• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Ekuivalen: Eksperimentasi pembelajaran matematika dengan metode student teams-achievement divisions materi kubus dan balok terhadap prestasi belajar siswa kelas viii smp negeri 13 purworejo tahun pelajaran 2011/2012

72

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS MATERI

KUBUS DAN BALOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 13 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Muchit, Supriyono, Nila Kurniasih

Program Studi Pendidikan Matematika

Universitas Muhammadiyah Purworejo E-mail: Mas_muchit@yahoo.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) lebih baik dalam pembelajaran matematika jika dibandingkan dengan konvensional ekspositori pada siswa kelas VIII SMP N 13 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012 khususnya materi kubus dan balok. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 13 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah populasi sebanyak 221 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 siswa yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes belajar matematika siswa SMP N 19 Purworejo. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan dengan rumus t. Dengan º = 0.05 menunjukkan thitung = 2,0757 > 0,1134= ttabel . Prestasi belajar siswa pada materi kubus dan balok dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe (STAD) lebih baik dari prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD),

Kubus dan balok

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Sugihartono dkk, 2007: 3-4). Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk menyiapkan tenaga kerja. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara untuk meningkatkan pendidikan yaitu dengan belajar. Belajar adalah kegiatan psiko-fisik-sosio menuju keperkembangan pribadi seutuhnya (Agus Suprijono, 2009:3). Tujuan dari kegiatan belajar adalah untuk memperoleh hasil yang optimal. Tujuan ini akan tercapai jika siswa sebagai subjek pembelajaran ikut terlibat secara aktif dalam

(2)

proses belajar mengajar. Maka model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran yang tepat dan perlu diterapkan dalam proses belajar mengajar matematika kelas VIII SMP khususnya pada materi kubus dan balok.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Dalam penelitian ini model pembelajaran sebagai variabel bebas dan prestasi belajar siswa sebagai variabel terikat. Kelas eksperimen diajar menggunakan model pembelajaran STAD, sedangkan kelas kontrol diajar dengan menggunakan metode konvensional ekspositori. Setelah diberikan perlakuan kemudian diberikan tes pada kedua kelas tersebut untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada materi kubus dan balok. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Purworejo Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2011/2012. Populasi penelitian ini terdiri dari 7 kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F, dan VIII G. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dari populasi menggunakan cluster random sampling. Dari pengambilan sampel didapat kelas VIII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol di SMP N 13 Purworejo. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode dokumentasi dan metode tes. Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang harus benar-benar dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya (S. Margono, 2005: 155). Instrumen dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika yang berupa soal bentuk objektif yang berjumlah 40 soal. Sebelum instrumen tersebut digunakan terlebih dahulu diujicobakan di kelas uji coba. Setelah itu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dari instrumen tersebut. Sebelum dilakukan perlakuan, dilakukan terlebih dahulu uji analisis data awal yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji keseimbangan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

(3)

Ekuivalen: Eksperimentasi pembelajaran matematika dengan metode student teams-achievement divisions materi kubus dan balok terhadap prestasi belajar siswa kelas viii smp negeri 13 purworejo tahun pelajaran 2011/2012

74

Setelah diberikan tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian hasilnya dianalisis kembali, analisis data tahap akhir meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Uji hipotesis untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, yaitu apakah prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dalam pembelajaran matematika jika dibandingkan dengan konvensional ekspositori pada siswa kelas VIII SMP N 13 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012 khususnya materi kubus dan balok.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis data tahap awal, uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan Uji Lilliefors dan taraf signifikansi (α) = 0,05 untuk kelas eksperimen L0,05;31 = 0,1591 ; DK : { L | L > 0,1591} Lobs = 0,132. Jadi Lobs tidak

didaerah kritik. Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Untuk kelas kontrol L0,05;32 = 0,1566 ; DK : { L | L > 0,1566} Lobs = 0,122. Jadi Lobs tidak didaerah kritik. Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan uji Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. c2

0,05 =3,841, DK = {c2 | c2> 3,841}; c2obs=0,04768.

Populasi homogen. Uji keseimbangan digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini memiliki kemampuan awal yang sama. Dalam menguji keseimbangan kedua sampel digunakan uji t. Data yang digunakan untuk menguji keseimbangan diambil dari dokumentasi nilai ujian akhir semester 1 kelas VIII SMP Negeri 13 Perworejo tahun pelajaran 2011/2012 untuk mata pelajaran matematika pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. T0,025;61 = 1.960; DK = {t | t

< -1960 atau t > 1.960} dan tobs = -0,1052 Ï DK. Kedua kelompok berasal dari

populasi yang memilikik kemampuan awal yang sama

Analisis data tahap akhir, uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan uji Lilliefors sama dengan uji

(4)

normalitas data tahap awal. Untuk kelas eksperimen L0,05;31 = 0,0847 ; DK : { L | L

> 0,1591} Lobs = 0,0847. Jadi Lobs tidak didaerah kritik. Keputusan uji : Ho diterima.

Sehingga populasi normal. Untuk kelas kontrol L0,05;32 = 0,1566 ; DK : { L | L >

0,1566}. Lobs = 0,1319. Jadi Lobs tidak didaerah kritik. Keputusan uji : Ho diterima.

Sehingga populasi normal. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel random data tes hasil belajar matematika kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai variansi yang sama. Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan uji Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat dengan taraf signifikansi (α) = 0,05. c20.05:1 = 3,841. DK = { c2| c2 > 3,841} ; c2obs = 14,6618

bukan terletak di DK. Keputusan uji: Ho diterima. Sehingga Variansi - variansi populasi tersebut homogen.

Perhitungan uji hipotesis memberikan kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa pada materi bangun ruang kubus dan balok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) lebih baik dari prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Rangkuman perhitungan uji hipotesis dengan α=0,05. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis untuk tes belajar matematika t0,05;61 = 0,1134. DK = {c2 | c2 > 0,1134};c2obs= 2,07574 Ï DK

Jadi prestasi belajar yang menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams-achievement Divisions (STAD) lebih baik dibandingkan model

pembelajaran ekspositori. Dari analisis data nilai ujian akhir semester I yang digunakan untuk uji keseimbangan diperoleh {t | t < -1960 atau t > 1.960} yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari kondisi yang berkemampuan sama. Selanjutnya pada kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Robert. E Slavin, 2005: 143), dan pada kelompok kontrol diberi

(5)

Ekuivalen: Eksperimentasi pembelajaran matematika dengan metode student teams-achievement divisions materi kubus dan balok terhadap prestasi belajar siswa kelas viii smp negeri 13 purworejo tahun pelajaran 2011/2012

76

perlakuan berupa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi siswa dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal (Ditjen PMPTK, 2008: 30). Setelah pembelajaran selesai, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi tes akhir yang sama.

Dari hasil komputasi yang telah dilakukan didapat bahwa rerata prestasi belajar kelompok eksperimen yaitu siswa kelas VIII G yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 73,84 dengan standar deviasi sebesar 11,88. Sedangkan untuk kelompok kontrol yaitu siswa kelas VIII F yang dikenai model pembelajaran ekspositori didapat rerata hasil belajarnya adalah 67,03 dengan standar deviasi sebesar 14,0172. Dengan taraf signifikasi sebesar 5% didapat thitung sebesar 2,0757 dan ttabel sebesar 0,1134. Sehingga thitung > ttabel,

yang berarti prestasi belajar siswa pada materi bangun ruang kubus dan balok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari prestasi siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya analisis uji rata-rata serta mengacu pada perumusan masalah yang telah di uraikan, maka dapat disimpulkan prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe

(STAD) lebih baik dalam pembelajaran matematika jika dibandingkan dengan

ekspositori pada siswa kelas VIII SMP N 13 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012 khususnya materi kubus dan balok.

Dari simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka untuk meningkatkan prestasi belajar siswa penulis memberikan saran yaitu dalam penyampaian materi pelajaran matematika, guru dan calon guru bidang studi matematika perlu memperhatikan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Model pembelajaran kooperatif tipe (STAD)

(6)

dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. 2011. Cooperative Learnig. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Surya Darma. 2008. Strategi Pembelajaran Dan Pemilihannya. Jakarta: Ditjen PMPTK.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan praktik mengajar secara langsung menggantikan guru pengampu mata pelajaran namun di dalam kelas beberapa kali tatap muka tetap

Bagi para pengusaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha untuk promosi dan menjual produk dapat memanfaatkan teknologi e-Commece ini, karena tidak

Untuk itu kami meminta kepada saudara untuk menunjukan asli dokumen yang sah dan masih berlaku ( beserta copynya ), sebagaimana yang terlampir dalam daftar

ke lapangan (Gudang Produsen/Distributor) terhadap ketersedian barang yang ditawarkan dengan Jadwal Pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian, jiika saudara tidak

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara

Pada hari ini, Kamis tanggal Dua bulan April tahun Dua Ribu Lima Belas, kami Pokja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Manggarai, telah mengadakan

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi dokumen penawaran paket pekerjaan Peningkatan Jalan Dengan Konstruksi HRS-Base dalam kawasan Perumahan RSS Oesapa dan

[r]