• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

B

B

A

A

B

B

I

I

P

P

E

E

N

N

D

D

A

A

H

H

U

U

L

L

U

U

A

A

N

N

1.1 LATAR BELAKANG

Kondisi sekarang menunjukan bahwa energi fosil khususnya minyak bumi, merupakan sumber energi utama dan sumber devisa Negara. Kenyataan menunjukkan bahwa cadangan energi fosil yang dimiliki indonesia jumlahnya terbatas. Sementara itu, konsumsi energi terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Potensi energi terbarukan seperti : biomigas, panas bumi, enrgi surya, energi air, energi angin dan energi samudera, sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan.hal ini terutama karena energi terbarukan belum kompetitif dibandingkan dengan harga energi fosil sebagai akibat belum dikuasainya teknologi pengembangan energi terbarukan dan belum dilaksanakannya kebijakan harga energi yang mendorong pengembangannya. Pemberlakuan kebijakan subsidi harga energi yang cukup lama, menyebabkan pemakaian energi disemua sektor tidak efisien. Hal ini terlihat dari intensitas konsumsi energi yang masih tinggi.

Perlu adanya perhatian yang cukup intens untuk pengembangan kelistrikan atau bentuk energi lain yang bersumber dari energi terbarukan, mengingat listrik ataupun energi bentuk lainnya adalah sektor publik yang cukup strategis yang banyak menyentuh pada aspek sosial dan lingkungan. Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertambangan dan Energi berupaya untuk menyikapi kebijakan pemanfaatan energi terbarukan sebagai salah satu sumber energi alternatif dengan melaksanakan pembangunan pembangkit listrik ataupun reaktor pembangkit energi bentuk lain dengan sumber energi dari Energi Baru Terbarukan, khususnya di daerah-daerah pedesaan yang belum terjangkau jaringan listrik PLN dan memiliki potensi energi energi baru terbarukan, seperti air, surya, angin, kotoran ternak, dan yang lainnya.

Dalam rangka mendukung merealisasikan rencana pembangunan sebagaimana tersebut diatas perlu adanya dokumen-dokumen perencanaan teknis ataupun kajian ilmiah yang mengkaji kelayakan ataupun memuat rancang bangun teknis dari pembangkit/reaktor energi dari sumber EBT yang akan dibangun tersebut. Selain daripada itu, diperlukan pula penyiapan data detail dari masyarakat yang memerlukan sumber energi alternatiif, terutama di daerah terpencil di wilayah Provinsi Banten yang belum terjangkau jaringan listrik dari PT. PLN, agar pembangunan pembangkit/reaktor energi dari sumber EBT tersebut dapat tepat sasaran, berhasil guna dan terpenuhi persyaratan manajemen perencanaannya.

(2)

Berdasarkan uraian tersebut diatas, pada tahun 2014 ini DISTAMBEN mengalokasikan anggarannya melalui Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten dalam rangka menyiapkan dokumen-dokumen perencanaan/kajian teknis pembangunan pembangkit/reaktor dari sumber EBT untuk tahun-tahun berikutnya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilaksanakannya kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten ini adalah dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten, terutama terkait dengan fungsi pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang Energi dan Ketenagalistrikan, khususnya di sektor energi baru terbarukan.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :

1. Terkoordinasinya rencana pelaksanaan perencanaan pemanfaatan potensi energi terbarukan di Provinsi untuk tahun 2014.

2. Tersedianya 3 (tiga) dokumen perencanaan pemanfaatan potensi energi terbarukan di Provinsi untuk tahun 2014.

1.3 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

A. Tolok Ukur, Target Kinerja dan Pendanaan

No.

Tolok Ukur

Target Kinerja

Anggaran

1. Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

1 Laporan Rp. 99.688.000,-

2. Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

3 Dokumen Rp. 500.312.000,-

(3)

B. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten (K82.09) merupakan salah satu kegiatan yang termasuk dalam urusan pilihan (bidang urusan energi dan sumber daya mineral) dan dimaksudkan untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja Seksi Bina Terbarukan SKPD Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten pada tahun 2014.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten Nomor 902/Kep.35-Distamben/2014 tanggal 10 Januari 2014 tentang Penetapan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten TA. 2014, pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh salah satu pelaksana senior di Seksi Bina Terbarukan selaku PPTK dibawah koordinasi Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan selaku Koordinator PPTK. Dalam pelaksanaannya, PPTK dibantu secara teknis dan administrasi oleh 3 (tiga) orang staf pelaksana yang secara struktural berada di Seksi Bina Terbarukan.

Berikut adalah susunan pelaksana selengkapnya dari kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten untuk TA. 2014, yaitu :

 Koordinator PPTK : Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan

(Nama : Nana Suryana, ST.,M.Si, NIP. 19710624 199803 1 006, Pembina Tk.I, IV/b)

 PPTK : Pelaksana di Seksi Bina Terbarukan

(Nama : Budi Kristiyadi, ST, NIP : 19720417 200112 1 004, Penata Tk. I/III.d)

 Pembantu PPTK : Staf Pelaksana di Seksi Bina Terbarukan a. Teknis : 1. Hilman Saptaaji, ST, M.MT

2. Said, S.Sos

b. Administrasi : Adiwiyanto Wahyu Prasetyo, A.Md

Sedangkan untuk operasionalnya, pelaksana kegiatan dengan ruang lingkup kegiatan sebagaimana tersebut pada point 1.3.A diatas, dilaksanakan oleh 2 (dua) Tim Teknis/Panitia Internal yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten selalku Pengguna Anggaran, dengan komposisi keanggotaan tim sebagai berikut :  Penanggungjawab (1 orang, Kepala SKPD)

 Ketua (1 orang, Esselon III)  Sekretaris (1 orang, Esselon IV)

(4)

Kedua Tim Teknis/Panitia Internal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Panitia Internal Penyiapan dan Penyelenggara Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

2. Tim Teknis Jasa Konsultansi Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

(5)

B

B

A

A

B

B

I

I

I

I

P

P

E

E

L

L

A

A

K

K

S

S

A

A

N

N

A

A

A

A

N

N

K

K

E

E

G

G

I

I

A

A

T

T

A

A

N

N

2.1 Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pemanfaatan Energi

Terbarukan di Provinsi Banten

Saat ini sumber energi utama yang digunakan di masyarakat sebagian besar berasal dari energi fosil khususnya minyak bumi, melihat ketersediaan ataupun cadangan energi fosil yang dimiliki indonesia jumlahnya sangat terbatas dan bertolak belakang dengan kebutuhan konsumsi energi yang terus meningkat di masyarakat dibarengi dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk akan menimbulkan suatu dampak yakni krisis energi.

Untuk menghindari terjadinya krisis energi di masyarakat perlu dicarikan sumber energi alternatif yang memiliki sistem penyediaan dan pemanfaatan energi yang berkelanjutan. Dengan memadukan konsep optimasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), penggunaan energi yang proforsional dan efisien serta membudayakan pola hidup hemat energi, maka upaya untuk mengurangi dampak dari terjadinya krisis energi dapat terwujud.

Berdasarkan hal tersebut, Dinas Pertambangan dan Energi selaku Dinas Teknis yang ada di Provinsi Banten turut berperan aktif dalam rangka mendukung mewujudkan penggunaan keanekaragaman energi (diversifikasi energi), dimana salah satu diantaranya, yaitu melalui penyusunan perencanaan pemanfaatan EBT di Provinsi Banten, yang pada tahun 2014 ini, akan disusun 3 (tiga) dokumen untuk 3 (tiga) komoditas potensi EBT untuk 3 (tiga) Kabupaten di Provinsi Banten, yaitu komoditas potensi panas bumi di Kab. Serang, mikrohidro di Kab. Pandeglang dan angin (bayu) di Kab. Lebak.

Dalam rangka persiapan pelaksanaan penyusunan perencanaan pemanfaatan EBT di Provinsi Banten Tahun 2014, maka diselenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 dalam upaya koordinasi antar pemerintah, baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, sinkronisasi program, serta untuk membahas cakupan dari 3 kegiatan penyusunan perencanaan pemanfaatan potensi EBT yang akan dilaksanakan.

Melalui Forum RAKORTEK, yang diikuti oleh Kementerian ESDM c.q DITJEN EBTKE serta instansi terkait dari kabupaten/kota se-wilayah Provinsi Banten, diharapkan program/kegiatan pembangunan bidang EBT yang dilakukan Pemerintah Provinsi Banten, khususnya Dinas Pertambangan dan Energi, akan sejalan dan memperkuat program/kegiatan pembangunan bidang EBT yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat

(6)

ataupun Kabupaten/Kota. Lebih jauh dari itu akan terjalin hubungan kerja yang harmonis, sinergi antara Pemerintah Pusat, Provins, dan Kabupaten/Kota. Hal ini akan menjadi pilar utama dalam membangun harmonisasi antara Pusat (Kementerian ESDM), Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota.Saat ini sumber energi utama yang digunakan di masyarakat sebagian besar berasal dari energi fosil khususnya minyak bumi, melihat ketersediaan ataupun cadangan energi fosil yang dimiliki indonesia jumlahnya sangat terbatas dan bertolak belakang dengan kebutuhan konsumsi energi yang terus meningkat di masyarakat dibarengi dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk akan menimbulkan suatu dampak yakni krisis energi.

A. TAHAPAN PERSIAPAN

Rangkaian kegiatan perencanaan dan persiapan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 diuraikan secara ringkas dalam bentuk tabel adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut :

Tabel 2.1

Persiapan Penyelenggaraan RAKORTEK Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014

No. Jenis Kegiatan Waktu Keterangan

1. Rapat persiapan awal pelaksanaan kegiatan yang membahas hal-hal sbb : a. Penyusunan rencana kerja

Tanggal 16 April 2014 jam 17.00 WIB sampai dengan selesai

Peserta Rapat : - Kabid EKTL

- Kasie Bina Terbarukan b. Penetapan dan pengukuhan Panitia

Penyelenggara

c. Pembagian tugas kepanitian

d. Pembagian tugas koordinasi, konsultasi dan Konfirmasi Narasumber ke Kementerian ESDM, Jakarta dan instansi terkait lainnya e. Hal-hal teknis persipan lainnya

- PPTK Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten - Staf Pelaksana di lingkungan Seksi

Bina Terbarukan

- Calon Panitia Penyiapan dan Penyelenggara RAKORTEK Lainnya

2. Penyusunan dan penandatangan surat permintaan narasumber,`perangkat penyelengaraan dan undangan peserta RAKORTEK, serta koordinasi dan penyebaran undangan, baik narasumber, perangkat penyelenggara, maupun peserta

Waktu pelaksanaan :

 4-25 April 2014  Pelaksana : Panitia Penyiapan dan Penyelenggara RAKORTEK

3. Pengadaan kelengkapan RAKORTEK (perlengkapan peserta, penggandaan materi, dan perlengkapan dokumentasi)

Waktu pelaksanaan :

(7)

No. Jenis Kegiatan Waktu Keterangan 4. Penjajagan, koordinasi dan pemesanan

dengan pihak ketiga (Hotel Ledian, Serang) dalam rangka penyediaan

akomodasi dan konsumsi

penyelenggaraan RAKORTEK Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014

Waktu pelaksanaan :

 21-25 April 2014  Pelaksana : Panitia Penyiapan dan Penyelenggara RAKORTEK

5. Rapat persiapan akhir kegiatan yang membahas hal-hal sebagai berikut : a. Konfirmasi kesiapan materi

presentasi yang akan disampaikan b. Konfirmasi kehadiran peserta c. Konfirmasi kesiapan tempat d. Konfirmasi kesiapan Pejabat yang

akan membuka acara

e. Cek list kesiapan sarana dan prasarana

Tanggal 28 April 2014 jam 17.00 WIB sampai dengan selesai

Peserta Rapat : Panitia Penyiapan dan Penyelenggara RAKORTEK

B. TAHAPAN PELAKSANAAN

 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu, tanggal 29-30 April 2014 (1 hari pelaksanaan Fullboard) bertempat di Hotel Ledian, Kota Serang, Banten.

 Panitia Penyelenggara

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 dilaksanakan oleh aparat dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten. Panitia Penyelenggara ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten selaku Pengguna Anggaran APBD Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014.

Susunan panitia penyiapan dan penyelenggara serta perangkat penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 sesuai dengan dengan Surat Keputusan

(8)

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten selaku Pengguna Anggaran APBD Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten TA. 2014 Nomor 902/Kep.51.a-Distamben/2014 tanggal 17 April 2014 dan Nomor 902/Kep.53.a-Distamben/2014 tanggal 30 April 2014 adalah sebagai berikut :

No. Nama Jabatan

A. Panitia Penyelenggara

1. Ir. H. Cepi Suwardi M. Noor, MM, M.Si Penanggungjawab

2. Nana Suryana, ST, M. Si Ketua

3. Zamal Abdul Nasir, SE, MM Sekretaris

4. Budi Kristiyadi, ST Anggota (Koordinator Seksi Penyiapan Materi)

5. Hilman Saptaaji, ST Anggota (Koordinator Humas dan Acara)

6. Adiwiyanto WP, A.Md Anggota (Koordinator Seksi Administrasi

Pertanggungjawaban)

7. Said, S.Sos Anggota (Koordinator Seksi Umum dan

Perlengkapan)

8. Rully dan Maya Sekretariat Panitia Penyelenggara

B. Moderator

1. Sunandar, SH. M.Si Moderator

2. Dodi Iskandar, ST, MT Moderator

 Ruang Lingkup Kegiatan

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 dilaksanakan dengan ruang lingkup penyelenggaraan sebagai berikut :

1. Peserta yang mengikuti RAKORTEK ini berasal dari Kementerian ESDM cq. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DITJEN EBTKE), Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Banten, instansi teknis terkait Pemerintah Provinsi Banten (BAPPEDA dan BALITBANGDA) serta instansi teknis terkait dari Kabupaten/Kota yang membidangi pertambangan dan energi, khususnya perwakilan pejabat/pelaksana yang menangani program/perencanaan dan teknis EBT. Lebih lengkapnya instansi yang hadir adalah sebagai berikut :

(9)

a. Instansi terkait Kabupaten/Kota

(Unit Kerja Program/Perencanaan dan Bidang Teknis)

 DISTAMBEN Kabupaten Lebak : (3 orang)  DISTAMBEN Kabupaten Pandeglang : (4 orang)  DISKANLA dan ESDM Kabupaten Serang : (5 orang)

b. Instansi terkait Provinsi

 BAPPEDA Provinsi Banten : (2 orang)  BALIBANGDA Provinsi Banten : (2 orang)

c. Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Banten

 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan : (2 orang)  Seksi Ketenagalistrikan : (2 orang)

 Seksi MIGAS : (2 orang)

 Seksi WASDAL Energi dan Ketenagalistrikan : (2 orang)  Seksi Data dan Informasi : (2 orang)

2. Narasumber yang memberikan paparan presentasi adalah sebagai berikut :

- Narasumber dari Direktorat Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta (Drs. Bambang Sediyono, MM), yang memberikan materi presentasi dengan tema Mekanisme dan Teknis Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Panas Bumi; - Narasumber dari Direktorat Aneka EBT, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan

dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta (Nono Suprayetno, ST, MM), yang memberikan materi presentasi dengan tema Mekanisme dan Teknis Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Mikrohidro dan Angin; - Narasumber dari internal Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten (Deri

Dariawan, ST, M.MT) yang memberikan materi presentasi dengan tema Kebijakan Pembangunan EBT dan Rencana Pelaksanaan Penyusunan Perencanaan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014;

3. Pelaksanaan pemaparan presentasi, baik dari Narasumber Kementerian ESDM, maupun Narasumber dari Provinsi dilakukan dengan metoda/sistem panel dan kemudian dilakukan sesi tanya-jawab.

4. Bagian terakhir dan merupakan bagian utama dari acara RAKORTEK ini adalah berupa rangkaian pembahasan sebagai berikut, yaitu :

(10)

a. Pembahasan rencana penyusunan perencanaan pemanfaatan 3 (tiga) komoditas potensi energi baru terbarukan yang akan dilaksanakan DISTAMBEN Provinsi Banten pada tahun 2014, mencakup :

 Sinkronisasi data dokumen perencanaan EBT terkait yang telah dilaksanakan sebelumnya, baik oleh Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, sesuai dengan cakupan wilayah dan cakupan ruang lingkup pekerjaan yang direncanakan dalam dokumen perencanaan teknis/anggaran kegiatan.

 Optimalisasi output dari rencana penyusunan perencanaan pemanfaatan 3 (tiga) komoditas EBT di Provinsi Banten pada tahun 2014, melalui revisi cakupan wilayah dan cakupan ruang lingkup pekerjaan yang direncanakan dalam dokumen perencanaan teknis/anggaran kegiatan, berdasarkan masukan dan kesepakatan forum RAKORTEK.

b. Perumusan kesimpulan hasil RAKORTEK berupa Nota Kesepakatan yang berisi pointers kesepakatan peserta RAKORTEK.

Item-item kegiatan pada point 4 tersebut diatas, mulai dari pembahasan sinkronisasi data sampai dengan perumusan kesimpulan hasil RAKORTEK, dipandu oleh seorang fasilitator dari DISTAMBEN Provinsi Banten.

 Pembahasan dan Hasil Penyelenggaraan RAKORTEK

Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya oleh Narasumber dari internal Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten, dalam hal ini, yaitu Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Program, bahwa pada tahun 2014, DISTAMBEN Provinsi Banten akan melaksanakan pekerjaan penyusunan perencanaan pemanfaatan 3 (tiga) potensi EBT di Provinsi Banten, yaitu dalam hal ini yaitu potensi Panas Bumi di Kabupaten Serang, potensi Mikrohidro di Kabupaten Pandeglang, serta potensi Angin di Kabupaten Pandeglang. Ketiga pekerjaan penyusunan pemanfaatan potensi EBT tersebut akan dilaksanakan oleh penyedia jasa konsultansi yang akan dipilih dan ditetapkan melalui proses pengadaan barang/jasa.

Untuk mengkoordinasikan, sinkronisasi data, dan membahas secara teknis rencana penyusunan perencanaan pemanfaatan 3 (tiga) komoditas potensi energi baru terbarukan yang akan dilaksanakan DISTAMBEN Provinsi Banten pada tahun 2014, dilaksanakan sesi pembahasan dengan pihak terkait di Pusat, unit kerja internal DISTAMBEN Provinsi Banten terkait, unit kerja terkait Provinsi, serta instansi teknis terkait Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang akan menjadi lokasi pekerjaan

(11)

untuk memperoleh kesepakatan terkait dengan cakupan pekerjaan yang optimal dan bermanfaat untuk pengembangan dan pemanfaatan potensi EBT di Provinsi Banten.

Berikut adalah pointer hasil pembahasan terhadap dokumen perencanaan teknis dari 3 pekerjaan Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten, yaitu :

1. Karena sasaran perencanaan dan cakupan wilayah yang tertera dalam dokumen teknis yang dipersiapkan oleh pelaksana kegiatan, diketahui telah dilaksanakan sebelumnya, baik oleh Provinsi dan/ataupun Kabupaten/Kota dan data/dokumennya ada, maka rencana penyusunan 3 dokumen Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 agar ditunda sementara, sampai dengan pihak pelaksana kegiatan memperbaiki sasaran perencanaan dan cakupan wilayah yang tertera dalam dokumen Kerangka Acuan Kerja-nya;

2. Sasaran perencanaan yang dimaksud untuk diperbaiki adalah bukan inventarisasi lokasi, tetapi lebih kepada kajian pemanfaatan potensi dari lokasi yang telah ada pada dokumen perencanaan sebelumnya, baik kajian teknis, sosial ekonomi maupun kelembagaan;

3. Sedangkan cakupan wilayah yang harus diperbaiki adalah menyangkut bentang wilayah yang akan disurvey, bukan secara keseluruhan di wilayah Kabupaten atau Kota tertentu, tetapi pada cakupan wilayah pada spot-spot lokasi potensi yang telah ada pada dokumen perencanaan sebelumnya;

4. Untuk detail dan sistematika dokumen perencanaan teknis dari 3 pekerjaan Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten, agar mengacu pada PERMEN ESDM tentang Mekanisme Perencanaan dan Pembangunan EBT. PERMEN ESDM dimaksud dapat diunduh di situs/website resmi Kementerian ESDM.

C. TAHAPAN EVALUASI DAN PELAPORAN

Kegiatan yang tercakup dalam tahapan ini adalah pelaksanaan rapat evaluasi serta penyusunan laporan hasil penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014.

Adapun rangkaian kegiatan evaluasi dan pelaporan hasil penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 diuraikan secara ringkas dalam bentuk tabel adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 2.3 dibawah ini :

(12)

No. Jenis Kegiatan Waktu Keterangan

1. Rapat evaluasi penyelenggaran Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 yang membahas hal-hal sebagai berikut :

a. Evaluasi kinerja kepanitiaan

b. Evaluasi kinerja penyedia jasa akomodasi, konsumsi dan dekorasi

c. Pembahasan progress hasil penyusunan laporan hasil RAKORTEK

Tanggal 30 April 2014 jam 17.00 WIB sampai dengan selesai

Peserta Rapat : Panitia Penyelenggara RAKORTEK

2. Penyusunan laporan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut :

a. Pengolahan data b. Penyusunan laporan c. Cetak dan Penggandaan

Waktu pelaksanaan :

 01-10 Mei 2014 Pelaksana Penyelenggara : Panitia

RAKORTEK

Berdasarkan uraian pelaksanaan kegiatan dari tolok ukur kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 sebagaimana tersebut diatas, output (keluaran) yang dihasilkan dari pelaksanaan tolok ukur kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

 Melalui Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 yang diikuti oleh pihak terkait di Pusat, unit kerja internal DISTAMBEN Provinsi Banten terkait, unit kerja terkait Provinsi, serta instansi teknis terkait Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, telah tercipta kesepahaman/kesepakatan terkait dengan cakupan pekerjaan yang optimal dan bermanfaat untuk rencana pelaksanaan penyusunan 3 (tiga) dokumen perencanaan pemanfaatan potensi EBT di Provinsi Banten.

 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014 dilaporkan dalam bentuk 1 (satu) Dokumen Laporan Hasil Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten Tahun 2014;

(13)

2.2 Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di

Provinsi Banten

Tolok ukur kegiatan ini, merupakan tolok ukur utama dari kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun 2014. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan dan menyusun 3 (tiga) perencanaan teknis pemanfaatan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Provinsi Banten. Komoditas EBT yang menjadi fokus penyusunan adalah :

a. Potensi Energi Angin di wilayah Kabupaten Lebak

b. Potensi Energi Mikrohidro di wilayah Kabupaten Pandeglang c. Potensi Energi Panas Bumi di wilayah Kabupaten Serang

Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten pekerjaan tersebut dilakukan melalui jasa konsultansi dan setelah dilaksanakan proses pengadaan barang/jasa-nya yang dilakukan melalui proses seleksi umum. Berikut adalah daftar konsultan selaku pelaksana 3 (tiga) pekerjaan Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun 2014, yaitu :

No. Nama Pekerjaan Kontraktor Kontrak serta Durasi Nomor dan Tanggal Pekerjaan

Nilai Kontrak

1. Jasa Konsultansi Perencanaan

Pemanfaatan Potensi Panas Bumi di Kabupaten Serang

Nama : PT. PANCA GUNA DUTA Alamat : Jl. Atut Sulastri Kav. F1 No.

3 Taman Graha Asri, Serang Direktur : Ir. H. Ediyanto Arif, M.Si

900/82.09-02/KKJK/DISTAMBEN/2014

07 Oktober 2014 60 (tiga puluh) hari kalender (07 Okt 2014 -05 Des 2014) Rp. 186.500.000,- 2. Jasa Konsultansi Perencanaan Pemanfaatan Potensi Mikrohidro di Kabupaten Pandeglang

Nama : PT. MULTI GUNA KARYA Alamat : Taman Graha Asri, Serang Blok BB 5 No. 08, Serang, Banten

Direktur : Ir. Andri Setiadi

900/82.09-03/KKJK/DISTAMBEN/2014

07 Oktober 2014 60 (tiga puluh) hari kalender (07 Okt 2014 -05 Des 2014) Rp. 98.500.000,- 3. Jasa Konsultansi Perencanaan Pemanfaatan Potensi Tenaga Angin di Kabupaten Lebak

Nama : PT. ANDRA CIPTA CONSULT Alamat : Jln. Situsari VII No. 42,

Bandung Direktur : Ir. Andi Kumara

900/82.09-01/KKJK/DISTAMBEN/2014

07 Oktober 2014 60 (tiga puluh) hari kalender (07 Okt 2014 -05 Des 2014)

Rp. 97.200.000,-

Untuk menjaga kualitas 3 (tiga) pekerjaan Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun 2014, telah dibentuk Tim Teknis yang membantu Konsultan Pelaksana dalam melaksanakan pekerjaannya, yang keanggotaannya terdiri dari aparatur Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Banten yang dibentuk oleh Kepala

(14)

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten selaku Pengguna Anggaran melalui Surat Keputusan Nomor 902/SK.76.e-Distamben/2014 Tanggal 12 September 2014 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :

 Penanggungjawab : Ir. H. Cepi Suwardi Mulya Noor, MM, M.Si direvisi menjadi Ir. Eko Palmadi, M.Si, sesuai dengan SK. KADISTAMBEN selaku PA Nomor 902/SK.87.c-Distamben/2014 Tanggal 03 Nopember 2014

 Ketua : Nana Suryana, ST, M.Si

 Sekretaris : Zamal Abdul Nasir, SE

 Anggota : 1. Budi Kristiyadi, ST

2. Hilman Saptaaji, ST, M.MT 3. Said, S.Sos

4. Adiwiyanto Wahyu Prasetyo, A.Md

Hasil akhir dari kegiatan ini adalah tersedianya 3 (tiga) dokumen Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten, yaitu :

 1 (satu) dokumen Perencanaan Pemanfaatan Potensi Panas Bumi di Kabupaten Serang  1 (satu) dokumen Perencanaan Pemanfaatan Potensi Mikrohidro di Kabupaten

Pandeglang

(15)

BAB III

CAPAIAN KINERJA FISIK DAN KEUANGAN

Pencapaian kinerja fisik dan keuangan dari kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten untuk Tahun Anggaran 2014 merupakan perwujudan dari pencapaian kinerja secara menyeluruh dari pelaksanaan tolok ukur kinerja kegiatan sebagaimana yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) SKPD Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 untuk Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Nomor 2.03.01.82.09.5.2 beserta Dokumen Data Dukung Kegiatan yang lainnya seperti dokumen Rencana Operasonal Kegiatan (ROK), dokumen Kerangka Acuan Kerja, dan yang lainnya.

3.1 CAPAIAN KINERJA FISIK

Dengan didasarkan atas Laporan Realisasi Keuangan dan Fisik Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten per bulan Desember 2014, tingkat capaian kinerja fisik (output) pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

NO. TOLOK UKUR DAN TARGET KINERJA TARGET REALISASI DEVIASI URAIAN JENIS FISIK

1. Rapat Koordinasi Teknis

Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

100,00 100,00 0,00 1 Laporan (1 kegiatan, 26 orang peserta)

2. Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

100,00 100,00 0,00 3 (tiga) Dokumen

Jumlah 100,00 100,00 0,00

Berdasarkan data sebagaimana diuraikan pada table tersebut diatas, capaian kinerja fisik (output) Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten adalah sebesar 100% atau dengan kata lain telah menyelesaikan seluruh target kinerja output sebagaimana tercantum dalam dokumen perencanaan kegiatan yang telah ditetapkan.

(16)

Ritme capaian kinerja fisik Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten selama 12 (dua belas) bulan pelaksanaan kegiatan, berjalan dengan baik dengan ritme kinerja secara umum telah sesuai dengan Rencana Operasional Kegiatan yang telah ditetapkan, terkecuali di 4 bulan terakhir (September, Oktober, Nopember, Desember) yang terlihat agak tersendat, namun kembali sesuai dengan ritme rencana di akhir tahun 2014 (lihat grafik dibawah). Fenomena ritme tersendat tersebut terjadi karena adanya perubahan schedule realiasasi kegiatan untuk tolok ukur kegiatan Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten yang didalamnya berisi penyelesaian 3 paket pekerjaan jasa konsultansi perencanaan. Perubahan

schedule realisasi tersebut dikarenakan pengelola kegiatan terlambat melakukan proses pengajuan pelelangan pekerjaan akibat adanya perubahan perencanaan teknis pekerjaan (Kerangka Acuan Kerja) berdasarkan masukan, saran serta kesepakatan hasil Forum RAKORTEK.

Grafik Rencana dan Realisasi Capaian Kinerja Fisik (Output) Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten TA. 2014

3.2 CAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Dengan didasarkan atas Laporan Realisasi Keuangan dan Fisik Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten per bulan Desember 2014, tingkat capaian kinerja penyerapan anggaran (input) pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

1.59 3.09 5.10 19.32 20.93 22.43 24.71 27.25 61.69 63.92 98.82 100.00 0.00 3.39 27.87 22.56 24.36 25.91 29.09 29.09 27.87 56.08 88.41 100.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

P ro se n ta se Bulan

(17)

No Tolok Ukur Kinerja Pagu Anggaran

Realisasi Anggaran Sisa Anggaran

Rp. % Rp. %

1 2 3 4 5 6 7

1. Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

99.688.000,- 96.938.000,- 97,24 2.750.000,- 2,76

2. Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten

500.312.000,- 486.794.000,- 97,30 13.518.000,- 2,70

TOTAL 600.000.000,- 583.732.000,- 97,29 16.268.000,- 2,71

Berdasarkan data sebagaimana diuraikan pada tabel tersebut diatas, capaian kinerja keuangan/penyerapan anggaran (input) Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten adalah sebesar Rp. 583.732.000,- atau setara dengan 97,29% dari total pagu anggaran-nya. Dengan capaian kinerja keuangan sebagaimana tersebut terdapat Sisa Lebih Pelaksanaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp. 16.268.000,- atau setara dengan 2,71% yang berasal dari :

 Sisa kontrak 3 paket pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten sebesar : Rp.9.200.000,-

 Sisa anggaran operasional pendukung kegiatan RAKORTEK yang tidak dipergunakan (honorarium narasumber/tenaga ahli dan perjalanan dinas) sebesar : Rp. 2.750.000,-  Sisa anggaran operasional pendukung kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan

Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten (makanan dan minuman kegiatan dan perjalanan dinas) : Rp. 4.318.000,-

Sama halnya dengan capaian kinerja fisik, ritme kinerja penyerapan anggaran Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten selama 12 (dua belas) bulan pelaksanaan kegiatan, berjalan dengan baik dengan ritme kinerja secara umum telah sesuai dengan Rencana Operasional Kegiatan yang telah ditetapkan, terkecuali di 4 bulan terakhir (September, Oktober, Nopember, Desember) yang terlihat agak tersendat, namun kembali sesuai dengan ritme rencana di akhir tahun 2014 (lihat grafik dibawah). Permasalahan fenomena ritme tersendat tersebut adalah sama dengan yang diuraikan sebelumnya pada uraian capaian kinerja fisik.

(18)

Grafik Rencana dan Realisasi Capaian Kinerja Keuangan (Input) Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten TA. 2014

1.59 3.09 5.10 19.32 20.93 22.43 24.71 27.25 61.69 63.92 98.82 100.00 0.00 2.88 24.05 12.16 12.16 21.71 24.46 24.46 24.05 26.55 26.55 97.29 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

P ro se n ta se Bulan

(19)

B

B

A

A

B

B

I

I

V

V

P

P

E

E

R

R

M

M

A

A

S

S

A

A

L

L

A

A

H

H

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

S

S

O

O

L

L

U

U

S

S

I

I

4.1 PERMASALAHAN/HAMBATAN

Permasalahan/hambatan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 adalah diantaranya, yaitu :

 Adanya perubahan substansi pada dokumen Kerangka Acuan Kerja dari 3 (tiga) paket pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Perencanaan Potensi Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten berdasarkan masukan, saran serta kesepakatan hasil Forum RAKORTEK. Perubahan substansi tersebut memerlukan koordinasi terpadu dengan pihak terkait Kabupaten/Kota serta DITJEN EBTKE Kementerian ESDM, sehingga mengakibatkan terlambatnya pihak pengelola kegiatan dalam mengajukan proses pelelangan pekerjaan. Keterlambatan proses pengajuan pelelangan pekerjaan 3 paket jasa konsultansi tersebut berimbas pada buruknya capaian kinerja kegiatan (keuangan dan fisik) di 4 (empat) bulan terakhir pelaksanaan kegiatan (September, Oktober, Nopember, Desember).

 Adanya anggaran yang tidak akan efektif (terutama pada pos perjalanan dinas), sehingga pada saat perubahan anggaran dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih bermanfaat dan dapat terserap dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.2 SOLUSI PERMASALAHAN

Solusi/pemecahan yang diambil untuk mengatasi permasalahan/hambatan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 adalah diantaranya, yaitu :

 Menyusun kembali dokumen perencanaan teknis kegiatan, terutama untuk substansi dokumen Kerangka Acuan Kerja dari 3 (tiga) paket pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Perencanaan Potensi Pemanfaatan Energi Terbarukan di Provinsi Banten berdasarkan masukan, saran serta kesepakatan hasil Forum RAKORTEK dengan diiringi koordinasi terpadu dengan pihak terkait Kabupaten/Kota serta DITJEN EBTKE Kementerian ESDM.

(20)

 Merevisi dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan, terutama untuk anggaran-anggaran yang tidak efektif dan dialokasikan kembali untuk membiayai kebutuhan lain yang lebih bermanfaat dan dapat terserap dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku

(21)

B

B

A

A

B

B

I

I

V

V

P

P

E

E

N

N

U

U

T

T

U

U

P

P

Resume laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas pelaksana kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 dengan memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja pelaksanaannya. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014.

Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 telah berhasil mewujudkan target kinerja pelaksanaan kegiatan yang diembannya dengan capaian kinerja fisik (output) sebesar 100% dan capaian kinerja keuangan/penyerapan anggaran sebesar 95,90% (terealisir Rp. 583.732.000,- dari rencana pembiayaan sebesar Rp. 600.000.000,-) atau terdapat Sisa Lebih Pelaksanaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp. 16.268.000,- atau setara dengan 2,71% yang berasal dari :

 Sisa kontrak 3 paket pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten sebesar : Rp.9.200.000,-

 Sisa anggaran operasional pendukung kegiatan RAKORTEK yang tidak dipergunakan (honorarium narasumber/tenaga ahli dan perjalanan dinas) sebesar : Rp. 2.750.000,-  Sisa anggaran operasional pendukung kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan

Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten (makanan dan minuman kegiatan dan perjalanan dinas) : Rp. 4.318.000,-

Output (keluaran) yang merupakan hasil akhir dari pelaksanaan Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :

1. Terkoordinasinya penyusunan perencanaan pemanfaatan potensi EBT di Provinsi Banten pada tahun 2014 dengan pihak terkait Provinsi (internal DISTAMBEN dan instansi teknis terkait), Kabupaten/Kota (c.q. Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang) serta Kementerian ESDM (c.q. DITJEN EBTKE) melalui penyelenggaran 1 Rapat Koordinasi Teknis (RAKORTEK) Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Baru Terbarukan di Provinsi Banten.

(22)

2. Tersedianya 3 (tiga) dokumen Perencanaan Pemanfaatan Potensi Energi Terbarukan di Provinsi Banten Tahun 2014, yaitu :

 1 (satu) dokumen Perencanaan Pemanfaatan Potensi Panas Bumi di Kabupaten Serang

 1 (satu) dokumen Perencanaan Pemanfaatan Potensi Mikrohidro di Kabupaten Pandeglang

 1 (satu) dokumen Perencanaan Pemanfaatan Potensi Tenaga Angin di Kabupaten Lebak Dibuat oleh : PPTK, Budi Kristiyadi, ST NIP. 19610822 198403 1 008 Mengetahui,

Kepala Bidang Energi dan

Ketenagalistrikan selaku Koordinator PPTK,

Nana Suryana, ST. M.Si.

(23)

RESUME LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2014

KEGIATAN PERENCANAAN PEMANFAATAN POTENSI

ENERGI TERBARUKAN DI PROVINSI BANTEN

(K.82.09)

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)

Jl. Syech Nawawi Al Bantani - Palima Telp. (0254) 204016 Fax. 204017

Gambar

Grafik Rencana dan Realisasi Capaian Kinerja Fisik (Output)  Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten TA
Grafik Rencana dan Realisasi Capaian Kinerja Keuangan (Input)  Kegiatan Perencanaan Pemanfaatan Potensi EBT di Provinsi Banten TA

Referensi

Dokumen terkait

Untuk keperluan air minum, sumber air harus mempunyai kadar sulfat tidak lebih dari 200 mg/L hal ini dikarenakan kandungan konsentrasi yang tinggi dalam air minum dapat menyebabkan

Nilai ekonomis dari ampas tebu akan semakin tinggi apabila dilakukan proses lanjutan yaitu dengan memanfaatkan limbah tebu menjadi membran silika nanopori yang

yang sangat besar seperti: (1) pengembangan kompetensi guru (matematika) dalam pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat merefleksikan pada

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Penataan promosi statis ialah suatu kegiatan untuk mempertunjukkan, memamerkan atau memperlihatkan hasil praktek atau produk lainnya berupa merchandise kepada masyarakat

Pendapat tersebut juga sesuai dengan pendapat Sudjana (2008, p.56) bahwa evaluasi produk mengukur dan menginterpretasi penca- paian program selama pelaksanaan program

3 Scatter plot hasil clustering algoritme PAM untuk k=17 7 4 Scatter plot hasil clustering algoritme CLARA untuk k=19 9 5 Plot data titik panas tahun 2001 sampai dengan

Setelah melihat kasus pada gambar, siswa dapat menuliskan contoh sikap-sikap yang mencerminkan nilai-nilai sila keempat Pancasila dengan tepat.. Setelah mendengarkan dan mengamati