• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENGELOLAAN FILING REKAM MEDIS RAWAT JALAN UNTUK PENCEGAHAN MISSFILE DI RSUD MAJENANG KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016. - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENGELOLAAN FILING REKAM MEDIS RAWAT JALAN UNTUK PENCEGAHAN MISSFILE DI RSUD MAJENANG KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016. - UDiNus Repository"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

48 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengelolaan DRM dan faktor yang menyebabkan kejadian missfile, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. RSUD Majenang Kabupaten Cilacap memiliki 1 petugas filing rekam medis rawat jalan.

2. RSUD Majenang kabupaten Cilacap dalam melaksanakan fungsi dan tugas sebagai petugas filing berpedoman pada kebijakan sistem penomoran, sistem penjajaran dan sistem penyimpanan dan pengelolaan dokumen rekam medis.

3. RSUD Majenang kabupaten Cilacap dalam melaksanakan fungsi dan tugas sebagai petugas filing berpedoman pada protap sistem penomoran dan sistem penyimpanan.

4. Sistem Penjajaran yang ditetapkan oleh RSUD Majenang Kabupaten Cilacap yaitu sistem TDF (Terminal Digit Filing), namun pada pelaksanaannya menggunakan sistem penjajaran SNF (Straight Numerical Filing).

(2)

49

6. Alat – alat yang digunakan untuk pengelolaan filing rawat jalan adalah rak file dan map folder, sedangkan buku ekspedisi, tracer dan bon pinjam belum digunakan.

7. Pengelolaan filing rekam medis rawat jalan RSUD Majenang kabupaten Cilacap mulai dari sistem penomoran menggunakan UNS (Unit Numbering Sistem), sistem penyimpanan desentralisasi, sistem

penjajaran SNF (Straight Numerical Filing), memberi map folder untuk DRM pasien lama / pasien baru, melacak DRM yang salah letak (missfile). Untuk pengambilan DRM tidak hanya dilakukan oleh petugas

filing rawat jalan saja terkadang perawat maupun petugas pendaftaran mengambil DRM sendiri.

B. Saran

1. Petugas bisa mengikuti pelatihan bimbingan teknis tentang filing. Karena faktor kualitas petugas sangat penting karena petugas merupakan faktor yang mempengaruhi mutu pekerjaan.

2. Mensosialisasikan isi kebijakan kepada seluruh petugas rekam medis agar petugas mengerti akan fungsi dan tugas pokoknya masing – masing sehingga isi kebijakan bisa dilaksanakan dengan sebaik – baiknya.

(3)

50

4. Menggunakan sistem penjajaran TDF (Terminal Digit Filing) agar sesuai dengan kebijakan dan protap yang ada, sebaiknya petugas diberi pelatihan tentang sistem penjajaran TDF (Terminal Digit Filing). 5. Menggunakan buku ekspedisi, untuk memudahkan petugas dalam

melacak DRM sehingga meminimalisir terjadinya missfile. 6. Menggunakan tracer untuk meminimalisir terjadinya missfile.

7. Menggunakan bon pinjam sebagai sarana dalam melacak DRM sebagai upaya pencegahan missfile.

Referensi

Dokumen terkait

REVISI RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI.. TAHUN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat penerimaan petani di sentra padi kabupaten Jember sebelum dan sesudah adanya kenaikan HPP dan perubahan

Sejarah Pergerakan Nasional (SPN) adalah bagian dari Sejarah Indonesia yang meliputi periode sekitar empat puluh tahun, yang dimulai sejak lahirnya Budi Utomo (BU) sebagai

[r]

Dampak Keparahan Infeksi Penyakit Karat Daun Kedelai pada Genotipe Kedelai Tahan Karat Daun dan Ukuran Biji Besar terhadap Produksi.. Firman Hidayat, Jurusan Hama

• Sebab-sebab penangkapan anatara lain ialah karena tulisan pemuda Soewardi Soerjaningrat yang berjudul Als ik een Nederlander was (Seandainya aku seorang Belanda), yang

[r]

• Pada tanggal 28 Mei 1945 dimulailah upacara pembukaan sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiaan Kemerdekaan, yang bertempat di gedung Cuo Sangi In. Yamin dan Ir. Sukarno