PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
(BINWAS) MUTU NAKES
Dr. Kirana Pritasari, MQIH
Kepala Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM Kesehatan
Disampaikan pada:
Lokakarya Nasional Pengembangan Tenaga Kesehatan
2014
SISTEMATIKA PENYAJIAN
BINWAS MUTU DALAM KERANGKA KERJA (FRAMEWORK)
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
DEFINISI BINWAS MUTU
MENGGAGAS KONSEP BINWAS MUTU PARTISIPATIF
Jumlah
Jenis
Mutu
Distri-busi
PERENCANAAN
PENDAYAGUNAAN
PEN
GA
D
AA
N
BIN
W
AS MU
TU
DEFINISI BINWAS MUTU
A. ETIMOLOGIS
• bi·na v, mem·bi·na v 1 membangun; mendirikan (negara
dsb): kita bersama-sama - negara baru yg adil dan
makmur; 2 mengusahakan supaya lebih baik (maju,
sempurna, dsb): - bahasa Indonesia, berarti ikut - bangsa
Indonesia;
pem·bi·na n orang yg membina; alat untuk membina;
pembangun;
pem·bi·na·an n 1 proses, cara, perbuatan membina (negara
dsb); 2 pembaharuan; penyempurnaan; 3 usaha, tindakan,
dan kegiatan yg dilakukan secara efisien dan efektif untuk
memperoleh hasil yg lebih baik
DEFINISI BINWAS MUTU
• awas v 1 dapat melihat baik-baik; tajam penglihatan: ia
sudah tua, tetapi matanya masih --; 2 tajam tiliknya;
dapat mengetahui (melihat) segala yg gaib (rahasia
dsb): ia mencari dukun yg --; 3memperhatikan dng
baik; waspada: kita harus tetap -- thd gerak-gerik
musuh; 4 hati-hati; ingat: -- ada ular; -- copet;
peng·a·was n orang yg mengawasi: ~ hutan;
peng·a·was·an n 1 penilikan dan penjagaan: ~ atas
barang impor harus diperketat; negara itu berada di
bawah ~ organisasi dunia, Persatuan Bangsa-Bangsa
(PBB); 2 Adm penilikan dan pengarahan kebijakan
DEFINISI BINWAS MUTU
B. KUESIONER SEDERHANA
• Pertemuan Nasional Sosialisasi dan Koordinasi
Program Pustanserdik
• Hotel Sahid Jakarta
• 15 – 17 April 2014
Jumlah Responden (n = 45)
Provinsi, 29
Kab/Kota, 16
• Responden
adalah
undangan dari dinas
kesehatan
provinsi
dan
kabupaten
DEFINISI BINWAS MUTU
1. Proses registrasi dan perizinan (lisensi) nakes
2. Peningkatan kompetensi nakes melalui pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan perkembangan IPTEK
3. Pembinaan yang dilaksanakan secara
berkesinambungan mulai input sampai dengan
outcome
4. Pembinaan yang dilaksanakan untuk memastikan
kesesuaian standar kompetensi dengan standar
pelayanan
5. Pengawasan/ monitoring tenaga fungsional dan
struktural yang dimulai dari input, proses
pengembangan karier nakes sampai dengan outputnya
DEFINISI BINWAS MUTU
II. PERSEPSI RESPONDEN MENGENAI PENGAWASAN
1. Kegiatan pertemuan berkala / monev terhadap
pelaksanaan yankes oleh nakes
2. Kegiatan pengendalian kualitas nakes melalui
pembuktian dokumen – dokumen legal nakes
seperti ijazah, STR , SIK, SIP dll
3. Pengawasan praktek nakes termasuk praktek
mandiri untuk mencegah pelayanan yangtidak
sesuai standar
4. Kegiatan yang dilakukan untuk memantau
pelaksanaan aturan/ standar
Rekapitulasi Hasil Kuesioner Sederhana pada Pertemuan
Nasional Sosialisasi dan Koordinasi Program Pustanserdik
Pembinaan dan Pengawasan
Mutu Nakes
Pembinaan Mutu
Sudah
82%
Belum
18%
Apakah Dinas Kesehatan telah melaksanakan upaya:
Pengawasan Mutu
Sudah
68%
Belum
Kegiatan Binwas Mutu
No
Kegiatan
Persepsi
Dilaksana
kan
% Setuju
% Setuju
1
Penerbitan SIP/SIK sesuai peraturan yang berlaku
91.1%
62.2%
2
Inspeksi Berkala Kepemilikan STR/SIP/SIK di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
86.7%
35.6%
3
Pemberian peringatan dan tindak lanjutnya terhadap
Fasyankes/Nakes yang tidak memiliki STR/SIP/SIK
84.4%
44.4%
4
Melakukan audit pada dugaan penyelenggaraan
pelayanan sub-standar
71.1%
20.0%
5
Advokasi/Bantuan Hukum bagi Nakes dengan
Dugaan Pelanggaran Disiplin
73.3%
13.3%
6
Pemberian Sanksi berupa pencabutan SIP/SIK bagi
No
Kegiatan
Persepsi
Dilaksana
kan
% Setuju
% Setuju
7
Pemberian Sanksi berupa pencabutan SIP/SIK dan
Rekomendasi pencabutan STR bagi Nakes dengan
pelanggaran disiplin berat
80.0%
20.0%
8
Pemberian Bantuan Tugas Belajar dalam rangka
peningkatan kompetensi
80.0%
66.7%
9
Penyelenggaraan Diklat/Kegiatan Ilmiah Keprofesian
bagi Nakes dalam rangka pemeliharaan kompetensi
77.8%
57.8%
10 Pembinaan Jenjang Karir PNS sesuai Jabatan
Fungsional/Struktural
73.3%
51.1%
11 Pengangkatan dalam PNS bagi PTT potensial dengan
pengabdian dalam jangka waktu tertentu
64.4%
24.4%
12 Remunerasi bagi Nakes dengan kinerja istimewa
57.8%
4.4%
13 Pemberian Tunjangan Khusus sesuai dengan lokasi
penempatan
57.8%
31.1%
14 Pemberian Tunjangan Profesi sesuai dengan resiko
Fasyankes yang secara rutin telah
dilakukan monitoring terhadap nakesnya
oleh Dinkes Kab/Kota
No
Ket
Ya
1
Rumah Sakit
68,8 %
2
Puskesmas
93,8 %
3
Klinik
81,3 %
4
Praktik Mandiri
68,8 %
10 Jenis Nakes sebagai obyek binwas
mutu terbesar
No
Ket
Ya
1
Perawat
73,3 %
2
Bidan
73,3 %
3
Dokter Umum
66,7 %
4
Dokter Gigi
55,6 %
5
Dokter Spesialis
53,3 %
6
Gizi
53,3 %
7
Sanitarian
53,3 %
8
Tenaga Teknis Kefarmasian
44,4 %
9
Perawat Gigi
40 %
Stakeholder Binwas Mutu
Stakeholder Binwas Mutu
Organisasi Profesi terkait
29%
Aparat Penegak Hukum…Badan Kepegawaian
Daerah
21%
Institusi terkait pada Jenjang yang lebih tinggi (contoh: Badan PPSDM
Kesehatan, MTKI) 23%
Bagian/Bidang horizontal terkait dalam institusi
(contoh: Bag. Kepegawaian, Bidang
Pelayanan Dasar)
Dinkes yang telah memiliki
unit/lembaga penegak disiplin nakes
0 5 10 15 20 25
Prov
Kab/Kota
Sudah
2
4
Belum
23
10
Perlukah dibentuk komite/lembaga
khusus untuk menangani masalah
disiplin nakes
No
Ket
Ya
1
Ya, perlu dibuat komite/lembaga khusus dengan
melibatkan organisasi profesi
71.1%
2
Ya, namun cukup berupa penambahan fungsi
atau tugas pada struktur/lembaga yang sudah
ada
17.8%
3
Tidak, karena sebenarnya fungsi tersebut sudah
terintegrasi dalam struktur yang ada
8.9%
Yang diharapkan dari Kementerian
Kesehatan
No
Ket
Ya
1
Menyediakan Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK) terkait
97.8%
2 Menyediakan dukungan dana
91.1%
3
Menyediakan dukungan teknis dan
bimbingan
93.3%
4
Memberikan pelatihan dan persiapan bagi
MENGGAGAS KONSEP BINWAS MUTU
PARTISIPATIF
“Binwas Mutu Partisipatif
adalah Pelaksanaan Binwas
Mutu yang Melibatkan Peran
Serta Seluruh Pihak Terkait”
par·ti·si·pa·si n perihal turut berperan serta dl suatu kegiatan; keikutsertaan; peran serta;
ber·par·ti·si·pa·si v melakukan partisipasi; berperan serta (dl suatu kegiatan); ikut
MENGGAGAS KONSEP BINWAS MUTU
PARTISIPATIF
Menggunakan
Penalaran Deduktif
untuk membangun
gagasan Binwas
Mutu Partisipatif
mulai dari
Tujuan Akhir
Mewujudkan
pelayanan
kesehatan
paripurna bagi
pasien/klien
MENGGAGAS KONSEP BINWAS MUTU
PARTISIPATIF
MENGGAGAS KONSEP BINWAS MUTU
PARTISIPATIF
Tenaga
Kesehatan:
Kompeten,
& ber-Etika
MENGGAGAS KONSEP BINWAS MUTU
PARTISIPATIF
Para Aktor yang berpartisipasi dalam mewujudkan
Tenaga Kesehatan yang Kompeten & ber-Etika
Masyarakat Pengguna
(End User)
Pemerintah
Pusat
Organisasi
Profesi
Pemerintah
Daerah
Institusi
Pendidikan
Lembaga Swadaya
Masyarakat
Komite
Disiplin
Komite Etika
Profesi
…
MENGGAGAS KONSEP BINWAS MUTU
PARTISIPATIF
Masyarakat Pengguna
(End User)
Pemerintah
Pusat
Organisasi
Profesi
Pemerintah
Daerah
Institusi
Pendidikan
Lembaga Swadaya
Masyarakat
Komite
Disiplin
Komite Etika
Profesi
…
Saling memahami dan berbagi peran, koordinasi dan
harmonisasi, dan kontribusi aktif dari seluruh pihak
MENGGAGAS KONSEP BINWAS MUTU
PARTISIPATIF
Pendidikan
Institusi
Pendidikan
Pengabdian Profesi
Purna Bakti
• Uji Kompetensi
• Continuing
Education
• Surat Tanda Registasi
• Surat Izin Praktik
• P2KB
• Masa Pensiun
• Penghargaan
St
ak
eh
old
er
s
tru
men
ts
PDS/PDGS &
INTEGRASI PELAKSANAAN
BINWAS MUTU
Apakah Nakes memiliki
Kompetensi, Kewenangan,
dan Kelengkapan yang sesuai
dalam memberi pelayanan?
S I P
Surat Izin Praktik
Indikatornya adalah
INTEGRASI PELAKSANAAN
BINWAS MUTU
Apakah Nakes memiliki
Kompetensi dan Kewenangan
yang sesuai dalam memberi
pelayanan?
Indikatornya:
STR
Surat Tanda Registrasi
DINKES
KAB/KOTA
Apakah Nakes memiliki
masalah etika profesi?
Indikatornya:
Rekomendasi
Organisasi Profesi
Sebelum SIP
terbit, saya
perlu klarifikasi:
INTEGRASI PELAKSANAAN
BINWAS MUTU
Pihak B
Pihak C
Pihak A
Sanksi
Disiplin
User
(Masyarakat)
Nakes di
Fasyankes
SIP
Dinas
Kesehatan
Kab/Kota
Rekomendasi OP
(Bebas Masalah Etika)
STR
MTKI
Organisasi
Profesi
Uji
Kompetensi
Portofolio
(SKP)
Evaluasi
Kemampuan
MTKP
Institusi
Pendidikan
Komite Disiplin
Masalah Disiplin
INTEGRASI PELAKSANAAN
BINWAS MUTU
Bagaimana Kita
Memulainya:
1. Belajar dari yang ada
2. Identifikasi Peran dan
Kemampuan
3. Koordinasi dan
Harmonisasi antar Sistem
4. Integrasi antar Sistem
32
INTEGRASI PELAKSANAAN
BINWAS MUTU
2. Menu Verifikasi / Validasi data (1) disediakan dalam proses registrasi untuk pejabat
yang ditunjuk di berbagai pengandil sesuai tugas dan fungsi dalam setiap tahap. Verifikasi / validasi secara online hanya dilakukan terhadap proses yang tidak terkait pada validasi terhadap bukti hardcopy dan ditujukan untuk meningkatkan efektifitas proses penyelesaian data elektronik.
3. Adanya dugaan pelanggaran etik dan atau disiplin dapat diinput melalui menu Asupan Etik dan Disiplin (6). Menu ini hanya disediakan untuk kalangan tertentu dan
perlu ditetapkan oleh MTKI pengandil dan pejabat siapa saja yang diberi wewenang untuk menginput data.
4. Menu Penelusuran Data (4) untuk mencari data pribadi TK dan Dashboard (7) yang
berisi agregasi data dalam bentuk grafik atau tabel dibedakan antara konsumsi untuk publik dan dapat diakses tanpa ID/password, dan konsumsi untuk kalangan terbatas yang harus menggunakan ID/pssword untuk dapat mengaksesnya. Bagi pengandil tertentu juga diberi fasilitas untuk mengunduh data.
5. Administrasi Registrasi (8) merupakan dapur pusat keadministrasian registrasi dan
dilaksanakan secara off-line. Data yang telah diinput melalui web registrasi (5) akan
diseleksi, diverifikasi, diolah dan disimpan dalam database registrasi di server. Data yang dibutuhkan oleh pengandil akan diteruskan ke ybs atau dapat diakses sesuai kewenangan melalui mekanisme sekuriti jaringan yang terstruktur.
A.2.2. Keterkaitan STR Dengan Penjaminan Mutu
Diagram berikut memperlihatkan hubungan antara proses penerbitan STR dengan proses penjaminan kompetensi dan penjaminan mutu TK
Registrasi Ulang BAN PT LAM PT.KES Pembinaan & Pengawasan KEMENTERIAN KESEHATAN KEMENDIKBUD
DINKES / TEMPAT KERJA INSTITUSI PENDIDIKAN Proses Pembelajaran MTKI DINKES >400 Kabupaten >90 Kota ORGANISASI PROFESI IJAZAH Log Book Peserta Didik Log Book SKP Yan / Diklat / Ilmiah Log Book Etik dan Disiplin Memenuhi SKP Sertifikat Kompetensi SIP/SIPP/ SIK STR Akreditasi Rumkit Pemerintah / Swasta Puskesmas/ Fasyankes lainnya Dinkes Kab/ Kota Ikatan/Perhimpuan Asosiasi Inst Pddk Pengandil lain PENGANDIL PENJAMINAN KOMPETENSI Profil Institusi Pendidikan Lembar Kinerja Dosen Rekomen-dasi OP Keterangan
Kinerja Keterangan Praktik Standar
Profesi PendidikanKurikulum
PDPT DIKTI
PENJAMINAN MUTU YANKES
DS - 2014 MTKI Dokumen & Syarat lain 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 B A C D E F Uji Kompetensi 12
Gambar 9. Diagram hubungan STR dengan proses penjaminan kompetensi / mutu yankes
Gambar “Bird Eyes” di atas memperlihatkan kedudukan proses penerbitan STR dalam
perspektif konsep arsitektur enterprise. Dengan kata lain pembangunan program aplikasi registrasi tidak dapat terlepas dari keberadaan Institusi Pendidikan (C) yang
berada di dalam ranah Kemendikbub, Rumah Sakit / Puskesmas / Fasyankes lain yang digunakan sebagai lahan pendidikan maupun tempat kerja yang berada dalam ranah Kemenkes (F), Ikatan/Organisasi Profesi (D) serta pengandil lain yang turut berperan
dalam menetapkan Standard Profesi, Organisasi Profesi (E) yang berperan dalam