51
Setelah melakukan pengumpulan data penelitian berdasarkan tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan bahan ajar LKPD berbasis praktikum pada pembelajaran fisika yang valid, praktis, dan efektif dengan menggunakan prinsip pengembangan 4-D dengan tahapan Define, Design, Develop, Disseminate, diperoleh hasil penelitian berupa pengambangan LKPD berbasis praktikum pada pembelajaran fisika sebagai berikut :
1. Tahap Pendefenisian (define)
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan pendefinisian adalah sebagai berikut:
a. Analisis Ujung Depan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pendidik kelas VIII MTsN 5 Padang terungkap masalah yang terjadi pada saat proses pembelajaran, pada umumnya adalah karena kurangnya minat atau daya tarik peserta didik untuk belajar. Salah satu faktor penyebab hal ini adalah Dalam pembelajaran pendidik menjelaskan materi hanya bersumber kepada bahan ajar buku dan LKPD yang berisi latihan hitung-hitungan saja. Selain itu LKPD yang digunakan hanya berasal dari satu penerbit yang berisi soal-soal hitungan belum berupa petunjuk pelaksanaan percobaan-percobaan yang sederhana. Oleh
karena itu dikembangkan LKPD berbasis praktikum pada pembelajaran fisika.
b. Analisis Peserta Didik
Berdasarkan analisis peserta didik, maka dari segi usia, pada umumnya peserta didik yang duduk di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs) memiliki usia rata-rata 11-13 tahun. Menurut teori belajar Piaget, Trianto (2014) anak yang berusia demikian, termasuk berada pada tahap operasional formal, kisaran 11/12-18 tahun. Ciri pokok perkembangan anak pada tahap ini adalah memiliki pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin dilakukan. Masalah-masalah dapat dipecahkan melalui penggunaan eksperimental sistematis. Oleh karena itu peserta didik yang akan dijadikan aspek penelitian ini berada pada tahap sudah bisa berfikir logis, mengembangkan hipotesa dan menarik kesimpulan.
Selain itu melalui wawancara dengan peserta didik kelas VIII MTsN 5 Padang, mereka menyatakan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mereka merasa pelajaran IPA-Fisika hanya menjelaskan materi saja yang identik dengan rumus-rumus, sehingga peserta didik merasa pelajaran fisika kurang menarik dan kurang meningkatkan minat belajar peserta didik.
Hasil analisis peserta didik ini dijadikan kerangka acuan untuk menyiapkan aspek-aspek yang berhubungan dengan LKPD berbasis praktikum yang akan dibuat (seperti tata bahasa, materi dan desain
LKPD berbasis praktikum), sehingga dapat dihasilkan LKPD berbasis praktikum yang cocok digunakan oleh peserta didik.
c. Analisis Tugas
Analisis tugas mencakup beberapa hal sebagai berikut: 1) Menentukan KI, KD dan Indikator
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
3.9 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan
3.8.1 Menjelaskan prinsip gaya berat benda melalui Percobaan (Hukum Archimedes) 3.8.2 Menjelaskan prinsip hukum pascal 3.8.3 Menentukan peristiwa kapilaritas pada tumbuhan 3.9.1 Melakukan percobaan hukum archimedes 3.9.2 Melakukan percobaan hukum pascal 3.9.3 Melakukan Percobaan kapilaritas pada tumbuhan 3.11 Menerapkan konsep getaran, gelombang, bunyi, dan sistem pendengaran dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem sonar pada hewan 4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi 3.11.1 Menjelaskan pengertian bunyi 3.11.2 Menentukan Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari 4.11.1 Percobaan tentang pengaruh kolom udara terhadap tinggi rendahnya bunyi 3.12. Memahami sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optic
3.12.1 Menjelaskan sifat-sifat cahaya 3.12.2 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar 4.12.1 melakukan percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin datar
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator KI 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
2) Menentukan Pokok Bahasan
Pada pokok bahasan ini yang akan dibahas yaitu materi 1 semester pada pembelajaran fisika: tekanan zat cair, bunyi, dan cahaya.
3) Menentukan Sub Pokok Bahasan
1. Pada materi tekanan zat cair sub pokok bahasannya : a) Hukum Archimedes
b) Hukum Pascal c) Kapilaritas
2. Pada materi bunyi sub pokok bahasannya : Bunyi dan pemanfaatan gelombang bunyi
3. Pada materi cahaya sub pokok bahasannya: sifat-sifat cahaya dan pembentukan bayangan pada cermin datar
Berdasarkan analisis tugas yang telah dilakukan dengan melihat KI, KD, Indikator, pokok bahasan serta sub bahasan yang akan dibahas pada materi fisika selama 1 semester, maka bahan ajar berupa LKPD berbasis praktikum dibuat dengan jelas dan rinci sesuai dengan materi yang akan dibahas.
d. Analisis Konsep
Pada analisis konsep ini dapat dilihat dari KI, KD, dan pokok bahasan yang nantinya akan didapatkan konsep-konsep utama yang terdapat pada materi tekanan zat cair, bunyi, dan cahaya. Konsep-konsep yang terdapat pada materi ini adalah sebagai berikut:
a) Pada materi tekanan zat cair analisis konsepnya yaitu menjelaskan prinsip hukum archimedes, menjelaskan prinsip hukum pascal, dan menjelaskan peristiwa kapilaritas pada tumbuhan.
b) Pada materi bunyi analisis konsepnya yaitu menjelaskan pengertian bunyi, menjelaskan manfaat gelombang bunyi, dan pengaruh kolom udara terhadap tinggi rendahnya bunyi.
c) Pada materi cahaya analisis konsepnya yaitu menjelaskan sifat-sifat cahaya, dan pembentukan bayangan pada cermin datar. e. Hasil Perumusan Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan analisis tugas dan konsep di atas, maka tujuan pembelajaran pada materi fisika ini adalah sebagai berikut.
1) Materi tekanan zat cair
a. Melalui praktikum peserta didik dapat menjelaskan prinsip gaya berat benda (Hukum Archimedes) dengan benar
b. Melalui praktikum peserta didik dapat menjelaskan prinsip hukum pascal dengan benar
c. Melalui praktikum peserta didik dapat menentukan peristiwa kapilaritas pada tumbuhan dengan benar
2) Materi Bunyi
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bunyi dengan tepat b. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam bunyi dengan
tepat
c. Peserta didik dapat menjelaskan pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari dengan baik
d. Melalui percobaan peserta didik dapat menjelaskan pengaruh kolom udara terhadap tinggi rendahnya bunyi dengan tepat 3) Materi cahaya
a. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya dengan tepat b. Melalui percobaan peserta didik dapat menjelaskan
pembentukan bayangan pada cermin datar dengan benar
Tahap pendefenisian dilakukan untuk menetapkan dan mendefenisikan syarat-syarat pembelajaran dengan menganalisis kompetensi dasar (KD) dan materi pelajaran yang akan diajarkan oleh pendidik kepada peserta didik.
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahap perancangan merupakan tahap penyusunan bahan ajar yang sesuai dengan KD dan indikator yang telah dirumuskan. Tahap perancangan ini terdiri dari perancangan produk berupa bahan ajar LKPD berbasis praktikum, perancangan instrumen penilaian validitas, praktikalitas, dan efektifitas bahan ajar, dan perancangan perangkat validasi instrumen yang akan digunakan untuk validitas, praktikalitas , dan efektifitas produk.
a. Perancangan Instrumen Penilaian Produk
1) Lembar Validasi Angket Validitas LKPD berbasis praktikum Lembar validasi angket validitas LKPD berbasis praktikum terdiri dari 12 pernyataan. Lembar validasi angket untuk penilaian validitas LKPD berbasis praktikum divalidasi oleh 3 orang validator. Format lembar validasi angket validitas LKPD berbasis praktikum secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5.
2) Lembar Validasi Angket Praktikalitas LKPD berbasis praktikum
Lembar validasi angket praktikalitas LKPD berbasis praktikum untuk pendidik dan peserta didik terdiri dari 8 pernyataan yang akan divalidasi oleh 3 orang validator. Format lembar validasi angket praktikalitas LKPD berbasis praktikum dapat dilihat pada lampiran 8.
3) Lembar Validasi Angket Efektifitas LKPD berbasis praktikum Lembar validasi angket efektifitas LKPD berbasis praktikum terdiri dari 5 pernyataan yang akan validasi oleh 3 orang validator. Format lembar validasi angket praktikaitas dapat dilihat pada lampiran 11.
4) Lembar Validasi LKPD berbasis praktikum
Lembar instrumen validasi untuk penilaian validitas LKPD berbasis praktikum terdiri dari 4 variabel yaitu: validitas kelengkapan bahan ajar, vaiditas isi, validitas bahasa, dan validitas kegrafisan. Lembar validitas LKPD berbasis praktikum diisi oleh 2 orang ahli media, 2 orang ahli materi, dan 1 orang ahli bahasa. Format lembar validasi LKPD berbasis praktikum dapat dilihat pada lampiran 14.
5) Lembar Praktikalitas LKPD berbasis praktikum
Lembar penilaian yang digunakan untuk mengetahui kepraktisan LKPD berbasis praktikum untuk pendidik dan peserta didik terdiri dari 2 variabel yaitu: tampilan dan kemudahan dalam proses penggunaan, dan pemahaman konsep dan materi. Lembar praktikalitas oleh pendidik diisi oleh 2 orang pendidik fisika dan lembar praktikalitas oleh peserta didik diisi oleh 38 orang peserta didik. Format lembar praktikalitas untuk pendidik dapat dilihat
pada lampiran 21 dan format lembar praktikalitas untuk peserta didik dapat dilihat pada lampiran 24.
6) Lembar Efektifitas LKPD berbasis praktikum
Lembar efektifitas LKPD berbasis praktikum terdiri dari 8 indikator. Lembar efektifitas diisi oleh 30 orang peserta didik. Format lembar efektifitas dapat dilihat pada lampiran 29.
b. Pemilihan media
Pada tahap ini media yang dipilih berupa bahan ajar LKPD berbasis praktikum yang dilengkapi dengan langkah-langkah percobaan sederhana. Bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan KI, KD dan indikator yang telah dirumuskan.
c. Pemilihan format
Pengembangan LKPD berbasis praktikum diawali dengan pemilihan desain yang tepat dan yang menarik dan disertai dengan pemilihan buku sumber yang memuat tentang pembelajaran tekanan zat cair, bunyi, dan cahaya kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Padang.
Rancangan tampilan dan isi LKPD berbasis praktikum didesain untuk mempermudah peserta didik dalam memahami dan mempelajari mata pelajaran IPA fisika khususnya materi tekanan zat cair, bunyi dan cahaya.
Format/komponen LKPD berbasis praktikum adalah sebagai berikut: judul eksperimen, teori singkat tentang materi, alat dan bahan,
prosedur eksperimen, data pengamatan serta pertanyaan dan kesimpulan untuk bahan diskusi.
d. Perancangan Produk
Bahan ajar LKPD berbasis praktikum dikembangkan hanya pada materi fisika kelas VIII semester II yaitu tekanan zat, bunyi, dan cahaya yang rancangannya sesuai dengan desain yang sudah direncanakan. Bahan ajar ini terdiri dari cover, kata pengantar, daftar isi, petunjuk LKPD, KD, indikator, ringkasan materi, langkah praktikum dan latihan-latihan. Perancangan produk dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Adapun format atau susunan LKPD berbasis praktikum pada rancangan awal adalah sebagai berikut:
1) Cover LKPD berbasis praktikum
Pada bagian cover LKPD berbasis praktikum ini terdapat judul bahan ajar, komponen-komponen dalam LKPD berbasis praktikum dan identitas pengembang LKPD berbasis praktikum, dan identitas pemilik LKPD berbasis praktikum. Bagian cover LKPD berbasis praktikum juga dirancang dengan warna dan gambar menarik. Desain cover LKPD berbasis praktikum ditampilkan seperti Gambar 4.1.
Gambar 4.1 cover LKPD berbasis praktikum
2) Kata Pengantar dan daftar isi LKPD berbasis praktikum
Pada daftar isi terdapat halaman-halaman materi yang bisa membantu dalam menemukan materi yang dipelajari yaitu materi tekanan zat, bunyi, dan cahaya. Desain kata pengantar dan daftar isi LKPD berbasis praktikum gambar 4.2 :
Gambar 4.2 Kata pengantar dan daftar isi LKPD berbasis praktikum 3) Petunjuk LKPD berbasis praktikum
Halaman petunjuk LKPD berbasis praktikum memuat langkah-langkah bagaimana petunjuk penggunakan LKPD berbasis praktikum yang dikembangkan, dan dapat membantu peserta didik untuk menikmati pembelajaran dengan mudah. Desain petunjuk LKPD berbasis praktikum gambar 4.3 :
4) KD dan Indikator
Tampilan isi diawali dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam proses pembelajaran. Pada tampilan ini juga dilengkapii dengan tujuan pembelajaran yang akan membantu peserta didik dalam mempelajari LKPD berbasis praktikum. KD dan indikator pada LKPD berbasis praktikum ini dapat dilihat pada gambar 4.4
Gambar 4.4 KD dan Indikator LKPD berbasis praktikum 5) Ringkasan Materi
Pada LKPD berbasis praktikum ini terdapat materi-materi yang akan membantu proses pembelajaran. Materi ini disusun sesuai dengan menggunakan bahasa mudah dan dapat dipahami oleh peserta didik. Pada LKPD ini juga terdapat ayat-ayat al-qur’an yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari, bukan
hanya ilmu alam saja yang diperoleh oleh peserta didik, tetapi dengan adanya ayat-ayat al-qur’an didalam LKPD berbasis praktikum bisa membantu peserta didik dalam menghubungkan ilmu-ilmu alam dengan ayat al-qur’an. Selain itu pada materi ini juga dirancang dengan warna dan gambar yang menarik. Desain materi LKPD berbasis praktikum dilihat pada gambar 4.5 :
Gambar 4.5 Materi LKPD berbasis praktikum
6) Langkah-langkah percobaan
Langkah-langkah dalam percobaan LKPD berbasis praktikum dirancang dengan menggunakan alat dan bahan-bahan praktikum yang sederhana, sehingga memudahkan peserta didik menghubungkan pelajaran yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari. LKPD ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami
dan dilengkapi dengan latihan-latihan yang bisa membantu peserta didik dalam memahami materi. Desain langkah-langkah praktikum LKPD berbasis praktikum bisa dilihat pada gambar 4.6 :
Gambar 4.6 langkah-langkah percobaan LKPD berbasis praktikum
3. Tahap Pengembangan (develop)
Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar LKPD berbasis praktikum yang valid dan praktis. Terdiri dari dua tahap, yaitu; tahap validitas dan tahap praktikalitas.
a. Tahap Validitas
Produk pengembangan yang telah dirancang, sebelum diuji cobakan kepada peserta didik, terlebih dahulu divalidasi oleh lima orang pakar/ahli yang disebut validator. Lembar validasi akan diberikan kepada lima orang ahli ini berupa angket.
1) Validasi Produk
Validasi produk LKPD berbasis praktikum dilakukan oleh 5 orang validator yang berasal dari dosen UIN Imam Bonjol Padang, yaitu 3 orang dosen Tadris IPA-Fisika, 1 orang dosen media pembelajaran, 1 orang dosen Bahasa Indonesia UIN Imam Bonjol Padang. Hasil validasi digunakan untuk menentukan kelayakan LKPD berbasis praktikum.
Setelah melakukan validasi dengan 5 orang validator, terdapat beberapa saran dan perubahan demi kesempurnaan bahan ajar yang dikembangkan. Berdasarkan saran para validator, revisi dilakukan pada materi, bahasa, warna, dan gambar yang digunakan.
b. Tahap Praktikalitas
Uji praktikalitas terhadap LKPD berbasis praktikum terdiri dari dua tahapan, yaitu uji praktikalitas oleh dua orang pendidik fisika dan uji praktikalitas oleh 38 orang peserta didik MTsN 5 Padang.
Uji coba terbatas dilakukan oleh 8 orang peserta didik kelas VIII.1 MTsN 5 Padang. Nama peserta didik terlihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1. Daftar nama peserta didik praktikalitas (uji kecil)
No Nama Peserta Didik Kelas
1 Esha Tulhaqma VIII.1
2 Fikri Mulyana Setiawan VIII.1
3 Ilham Al Rasyid VIII.1
4 Intan Putri Amanda VIII.1
5 Olin Seprina Azman VIII.1
6 Putri Fadillah Muthmainah VIII.1
7 Salsa Hamidah Efendi VIII.1
Hasil yang diperoleh dari uji coba terbatas yaitu, bahan ajar yang ditampilkan sangat bagus, dapat membuat mudah mengerti dan dipahami, menjadikan wawasan banyak lagi, dan mengatahui apa yang belum diketahui. Pengamatan yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung di dalam kelas VIII.1 MTsN 5 Padang, secara umum peserta didik antusias dan semangat dalam belajar maupun mengerjakan langkah-langkah percobaan LKPD berbasis praktikum.
Berdasarkan saran dari uji coba terbatas, seluruhnya berkomentar bahwa LKPD berbasis praktikum sudah terlihat menarik dan mudah dimengerti dan didapatkan hasil sangat praktis.
4. Tahap Penyebaran (Disseminate)
Tahap ini merupakan tahap penggunaan LKPD berbasis praktikum secara luas. Dalam hal ini, dilaksanakan di sekolah yang dilakukan uji coba secara luas pada kelas VIII.1 MTsN 5 Padang. Pada tahap ini dilaksanakan uji efektifitas berdasarkan angket yang disebarkan kepada peserta didik.
B. Penyajian dan Analisis Uji Coba Data
1. Validasi Angket Validitas, Praktikalitas, dan Efektifitas
Validasi angket validitas, praktikalitas, dan efektifitas LKPD berbasis praktikum divalidasi oleh 3 orang validator, sehingga skor terendah untuk setiap pernyataan adalah 3, dan skor tertinggi adalah 12. Skor setiap pernyataan yang diperoleh dapat dikonversi ke dalam bentuk persentase nilai, sehingga persentase nilai terendah adalah 25%
dan persentase nilai tertinggi adalah 100%. Skor dan nilai rata-rata untuk satu variabel ditentukan dari nilai rata-rata semua pernyataan dalam satu variabel penilaian validasi angket validitas, praktikalitas, dan efektifitas LKPD berbasis praktikum.
Data validasi angket validitas, praktikalitas, dan efektifitas terdiri dari dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data pertama yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penskoran berupa persentase untuk mengetahui kelayakan produk pengembangan LKPD berbasis praktikum tersebut. Data kedua merupakan data kualitatif yang berupa saran dari validator.
Penyajian data dan analisis data penilaian validasi angket validitas, validasi angket praktikalitas, validasi angket efektifitas, sebagai berikut: a. Hasil validasi angket validitas
Data kuantitatif berasal dari hasil angket yang diisi oleh 3 orang validator.
Tabel 4.2 Data Kuantitatif validasi angket validitas
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria 1 Petunjuk pengisian angket validitas sudah
dibuat dengan jelas
83% Sangat Valid 2 Petunjuk penilaian angket validitas
disajikan dengan benar
92% Sangat Valid 3 Petunjuk penilaian angket validitas
disajikan dengan benar
100% Sangat Valid 4 Aspek-aspek penilaian untuk komponen
kelngkapan bahan ajar pada angket validitas sudah dibuat dengan benar
92% Sangat Valid
5 Aspek-aspek penilaian untuk komponen isi/materi pada angket validitas sudah dibuat dengan benar
92% Sangat Valid
6 Aaspek-aspek penilaian untuk komponen kebahasaan pada angket validitas sudah
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria dibuat dengan benar
7 Aspek-aspek penilaian untuk komponen kegrafisan dalam angket validitas sudah dibuat dengan benar
92% Sangat Valid
8 Urutan pernyataan dalam angket validitas sudah sesuai dengan komponen LKPD berbasis praktikum
92% Sangat Valid
9 Angket validitas LKPD berbasis praktiukm menggunakan bahasa indonesia yang baik
100% Sangat Valid
10 Angket validitas LKPD berbasis praktikum menggunakan bahasa indonesia yang benar
100% Sangat Valid
11 Angket validitas LKPD berbasis praktikum sudah menggunakan kalimat yang mudah dipahami
92% Sangat Valid
12 Angket Validitas LKPD berbasis praktikum sudah menggunakan kalimat yang tidak menimbulkan penafsiran ganda
92% Sangat Valid
Jumlah persentase Nilai Rata-rata 93% Sangat Valid
Tabel 4.2 menunjukkan persentase nilai rata-rata penilaian validasi angket validitas yang diperoleh dari 12 pernyataan adalah 93% dengan kategori sangat valid dan dapat digunakan untuk penilaian validitas LKPD berbasis praktikum pada pembelajaran fisika MTs kelas VIII semester II. Pengolahan data validasi angket validitas LKPD berbasis praktikum terdapat pada lampiran 7 .
Data kualitatif bersumber dari saran oleh 3 orang validator terhadap instrumen penelitian.
Tabel 4.3 Saran validator pada validasi angket validitas
Nama Validator Saran
1. Fauziah Ulmi, M.Pd
1. Ganti standar inti dengan kompetensi inti (KI)
2. Tambahkan pernyataan pada komponen kelayakan isi yaitu materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Nova Selvia Yuza, M.Pd
1. Perbaiki rumusan pernyataan dalam angket 2. Cantumkan sumber atau referensi kisi-kisi
angket 3. Nurhasnah,
M.Si
1. Perbaiki sistem penomoran 2. Perhatikan urutan pernyataan 3. Sesuaikan penulisan dengan EYD
Saran dari validator dijadikan sebagai pertimbangan untuk penyempurnaan instrumen penilaian validitas.
b. Hasil validasi angket Praktikalitas
Data kuantitatif diperoleh dari hasil angket yang diisi oleh 3 orang validator.
Tabel 4.4 Data kuantitatif validasi angket praktikalitas
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria 1 Petunjuk pengisian angket praktikalitas
sudah dibuat dengan jelas
92% Sangat Valid 2 Petunjuk penilaian angket praktikalitas
disajikan dengan benar
83% Sangat Valid 3 Petunjuk penilaian angket praktikalitas
disajikan dengan jelas
100% Sangat Valid 4 Aspek-aspek penilaian angket praktikalitas
LKPD berbasis praktikum terkait tanggapan peserta didik sudah disusun dengan benar
92% Sangat Valid
5 Aspek-aspek penilaian angket praktikalitas terkait tanggapan pendidik terhadap LKPD berbasis praktikum sudah disusun dengan benar
92% Sangat Valid
6 Urutan pernyataan dalam angket praktikalitas sudah sesuai dengan komponen praktikalitas LKPD berbasis praktikum
83% Sangat Valid
7 Angket praktikalitas LKPD berbasis praktikum dibuat dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria 8 Angket praktikalitas LKPD berbasis
praktikum sudah menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda
92% Sangat Valid
Jumlah Persentase Nilai Rata-rata 87% Sangat Valid Dari hasil di atas menunjukkan persentase nilai rata-rata penilaian validasi angket praktikalitas yang diperoleh dari 8 pernyataan adalah 87% dengan kategori sangat valid dan dapat digunakan untuk penilaian praktikalitas LKPD berbasis praktikum pada pembelajaran fisika MTs. Pengolahan data validasi angket praktikalitas LKPD berbasis praktikum terdapat pada lampiran 10.
Data kualitatif berasal dari saran dan masukan dari 3 orang validator.
Tabel 4.5 Saran validator pada validasi angket praktikalitas
Nama Validator Saran
1. Nurhasnah, M.Si 1. Kisi-kisi intrumen harus bersumber dari jurnal/referensi lainnya
2. Perhatikan skala likert yang digunakan 3. Penulisan sesuaikan dengan EYD 2. Nova Sevia Yuza
M.Pd
1. Perbaiki rumusan pernyataan dalam angket
2. Cantumkan sumber atau referensi kisi-kisi angket
3. Fauziah Ulmi, M.Pd 1. Jelaskan jenis LKPD yang dikembangkan 2. Perbaiki kalimat pada pernyataan nomor 6
dan nomor 8
Saran dari validator dijadikan sebagai pertimbangan untuk penyempurnaan instrumen penilaian praktikalitas LKPD berbasis praktikum.
c. Hasil validasi angket efektifitas
Data kuantitatif berasal dari hasil angket yang diisi oleh 3 orang validator.
Tabel 4.6 Data kuantitatif validasi angket efektifitas
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria 1 Petunjuk pengisian angket efektifitas
sudah dibuat dengan jelas
100% Sangat Valid 2 Petunjuk penilaian angket efektifitas
disajikan dengan benar dan jelas
92% Sangat Valid 3 Urutan pertanyaan atau pernyataan dalam
angket efektifitas sudah sesuai dengan komponen LKPD berbasis praktikum
92% Sangat Valid
4 Angket efektifitas LKPD berbasis praktikum menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
92% Sangat Valid
5 Angket efektifitas bahan ajar sudah menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda
92% Sangat Valid
Jumlah Persentase Nilai Rata-rata 94% Sangat Valid Dari hasil di atas menunjukkan persentase nilai rata-rata penilaian validasi angket efektifitas yang diperoleh dari 5 pernyataan adalah 94% dengan kategori sangat valid dan dapat digunakan untuk penilaian efektifitas LKPD berbasis praktikum pada pembelajaran fisika MTs. Pengolahan data validasi angket efektifitas LKPD berbasis praktikum terdapat pada lampiran 13.
Tabel 4.7 Saran validator pada validasi angket efektifitas
Nama Validator Saran
1. Nova Selvia Yuza, M.Pd
1. Perbaiki rumusan pernyataan angket 2. Cantumkan referensi atau sumber
kisi-kisi angket
2. Nurhasnah, M.Pd 1. Kisi-kisi intrumen harus bersumber dari jurnal/referensi lainnya
2. Perhatikan skala likert yang digunakan 3. Penulisan sesuaikan dengan EYD 3. Fauziah Ulmi, M.Pd 1. Perbaiki pernyataan nomor 1 dan nomor
Saran dari validator tersebut dijadikan sebagai acuan untuk penyempurnaan instrumen penilaian efektifitas penggunaan LKPD berbasis praktikum.
2. Uji Validitas
LKPD berbasis praktikum yang sudah didesain, sebelum diuji coba dilakukan terlebih dahulu tahap validasi. Validasi dilakukan oleh 5 orang validator yang terdiri dari: 2 orang ahli media, 2 orang ahli materi, dan 1 orang ahli bahasa. Hasil validasi oleh validator digunakan untuk menentukan kelayakan LKPD berbasis praktikum.
Skor yang terendah untuk setiap pernyataan adalah 5, dan skor tertinggi adalah 20. Skor setiap pernyataan yang diperoleh dikonversi dalam bentuk persentase, sehingga persentase nilai terendah adalah 20% dan persentase nilai tertinggi adalah 100%. Skor dan nilai rata-rata untuk satu variabel ditentukan dari nilai dan rata-rata semua pernyataan yang terdapat dalam satu kategori penilaian validitas LKPD berbasis praktikum.
Data uji validitas terdiri dari dua yaitu, data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil angket validitas. Dan data kualilatif yaitu data yang diperoleh dari saran dan masukan dari validator.
Penyajian data dan analisis data uji validitas LKPD berbasis praktikum sebagai berikut :
a. Validasi Kelengkapan bahan ajar
Indikator validasi kelengkapan bahan ajar pada LKPD berbasis praktikum terdiri dari 1 pernyataan yang diisi oleh 5 orang validator dan hasil tanya jawab dengan validator.
Tabel 4.8 Data kuantitatif validasi kelengkapan LKPD berbasis praktikum
NO Pernyataan Persentase
Nilai
Kategori 1. Komponen-komponen dalam LKPD
berbasis praktikum sudah lengkap (judul, petunjuk, belajar, KI/KD, materi pelajaran, informasi pendukung, paparan isi materi, langkah kerja, penilaian)
95% Sangat Valid
Jumlah Persentase Nilai Rata-rata 95% Sangat Valid
Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada validitas kelengkapan bahan ajar didapatkan persentase nilai secara keseluruhan sangat valid dengan nilai 95%, sehingga produk sudah dapat digunakan sebagai bahan ajar dan dapat dilanjutkan dengan uji praktikalitas produk.
Data kualitatif diperoleh dari saran validator isi atau materi pada LKPD berbasis praktikum yang disajikan sebagai berikut :
Tabel 4.9 Saran validator terhadap kelengkapan LKPD berbasis praktikum Nama Validator Saran 1. Fauziah Ulmi M.Pd
Ganti Standar Kompetensi (SK) dengan Kompetensi Inti (KI)
Saran dari validator dijadikan acuan untuk kesempurnaan LKPD berbasis praktikum yang telah dikembangkan dari kelayakan bahan ajar.
b. Validasi Isi
Indikator validitas isi LKPD berbasis praktikum terdiri dari 9 pernyataan. Setiap variabel validitas yang diisi oleh 5 orang validator dan hasil tanya jawab dengan 2 orang validator isi atau materi. Nilai untuk setiap pernyataan terdapat pada tabel 4.10
Tabel 4.10 Data kuantitatif validasi isi LKPD berbasis praktikum
NO Pernyataan Persetase
Nilai
Kategori 1. Materi yang disajikan dalam LKPD
berbasis praktikum sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)
95% Sangat Valid
2. materi yang disusun dalam LKPD berbasis praktikum sudah sesuai dengan indikator
95% Sangat Valid
3. Materi yang dikembangkan dalam LKPD berbasis praktikum sudah relevan dengan kurikulum 2013
90% Sangat Valid
4. Materi dalam LKPD berbasis praktikum disusun secara sistematis
85% Sangat Valid 5. Penyampaian Konsep materi yang
disusun pada LKPD berbasis praktikum mudah dipahami
85% Sangat Valid
6. Dalam LKPD berbasis praktikum
menyajikan contoh fenomena fisika yang sesuai dengan materi
90% Sangat Valid
7. Prosedur penyelesaian masalah mudah dipahami
85% Sangat Valid 8. LKPD berbasis praktikum yang dibuat
dapat memberikan informasi keterkaitan antara sains & islam
90% Sangat Valid
9. Soal-soal yang disusun sudah sesuai dengan materi yang disajikan dalam LKPD berbasis praktikum
90% Sangat Valid
Tabel 4.10 menjelaskan bahwa pada validitas isi didapatkan persentase nilai terendah pada pernyataan nomor 5, 6, dan 8 dengan nilai 85%, sedangkan nilai tertinggi terdapat pada pernyataan nomor 1, 2 dan 3 dengan nilai 95%. Secara keseluruhan didapatkan hasil validasi isi LKPD berbasis praktikum sangat valid dengan nilai 89%. Dengan demikian produk sudah dapat digunakan sebagai bahan ajar dan dapat dilanjutkan dengan uji praktikalitas produk.
Data kualitatif diperoleh dari saran 2 orang validator isi atau materi pada bahan ajar LKPD berbasis praktikum yang disajikan sebagai berikut :
Tabel 4.11 Saran validator terhadap isi LKPD berbasis praktikum
Nama Validator Saran
1. Nova Selvia Yuza M.Pd
Langkah-langkah praktikum dituliskan dengan jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik untuk siswa SMP/MTs (sesuai dengan perkembangan peserta didik)
2. Fauziah Ulmi M.pd
Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didik, tambahkan gambar dalam langkah-langkah percobaan, berikan apersepsi yang ditemukan dalam kehiduoan sehari-hari peserta didik, tambahkan lagi soal-soal latihan.
Saran dari validator dijadikan acuan untuk kesempurnaan LKPD berbasis praktikum yang telah dikembangkan dari segi isi atau materi pelajaran.
c. Validitas Bahasa
Indikator validitas bahasa pada LKPD berbasis praktikum terdiri dari 3 pernyataan. Semua kategori pada angket validitas
diisi oleh 5 orang validator dan hasil tanya jawab dengan 1 orang ahli bahasa. Nilai untuk setiap pernyataan dapat dilihat pada tabel 4.12
Tabel 4.12 Data kuantitatif pada validasi bahasa LKPD berbasis praktikum
No
Pernyataan Persentase
Nilai Kategori 1 LKPD berbasis praktikum sudah sesuai
dengan EYD 95% Sangat valid
2 Bahasa yang digunakan dalam LKPD
berbasis praktikum mudah dipahami 95% Sangat valid 3 LKPD berbasis praktikum
menggunakan kalimat yang sederhana 85% Sangat valid Persentase Nilai Rata-Rata 92% Sangat valid Tabel 4.12 menjelaskan bahwa pada validitas bahasa didapatkan persentase nilai terendah pada pernyataan nomor 3 dengan nilai 85%, sedangkan persentase nilai tertinggi terdapat pada pernyataan nomor 1 dan 2 dengan nilai 95%. Secara keseluruhan didapatkan hasil validasi bahasa LKPD berbasis praktikum sangat valid dengan nilai 92%, dengan demikian bahasa pada bahan ajar sudah tersusun baik dan dapat dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
Data kualitatif diperoleh dari saran validator dan hasil tanya jawab dengan 1 orang ahli bahasa, yang hasilnya sebagai berikut :
Tabel 4.13 Saran validator terhadap kelayakan bahasa pada LKPD berbasis praktikum Nama Validator Saran Abdul Basit M.Pd
Perkuat dengan referensi bahan materi dari buku dan penerbit lain. Seperti : Erlangga, yudistira, dll.
Saran dari validator dijadikan sebagai acuan dan pertimbangan demi kesempurnaan bahan ajar LKPD berbasis praktikum yang telah dikembangkan.
d. Validitas Kegrafisan
Indikator validitas kegrafisan LKPD berbasis praktikum terdiri dari 6 pernyataan. Setiap variabel validasi diisi oleh 5 orang validator dan hasil tanya jawab dengan 2 orang validator mengenai kegrafisan LKPD berbasis praktikum. Nilai untuk setiap pernyataan terdapat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14 Data kuantitatif validasi kegrafisan LKPD berbasis praktikum
No Pernyataan Persentase
Nilai Kategori 1 Tampilan sampul pada LKPD berbasis
praktikum sangat menarik 95% Sangat Valid
2 Desain tampilan LKPD berbasis praktikum
secara keseluruhan sangat menarik 70% Valid 3 Ukuran huruf yang digunakan dalam LKPD
berbasis praktikum mudah dibaca 95% Sangat Valid 4 Bentuk huruf yang digunakan dalam LKPD
berbasis praktikum mudah dibaca 90% Sangat Valid 5
LKPD berbasis praktikum dilengkapi dengan gambar yang dapat mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang disajikan
85% Sangat Valid
6 LKPD berbasis praktikum memiliki
keindahan gaya pada tulisan 90% Sangat Valid Jumlah persentase Nilai Rata-rata 88% Sangat
Valid Tabel 4.14 menjelaskan bahwa pada validitas kegrafisan didapatkan
persentase nilai terendah pada pernyataan nomor 2 dengan nilai 70%, sedangkan persentase nilai tertinggi terdapat pada pernyataan
nomor 1 dan 3 dengan nilai 95%. Secara keseluruhan didapatkan hasil validasi kegrafisan LKPD berbasis praktikum sangat valid dengan nilai 88%. Artinya bahan ajar sudah disusun dengan baik dan dapat dilanjutkan pada tahap praktikalitas.
Data kualitatif berasal dari saran dan tanya jawab dengan 2 orang validator ahli media.
Tabel 4.15 Saran validator terhadap kegrafisan LKPD berbasis praktikum
Nama Validator Saran
1. Zulvia Trinova, S.Ag, M.Pd
Ukuran font dibuat lebih menarik dan diperbesar. Gambar dibuat lebih menarik. Saran dari validator dijadikan acuan untuk kesempurnaan LKPD berbasis praktikum yang telah dikembangkan dari segi kegrafisan LKPD berbasis praktikum.
Untuk mendapatkan nilai akhir dari validasi LKPD berbasis praktikum ditentukan dari nilai rata-rata dari keempat variabel validasi LKPD berbasis praktikum yaitu: a. Validitas kelengkapan bahan ajar, b. Validitas isi, c. Validitas Bahasa, d. Validitas Kegrafisan, yang dapat dilihat dari Tabel 4.16
Tabel 4.16 Nilai Rata-rata variabel validasi LKPD berbasis praktikum
No. Indikator Nilai rata-rata
indicator Kategori 1. Validitas kelengkapan bahan
ajar
95% Sangat Valid
2. Validitas isi 89% Sangat Valid
3. Validitas Bahasa 92% Sangat Valid
4. Validitas gerafisan 88% Sangat Valid
Hasil validasi LKPD berbasis praktikum didapatkan bahwa dari keempat variabel validasi LKPD berbasis praktikum adalah sangat valid. Hasil validasi oleh validator diperoleh nilai validitas 91%. Hasil validasi terdapat pada lampiran 16.
3. Uji Praktikalitas
a. Praktikalitas oleh Pendidik Fisika
Lembar praktikalitas untuk pendidik terdiri dari 10 pernyataan. Pada setiap indikator memperoleh skor dari 1–4. Angket praktikalitas oleh pendidik diisi oleh 2 orang, sehingga skor terendah adalah 2 dan skor tertinggi adalah 8. Skor setiap penyataan dikonversi dalam bentuk persentase nilai sehingga nilai terendah 25% dan nilai tertinggi 100%.
Hasil praktikalitas oleh 2 orang pendidik di MTsN 5 Padang terhadap LKPD berbasis praktikum dapat dilihat pada Tabel 4.17
Tabel 4.17 Nilai Hasil Praktikalitas 2 orang Pendidik
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria 1 Petunjuk dalam penggunaan LKPD berbasis
praktikum sudah jelas
88% Sangat Praktis 2 LKPD berbasis praktikum memiliki
tampilan yang menarik
88% Sangat Praktis 3 Waktu yang dibutuhkan pendidik dalam
menyampaikan materi lebih singkat
88% Sangat Praktis 4 LKPD berbasis praktikum dapat
memudahkan pendidik dalam membantu peserta didik memahami materi fisika.
100% Sangat Praktis
5 Peserta didik dapat belajar mandiri dari LKPD berbasis praktikum
88% Sangat Praktis 6 Bahasa yang digunakan LKPD berbasis
praktikum sederhana
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria 7 Bahasa yang digunakan LKPD berbasis
praktikum mudah di mengerti
100% Sangat Praktis 8 Belajar menggunakan LKPD berbasis
praktikum dapat memudahkan peserta didik dalam membantu peserta didik
menghubungkan materi fisika dengan kehidupan sehari-hari
100% Sangat Praktis
9 Penyajian materi dalam LKPD berbasis praktikum dapat membantu peserta didik dalam memahami materi fisika
88% Sangat Praktis
10 Soal-soal dalam LKPD berbasis praktikum dapat memudahkan pendidik dalam membantu peserta didik memahami materi fisika
75% Praktis
Jumlah persentase Nilai Rata-rata 92% Sangat Praktis Tabel 4.17 menunjukkan hasil analisis praktikalitas oleh pendidik fisika di MTsN 5 Padang terhadap LKPD berbasis praktikum dengan persentase nilai rata-rata 92% dengan kategori sangat praktis. Hasil analisis praktikalitas oleh pendidik terhadap LKPD berbasis praktikum terdapat pada lampiran 23.
b. Praktikalitas oleh Peserta Didik
Nilai respon peserta didik diperoleh berdasarkan angket praktikalitas yang dibagikan kepada peserta didik. Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan berupa komentar dan saran mengenai LKPD berbasis praktikum. Jumlah peserta didik yang memberi tanggapan adalah 8 orang sehingga skor terendah adalah 8 dan skor tertinggi adalah 32. Skor setiap pernyataan dikonversi dalam bentuk persentase nilai sehingga nilai terendah adalah 25% dan nilai tertinggi adalah 100%.
1) Uji Praktikalitas kelompok kecil
Hasil angket respon peserta didik yang diisi oleh 8 orang peserta didik kelas VIII.1 MTsN 5 Padang terhadap LKPD berbasis praktikum, diperoleh hasil yang dipaparkan pada Tabel 4.18
Tabel 4.18 Nilai Hasil Praktikalitas LKPD berbasis praktikum oleh Peserta Didik dalam skala kecil
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria 1 Petunjuk dalam penggunaan LKPD
berbasis praktikum sudah jelas
91% Sangat Praktis 2 LKPD berbasis praktikum memiliki
tampilan yang lebih menarik
84% Sangat Praktis 3 Waktu yang saya butuhkan dalam
memahami materi sudah sesuai dengan waktu yang tersedia
81% Sangat Praktis
4 Bahasa yang digunakan dalam LKPD berbasis praktikum sangat mudah dipahami
87% Sangat Praktis
5 Belajar dengan menggunakan LKPD berbasis praktikum membuat saya mudah memahami pelajaran
84% Sangat Praktis
6 Saya dapat belajar mandiri dengan LKPD berbasis praktikum walaupun tidak ada pendidik yang membimbing
84% Sangat Praktis
7 Saya lebih cepat memahami konsep fisika dengan menggunakan LKPD berbasis praktikum
81% Sangat Praktis
8 Belajar menggunakan LKPD berbasis praktikum membuat saya lebih mudah menghubungkan gejala-gejala fisika dalam kehidupan sehari-hari dengan konsep fisika
81% Sangat Praktis
Jumlah Persentase Nilai Rata-rata 84% Sangat Praktis Tabel 4.18 terlihat bahwa nilai rata-rata dari hasil praktikalitas 8 orang peserta didik kelas VIII MTsN 5 Padang yang terdiri dari 8 pernyataan didapatkan hasil yaitu 84% dengan
kategori sangat praktis. Analisis data praktikalitas pada kelompok kecil terdapat pada lampiran 26.
2) Uji Praktikalitas kelompok Besar
Hasil angket respon peserta didik terhadap LKPD berbasis praktikum yang diisi oleh 30 orang peserta didik kelas VIII.1 MTsN 5 Padang terhadap LKPD berbasis praktikum diperoleh hasil yang dipaparkan pada Tabel 4.19
Tabel 4.19 Nilai Hasil Praktikalitas LKPD berbasis praktikum olehPeserta Didik dalam skala besar
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria 1 Petunjuk dalam penggunaan LKPD
berbasis praktikum sudah jelas
75% Praktis 2 LKPD berbasis praktikum memiliki
tampilan yang lebih menarik
88% Sangat Praktis 3 Waktu yang saya butuhkan dalam
memahami materi sudah sesuai dengan waktu yang tersedia
78% Praktis
4 Bahasa yang digunakan dalam LKPD berbasis praktikum sangat mudah dipahami
84% Sangat Praktis 5 Belajar dengan menggunakan LKPD
berbasis praktikum membuat saya mudah memahami pelajaran
86% Sangat Praktis
6 Saya dapat belajar mandiri dengan LKPD berbasis praktikum walaupun tidak ada pendidik yang membimbing
68% Praktis
7 Saya lebih cepat memahami konsep fisika dengan menggunakan LKPD berbasis praktikum
83% Sangat Praktis
8 Belajar menggunakan LKPD berbasis praktikum membuat saya lebih mudah menghubungkan gejala-gejala fisika dalam kehidupan sehari-hari dengan konsep fisika
85% Sangat Praktis
Jumlah Persentase Nilai Rata-rata 81% Sangat Praktis Tabel 4.19 terlihat bahwa nilai rata-rata dari hasil praktikalitas 30 orang peserta didik kelas VIII MTsN 5 Padang yang terdiri dari 8 pernyataan yaitu 81% dengan kategori sangat
praktis. Analisis data praktikalitas pada kelompok besar terdapat pada lampiran 28.
Untuk mendapatkan nilai akhir dari praktikalitas LKPD berbasis praktikum ditentukan dari nilai rata-rata dari kedua uji coba bahan ajar LKPD berbasis praktikum yaitu: a. Uji coba skala kecil, b. Uji coba skala besar, yang dapat dilihat dari Tabel 4.20.
Tabel 4.20 Nilai Rata-rata praktikalitas LKPD berbasis praktikum
No. Indikator Nilai rata-rata
indicator Kategori 1. Uji coba skala kecil 84% Sangat Praktis 2. Uji coba skala besar 81% Sangat Praktis
Rata-rata 83% Sangat Praktis
Hasil praktikalitas LKPD berbasis praktikum didapatkan bahwa dari kedua uji coba LKPD berbasis praktikum adalah sangat Praktis. Hasil praktikalitas diperoleh nilai 83%.
4. Uji Efektifitas
Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan mengenai LKPD berbasis praktikum. Setiap penyataan memperoleh skor 1–4. Jumlah peserta didik yang memberi tanggapan terhadap LKPD berbasis praktikum adalah 30 orang, sehingga skor terendah adalah 30 dan skor tertinggi adalah 120. Skor setiap pernyataan yang diperoleh dikonversi dalam bentuk persentase nilai yaitu nilai terendah adalah 25% dan nilai tertinggi adalah 100%.
Tabel 4.21 Hasil Efektifitas LKPD Berbasis Praktikum
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria 1 Saya senang belajar fisika dengan LKPD
berbasis praktikum karena memudahkan saya
No Pernyataan Persentase
Nilai Kriteria dalam memahami konsep tentang materi fisika
2 Saya senang menyelesaikan soal dengan prosedur atau langkah-langkah yang sederhana dengan menggunakan LKPD berbasis
praktikum
88% Sangat Efektif
3 Saya dapat memahami materi fisika dengan menggunakan LKPD berbasis praktikum dengan mudah
88% Sangat Efektif
4 Saya merasa LKPD berbasis praktikum memudahkan saya dalam mengerjakan soal yang berhubungan dengan materi fisika
85% Sangat Efektif
5 Saya tertarik mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan materi fisika melalui LKPD berbasis praktikum
88% Sangat Efektif
6 Saya dapat mengelompokkan contoh materi fisika dalam kehidupan sehari-hari
81% Sangat Efektif 7 Saya mudah menerapkan konsep materi fisika
dalam kehidupan sehari-hari dengan LKPD berbasis praktikum
86% Sangat Efektif
8 Saya dapat memberikan contoh peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan konsep materi fisika dengan menggunakan LKPD berbasis praktikum
83% Sangat Efektif
Jumlah Persentase Nilai Rata-rata 86% Sangat Efektif
Tabel 4.21 menunjukkan bahwa hasil analisis efektifitas LKPD berbasis praktikum berdasarkan angket efektifitas yang diisi oleh peserta didik. Hasil analisis efektifitas yang diperoleh adalah 86% dengan kategori sangat efektif. Hasil analisis terlampir pada lampiran 31.
C. Pembahasan
1. Analisis Validitas
Agar suatu produk dapat digunakan sesuai dengan tujuannya, maka perlu dilihat validitas produk tersebut. Validitas merupakan penilaian terhadap rancangan suatu produk, apakah produk tersebut sudah tepat dan dapat digunakan dengan baik. Produk pengembangan LKPD
berbasis praktikum dapat dikatakan valid apabila telah mencapai nilai validitas minimal 61% sampai 81%.
Produk yang dikembangkan dinyatakan valid oleh validator melalui beberapa indikator penilaian validitas yaitu validitas kelengkapan bahan ajar, validitas isi, validitas bahasa, dan validitas kegrafisan. Untuk variabel kelengkapan bahan ajar LKPD berbasis praktikum diperoleh nilai validitas 95% dengan kategori sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD berbasis praktikum dari segi kelengkapan bahan ajarnya sudah sangat valid karena sesuai dengan unsur-unsur dalam bahan ajar yaitu: adanya petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja, dan evaluasi.
Ditinjau dari isi LKPD berbasis praktikum diperoleh nilai validitas secara keseluruhan 89% dengan kategori sangat valid. Hal ini berarti isi dari segi materi yang ada pada LKPD berbasis praktikum sudah lengkap dan terurut karena isi pada LKPD ini memuat materi selama 1 semester pada pembelajaran fisika. Selain itu materi pada LKPD ini memenuhi syarat-syarat ditaktik dalam pengembangan LKPD karena dapat digunakan dengan baik untuk peserta didik yang lamban atau yang pandai. Pada validitas bahasa bahan ajar LKPD berbasis praktikum memperoleh hasil validitas secara keseluruhan diperoleh hasil 92% dengan kategori sangat valid, hal ini berarti LKPD berbasis praktikum sudah memenuhi syarat-syarat konstruksi dalam
mengembangkan LKPD yaitu penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam LKPD dengan benar. Sedangkan ditinjau dari kegrafisan LKPD berbasis praktikum diperoleh nilai 88% dengan kategori sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD berbasis praktikum sudah memenuhi syarat teknis dalam pengembangan yaitu tulisan, gambar, dan penampilan LKPD berbasis praktikum sudah baik.
Berdasarkan kategori yang diperoleh oleh masing-masing variabel validasi LKPD berbasis praktikum maka secara keseluruhan memperoleh hasil validasi 91 dengan kategori sangat valid. Hal tersebut menunjukkan bahwa menurut validator LKPD berbasis praktikum sudah valid dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Analisis Praktikalitas
Praktikalitas LKPD berbasis praktikum dilihat melalui angket yang diisi oleh pendidik dan peserta didik sebagai pengguna dari LKPD berbasis praktikum yang dikembangkan. Berdasarkan angket yang diisi oleh pendidik, LKPD berbasis praktikum memperoleh hasil praktikalitas 92% dengan kategori sangat praktis. Hal tersebut menunjukkan bahwa LKPD berbasis praktikum sudah praktis digunakan dalam proses pembelajaran. Kepraktisan disini yaitu praktis dalam penggunaan bahan ajar LKPD berbasis praktikum baik dari segi waktu, penggunaan, dan manfaatnya dalam pembelajaran. Praktikalitass
berkaitan dengan kemudahan dan kemajuan yang didapatkan peserta didik dengan menggunakan LKPD berbasis praktikum.
Hasil yang didapatkan dari angket praktikalitas oleh peserta didik diperoleh nilai kepraktisan 84% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan angket yang telah diisi oleh peserta didik tersebut, dari segi tampilan LKPD berbasis praktikum sudah menarik karena warna yang digunakan pada LKPD berbasis praktikum mampu menarik perhatian peserta didik, gambar dan materi yang ada pada LKPD berbasis praktikum dapat membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Dari segi penggunaan, LKPD berbasis paktikum mudah digunakan, dan menggunakan alat dan bahan percobaan yang sederhana.
3. Analisis Efektifitas
Efektifitas LKPD berbasis praktikum dilihat dari minat belajar peserta didik terhadap LKPD berbasis praktikum yang diketahui melalui pengisian angket oleh peserta didik. Hasil uji efektif setelah peserta didik menggunakan LKPD berbasis praktikum menunjukkan bahwa LKPD berbasis praktikum telah efektif digunakan dengan nilai 86% dengan kategori sangat efektif. Hal ini berarti LKPD berbasis praktikum bisa membantu minat belajar peserta didik dalam memahami konsep materi fisika dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran disekolah.
D. Revisi Produk
1. Berdasarkan Uji Validitas
Selama proses validasi pengembangan LKPD berbasis praktikum mengalami beberapa kali revisi berdasarkan masukan dari para ahli. a. Revisi pertama
Revisi pertama berdasarkan masukan dari ahli media yaitu tampilan LKPD dibuat menarik, gunakan gambar dan ukuran yang pas. Desain cover LKPD sesuai dengan gambar 4.7 :
Gambar 4.7a Gambar 4.7b
Gambar 4.7 Tampilan cover LKPD berbasis praktikum sebelum direvisi dan sesudah direvisi
Gambar 4.7a (kiri) adalah rancangan rancangan cover produk awal sedangkan gambar 4.7b (kanan) merupakan cover akhir setelah direvisi oleh validator media. Pada cover akhir ada masukan dari
ahli untuk membuat identitas peneliti, gambar dan warna di buat lebih manarik lagi.
b. Revisi kedua
Revisi ketiga masukan dari ahli media gunakan gambar cocok dengan materi dan ukuran huruf yang pas. Desain tampilan LKPD berbasis praktikum sesuai dengan gambar 4.8 :
Gambar 4.8a
Gambar 4.8b
Gambar 4.8 Tampilan isi LKPD berbasis praktikum sebelum direvisi dan sesudah direvisi
Gambar 4.8a (atas) adalah rancangan isi produk awal terdapat gambar bagaimana tanaman menggunakan aksi kapilaritas. sedangkan gambar 4.8b (bawah) merupakan materi akhir setelah direvisi oleh validator media dengan mengganti gambar yang sesuai dengan materi tentang bagaimana tanaman menggunakan aksi kapilaritas.
c. Revisi ketiga
Revisi kelima masukan dari ahli materi tentang materi pelajaran pada LKPD berbasis praktikum adalah sebagai berikut: 1) Perbaiki lagi Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dengan
benar
Gambar 4.9 Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator sebelum direvisi
Pada gambar 4.9 kompetensi dasar (KD) dan Indikator belum menggunakan bahasa dan penulisan yang baik dan benar.
Sehingga ahli materi memberikan masukan untuk memperbaiki bahasa untuk kompetensi dasar (KD) dan indikator dengan bahasa yang baik dan benar.
2) Berikan apersepsi pada awal materi LKPD berbasis praktikum
Gambar 4.10 Tampilan sub materi sebelum direvisi Pada gambar 4.10 terdapat materi LKPD berbasis praktikum tentang tekanan zat cait yaitu sub materi hukum archimedes dan hukum pascal. Sebelumnya peneliti hanya memberikan penjelasan apa itu hukum archimedes dan hukum pascal, bagaimana persamaannya dari kedua hukum tersebut. Sehingga ahli validator memberi masukan untuk menambahkan apersepsi yang berhubungan dengan hukum archimedes dan hukum pascal.
3) Perubahan tabel yang lebih sederhana
Gambar 4.11 tampilan tabel hasil percobaan hukum archimedes Sebelum direvisi
Pada gambar 4.11 tabel hasil percobaan tentang hukum archimedes terlalu banyak dan tidak sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran, selain itu tabel tersebut tidak sesuai untuk peserta didik SMP/MTs. Sehingga ahli materi memberi masukan untuk mengubah tabel kebentuk yang ebih mudah dipahami oleh peserta didik SMP/MTs.
4) Tambahkan Gambar pada langkah-langkah percobaan
Gambar 4.12 Tampilan langkah percobaan tentang materi hukum archimedes d. Revisi keempat
Berdasarkan revisi ketiga, maka yang telah diperbaiki adalah sebagai berikut:
1) Perbaikan KD dan indikator pada LKPD berbasis praktikum
Gambar 4.13 Tampilan KD dan Indikator sesudah direvisi Pada gambar 4.13 tampilan Kompetensi dasar (KD) dan indikator sudah diperbaiki, dan sudah menggunakan bahasa dan penulisan yang benar.
2) Menambah apersepsi pada awal materi LKPD berbasis praktikum
Pada gambar 4.14 materi tekanan zat cair, apersepsi pada sub materi hukum archimedes dan hukum pascal sudah ditambahkan sesuai dengan masukan validator ahli materi.
3) Perubahan Tabel percobaan yang lebih sederhana
Gambar 4.15 Tampilan Perubahan tabel setelah direvisi Pada gambar 4.15 tabel sudah di revisi kebentuk yang lebih sederhana dan sesuai untuk peserta didik SMP/MTs.
4) Penambahan gambar pada langkah-langkah percobaan
Pada gambar 4.16 gambar untuk langkah-langkah percobaan sudah tambahkan, fungsinya untuk membantu peserta didik dalam melakukan percobaan sesuai dengan masukan validator ahli materi.
2. Berdasarkan uji Praktikalitas
Pada saat uji praktikalitas LKPD berbasis praktikum yang diisi oleh 2 orang pendidik fisika dan 38 orang peserta didik kelas VIII.1 MTsN 5 Padang dengan hasil sangat praktis, namun ada sedikit revisi pada materi yaitu:
Gambar 4.17.a
Gambar 4.17.b
Gambar 4.17 tampilan sub materi sebelum direvisi dan sesudah direvisi Gambar 4.17.a yaitu tampilan sub materi sebelum direvisi dan ga,bar 4.17.b tampilan sub materi sesudah direvisi. Pada materi
langkah-langkah percobaan sebelum direvisi bahasa yang digunakan terlalu susah untuk dipahami dan dimengerti oleh peserta didik, setelah uji praktikalitas oleh pendidik maka diganti bahasa pada langkah-langkah percobaan yang mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didik. Setelah direvisi maka dapat digunakan untuk tahap selanjutnya yaitu uji efektifitas penggunaan LKPD berbasis praktikum.
3. Berdasarkan uji Efektifitas
Pada proses uji efektifitas LKPD berbasis praktikum yang dilakukan oleh 30 orang peserta didik kelas VIII.1 MTsN 5 padang diperoleh hasil dengan nilai 86 dengan kategori sangat efektif. Dengan kategori tersebut sehingga tidak ada dilakukan revisi terhadap LKPD berbasis praktikum dan dapat digunakan oleh peserta didik serta masyarakat luas.
E. Keterbatasan Produk
Setiap hasil karya manusia tak ada yang sempurna, begitu juga pada penelitian ini, yang dapat dikatakan jauh dari kata sempurna. Pada penelitian ini terdapat beberapa kekurangan dan keterbatasan dalam pelaksanaannya, yaitu:
1. LKPD berbasis praktikum hanya memuat beberapa kompetensi dasar saja yang dikembangkan menjadi beberapa indikator.
2. Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga Pada uji efektifitas peneliti membatasi hanya pada materi tekanan zat cair.