AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
Penekanan audit sdM
Audit SDM tidak harus selalu ditekankan untuk
mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian.
Secara konsep audit dapat dibedaka dalam tiga
tingkatan yaitu:
• Audit ketaatan azas
• Audit kesehatan azas
• Audit inovasi
audit ketaatan azas
Audit ketaatan azas ditekankan untuk memeriksa apakah terjadi penyimpangan dari azas-azas yang berlaku, misalnya mendeteksi apakah terjadi penyimpangan dari kebijakan, prinsip, prosedur, perencanaan kerja, anggaran, perundang-undangan dan sebagainya.
CONTOH :
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil bahwa setiap pegawai harus masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.
Lanjutan…..
CONTOH : Jam Kerja Kantor Dinas Perhubungan
Laut
HARI JAM KERJA JAM ISTIRAHAT
MASUK PULANG BREAK
OUT BREAK IN SENN 08.00 16.00 12.00 13.00 SELASA 08.00 16.00 12.00 13.00 RABU 08.00 16.00 12.00 13.00 KAMIS 08.00 16.00 12.00 13.00 JUMAT 08.00 16.00 12.00 14.00
Lanjutan…..
Rata-rata Persentase Keterlambatan Pegawai Tahun 2012 (per bulan) NO BULAN PERSENTASE 1 JANUARI 56,65% 2 FEBRUARI 54,75% 3 MARET 55,57% 4 APRIL 55,34% 5 MEI 55,72% 6 JUNI 53,95% 7 JULI 55,20% 8 AGUSTUS 56,88% 9 SEPTEMBER 55,72% 10 OKTOBER 55,52% 11 NOVEMBER 53,95% 12 DESEMBER 55,72%
anaLisis
Terlihat fenomena yang ada pada Administrator
Perhubungan Laut ditemukan setiap bulannya
ditemukan setengah dari jumlah pegawai yang hadir
tidak tepat waktu pada pukul 08.00, dengan bulan
januari sebagai bulan dengan rata-rata persentase
tinggi. Dari hasil diatas terlihat bahwa terjadi
Ketidaktaatan asas dimana para pegawai tidak taat
terhadap Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil
saRan
Disiplin pegawai masih dapat ditingkatkan lagi dengan
mendorong pegawai menaati berbagai ketentuan yang
berlaku dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Kemudian jika ada pegawai yang nyata-nyata telah
melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku,
kepadanya akan dikenakan sanksi. Hal ini yang tidak
terlihat di kantor Administrator Pelabuhan Rengat
sehingga saya menyarankan ini untuk meningkatkan
disiplin karyawan.
audit kesehatan azas
Selain untuk mendeteksi penyimpangan, auditor
perlu juga dapat menilai apakah azas yang
dijadikan acuan telah cukup baik dan sesuai
dengan tujuan dan rancangan pengembangan
organisasi masa depan.
CONTOH :
q
KM 64 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Syahbandar
anaLisis……
Peraturan Menteri diatas tidak dapat diterapkan pada
semua Kantor disemua wilayah khususnya kantor
Pelabuhan Kelas I-V. Dimana Peraturan ini hanya bisa
dipakai oleh Kantor Syahbandar Kelas Utama makassar,
jambi, Tanjung Periuk saja karena pada pelabuhan kecil
kegiatan operasional yang minim dan akan
mengakibatkan perubahan Struktur Organisasi yang
dapat menghabiskan dana yang besar karena
membutuhkan ahli yang tepat.
anaLisis……
Oleh karena Permasalahan diatas maka Menteri
Perhubungan mengeluarkan Keputusan yaitu : KM 36
Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Kepelabuhan, dan KM 36
Tahun 2012 ini dapat diterapkan pada semua Kantor
karena dalam peraturan ini Tugas dan Fungsi Kantor
Administrator Pelabuhan menjadi satu yaitu
pengawasan.
audit inOVasi
Adalah audit untuk mencari
terobosan dan tantangan
baru, auditor memanfaatkan
pengetahuan dan kemampuan
yang dimilikinya untuk
menggali potensi nilai dari
perspektif SDM, memotivasi
auditee untuk memacu
prestasi dengan melakukan
berbagai perubahan atau
inovasi.
CONTOH : PEMBERIAN PELATIHAN DAN PENDIDIKAN SESUAI DENGAN UU NO.17 TAHUN 2016
TENTANG PELAYARAN
NO NAMA DIKLAT JUMLAH
PEGAWAI YANG DIUSULKAN JUMLAH PEGAWAI YANG MENGIKUTI 1 DILAT KEPELABUHAN 2 1 2 DIKLAT OPERATOR RADIO 3 1
3 DIKLAT PORT STATE CONTROL OFFICER 2 1 4 DIKLAT MARINE INSPEKTUR 3 1 5 DIKLAT PENGUKURAN KAPAL DALAM NEGERI
anaLisis
• Terlihat bahwa Pegawai yang mengikuti DIKLAT
masih kurang karena jumlah Quota yang mengikuti
terbatas yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
• Karena mimimnya pegawai yang memiliki Diklat
sehingga Kinerja yang dijalankan kurang maksimal
dalam memberikan pelayanan.
• Sehingga para pegawai sulit melakukan inovasi
karena tidak dibekali oleh Diklat yang sesuai dengan
kebutuhan kantor.
saRan
• Hendaknya pusat melakukan Diklat Sesuai
kebutuhan Kantor dan menyesuaikan Quotanya
berdasarkan kebutuhan masing-masing kantor.
• Pimpinan Hendaknya memperhatikan kebutuhan
pegawai khususnya atas pelaksanaan Diklat yang
sangat dibutuhkan demi peningkatan kualitas
Kinerja pegawai dan dapat memberikan motivasi
kepada pegawai sehingga dapat terciptanya Inovasi.
suRVei ketaatan
azas-disiPLin PeGaWai
Disiplin pegawai merupakan bentuk pelatihan
yang menegakkan peraturan perusahaan (Robert
Pendahuluan
q Ketika Perusahaan memiliki tingkat disiplin pegawai yang tinggi, seluruh kegiatan kantor akan berjalan dengan baik.
q Masalah Disiplin kerja erat kaitannya dengan sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
q Tingginya tingkat absensi pada Kantor Administrator Pelabuhan Rengat ini
Jam Kerja Kantor Dinas Perhubungan Laut
HARI JAM KERJA JAM ISTIRAHAT
MASUK PULANG BREAK
OUT BREAK IN SENN 08.00 16.00 12.00 13.00 SELASA 08.00 16.00 12.00 13.00 RABU 08.00 16.00 12.00 13.00 KAMIS 08.00 16.00 12.00 13.00 JUMAT 08.00 16.00 12.00 14.00
Rata-rata Persentase Keterlambatan Pegawai Tahun 2016 (per bulan) NO BULAN PERSENTASE 1 JANUARI 56,65% 2 FEBRUARI 54,75% 3 MARET 55,57% 4 APRIL 55,34% 5 MEI 55,72% 6 JUNI 53,95% 7 JULI 55,20% 8 AGUSTUS 56,88% 9 SEPTEMBER 55,72% 10 OKTOBER 55,52% 11 NOVEMBER 53,95% 12 DESEMBER 55,72%
ANALISIS:
Terlihat fenomena yang ada pada Administrator
Perhubungan Laut ditemukan setiap bulannya
ditemukan setengah dari jumlah pegawai yang
hadir tidak tepat waktu pada pukul 08.00, dengan
bulan januari sebagai bulan dengan rata-rata
persentase tinggi. Dari hasil diatas terlihat bahwa
terjadi Ketidaktaatan asas dimana para pegawai
tidak taat terhadap Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2010
Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
q Dalam hal ketepatan waktu kerja fenomena
banyak pekerjaan tyang tidak selesai pada
target waktu yang diberikan
Penerbitan Surat Izin Berlayar
Bulan Realisasi Target
JANUARI 68% 100% FEBRUARI 79% 100% MARET 60% 100% APRIL 70% 100%
ANALISIS
Dari Tabel diatas memperlihatkan ketepatan
kerja pegawai dalam menyelesaikan Penerbitan
Surat Ijin Berlayar terjadi keterlambatan
(Penyimpangan), oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa secara keseluruhan tingkat kedisiplinan
pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan masih
rendah.
Ket : 1 = Sangat Tidak Baik 4= Baik
2 = Tidak baik 5= Sangat Baik 3 = Cukup Baik Tidak Baik
ASPEK DISIPLIN PEGAWAI
PENILAIAN
1 2 3 4 5 1 Tingkat Kehadiran
meliputi datang tepat waktu, absen tanpa keterangan,
meninggalkan tempat kerja tanpa ijin
ASPEK DISIPLIN PEGAWAI PENILAIAN 1 2 3 4 5 2 Ketepatan Waktu Kerja meliputi Pekerjaan tepat waktu, *
Ket : 1 = Sangat Tidak Baik 4= Baik
2 = Tidak Baik 5= Sangat Baik 3 = Cukup Baik
Ket : 1 = Sangat Tidak Baik 4= Baik
2 = Tidak Baik 5= Sangat Baik 3 = Cukup Baik ASPEK DISIPLIN PEGAWAI PENILAIAN 1 2 3 4 5 3 Ketaatan Terhadap Peraturan meliputi tata berpakaian dan menjaga barang inventaris kantor
KESIMPULAN:
• Terlihat bahwa pada Tingkat Kehadiran meliputi datang tepat waktu, absen tanpa keterangan, meninggalkan tempat kerja tanpa ijin bernilai sangat tidak baik, Hal ini terlihat dari tingkat absensi pegawai dimana lebih 50% pegawai tidak masuk kerja (Tanpa Absen).Dalam Hal ini terlihat bahwa pegawai tidak taat terhadap Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil bahwa setiap pegawai harus masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.
SARAN
q Disiplin Karyawan masih dapat ditingkatkan lagi dengan mendorong pegawai menaati peraturan yang berlaku dan memenuhi standar yang yang telah diterapkan. Kemudian jika ada pegawai yang nyata-nyata telah melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku, kepadanya dikenakan sanksi. Hal ini tidak terlihat di Kantor Administrator Pelabuhan sehingga saya menyarankan ini untuk meningkatkan disiplin pegawai. q Hendaknya Instansi memberikan Sanksi yang jelas dan dalam
hal ini diperlukan keteladanan pimpinan dalam memotivasi pegawai.