• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIK AGUSTUS ANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BULLETIN EDISI BULLETIN STATISTIK TAHUN 2019 ISSN : 89997

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIK AGUSTUS ANTI PENCUCIAN UANG & PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BULLETIN EDISI BULLETIN STATISTIK TAHUN 2019 ISSN : 89997"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

BULLETIN

ISSN : 89997

STATISTIK

ANTI PENCUCIAN UANG &

PENCEGAHAN PENDANAAN

TERORISME

EDISI

AGUSTUS

2019

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

BULLETIN STATISTIK

TAHUN 2019

(2)
(3)

.

Halaman Ringkasan Eksekutif 1 Ringkasan Statistik 2 Laporan Transaksi 3 A. Laporan Transaksi Keuangan Mencuri- gakan (LTKM) 3 B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 12 C. Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) 14 D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa 17

E. Laporan Transfer Dana dari/ke Luar Negeri 19 F. Laporan Penundaan

Transaksi (LPT) 22

Analisis dan Pemeriksaan 26

A. Hasil Analisis (HA) 26 B. Karakteristik

Terlapor HA 31

C. HA Terkait

Pendanaan Terorisme 34 D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37 E. Tindak Lanjut terhadap

HA/HP 39

F. Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ

Terkait Hasil Analisis 41 G. Pengaduan Masyarakat 43 Lain-lain 45 A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU 45 B. Keterangan Ahli 48 C. Audit 50 D. Pertukaran

Informasi Antar FIU 52 E. Nota Kesepahaman

(MoU) 54

ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME

DAFTAR ISI:

D A F T A R I S I :

D A F T A R I S I :

D A F T A R I S I :

D A F T A R I S I :

D A F T A R I S I :

D A F T A R I S I :

D A F T A R I S I :

B U L L E T I N

S T A T I S T I K

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

VOLUME 114/THN X/2019 Agustus 2019

R

R

I

I

N

N

G

G

K

K

A

A

S

S

A

A

N

N

E

E

K

K

S

S

E

E

K

K

U

U

T

T

I

I

F

F

Bulletin Statistik APUPPT disusun secara periodik untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi PPATK dalam upaya mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU PP TPPU) serta Undang-undang Nomor 9 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (selanjutnya disebut UU PP TPPT). Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup:

1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai;

2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta

3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK. Di tengah kuartal ketiga tahun 2019, jumlah penyampaian laporan ke PPATK semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama Agustus 2019 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, dan LTPBJ, yakni masing-masing bertambah sebanyak 714,6 ribu LTKL, 282,6 ribu LTKT, 6,7 ribu LTKM, serta 3,7 ribu LTPBJ. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai

71.309.559 laporan atau meningkat sebanyak 11,3 persen

dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2018. Bila diamati perkembangan bulanannya (month-to-month, disingkat

m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di Agustus 2019 bila

dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 4,4 persen. Kenaikan tertinggi terutama terjadi pada penerimaan LTPBJ yang naik sebesar 14,4 persen.

Terkait fungsi analisis, selama Agustus 2019, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 43 HA, dengan 31 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 12 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu sebanyak 19 HA (44,2 persen).

Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama Agustus 2019, tidak terdapat penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP yang telah disampaikan kepada penyidik maupun Kementerian/Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat sebanyak 145 HP, dengan rincian 60 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 42 HP ke Penyidik Kepolisian, 33 HP ke Penyidik Kejaksaan, 19 HP ke Penyidik DJP, 9 HP ke Penyidik DJBC, 8 HP ke Penyidik BNN, dan 3 HP ke Panglima TNI.

Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga Agustus 2019 terdapat 368 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU PP TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 406 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar.

Semoga buku ini dapat bermanfaat.

Jakarta, September 2019

KIAGUS AHMAD BADARUDDIN Kepala PPATK

(4)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

RINGKASAN

STATISTIK

LAPORAN TRANSAKSI

Periode Januari 2003 s.d. Agustus 2019:

Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. Agustus 2019 sebanyak 71.309.559 Laporan.

A. LTKM = 473.031 Laporan, bertambah 11,2 persen dibanding posisi Desember 2018. B. LTKT = 29.152.300 Laporan, bertambah 7,4 persen dibanding posisi Desember 2018. C. LTPBJ = 260.270 Laporan, bertambah 10,3 persen dibanding posisi Desember 2018. D. LPUT = 22.619 Laporan yang diperoleh melalui 29 lokasi pelaporan.

E. LTKL = 41.401.339 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).

Tahun 2019 (Kumulatif s.d. Agustus 2019):

Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 7.211.846 Laporan

atau turun 32,5 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2018 (c-to-c). A. LTKM = 47.622 Laporan, naik 8,6 persen (c-to-c).

B. LTKT = 2.011.152 Laporan, turun 4,1 persen (c-to-c). C. LTPBJ = 24.380 Laporan, turun 27,7 persen (c-to-c). D. LPUT = 161 Laporan, turun 40,8 persen (c-to-c). E. LTKL = 5.128.531 Laporan, turun 39,7 persen (c-to-c).

Agustus 2019:

Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 1.007.470 Laporan, atau naik 4,4 persen dibandingkan Juli 2019 (m-to-m), atau naik 0,8 persen dibandingkan Agustus 2018 (y-on-y).

A. LTKM = 6.661 Laporan, naik 11,5 persen (m-to-m), namun turun 20,5 persen (y-on-y). B. LTKT = 282.555 Laporan, naik 5,8 persen (m-to-m), atau naik 9,6 persen (y-on-y). C. LTPBJ = 3.688 Laporan, naik 14,4 persen (m-to-m), atau naik 35,7 persen (y-on-y). D. LPUT = 0 Laporan.

E. LTKL = 714.566 Laporan, naik 3,8 persen (m-to-m), namun turun 2,1 persen (y-on-y).

HASIL ANALISIS DAN HASIL PEMERIKSAAN

Periode Januari 2003 s.d. Agustus 2019:

Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik Januari 2003 s.d. Agustus 2019 sebanyak 4.953 HA yang terkait dengan 20.356 LTKM. A. HA - Proaktif = 2.328 HA yang terkait dengan 8.596 LTKM.

- Inquiry = 2.625 HA yang terkait dengan 11.760 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 2.662 IHA.

C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 192 HA yang terkait dengan 527 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 145 Laporan.

Tahun 2019 (Kumulatif s.d. Agustus 2019):

HA yang disampaikan ke Penyidik selama Agustus 2019 sebanyak 337 HA yang terkait dengan 3.129 LTKM.

A. HA - Proaktif = 112 HA yang terkait dengan 937 LTKM. - Inquiry = 225 HA yang terkait dengan 2.192 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 374 IHA.

C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 38 HA yang terkait dengan 35 LTKM.

(5)

3

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

LAPORAN TRANSAKSI

KEU

ANGAN MENCURIGAKAN

(LTKM)

LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5. • Selama Agustus 2019, jumlah LTKM yang disampaikan PJK

kepada PPATK sebanyak 6.661 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 333 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini naik 11,5 persen dibandingkan jumlah pada bulan Juli 2019 lalu (m-to-m), namun lebih rendah 20,5 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama Agustus 2018 (y-on-y).

• Secara keseluruhan, jumlah LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. Agustus 2019 telah mencapai sebanyak 473.031 LTKM atau bertambah 11,2 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2018.

• Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. Agustus 2019 tercatat sebanyak 409.107 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 490,8 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.

• Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2019 (s.d.

Agustus 2019) tercatat sebanyak 383 PJK telah

menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 53,5 persen LTKM disampaikan oleh PJK Non Bank, sedangkan 46,5 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (50,0 persen), Jawa Barat (12,5 persen), dan Jawa Timur (7,0 persen).

• Berdasarkan profil terlapornya, sebagian besar atau sebanyak 89,2 persen terlapor LTKM yang disampaikan selama tahun 2019 (s.d. Agustus 2019) adalah perorangan, sedangkan 10,8 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (64,5 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta (29,8 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (67,7 persen).

Berdasarkan LTKM selama tahun 2019 (s.d. Agustus 2019), diketahui bahwa sebanyak 31,3 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 68,7 persen LTKM tidak terisi atau belum mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (37,9 persen), Korupsi (19,1 persen), dan Perjudian (14,3 persen).

LAPORAN

TRANSAKSI

UU TPPU

Pasal 23 Ayat (1):

“Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:

a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah

paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari kerja; dan/atau

c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.”

Pasal 1 Angka 5:

“Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah:

a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan;

b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang

c. bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini;

d. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau

e. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”

(6)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Tabel 1

Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Kumulatif s.d. Agustus-2018 Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Kumulatif s.d. Agustus-2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bank 36,309 154,134 2,992 20,753 32,857 2,757 2,821 22,155 209,146 245,455 134 Ø Bank Umum 36,022 151,797 2,950 20,379 32,190 2,677 2,771 21,655 205,642 241,664 102

¤ Bank Milik Negara 11,096 60,073 718 5,689 9,183 776 675 5,656 74,912 86,008 4 ¤ Bank Swasta 12,540 75,785 1,926 12,352 19,297 1,565 1,876 13,865 108,947 121,487 53 ¤ Bank Pembangunan Daerah 8,614 9,599 199 1,494 2,202 126 96 1,088 12,889 21,503 25 ¤ Bank Asing 2,615 3,498 80 660 1,114 190 106 825 5,437 8,052 11 ¤ Bank Campuran 1,157 2,842 27 184 394 20 18 221 3,457 4,614 9

Ø Bank Perkreditan Rakyat 287 2,337 42 374 667 80 50 500 3,504 3,791 32

Non Bank 27,615 140,267 5,388 23,104 34,227 3,218 3,840 25,467 199,961 227,576 249 Ø Pasar Modal 1,088 4,783 197 997 1,574 125 120 1,179 7,536 8,624 28 Ø Asuransi 2,939 25,593 308 2,336 3,578 352 323 2,336 31,507 34,446 40 Ø Dana Pensiun 1 16 1 5 11 4 0 16 43 44 1 Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 1,435 46,426 333 2,716 3,977 274 264 2,580 52,983 54,418 22

Ø Kegiatan Usaha Penukaran

V aluta Asing 22,122 48,347 4,259 14,458 20,835 1,995 2,298 14,615 83,797 105,919 102 Ø Money Remittance/KUPU 30 13,140 279 2,235 3,802 446 813 4,426 21,368 21,398 39 Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi 0 1,862 11 352 410 19 14 108 2,380 2,380 12 Ø Koperasi 0 88 0 4 34 3 4 169 291 291 2 Ø Penyelenggara E-Money 0 11 0 1 5 0 4 38 54 54 3

Ø Perusahaan Modal V entura 0 1 0 0 1 0 0 0 2 2 0

Ø Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total LTKM 63,924 294,401 8,380 43,857 67,084 5,975 6,661 47,622 409,107 473,031 383 Tahun 2019 Jenis PJK Pelapor Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2003 s.d. Agustus-2019 Jumlah PJK Pelapor 2019 (s.d. Agustus-2019) Tahun 2011-2017 Tahun 2018 Jumlah

- Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

- Data Tahun 2011 s.d. Agustus 2019 menggunakan Database SIAPUPPT per 31Agustus 2019.

Grafik 1

Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010

Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

8,644 12,571 1,487 627 399 404 870 3,635 5 6,113 9,669 2,466 275 34 47,205 1,387 1,568 1,077 327 145 36 136 367 0 179 2,765 4 0 0 7,991 - 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 Bank Milik Negara

Bank Swasta Bank Pembangunan Daerah Bank Asing Bank Campuran Bank Perkreditan Rakyat Pasar Modal Asuransi Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan/Leasing Pedagang Valuta Asing Money Remittance/KUPU Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi Pos dan Giro Total

Sebelum berlakunya UU TPPU Sesudah berlakunya UU TPPU

(7)

5

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Grafik 2

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan

Agustus 2018 s.d. Agustus 2019

- Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

8,380 6,048 6,120 5,038 6,021 6,266 5,162 5,833 6,112 7,279 4,334 5,975 6,661 -27.8 1.2 -17.7 19.5 4.1 -17.6 13.0 4.8 19.1 -40.5 37.9 11.5 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000

Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 2019

LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

Grafik 3

Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM Menurut Jenis PJK Pelapor

Januari 2019 - Agustus 2019 Bank 22,155 47% Non Bank 25,467 53%

47,622

LTKM

Grafik 4

Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor yang Menyampaikan LTKM

(8)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Grafik 5

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM

Januari 2015 s.d. Agustus 2019

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir

sejak tahun 2015 s.d. Agustus 2019

Grafik 6

Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan

Januari 2015 s.d. Agustus 2019

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir

sejak tahun 2015 s.d. Agustus 2019

253,508 302,176 358,325 425,409 473,031 56,733 48,668 56,149 67,084 47,622 19.2% 18.6% 18.7% 11.2% 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)

56,733 48,668 56,149 67,084 47,622 4,728 4,056 4,679 5,590 5,953 2015 2016 2017 2018 2019

(9)

7

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Grafik 7

Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK

Januari 2015 s.d. Agustus 2019

Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada

tahun berjalan.

- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun

2015 s.d.Agustus 2019

Grafik 8

Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan

Januari 2015 s.d. Agustus 2019

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun

2015 s.d. Agustus 2019 56,733 48,668 56,149 67,084 47,622 26,567 25,507 31,085 32,857 22,155 30,166 23,161 25,064 34,227 25,467 2015 2016 2017 2018 2019

Bank + Non Bank Bank Non Bank

4,727.8 4,055.7 4,679.1 5,590.3 5,952.8 2015 2016 2017 2018 2019

(10)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Tabel 2

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Tahun 2019 (s.d.

Agustus-2019) m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Aceh 40 299 482 24 29 250 0.5 20.8 -27.5 -16.4 Sumatera Utara 230 1,366 2,010 169 210 1,446 3.0 24.3 -8.7 5.9 Sumatera Barat 36 145 247 29 23 276 0.6 -20.7 -36.1 90.3 Sumatera Selatan 61 565 848 84 89 841 1.8 6.0 45.9 48.8 Bengkulu 5 47 75 1 7 65 0.1 600.0 40.0 38.3 Jambi 22 202 336 17 27 245 0.5 58.8 22.7 21.3 Riau 54 437 640 44 85 414 0.9 93.2 57.4 -5.3 Kepulauan Riau 1,203 1,931 3,019 317 770 2,469 5.2 142.9 -36.0 27.9 Lampung 82 570 941 74 81 665 1.4 9.5 -1.2 16.7 Kep Bangka Belitung 13 70 113 7 16 94 0.2 128.6 23.1 34.3 Banten 417 1,478 2,270 168 378 1,759 3.7 125.0 -9.4 19.0 DKI Jakarta 3,917 21,562 32,967 3,236 3,212 23,824 50.0 -0.7 -18.0 10.5 Jawa Barat 1,236 7,478 10,960 775 624 5,952 12.5 -19.5 -49.5 -20.4 Jawa Tengah 195 1,293 1,930 132 180 1,469 3.1 36.4 -7.7 13.6 Jawa Timur 472 2,860 4,651 369 396 3,347 7.0 7.3 -16.1 17.0 DI Yogyakarta 39 316 518 41 34 340 0.7 -17.1 -12.8 7.6 Bali 21 371 587 37 52 555 1.2 40.5 147.6 49.6 Nusa Tenggara Barat 19 174 283 17 13 204 0.4 -23.5 -31.6 17.2 Nusa Tenggara Timur 12 55 90 3 5 67 0.1 66.7 -58.3 21.8 Maluku 6 57 72 5 3 55 0.1 -40.0 -50.0 -3.5 Maluku Utara 6 46 59 3 6 38 0.1 100.0 0.0 -17.4 Kalimantan Barat 19 232 359 51 122 556 1.2 139.2 542.1 139.7 Kalimantan Timur 78 411 683 56 68 534 1.1 21.4 -12.8 29.9 Kalimantan Tengah 10 82 155 13 12 161 0.3 -7.7 20.0 96.3 Kalimantan Selatan 17 207 264 20 26 249 0.5 30.0 52.9 20.3 Kalimantan Utara 2 17 24 6 3 18 0.0 -50.0 50.0 5.9 Sulawesi Utara 12 146 292 23 26 265 0.6 13.0 116.7 81.5 Sulawesi Selatan 74 627 1,021 189 102 853 1.8 -46.0 37.8 36.0 Sulawesi Tengah 29 192 296 24 32 230 0.5 33.3 10.3 19.8 Sulawesi Tenggara 13 170 259 13 12 131 0.3 -7.7 -7.7 -22.9 Sulawesi Barat 1 2 8 0 0 12 0.0 n.a. -100.0 500.0 Gorontalo 4 52 80 6 6 35 0.1 0.0 50.0 -32.7 Papua 32 373 490 20 10 188 0.4 -50.0 -68.8 -49.6 Papua Barat 3 24 55 2 2 15 0.0 0.0 -33.3 -37.5

Total LTKM 8,380 43,857 67,084 5,975 6,661 47,622 100.0 11.5 -20.5 8.6

Propinsi Kantor PJK Pelapor Kejadian Transaksi Jumlah LTKM % Distribusi Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019) Perkembangan Agustus-2019 (dalam Persen)

Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan

- Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta).

- Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

- Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

- Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun sebelumnya.

(11)

9

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Gambar 1. Pemetaan Propinsi Menurut Kategori Persentase Kumulatif LTKM

Per

iod

e

Ja

nu

a

ri

20

19

Agus

tus

2

01

9

LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor

Januari 2003 s.d. Maret 2013

LTKM Menurut Provinsi Kejadian

Terlapor

Januari 2003 s.d. Maret 2013

LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor

Januari 2003 s.d. Maret 2013

LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor

Januari 2003 s.d. Maret 2013

LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor

Januari 2003 s.d. Maret 2013

LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor

Januari 2003 s.d. Maret 2013

LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor

Januari 2003 s.d. Maret 2013

C a ta ta n : Ju m la h LT KM d ih itu ng b e rd a sa rka n Loka si P e la p or a n . Ju m la h LT KM tidak M e nc e rm in ka n T e rja d in ya T in d a k Pi d a na .

(12)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Tabel 3

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kategori Terlapor

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Tahun 2019 (s.d.

Agustus-2019) m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Perorangan 6,230 38,611 59,088 5,368 5,616 42,500 89.2 4.6 -9.9 10.1 Ø Laki-Laki 3,148 23,385 36,044 3,424 3,703 27,414 64.5 8.1 17.6 17.2 Ø Perempuan 3,082 15,226 23,044 1,944 1,913 15,086 35.5 -1.6 -37.9 -0.9 Perusahaan/Korporasi 2,150 5,246 7,996 607 1,045 5,122 10.8 72.2 -51.4 -2.4 Total LTKM 8,380 43,857 67,084 5,975 6,661 47,622 100.0 11.5 -20.5 8.6

Jenis Kategori Terlapor

Jumlah LTKM % Distribusi Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019) Perkembangan Agustus-2019 (dalam Persen) Tabel 4

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Tahun 2019 (s.d.

Agustus-2019) m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø Pegawai Swasta 2,964 13,335 19,547 1,688 1,730 12,682 29.8 2.5 -41.6 -4.9

Ø Pengusaha/Wiraswasta 988 7,919 12,256 1,075 1,289 8,986 21.1 19.9 30.5 13.5

Ø Ibu Rumah Tangga 402 2,856 4,585 429 398 3,204 7.5 -7.2 -1.0 12.2

Ø PNS (termasuk pensiunan) 421 3,671 5,558 345 381 3,130 7.4 10.4 -9.5 -14.7

Ø Pedagang 309 2,048 3,176 265 331 2,433 5.7 24.9 7.1 18.8

Ø Pelajar/Mahasiswa 238 1,562 2,432 206 233 1,893 4.5 13.1 -2.1 21.2

Ø TNI/Polri (termasuk pensiunan) 119 901 1,352 161 230 1,258 3.0 42.9 93.3 39.6

Ø Pejabat Lembaga Legislatif

dan Pemerintah 128 952 1,590 93 124 1,038 2.4 33.3 -3.1 9.0

Ø Pegawai BI/BUMN/BUMD

(termasuk pensiunan) 79 856 1,366 159 107 909 2.1 -32.7 35.4 6.2

Ø Profesional dan Konsultan 81 765 1,135 72 89 781 1.8 23.6 9.9 2.1

Ø Pengajar dan Dosen 26 237 350 20 25 252 0.6 25.0 -3.8 6.3

Ø Buruh, Pembantu Rumah

Tangga dan Tenaga Keamanan 16 155 232 14 31 157 0.4 121.4 93.8 1.3

Ø Petani dan Nelayan 9 119 211 17 8 143 0.3 -52.9 -11.1 20.2

Ø Pengurus dan pegawai yayasan/lembaga berbadan hukum lainnya 17 90 142 16 25 110 0.3 56.3 47.1 22.2 Ø Pegawai Bank 8 95 170 20 9 88 0.2 -55.0 12.5 -7.4 Ø Pengurus Parpol 3 16 29 8 3 29 0.1 -62.5 0.0 81.3 Ø Ulama/Pendeta/Pimpinan organisasi dan kelompok keagamaan

2 40 52 4 3 24 0.1 -25.0 50.0 -40.0

Ø Pegawai Money Changer 0 1 3 1 0 15 0.0 -100.0 n.a. 1,400.0

Ø Pengurus/Pegawai LSM/organisasi tidak berbadan

hukum lainnya 0 10 11 1 0 5 0.0 -100.0 n.a. -50.0

Ø Pengrajin 0 1 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Ø Tidak Teridentifikasi dll 420 2,982 4,887 774 600 5,363 12.6 -22.5 42.9 79.8

Total Terlapor Perseorangan 6,230 38,611 59,088 5,368 5,616 42,500 100.0 4.6 -9.9 10.1 Jenis Pekerjaan Utama

Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019) Perkembangan Agustus-2019 (dalam Persen)

(13)

11

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Tabel 5

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Tahun 2019 (s.d.

Agustus-2019) m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø Usia Dibawah 30 tahun 1,326 9,542 14,547 1,317 1,358 10,593 24.9 3.1 2.4 11.0 Ø Usia 30 - 40 tahun 2,609 11,835 17,306 1,485 1,483 11,696 27.5 -0.1 -43.2 -1.2 Ø Usia 40 - 50 tahun 1,243 9,091 14,076 1,276 1,244 10,038 23.6 -2.5 0.1 10.4 Ø Usia 50 - 60 tahun 740 5,468 8,839 855 1,151 7,033 16.5 34.6 55.5 28.6 Ø Usia Diatas 60 tahun 238 2,235 3,632 368 338 2,753 6.5 -8.2 42.0 23.2 Ø Tidak Teridentifikasi 74 440 688 67 42 387 0.9 -37.3 -43.2 -12.0

Total Terlapor Perseorangan 6,230 38,611 59,088 5,368 5,616 42,500 100.0 4.6 -9.9 10.1

Kategori Umur Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019) Perkembangan Agustus-2019 (dalam Persen) Tabel 6

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Tahun 2019 (s.d.

Agustus-2019) m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Terkait Tindak Pidana 3,413 13,919 21,699 1,904 1,884 14,895 31.3 -1.1 -44.8 7.0

Ø Penipuan 710 5,009 7,899 825 772 5,652 37.9 -6.4 8.7 12.8 Ø Korupsi 340 2,399 4,360 402 251 2,845 19.1 -37.6 -26.2 18.6 Ø Perjudian 163 887 1,345 14 306 2,126 14.3 2,085.7 87.7 139.7 Ø Di Bidang Perpajakan 24 582 1,124 137 164 1,049 7.0 19.7 583.3 80.2 Ø Penggelapan 43 252 481 136 70 670 4.5 -48.5 62.8 165.9 Ø Narkotika 1,826 2,448 2,773 132 106 493 3.3 -19.7 -94.2 -79.9 Ø Penyuapan 69 416 730 62 68 412 2.8 9.7 -1.4 -1.0 Ø Terorisme 41 656 840 58 70 402 2.7 20.7 70.7 -38.7 Ø Di Bidang Perbankan 98 511 902 58 28 330 2.2 -51.7 -71.4 -35.4

Ø Perdagangan Manusia 0 7 8 12 0 271 1.8 -100.0 n.a. 3,771.4

Ø Pencurian 20 30 38 5 2 33 0.2 -60.0 -90.0 10.0

Ø Di Bidang Lingkungan Hidup 6 10 45 11 1 24 0.2 -90.9 -83.3 140.0

Ø Di Bidang Asuransi 2 23 24 0 0 20 0.1 n.a. -100.0 -13.0

Ø Di Bidang Kehutanan 0 3 4 3 1 11 0.1 -66.7 n.a. 266.7

Ø Di Bidang Pasar Modal 1 3 27 1 0 11 0.1 -100.0 -100.0 266.7

Ø Penyelundupan Barang 2 22 32 2 3 9 0.1 50.0 50.0 -59.1

Ø Prostitusi 0 1 1 0 0 8 0.1 n.a. n.a. 700.0

Ø Pemalsuan Uang 2 6 7 1 0 4 0.0 -100.0 -100.0 -33.3

Ø Psikotropika 0 3 4 1 0 4 0.0 -100.0 n.a. 33.3

Ø Penyelundupan Tenaga Kerja 0 4 4 2 0 3 0.0 -100.0 n.a. -25.0

Ø Di Bidang Kelautan 0 2 17 0 0 2 0.0 n.a. n.a. 0.0

Ø Penculikan 0 0 0 0 0 1 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Penyelundupan Imigran 0 59 60 0 0 1 0.0 n.a. n.a. -98.3

Ø Perdagangan Senjata Gelap 0 1 1 0 0 1 0.0 n.a. n.a. 0.0

Ø Tindak pidana lain yang diancam dengan pidana penjara 4 tahun atau lebih

66 585 973 42 42 513 3.4 0.0 -36.4 -12.3

Tidak Teridentifikasi Tindak

Pidana/dll 4,967 29,938 45,385 4,071 4,777 32,727 68.7 17.3 -3.8 9.3

Total LTKM 8,380 43,857 67,084 5,975 6,661 47,622 100.0 11.5 -20.5 8.6 Dugaan Tindak Pidana Asal

Jumlah LTKM % Distribusi Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019) Perkembangan Agustus-2019 (dalam Persen)

(14)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

LAPORAN TRANSAKSI

KEU

ANGAN TUNAI

(LTKT)

LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23.

• Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama Agustus 2019 sebanyak 282.555 LTKT, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 14.128 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya, jumlah tersebut naik 5,8 persen (m-to-m), atau tercatat lebih tinggi 9,6 persen jika dibandingkan jumlah pada Agustus 2018 (y-on-y).

• Dengan demikian, jumlah penerimaan LTKT selama tahun 2019 (s.d. Agustus 2019) tercatat sebanyak 2,0 juta laporan yang dilaporkan oleh 425 PJK.

• Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. Agustus 2019, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 29,2 juta LTKT. • Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT

disampaikan oleh PJK Bank (99,1 persen), utamanya PJK Bank Umum (98,9 persen).

• Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 119,4 persen atau sebanyak 20,5 juta laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.

Grafik 9

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan

s.d. Agustus 2019 257,775 282,499 279,317 249,045 276,367 273,191 207,162 256,783 204,311 280,8 80 239,244 267,026 282,555 9.6 -1.1 -10.8 11.0 -1.1 -24.2 24.0 -20.4 37.5 -14.8 11.6 5.8 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 Au g-18 Se p -18 O c t-18 Nov -18 Dec -1 8 Ja n -19 Feb -1 9 M a r-19 Ap r-19 M a y-19 Ju n-19 Ju l-19 Au g-19 2019

LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

UU TPPU

Pasal 1 Angka 6 :

“Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam.”

(15)

13

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Tabel 7

Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Kumulatif s.d. Agustus-2018 Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Kumulatif s.d. Agustus-2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bank 8,620,893 15,248,248 255,880 2,082,008 3,161,332 263,908 278,482 1,991,105 20,400,685 29,021,578 299 Ø Bank Umum 8,619,074 15,229,605 255,512 2,061,938 3,139,581 263,437 278,140 1,987,497 20,356,683 28,975,757 105

Ø Bank Perkreditan Rakyat 1,819 18,643 368 20,070 21,751 471 342 3,608 44,002 45,821 194

Non Bank 10,530 77,324 1,895 14,917 22,821 3,118 4,073 18,926 119,071 129,601 126 Ø Pasar Modal 44 42 4 7 9 0 0 11 62 106 2 Ø Asuransi 165 1,054 2 160 171 0 0 6 1,231 1,396 1 Ø Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 3 872 1 14 18 0 0 7 897 900 2 Ø Kegiatan Usaha Penukaran

V aluta Asing

9,972 69,423 1,399 12,912 19,455 2,288 3,383 14,749 103,627 113,599 100 Ø Money Remittance/KUPU 346 5,636 489 1,824 3,168 830 690 4,153 12,957 13,303 21

Ø Pos dan Giro 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3 0

Ø Koperasi 0 87 0 0 0 0 0 0 87 87 0 Ø Pegadaian 0 207 0 0 0 0 0 0 207 207 0 Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total LTKT 8,631,423 15,325,572 257,775 2,096,925 3,184,153 267,026 282,555 2,010,031 20,519,756 29,151,179 425 Tahun 2011-2017 Jumlah PJK Pelapor Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019) Jumlah

Jenis Pihak Pelapor

Jumlah Jan 2003 s.d. Agustus-2019 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Tahun 2018 Tahun 2019

- Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Grafik 10

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT

Januari 2015 s.d. Agustus 2019

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

- Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2015

s.d. Agustus 2019. 18,347,896 21,105,132 23,956,995 27,141,148 29,151,179 2,226,749 2,757,236 2,851,863 3,184,153 2,010,031 15.0% 13.5% 13.3% 7.4% 2015 2016 2017 2018 2019

(16)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

LAPORAN PEMBAWAAN

UANG TUNAI

(LPUT)

LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.

• Selama Agustus 2019, belum terdapat penambahan LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK dikarenakan adanya peralihan sistem pelaporan LPUT ke sistem PRM (Passenger Risk Management).

• Dengan belum adanya penambahan LPUT selama Agustus 2019, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. Agustus 2019 tercatat sebanyak 22.619 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta (60,3 persen) dan Batam (33,9 persen).

• Selain menerima LPUT, PPATK juga menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga Agustus 2019, tercatat terjadi 304 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 19 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 45,1 persen atau sebanyak 137 pelanggaran.

Tabel 8

Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Lokasi Pelaporan

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Kumulatif s.d. Agustus-2018 Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Kumulatif s.d. Agustus-2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Ø Batam 2,683 4,985 0 2 2 0 0 0 4,987 7,670 Ø Soekarno Hatta 2,866 10,607 0 0 34 0 0 141 10,782 13,648 Ø Bandung 3 11 0 0 0 0 0 0 11 14

Ø Tanjung Balai Karimun 0 53 0 0 0 0 0 0 53 53

Ø Tj. Pinang 97 19 0 0 0 0 0 0 19 116

Ø Ngurah Rai Denpasar 50 578 0 249 249 0 0 0 827 877

Ø Dumai 1 4 0 0 0 0 0 0 4 5 Ø Teluk Bayur 7 2 0 0 0 0 0 0 2 9 Ø Teluk Nibung 1 1 0 0 0 0 0 0 1 2 Ø Medan 3 4 0 0 0 0 0 0 4 7 Ø Balikpapan 0 7 0 0 0 0 0 2 9 9 Ø Pontianak 0 13 0 0 4 0 0 0 17 17 Ø Pekanbaru 0 10 0 7 7 0 0 0 17 17 Ø Semarang (Tj. Emas) 0 11 0 0 2 0 0 0 13 13 Ø Lombok 0 12 0 0 0 0 0 0 12 12 Ø Palembang 0 6 1 1 1 0 0 0 7 7 Ø Yogyakarta 0 7 0 0 1 0 0 3 11 11 Ø Mataram 0 13 0 0 0 0 0 0 13 13 Ø Entikong 0 19 0 0 0 0 0 0 19 19 Ø Kuala Namu 0 37 0 4 4 0 0 7 48 48 Ø Juanda 0 28 0 0 0 0 0 0 28 28 Ø Tarakan 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 Ø Atambua 0 2 0 1 1 0 0 0 3 3 Ø Kupang 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 Ø Nunukan 0 0 0 3 3 0 0 0 3 3 Ø Makassar 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 Ø Sintete 0 0 0 2 6 0 0 7 13 13 Ø Banda Aceh 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 Ø Bengkalis 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 Total LPUT 5,711 16,430 1 272 317 0 0 161 16,908 22,619 Lokasi Pelaporan

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2006 s.d. Agustus-2019 Tahun 2011-2017 Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*) Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019

- Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

UU TPPU

Pasal 34 Ayat (1) :

“Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“

Pasal 35 Ayat (1) :

“Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

(17)

15

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Grafik 11

Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan

Januari 2006 s.d. Agustus 2019

Grafik 12

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT

Januari 2015 s.d. Agustus 2019

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006

- Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 s.d.

Agustus 2019. 7,670 13,648 1453 116877 5 9 2 7 9 17 17 13 12 7 11 13 1948 28 1 3 1 3 1 13 1 1 0 5,000 10,000 15,000 Batam Soekarno HattaBandung Tanjung Balai KarimunTj. Pinang Ngurah Rai DenpasarDumai Teluk Bayur Teluk NibungMedan BalikpapanPontianak Pekanbaru Semarang (Tj. Emas)Lombok PalembangYogyakarta MataramEntikong Kuala NamuJuanda Tarakan AtambuaKupang Nunukan MakassarSintete Banda AcehBengkalis

13,920 14,837 22,141 22,458 22,619 18 917 7,304 317 161 6.6% 49.2% 1.4% 0.7% 2015 2016 2017 2018 2019

(18)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Tabel 9

Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. Agustus 2019

(1) (2) (3)

Ngurah Rai Denpasar 137 45.1%

Soekarno Hatta 60 19.7% Batam 49 16.1% Kuala Namu 13 4.3% Pekan Baru 8 2.6% Pontianak 8 2.6% Medan 6 2.0% Tarakan 4 1.3% Dumai 3 1.0% Bandung 3 1.0% Tj. Pinang 2 0.7% Teluk Bayur 2 0.7% Tj. Balai Karimun 2 0.7%

Halim Perdana Kusumah 1 0.3%

Teluk Nibung 1 0.3% Juanda 1 0.3% Mataram 1 0.3% Palembang 1 0.3% Atambua 2 0.7% Total Pelanggaran

Pembawaan Uang Tunai 304 100.0%

% Lokasi Pelaporan Jumlah Jan-2006 s.d. Agustus-2019 Grafik 13

Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. Agustus 2019 137 60 49 13 8 8 6 4 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 2

Ngurah Rai DenpasarSoekarno Hatta Batam Kuala NamuPekan Baru

PontianakMedan TarakanDumai Bandung Tj. Pinang Teluk Bayur Tj. Balai Karimun Halim Perdana KusumahTeluk Nibung

Juanda Mataram PalembangAtambua

(19)

17

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

LAPORAN TRANSAKSI DARI PENYEDIA

BARANG DAN JASA

(LTPBJ)

Laporan Transaksi dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat (1). Laporan Transaksi dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012.

• Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama Agustus 2019 tercatat bertambah sebanyak 3.688 Laporan, atau naik sebesar 14,4 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, atau meningkat 35,7 persen dibandingkan jumlah pada Agustus 2018 (y-on-y).

• Dengan adanya penambahan tersebut, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, maka jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga Agustus 2019 telah mencapai 260.270 laporan yang berasal dari 854 PBJ.

• Dari sejumlah LTPBJ yang dilaporkan selama Mei 2012 s.d. Agustus 2019, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 151.837 laporan atau 58,3 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor sebanyak 99.718 laporan atau 38,3 persen, Pedagang Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 6.387 laporan atau 2,5 persen, Balai Lelang sebanyak 2.2622 laporan atau 0,9 persen, dan Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 4 laporan atau 0,0 persen.

Tabel 10

Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ)

Mei 2012 s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Kumulatif s.d. Agustus-2018 Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Kumulatif s.d. Agustus-2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Ø Perusahaan Properti 114,101 1,146 20,844 26,949 1,322 1,752 10,787 151,837 555 Ø Pedagang Kendaraan Bermotor 70,724 1,270 11,815 17,566 1,448 1,564 11,428 99,718 221 Ø Pedagang Perhiasan/logam mulia 3,748 243 596 899 361 305 1,740 6,387 12 Ø Balai Lelang 1,068 59 482 769 93 67 425 2,262 62 Ø Barang Seni / Antik 4 0 0 0 0 0 0 4 4 Ø Tidak terklasifikasi 62 0 0 0 0 0 0 62 0 Total LTPBJ 189,707 2,718 33,737 46,183 3,224 3,688 24,380 260,270 854 Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. Agustus-2019 Jenis Perusahaan

Penyedia Barang dan Jasa Lainnya (PBJ) Tahun 2012-2017 Tahun 2018 Jumlah LTPBJ Mei 2012 s.d. Agustus-2019 Tahun 2019

Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).

UU TPPU

Pasal 17 Ayat (1) :

”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:

1. bank;

2. perusahaan pembiayaan; 3. perusahaan asuransi dan

perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga

keuangan; 5. perusahaan efek; 6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat;

9. perposan sebagai penyedia jasa giro;

10. pedagang valuta asing; 11. penyelenggara alat

pembayaran menggunakan kartu;

12. penyelenggara e-money dan/atau e-wallet;

13. koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam; 14. pegadaian;

15. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi; atau 16. penyelenggara kegiatan

usaha pengiriman uang. b. penyedia barang dan/atau jasa lain:

1. perusahaan properti/agen properti;

2. pedagang kendaraan bermotor;

3. pedagang permata dan perhiasan/logam mulia; 4. pedagang barang seni dan

antik; atau 5. balai lelang.”

(20)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Grafik 14

Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor

Mei 2012 s.d. Agustus 2019

Grafik 15

Jumlah dan Persentase Laporan Transaksi dari PBJ

Tahun 2019 (s.d. Agustus 2019) 555 221 12 62 4 151,837 99,718 6,387 2,262 4 Perusahaan Properti Pedagang Kendaraan Bermotor Perhiasan / logam mulia Balai Lelang Barang Seni / Antik

Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ

Perusahaan Properti 10,787 44% Pedagang Kendaraan Bermotor 11,428 47% Perhiasan / logam mulia 129 5% Balai Lelang 425 2% Barang Seni / Antik 0 0%

(21)

19

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN

TRANSFER DANA

DARI/KE LUAR NEGERI

(LTKL)

Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Desember 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c.

• Hingga akhir Agustus 2019 sebanyak 190 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 96 PJK Bank Umum dan 94 PJK selain Bank Umum. Dominasi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 52,1 persen dari keseluruhan LTKL.

• Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan melalui LTKL NON SWIFT (39 persen), diikuti LTKL KUPU (32 persen), dan LTKL SWIFT oleh Bank Umum (29 persen).

• Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. Agustus 2019 sebanyak 41,4 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 608,8 ribu laporan atau sebanyak 30,4 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari).

• Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 27,1 juta Laporan atau 65,6 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 14,3 juta Laporan atau 34,4 persen. Secara total, bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, total nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming) cenderung lebih besar daripada total nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing). Namun demikian, nilai rata-rata transfer dana Outgoing per transaksi masih lebih besar daripada Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.695 juta untuk setiap LTKL Outgoing dan Rp948 juta untuk setiap LTKL Incoming.

UU TPPU

Pasal 23 Angka 1 :

“Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:

c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri..”

Peraturan Kepala PPATK No: PER-12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata

Cara Penyampaian LTKL bagi Penyedia Jasa Keuangan Pasal 1 Angka 4:

Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana dari dan ke luar wilayah Indonesia kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.

Grafik 17 Jumlah LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM 52.1% NON BANK UMUM 47.9% Grafik 16 Jumlah Pihak Pelapor LTKL Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM 96 51% NON BANK UMUM 94 49%

(22)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Grafik 18

Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan

Periode Januari 2014 s.d. Agustus 2019

Grafik 19

Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan

Periode Januari 2014 s.d. Agustus 2019

Grafik 20

Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan

Periode Januari 2014 s.d. Agustus 2019

SWIFT 29% NON SWIFT 39% KUPU 32% Outgoing 14,256,875 LTKL 34% Incoming 27,144,464 LTKL 66% Outgoing Rp24,166,483,849,276,900 48% Incoming Rp25,729,303,799,732,600 52%

(23)

21

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Grafik 21

Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank (dalam Ribu Laporan)

Periode Agustus 2018 s.d. Agustus 2019

Grafik 22

Perkembangan Total Nilai (dalam Triliun Rupiah) LTKL SWIFT Bank

Periode Agustus 2018 s.d. Agustus 2019

Grafik 23

Perkembangan Rata-rata Nilai (dalam Juta Rupiah) per Laporan LTKL SWIFT Bank

Periode Agustus 2018 s.d. Agustus 2019

230 214 256 233 227 243 197 251 221 280 190 251 246 500 415 815 865 470 367 366 404 365 508 333 438 469

Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19

Outgoing Incoming 452 384 654 410 471 397 344 486 422 572 352 419 385 476 416 429 465 469 385 353 408 371 580 375 485 382

Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19

Outgoing Incoming 1,966 1,793 2,553 1,763 2,072 1,636 1,742 1,939 1,906 2,038 1,848 1,668 1,567 952 1,003 526 538 999 1,049 964 1,010 1,017 1,142 1,125 1,109 815

Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19

(24)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

LAPORAN

PENUNDAAN TRANSAKSI

(LPT)

Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan Agustus 2019. • Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama

Agustus 2019 tercatat sebanyak 4 Laporan, atau lebih rendah dibandingkan jumlah laporan yang diterima pada Juli 2019 yang sebanyak 16 laporan.

• Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK sejak tahun 2013 hingga Agustus 2019 tercatat sebanyak 3.013 laporan.

• Mayoritas penundaan transaksi selama tahun 2019 (s.d. Agustus 2019) dilakukan oleh PJK Bank (85,7 persen), terutama Bank Swasta (55,4 persen) dan Bank Negara (19,6 persen). Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa Tarik/Setor Tunai (51,8 persen). Dilihat dari profil terlapor, mayoritas terlapor adalah perorangan (96,4 persen) dengan profesi utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (41,1 persen), dan Pegawai Swasta (25,0 persen).

• Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama tahun 2019 (s.d. Agustus 2019) bernilai dibawah Rp100 juta (83,9 persen). Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 89,3 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil.

• Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama tahun 2019 (s.d. Agustus 2019) terjadi di Propinsi DKI Jakarta (91,1 persen), Jawa Barat (7,1 persen), dan Banten (1,8 persen).

• Berdasarkan alasan penundaan transaksi, diketahui bahwa terdapat 17,9 persen transaksi yang ditunda oleh PJK belum teridentifikasi dengan jelas alasan utama yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Sedangkan dari sejumlah laporan yang telah teridentifikasi alasan utama penundaan transaksinya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana (60,7 persen).

UU TPPU

Pasal 26

Ayat (1) :

(1) Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. (2) Penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Pengguna Jasa:

a. melakukan Transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);

b. memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); atau c. diketahui dan/atau patut

diduga menggunakan Dokumen palsu.

(3) Pelaksanaan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi.

(4) Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa. (5) Penyedia jasa keuangan wajib

melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan. (6) Setelah menerima laporan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan Undang-Undang ini.

(7) Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut.

(25)

23

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Grafik 24

Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Agustus 2018 s.d. Agustus 2019

Tabel 11

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019)

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Bank 3 84 108 15 4 48 85.7 -73.3 33.3 -42.9

Ø Bank Negara 0 41 50 4 0 11 19.6 -100.0 n.a. -73.2 Ø Bank Swasta 2 15 19 11 3 31 55.4 -72.7 50.0 106.7 Ø BPD 1 22 30 0 1 2 3.6 n.a. 0.0 -90.9 Ø Bank Asing 0 4 5 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0 Ø Bank Campuran 0 2 4 0 0 4 7.1 n.a. n.a. 100.0

Non Bank 1 3 8 1 0 8 14.3 -100.0 -100.0 166.7

Ø Asuransi 1 3 8 1 0 8 14.3 -100.0 -100.0 166.7 Ø Pasar Modal 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total LPT 4 87 116 16 4 56 100.0 -75.0 0.0 -35.6

Perkembangan Agustus-2019 (Dalam Persen) Jenis Pihak Pelapor

Jumlah LPT % Distribusi

Tahun 2019 (s.d.

Agustus-2019)

Tabel 12

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Tahun 2019 (s.d.

Agustus-2019) m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aspek Formil dan Aspek Materil

terpenuhi 0 4 4 0 0 2 3.6 n.a. n.a. -50.0

Aspek Formil terpenuhi, namun

Aspek Materil tidak terpenuhi 4 78 105 16 4 50 89.3 0.0 0.0 -35.9

Aspek Formil tidak terpenuhi,

namun Aspek Materil terpenuhi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Aspek Formil dan Aspek Materil

tidak terpenuhi 0 5 7 0 0 4 7.1 -100.0 n.a. -20.0

Total LPT 4 87 116 16 4 56 100.0 -20.0 0.0 -35.6

Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil Laporan Penundaan Transaksi

Jumlah LPT % Distribusi Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019) Perkembangan Agustus-2019 (Dalam Persen) Keterangan:

(1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah transaksi ditunda.

(2) Aspek materil terpenuhi bila transaksi yang ditunda bernilai Rp100 juta atau lebih.

4 7 12 5 5 10 2 4 3 10 7 16 4

(26)

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME

|

AGUSTUS 2019

Tabel 13

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Transaksi Yang Ditunda

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019)

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Tarik/Setor Tunai 1 11 17 11 3 29 51.8 -72.7 200.0 163.6

Transfer 2 34 50 1 1 7 12.5 0.0 -50.0 -79.4

Polis Asuransi 1 3 5 0 0 4 7.1 n.a. -100.0 33.3

Outgoing 0 0 0 0 0 2 3.6 n.a. n.a. n.a.

SMS/Mobile Banking 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Saham 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Internet Banking 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Remittance 0 4 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Incoming 0 4 5 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Redemption penyertaan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Penukaran V alas 0 2 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Lainnya 0 15 18 2 0 9 16.1 -100.0 n.a. -40.0

Tidak Terisi 0 13 14 2 0 5 8.9 -100.0 n.a. -61.5

Total LPT 4 87 116 16 4 56 100.0 -75.0 0.0 -35.6

Jenis Transaksi Yang Ditunda

Jumlah LPT % Distribusi Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019) Perkembangan Agustus-2019 (Dalam Persen) Tabel 14

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Berdasarkan Jenis Terlapor dan Jenis Pekerjaan Utama Terlapor Perorangan

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018 Juli-2019 Agustus-2019 Tahun 2019 (s.d.

Agustus-2019) m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Perorangan 3 84 111 15 4 54 96.4 -73.3 33.3 -35.7

Ø Pengusaha/Wiraswasta 2 44 56 5 1 23 41.1 -80.0 -50.0 -47.7

Ø Pegawai Swasta 0 13 16 8 2 14 25.0 -75.0 n.a. 7.7

Ø Ibu Rumahtangga 0 10 11 1 1 7 12.5 0.0 n.a. -30.0

Ø Pedagang 0 5 6 1 0 5 8.9 -100.0 n.a. 0.0

Ø PNS 0 1 3 0 0 2 3.6 n.a. n.a. 100.0

Ø PEPS 0 0 3 0 0 1 1.8 n.a. n.a. n.a.

Ø Pelajar/Mahasiswa 0 3 4 0 0 1 1.8 n.a. n.a. -66.7

Ø TKW 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Buruh 0 2 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Ø TNI/POLRI (Termasuk

Pensiunan) 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Profesional 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Ø Pengajar/Dosen 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Belum/Tidak Bekerja 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø Tidak Teridentifikasi 1 5 8 0 0 1 1.8 n.a. -100.0 -80.0

Korporasi 1 3 5 1 0 2 3.6 -100.0 -100.0 -33.3

Total LPT 4 87 116 16 4 56 100.0 -75.0 0.0 -35.6

Jenis Terlapor dan Pekerjaan Utama Terlapor Perorangan Perkembangan Agustus-2019 (Dalam Persen) Jumlah LPT % Distribusi Tahun 2019 (s.d. Agustus-2019) Tabel 15

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi Yang Ditunda

s.d. Agustus 2019 Agustus-2018 Tahun 2018 (s.d. Agustus-2018) Jan-2018 s.d. Des-2018

Juli-2019 Agustus-2019 (s.d. Agustus-Tahun 2019 2019)

m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø Dibawah Rp100 juta 3 72 97 16 4 47 83.9 -75.0 33.3 -34.7

Ø Rp100 juta s.d. Rp1 miliar 1 11 15 0 0 7 12.5 n.a. -100.0 -36.4

Ø Diatas Rp1 miliar 0 4 4 0 0 2 3.6 n.a. n.a. -50.0

Total LPT 4 87 116 16 4 56 100.0 -75.0 0.0 -35.6

Jumlah LPT % Distribusi

Tahun 2019 (s.d.

Agustus-2019) Kategori Nominal Transaksi

Perkembangan Agustus-2019 (Dalam Persen)

Gambar

Gambar 1. Pemetaan Propinsi Menurut Kategori Persentase Kumulatif LTKM  Periode Januari 2019 - Agustus 2019  LTKM Menurut Provinsi Kejadian Terlapor Januari 2003 s.d
Grafik 17  Jumlah LTKL  Menurut Jenis Pihak Pelapor
Gambar 2.  Pemetaan Propinsi Menurut Kategori Persentase Locus (Tempat Kejadian)  Dugaan Tindak Pidana yang Terindikasikan dalam HA Proaktif Periode Januari  2019 – Agustus 2019  Pemetaan Menurut Locus (tempat kejadian)   dugaan tindak pidana yang terindik
Gambar 3.  FIU yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK

Referensi

Dokumen terkait

Kelayakan Auto-Mechanical sebagai media pembelajaran Teknik Mikroprosesor kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Ototronik SMK Negeri 1 Seyegan berdasarkan hasil uji

Kemampuan berpikir kritis ini adalah interpretasi dari kemampuan membaca kritis yang terdiri atas menentukan gagasan dan mengurutkan unsur urutan yang termasuk indikator

KVB dalam NKK dapat berupa KVS maupun predikat kompleks. Namun demikian, sebagian besar KVB dalam NKK berupa KVS karena masing-masing verba pembentuk KVB tidak menunjukkan

Dengan tingkat pendidikan yang rendah dan jarak yang jauh, sangatlah terbatas bagi masyarakat di Kampung Wunga untuk berkomunikasi dengan patron mereka di kota,

1) Setelah menerima hasil investigasi dari Tim Investigasi, Kepala Daerah memerintahkan Pokja Pangan dan Gizi untuk mengkoordinasikan pelaksanaan intervensi. 2)

Adanya fanatik terhadap figur calon tertentu, masyarakat akan memilih atau menilai figur tertentu yang memiliki etnis yang sama dengan mereka seperti figur dari Jarot

Wismansyah dan Partai Demokrat menjadi hal yang menarik karena sebagai Wakil Walikota dirinya harus berhadapan dengan Partai Golkar yang mengusung adik kandung dari

Para pemilih pemula dalam hal ini khususnya siswa-siswi SMA Negeri 1 Sekincau untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemilu tidak hanya dari materi