• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tepatnya tanggal 18 November 1912, didirikan oleh KH Ahmad Dahlan (Ensiklopedia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tepatnya tanggal 18 November 1912, didirikan oleh KH Ahmad Dahlan (Ensiklopedia"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN

1. Obyek Penelitian

a. Muhammadiyah

Pada tahun 1912 lahirlah persyerikatan Muhammadiyah bertempat di Yogyakarta

tepatnya tanggal 18 November 1912, didirikan oleh KH Ahmad Dahlan (Ensiklopedia

Muhammadiyah MDIKDASMEN 2005). Pada dasarnya Muhammadiyah didirikan sebagai

organisasi masyarakat Islam bersifat pembaharu tanpa meninggalkan dasar Al Quran dan

assunah sebagai dasar acuhan organisasinya. Muhammadiyah berdiri mempunyai maksud dan

tujuan yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi perintah agama Islam guna menciptakan

masyarakat islam yang sebenar benarnya sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah (MPI 2015).

Dari perspektif di atas kita dapat mengetahui bahwasanya sangat jelas Muhammadiyah adalah

organisasi yang bernafaskan Islam sebagai pedoman dan arah gerak organisasinya.

Muhammadiyah juga merupakan gerakan islam dan dakwah amar maaruf nahi mungkar,

berakidahkan Islam dan bersumber pada Al quran dan As Sunnah bercita cita dan bekerja untuk

terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhoi Allah SWT, untuk melaksanakan

fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi

Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang di wahyukan

kepada Rasullnya, sejak nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan seterusnya kepada nabi

penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang

masa dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan sepiritual, duniawi dan

(2)

a). Alquran, kitab Allah yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW

b). As Sunnah ( penjelasan dan pelaksanaan ajaran ajaran Alquran yang diberikan oleh

nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal pikiran sesui dengan jiwa ajaran Islam).

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksanaanya ajaran ajaran Islam yang meliputi bidang

bidang aqidah, akhlaq, ibadah, muammalah duniawiah. Muhmmadiyah bekerja untuk tegaknya

aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala gejala kemusyrikan, bidah dan qurafat . tanpa

mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya

nilai nilai akhlaq mulia dengan berpedoman kepada ajaran ajaran Al Quran dan sunnah Rasull,

tidak bersendi pada nilai nilai ciptaan manusia. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah

yang dituntunkan oleh RasullAllah SAW tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya Muamalat Duniawiyah pengelolaan duniawi dan

pembinaan masyarakat dengan berdasarkan ajaran agama serta menjadikan semua kegiatan

dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Muhammadiyah mengajak segenap lapisan Bangsa Indonesia yang telah mendapat

karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan

bangsa republik Indonesia yang berdasar pada pancasila dan UUD 1945, untuk berusaha

bersama sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur untuk dan di Ridhoi Allah SWT.

Baldhatun thayyibahtun wa rabbun ghafurm.

Muhammadiyah, yang dipelopori oleh KH Ahmad Dahlan, Datang dengan membawa

spirit pembaharuan semangat pemurnian ajaran islam ke tengah masyarakat yang terbiasa

dengan praktek praktek takhayul, bid’ah, dan khurafat. Ketidakmurniaan ajaran islam yang

dipahami oleh sebagian umat Islam Indonesia pada waktu itu, sebagai bentuk adaptasi tidak

tuntas antara ajaran Islam dan tradisi lokal nusantara yang bermuatan faham animisme dan

(3)

bertentangan dengan prinsip prinsip ajaran Islam, terutama yang berhubungan dengan prinsip

akidah islam yang menolak segala bentuk kemusyirikan takhayul, bid’ah, dan khurafat.

b. Kader Muhammadiyah

Kader dalam bahasa prancis yaitu cadre atau les cadresadalah anggota inti yang menjadi bagian

terpilih dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi tokoh di sekitar

kepemimpinan. Kader bisa berarti pula jantung suatu organisasi. Jika kaderdalam suatu

kepemimpinan lemah maka seluruh kekuatan kepemimpinan juga akan lemah. Kader

merupakan anggota inti yang terlatih serta memiliki komitmen terhadap perjungan dan cita cita

persyerikatan (Pedoman Majelis Pendidikan Kader 2010 pasal 1 ayat 4). Adapun kader

merupakan bagian inti dari anggota, yakni anggota yang utama dan berperan sebagai anak

panah untuk gerakan Muhammadiyah., karena kader merupakan anggota yang terpilih atau

intisari organisasi (Tanfidz Muktamar ke-46, 2010). Kader Muhammadiyah sebagai hasil dari

proses perkaderan adalah anggota inti yang diorganisir secara permanen dan berkemampuan

dalam menjalankan tugas serta misi di lingkungan persyerikatan, umat dan bangsa guna

mencapai tujuan muhammadiyah.

Fungsi dan posisi kader dalam suatu organisasi, termasuk di persyerikatan

Muhammadiyah sangat penting dikarenakan kader dapat dikatakan sebagai inti pergerakan

organisasi. Disisi lain kader juga merupakan syarat penting bagi berlangsungnya regenerasi

kepemimpinan. Kaderisasi pada persyerikatan Muhammadiyah menjadi program yang sangat

penting dan strategis, mengingat misi dan eksistens i Muhammadiyah sebagai gerakan Islam,

dakwah amar maruf nahi munkar dan tajdid bersumber pada Al quran dan As-sunnah

(Anggaran Dasar Muhammadiyah bab II pasal 4 ayat 1). Program dan kegiatan kaderisasi pada

Muhammadiyah sendiri mempunyai maksud dan tujuan yaitu : menegakkan dan menjunjung

tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar benarnya (pasal 6

(4)

vital bagi pencapaian tujuan Muhammadiyah. Dalam Muhammadiyah perkaderan bukan

merupakan program sesaat atau dibatasi dalam satuan periode kepemimpinan saja. Bagi

Muhammadiyah perkaderan merupakan sudah menjadi budaya organisasi dan kebijakan

strategis yang berjangka panjang dari periode ke periode serta generasi ke generasi.

Keberadaan kader bukan hanya untuk keberlangsungan regenerasi dan suksesi kepemimpinan

yang terjaga, tetapi bagi Muhammadiyah sendiri penambahan personil yang memperkuat

barisan dakwah dan jihad yang terorganisir, sesuia dengan anjuran Al quran : sesungguhnya

Allah menyukai orang yang berperang dijala Nya dalam barisan yang teratur seakan akan mereka seperti barunan yang tersusun kokoh (Q.s Ash – Shaf / 61 ayat 4). Kader atau anggota

persyarikatan sebelum mereka memaksimalkan sistem yang ada atau bisa disebut Sistim

Perkaderan Muhammadiyah (SPM) haruslah ada kesadaran dalam diri anggota bahwa mereka

harus menghidup hidupi Muhammadiyah. Perkaderan pada hakikatnya merupakan pembinaan

personel anggota dan pimpinan secara terprogram dengan tujuan tertentu bagi persyariatan.

Dalam Muhammadiyah perkaderan dititikberatkan pada pembinaan idiologi, pembinaan

kepemimpinan , membangun kekuatan dan kualitas pelaku gerakan, idiologi gerakan dan

mengoptimalkan sistem kaderrisasi yang menyeluruh dan berorientasi ke masa depan (

Muktammar ke -45 di Malang ).

Dengan demikian penitik-beratkan perkaderan Muhammadiyah menjadi upaya

penanaman nilai, sikap, dan cara berperilaku serta peningkatan kompentensi dan integritas

terutama dalam aspek idiologi, ilmu pengetahuan dan wawasan serta kualitas kepemimpinan

dan manajemen organisasi bagi segenap pimpinan, kader dan anggota atau warga

Muhammadiyah dengan kata lain, dalam perkaderan harus terjadi penyadaran, pengaruh dan

(5)

c. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wirobrajan

a) Pendirian PCM Wirobrajan

PCM Wirobrajan telah ada mulai tahun 1959 (periode 1959 – 1962) dengan ketuanya

adalah R. Somodiharjo. Selanjutnya, PCM Wirobrajan disahkan berdirinya oleh Pimpinan

Pusat (PP) Muhammadiyah dengan diterbitkannya Surat Keputusan nomor: M.1442/D-1

tertanggal 10 Juli 1960 yang diperkokoh dengan Piagam Pendirian dari PP Muhammadiyah

nomor: 352/KET/I.0/B/2008 tertanggal 30 Rajab 1429H/ 02 Agustus 2008M. Susunan

Pimpinan PCM Wirobrajan masa jabatan 2015 – 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Struktural PCM Wirobrajan

STRUKTURAL PCM WIROBRAJAN

Penasehat

1. Damanhuri, BA. 2. Drs. H. Kemat HS.

3. Drs. H. Wasis Abdullah Maksum

Ketua : Drs. Aris Thobirin, M.Si.

Wakil Ketua : Drs. Setyadi Rahman

Wakil Ketua : Drs. H. Edy Haryanto

Wakil Ketua : Drs. H. Ahmad Muhajir, MA.

Wakil Ketua : Sigit HaryoYudanto,S.Psi.

Wakil Ketua : Drs. Ausath Asfianto

Wakil Ketua : M. Ikhwan Ahada, S.Ag.

Sekretaris : Iwan Nur Suharsono

Wakil Sekretaris : Totok Yuniarto Bayu Aji

Bendahara : Ir. Djamingun

Wakil Bendahara : Afwan Suhaimi D.R., S.Pd.

Sumber : data base PCM wirobrajan

(6)

PCM Wirobrajan mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut.Sebelah barat dan

selatan berbatasan dengan kabupeten Bantul.Sebelah utara berbatasan dengan PCM

Tegalrejo.Sebelah timur berbatasan dengan PCM Ngampilan dan PCM Mantrijeron.

c) Sekretariat/Kantor PCM Wirobrajan

Sejak berdiri sampai dengan tahun 2004 kantor PCM menempati salah satu ruang di

Masjid Wakaf, Patangpuluhan. Pada akhir masa jabatan 2000 – 2005, yaitu tahun 2005 serta

tahun 2006 PCM telah memiliki kantor di Jln. HOS Cokroaminoto No.17 Yogyakarta dengan

status milik Muhammadiyah (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Tahun 2007 PCM

Wirobrajan telah memiliki Gedung Dakwah yang sekaligus berfungsi sebagai Kantor Pusat

PCM di atas tanah seluas 250 meter persegi dengan alamat: Jln. Bugisan No.23 Yogyakarta,

telp. (0274)379440, 374767. Sedangkan kantor yang berada di Jln. HOS Cokroaminoto sebagai

kantor PCPM dan PCNA.

d) Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di Cabang Wirobrajan

Dalam perkembangannya sampai saat ini PCM Wirobrajan yang menempati wilayah 3

kelurahan mempunyai/membawahi 8 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), yaitu PRM

Patangpuluhan, PRM Sindurejan, PRM Ketanggungan, PRM Wirobrajan, PRM Singosaren,

PRM Gampingan, PRM Kuncen, dan PRM Tegalmulyo. Kedelapan PRM tersebut telah

menyelenggarakan Musyawarah Ranting (Musyran) untuk memilih Ketua dan Anggota

Pimpinan Masa Jabatan 2015 – 2020 dan semua anggota pimpinan telah dilantik oleh PCM.

Di tingkat PCM terdapat 4 Oranisasi Otonom (Ortom), yaitu: Pimpinan Cabang Aisyiyah

(7)

Aisyiyah (PCNA), dan Kwarcab Hizbul Wathan (HW). Koordinasi PCM dengan

ortom-ortomnya berjalan dengan baik dan harmonis.

e) Aset PCM

Aset PCM yang berupa harta kekayaan inventaris kantor seperti terlihat dalam tabel

berikut., Aset PCM yang berupa tanah hak milik/ wakaf, secara ringkas luasnya seperti terlihat

dalam tabel berikut.:

Tabel 2. Luas Tanah Milik Muhammadiyah yang Berada di Cabang Wirobrajan

No. Jenis Kepemilikan Luas Keterangan

1 Milik (Wakaf) 23.201 m2

2 Milik (Beli) 250 m2 Masih ada beberapa bidang

tanah yang dibeli oleh sekolah Muhammadi-yah dan belum masuk da;am daftar ini Sumber : data base PCM Wirobrajan

Amal usaha yang ada di cabang Muhammadiyah Wirobrajan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Daftar Amal Usaha Muhammadiyah di Cabang Wirobrajan

No Jenis Jml Nama Keterangan

1 Masjid/ Mushalla 30 Daftar nama masjid/ mushalla pada lampiran 4

2 TK 9 TK ABA, Daftar nama TK secara

lengkap pada lampiran 5

Dikelola PCA 3 SD 3 SD Muhammadiyah Wirobrajan 1 SD Muhammadiyah Wirobrajan 2 SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 4 SMP/ MTs 2 SMP Muhammadiyah 3

Madrasah Muallimin Muhammadiyah

5 SMA/ MA 3 SMA Muhammadiyah 3

SMA Muhammadiyah 7

Madrasah Muallimin Muhammadiyah 6 BALKES 2 Di Masjid Al Barokah Ketanggungan

Di Masjid Ikhwatun

Sekarang tidak aktif

(8)

7 TPA/TKA 21 Daftar nama pada lampiran 8 Dikoordinasi oleh BADKO TKA/TPA

8 BMT 1 BMT Barokah Padi Melati

9 LAZIS 1 LAZIS Nurut Tazkiyah

10 Pondok Pesantren 1 Madrasah Muallimin Muhammadiyah Memiliki 10 Asrama 11 Koperasi 1 Koperasi Syariah BMT “Barokah”

Sumber : data base PCM Wirobrajan

f) Keanggotaan

Sampai dengan tenggal 6 Agustus 2015 anggota Muhammadiyah yang terdaftar di PCM

Wirobrajan sebanyak 4364 orang yang semuanya sudah berNBM dan sampai dengan tanggal

23 Februari 2015 sudah melebihi angka tersebut.

2. Subjek Penelitian

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa subyek atau responden adalah

anggota organisasi Muhammadiyah yang berdomisili di PCM Wirobrajan, Kuesioner

yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 yang berbentuk edaran yang

dibagikan kepada anggota organisasi Muhammadiyah, karena kebutuhan penelitian

yang membutuhkan data 100 responden. yang berdomisili di PCM Wirobrajan.

Berdasarkan data yang terkumpul, berikut data karakteristik responden:

a. Jenis Kelamin Responden

Responden yang berdomisili di PCM Wirobrajan berdasarkan karakteristik jenis

kelamin dapat ditampilkan dalam Tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4

Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1. Laki-Laki 66 66%

(9)

Total 100 100 % Sumber: lampiran 1 data primer (kuisioner) yang diolah

Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan lebih

sedikit dibandingkan jumlah responden laki yaitu berjumlah 66% responden

laki-laki dan 34% responden perempuan. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan

kehadiran terhadap forum yang disasar dalam penelitian kami.

b. Usia Responden

Respondenyang berdomisili di PCM Wirobrajan berdasarkan

karakteristik usia dapat ditampilkan dalam Tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase (%)

1. ≤ 20 tahun 1 1 % 2. ≥ 21- 30 tahun 3 3 % 3. ≥ 31 – 40 tahun 4 4% 4. ≥ 41 – 50 tahun 5 5% 5. > 50 tahun 87 87% Total 100 100%

Sumber: lampiran 1 data primer (kuisioner) yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5. menunjukkan bahwa dari responden yang tertinggi

adalah responden yang berusia lebih dari 50 tahun yaitu sebesar 87% , sedangkan yang

(10)

pada usia tahun tersebut merupakan usia yang mempunyai motivasi tersendiri dalam

bergabung bersama Muhammadiyah

c. Pendidikan Terakhir Responden

Responden yang berdomisili di PCM Wirobrajan berdasarkan

karakteristik tingkat pendidikan terakhir konsumen dapat ditampilkan dalam

Tabel 4.6. sebagai berikut

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase (%)

1. SD 1 1 % 2. SMP 0 0 % 3. SMA 13 13 % 4. Diploma 3 31 31 % 5. Sarjana (S1) 45 45 % 6. Pasca Sarjana (S2/S3) 10 10% Total

Sumber: data primer (kuisioner) yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari responden yang tertinggi

adalah responden yang mempunyai latar belakang pendidikan Strata satu yaitu sebesar

(11)

sebesar 0%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang ada di daerah

penelitian mempunyai kualitas pendidikan yang tinggi.

d. Status Pekerjaan Responden

Responden yang berdomisili di PCM Wirobrajan berdasarkan

karakteristik pekerjaan dapat ditampilkan dalam Tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

1. Pelajar/Mahasiswa 6 6 % 2. TNI/ POLRI 0 0% 3. PNS 7 7% 4. Pegawai Swasta 7 7% 5. Wiraswasta 14 14% 6. Lain-lain 66 66% Total 100% 100%

Sumber: lampiran 1 data primer (kuisioner) yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari responden yang tertinggi

adalah responden yang berstatus sebagai lain lain pekerjaanya sebagai sampel adalah

yang pensiunan dan ibu rumah tangga, yaitu sebesar 66%, sedangkan yang terendah

adalah sebagai TNI/POLRI yaitu sebesar 0%. Hal ini menunjukkanada variatif

(12)

e. Penghasilan (dalam 1 bulan)

Responden yang berdomisili di PCM Wirobrajan berdasarkan

karakteristik penghasilan/uang saku (dalam 1 bulan) dapat ditampilkan dalam

Tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan (dalam 1 bulan)

No Penghasilan/Uang Saku (dalam 1

bulan) Jumlah Persentase (%) 1. ≤ Rp. 1.000.000,- 13 13 % 2. > Rp. 1.000.000,- s.d Rp. 2.000.000,- 4 4% 3. > Rp. 2.000.000,- s.d Rp. 3.000.000,- 17 17% 4. > Rp. 3.000.000,- 66 66% Total 100 100%

Sumber: lampiran 1 data primer (kuisioner) yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari responden yang mempunyai

pengasilan/uang saku (dalam 1 bulan) dengan responden paling banyak yaitu> Rp.

3.000.000, sebesar 66 atau 66% responden, sedangkan yang mempunyai

pengasilan/uang saku (dalam 1 bulan) dengan responden paling rendah yaitu> Rp.

1.000.000,- s.d Rp. 2.000.000,- sebesar 4 atau 4% responden. Hal ini menunjukkan

responden yang ada secara penghasilan banyak yang diatas rata rata UMR dengan

penghasilan/uang saku diatas UMR Yogyakarta yaitu sebesar > Rp. 1.000.000,- s.d Rp.

2.000.000,-

(13)

Responden yang berdomisili di PCM Wirobrajan berdasarkan lama bergabung

bersama Muhammadiyah dapat ditampilkan dalam Tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bergabung Bersama Muhammadiyah

No Usia Jumlah Persentase (%)

1. < 5 tahun 16 16 %

2. 5- 10 tahun 4 4%

3. 10 - 15 tahun 7 7%

5. >15 tahun 73 73%

Total 100 100%

Sumber: lampiran 1 data primer (kuisioner) yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6. menunjukkan bahwa dari responden yang tertinggi

dalam bergabung bersama organisasi Muhammadiyah adalah responden yang lebih

dari 15 tahun yaitu sebesar 73% , sedangkan yang terendah adalah 5- 10 tahun yaitu

sebesar 4% . Hal ini menunjukkan sebagian besar anggota sudah bergabung bersama

Muhammadiyah lebih dari 15 tahun.

B. UJI KUALITAS INSTRUMEN DAN DATA

Sebelum melakukan analisis data, langkah awal dalam menganalisis data penelitian

adalah dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap daftar pertanyaan atau

kuesioner yang diajukan. Pada penyebaran kuesioner, responden diberikan 31 pernyataan

yang mewakili setiap variabel. Hasil data diuji menggunakan SPSS versi 23.

(14)

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu keusioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Sekaran, 2011). Uji

validitas dalam penelitian ini dengan menggunakan alpha (α) < 0,05 atau 5%. Uji validitas

dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 23. Untuk

tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai alpha dengan

nilai sig. (2-tailed). Dari kriteria diatas hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.10

berikut ini:

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Variabel Item Pertanyaan Sig. (2-tailed) α = 0,05 Keterangan Prestasi (Achivment) PR1 0,00 0.736 Valid PR2 0,00 0.819 Valid PR3 0,00 0.771 Valid PR4 0,00 0.648 Valid Pengakuan (Recognition) PG1 0,00 0.745 Valid PG2 0,00 0.774 Valid

(15)

Variabel Item Pertanyaan Sig. (2-tailed) α = 0,05 Keterangan PG3 0,00 0.815 Valid PG4 0,00 0.742 Valid PG5 0,00 0.792 Valid Pekerjaan Itu Sendiri (Work it Self) PK1 0,00 0.748 Valid PK2 0,00 0.890 Valid PK3 0,00 0.780 Valid PK4 0,00 0.697 Valid PK5 0,00 0.620 Valid PK6 0,00 0.805 Valid PK7 0,00 0.854 Valid PK8 0,00 0.774 Valid Tanggung Jawab (Responsibillty) TJ1 0,00 0.768 Valid TJ2 0,00 0.777 Valid TJ3 0,00 0.822 Valid TJ4 0,00 0.728 Valid TJ5 0,00 0.773 Valid TJ6 0,00 0.729 Valid TJ7 0,00 0.768 Valid TJ8 0,00 0.770 Valid Kemajuan (Advancement) KM1 0,00 0.822 Valid KM2 0,00 0.771 Valid KM3 0,00 0.654 Valid PP1 0,00 0.900 Valid

(16)

Variabel Item Pertanyaan Sig. (2-tailed) α = 0,05 Keterangan Pengembangan Potensi Individu (The Possibility Of growth) PP2 0,00 0.843 Valid PP3 0,00 0.843 Valid

Sumber: Lampiran 2 Output SPSS Uji Validitas & Reliabilitas (Pre-Test),

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa masing-masing item pertanyaan

memiliki sig. (2-tailed) < 0,05 dan bernilai positif. Dengan demikian butir pertanyaan

tersebut dinyatakan valid.Sehingga semua item pertanyaan memenuhi syarat atau dapat

digunakan untuk penelitian selanjutnya dan mampu mewakili variabel yang diteliti.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan pengujian yang menunjukkan sejauhmana stabilitas

dan konsistensi dari alat pengukur yang digunakan, sehingga memberikan hasil yang

relatif konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Pengukuran reliabilitas didasarkan

pada indeks numerik yang disebut koefisien. Dalam penelitian pengujian kualitas data

yang sering dilakukan adalah uji reliabititas untuk reliabilitas konsistensi internal,

dimana konsep ini menekankan pada konsistensi butir-butir pertanyaan dalam suatu

instrumen. Indikator pertanyaan dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,6

(Sekaran, 2011). Pengujian Reliabititas diolah menggunakan program software IBM

(17)

Tabel 11 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Cronbach

Alpha

Keterangan 1. Prestasi (Achivment) 0.61835 Reliabel 2. Pengakuan (Recognition) 0.7372 Reliabel 3. Pekerjaan Itu Sendiri (Work it

Self)

0.737125 Reliabel 4. Tanggung Jawab (Responsibillty) 0.639625 Reliabel 5. Kemajuan (Advancement) 0.617333 Reliabel 6. Pengembangan Potensi Individu

(The Possibility Of growth)

0.611667 Reliabel Sumber: Lampiran 3 Statistik Distriktif Variable

Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 4.12 menunjukan nilai Cronbach Alpha

pada variabel Prestasi sebesar 0,61835, variabel pengakuan sebesar 0,7372, variabel

pekerjaan itu sendiri 0,737125, variabel tanggung jawab sebesar 0,639625, variabel

kemajuan sebesar 0,617333 serta variabel pengembangan potensi individu 0,611667

yang masing-masing nilai variabel lebih besar dari 0,6. Berdasarkan hal tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa keseluruhan instrumen penelitian tersebut reliabel sehingga

dapat digunakan dalam penelitian ini.

3. Statistik Deskriptif

Statistik diskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi (Sugiyono, 2014).

Tabel 4.11 Scoring

(18)

Katagori Batas

Minimal Maksimal

Rendah 1,00 2,32

Sedang 2,33 3,65

Tinggi 3,66 5,00

Untuk mengetahui mean dari masing-masing indikator yang diujikan dalam penelitian

ini dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.12

Statistik Deskriptif Variabel Prestasi

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation Pr1 100 1 5 4,22 0,842 Pr2 100 1 5 4,12 0,816 Pr3 100 1 5 4,2 0,84 Pr4 100 1 5 3,16 0,644 3,925 Sumber: Lampiran 3 Statistik Distriktif Variable

Tabel 4.12 menjelaskan statistik deskriptif responden dalam memberikan

penilaian terhadap variabel prestasi. Variabel prestasi menunjukkan jumlah rata-rata

3,925 dengan skor minimum ada diangka 1 dan maksimum ada di angka 5, dengan nilai

mean tertinggi adalah 4,22 sedangkan nilai terendah 3,16. Hal ini menunjukkan bahwa

prestasi yang dirasakan anggota Muhammadiyah adalah tinggi.

Tabel 4.13

Statistik Deskriptif Variabel Pengakuan

N Minimum Maximum Mean Std.

(19)

Km1 100 1 5 3.69 0.847 Km2 100 1 5 4.06 0.592 Km3 100 1 5 3.90 0.653 Km4 100 1 5 3.78 0.771 Km5 100 1 5 3.78 0.823 3,842 Sumber: Lampiran 3 Statistik Distriktif Variable

Tabel 4.13 menjelaskan statistik deskriptif responden dalam memberikan

penilaian terhadap variabel pengakuan. Variabel pengakuan menunjukkan jumlah

rata-rata 3,842dengan skor minimum ada diangka 1 dan maksimum ada di angka 5,

dengan nilai mean tertinggi adalah 4,06 sedangkan nilai terendah 3,69. Hal ini

menunjukkan bahwa pengakuan yang dirasakan anggota Muhammadiyah selama

bergabung bersama organisasi Muhammadiyah adalah tinggi.

Tabel 4.14

Statistik Deskriptif Variabel Pekerjaan itu Sendiri

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kp1 100 1 5 4.22 0.685 Kp2 100 1 5 4.14 0.736 Kp3 100 1 5 3.78 0.798

(20)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kp4 100 1 5 3.90 0.684 Kp5 100 1 5 4.14 0.677 Kp6 100 1 5 3.92 0.759 Kp7 100 1 5 3.92 0.812 Kp8 100 1 5 3.84 0.746 3,9825

Sumber: Lampiran 3 Statistik Distriktif Variable

Tabel 4.14 menjelaskan statistik deskriptifresponden dalam memberikan

penilaian terhadap variabel pekerjaan itu sendiri. Variabel pekerjaan itu sendiri

menunjukkan jumlah rata-rata 3,9825 dengan skor minimum ada diangka 1 dan

maksimum ada di angka 5, dengan nilai mean tertinggi adalah 4,22 sedangkan nilai

terendah 3,78. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan itu sendiri anggota

Muhammadiyahdalam motivasi bergabung bersama organisasi Muhammadiyah adalah

tinggi.

Tabel 4.15

Statistik Deskriptif Variabel Tanggung Jawab

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NB1 100 1 5 3.92 0.672 NB2 100 1 5 4.20 0.676 NB3 100 1 5 4.20 0.539

(21)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation NB4 100 1 5 4.24 0.522 NB5 100 1 5 2.82 0.905 NB6 100 1 5 3.98 0.595 NB7 100 1 5 4.18 0.601 NB8 100 1 5 3.92 0.607 3,9325

Sumber: Lampiran 3 Statistik Distriktif Variable

Tabel 4.15 menjelaskan statistik deskriptif responden dalam memberikan

penilaian terhadap variabel Tanggung Jawab. Variabel tanggung Jawab menunjukkan

jumlah rata-rata 3,9325 dengan skor minimum ada diangka 1 dan maksimum ada di

angka 5, dengan nilai mean tertinggi adalah 4,24 sedangkan nilai terendah 2,82. Hal

ini menunjukkan motivasi anggota Muhammadiyah dalam tanggung jawab adalah

tinggi.

Tabel 4.16

Statistik Deskriptif Variabel Kemajuan

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KM1 100 1 5 4.16 0.553 KM2 100 1 5 4.00 0.540 KM3 100 1 5 4.06 0.659 4,07333

(22)

Tabel 4.16 menjelaskan statistik deskriptif responden dalam memberikan

penilaian terhadap variabel kemajuan. Variabel kemajuan menunjukkan jumlah

rata-rata 4,07333 dengan skor minimum ada diangka 1 dan maksimum ada di angka 5,

dengan nilai mean tertinggi adalah 4,16 sedangkan nilai terendah 4,00. Hal ini

menunjukkan motivasi anggota Muhammadiyah dalam kemajuan adalah tinggi.

Tabel 4.17

Statistik Deskriptif Variabel Pengembangan Potensi Individu

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PP1 100 1 5 4.24 0.560 PP2 100 1 5 4.06 0.689 PP3 100 1 5 4.10 0.586 4,113333

Sumber: Lampiran 3 Statistik Distriktif Variable

Tabel 4.17 menjelaskan statistik deskriptif responden dalam memberikan

penilaian terhadap variabel pengembangan potensi individu. Variabel pengembangan

potensi individu menunjukkan jumlah rata-rata 4,113333 dengan skor minimum ada

diangka 1 dan maksimum ada di angka 5, dengan nilai mean tertinggi adalah 4,24

sedangkan nilai terendah 4,06. Hal ini menunjukkan motivasi anggota

Muhammadiyah dalam potensi pengembangan individu adalah tinggi.

4. Uji Hipotesis hubungan faktor motivasi dengan latar belakang responden

Tabel 4.18

Perbandingan Jenis Kelamin Responden Terhadap Faktor Prestasi

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Laki-Laki 66 3,950758 0.0675

2 Perempuan 34 3,852941

Total 100

(23)

Dari tabel diatas sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.0675 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor prestasi antara laki laki dan

perempuan.

Tabel 4.19

Perbandingan Jenis Kelamin Responden Terhadap Faktor Pengakuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Laki-Laki 66 3,79697 0.0545

2 Perempuan 34 3,788235

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.0545 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pengakuan antara laki laki dan

perempuan.

Tabel 4.20

Perbandingan Jenis Kelamin Responden Terhadap Faktor Pekerjaan Itu Sendiri

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Laki-Laki 66 3,95265 0,056

2 Perempuan 34 3,95588

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas serta sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.056 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pekerjaan itu sendiri antara laki

laki dan perempuan.

Tabel 4.21

Perbandingan Jenis Kelamin Responden Terhadap Faktor Tanggung Jawab

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Laki-Laki 66 3,96780 0.0575

2 Perempuan 34 3,94852

(24)

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.0575 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor tanggung jawab antara laki laki

dan perempuan.

Tabel 4.22

Perbandingan Jenis Kelamin Responden Terhadap Faktor Kemajuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2- tailed)

1 Laki-Laki 66 4,07575 0.05113

2 Perempuan 34 4,06862

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas serta sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.05113 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor kemajuan antara laki laki dan

perempuan.

Tabel 4.23

Perbandingan Jenis Kelamin Responden Terhadap Faktor Potensi Individu

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Laki-Laki 66 4,11111 0.05231

2 Perempuan 34 4,11764

Total 100

Sumber :Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel serta sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.05231 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor potensi individu antara laki laki

dan perempuan.

Tabel 4.24

Perbandingan Usia Responden Terhadap Faktor Prestasi

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 50 tahun 13 4 0.05231

2 Lebih dari 50 tahun 87 3,9

(25)

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.05231 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor prestasi terhadap usia

responden.

Tabel 4.25

Perbandingan Usia Responden Terhadap Faktor Pengakuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 50 tahun 13 3,9 0.0786

2 Lebih dari 50 tahun 87 3,8

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas serta sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.0786 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pengakuan terhadap usia

responden.

Tabel 4.26

Perbandingan Usia Responden Terhadap Faktor Pekerjaan Itu Sendiri

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 50 tahun 13 4,1 0.075

2 Lebih dari 50 tahun 87 3,9

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.05231 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pekerjaan itu sendiri terhadap

usia responden.

Tabel 4.27

(26)

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 50 tahun 13 4 0.0773

2 Lebih dari 50 tahun 87 4.1

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas Sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.05231 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor tanggung jawab terhadap usia

responden.

Tabel 4.28

Perbandingan Usia Responden Terhadap Faktor Kemajuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 50 tahun 13 4,2 0.0778

2 Lebih dari 50 tahun 87 4,1

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0778 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor kemajuan terhadap usia

responden.

Tabel 4.29

Perbandingan Usia Responden Terhadap Faktor Potensi Individu

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 50 tahun 13 4,2 0.0895

2 Lebih dari 50 tahun 87 4,1

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0895 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pekerjaan itu sendiri terhadap

(27)

Tabel 4.30

Perbandingan Pendidikan Responden Terhadap Faktor Prestasi

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Dibawah S1 45 3,928 0.0768

2 Diatas S1 55 3,914

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0768 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor prestasi terhadap pendidikan

responden.

Tabel 4.31

Perbandingan Pendidikan Responden Terhadap Faktor Pengakuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Dibawah S1 45 3,787 0.0548

2 Diatas S1 55 3,786

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0548 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pengakuan terhadap pendidikan

responden

Tabel 4.32

Perbandingan Pendidikan Responden Terhadap Faktor Pekerjaan Itu Sendiri

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Dibawah S1 45 3,95 0.05114

2 Diatas S1 55 3,955

Total 100

(28)

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.05114 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pekerjaan itu sendiri terhadap

pendidikan responden.

Tabel 4.33

Perbandingan Pendidikan Responden Terhadap Faktor Tanggung Jawab

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Dibawah S1 45 3,961 0.0573

2 Diatas S1 55 3,955

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas Sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0573 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor tanggung jawab terhadap

pendidikan responden.

Tabel 4.34

Perbandingan Pendidikan Responden Terhadap Faktor Kemajuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Dibawah S1 45 4,052 0.0558

2 Diatas S1 55 4,091

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas.sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0768 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor prestasi terhadap pendidikan

responden.

Tabel 4.35

Statistik Deskriptif Perbandingan Pendidikan Responden Terhadap Faktor Potensi Individu

(29)

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Dibawah S1 45 4,089 0.0684

2 Diatas S1 55 4,133

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0648 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor potensi individu terhadap

pendidikan responden.

Tabel 4.36

Perbandingan Penghasilan Responden Terhadap Faktor Prestasi

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari Rp 3.000.000 34 3,912 0.0576

2 Lebih dari rp 3.000.000 66 3,928

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0567 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor prestasi terhadap penghasilan

responden.

Tabel 4.37

Perbandingan Penghasilan Responden Terhadap Faktor Pengakuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari Rp 3.000.000 34 3,788 0.0586

2 Lebih dari rp 3.000.000 66 3,797

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0586 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pengakuan terhadap

(30)

Tabel 4.38

Perbandingan Penghasilan Responden Terhadap Faktor Pekerjaan Itu Sendiri

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari Rp 3.000.000 34 4,076 0.0648

2 Lebih dari rp 3.000.000 66 3,953

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0648 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor prestasi terhadap penghasilan

responden.

Tabel 4.39

Perbandingan Penghasilan Responden Terhadap Faktor Tanggung Jawab

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari Rp 3.000.000 34 3,949 0.0513

2 Lebih dari rp 3.000.000 66 3,968

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0513 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor tanggung jawab terhadap

penghasilan responden.

Tabel 4.40

Perbandingan Penghasilan Responden Terhadap Faktor Pengembangan Kemajuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari Rp 3.000.000 34 4,192 0.0757

2 Lebih dari rp 3.000.000 66 4,076

Total 100

(31)

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0757 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor prestasi terhadap penghasilan

responden.

Tabel 4.41

Perbandingan Penghasilan Responden Terhadap Faktor Pengembangan Potensi Individu

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari Rp 3.000.000 34 4,242 0.0739

2 Lebih dari rp 3.000.000 66 4,111

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0739 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor potensi individu terhadap

penghasilan responden.

Tabel 4.42

Perbandingan Lama Bergabung Responden Bersama Muhammadiyah Terhadap Faktor Prestasi

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 15 tahun 27 3,96 0.0594

2 Lebih dari 15 tahun 73 3,91

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas dengan sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0594 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor prestasi terhadap lama

bergabung responden bersama Muhammadiyah.

Tabel 4.43

Perbandingan Lama Bergabung Responden Bersama Muhammadiyah Terhadap Faktor Pengakuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 15 tahun 27 3,79 0.05437

(32)

Total 100 Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.05437 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pengakuan terhadap lama

bergabung responden bersama Muhammadiyah.

Tabel 4.44

Perbandingan Lama Bergabung Responden Bersama Muhammadiyah Terhadap Faktor Pekerjaan Itu Sendiri

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 15 tahun 27 3,94 0.05793

2 Lebih dari 15 tahun 73 3,96

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas dengan sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.05793 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor pekerjan itu sendiri terhadap

lama bergabung responden bersama Muhammadiyah.

Tabel 4.45

Perbandingan Lama Bergabung Responden Bersama Muhammadiyah Terhadap Faktor Tanggung Jawab

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 15 tahun 27 3,97 0.05839

2 Lebih dari 15 tahun 73 3,96

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.05839 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor tnggung jawab terhadap lama

(33)

Tabel 4.46

Perbandingan Lama Bergabung Responden Bersama Muhammadiyah Terhadap Faktor Kemajuan

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 15 tahun 27 4,06 0.0548

2 Lebih dari 15 tahun 73 4,08

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0548 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor kemajuan terhadap lama

bergabung responden bersama Muhammadiyah.

Tabel 4.47

Perbandingan Lama Bergabung Responden Bersama Muhammadiyah Terhadap Faktor Pengembangan Potensi Individu

No Jenis Kelamin Jumlah Mean Point Sig. (2-tailed)

1 Kurang dari 15 tahun 27 4,16 0.0749

2 Lebih dari 15 tahun 73 4,08

Total 100

Sumber : Lampiran 6 Uji beda variabel

Dari tabel diatas sig (2-tailed) menunjukkan angka 0.0749 lebih besar dari α = 0.05

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi pada faktor prestasi terhadap lama

bergabung responden bersama Muhammadiyah.

C. PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa ada faktor yang memengaruhi kader

persyarikatan Muhammadiyah bergabung bersama Muhammadiyah. Pertama, dari hasil

pengujian terdapat enam faktor motivasi kader Muhammadiyah bergabung bersama organisasi

Muhammadiyah yaitu faktor tersebut adalah prestasi (achivment), pengakuan (recognition),

pekerjaan itu sendiri (the work it self), tanggung jawab (responsibility), kemajuan

(34)

pengujian variabel faktor faktor motifasi memiliki nilai yang tinggi hal ini di dukung oleh hasil

olah data yang menunjukkan nilai yang tinggi.

Ketiga, hasil pengujian jumlah responden jenis kelamin dengan enam faktor fariabel Federik

Henzberg dapat disimpulkan bahwa dari data yang diolah menunjukkan tidak ada perbedaan

faktor motifasi enam faktor Federik Henzberg dengan jenis kelamin responden.

Keempat, hasil pengujian jumlah usia responden dengan enam faktor fariabel Federik

Henzberg dapat disimpulkan dari data yang diolah menunjukkan tidak ada perbedaan faktor

motifasi enam faktor Federik Henzberg dengan Usia responden.

Kelima, hasil pengujian jumlah pendidikan responden anggota dengan enam faktor fariabel

Federik Henzberg dapat disimpulkan dari data yang diolah menunjukkan tidak ada perbedaan

faktor motifasi enam faktor Federik Henzberg dengan tingkat pendidikan responden.

Keenam, hasil pengujian jumlah penghasilan responden dengan enam faktor fariabel Federik

Henzberg dapat disimpulkan dari data yang diolah menunjukkan tidak ada perbedaan faktor

motifasi enam faktor Federik Henzberg dengan penghasilan responden.

Ketujuh,, hasil pengujian jumlah data lama bergabung anggota Muhammadiyah, responden

dengan enam faktor fariabel Federik Henzberg data yang diolah menunjukkan tidak ada

perbedaan faktor motifasi enam faktor Federik Henzberg dengan lama bergabung responden

(35)

Gambar

Tabel 1 Struktural PCM Wirobrajan
Tabel 2.  Luas Tanah Milik Muhammadiyah yang Berada di Cabang Wirobrajan
Tabel 11  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel  4.12  menjelaskan  statistik  deskriptif  responden  dalam  memberikan  penilaian  terhadap  variabel  prestasi
+5

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Kerja Dinas Komunikasi, Informatika Dan Statistik Tahun 2017 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Susalit E., Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi; Pengenalan Gejala, pencegahan, dan Penanganan dengan metode alami, (Jakarta: Prestasi Pustakarya,

Logo, Warna, dan Slogan dinilai baik dikarenakan tanggapan responden bahwa Logo mudah dikenali karena logo pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengembangkan strategi komunikasi pada

Dan yang terakhir narasumber ke tujuh Sella Amalia adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

LEBAK MUNCANG CIWIDEY KAB.. KH AHMAD

LEBAK MUNCANG CIWIDEY KAB.. KH AHMAD

LEBAK MUNCANG CIWIDEY KAB.. KH AHMAD