• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR

UNIVERSITAS GUNADARMA

Tanggal Penyusunan

20/03/2018

Tanggal revisi

05/08/2019

Kode dan Nama MK MAR27

Eksplorasi Arsitektur dan Perkotaan

SKS dan Semester

SKS

2

Semester

3 (Tiga)

Prasyarat

-

Status Mata Kuliah

[ √ ] Wajib [ ] Pilihan

Dosen Pengampu

Ir. Irina Mildawani, MT., PhD

Capaian

Pembelajaran

Mata Kuliah

Sikap

Mahasiswa dapat memahami arsitektur dan perencanaan

perkotaan di dunia dan di Indonesia, dengan cara melakukan

perjalanan dan kunjungan ke lapangan untuk mendapatkan

pengetahuan, wawasan, sejarahnya sehingga dapat

dijadikan referensi bagi mahasiswa untuk menerapkannya

dalam studi dan proyek tesis mahasiswa

Keterampilan

Umum

Pengetahuan

Mahasiswa mendapat pengetahuan berbasis amatan

lapangan yang akan menambah wawasan tentang real world

of architecture and urban design.

Keterampilan

Khusus

Mahasiswa dapat memiliki ketrampilan fotografi dan

sinematografi dengan cara membuat video tentang obyek

bangunan arsitektur dan perkotaan yang sangat berguna

sebagai referensi obyek penelitian atau referensi tesis

magister.

Deskripsi Umum

(Silabus)

Mata kuliah Eksplorasi Arsitektur dan Perkotaan merupakan kuliah lapangan

yang meliputi kunjungan ke suatu tempat yang memiliki tema dan keunikan

arsitektur bangunan serta Kawasan kota yang juga memiliki latar belakang

sejarah yang dapat menjadi referensi bagi mahasiswa agar mendapatkan

pemahaman tentang contoh arsitektur bangunan dan Kawasan perkotaan

yang pada akhirnya membantu daya cipta dan imajinasi mahasiswa dalam

menyelesaian Tugas Akhir baik Desain maupun Riset.

Metode

Pembelajaran

1. Ceramah/Kuliah Pakar

4. Praktik Laboratorium

2. Problem Based

Learning/FGD

5. Self-Learning (V-Class)

3. Project Based Learning

6. Lainnya: Kuliah Lapangan

Pengalaman

Belajar/Tugas

a. Tayangan Presentasi

b. Review textbook/Jurnal

√ c. Amatan lapangan

√ d. Laporan hasil amatan lapangan

Referensi

[1] Abeer Elshater Archnet-IJAR, Volume 12 - Issue 2 - July 2018 - (182-208) –

Regular Section, The Power Of Photography In Urban Design Discipline: a

Module Catalogue. DOI: http://dx.doi.org/10.26687/archnet-ijar.v12i2.1594

[2] Anderson, L., Krathwohl, D., Airasian, P., Cruikshank, K., Mayer, R.,

Pintrich, P., Wittrock, M. C. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching,

and Assessing: A revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives.

New York: Pearson, Allyn & Bacon.

[3]

(2)

Lynch, Kevin (1960). The Image of the City. The MIT Press. ISBN 0-262-

62001-4.

[4] David Gosling and Foster Norman. Gordon Cullen: Visions of Urban Design.

Academy Editions, 1996. ISBN 1-85490-435-3

[5] Gordon Cullen. Townscape. Reinhold Pub. Corp., 1961. LC control #3

.C88077783464 Gordon Cullen. The Concise Townscape. ISBN 0-7506-2018-8

[6]

Lynch, Kevin (1960). The Image of the City. The MIT Press. ISBN 0-262-62001-4

[7] Nogué i Font, J. (1993). Toward a phenomenology of landscape and

landscape experience: An example from Catalonia. In D. Seamon (Ed.),

Dwelling, seeing, and designing: Toward a phenomenological ecology (pp.

159-180). Albany, New York: SUNY Press.

[8] Norberg-Schulz, C. (1980). Genius Loci: Toward a Phenomenology of

Architecture. New York: Rizzoli.

[9] Norberg-Schulz, C. (1988). Architecture: Meaning and place. New York:

Rizzoli

(3)

No. Kemampuan Akhir yang

Diharapkan Kriteria dan Indikator Bahan Kajian

Metode Pembelajaran Alokasi Waktu (Jam) Teknik Penilaian Sumber Belajar 1 Mahasiswa Memahami tujuan dan substansi pembelajaran dalam Eksplorasi Arsitektur • Mahasiswa dapat memahami latar belakang pentingnya mk Eksplorasi Arsitektur • Mahasiswa dapat memahami apa substansi pembelajaran Eksplorasi Arsitektur • Mahasiswa dapat memahami apa tujuan pembelaajaran eksplorasi arsitektur Pengantar Pemahaman MK Eksplorasi arsitektur Substansi dan arah pembelajaran Eksplorasi Arsitektur 1,2,3 2 x 50 menit A,b,d 8 2 Mahasiswa dapat menjelaskan batasan dan memahami pengertian serta mempresentasikan tugas studi kasus tentang Elemen-elemen Visual Kota (landmark, path, node, district, edge) • Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian elemen-elemen Visual Kota Kota • Mahasiswa dapat menyebutkan maksud dan tujuan pengamatan elemen-elemen Visual Kota • Mahasiswa dapat mempresentasikan tugas studi kasus tentang komponen dan nilai-nilai elemen-elemen Visual Kota 1. Pengertian Elemen-elemen Visual Kota 2. Batasan dan nilai-nilai elemen-elemen Visual Kota 3. Maksud dan Tujuan Pengamatan Arsitektur Bangunan dan lanskap perKotaan berbasis elemen-elemen Visual Kota 1, 2, 3 2 x 50 menit a dan b 3, 4, 5 3/4 Mahasiswa dapat mempelajari metoda pengamatan lapangan terhadap obyek arsitektur b\\angunan • Mahasiswa dapat menyebutkan macam Teknik fotografi dan menjelaskan Teknik perekaman video untuk merekam obyek arsitektur bangunan dan 1. Perkembangan macam Teknik fotografi untuk memotret obyek arsitektur bangunan dan Kawasan perkotaan 2. Teknik merekam dengan 1, 2, 5 2 x 50 menit x 2 a, b, c 1, 3, 7

(4)

dan Kawasan perkotaan yang unik dan khas di suatu lokasi (baik di Indonesia maupun di Luar Negeri) melalui praktek fotografi dan perekaman gambar dengan video. Kawasan perkotaan. • Mahasiswa dapat memperbandingkan Teknik fotografi dengan perekaman video dengan obyek amatan bangunan berarsitektur unik di Indonesia ataupun di manca negara • Mahasiswa dapat mempraktekkan Teknik pemotretan dan perekaman video berdasarkan lingkup amatan arsitektur bangunan atau lanskap Kawasan perkotaan kamera video (Vicam) dengan fokus obyek amatan arsitektur bangunan dan lanskap Kawasan Perkotaan 5/6 Mahasiswa dapat mempelajari faktor-faktot dalam domain kognitif yang harus dikuasai oleh mahasiswa yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan cara berpikir kritik atau ketrampilan mengevaluasi modul pembelajaran yang dapat mendukung teknk desain perkotaan (urba design) • Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor domain kognitif untuk mengetahui, memahami dan obyek-obyek pengamatan lapangan arsitektur dan Kawasan perkotaan • Mahasiswa dapat mengaplikasikan metode observasi, menganalisis dan mensintesakan dan memaparkan studi kasus amatan arsitektur bangunan dan perkotaan di Indonesia maupun di Luar Negeri 1. Faktor-faktor domain kognitif untuk mengetahui, memahami dan obyek-obyek pengamatan lapangan arsitektur dan Kawasan perkotaan 2. Proses pengaplikasian metoda pengamatan studi kasus arsitektur bangunan dan lanskap Kawasan perkotaan di Indonesia maupun di Luar Negeri 1 , 2, 3, 6 2 x 50 menit x 2 a, b, c 2, 4, 7

(5)

7/8 Mahasiswa dapat melakukan kunjungan lapangan ke obyek studi kasus yang telah disepakati dan ditetapkan serta dapat melakukan perekaman fotografi serta video tentang karakteristik dan komposisi foto arsitektur bangunan dan lanskap Kawasan perkotaan berdasarkan metode Teknik pengambilan foto dan video yang diajarkan • Mahasiswa dapat melakukan perjalanan Kunjungan Lapangan ke obyek arsitektur bangunan dan Kawasan perkotaan yang telah disepakati dan ditetapkan. • Mahasiswa dapat melakukan rekaman fot dan video serta mencatat data dan informasi yang dibutuhkan menggunakan Teknik fotografi dan rekaman video yang disesuaikan dengan keadaan setempat. 1. Arsitektur bangunan yang unik, baik yang bersejarah (heritage) maupun yang modern kontemporer. 2. Kawasan Perkotaan yang memiliki nilai historis yang signifikan ataupun menjadi pusat kegiatan masyarakat yang berlatar belakang budaya yang unik . 6 2 x 50 menit x 2 6, 7, 8, 9 9/10 Mahasiswa dapat melakukan proses editing fotografi terhadap foto-foto hasil observasi serta proses pembuatan film hasil perekaman video selama observasi obyek amatan Kuliah Lapangan Arsitektur • Mahasiswa dapat menjelaskan tentang proses editing fotografi dan • Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Dimensi Kota Berkelanjutan (Dimensions of Sustainable City) dalam Perencanaan Pembangunan nasional dan daerah 1. Proses editing fotografi dalam observasi arsitektur bangunan dan lanskap Kawasan perkotaan 2. Proses editing video dan pembuatan video animasi dan film dengan focus obyek arsitektur bangunan dan Kawasan perkotaan. 1, 2, 4,6 2 x 50 menit x 2 c 1 11/ 12/ 13 Mahasiswa dapat mempelajari cara pembuatan peta dari hasil pemotretan udara kelompok bangunan dan Kawasan dengan Drone • Mahasiswa dapat menyebutkan cara pembuatan peta yang berasal dari hasil pemotretan menggunakan drone Untuk membantu pengamatan kelompok 1. Hasil foto-foto udara yang diambil dengan menggunakan pemotretan udara oleh Drone. 2. Teknik dan langkah-langkah membentuk image peta

(6)

yang dapat memberikan gambaran tentang site dan Lingkungan Kawasan yang dipelajari. Meliputi elemen-elemen rupa bumi atau lanskap dari udara seperti: hidrologi, tanah dan vegetasi penutup lahan (lanskap Kawasan) bangunan dan lanskap kawasan yang terdiri dari berbagai elemen lanskap (ebntang alam) seperti: hidrologi, tanah dan vegetasi penutup lahan (Lanskap Kawasan • Mahasiswa dapat melakukan proses pembuatan lay out peta hasil foto-foto drone Kawasan untuk mendukung penyusunan laporan Kuliah Lapangan Arsitektur dari foto-foto udara hasil drone dengan menggunakan software FResizer, Agisoft, ArcGIS dan Lumion. 14 Mahasiswa dapat melakukan diseminasi hasil Kuliah Lapangan Arsitektur dengan mempresentasikan video karya bertopik sesuai dengan peminatan desain dan riset masing-masing. • Mahasiswa dapat menjelaskan manfaat penggunaan video dan komputer dalam proses penyiapan presentasi hasil Kuliah Lapangan Arsitektur • Mahasiswa dapat mempraktekkan presentasi hasil Kuliah Lapangan Arsitektur dengan paparan Video maupun presentasi dengan powerpoint dan kombinasi dari berbagai aplikasi desain dan software IT pendukungnya. 1. Penggunaan komputer dalam persiapan pemaparan hasil Kuliah Lapangan Arsitektur dan Kota dengan menggunakan software Drone Mapping, Argisoft. Lumion dan ArcGIS. 2. Penggunaan komputer dan berbagai aplikasi software IT dalam pemetaan, pengolahan data, serta pemaparan video animasi dan pemaparan ppt laporan Kuliah Lapangan Arsitektur

Referensi

Dokumen terkait

Peserta PLPG adalah guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor, serta guru yang diangkat dalam jabatan pengawas

Perbandingan Miskonsepsi Siswa Kelas X Dan Xi Pada Materi Stoikiometri Melalui Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian in juga melihat mengenai kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh kantor otoritas bandara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan peraturan

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka masalah yang menjadi pokok penelitian ini adalah “Bagaimana perbandingan miskonsepsi siswa kelas

Peranan Visi dan Budaya Organisasi terhadap Kesejahteraan melalui Produktivitas Kerja Pegawai .... Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Nana Syaodih (2005 : 82) metode penelitian survai adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi

For example, if the system’s output is position, the step input represents a desired position, and the output represents the actual position.. • The designer uses step inputs

Penelitian ini menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi faktor – faktor lingkungan internal (Strenghts,