• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI FORMAL SAFETY ASSESSMENT (FSA) UNTUK PENILAIAN RISIKO KECELAKAAN PADA HELIPAD FSO: STUDI KASUS FSO KAKAP NATUNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI FORMAL SAFETY ASSESSMENT (FSA) UNTUK PENILAIAN RISIKO KECELAKAAN PADA HELIPAD FSO: STUDI KASUS FSO KAKAP NATUNA"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Oleh:

Bayu Satria Pratama (4107 100 057)

Pembimbing:

Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D

APLIKASI FORMAL SAFETY ASSESSMENT (FSA)

UNTUK PENILAIAN RISIKO KECELAKAAN PADA

HELIPAD FSO: STUDI KASUS FSO KAKAP

NATUNA

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2012

(2)

Maksud dan

Tujuan

Manfaat

Hipotesis

BAB 1|

Pendahuluan

Batasan

Masalah

Perumusan

Masalah

Latar Belakang

LATAR BELAKANG

• Keselamatan adalah faktor yang paling penting

dalam segala aktifitas manusia

• Investigasi terbaliknya kapal Herald of Free

Enterprise dipublikasikan pada tahun 1992

• Marine Safety Agency (MSA) mengusulkan ke

IMO bahwa Formal Safety Assessment (FSA)

harus diterapkan pada kapal.

(3)

Maksud dan

Tujuan

Manfaat

Hipotesis

Batasan

Masalah

Latar Belakang

BAB 1|

Pendahuluan

Perumusan

Masalah

PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana mengidentifikasi risiko dengan metode FSA?

Bagaimana menghitung probabilitas semua penyebab

kegagalan pada helipad dengan metode FSA?

Apa saja upaya yang harus dilakukan untuk pengendalian

risiko (RCO)?

Bagaimanakah perbandingan manfaat dan biaya

pelaksanaan setiap RCO?

Apakah rekomendasi yang diberikan setelah dilakukan

penilaian risiko dengan metode FSA?

Apakah helipad FSO Kakap Natuna telah memenenuhi

(4)

Perumusan

Masalah

Manfaat

Hipotesis

Batasan

Masalah

Latar Belakang

BAB 1|

Pendahuluan

Maksud dan

Tujuan

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah mengaplikasikan

Formal Safety Assessment (FSA) untuk penilaian risiko

kecelakaan pada helipad FSO Kakap Natuna. Adapun tujuan dari

penulisan Tugas Akhir ini adalah:

Mengidentifikasi risiko yang terjadi pada helipad dengan

metode FSA.

Menghitung probabilitas semua penyebab kegagalan pada

helipad dengan metode FSA.

Mengidentifikasi pilihan pengendalian risiko (RCO).

Membandingkan manfaat dan biaya pelaksanaan setiap RCO.

Memberikan rekomendasi pengendalian risiko berdasarkan

manfaat dan biaya.

Mengetahui apakah helipad telah memenuhi syarat FATO

berdasar Keputusan jendral perhubungan udara No :

SKEP130/VI/1967

(5)

Perumusan

Masalah

Maksud dan

Tujuan

Hipotesis

Batasan

Masalah

Latar Belakang

BAB 1|

Pendahuluan

Manfaat

MANFAAT

• Manfaat dari Tugas Akhir ini dapat digunakan oleh

PT. Star Energy sebagai langkah pencegahan

kemungkinan terjadinya risiko.

• Dapat digunakan untuk klas sebagai referensi

(6)

Perumusan

Masalah

Maksud dan

Tujuan

Manfaat

Batasan

Masalah

Latar Belakang

BAB 1|

Pendahuluan

Hipotesis

HIPOTESIS

Dengan metode Formal Safety Assessment

(FSA) akan didapatkan suatu analisa yang

akurat dan mendalam mengenai risiko

yang

akan

terjadi,

biaya

dalam

pengendalian risiko dan rekomendasi

untuk mengatasinya sesuai dengan aturan

IMO.

(7)

Perumusan

Masalah

Maksud dan

Tujuan

Manfaat

Hipotesis

Latar Belakang

BAB 1_

Pendahuluan

Batasan

Masalah

BATASAN MASALAH

Analisa FSA hanya difokuskan pada

(8)

BAB 2_

Tinjauan Pustaka

FSO

(

Floating Storage and Offloading)

Kapal yang digunakan dalam industri pengeboran

minyak (offshore industry) untuk menampung minyak

(9)

HELIPAD

Platform yang terpasang pada FSO yang berfungsi untuk

tempat mendaratnya helikopter sebagai salah satu

sarana transportasi.

(10)

Risiko

Risiko adalah peluang untuk terjadinya sesuatu yang

akan mempunyai dampak yang berpengaruh terhadap

pencapaian tujuan.

(11)

Hazard

Hazard/Bahaya: adalah suatu sumber potensi kerugian

atau suatu situasi dengan potensi yang menyebabkan

kerugian/ kehilangan.

(12)

Manajemen Risiko

Proses penaksiran risiko kemudian membuat strategi

dan prosedur untuk mengurangi faktor risiko yang

sudah teridentifikasi

(13)

Keandalan

(

reliability

)

Probabilitas untuk tidak rusak atau dapat melakukan

fungsinya selama periode waktu t atau lebih

(Ebeling, 1997)

Fungsi Keandalan

(14)

Safety Assessment

(15)

Formal Safety Assessment

(

FSA

)

FSA adalah suatu metodologi yang terstruktur dan

sistematis yang bertujuan untuk menambah keselamatan

dalam bidang maritim, termasuk perlindungan hidup,

kesehatan, lingkungan laut dan harta benda dengan

menggunakan penilaian analisis risiko dan penilaian

manfaat biaya

(16)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Step 1

Hazard Identification

Step 2

Risk Analysis

Step 4

Cost Benefit Assessment

Step 5

Recommendations

for Decision Making

Step 3

Risk Control Options

(17)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Step 1 - Hazard Identification

Identifikasi Risiko adalah proses yang digunakan untuk

mengidentifikasi semua kemungkinan situasi di mana orang

mungkin terkena cedera, sakit atau penyakit, jenis bahaya yang

mungkin timbul dan bagaimana cara mengatur/mengelola

bahaya itu.

(18)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Step 1

Hazard Identification

Step 2

Risk Analysis

Step 4

Cost Benefit Assessment

Step 5

Recommendations

for Decision Making

Step 3

Risk Control Options

FSA Step 1

(19)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Memperinci atau memperjelas penyebab dan

akibat dari skenario-skenario bahaya yang ada

pada tahap 1 (Identification of hazards).

Step 2 - Risk Assessment

Analisa risiko secara deduktif

A. Fault Tree Analysis

Analisa risiko secara induktif

(20)

BAB 2_

Fault Tree Analysis

Langkah pengerjaan FTA:

Minimal Cut Sets

Probabilitas basic event

Diagram FTA

TOP Event

(21)

BAB 2_

Fault Tree Analysis

(22)

BAB 2_

Event Tree Analysis

Langkah pengerjaan ETA:

Outcome probability

Event Probability

Diagram ETA

Initiating Event

(23)

BAB 2_

Event Tree Analysis

(24)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Step 1

Hazard Identification

Step 2

Risk Analysis

Step 4

Cost Benefit Assessment

Step 5

Recommendations

for Decision Making

Step 3

Risk Control Options

FSA Step 1

FSA Step 2

(25)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Mempertimbangkan pengendalian risiko dari

bahaya yang telah diidentifikasi dengan

beberapa pilihan kontrol risiko (RCO).

Step 3 - Risk Control Options

List of risk control measure

Risk control

option

Description

Failure

P/M*

Category

Tabel: Risk control option log

(26)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Step 1

Hazard Identification

Step 2

Risk Analysis

Step 4

Cost Benefit Assessment

Step 5

Recommendations

for Decision Making

Step 3

Risk Control Options

FSA Step 1

FSA Step 2

FSA

Step 3

(27)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Mengidentifikasi dan membandingkan manfaat dan biaya yang

terkait dengan pelaksanaan setiap RCO.

Step 4 – Cost Benefit Assessment

RCO Probability Total Probability

% Reduksi Cost (Rp) Benefit (Rp)

% %

(28)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Step 1

Hazard Identification

Step 2

Risk Analysis

Step 4

Cost Benefit Assessment

Step 5

Recommendations

for Decision Making

Step 3

Risk Control Options

FSA Step 1

FSA Step 2

FSA

Step 3

FSA Step 4

FSA Step 5

(29)

BAB 2_

Formal Safety Assessment

Membuat rekomendasi keputusan RCO yang dipilih

berdasar tingkat risiko, biaya dan keuntungannya.

Step 5 – Recommendations for

decision making

(30)

BA

B 3

|

Met

od

ol

og

i Pe

nel

iti

an

(31)

Step 1: Identifikasi Risiko

(32)

Step 1: Identifikasi Risiko

BAB 4_

Aplikasi FSA Pada Boatlanding

Tabel: Result of Screening of the identified hazards

No Hazard Risk level 1.1.1 Korosi

A Korosi pada Struktur baja tiang penyangga

helipad 7

B Korosi pada struktur helipad safety net 6

C Korosi pada pad eye 3

D Korosi pada ladder 6

E Korosi pada transverse girder deck helipad 4

F Korosi pada deck plate helipad 6

1.1.2 Over stress A Konsentrasi tegangan berlebih pada

ujung bracket dengan tiang penyangga

dengan landasan 4

B Konsentrasi tegangan berlebih pada

ujung bracket tiang penyangga dengan

Pondasi helipad 4

C Konsentrasi tegangan pada sambungan las

pad eye 5

D Retak pada sambungan las antar tiang

penyangga 4

E Konsentrasi tegangan pada tangga (ladder) 3

1.1.3 Kecelakaan helikopter

A Kecelakaan helikopter 6

1.1.4 Fire exploition A

Kecelakaan helikopter yang menimbulkan

ledakan api 7

B dari refuelling unit 5

1.1.5 Non accidental

A Faktor cuaca 4

(33)

Step 1: Identifikasi Risiko

BAB 4_

Aplikasi FSA Pada Boatlanding

= Intolerable (level 8-10)

= ALARP (level 5-7)

(34)

Step 2: Analisa Risiko

BAB 4_

Aplikasi FSA Pada Boatlanding

Kegagalan/kerusakan struktur helipad

TOP EVENT (Kegagalan/kerusakan struktur helipad)

A. Fault Tree Analysis

Diagram

FTA

Probabilitas

basic event

Minimal Cut

Sets

(35)

Step 2_

Analisa Risiko

CLICK HERE FOR MORE INFO

Perhitungan probabilitas basic event

Fungsi Keandalan

No Basic event Q

a Jenis cat yang tidak sesuai 0.00499 b Kesalahan pekerja 0.39347 c Kurangnya kontrol / perawatan 0.00499 d Korosi 000 0.39347 e Physical damage 0.00499 f Kesalahan pekerja 000 0.39347 g Kesalahan desain/pembangunan 0.00005 h Berat helikopter melebihi berat maksimal 0.00499 i Kecelakaan helikopter 00 0.00499 j Kecelakaan helikopter 00 0.00499 k Dari refuelling unit 0.00005 l Faktor lingkungan 0.00499

(36)

Step 2_

Analisa Risiko

CLICK HERE FOR MORE INFO

(37)

Nilai probabilitas semua event

CLICK HERE FOR MORE INFO

Step 2_

Analisa Risiko

No

Basic event

Probability of failure

a

Kerusakan helipad

0.7846

b

Penurunan kekuatan struktur

0.7802

c

Over stress

0.00995

d

Fire exploition

0.00504

e

Cuaca buruk

0.00499

f

Korosi 00

0.399

g

Retak

0.6339

h

Kesalahan desain/pembangunan

5e-0.5

i

Berat helikopter melebihi berat maksimal

0.00499

j

Kecelakaan helikopter 00

0.00499

k

Kecelakaan helikopter 000

0.00499

l

Adanya sumber api pada area refuelling unit

5e-05

m

Jenis cat yang tidak sesuai

0.00499

n

Kesalahan pekerja 00

0.39347

o

Kurangnya kontrol / perawatan

0.00499

p

Korosi 000

0.39347

q

Kesalahan pekerja 000

0.39347

(38)

B. Event Tree Analysis

Step 2_

Analisa Risiko

Kerusakan/kegagalan struktur Helipad

Diagram

ETA

Outcome

(39)

Step 2

Analisa Risiko

(40)

Step 2

Analisa Risiko

(41)

Step 2

Analisa Risiko

ETA of HelipadOverstressing

ETA of Helipad Error in design/

(42)

Step 2

Analisa Risiko

ETA of Helipad Cuaca buruk

ETA of Helipad Fire

(43)

Step 3_

Pilihan Kontrol Risiko

Structural Failure of Helipad

Kode Basic event Tipe dasar reduksi (P/M)

Tipe tindakan Deskripsi tindakan

Rco 1 Retak

P Operasional Inspeksi dan perawatan secara berkala pada daerah yang rawan terjadi retak.

Rco 2 Korosi

P Design Pemilihan material

Rco 3 Korosi

P Operasional Inspeksi dan perawatan secara berkala pada daerah yang rawan terkena korosi

Rco 4

Jenis coating tidak sesuai

P Design Pemilihan jenis cat yang sesuai dan proses pengecatan yang sesuai

Rco 5

Kesalahan pekerja

P Operasional Seleksi pekerja sesuai dengan kompetensi pekerjaan.

Rco 6

Berat helikopter tidak sesuai desain

P Operasional Informasi akurat mengenai tipe dan jadwal helicopter yang akan mendarat.

Rco 7 Faktor lingkungan

P Design Data cuaca diberikan ke desainer sebagai tambahan referensi dalam mendesain.

Rco 8

Kesalahan desain/ pembangunan

P Design Meninjau kembali desain sesuai standar

Rco 9

Fire exploition

M Operasional Pelatihan Fire fighting untuk kru helideck secara berkala.

(44)

Step 3_

Pilihan Kontrol Risiko

Rco 10 Kecelakaan helikopter

P Operational Kalibrasi peralatan meteorologi. Rco 11 Kecelakaan helikopter

P Operasional Pelatihan ulang berkala untuk HLO Rco 12 Fire exploition

M Equipment Inspeksi, pengecekan, penggantian perlengkapan pemadam api secara berkala. Rco 13 Kecelakaan helikopter P

Operasional Inspeksi, pengecekan, penggantian perlengkapan Lampu helideck secara berkala. Rco 14 Kecelakaan helikopter

P Operational Pemberian informasi cuaca terkini secara akurat kepada pilot untuk menghindari kecelakaan Rco 15 Kecelakaan helikopter

P Operasional Pengecekan kondisi landasan dan sarana tie down(tali tambat), oleh kru helideck sebelum helicopter mendarat. Rco 16 Fire exploition

P Design Pemberian tanda “NO SMOKING” pada area refueling unit

(45)

Pilihan kontrol risiko pada basic event

Step 3_

Pilihan Kontrol Risiko

HAZARDS

BASIC EVENTS

PROBABILITY

CASUALITY

RCO SELECTED

Korosi

Jenis cat tidak sesuai

0.00122094

Rco 4

Kesalahan pekerja 00

0.09615790

Rco 5

Kontrol/maintance yang

kurang

0.00122094

Rco 3

Retak

Korosi

0.15260101

Rco 2,Rco 3

Kesalahan pekerja 000

0.15260101

Rco 5

Physical damage

0.01937606

Rco 1

Kesalahan desain/

pembangunan

Kesalahan desain atau saat

pembangunan

3.06E-05

Rco 8

Over stress

Berat helikopter melebihi

maks

0.00039015

Rco 6

Kecelakaan/tubrukan

helikopter 00

0.00039015

Rco 10, Rco 11, Rco

13, Rco 14,Rco 15

Fire exploition

Kecelakaan/tubrukan

helikopter 000

1.97E-05

Rco 10, Rco 11, Rco

13, Rco 14,Rco

15,Rco 9,Rco12

Adanya api di area refuelling

unit

1.98E-07

Rco 9,Rco12,Rco 16

Cuaca buruk

Angin kencang/gerakan

vessel yg buruk

0.0039172

(46)

Tabel: Rekapitulasi biaya-manfaat tiap RCO

Step 4_

Analisa Biaya Manfaat

RCO Probability Total

Probability

% Reduksi Cost (Rp) Benefit (Rp)

Rco1 0.01937606 0.785 2.468288 % 836,509,048 20,647,449 Rco2 0.15260101 0.785 19.439619 % 782,447,921 152,104,897 Rco3 0.15260101 0.785 19.439619 % 836,509,048 162,614,174 Rco4 0.00122094 0.785 0.155533 % 85,709,758 2,468,792 Rco5 0.15260101 0.785 19.439619 % 836,509,048 162,614,174 Rco6 0.00039015 0.785 0.049700 % 836,509,048 415,748 Rco7 0.00391715 0.785 0.499000 % 836,509,048 4,174,180 Rco8 0.00003062 0.785 0.003901 % 836,509,048 32,631 Rco9 0.00000020 0.785 0.000025 % 1,200,000 421 Rco10 0.00039015 0.785 0.049700 % 1,315,000 830,843 Rco11 0.00039015 0.785 0.049700 % 1,500,000 830,751 Rco12 0.00000020 0.785 0.000025 % 178,453,264 377 Rco13 0.00039015 0.785 0.049700 % 88,691,585 787,417 Rco14 0.000390148 0.785 0.049700 % 836,509,048 415,748 Rco15 0.000390148 0.785 0.049700 % 836,509,048 415,748 Rco16 1.97815E-07 0.785 0.000025 % 836,509,048 211

(47)

Tabel: Keuntungan penerapan RCO

Step 4_

Analisa Biaya Manfaat

PROBABILITY CASUALITY

Jenis cat tidak sesuai 0.001220936 Rco 4 2,468,792 Korosi Kesalahan pekerja 00 0.096157893 Rco 5 162,614,174 Kontrol/maintance yang kurang 0.001220936 Rco 3 162,614,174 Korosi 0.152601011 Rco 2 152,104,897 Retak Kesalahan pekerja 000 0.152601011 Rco 5 162,614,174 Physical damage 0.019376057 Rco 1 20,647,449 Kesalahan desain/ Kesalahan desain atau saat pembangunan 3.06E-05 Rco 8 32,631 pembangunan

Berat helikopter melebihi maks 0.000390148 Rco 6 415,748 Over stress Kecelakaan/tubrukan helikopter 00 0.000390148 Rco 10, Rco 11 830,843 Fire exploition Kecelakaan/tubrukan helikopter 000 1.97E-05 Rco 10, Rco 11 830,843 Adanya api di area refuelling unit 1.98E-07 Rco 9 421 Cuaca buruk Angin kencang/gerakan vessel yg buruk 0.00391715 Rco 7 4,174,180

(48)
(49)

BAB 5_

Analisa Final Approach and Touch down Area (FATO)

Keputusan jendral

perhubungan udara No :

SKEP130/VI/1967

210

o

(50)

BAB 6_

Kesimpulan dan Saran

KESIMPULAN

a. Setelah dilakukan identifikasi risiko dengan HAZID,

maka didapat:

Level Risiko

Jumlah risiko

Kategori

7

2

ALARP

6

4

ALARP

5

2

ALARP

4

5

ALARP

(51)

BAB 6_

Kesimpulan dan Saran

KESIMPULAN

b. Nilai probabilitas penyebab kegagalan pada Helipad adalah:

No Basic event R Q

a Jenis cat yang tidak sesuai 0.99501 0.00499

b Kesalahan pekerja 0.60653 0.39347

c Kurangnya kontrol / perawatan 0.99501 0.00499

d Korosi 000 0.60653 0.39347

e Physical damage 0.99501 0.00499

f Kesalahan pekerja 000 0.60653 0.39347

g Kesalahan desain/pembangunan 0.99995 0.00005

h Berat helikopter melebihi berat maksimal

0.99501 0.00499

i Kecelakaan helikopter 00 0.99501 0.00499

j Kecelakaan helikopter 000 0.99501 0.00499

k Dari refuelling unit 0.99995 0.00005

(52)

BAB 6_

Kesimpulan dan Saran

KESIMPULAN

c. Pilihan pengendalian risiko adalah:

PROBABILITY

CASUALITY

Jenis cat tidak sesuai

0.001220936 Rco 4

2,468,792

Korosi

Kesalahan pekerja 00

0.096157893 Rco 5

162,614,174

Kontrol/maintance yang kurang

0.001220936 Rco 3

162,614,174

Korosi

0.152601011 Rco 2

152,104,897

Retak

Kesalahan pekerja 000

0.152601011 Rco 5

162,614,174

Physical damage

0.019376057 Rco 1

20,647,449

Kesalahan desain/

Kesalahan desain atau saat pembangunan

3.06E-05 Rco 8

32,631

pembangunan

Berat helikopter melebihi maks

0.000390148 Rco 6

415,748

Over stress

Kecelakaan/tubrukan helikopter 00

0.000390148 Rco 10, Rco 11

830,843

Fire exploition

Kecelakaan/tubrukan helikopter 000

1.97E-05 Rco 10, Rco 11

830,843

Adanya api di area refuelling unit

1.98E-07 Rco 9

421

Cuaca buruk

Angin kencang/gerakan vessel yg buruk

0.00391715 Rco 7

4,174,180

(53)

BAB 6_

Kesimpulan dan Saran

KESIMPULAN

d. Perbandingan manfaat dan biaya penerapan RCO:

PROBABILITY CASUALITY

Jenis cat tidak sesuai 0.001220936 Rco 4 2,468,792

Korosi Kesalahan pekerja 00 0.096157893 Rco 5 162,614,174

Kontrol/maintance yang kurang 0.001220936 Rco 3 162,614,174

Korosi 0.152601011 Rco 2 152,104,897

Retak Kesalahan pekerja 000 0.152601011 Rco 5 162,614,174

Physical damage 0.019376057 Rco 1 20,647,449

Kesalahan desain/ Kesalahan desain atau saat pembangunan 3.06E-05 Rco 8 32,631 pembangunan

Berat helikopter melebihi maks 0.000390148 Rco 6 415,748 Over stress Kecelakaan/tubrukan helikopter 00 0.000390148 Rco 10, Rco 11 830,843 Fire exploition Kecelakaan/tubrukan helikopter 000 1.97E-05 Rco 10, Rco 11 830,843 Adanya api di area refuelling unit 1.98E-07 Rco 9 421 Cuaca buruk Angin kencang/gerakan vessel yg buruk 0.00391715 Rco 7 4,174,180

(54)

BAB 6_

Kesimpulan dan Saran

KESIMPULAN

(55)

BAB 6_

Kesimpulan dan Saran

KESIMPULAN

(56)

KASIH

TERIMA

Gambar

Diagram FTA TOP Event
Diagram FTA:
Diagram ETA  Initiating Event
Diagram ETA:
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dewasa ini, keberhasilan introduksi ikan bilih tersebut belum diikuti dengan pelaksanaan pengelolaannya sehingga dikhawatirkan eksploitasi ikan bilih yang telah dilakukan sejak

Dari data Wawancara Mahasiswa Terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum juga memiliki beberapa pendapat yang berbeda beda yakni ada yang sepakat, ada yang

Rembug warga ini diselenggarakan oleh Tim Pengadaan dengan pendampingan dari TFL. Peserta yang diundang dalam rembug warga ini adalah Aparat Kelurahan, BKM/LKM, KSM,

dan kendali mutu ini berjalan secara sistemin oleh kepala sekolah dan staf-staf di bawahnya. Pada dasarnya pengendalian terhadap mutu pendidikan menyangkut unsur input, proses dan

Sumber data atau informasi penelitian diambil dari informan atau responden yang berhubungan dengan studi pengembangan KTSP Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits pada MTs

Kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesia oleh penutur asing (foreign speaker) yang sudah disebutkan di bab sebelumnya diharapkan dapat tereduksi dengan beberapa

Karakterisasi yang telah dilakukan tidak sebatas identifikasi gugus fungsi menggunakan spektrofotometer FT-IR saja, akan tetapi penggunakan spektroskopi 29 Si NMR

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis perilaku mahasiswa UNNES baik di lingkungan kampus dan lingkungan kost nya dalam mengelola sampah