• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS DAN KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA TIGA JENIS PENGGUNAAN LAHAN DI DESA SITUDAUN KECAMATAN TENJOLAYA, BOGOR. Oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKTIVITAS DAN KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA TIGA JENIS PENGGUNAAN LAHAN DI DESA SITUDAUN KECAMATAN TENJOLAYA, BOGOR. Oleh:"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS DAN KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA

TANAH PADA TIGA JENIS PENGGUNAAN LAHAN DI DESA

SITUDAUN KECAMATAN TENJOLAYA, BOGOR

Oleh:

SEFTI ANGRAENI

A24104004

PROGRAM STUDI ILMU TANAH

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(2)

RINGKASAN

SEFTI ANGRAENI. Aktivitas dan Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Tiga Jenis Penggunaan Lahan di Desa Situdaun Kecamatan Tenjolaya, Bogor. Di bawah bimbingan RAHAYU WIDYASTUTI dan DWI ANDREAS SANTOSA. Kegiatan hayati di dalam tanah berperan sangat penting, baik dalam proses fisika, kimia, dan biologi.Fauna tanah merupakan salah satu komponen hayati di dalam tanah. Di kalangan fauna tanah, makrofauna berpotensi besar mempengaruhi langsung sifat-sifat fungsional tanah. Golongan tertentu makrofauna tanah, terutama semut, rayap, dan cacing tanah, dapat mengubah banyak struktur tanah sehingga dapat mempengaruhi infiltrasi, aerasi dan yang paling utama mempengaruhi kesuburan tanah. Keberadaan fauna tanah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, diantaranya adalah sumber makanan. Aktivitas fauna tanah dalam mengkonsumsi makanan berbeda-beda pada setiap lokasi karena perbedaan dari populasi dan keragaman fauna itu sendiri. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur aktivitas fauna tanah dalam mengkonsumsi makanan (feeding activity) adalah metode Bait Lamina.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas fauna tanah dengan menggunakan metode Bait Lamina, mempelajari populasi dan keanekaragaman kelompok makrofauna tanah, serta mengevaluasi pengaruh keanekaragaman fauna tanah terhadap aktivitas fauna tanah pada tiga jenis penggunaan lahan yaitu pekarangan, kebun, dan hutan di Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya, Bogor.

Pengambilan contoh tanah dilakukan sebanyak 4 kali (hari ke-0, 30, 60, dan 90) dengan menggunakan soil corer dari 5 titik secara acak pada masing-masing jenis penggunaan lahan, sekaligus pengaplikasian bait lamina pada tanah dengan luasan kira-kira 25 cm x 25 cm sebanyak 16 strip membentuk satu blok dan dibiarkan sampai lubang yang berisi makanan dimakan oleh fauna tanah. Fauna tanah diekstraksi dengan menggunakan metode Berlese Funnel Extractor dan metode Handsorting untuk fauna tanah yang lebih besar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fauna tanah yang diukur berdasarkan aktivitas memakan (feeding activity) tertinggi hingga terendah berturut-turut adalah pekarangan (30.00%), kebun (24.25%), dan hutan (17.25%). Jumlah dan keragaman makrofauna tanah tertinggi juga ditemukan di ekosistem pekarangan (1714 individu/m2 dan 1.60) yang didominasi oleh kelompok Hymenoptera (semut) dan Isoptera (rayap), kemudian diikuti oleh ekosistem hutan (1194 individu/m2 dan 1.54), yang didominasi oleh kelompok Isoptera (rayap) dan Hymenoptera (semut). Ekosistem kebun memiliki jumlah dan keragaman terendah (784 individu/m2 dan 1.32), dengan kelompok makrofauna yang dominan adalah cacing tanah dan semut. Biomassa fauna tanah tertinggi hingga terendah adalah kebun (9042.16 mg/m2), pekarangan (6061.46 mg/m2), hutan (3478.36 mg/m2). Tingginya biomassa di kebun disebabkan banyaknya cacing tanah yang ditemukan di ekosistem ini.Tingginya jumlah dan keragaman fauna tanah tidak selalu diikuti dengan tingginya aktivitas fauna tanah dalam mengkonsumsi makanan (feeding activity).

(3)

SUMMARY

SEFTI ANGRAENI. Activity and Diversity of Soil Macrofauna in Three Different Land Use Types in Situdaun Village, Tenjolaya Subdistrict, Bogor. Under Supervision of RAHAYU WIDYASTUTI and DWI ANDREAS SANTOSA.

Biological activies of soil play an important role, in term of improving soil properties, such as soil physical, chemical, and biological properties. Soil fauna are one of biological component in soils. Among soil fauna, macrofauna have big potency to influence directly the soil properties. Macrofauna group, such as ants, termites, and earthworms, can change many soil structure. Thus, they can influence soil infiltration, aeration, and especially soil fertility. Existence of the soil fauna is very depend on the environmental factors, such as source of food. Feeding activity of soil fauna is different in each area because of the difference in their population. One of methods that is used to measure the feeding activity of soil fauna is Bait Lamina method.

The aim of this study were to measure the feeding activity of soil fauna using Bait Lamina method, to study population and diversity of soil macrofauna, and to evaluate the influence of soil fauna diversity on the feeding activity in three different land use types namely home garden, garden, and forest in Situdaun Village, Tenjolaya Subdistrict, Bogor.

Soil sampling during 4 months (0, 30, 60, and 90 days) was conducted using a soil corer from 5 randomized points in each land use types, followed by bait lamina application in soil in 25 x 25 cm blocks, each block containing 16 bait lamina. The feeding rate was measured as the absolute number of “fed” holes. The soil fauna was collected using Berlese Funnel Extractor method and Handsorting method for larger soil fauna.

The result of this study showed that the feeding activity of the soil fauna was high in home garden (30.00%), followed by garden (24.25%), and forest (17.25%). Total abundance and diversity of the soil macrofauna was also high in home garden (1714 individual/m2 and 1.60), which dominated by Hymenoptera (ants) and Isoptera (termites), followed by forest (1194 individual/m2 and 1.54), which was dominated by Isoptera (termites) and Hymenoptera (ants). The garden had the lowest total soil macrofauna abundance and diversity (784 individual/m2), which was dominated by earthworms and ants. But the garden showed the highest soil macrofauna biomass (9042.16 mg/m2), followed by home garden (6061.46 mg/m2), and forest (3478.36 mg/m2). The high biomass in the garden because earthworms abundance in garden was high. The high population density was not always followed by high feeding activity.

(4)

AKTIVITAS DAN KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA

TANAH PADA TIGA JENIS PENGGUNAAN LAHAN DI DESA

SITUDAUN KECAMATAN TENJOLAYA, BOGOR

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

SEFTI ANGRAENI

A24104004

PROGRAM STUDI ILMU TANAH

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(5)

Judul Penelitian : Aktivitas dan Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Tiga Jenis Penggunaan Lahan di Desa Situdaun Kecamatan Tenjolaya, Bogor

Nama Mahasiswa : Sefti Angraeni

Nomor Pokok : A24104004

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Rahayu Widyastuti, M. Sc. Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa, M. S.

NIP : 131 879 328 NIP : 131 803 643

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie M. Agr. NIP. 131 124 019

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi Bengkulu pada tanggal 11 September 1986, sebagai putri kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Thoharsin, S.Pd dan Ibu Uba Suaibatul, S.Pd.

Pendidikan formal yang telah dijalani oleh penulis adalah TK Pertiwi II Manna pada tahun 1990, Sekolah Dasar Negeri 10 Manna pada tahun 1992, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Manna pada tahun 1998, Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Manna pada tahun 2001 dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan studi di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Ujian Seleksi Masuk IPB) dan terdaftar sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian.

Selama menempuh pendidikan di IPB, penulis berkesempatan menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) periode 2005-2007, serta menjadi asisten Biologi Tanah pada tahun 2006 dan Bioteknologi Tanah pada tahun 2007. Penulis juga mendapat kesempatan sebagai penerima beasiswa Supersemar tahun 2005-2008 dan beasiswa PPA (peningkatan prestasi akademik) tahun 2008.

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi yang berjudul ”Aktivitas dan Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Tiga Jenis Penggunaan Lahan di Desa Situdaun Kecamatan Tenjolaya, Bogor” ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan masukan, motivasi, dan semangat, baik dalam penelitian maupun dalam penulisan skripsi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Rahayu Widyastuti, MSc. selaku pembimbing akademik dan pembimbing utama skripsi, atas bimbingan yang telah diberikan selama menjadi mahasiswa serta dalam penelitian dan penulisan skripsi.

2. Bapak Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa, MS. selaku pembimbing kedua skripsi, dan Ibu Dr. Ir. Lilik Tri Indriyati, MSc. selaku dosen penguji, atas masukannya terhadap penulisan skripsi.

3. Ayah, mama, ayukta, dodo, dan dek Iman yang telah menjadi keluarga tempat penulis bertumpu, mengadu, menangis, meminta pendapat, dan sebagainya. Terima kasih atas doa, kasih sayang, motivasi dan semangat, serta dukungan materi yang telah diberikan.

4. Seluruh Staf Laboratorium Bioteknologi Tanah IPB yang telah bekerja sama dan memberikan arahan selama pelaksanaan penelitian.

5. Teman-teman La-Sapienza: Elissa, Dian, Desi, Mbal, Yesy, Nika, Ratih, Ima, Nita, Lia dan yang lainnya, terima kasih atas semua suka dan duka yang pernah dilewati bersama.

6. Teman satu PS, Dwi Eka dan Ayat, serta teman-teman angkatan 41, Sirri, Ester, Alin, Bena, Dina F, Pipit, dan lainnya atas canda tawanya selama ini. 7. Heri terima kasih atas bantuan, nasihat dan motivasinya.

(8)

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Saran dan kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Amin.

Bogor, September 2008

(9)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL ... i DAFTAR GAMBAR... ii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan Penelitian ... 2 1.3 Hipotesis ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keanekaragaman Tanah... 3

2.2 Fauna Tanah... 3

2.2.1 Mikrofauna dan Mesofauna Tanah ... 3

2.2.2 Makrofauna Tanah ... 4

2.3 Peranan Fauna Tanah ... 4

2.4 Aktivitas Fauna Tanah ... 5

2.4.1 Bait Lamina... 6

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas dan Populasi Fauna Tanah ... 7

III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat ... 9

3.2 Bahan dan Alat... 9

3.3 Metode Penelitian ... 9

1. Aplikasi Bait Lamina ... 9

2. Pengambilan Contoh Tanah ... 10

3. Ekstraksi dan Identifikasi Fauna Tanah ... 10

4. Analisis Tanah ... 11

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas ... 13

4.2 Iklim dan Topografi ... 13

4.3 Tanah... 13

(10)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Aktivitas Fauna Tanah (Feeding Activity) pada Jenis

Penggunaan Lahan Pekarangan, Kebun dan Hutan ... 15

5.2 Jumlah, Biomassa, dan Keragaman Makrofauna Tanah pada Tiga Jenis Penggunaan Lahan ... 21

5.2.1 Pekarangan ... 21

5.2.2 Kebun ... 24

5.2.3 Hutan... 26

5.3 Dinamika Populasi Makrofauna Tanah pada Jenis Penggunaan Lahan Pekarangan, Kebun, dan Hutan ... 28

5.4 Pengaruh Populasi Fauna Tanah terhadap Aktivitas Fauna Tanah pada Tiga Jenis Penggunaan Lahan ... 30

VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 32

6.2 Saran ... 32

VII. DAFTAR PUSTAKA... 33

Referensi

Dokumen terkait

Namun, permohonan kategori Bujang boleh dibuat sekiranya memenuhi syarat kelayakan seperti Jawapan bagi Soalan 2 (Kategori Bujang). S: Borang Permohonan BPR 2021 mengandungi 2

Dari kelima sila dalam Pancasila, kita dapat menurunkan beberapa nilai yang kiranya sangat diperlukan dalam sistem pendidikan kita yang memang mendasarkan diri pada

RSUD Majenang kabupaten Cilacap dalam melaksanakan fungsi dan tugas sebagai petugas filing berpedoman pada kebijakan sistem penomoran, sistem penjajaran dan sistem

Penilaian kinerja layanan public masih berpedoman pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.Kep./25/M.PAN/2/2004 tentang Indeks Kepuasan Masyarakat yang

Kanula khusus yang mengalirkan darah arteri langsung ke vena yang berdekatan. Kanula arteri dan vena dihubungan dengan konektor sehingga pada saat dialisa konektor dibuka lalu

Obyek Wisata : Bekas Istana VOC, Bangunan Kesultanan Ternate dan Tidore, Gereja Kuno, Belkas Rumah Sutan Syahrir dan Dr, Cipto Mangunkusumo, Museum Siswa dan Tugu Christina

[r]