• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), seperti: pipa, daun pintu, sambungan pipa, selang air, talang air, cable duct (penutup kabel), dan atap rumah. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1974 dengan nama UD. Sagita. Perusahaan ini mengalami perkembangan sehingga pada tahun 1990 berubah nama menjadi PT. Invilon Sagita. Total investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan mencapai 20 juta dollar dengan kapasitas produksi mencapai 18.000 ton pertahun. PT. Invilon Sagita merupakan suatu perusahaan yang memiliki beberapa standar produksi, seperti:

Japanese Industrial Standard (JIS), Standar Industri Indonesia (SII), dan Standar

Nasional Indonesia (SNI) yang menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan berkualitas baik.

Konsumen PT. Invilon Sagita adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, PDAM Tirtanadi Medan, proyek gas elpiji PERTAMINA di Lhoksemawe, proyek pembangunan beberapa perumahan, proyek pembangunan beberapa hotel, seperti: Hotel Tiara Medan, Hotel Garuda Plaza, dan King’s hotel Palembang. Selain itu, PT.Invilon Sagita juga turut menyukseskan program penyediaan air bersih dengan membantu pembuatan jaringan air minum di Tanah Karo. Sebagai penghargaan atas peran serta perusahaan dalam membantu program tersebut, Gubernur

(2)

Sumatera Utara memberikan penghargaan kehormatan berupa Upakarti dari Presiden Republik Indonesia.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Invilon Sagita menghasilkan beberapa jenis produk antara lain: 1. Pipa

Jenis pipa yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jenis-Jenis Pipa

Ukuran Nominal (inchi) Diameter luar (mm) Tebal Dinding Tipe AW-AXX (mm) Tipe AW-General (mm) ½ 22 1,5 1,6 ¾ 26 1,6 1,8 1 32 1,7 2,0 2 60 2,0 2,4 3 89 2,5 3,1 4 114 3,0 4,1 5 140 4,5 5,0 6 165 5,0 6,2 8 216 6,2 7,7 10 257 7,2 9,0 12 318 8,2 10,0 2. Daun pintu

Jenis daun pintu yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : daun pintu ukuran 90 cm x 200 cm, daun pintu ukuran 80 cm x 200 cm, dan daun pintu ukuran 70 cm x 200 cm.

3. Sambungan pipa

Jenis sambungan pipa yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : bend elbow 90°, bend elbow 45°, tee, reducing tee, double tee, double reducing tee, wye,

(3)

4. Selang air

Jenis selang air yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : selang air diameter 5/8 inchi, selang air diameter 3/4 inchi, dan selang air diameter 1 inchi.

5. Talang air

Jenis talang air yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : talang air ukuran 6 inchi, talang air ukuran 8 inchi, dan talang air ukuran 10 inchi.

6. Cable duct (Penutup kabel)

Jenis penutup kabel yang dihasilkan oleh perusahaan adalah : penutup kabel warna abu-abu dan penutup kabel warna putih.

7. Atap rumah

Jenis atap rumah yang dihasilkan oleh perusahaan adalah: invitap (atap gelombang) dan invideck (atap spandek).

2.3. Lokasi Perusahaan

PT. Invilon Sagita terletak di jalan Mesjid/Jl. Binjai Km. 10.5, Desa Payageli, Kecamatan Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Sumatera Utara dan berkantor pusat di jalan Jenderal Ahmad Yani No. 103-B, Kotamadya Medan, Sumatera Utara.

2.4. Organisasi dan Manajemen

2.4.1. Struktur Organisasi Perusahaan

PT. Invilon Sagita memiliki struktur organisasi berbentuk fungsional. Struktur organisasi fungsional merupakan organisasi yang diatur berdasarkan

(4)

pengelompokan aktivitas dan tugas yang sama. Pengelompokan aktivitas membentuk unit-unit kerja, seperti: bagian gudang, bagian kimia, bagian pembelian, bagian keuangan dan personalia, bagian pemasaran, bagian produksi, dan bagian maintenance yang memiliki fungsi yang khusus. Struktur organisasi perusahaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.4.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT. Invilon Sagita dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Jumlah tenaga kerja pada PT.Invilon Sagita berjumlah 208 orang. Rincian jumlah tenaga kerja yang ada pada PT. Invilon Sagita dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Jumlah Tenaga Kerja di PT. Invilon Sagita

No Jabatan Jumlah (orang)

1 Direktur 1

2 General manager 1

3 Bagian gudang 9

4 Bagian maintenance 15

5 Bagian pembelian 9

6 Bagian keuangan dan personalia 5

7 Bagian pemasaran 15 8 Bagian produksi 135 9 Bagian kimia 7 10 Satpam 8 11 Petugas kebersihan 3 Total 208

Sumber: Bagian Keuangan & Personalia PT. Invilon Sagita

Jam kerja di PT. Invilon Sagita berbeda antara karyawan kantor, karyawan lantai produksi dan petugas keamanan. Karyawan kantor bekerja satu shift

(5)

sedangkan karyawan lantai produksi dan petugas keamanan bekerja dua shift. Jam kerja perhari untuk karyawan di lantai produksi dan satpam adalah 7 jam, sedangkan untuk karyawan kantor adalah 7 jam. Jam lembur hanya berlaku pada karyawan yang bekerja pada work center ekstrusi. Jam kerja lembur terhitung apabila seorang pekerja bekerja lebih dari 7 jam per shift. Jam lembur yang ditetapkan oleh perusahaan adalah sebesar 4 jam. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Karyawan kantor

a. Hari Senin sampai Kamis

- Pukul 08.00 - 12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00 - 13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00 - 16.00 WIB : Kerja aktif b. Hari Jumat

- Pukul 08.00 - 12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00 - 14.00 WIB : Istirahat - Pukul 14.00 - 17.00 WIB : Kerja aktif c. Hari Sabtu

- Pukul 08.00 - 12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00 - 13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00 - 14.00 WIB : Kerja aktif 2. Karyawan lantai produksi dan petugas keamanan a. Shift I

(6)

- Pukul 12.00 - 13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00 - 16.30 WIB : Kerja aktif b. Shift II

- Pukul 20.30 - 24.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 24.00 - 01.00 WIB : Istirahat - Pukul 01.00 - 4.30 WIB : Kerja aktif

2.4.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka perusahaan harus memperhatikan tingkat kesejahteraan karyawan. Salah satu indikator kesejahteraan karyawan adalah memberikan upah yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. Sistem pengupahan di perusahaan dibedakan atas dua jenis, yaitu: 1. Upah bulanan

Upah bulanan diberikan kepada tenaga kerja tetap, yaitu pada bagian kantor dan satpam. Upah bulanan dibayar pada setiap akhir bulan.

2. Upah harian

Upah harian diberikan kepada tenaga kerja yang bertugas di bagian produksi. Upah harian dibayar pada setiap awal bulan dengan perhitungan akumulasi waktu kerja harian.

Adapun fasilitas-fasilitas lain yang diberikan oleh perusahaan adalah : 1. Upah lembur

Upah lembur diberikan apabila karyawan bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan.

(7)

2. Tunjangan jabatan

Tunjangan jabatan merupakan pelengkap gaji pokok, mengingat ada pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab serta tuntutan khusus. Tunjangan jabatan yang diberikan oleh perusahaan adalah sebesar Rp. 100.000.

3. Uang makan

Uang makan diberikan setiap pengambilan gaji. Uang makan yang diberikan perusahaan adalah sebesar Rp. 5.000/hari.

4. Tunjangan Hari Raya (THR)

Tunjangan Hari Raya diberikan kepada karyawan yang merayakan hari raya dan tahun baru. THR diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun dan dibayar sebesar satu bulan gaji.

5. Uang transportasi

Uang transportasi diberikan pada karyawan saat menerima gaji diakhir bulan. Jumlah uang transportasi yang diperoleh karyawan tergantung pada kedudukan karyawan di perusahaan.

6. Cuti

Pemberian cuti bertujuan untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja. Cuti diberikan kepada karyawan yang sudah bekerja selama 1 tahun. 7. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi tenaga kerja. Asuransi tersebut lebih dikenal dengan nama Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK). ASTEK ini terdiri atas:

(8)

a. Jaminan kecelakaan kerja

Jaminan kecelakaan kerja dilakukan dengan cara pembayaran premi oleh perusahaan. Jumlah premi adalah sebesar 0,89 % dari gaji pokok karyawan setiap bulan. Jaminan kecelakaan kerja hanya akan diberikan apabila tenaga kerja mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugasnya.

b. Jaminan hari tua

Jaminan hari tua diberikan apabila tenaga kerja sudah pensiun pada umur 55 tahun. Besarnya dana pensiun yang diberikan ASTEK tergantung kepada masa kerja tenaga kerja yang bersangkutan.

c. Jaminan kematian

Jaminan kematian diberikan apabila tenaga kerja meninggal dunia. Premi jaminan kematian adalah sebesar 0,3 % dari gaji pokok karyawan setiap bulan.

d. Jaminan pemeliharaan kesehatan

Jaminan pemeliharaan kesehatan diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja beserta keluarganya. Apabila tenaga kerja tersebut belum menikah, perusahaan mengalokasikan dana sebesar 3 % dari gaji pokok dan bagi yang sudah menikah perusahaan mengalokasikan dana sebesar 6 % dari gaji pokok dengan batasan maksimal memiliki tiga orang anak. Pengobatan dilakukan pada klinik atau rumah sakit tertentu yang memiliki kerja sama dengan perusahaan. Setelah perawatan dan pengobatan selesai, maka setiap pasien harus menunjukkan bukti kuitansi pembayaran ke pada pihak perusahaan.

(9)

2.5. Proses Produksi

2.5.1. Standar Mutu Bahan / Produk

PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk berbahan PVC, salah satu diantaranya adalah daun pintu. Pihak perusahaan menetapkan bahwa setiap produk yang dihasilkan harus melalui proses pengawasan yang ketat mulai masuknya bahan ke mixer sampai ke proses pengujian sehingga memiliki standar mutu yang telah ditetapkan. Standar mutu produk perlu ditingkatkan dan dipertahankan guna menjaga kualitas produk jadi.

2.5.2. Bahan Produksi

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat daun pintu terdiri atas bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong. Rincian bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut:

2.5.2.1.Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam jumlah yang besar. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu adalah :

1. Resin

Resin mempunyai sifat keras dan kaku, bentuknya serbuk putih. Pengguan resin betujuan agar bahan mudah diolah serta tidak mudah terbakar. Resin merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam proses pembuatan daun

(10)

pintu. Penggunaan bahan ini mencapai 60 % - 80 % dalam setiap kali kegiatan produksi.

2. Tepung CaCO3

Tepung CaCO3 merupakan senyawa zat kalsium dan karbonat, atau sering juga disebut tepung kapur. Kegunaan bahan ini adalah untuk menentukan kelenturan dan kekerasan produk serta mengontrol kehalusan permukaan. Penggunaan bahan ini mencapai 20 % - 28 % dalam setiap kali kegiatan produksi.

2.5.2.2.Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi pembuatan daun pintu adalah:

1. Zat pewarna

Zat pewarna adalah zat yang digunakan untuk menentukan warna daun pintu. Ada beberapa jenis warna daun pintu yang dihasilkan oleh perusahaan, yaitu: putih, biru, cream, ungu, hijau, pink, dan abu-abu.

2. Stearic Acid (SA)

Stearic Acid digunakan sebagai stabilisator untuk menjaga suhu bahan baku

pada saat dipanaskan, dan dilebur. 3. Paraloid

Paraloid digunakan untuk membantu larutan agar cepat mengeras di udara kering.

(11)

2.5.2.3.Bahan Penolong

Bahan penolong merupakan bahan yang membantu proses produksi agar diperoleh hasil yang lebih baik. Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi pembuatan daun pintu adalah air. Air digunakan sebagai pendingin setelah produk selesai dicetak.

2.5.3. Uraian Proses Produksi

Uraian proses pembuatan daun pintu adalah sebagai berikut: 1. Pencampuran

Bahan yang digunakan terdiri dari bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong. Bahan yang sudah ditimbang sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan kemudian dicampur dengan menggunakan mesin mixer (pencampur). Bahan dituang ke dalam mesin pencampur .Proses pencampuran dilakukan oleh 8 orang karyawan dengan menggunakan 2 unit mesin pencampur. Setiap unit mesin pencampur ditangani oleh 4 orang karyawan. Pencampuran dilakukan selama 30 menit hingga bahan benar-benar tercampur dengan baik. Hasil pencampuran ditampung dalam karung atau goni.

2. Ekstrusi

Proses ekstrusi merupakan proses yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: pemanasan, pencetakan, pendinginan, dan pemotongan. Proses ekstrusi menggunakan mesin extruder. Hasil pencampuran diangkat dengan menggunakan hoisting crane oleh seorang operator kemudian dibawa ke bagian ekstrusi. Setelah tiba dibagian ekstrusi hasil pencampuran dimasukkan

(12)

ke dalam mesin extruder melalui hopper. Hasil pencampuran akan dipanaskan pada suhu 180 oC - 200 oC. Kemudian dicetak dengan menggunak mould yang berfungsi sebagai cetakan daun pintu. Daun pintu yang sudah dicetak kemudian didinginkan dengan menggunakan siraman air. Daun pintu yang sudah dingin kemudian dipotong berdasarkan ukuran yang diinginkan dengan menggunakan alat pemotong.

3. Finishing

Daun pintu yang telah dipotong kemudian dibawa ke bagian finishing. Proses

finishing terdiri atas beberapa tahapan, yaitu: pembersihan debu, pemberian

motif, pengkilat, dan pengering. Seluruh proses ini dilakukan pada satu mesin. 4. Pengepakan

Produk yang sudah jadi kemudian dimasukkan kedalam kardus berbentuk persegi panjang. Proses pengepakan dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan kardus dan lem.

2.5.4. Mesin dan Peralatan Produksi

Adapun mesin dan peralatan yang digunakan untuk keperluan produksi di PT. Invilon Sagita adalah sebagai berikut:

1. Mesin

Mesin yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu adalah: a. Mesin extruder

Spesifikasi mesin extruder adalah sebagai berikut: - Merek : Techwell

(13)

- Asal : Itali - Tipe : E 60/25 D - Daya : 37.5 kW

- Ukuran : 4 m x 1,5 m x 1 m - Feeding hopper : 100 liter (stainless steel) - Cos ϕ : 0,85

- Kegunaan : Mengekstrusi bahan b. Mesin pencampur (Mixer)

Spesifikasi mesin pencampur adalah sebagai berikut: - Merek : Techwell - Daya : 75 HP - Tegangan : 380 Volt - Arus : 57 Amp - Kapasitas : 20 ton/jam - Co s ϕ : 0,9

- Kegunaan : Mencampur bahan c. Mesin finishing

Spesifikasi mesin finishing adalah sebagai berikut: - Merek : Techwell

- Daya : 75 HP - Tegangan : 380 Volt - Co s ϕ : 0,7

(14)

- Kegunaan : Membersihkan, memberi motif, dan memberikan warna kilat pada daun pintu

2. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu adalah sebagai berikut:

a. Kereta sorong

Kereta sorong digunakan untuk membawa bahan baku dari gudang bahan baku menuju lantai produksi dan memindahkan produk jadi yang telah dikemas dari lantai produksi menuju gudang produk jadi.

b. Forklift

Forklift digunakan untuk mengangkat bahan-bahan dari penyimpanan ke

bagian pencampuran. Forklift berjumlah 2 unit. c. Timbangan

Timbangan yang digunakan terdiri atas : - Timbangan analog (100 kg)

Timbangan analog digunakan untuk menimbang bahan baku. Timbangan

analog berjumlah 3 unit.

- Timbangan digital (10 kg)

Timbangan digital digunakan untuk menimbang bahan tambahan. Timbangan digital berjumlah 2 unit.

Gambar

Tabel 2.1. Jenis-Jenis Pipa  Ukuran  Nominal  (inchi)  Diameter luar (mm)  Tebal Dinding Tipe AW-AXX (mm)  Tipe AW-General (mm)  ½  22  1,5  1,6  ¾  26  1,6  1,8  1  32  1,7  2,0  2  60  2,0  2,4  3  89  2,5  3,1  4  114  3,0  4,1  5  140  4,5  5,0  6  165
Tabel 2.2. Jumlah Tenaga Kerja di PT. Invilon Sagita

Referensi

Dokumen terkait

Sepuluh plasma nutfah padi lokal dari Tana Toraja Utara Sulawesi Selatan, memiliki karakter spesifik pada pengamatan morfologi, yaitu plasma nutfah padi lokal Pare Ambo

1) Non-rivalry. Berarti bahwa penggunaan satu konsumen terhadap suatu barang tidak akan mengurangi kesempatan konsumen lain untuk juga mengkonsumsi barang

(Tidak terdapat kemungkinan genotip yang saya miliki karena pada persilangan ini menghasilkan keturunan anak perempuan yang berjari telunjuk panjang).. Apabila semua anak

Pada pipa distribusi sekunder II ditemukan sambungan dan percabangan pipa yang kurang baik ditandai dengan adanya air yang keluar dari pipa, dan ditemukan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Arahan

Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro No.23 tahun 2011 tentang Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah dalam Pelaksanaan Eksplorasi, Eksploitasi dan

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengalokasian Bagian Dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kepada

Hasil penugasan pegawai YPPSU dengan menggunakan metode Hungarian, dengan sistem kerja yang sama dengan selama ini maka kinerja pegawai lebih tinggi dibandingkan