besides the availability of minerals also affect the growth of bacteria in the digestive tract and rumen microbial activity including Escherichia coli and coliform bacteria.

This study was conducted in the highlands and lowlands, each consisting of 12 cows bali male age 10-12 months. Every cattle in the highlands and lowlands of each mineral is given treatment without minerals (as a control), 2.5 g / head / day, 5 g / head / day, and 7.5 g / head / day. Giving the mineral treatment is done for 3 months. Once the treatment is done after taking stool to see the number of germs. The method used in this study is the cultivation of bacteria on media EMBA with dispersive method. Data on the number of E. coli and colifor bacteria colonies that grows on a variety of media EMBA analyzed, will be significantly different if followed by LSD test.

The mean results of the analysis of the number of E. coli in Bali cattle reared in the highlands and lowlands of 4.69771 and 5.0735 for Coliform. The results of analysis of variance showed that the number of E. coli and coliform bacteria in mineral administration had no significant effect (P> 0.05) in both highland plains and lowlands.

Based on the results of research conducted it can be concluded that the administration did not significantly affect the mineral affects the amount of E. coli and coliform bacteria in Bali cattle reared in the highlands and lowlands.

Keywords: male of Bali cattle, highland and lowland, mineral supplementation, Escherichia coli and coliform bacteria.

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Pemberian Mineral Terhadap Jumlah Bakteri Escherichia coli dan

Coliform pada Sapi bali di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah”.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari segala bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, M.P. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. drh. I Wayan Batan, M.S. selaku pembimbing akademik yang dengan sabar membimbing selama mengikuti masa perkuliahan.

3. Bapak Dr. drh. I Nengah Kerta Besung, M.Si selaku pembimbing I dan Dr. Ir. I Putu Sampurna, MS selaku pembimbing II atas segala bimbingan, arahan, nasihat, dan bantuan yang telah diberikan selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

4. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu perkuliahan dan dorongan yang sangat berguna dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu pegawai terutama dalam membantu pengurusan administrasi yang sebagai kelengkapan syarat untuk penyusunan skripsi ini.

6. Bapak (Drs. Made Darsana), Ibu (Ida Hermintowati), dan kakak-kakak (Luh Saras Tunjung Darmanti, S.Pi dan Made Indra Satya Darmawan, SS)

(9)

ix

tersayang, sebagai penyemangat dan yang telah memberikan doa, dukungan moral, nasihat serta materi demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Teman-teman seperjuangan tim sapi bali (I Dewa Ayu Dwi Pradnya Pramita, I Wayan Gunawan, I Putu Cahyadi Putra, dan I Komang Yogie Suryana Putra) atas kerja samanya dalam melakukan penelitian ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

8. Teman-teman tercinta I Dewa Ayu Dwi Pradnya Pramita, Kadek Mira Dwiningrum, Andra Marshanindya, I Putu Cahyadi Putra, I Wayan Gunawan, Ni Made Ayudiningsih Astiti Sudewi, Ni Nyoman Citra Susilawati, dan Widhya Nareswari, serta teman-teman yang sudah membantu dalam penulisan skripsi ini.

9. Teman-teman angkatan 2010 yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan doa, semangat dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman kepengerusan BEM FKH Unud atas pengalaman dalam berorganisasi.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan, untuk itu demi kesempurnaan penulisan skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Denpasar, Juni 2014 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN... ii

RIWAYAT HIDUP... iv

ABSTRAK... v

ABSTRACT... vi

UCAPAN TERIMAKASIH... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR LAMPIRAN... Xii i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 5 1.5 Kerangka Konsep... 5 1.6 Hipotesis... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mineral... 8 2.1.1 Makro Mineral... 8 2.1.2 Mikro Mineral... 10 2.2 Dataran... 11 2.2.1 Dataran Rendah... 11 2.2.2 Dataran Tinggi... 12 2.3 Bakteri Coliform... 12

2.4 Bakteri Escherichia coli... 15

2.4.1 Klasifikasi Escherichia coli... 15

2.4.2 Escherichia coli dan Sifat Pertumbuhannya... 16

2.4.3 Antigen Escherichia coli... 18

2.4.4 Patogenitas Escherichia coli... 19

BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Materi Penelitian... 21 3.1.1 Sampel... 21 3.1.2 Bahan... 21 3.1.3 Alat... 21 3.2 Rancangan Penelitian... 21 3.3 Variabel Penelitian... 22 3.4 Metode Penelitian... 22 3.4.1 Perlakuan Sampel... 22 3.4.2 Pengambilan Sampel... 24

3.4.3 Pembuatan Media EMBA... 24

3.4.4 Pengenceran Sampel... 24

(11)

xi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian... 27

4.2 Pembahasan... 29

4.3 Pengujian Hipotesis... 30

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 32

5.2 Saran... 32

DAFTAR PUSTAKA... 33

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Formula ransum standar... 23 Tabel 3.2 Komposisi mineral... 23 Tabel 4.1 Rerata jumlah bakteri E.coli dan jumlah bakteri Coliform pada

sapi bali di dataran tinggi dan dataran rendah... 27 Tabel 4.2 Sidik Ragam jumlah E.coli dan Coliform di dataran tinggi dan

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Citrobakter freundii... 13 Gambar 2.2 Escherichia coli... 16

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Analisis Ragam Bakteri Escherichia coli... 37 Lampiran 2 Hasil Analisis Ragam Bakteri Coliform... 38 Lampiran 3 Hasil Penelitian dan Penghitungan Bakteri... 39

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut penulis membuat aplikasi sistem informasi tentang panduan untuk tahapan pendaftaran dan seleksi calon taruna polisi berbasis

Dalam penelitian Furi dan Saifudin (2012) risiko bisnis juga berpengaruh secara signifikan terhadap variabel struktur modal, Wimelda dan Marlinah (2013) juga menyatakan bahwa

Banda Aceh secara bedaya guna dan berhasjtguna, maka dipandang perlu membentukAsislen Sekretaris Kotamadya/ Daerah Tingkal ll Banda Aceh dengan merubah

Jadi sebenarnya kedua mall ini memiliki aturan penandaan teritori yang jelas dimana tanda pada lantai dan kolom dinding menjadi bahasa non-verbal yang menunjukkan

Fakta yang ada dalam dunia nyata menunjukkan walaupun jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama sehingga harga barang sejenis relatif

Pada Liga polo air tahun 2007, iklim kompetisi lebih semarak lagi dengan melibatkan banyak sponsor dan pemain asing sehingga dapat memberikan suasana pertandingan yang lebih

Keuntungan lain dari VHD encryption adalah banyak pengguna dapat membuat sendiri virtual drive mereka pada satu komputer yang sama, sepanjang kapasitas hard