• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tenggak Miras Oplosan, Satu Meninggal Satu di IGD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tenggak Miras Oplosan, Satu Meninggal Satu di IGD"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Tenggak Miras Oplosan, Satu

Meninggal Satu di IGD

PURWOREJO, FP – Adi Kurniawan (17) warga RT 02 RW 01 Desa Wareng, Kecamatan Butuh ditemukan tewas rumah Erlangga Saputra (15) warga RT 01 RW 06 desa Grantung, Kecamatan Bayan Jumat (4/11) sekitar pukul 08. 00 WIB. Adi Kurniawan tewas diduga setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan. Sementara Erlangga Saputra harus dirawat di IGD RSUD Tjitrowardoyo Purworejo. Korban pertamakali ditemukan oleh Mbah Naisa (67), nenek Erlangga usai pulang dari pasar.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Kholid Mawardi, SH mengatakan, kejadian bermula hari Kamis (3/11) sekitar pukul 16.00 WIB korban dan dua temanya datang ke rumah Erlangga yang sedang sakit. Malam itu salah satu temanya pulang ke Kutoarjo, sementara korban dan teman satunya menginap di rumah Erlangga.

Waktu itu kepada Mbah Naisa, nenek Erlangga, korban mengeluh sakit perut. Oleh Mbah Naisa kemudian dibuatkan bubur santan. Namun kondisi korban tidak membaik justru semakin lemas.

(2)

E s o k harinya, sekitar pukul 06.30 WIB mbah Naisa pergi kepasar untuk bekanja, sebelum berangkat Mbah Naisa sempat melihat keadaan korban yang semakin lemas. “Namun setelah Mbah Naisa pulang dari pasar korban sudah meninggal dunia, ” kata AKP kholid Mawardi.

(3)

Erlangga dan temanya berpamitan untuk memberitahu keluarga korban dan hingga kini belum diketahui keberadaanya.

Mendapat laporan, anggota Polsek Bayan kemudian mendatangi lokasi dan melakukan indentifikasi. Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh Puskesmas Bayan, kemudian jenazah korban dibawa ke RSUD Tjitrowardoyo.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa Alkohol 70 persen, minuman suplemen rasa anggur, dan botol plastik.

Gudang Toko Sarinah Dilalap

Api

PURWOREJO, FP – Gudang milik Toko Sarinah yang terletak di Kampung Kepatihan, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Sabtu (17/6) tengah malam sekitar pukul 23.30 terbakar. Api membubung tinggi di atas bangunan yang berisi berbagai macam barang mudah terbakar.

Menurut saksi mata, musibah itu diketahui oleh regu siskamling yang tengah lewat di lokasi tersebut. Saat itu terdengar suara ledakan yang berasal dari gudang.

Bersamaan dengan itu tampak nyala api dan kepulan asap dari dalam gudang. Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tiga mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi sekitar pukul 00.00 langsung berupaya memadamkan di jago merah. Tapi hingga berita ini dilaporkan pukul 01.00, api belum bisa dipadamkan. Hingga pukul 01.50 Minggu (18/6) dinihari, api masih membara di gudang milik Toko Sarinah di Kampung Kepatihan Kelurahan Purworejo. Mobil pemadam kebakaran datang silih berganti untuk memadamkan kobaran api.

Sementara ratusan warga yang datang ke lokasi ikut bergotong-royong mengeluarkan barang dari dalam gudang. Kebanyakan barang yang diangkut keluar yaitu dus mie instan.

(4)

Sejumlah petugas dari Koramil dan Polsek, dibantu warga, terpaksa membobol tembok dan pintu gudang. Pembobolan berlangsung sekitar 15 menit.

Belum diketahui penyebab kebakaran gudang tersebut. Namun beberapa warga setempat yang ditemui di lokasi menduga api berasal dari tabung gas.

“Ada warga yang rumahnya dekat dengan gudang mengaku mencium bau menyengat yang berasal dari gudang. Katanya sudah d i l a p o r k a n k e p a d a p e n j a g a g u d a n g , t a p i t i d a k dihiraukan,”ungkap Najib Ali Sya’bal, pengusaha yang rumahnya tak jauh dari gudang.

Anak pemilik gudang yang ditemui di lokasi tidak bersedia menjawab pertanyaan wartawan. Dia hanya mengatakan ini merupakan musibah.

Hasil Pembangunan GOR WR

Supratman Diserahkan Pemkab

Setelah tiga tahun lebih tidak tidak jelas statusnya, akhirnya hasil Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) WR Supratman bantuan Kemenpora senilai Rp 5 miliar dianggap selesai dan secara resmi hasil pembangunan diserahkan ke Pemkab Purworejo Senin malam (11/1).

Penyerahan dilakukan di Ketua Komite Pembangunan Angko Setiyarso Widodo didampingi Kabag Kesra Bambang Aryawan MM dan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Drs Muh Wuryanto MPd kepada Pj Bupati Purworejo Agus Utomo di ruang Pringgitan Pendopo Kabupaten Purworejo.

“Secara resmi malam ini hasil pembanguan GOR WR Supratman sudah diserahkan ke Pemkab Purworejo oleh Ketua Komite Pembangunan. Penyerahan dilakukan setelah ada pengecekan dari pemkab jika secara administrasi pembangunan GOR tidak ada masalah. Dengan penyerahaan ini maka GOR sudah bisa digunakan

(5)

untuk masyarakat,” kata Pj Bupati Purworejo usai proses penyerahan hasil pembangunan GOR.

Kata Pj Bupati Purworejo, setelah penyerahan tersebut dirinya akan segera melaporkan ke Kemenpora di Jakarta. “ Saya akan langsung ke Kemenpora untuk melaporkan hasil pembangunan GOR dan syukur-syukur bisa bisa meminta bantuan lagi untuk pembangunan stadion sepak bola,” ucapnya.

Dijelaskan, terkait hukum yang masih ditangani oleh Kejaksaan Negeri Purworejo atas pembangunan GOR yang diduga bermasalah, dirinya menilai hal tersebut bukan menjadi persoalan dalam serah terima tersebut. Dirinya sudah komunikasi dengan Kajari dan secara fisik GOR tidak ada masalah. “Yang tersangkut hukum adalah perorangannya jadi proses hukumnya tetap jalan terus,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Purworejo Albertus Roni Santoso SH.MH mengaku tidak tahu menahu mengenai penyerahan hasil pembangunan GOR oleh Ketua Komite Pembangunan kepada Pemkab Purworejo. “Yang perlu diperjelas apakah serah terima tersebut sudah sesuai prosedur,” kata Albert.

Menrutnya, meski hasil pembangunan GOR WR Supratman sudah diserahkan namun proses hukum terus berlanjut. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil penghitungan oleh pihak ke tiga. “Dari hasil perhitungan itu nantinya akan diketahui apakah ada kerugian negara,” ungkapnya.

(6)

dan Tubuh Sutarman Melepuh

PURWOREJO, FP – Nasib apes dialami Sutarman (38) warga Dusun Sawahan RT 01 RW 06 Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing, Purworejo. Betapa tidak, saat mencoba memperbaiki tabung gas elpiji 3 kg tubuh dan wajahnya terbakar hingga melepuh.

Yani (36) istri korban mengatakan, bermula Minggu (28/5) sekitar pukul 14.00 WIB saat suaminya berusaha memperbaiki selang regulator yang terpasang ke tabung gas elpiji 3 kg di warungnya. Pada saat diperbaiki tercium bau menyengat yang diduga gas bocor dari tabung elpiji.

Namun demikian korban tidak menghiraukan bau gas tersebut dan terus memperbaiki selang regulator hingga akhirnya wajah dan tubuhnya tersembur api yang berasal dari tabung gas. Semburan api juga sempat membakar warung milik korban.

Namun demikian dalam keadaan tubuhnya tersembur api korban masih sempat memdamkan api yang membakar warung miliknya. Setelah itu korban pulang dan tidak menyadari wajahnya melepuh terkena semburan api. “Sampai dirumah suami saya baru sadar kalau tubuh dan wajahnya terbakar, ” kata Yani saat ditemui di rumahnya Kamis (1/6).

Melihat kondisi wajah dan tubuh suaminya melepuh, sore itu juga dilarikan ke RSUD Tjitrowardoyo agar mendapat perawatan medis. “Alhamdulillah suami saya sudah mendapat perawatan medis, “kata Yani.

Menurut Yani, karena kondisi ekonomi yang pas pasan kini dirinya sedang mencoba untuk meminta keringanan biaya perawatan medis suaminya kepada pihak rumah sakit. “Masih ngurus surat-suratnya untuk persyaratan meminta keringanan biaya, “ucap Yani.

Menurut penuturan Yani, kondisi terakhir suaminya sampai saat ini belum bisa diajak bicara, “mungkin masih trauma,

(7)

“tuturnya.

Ribuan Pencari Kerja Kunjungi

Job Fair 2016

PURWOREJO,FP – Ribuan pencari kerja mendatangi job fair 2016

yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Sosial (Disnakertransos) Purworejo di Gedung Wanita, Rabu (18/05/2016). Pencari kerja lebih banyak datang dari kalangan pelajar yang baru lulus.

Job fair dibuka oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita. Dalam kesempatan itu juga dilakukan pendatanganan MoU antara sejumlah sekolah di Purworejo dengan beberapa perusahaan.

B u p a t i P u r w o r e j o Agus Bastian m e n i n j a u s t a n d j o b fair 2016 Dalam sambutannya Kepala Disnakertransos Purworejo, Drs Sutrisno mengatakan, penyelenggaraan job fair 2016 untuk yang kedua kalinya. Job fair kerjasama antara Disnakertransos dengan 20 perusahaan di Jawa Tengah, DIY dan Solo. “Ada 7077

(8)

lowongan kerja yang ditawarkan dalam job fair ini. Harapannya dari jumlah tersebut mampu menyerap tenaga kerja yang ada,” katanya.

Sementara Bupati Purworejo, Agus Bastian sangat mengapresiasi dengan penyelengaraan job fair. “Penyelenggaraan job fair bukti Disnakertransos Purworejo peduli dengan pencari kerja,” kata bupati.

Penemuan Daging Mirip Bayi di

Jalan Kemuning Gegerkan Warga

Purworejo

PURWOREJO, FP – Penemuan seonggok daging terbungkus plastik hitam di jalan Kemuning, tepatnya di belakang kios depan gedung GSH Senin (15/5) yang diduga bayi membuat geger warga Purworejo.

Daging tersebut ditemukan oleh salah satu pemilik kios depan GSH sekitar pukul 19.00 WIB kemudian dilaporkan ke Polsek Kota Purworejo.

Anggota polsek yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi bersama Tim medis dari Puskesmas Purworejo.

Saat ditemukan daging yang sudah m u l a i m e m b u s u k t e r s e b u t strukturnya menyerupai bayi. Namun demikian Tim medis belum berani menyumpulkan apakah daging itu bayi manusia.

(9)

berada di lokasi mengatakan, belum diketahui secara pasti apakah seonggok daging dalam tas kresek hitam tersebut orok bayi atau bukan.

“Untuk memastikan apakah itu orok seperti kata warga atau b u k a n a k a n k a m i l a k u k a n p e m e r i k s a a n d i R S U D Tjitrowardoyo,” kata Kasat Reskrim.

Menurut warga sekitar, Rutiah, sebelum ditemukan, selama tiga hari warga mencium bangkai sangat menyengat. “Awalnya penjual disini mengira bangkai binatang, tapi setelah ditemukan kok bentuknya seperti bayi kemudian dilaporkan polisi, “kata Rutiah yang rumahnya persis disamping penemuan daging berbentuk bayi.

Polres Purworejo Mulai Gelar

Operasi Simpati Candi 2016

PURWOREJO,FP – Terhitung sejak 1 sampai 21 Maret 2016 Polres

Purworejo mulai menggelar Operasi Simpati Candi. Konsep Operasi Simpati Candi untuk optimalisasi penerapan kawasan tertib lalu lintas (KTL) guna menciptakan lokasi penggal jalan yang tertib marka, rambu, parkir serta menciptakan kamseltibcar lantas.

Hal tersebut dkatakan Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana SH memimpin apel gelar pasukan Operasi Candi 2016 di halaman Mapolres Purworejo, Selasa (1/3/2016).

Lebih lanjut dijelaskan, manfaat kawasan tertib lalu lintas saat ini masih kurang dirasakan oleh masyarakat. Karena

(10)

sentuhan dari stakeholder yang membidangi lalu lintas kurang optimal. “Sehingga pada momen operasi simpatik candi 2016 kali ini kawasan tertib lalu lintas yang sudah ada kita tingkatkan menjadi lokasi penggal jalan tertentu yang ditangani secara lebih terkoordinatif dan terprogram,” jelas Kapolres.

Masih kata Kapolres, pelaksanaan operasi simpatik candi 2016 terbagi dalam satgas antara lain deteksi dini, preemtif, preventif, penegakan hukum dan satgas bantuan operasi. Satgas-satgas tersebut akan melakukan kegiatan utamanya secara internal pada kawasan tertib lalu lintas.

“Tujuan utama operasi simpatik candi 2016 adalah terwujudnya kamseltibcar lantas yang baik pada kawasan tertib lalu lintas yang telah ditetapkan,” pungkas Kapolres.

Apel gelar pasukan Operasi Simpatik Candi 2016 dikuti oleh Dishubkominfo, Sat Pol PP, TNI dan dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.

PT KAI Beri Diskon 10 Persen

Bagi Pelanggan Yang Bepergian

ke Solo

PURWOKERTO, FP – Baru saja PT.KAI memberikan tarif murah untuk beberapa KA komersial tertentu baik jarak jauh maupun menengah dalam promo “February Im in Love”.

Kembali PT KAI kembali memberikan diskon sebesar 10 persen khusus untuk 12 perjalanan KA yang bertujuan akhir ataupun yang melintas ke Solo Balapan, Solo Jebres, dan Solo Purwosari.

(11)

“Diskon sebesar 10 persen ini diberikan oleh PT KAI sebagai wujud perhatian dan upaya meningkatkan minat masyarakat untuk selalu menggunakan angkutan kereta api dan mensukseskan pelaksanaan acara tahunan “Solo Great Sale 2017,” kata Manager Humas Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko, Sabtu (11/2).

Adapun 12 KA yang diberikan diskon sebesar 10 persen tersebut adalah Joglokerto, Krakatau, Jaka tingkir, Majapahit, Mutiara Selatan, Sancaka Pagi, Lodaya m

Malam, Lodaya Pagi, Malabar, Malioboro Ekspress, Senja Utama Solo, dan Sancaka Sore.

“Perlu kami beritahukan bahwa diskon hanya berlaku untuk keberangkatan tanggal 14,15,16,21,22,23, dan 28 February 2017 atau selama periode pelaksanaan acara “Solo Great Sale 2017″ yang digelar mulai tanggal 11 sampai dengan 28 Februari 2017,” ucap Ixfan.

Dijelaskan setiap pembelian tiket dalam program acara diskon 10 persen “Solo Great Sale ” akan ada sedikit beda pelayanan pada penulisan no ID yaitu dengan di awali SGS yang menandakan reduksi khusus (Solo Great Sale) sebagai contoh nomer identitas 12345678900 maka pada kolom “ID” ditulis SGS12345678900.

“Sebagai pemberitahuan juga bahwa tiket promo dapat diubah jadwal dan dibatalkan akan tetapi tidak dapat digabung dengan program promo dan reduksi lainya. Pelayanan diskon tiket 10 persen ini hanya dapat dilakukan melalui penjualan di loket Stasiun, dan Syarat ketentuan berlaku, ” jelasnya.

(12)

Tiga

Nelayan

Jatimalang

Tenggelam, Dua Ditemukan Satu

Hilang

PURWOREJO, FP – Tiga nelayan masing-masing Sunarwoto (46), Angga (20), dan Tejo (35) warga RT 02 RW 02 dusun Krajan, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi tenggelam saat mencari ikan di Pantai Jatimalang, Senin (12/12) sekitar pukul 07.00 WIB. angga dan Tejo berhasil diselamatkan nelayan setempat, sedang Sunarwoto hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencarian Team SAR Kabupaten.

Menurut petugas dari BPBD Purworejo, Imam, peristiwa bermula saat ketiga nelayan tersebut berangkat melaut untuk mencari ikan sekitar pukul 06.30 WIB dengan menggunakan perahu PHD Manunggal Jaya.

Sekitar 100 meter dari bibir pantai, tiba-tiba datang ombak besar dan menghantam perahu mereka. Akibatnya mesin mati dan sayap perahu patah. “Ketiga nelayan tersebut kemudian melompat ke laut, “kata Imam, Senin (12/12).

Saat terkatung-katung di lautan, Angga dan Tejo berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun naas bagi Sunarwoto, meski sudah dicari oleh sejumlah nelayan tapi tidak ditemukan.

Selanjutnya Angga dan Tejo diamankan ke pantai. Karena kondisi Angga sedikit drop kemudian dilarikan ke Puskesmas Bragolan. Sementara hingga siang hari pencarian terhadap Sunarwoto terus dulakukan oleh Tim SAR Kabupaten Purworejo dan dibantu masyarakat sekitar.

Dijelaskan Imam, akubat kejadian itu kerugian materil mencapai Rp 19 juta. Sedang upaya pencarian akan terus dilakukan sampai ada perintah lebih lanjut. “Upaya pencarian terhadap korban

(13)

Sunarwoto akan terus kami lakukan,”ucap Imam.

Sat Lantas Polres Kebumen

Sosialisasikan Penggunaan

STNK Remider

KEBUMEN, FP – Satlantas Polres Kebumen mensosialisasikan penggunaan ‘STNK Reminder’, untuk mengingatkan masyarakat tentang batas waktu pengesahan dan perpanjangan STNK kendaraan bermotor.

Program ini adalah aplikasi untuk ponsel pintar berbasis android yang dapat digunakan oleh masyarakat guna mengingatkan batas waktu pengesahan dan perpanjangan STNK kendaraan miliknya.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SIK., SIK., MH melalui Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditia Mulia R, SIK menjelaskan bahwa aplikasi ini telah dikembangkan oleh Ditlantas Polda Jateng.

Dikatakan, untuk mempermudah pelayanan masyarakat, Ditlantas Polda Jateng menyiapkan aplikasi untuk membantu mengingatkan waktu jatuh tempo Pengesahan dan Perpanjangan. STNK kendaraan. Hal ini dikarenakan, masih banyak masyarakat sibuk dengan segala urusan sehingga lupa tanggal jatuh tempo Pengesahan dan Perpanjangan STNK, serta pajak tahunan kendaraannya. Tahu-tahu sudah telat membayar pajak kendaraanya.

“Sehingga dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat akan mendapatkan notifikasi dalam tempo antara 7 sampai 10 hari sebelum jatuh tempo Pengesahan dan Perpanjangan STNK jadi

(14)

terbebas dari denda,” kata Kasat lantas.

Masih kata AKP Aditya, selain notifikasi pajak, melalui aplikasi ini, masyarakat juga bisa memperoleh banyak informasi seperti mekanisme pengurusan STNK, biaya PNBP bidang Regident Satlantas maupun informasi lain mengenai pengesahan dan perpanjangan STNK.

Terpisah Kanit Reg Ident Polres Kebumen Iptu Tejo Suwono, SH menerangkan, untuk mendapatkan aplikasi ini, masyarakat hanya perlu menggunakan ponsel pintar berbasis android untuk kemudian melakukan unduhan menggunakan playstore.

“Cukup klik aplikasi SRC (Smart Regident Center) Polda Jawa Tengah. Setelah itu langsung masuk dan akan terpampang berbagai macam menu,” kata Iptu Tejo

Dijelaskan, untuk reminder STNK, bisa langsung memilih menu STNK, memilih menu Reminder dan kemudian melakukan registrasi atau masyarakat dapat menanyakan langsung kepada petugas pelayanan yang ada di Samsat, maupun membaca pada banner yang di pasang di kantor Samsat yang berisi tentang tata cara penggunaan aplikasi STNK Reminder SRC.

“Setiap kendaraan yang terdaftar pada aplikasi tersebut akan jatuh tempo Pengesahan maupun perpanjangan STNK , maka aplikasi akan secara langsung mengirimkan notifikasi, ” jelas Iptu Tejo.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana lirik lagu keroncong, sebagai salah satu wujud kebudayaan Indonesia, sebagai media pembelajaran

f. Tidak dipungut biaya, dalam arti pelamar tidak dibebankan biaya apapun dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil meliputi pengumuman, pelamaran, penyaringan,

Metode yang digunakan pelatihan, pendampingan dan pendampingan penerapan Teknologi dengan Luaran dari hasil pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keahlian staf

(2) Model kepemimpinan kontingensi yang berorientasi pada membangun interaksi yang baik antara pemimmpin dan subordinatnya dinilai cukup efektif digunakan untuk mengatasi

Sistem ini dapat menerima input data calon debitur, melakukan konversi data berdasarkan kriteria ke bilangan crisp, melakukan perhitungan normalisasi, normalisasi

NO URUT NAMA DESA/KELURAHAN.. 001

Mengingat keterbatasan peneliti dan luasnya cakupan identifikasi masalah, maka masalah dibatasi pada rendahnya kemampuan siswa memecahkan masalah matematika khususnya pada

Sementara istri yang berjalan dibelakang akan memikul beban yang sangat berat (ia harus keku tolfafak 12 , rege fodo 13 yang berisi penuh barang bawaan atau hasil