• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DAN

ETIKA AUDITOR

TERHADAP KUALITAS AUDIT

(STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

DI SEMARANG)

PAMBUDI ADHITYA WIJAYA

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Dian Nuswantoro

URL : http://dinus.ac.id/ pambudi_adith@yahoo.com

ABSTRACT

The purpose of the research is to know the empirical proof regarding the influence of independence variable, experience and auditor ethics on audit quality of in public accounting firms in Semarang. The respondent of is research is an auditor who works in public accounting firms in Semarang obtained 69 respondents. The data used is primary data, collection data method used is survey by distributing the questionnaire to the respondents furthermore. The data obtained is analyzed with quality of data, multiple linear regression, classical assumptions, hypotheses, and the coefficient of determination. The research result show that simultaneously independence, experience, and auditor ethics significantly influence the audit quality in public accounting firms in Semarang. Besides, as partially shows that independence, experience, and auditor ethics influence toward the quality audit.

Keywords: Independence; Experience; Auditor Ethics ;Audit Quality

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bukti empiris mengenai pengaruh variabel independensi, pengalaman, dan etika auditor terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik di Semarang. Responden dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik di Semarang yang berjumlah 69 responden.Data yang digunakan adalah data primer, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey dengan menyebar kuesioner kepada responden. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan uji kualitas data, regresi linier berganda, asumsi klasik, hipotesis, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan independensi, pengalaman, dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik di Semarang. Dan secara parsial menunjukkan bahwa independensi, pengalaman, dan etika auditor berpengaruh terhadap kulitas audit.

(2)

PENDAHULUAN

Kebutuhan akan penggunaan dari LK(laporan keuangan) akan menimbulkan pengaruh besar bagi kalangan usaha. LK(laporan keuangan) menjadi sangat vital bagi kalangan usahamembantu memberikan informasi atau gambaran atas kinerja perusahaan yang dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan perusahaan untuk mengambil keputusan. Mengingat akan vitalnyaLK(laporan keuangan) dari sebuahperusahaan maka perusahaan pasti membutuhkan tenaga ahli yang berkompetenn dibidang audit yaitu auditor untuk membantu mengaudit LK(laporan keuangan) perusahaanya agar menghasilkan laporan audit yang berkualitas dan bebas dari salah saji material.

Laporan keuangan yag telah selesai dilakukan pemeriksaan/audit oleh auditor dan dinyatakan bebas salah saji material akan meningkatkan kepercayaaan dari pengguna LK(laporan keuangan). Kepercayaan tersebut yang akan berdampak positif bagi eksistensi profesi auditordan akan menjamin kelangsungan hidup dari kantor akuntan publik.

Untuk menghasilkan laporan audit yang berkualitas, auditor harus memperhatikan sejumlah unsur yang mungkin akan berdampak pada audit yang berkualita seperti independensi, pengalaman, dan etika auditor. Jika faktor-faktor tersebut dapat dijalankan maka akan mendorong terwujudnya audit yang berkualitas.

Penelitian-penelitian tentang independensi terhadap kualitas audit telah banyak dilakukan. Penelitian Nur Aini (2009) menunjukan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Namun penelitian Putu dan Gede (2014) menunjukan independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Penelitian tentang pengaruh pengalaman terhadap kualitas audit telah dilakukan oleh Nur Aini (2009) menunjukan bahwa pengalaman berdampak positif terhadap variabel terikat yaitukualitas audit. Hasil tersebut sama dengan hasilSilvia (2013) menunjukan bahwa variabelpengalaman berdampak positif terkait kualitas audit.

Penelitian tentangetika auditor secara positifmempengaruhi kualitas audit telah dilakukan oleh Nur Aini (2009) menunjukan bahwa pengalaman mempengaruhi kualitas audit. Hasil tersebut didukung oleh hasil Silvia (2013) dan Putu (2014) menunjukan pengalaman mempengaruhi kualitas audit.

TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kualitas Audit

Audit dapat dikatakan berkualitas apabila dalam penyajianya terbebas dari salah saji material dan audit yang berkualitas mampumeminimalisir kesalahan yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan. Kualitas audit dapat ditinjau dari kemampuan seorang auditor untuk mendeteksi adanya salah saji material dan kesalahan tersebut harus diungkapkan (De Angelo, 1981)

Definisi Independensi

Independensi adalah sikap dan prinsip jujur yang harus ditegakkan oleh auditor pada saat melaksanakan tugas auditnya. Independensi berarti sikap mental yang tidak bisa di pengaruhi,tidak bergantung, dan tidak bisa dikendalikan oleh pihak manapun (Mulyadi, 2013)

(3)

Definisi Pengalaman

Seseorang yang masa kerjanya telah lama/bertahun-tahun bekerja sebagaiauditor maka otomatis menjadikan auditor tersebut memiliki tingkat kemampuan/skill yang lebih mumpuni sehingga mampu untuk mengumpulkan informasi yang sebenarnya terjadi, menemukan kesalahan dan menganalisis masalah apa yang menyebabkan terjadinya kesalahan.Pengalaman audit akan diperoleh auditor apabila telah menjalankan prosedur dan penugasan secara tepat dan konsisten. Prosedur penugasan merupakan mekanisme yang menanggung keselarasan antara keperluan, kemahiran, peningkatan dan pendayagunaan anggotadalam menjalankan komitmen (IAPI, 2011)

Definisi Etika Auditor

Etika pada hakikatnya mencakup suatu tindakan penentuan yang pelik mengenai tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh individu dalam menghadapi situasi yang spesifik. Perilaku beretika merupakan hal terpenting bagi manusia agar kehidupan berjalan dengan tertib. Etika merupakan seluruh prinsip yang telah disahkan organisasi profesi yang bertujuan menjaga keperluan dari anggotanya dan masyarakat yang menggunakan jasanya (Arens dkk, 2013) METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu : 1. Variabel Independen

Variabel bebas/variabel yang menjadi penjelasbagi variabel terikat dalam penelitian ini adalah independensi, pengalaman, dan etika auditor.

2. Variabel Dependen

Variabel terikat/variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas audit.

Definisi Operasional 1. Kualitas Audit

Diukur dengan skala likert 1-5 dengan indikator : a. Kualitas Teknis dan Jasa

b. Hubungan dengan Klien c. Independensi

2. Independensi

Diukur dengan skala likert 1-5 dengan indikator : a. Independensi untuk program audit

b. Independensi untuk pelaporan c. Independensi untuk verifikasi 3. Pengalaman

Diukur dengan skala likert 1-5 dengan indikator : a. masa kerja dalam menekuni pekerjaan audit b. tugas audit yang telah dilakukan

4. Etika Auditor

(4)

a. kesadaran etis

b. rasa peduli auditor terhadap etika profesi Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini ialah auditor yang bekerja di kantor akuntan publik Semarang. Sampel ditentukan menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Jumlah responden yang memenuhi kriteria sebanyak 69 responden.

Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dengan cara menyebar kueisoner secara langsung ke kantor akuntan publik.

Statistif Deksriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh informasi data berupa ringkasan susunan tabel angka maupun grafik.Informasi tersebut berupa nilai terendah, nilaitertinggi, nilai ratarata dan standar deviasiseluruh variabel penelitian.

Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov, uji multikolonearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas menggunakan uji glejser.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk menjelaskan informasi tentang hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat dalam sebuah penelitian. Analisis regresi linier berganda juga dapat memberikan informasi tentang arah dari ketergantungan variabel-variabel tersebut. Persamaan yang dihasilkan dalam analisis regresi linier berganda yaitu :

Uji Hipotesis 1. Uji F

Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan untuk melihat pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan.

2. Uji t

Pengujian hipotesis secara parsial bertujuan untuk menjelaskan pengaruh masing-masing variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.

(5)

Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan dari variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Nilai R2 yang kecil menunjukkan bahwa kemampuan yang dimiliki oleh variabel bebas sangat terbatas untuk menjelaskan variabel terikat.

HASIL

Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda di atas dapat diketahui informasi sebagai berikut :

a. Nilai konstanta1,025 berarti apabila seluruh variabel independen yaitu independensi(x1), pengalaman(x2), dan etika auditor(x3) bernilai tetap, maka nilai kualitas audit(Y) bertambah sejumlah 1,025.

b. Independensi(x1) mempunyai nilai koefisien sejumlah0,431 yang berarti bahwa jika prosentase independensi meningkat satusatuan, sehingga kualitas audit(Y) mengalami penurunan sejumlah0,431 dan sebaliknya.

c. Pengalaman(x2) mempunyai nilai koefisien sejumlah0,155 yang berarti bahwa jika prosentase pengalaman meningkat satusatuan, sehingga kualitas audit(Y)mengalami penurunan sejumlah 0,155 dan sebaliknya.

d. Etika Auditor memiliki nilai koefisien sebesar 0,253 yang berarti bahwa jika prosentase Etika auditor(X3) naik satusatuan, sehinggakualitas audit(Y) juga mengalami kenaikkan sejumlah 0,253 dan juga sebaliknya

(6)

Uji F

Berdasarkan hasil olahan data di atas, dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas yaitu independensi, pengalaman, dan etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

Uji t

(7)

1. Independensi(x1) menunjukan nilai signifikan 0,000 kurang dari 0,050, sehinggahipotesis alternatif(Ha)diterima. Dengan kesimpulan independensi(x1) mempunyai pengaruh positifataskualitas audit(y).

2. Pengalaman(x2) menunjukan nilai signifikan 0,030 kurang dari 0,050, sehingga hipotesis alternatif(Ha) diterima. Dengan kesimpulan pengalaman(x2) mempunyai pengaruh atas kualitas audit(y).

3. Etika auditor(x2) menunjukan nilai signifikan 0,000 kurang dari 0,050, sehingga hipotesis alternatif(Ha) diterima. Dengan kesimpulan etika auditor(x3) mempunyai pengaruh atas kualitas audit(y).

Koefisien Determinasi

Bedasarkan hasil tersebut, dapat dilihat hasil nilai adjusted R square sebesar 0,716 atau 71%. Hal ini memperlihatkan bahwa variabel-variabel bebas didalam model penelitian ini bisa menjelaskan variabel terikat yaitu kualitas auditt sejumlah 71 % dan sisanya sebanyak 29 % dijelaskan oleh unsur-unsur lain selain variabel penelitian.

PEMBAHASAN

Pengaruh Independensi(x1) terhadap kualitas audit(Y)

Menurut hasil pengujian hipotesis pertamaindependensi(x1) mempengaruhikualitas audit(Y).Independensi adalah sikap dan prinsip jujur yang harus ditegakkan oleh auditor pada saat melaksanakan tugas auditnya. Seorangauditor yang bersikap independen/tidak bisa terpengaruh oleh kliennya, pada saat ia memberi opini tidak akan memberikan tambahan apapun dan akan memberikan opini sesuai fakta yang ditemukanpada saat praktik audit. Jadi bisa disimpulkan jikasemakin tinggi sikap independen dari auditor maka akan menghasilkan audit yang berkualitas.

Pengaruh Pengalaman(x2) terhadap kualitas audit(Y)

Menurut hasil pengujian hipotesis pertamapengalaman(x2) mempengaruhikualitas audit(Y). Seorangauditor memerlukan masa kerja/waktu maupun pengalaman yang memadai untuk menunjang kemampuan/skill dalam pelaksanaan tugas auditnya. Jadi dapat disimpulkan auditor yang berpengalaman dibidang audit akan mampu menghasilkan audit yang berkualitas

Pengaruh Etika auditor(Y) terhadap kualitas audit(Y)

Menurut hasil pengujian hipotesis pertamapengalaman(x2) mempengaruhikualitas audit(Y).Pada saat menjalankan tugas auditnya, auditor harus menjunjung tinggi etika

(8)

profesinya sebagai auditor agar tercipta transparansi dalam LK(laporan keuangan) yang diauditnya.Jadi dapat disimpulkan jika auditor mampu menjunjung tinggi etika dalam tugas auditnya maka akan mampi menghasilkan audit berkualitas

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, pengujian signifkansi secara parsial (Uji t) menunjukkan bahwa :

a. Independensi(x1) mempengaruhikualitas audit. Jadi bisa disimpulkan jikasemakin tinggi sikap independen dari auditor maka akan menghasilkan audit yang berkualitas.

b. Pengalaman(x2) mempengaruhi kualitas audit. Jadi dapat disimpulkan auditor yang berpengalaman dibidang audit akan mampu menghasilkan audit yang berkualitas.

c. Etika auditor(x3)mempengaruhi kualitas audit. Jadi dapat disimpulkan jika auditor mampu menjunjung tinggi etika dalam tugas auditnya maka akan mampi menghasilkan audit berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Nur. 2009. “Pengaruh Independensi, Pengalaman dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit”. Skripsi.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Arens, Alvin A, Elder Randal J, Beasley Mark S. 2013. Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan

Terpadu (Adaptasi Indonesia).Jilid 1.Jakarta: Salemba Empat.

Dewi, Silvia Chrytiana. 2015“Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektivitas, Integritas,

Kompetensi, dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang)”. Jurnal Ilmiah S1 Mahasiswa Akuntansi Universitas Pandanaran

Semarang. Vol.1 No.1.

De Angelo. 1981 . Auditor Independence.“Low Balling and Disclosure Regulation”. Journal Of Accounting and Economic.Vol 3 No.2. Hal 113-127

Futri, Putu Septiani dan Gede Juliarsa. 2014. “Pengaruh Independensi, Tingkat Pendidikan, Etika

Prodesi, Pengalaman, dan Kepuasan Kerja Auditor pada Kualitas Audit di Kantor Akuntan Publik di Bali”. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.Vol.7 No.2. Hal 444-461

Ghozali, Imam.2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indriantoro dan Supomo.2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen.Edisi

Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Mulyadi. 2013.” Auditing”. Edisi Satu. Jakarta: Salemba Empat

Samsi, Nur. 2013. “Pengaruh Pengalaman, Independensi, dan Kompetensi terhadap Kualitas Audit

dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

“Bagaimanakah kinetika laju pertumbuhan dan hasil isolasi DNA genomik konsorsium bakteri dari perairan hydrothermal vent Kawio menggunakan medium campuran 25% BHMS +

Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang sedikit berbeda, bahwa pemberian ekstrak dan fraksi daun katuk pada tikus bunting hari ke-12 terhadap gambaran kadar Hb masih

berbasis inkuiri terbimbing pada materi dinamika gerak untuk siswa SMA. kelas

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak semua pasien gagal ginjal kronis di RSUD Gunungsitoli memiliki riwayat konsumsi tuak.Disarankan kepada

Perusahaan dalam membuat perencanaan persediaan material dapat menggunakan metode Period Order Quantity supaya total biaya persediaan menjadi minimum, tidak terjadi

AN ANALYSIS OF READABILITY OF EXPANDING WORDS IN SUBTITLING OF THE LAST SAMURAI MOVIE..

Skripsi saudari MUNAWATI dengan Nomor Induk Mahasiswa 11407185 yang beijudul ’ PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK

sebanyak 7 siswa.. Analisis Ketiga Tentang Pengaruli Penggunaan Keias Multimedia Terhadap Efektivitas Pembelajaran PAI Pada Siswa Keias XI MAN 1 Salatiga. Analisis ini