• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

BAB III

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional Indonesia.

Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa.

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik

(2)

pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat - 'Bank BNI' - ditetapkan bersamaan dengan perubahan Identitas perusahaan tahun 1988.

Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996.

Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus- menerus.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan

(3)

sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada akhir tahun 2011, Pemerintah Republik Indonesia memegang 60% saham BNI, sementara 40% saham selebihnya dimiliki oleh pemegang saham publik baik individu maupun institusi, domestik dan asing.

Saat ini, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Kapabilitas BNI untuk menyediakan layanan jasa keuangan secara menyeluruh didukung oleh perusahaan anak di bidang perbankan syariah (Bank BNI Syariah), pembiayaan (BNI Multi Finance), pasar modal (BNI Securities), dan asuransi (BNI Life Insurance).

Dengan total aset senilai Rp 299,1 triliun dan lebih dari 23.639 karyawan pada akhir tahun 2011, BNI mengoperasikan jaringan pelayanan yang luas mencakup 1.364 outlet domestik dan 5 cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, 6.227 unit ATM milik sendiri, serta fasilitas Internet banking dan SMS banking yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah.

Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.

(4)

2. Visi dan Misi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk a. Visi BNI

Visi BNI adalah menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja

BNI berupaya menjadi Bank yang menunjukkan kinerja unggul untuk memberikan nilai investasi yang memuaskan bagi para pemegang saham, menjadi The Bank of Choice dengan menyajikan kualitas layanan yang terbaik, serta menjadi dominant player (market leader) dengan menyajikan produk/jasa bernilai tinggi di segmen pasar yang dilayani.

b. Misi BNI ada 5, yaitu:

1) Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama “The Bank of Choice”

2) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

3) Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.

4) Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.

5) Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.

c. Values

(5)

d. Filosofi Logo Baru

Identitas Baru BNI – Dasar Pembuatan Desain Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru BNI.

1) Huruf BNI

Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan unik.

2) Simbol “46”

Angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus mencerminkan warisan sebagai sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern.

3) Palet Warna

Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini

(6)

lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.

Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis. Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern. e. Budaya Kerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

1) 4 (Empat) Nilai Budaya Kerja: a) Profesionalisme

b) Integritas

c) Orientasi Pelanggan d) Perbaikan Tiada Henti

2) 6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI

a) Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik b) Jujur, Tulus dan Ikhlas

c) Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab

d) Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis

e) Senantiasa Melakukan Penyempurnaan f) Kreatif dan Inovatif

(7)

3. Deskripsi Jabatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta yang beralamat di Jalan Arifin Nomor 2 Surakarta, membawahi 7 Kantor Layanan (KLN) dan 2 Kantor Kas, yaitu: KLN Karanganyar, KLN Nusukan, KLN Sebelas Maret, KLN Sragen, KLN Kartasura, KLN Boyolali, KLN Universitas Sebelas Maret, Kantor Kas Adisucipto Solo, dan Kantor Kas Sukowati Sragen.

Dalam struktur organisasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta dapat dijelaskan secara singkat tugas dan fungsi dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Pemimpin Kantor Cabang Utama

a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai.

b. Menyelia, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi secara langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya (pelayanan nasabah, pengembangan, dan pengendalian usaha serta pengelolaan administrasi) di area / wilayah kerjanya sejalan dengan sistem dan prosedur yang berlaku.

c. Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI kepada nasabah serta menggali calon nasabah / giran potensial dalam rangka meningkatkan bisnis dan menguasai pangsa pasar di daerah kerjanya.

(8)

2. Pemimpin Bidang Pelayanan

a. Memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang Utama dalam mengkoordinasi dan mengendalikan:

1) Kinerja operasional segenap Unit Layanan dalam memberikan jasa pelayanan BNI kepada nasabah.

2) Penyediaan informasi dan pelayanan transaksi giro, tabungan, deposito dan produk / jasa lainnya kepada nasabah umum dan nasabah inti prima.

3) Pelayanan semua jenis transaksi kas / tunai dan pemindahan.

4) Pelayanan transaksi produk / jasa LN (penukaran valas, ekspor-impor, draft dan collection).

b. Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama dalam hal:

1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan penetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan lain yang akan dicapai sesuai dengan prosedur dan kebijakan (RKA) yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar. 2) Mengorganisasikan serta mengelola sumber daya manusia

(9)

3) Melakukan koordinasi dengan segenap unit mengenai pemecahan permasalahan pelayanan di Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

c. Mengelola (mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi) secara langsung seluruh unit kerja di lingkungan Kantor Cabang Utama sejalan dengan prosedur dan kebijaksanaan (RKA) yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar.

d. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (Service Culture Enhancement) dari Kantor Wilayah dan Kantor Besar.

3. Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan

a. Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama dalam hal:

1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan penetapan target pelayanan Kantor Layanan (KLN) dan tujuan lain yang akan dicapai.

2) Mengorganisasikan serta mengelola sumber daya manusia yang ada di Kantor Layanan (KLN).

b. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi aktivitas Kantor Layanan antara lain:

1) Pengelolaan penetapan rencana kerja anggaran dan target Kantor Layanan.

(10)

3) Pelayanan transaksi produk / jasa dalam dan luar negeri. 4) Penyelesaian daftar pos terbuka.

5) Melakukan koordinasi dengan segenap unit mengenai pemecahan permasalahan pelayanan.

c. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya Pelayanan (Service Culture Enchancement) dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.

4. Pemimpin Kantor Layanan

a. Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama dalam hal:

1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan penetapan target pelayanan dan tujuan-tujuan lain yang akan dicapai.

2) Mengorganisasi serta mengelola sumber daya manusia yang ada di Kantor Layanan.

b. Memimpin dan mengelola seluruh aktivitas pelayanan transaksi produk / jasa baik dalam maupun luar negeri secara optimum kepada nasabah.

c. Mengelola organisasi dan kepegawaian unit-unit yang dibawahinya termasuk membuat perencanaan dan pengusulan pengembangan pegawai (rotasi, mutasi dan promosi) serta bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan permasalahan unit-unit yang dibawahinya.

(11)

d. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (Service Culture Enhancement) dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.

e. Berkoordinasi dengan unit lain dan center yang terkait untuk menjamin kualitas dan kelancaran aktivitas pelayanan.

5. Pemimpin Bidang Operasional

a. Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama dalam hal:

1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan penetapan target pelayanan back office dan tujuan-tujuan lain yang dicapai.

2) Mengorganisasi serta mengelola sumber daya manusia yang ada di back office.

3) Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi aktivitas back office antara lain:

a) Pengelolaan penetapan rencana kerja, anggaran dan target back office.

b) Pengelolaan administrasi kredit bekerja sama dengan sentra kredit.

c) Pelayanan produk BNI Instan, penerbitan garansi bank ( Full Cover / Fasilitas ) dan kredit konsumen.

(12)

e) Penyelenggaraan administrasi umum, logistik, dan kepegawaian.

f) Pengelolaan administrasi dalam negeri dan kliring. b. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya

pelayanan (Service Culture Enchancement). 6. Pemimpin Bidang Penjualan

a. Memberi dukungan dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama dalam hal:

1) Pengelolaan aktivitas penjualan produk dana kredit dan jasa BNI kepada Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan. 2) Pengelolaan dan pemrosesan kredit konsumen.

3) Membantu Kantor Besar / Wilayah / Cabang lain di bidang pemasaran bisnis.

4) Melayani dan mengembangkan hubungan dengan nasabah /debitur /wholesale dan middle.

5) Mengelola portepel bisnis (dana dan jasa) nasabah layanan prima, wholesale dan middle.

6) Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan penyusun peta bisnis.

b. Mendukung dan bekerja sama dengan Pemimpin Cabang Utama dalam hal:

1) Menyusun rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan penetapan target penjualan dan tujuan-tujuan lain yang akan

(13)

dicapai sesuai dengan prosedur dan kebijakan (RKA) yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar.

2) Mengorganisasikan serta mengelola sumber daya manusia di Unit Penjualan.

3) Melakukan koordinasi dengan segenap unit mengenai pemecahan permasalahan penjualan di Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

c. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi secara langsung seluruh unit-unit kerja di lingkungan Kantor Cabang Utama sejalan dengan prosedur dan kebijaksanaan (RKA) yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah dan Kantor Besar.

d. Memastikan berjalannya program-program peningkatan budaya penjualan (Sales Enchancement) dari Kantor Wilayah dan Kantor Besar.

7. Asisten Penjualan

Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan :

a. Memberikan informasi mengenai produk dan jasa kepada nasabah / calon nasabah.

b. Penjualan produk dan jasa perbankan kepada nasabah / calon nasabah.

c. Membina hubungan dan memantau perkembangan aktifitas nasabah.

(14)

Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan: a. Aktifitas penjualan dan pengelolaan kredit konsumen.

b. Membantu penjualan produk dan jasa perbankan kepada nasabah / calon nasabah.

c. Membina hubungan dan memantau perkembangan aktivitas nasabah.

9. Penyelia Pelayanan Uang Tunai

a. Menyelia langsung kegiatan pelayanan transaksi kas / tunai, pemindahan setoran kliring, serta transaksi keuangan lainnya dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah berperan aktif dalam melakukan referral kepada walk in customer serta mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, Phone Plus).

b. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (Service Culture Enhancement) dari Kantor Wilayah atau Kantor Besar,

10. Asisten Pelayanan Uang Tunai

Dibawah penyelia, pengendalian, pengawasan asistennya bertanggungjawab penuh untuk menyediakan pelayanan transaksi kas / tunai, pemindahan, kliring, serta transaksi keuangan lainnya kepada nasabah sesuai dengan standar layanan yang ditetapkan , melakukan referral kepada walk in customer, serta mengarahkan

(15)

kepada nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, Phone Plus) kepada nasabah yang datang.

11. Penyelia Pelayanan Nasabah

a. Melayani kegiatan layanan yang dilakukan asisten pelayanan nasabah antara lain meliputi:

1) Pembukaan dan pengelolaan rekening / transaksi produk dan jasa dalam dan luar negeri, melayani penerbitan credit card BNI, Phone Plus serta melayani transaksi pencairan bunga deposito dll.

2) Melakukan referral dan across selling kepada walk in customer serta mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, Phone Plus) kepada nasabah yang datang.

b. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan perrmasalahan yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang dikelolanya, memeriksa pelaporan-pelaporan yang dibuat unitnya.

c. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (Service Culture Enchancement) dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.

12. Asisten Pelayanan Nasabah

Dibawah penyeliaan atasannya bertugas memberikan informasi produk dan jasa BNI kepada nasabah serta menerima, melayani dan

(16)

melaksanakan seluruh transaksi produk DN / LN secara tunai / pemindahbukuan kliring.

13. Pengelola LN

Berperan aktif dalam melaksanaakan kegiatan: a. Melayani transaksi ekspor.

b. Melayani transaksi impor.

c. Memeberikan informasi produk dan jasa LN.

d. Menyelesaikan daftar pos terbuka transaksi valuta asing. 14. Asisten Pengelola LN

Dibawah penyeliaan berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan: a. Memberikan informasi dan pelayanan produk LN secara tunai,

pemindahan dan kliring.

b. Melayani transaksi ekspor impor, incoming dan outgoing transfer dan inward dan outward collection.

c. Mengelola pelaporan-pelaporan yang diperlukan. d. Menyelesaikan daftar pos terbuka transaksi valuta asing. 15. Penyelia Administrasi Dalam Negeri dan Kliring

a. Menyelia seluruh asisten / pelaksana di Unit Administrasi Dalam Negeri dan Kliring untuk memberikan pelayan terbaik dalam pengelolaan aktivitas dalam negeri dan kliring meliputi: 1) Mengelola transaksi kliring (termasuk KU / Inkaso DN) 2) Melaksanakan entry transaksi keuangan secara kliring /

(17)

3) Mengelola daftar hitam / nasabah penarik cek kosong 4) Mengelola komunikasi cabang

5) Menyelesaikan transaksi Daftar Pos Terbuka (DPT) – Rupiah

6) Mengelola kegiatan perseksi untuk KPKN

b. Mendukung berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan jasa (Service Culture Enchancement) dari Kantor Besar dan Kantor Wilayah

16. Asisten Administrasi Dalam Negeri dan Kliring

Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan: a. Mengelola transaksi kliring (termasuk KU / inkaso-DN).

b. Melaksanakan entry transaksi keuangan serta kliring / pemindahbukuan ke dalam sistem.

c. Mengelola daftar hitam / nasabah penarik cek kosong. d. Mengelola komunikasi cabang.

e. Meneyelesaikan transaksi Daftar Pos Terbuka (DPT)-Rupiah. f. Mengelola kegiatan operasional bank / persepsi untuk KPKN. 17. Penyelia Pelayanan Prima

a. Menyelia kegiatan dan aktivitas pelayanan seluruh asisten pada Unit Pelayanan Prima dalam hal pembukaan dan pengelolaan rekening / transaksi produk dan jasa dalam dan luar negeri, melayani penerbitan credit card, BNI card, Phone Plus, serta

(18)

melayani transaksi pencairan bunga deposito dll kepada nasabah prima cabang.

b. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan permasalahan yang ada, mengelola kepegawaian di unit yang bersangkutan, memeriksa pelaporan-pelaporan yang dibuat unitnya agar sesuai dan tepat waktu serta melakukan penjualan kepada nasabah.

c. Mengupayakan berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (Service Culture Enchancement) dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.

18. Asisten Pelayanan Prima

Dibawah penyeliaan atasannya bertugas memberikan informasi produk dan jasa BNI kepada nasabah prima serta menerima, melaksanakan seluruh transaksi DN secara tunai / pemindahbukuan / kliring, juga menerima dan memeriksa permohonan aplikasi kartu ATM, credit card dan kegiatan lainnya demi pencapaian sasaran Unit Pelayanan Prima juga melakukan pelaporan dan administrasi.

19. Penyelia Administrasi Kredit

a. Menyelia langsung semua sistem atau pelaksana di Unit Administrasi Kredit untuk memberikan pelayanan terbaik dalm mengolah aktivitas administrasi pengkreditan meliputi:

1) Mengelola administrasi pengkreditan bekerjasama dengan sentra kredit.

(19)

2) Pengelolaan penerbitan jaminan bank. 3) Pelayanan dan pemrosesan BNI instan. 4) Penyelenggaraan laporan pengkreditan.

b. Mendukung / mensupport berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (Service Culture Enchanment) dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.

20. Asisten Administrasi Kredit

Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan antara lain:

a. Mengelola administrasi perkreditan bekerjasama dengan sentra kredit.

b. Mengelola penerbitan jaminan bank. c. Pelayanan dan pemrosesan bank. d. Penyelenggaraan laporan perkreditan. 21. Penyelia Administrasi Keuangan

a. Menyelia seluruh asisten atau pelaksana di Unit Administrasi Keuangan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan aktivitas Administrasi Keuangan meliputi:

1) Mengelola sistem otomasi di Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

2) Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

(20)

3) Mengelola laporan harian sistem Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

4) Mengendalikan transaksi pembukuan Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

5) Mengelola laporan Kantor Cabang Utama.

b. Mendukung berjalannya program-program peningkatan budaya pelayanan (Service Culture Enchancement) dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.

22. Asisten Administrasi Keuangan

Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan:

a. Mengelola sistem otomasi di Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

b. Mengelola kebenaran dan sistem transaksi keuangan Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

c. Mengelola laporan harian sistem Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

d. Mengendalikan transaksi pembukuan Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan.

e. Mengelola laporan Kantor Cabang Utama. 23. Penyelia Administrasi Umum

a. Menyelia seluruh asisten atau pelaksana di Unit Administrasi Umum untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan aktivitas Administrasi Umum meliputi:

(21)

1) Mengelola administrasi kepegawaian.

2) Mengelola kebutuhan logistik, akomodasi dan transportasi. 3) Menyelenggarakan administrasi umum dan kearsipan. b. Mendukung berjalannya program-program peningkatan budaya

pelayanan (Service Culture Enchancement) dari Kantor Besar atau Kantor Wilayah.

24. Asisten Administrasi Umum

Dibawah penyeliaan atasannya aktif menjalankan kegiatan: a. Mengelola administrasi kepegawaian.

b. Mengelola kebutuhan logistik, akomodasi dan transportasi. c. Menyelenggarakan administrasi umum dan kearsipan. 25. Asisten Kasir

Dibawah penyeliaan atasannya berperan aktif dalam mengelola kas besar (Kantor Cabang Utama dan Kantor Layanan) dan kas ATM, pelayanan kas supply / remise ke cash admin centre serta pengambilan dan setoran tunai dalam jumlah besar (≥ Rp 100jt). 26. Greeter

a. Mengarahkan dan membantu nasabah yang membutuhkan informasi untuk menjamin pelayanan terbaik kepada nasabah. b. Memberikan informasi tentang produk dan jasa kepada nasabah. c. Memberikan solusi kepada nasabah terhadap permasalahan

/complain yang terjadi.

(22)

B. Analisis dan Pembahasan

1. Kualitas Kartu Kredit pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam menyetujui aplikasi pengajuan kartu kredit sebagai salah satu produk kreditnya untuk lebih ketat dalam memenuhi prinsip 5 C kredit yang salah satu dalam proses awal pengajuannya apabila tidak disertakan bukti pendukung keterangan penghasilan dan hanya didasarkan atas besaran transaksi dalam rekening tabungan nasabah yang nantinya dapat ditelusur lebih lanjut ke dalam saldo rata-rata rekening tabungan yang dimiliki nasabah tersebut. Hal ini bisa memunculkan resiko tidak tertagih yang cukup tinggi. Guna menanggulangi adanya permasalahan kredit yang akan dihadapi pada kemudian hari karena kurang patuhnya pelunasan kredit yang dimiliki nasabah, maka diperlukan untuk mensyaratkan Surat Pernyataan Kesanggupan Pelunasan Atas Kredit Bermasalah yang ditandantangani nasabah, dengan tujuan apabila terjadi permasalahan terhadap kredit yang dimiliki maka pihak PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memiliki dasar secara hukum untuk menagih kepada nasabah dengan pelunasan melalui kekayaan pribadi yang dimilikinya.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta juga sudah menerapkan prosedur yang sesuai dalam proses pembuatan beberapa jenis kartu kreditnya. Berikut ini merupakan beberapa tahapan dalam proses pembuatan kartu kredit, antara lain:

(23)

a. Jenis Kartu Kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakata

Ada 4 jenis kartu kredit pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, antara lain:

1) Kartu Kredit Biru

Kartu ini dapat digunakan diseluruh dunia dan dapat digunakan di berbagai merchant yang berlogo VISA / MASTER, dan ATM yang berlogo CIRRUS / PLUS diseluruh dunia serta diterima di seluruh ATM BNI. Pembayaran Kartu Kredit ini minimum 10% dari total tagihan baru atau minimum Rp.50,000 (mana yang lebih besar). Kartu ini memiliki batas penggunaan kredit / limit rate kurang dari Rp.10,000,000. Didalam Kartu Kredit Biru ini juga terdapat beberapa fasilitas, yaitu:

a) DanaPlus dan SmartTransfer DanaPlus adalah fasilitas transfer dana dari Kartu Kredit BNI ke rekening kartu kredit lain atau rekening pemegang kartu, relasi bisnis, atau keluarga di bank manapun hingga 50% dari batas kredit (maksimum Rp. 15,000,000) dengan biaya per transaksi 4% atau minimum Rp.20,000, melalui fasilitas DanaPlus. b) SmartBill, yaitu fasilitas pembayaran tagihan telepon dan

telepon seluler, baik pasca maupun pra bayar dan tidak dikenakan biaya.

(24)

c) SmartSpending, yaitu fasilitas cicilan tetap untuk semua transaksi belanja (minimum transaksi Rp. 500,000).

d) SmartMobile, yaitu transaksi Kartu Kredit BNI seperti isi ulang pulsa, kiriman uang melalui fitur DanaPlus, pembayaran jumlah tagihan dan mengetahui jumlah tagihan / saldo tagihan / layanan lain hanya dengan mengirim SMS ke 3346.

e) Isi Ulang Pulsa 24 Jam & SmartReload, yaitu fasilitas layanan isi ulang pulsa melalui Layanan Phone Banking 24jam BNI Call.

f) Layanan Perjalanan Melalui TeleTravel BNI, yaitu kemudahan untuk pemesanan tiket pesawat, reservasi hotel, pengurusan visa dan paspor.

g) Transfer Balance, yaitu fasilitas transfer tagihan ke kartu kredit bank lainnya atas nama pemegang kartu sendiri tanpa biaya transfer dan dapat dicicil hingga 12 bulan.

h) Perlindungan Asuransi Perjalanan dan Ketidaknyamanan Bebas Premi.

i) Kartu Tambahan Kartu dengan nomor yang berbeda. 2) Kartu Kredit Emas

Kartu ini dapat digunakan diseluruh dunia dan dapat digunakan di berbagai merchant yang berlogo VISA / MASTER, dan ATM yang berlogo CIRRUS / PLUS diseluruh dunia serta diterima di

(25)

seluruh ATM BNI. Pembayaran Kartu Kredit ini minimum 10% dari total tagihan baru atau minimum Rp.50,000 (mana yang lebih besar). Kartu ini memiliki batas penggunaan kredit / limit rate sebesar dan atau lebih dari Rp.10,000,000. Didalam Kartu Kredit Emas ini juga terdapat beberapa fasilitas, yaitu:

a) DanaPlus dan SmartTransfer DanaPlus, yaitu fasilitas transfer dana dari Kartu Kredit BNI ke rekening kartu kredit lain atau rekening pemegang kartu, relasi bisnis, atau keluarga di bank manapun hingga 50% dari batas kredit (maksimum Rp. 15,000,000) dengan biaya per transaksi 4% atau minimum Rp.20,000, melalui fasilitas DanaPlus. b) Executive Lounge and Check In serta Baggage Handling,

yaitu fasilitas yang dapat digunakan dengan menukarkan 2,500 poin Reward BNI/ orang / kunjungan untuk Kartu Kredit Emas.

c) SmartBill, yaitu fasilitas pembayaran tagihan telepon dan telepon seluler, baik pasca maupun pra bayar dan tidak dikenakan biaya.

d) SmartSpending, yaitu fasilitas cicilan tetap untuk semua transaksi belanja (minimum transaksi Rp.500,000).

e) SmartMobile, yaitu transaksi Kartu Kredit BNI seperti isi ulang pulsa, kiriman uang melalui fitur DanaPlus, pembayaran jumlah tagihan dan mengetahui jumlah tagihan

(26)

/ saldo tagihan / layanan lain hanya dengan mengirim SMS ke 3346.

f) Isi Ulang Pulsa 24 Jam & SmartReload, yaitu fasilitas layanan isi ulang pulsa melalui Layanan Phone Banking 24 jam BNI Call.

g) Layanan Perjalanan Melalui TeleTravel BNI, yaitu kemudahan untuk pemesanan tiket pesawat, reservasi hotel, pengurusan visa dan paspor.

h) Transfer Balance, yaitu fasilitas transfer tagihan ke kartu kredit bank lainnya atas nama pemegang kartu sendiri tanpa biaya transfer dan dapat dicicil hingga 12 bulan.

i) Perlindungan Asuransi Perjalanan dan Ketidaknyamanan Bebas Premi.

j) Kartu Tambahan Kartu dengan nomor yang berbeda. 3) Kartu Kredit Titanium

Kartu ini dapat digunakan di seluruh dunia dan dapat digunakan di berbagai merchant yang berlogo VISA / MASTER, dan ATM yang berlogo CIRRUS / PLUS diseluruh dunia serta diterima di seluruh ATM BNI. Pembayaran Kartu Kredit ini minimum 10% dari total tagihan baru atau minimum Rp.100,000 (mana yang lebih besar). Kartu ini memiliki batas penggunaan kredit / limit rate kurang dari Rp.50,000,000. Di dalam Kartu Kredit Titanium ini juga terdapat beberapa fasilitas, yaitu:

(27)

a) DanaPlus dan SmartTransfer DanaPlus, yaitu fasilitas transfer dana dari Kartu Kredit BNI ke rekening kartu kredit lain atau rekening pemegang kartu, relasi bisnis, atau keluarga di bank manapun hingga 50% dari batas kredit (maksimum Rp. 15,000,000) dengan biaya per transaksi 4% atau minimum Rp.20,000, melalui fasilitas DanaPlus. b) Executive Lounge and Check In serta Baggage Handling,

yaitu fasilitas yang dapat digunakan oleh pemegang kartu. c) SmartBill, yaitu fasilitas pembayaran tagihan telepon dan

telepon seluler, baik pasca maupun pra bayar dan tidak dikenakan biaya.

d) SmartSpending, yaitu fasilitas cicilan tetap untuk semua transaksi belanja (minimum transaksi Rp. 500,000).

e) SmartMobile, yaitu transaksi Kartu Kredit BNI seperti isi ulang pulsa, kiriman uang melalui fitur DanaPlus, pembayaran jumlah tagihan dan mengetahui jumlah tagihan / saldo tagihan / layanan lain hanya dengan mengirim SMS ke 3346.

f) Isi Ulang Pulsa 24 Jam & SmartReload, yaitu fasilitas layanan isi ulang pulsa melalui Layanan Phone Banking 24 jam BNI Call.

(28)

g) Layanan Perjalanan Melalui TeleTravel BNI, yaitu kemudahan untuk pemesanan tiket pesawat, reservasi hotel, pengurusan visa dan paspor.

h) Transfer Balance, yaitu fasilitas transfer tagihan ke kartu kredit bank lainnya atas nama pemegang kartu sendiri tanpa biaya transfer dan dapat dicicil hingga 12 bulan.

i) Kartu Tambahan Kartu dengan nomor yang berbeda. 4) Kartu Kredit Platinum

Kartu ini dapat digunakan diseluruh dunia, di berbagai merchant yang berlogo VISA / MASTER, dan ATM yang berlogo CIRRUS / PLUS diseluruh dunia serta diterima di seluruh ATM BNI. Pembayaran Kartu Kredit ini minimum 10% dari total tagihan baru atau minimum Rp.100,000 (mana yang lebih besar). Kartu ini memiliki batas penggunaan kredit / limit rate lebih dari Rp.50,000,000. Didalam Kartu Kredit Platinum ini juga terdapat beberapa fasilitas, yaitu

a) DanaPlus dan SmartTransfer DanaPlus, yaitu fasilitas transfer dana dari Kartu Kredit BNI ke rekening kartu kredit lain atau rekening pemegang kartu, relasi bisnis, atau keluarga di bank manapun hingga 50% dari batas kredit (maksimum Rp. 15,000,000) dengan biaya per transaksi 4% atau minimum Rp.20,000, melalui fasilitas DanaPlus.

(29)

b) Executive Lounge and Check In serta Baggage Handling, yaitu fasilitas yang dapat digunakan untuk 2 orang, khusus untuk pemegang kartu jenis ini.

c) SmartBill, yaitu fasilitas pembayaran tagihan telepon dan telepon seluler, baik pasca maupun pra bayar dan tidak dikenakan biaya.

d) SmartSpending, yaitu fasilitas cicilan tetap untuk semua transaksi belanja (minimum transaksi Rp. 500,000).

e) SmartMobile, yaitu transaksi Kartu Kredit BNI seperti isi ulang pulsa, kiriman uang melalui fitur DanaPlus, pembayaran jumlah tagihan dan mengetahui jumlah tagihan / saldo tagihan / layanan lain hanya dengan mengirim SMS ke 3346. Isi Ulang Pulsa 24 Jam & SmartReload, yaitu fasilitas layanan isi ulang pulsa melalui Layanan Phone Banking 24 jam BNI Call.

f) Layanan Perjalanan Melalui TeleTravel BNI, yaitu kemudahan untuk pemesanan tiket pesawat, reservasi hotel, pengurusan visa dan paspor.

g) Transfer Balance, yaitu fasilitas transfer tagihan ke kartu kredit bank lainnya atas nama pemegang kartu sendiri tanpa biaya transfer dan dapat dicicil hingga 12 bulan.

h) Perlindungan Asuransi Perjalanan dan Ketidaknyamanan Bebas Premi.

(30)

i) Kartu Tambahan Kartu dengan nomor yang berbeda.

b. Persyaratan Pengajuan Kartu Kredit pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

1) Persyaratan Aplikan

a) Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing

b) Berpenghasilan minimum Rp. 25 juta per tahun untuk Kartu Kredit Biru, Rp. 45 juta per tahun untuk Kartu Kredit Emas. Rp. 180 juta per tahun untuk Kartu Kredit Titanium, dan Rp. 500 juta per tahun untuk Kartu Kredit Platinum.

c) Usia minimum pemegang kartu kredit utama adalah 21 tahun, untuk semua jenis kartu kredit dan minimum 17 tahun untuk pemegang kartu tambahan.

d) Usia maksimum pemegang kartu kredit adalah 65 tahun. 2) Persyaratan Dokumen

a) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Paspor

b) Bukti penghasilan, berupa slip gaji atau bagi Dokter / Profesional lainnya bisa melampirkan fotokopi tabungan / SPT dan untuk pengusaha bisa melampirkan rekening koran selama 3 bulan.

c) Fotokopi akte pendirian / SIUP , khusus untuk pengusaha. d) Surat Ijin Profesi, untuk Dokter / Profesional lainnya. e) Nomor Kartu Kredit Bank Lain dan Info “ Member Since “ ,

(31)

c. Prosedur Pengajuan Kartu Kredit pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

1) Nasabah mengisi formulir aplikasi pengajuan kartu kredit. 2) Nasabah melengkapi persyaratan dokumen.

3) Nasabah menandatangi formulir aplikasi pengajuan kartu kredit. 4) Bank mengirimkan berkas / formulir aplikasi yang telah

memenuhi syarat ke SBK (Sentra Bisnis Kartu).

5) SBK memverifikasi dan menganalisis data nasabah, apabila lolos maka kartu kredit baru bisa dicetak.

6) Setelah kartu kredit selesai dicetak / siap edar, kartu kredit ini dikirim ke Kantor Cabang Utama kemudian baru disalurkan ke tangan nasabah secara langsung

2. Sistem Pengendalian Intern pada Unit Penjualan dan Pemasaran terhadap Kualitas Kartu Kredit pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

a. Karyawan direct sales PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mempunyai target pencapain dalam sebulan harus mendapatkan 4 nasabah pengguna kartu kredit baru. Oleh karena itu, untuk mendukung pencapaian tersebut maka karyawan direct sales dibagi berdasarkan segmentasi nasabah, yaitu:

(32)

Bertugas mencari nasabah baru dan kemudian dikelola selama 3 bulan. Setelah dikelola 3 bulan, maka nasabah ini akan dikelola oleh farmer.

2) Farmer

Bertugas untuk melayani, mengenal, dan menggali potensi, kebutuhan , serta keinginan nasabah. Farmer mengelola nasabah yang memiliki dana antara Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar. 3) Personal Banking Officer (PBA)

Bertugas untuk melayani layanan emerald, layanan ini biasanya diperuntukan bagi nasabah perorangan yang memiliki dana kurang atau sama dengan Rp. 1 miliar.

4) Customer Relation Officer (CRO)

Bertugas untuk melayani dan mengenal nasabah lebih dalam lagi sehingga bisa mengerti apa kebutuhan dan potensi nasabah. CRO mengelola nasabah yang memiliki dana lebih atau sama dengan Rp. 1 miliar.

b. Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas setiap bagian

Pada praktiknya dalam proses penawaran dan pembuatan kartu kredit sudah sesuai dengan prosedur dan prinsip yang ditetapkan, sebagaimana dapat dilihat dengan terpenuhinya sistem pengendalian intern, antara lain:

1) Formulir yang digunakan terdapat kolom nama direct sales yang harus diisi berdasarkan nama direct sales yang

(33)

menawarkan atau karyawan yang membantu dalam pengisian formulir pengajuan. Selain untuk otorisasi target setiap direct sales, direct sales juga bertanggungjawab atas nasabah baru tersebut.

2) Adanya perputaran jabatan setiap maksimal 3 tahun sekali bagi tiap karyawan tetap, hal ini bertujuan untuk menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya.

3) Terdapat keharusan karyawan setiap karyawan untuk mengambil hak cutinya. Pengambilan cuti ini dilaksanakan secara bergantian sehingga apabila terjadi kecurangan dalam suatu unit maka dapat diungkap oleh karyawan yang menggantikan posisi tersebut.

4) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern telah ada pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta, wewenang ini ditugaskan kepada CBO (Branch Compliance Officer) selaku audit internal PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Surakarta.

c. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya

Unsur ini biasanya telah ditetapkan oleh manajemen dalam mencari karyawan baru guna menempati posisi sebagai karyawan yang mutu sesuai dengan tanggung jawabnya. Setiap penyeleksian,

(34)

terdapat beberapa persyaratan akademis maupun sikap dan perilaku bagi setiap calon pencari kerja untuk memenuhi persyaratan tersebut dan adanya test sesuai keahlian yang dikuasai. Sesuai dengan tuntuan perkembangan pekerjaan, diberikan bagi karyawan untuk mengembangkan pendidikan selama menjadi karyawan perusahaan.

C. Temuan 1. Kelebihan

a. Dilihat dari sisi kualitas kartu kredit terdapat beberapa kelebihan, antara lain:

1) Prosedur sudah sesuai. Prosedur pembuatan kartu kredit dan pengajuan rate kreditnya sudah sesuai dengan prosedur yang dibuat oleh perusahaan, ada beberapa otorisasi dari nasabah dan syarat-syarat dokumen yang harus dilengkapi nasabah agar kartu kredit bisa dibuat. Selain itu, apabila dokumen yang diajukan oleh nasabah sudah memenuhi syarat, namun ada beberapa syarat yang tidak lolos analisis pihak analis, maka kartu kredit tidak bisa diproses.

2) Dokumen sudah memadai. Dalam formulir pengajuan kartu kredit terdapat nama direct sales atau karyawan bank yang membantu atau merekomendasi pembuatan kartu kredit. Hal ini bertujuan untuk menanggulangi penipuan atau manipulasi data. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk memudahkan

(35)

pencocokan, pencatatan, dan penghitungan jumlah target dari direct sales.

b. Dilihat dari sisi sistem pengendalian intern hanya terdapat 1 kelebihan, yaitu:

Adanya pemisahan fungsi karyawan yang sudah sesuai dengan job description dalam menunjang kualitas kartu kredit. Dalam hal ini terdapat hunter, farmer, personal banking officer, dan customer relation officer. Masing-masing karyawan sudah bisa menjalankan fungsi secara tegas. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi persaingan dan perselisihan dalam pengelolaan nasabah. 2. Kelemahan

Hanya ada satu kelemahan yang dapat penulis temukan, yaitu:

Adanya penumpukan target yang dilakukan oleh direct sales dalam memenuhi target 4 nasabah kartu kredit baru selama satu bulan, sehingga terjadi pengakumulasian target di bulan berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah selesei install , (alankan command seperti gambar di bawah ini untuk di bawah ini untuk memastikan phpunit sudah bisa kita gunakan. +pabila keluaran dari command

Hasil analisis faktor pada peubah kemauan untuk menerima pembayaran atas Jasa Lingkungan di DAS Cisadane Hulu (Tahap 1), bahwa pengukuran Kaiser – Meyer – Olkin Measure

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi guru, fasilitas belajar dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar siswa kelas VIII di MTsN Lubuk

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam memeperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISI)

Untuk mengatasi minimnya data usulan Pembebasan Bersyarat (PB) bagi narapidana maka upaya yang dilakukan yaitu berkoordinasi dengan instansi yang meminta Penelitian

Gangguan konversi ini dibuktikan dengan adanya kadar 1,25(OH) 2 D serum yang normal rendah meskipun terdapat hipofosfatemia dan dengan ditemukannya kekurangan fosfat

27,28 Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar protein darah khususnya albumin dengan kadar hormon tiroid darah pada penderita sindroma nefrotik, dan mengetahui perubahan

Penelitian ini merupakan penilitian payung mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang berjudul “Perbandingan Laju Filtrasi Glomerulus pada Staf Laki-laki dan