@
batan
PRO SIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta,
11 September 2013
PEMBUATANPANEL
SUMBER TEGANGAN 380/220 VOLT ARUS
63 AMPER KELUARAN RELAY AC PADA UNIT PELAPISAN
KERNEL
U02
Triyono, Supardjono Mudjiman, Nur Hidayat
PTAPB-BATAN YogyakartaABSTRAK
PEMBUATAN PANEL SUMBER TEGANGAN 380/220 VOLT ARUS 63 AMPER KELUARAN RELA Y AC PADA UNIT PELAPISAN KERNEL U02• Telah dibuat panel sumber tegangan 380/220 Volt arus
63
Amper keluaran relay AC pada unit pelapisan kernel U02. Kegiatan meliputi : instalasi dan uji fungsi panel. Instalasi kelistrikan beban meliputi : monitor/kontrol suhu 220 Volt, pompa scraber 220 Volt, pompa vakum 220 Volt, solenoid valve gas 220 Volt dan furnace induksi 380 Volt. Instalasi komponen terdiri dad: earth leakage circuit breaker 380 Volt, relay AC 380 Volt, magnetic circuit breaker 220 Volt, current transformer ratio 100/5 Amper, voltmeter, ampermeter dan normally open-close push button, terminal pembagi tegangan dan monitor/kontrol suhu pada kotak 70x50x20 em. Pengujian sumber tegangan dilakukan tanpa beban dan berbeban penuh untuk mengetahui kinerja alat. Hasil pembuatan dan uji fungsi sumber tegangan 380/220 Volt pada unit pelapisan kernel U02 menunjukkan bahwa : sumber tegangan dapat bekerja tanpa beban dan berbeban dengan aman. Beban meliputi : furnace induksi bertegangan 380-382 Volt arus 4-4,1 Amper, pompa vakum bertegangan 223 Volt arus 0,5 Amper, pompa scraber bertegangan 223 Volt arus 4Amper, solenoid valve gas bertegangan 223 Volt arus 0,3 Amper dan monitor/kontrol suhu bertegangan 222 Volt arus 0,03 Amper. Kata Kunci : Pembuatan, panel, keluaran relay AC, unit pelapisan kernel.ABSTRACT
MANUFACTURING OF 380/220 V63 A POWER SUPPL YPANEL ON U02 KERNEL COA TING UNIT. The panel 380/220 Volts voltage source current 63 Amperes relay AC output on U02 kernel coating unit has been manufactured. The activities include: installation and function panel test. The electrical installation of load includes : 220 Volts temperature monitor/controller, 220 Volts scraber pump, 220 Volts vacum pump, 220 Volts solenoid valve gas and 380 Volts induction furnace. The component of installation includes: 380 Volts earth leakage circuit breaker, 380 Volts relay AC,220 Volts magnetic circuit breaker, 100/5 Amperes current transformator ratio, voltmeter, ampermeter and push button normally open-close and temperature monitor/control in the box size 70x50x20 em. The testing of voltage source has been unload and full load to determine the performance of the tool. The result of manufacture and function test voltage source 380/220 Volts at the U02 kernel coating unit showed that: the voltage source can work without load and full/oad safely. The load includes: voltage 380-382 Volts current 4-4,1 Amperes of induction furnace, voltage 223 Volts current 0,5 Amperes of vacum pump, voltage 223 Volts current 4Amperes of scraber pump, voltage 223 Volts current 0,3 Amperes of solenoid valve gas and 222 Volts current 0,03 Amperes. Temperature monitor/control.
Key Word: Manufacturing, panel, relay AC output, kernel, coating unit.
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan
Yogyakarta, 11 September 2013
~
batan
PENDAHULUANPada
dengansaatdiameterini telahcoil 6 mm.diinstal furnaceAlat ini akaninduksi dikembangkan menjadi peralatan reaktor pelapisan kernel bahan bakar nuklir seeara fluidisasi. Furnace induksi dipakai sebagai penyedia panas berdasarkanadanya arus induksi yang terjadi pada bahan
pemanas furnace, disebabkan karena adanya arus yang melalui coil oleh pembangkit arus. Proses pelapisan memerlukan panas antara 1300-1550 °C.
Aliran listrik yang melalui coil akan
membangkitkan arus induksi tergantung dari sifat
kemagnetan bahan dan tTekuensi induksi. Gas
sebagai bahan pelapis yang masuk bersama dengan
gas pembawa akan terdekomposisi menjadi
pyrokarbon, sHika karbida atau bahan lain yang
diinginkan dan menempel pada kernel yang
terfluidisasi dalam reaktor pelapisan (1).
Untuk memenuhi kebutuhan sumber
tegangan listrik 380/220 Volt AC dengan arus 40 Amper terhadap beban pada unit pelapisan kernel U30g perlu dibuat panel listrik. Sumber tegangan berfungsi untuk melayani beban berupa : furnace
induksi, monitor/kontrol suhu, pompa vakum,
pompa scraber, solenoid valve gas dan pompa
pending in. Sumber tegangan 380/220 Volt diinstal pada kotak berukuran 70x50x20 em. Sistem operasi panel sumber tegangan masih menggunakan sistem
on-off atau sistem kalang terbuka (2) •
Dengan dibuatnya panel sumber tegangan
380/220 Volt arus 60 Amper, maka sistem operasi
unit pelapisan akan lebih mudah dan aman untuk semua beban. Blok diagram panel sumber tegangan
380/220 Volt dapat dilihat pada Gambar 1.
TEORI DAN TAT A KERJA
Sumber tegangan yang dibuat bertegangan
380 Volt AC 3 fase dengan kemampuan arus
maksimal 63 Amper. Komponen pembentuk
sumber tegangan meliputi : earth leakage circuit
breaker, current transformer, magnetik circuit breaker, relay AC, terminal kabel, pengukur tegangan, pengukur arus, monitor suhu & kontrol suhu, push button normally open-normally dos, indikator tegangan input. Earth leakage circuit breaker 3 fase bertegangan kerja 415 Volt dengan
arus kerja 63 Amper. ELCB mempunyai fungsi
sebagai pengaman utama terhadap arus boeor yang terjadi antara fase terhadap fase, fase terhadap
netral atau fase terhadap ground pada panel,
sehingga beban terhindar dari kerusakan (3) •
Besamya arus kerja pada panel sumber tegangan dapat ditentukan dengan ketentuan I start :::: 1,5 nominal (4) • Panel sumber tegangan harus mampu . melayani beban secara keseluruhan secara serentak.
Beban furnace induksi MF -15 merupakan beban
terbesar dengan tegangan 380 Volt arus 40 Amper
untuk membangkitkan panas pada suhu sampai
1550 °c (5) • Beban terendah yaitu solenoid valve dengan tegangan 220 Volt arus 0,03 Amper yang berguna untuk membuka dan menutup aliran gas ke reaktor pelapisan.
Bahan
Bahan yang diperlukan pada pembuatan panel
sumber tegangan 380/220 Volt arus 63 Amper
keluaran relay AC pada unit pelapisan kernel UOz
meliputi : kotak berukuran 70x50x20 em, earth
leakage circuit breaker 3fase FH204 ABB tegangan
415 Volt arus 60 Amper, terminal kabel 4 pole 60
Amper dan12 pole 30 Amper, magnetik circuit
breaker (60 A, 16 A dan 4 A), relay AC (SN-lO,
SN-12 dan SK-20), current transformator ratio
100/5 A, ampermeter 0-100 A, voltmeter 0-300 V, kabel serabut (6 mm, 4 mm, 2,5 mm dan 1,5 mm), reI aluminium, tie kabel, mur baut, sepatu kabel,
lampu indikator.
Peralatan
Peralatan yang digunakan pada pernbuatan panel sumber tegangan 380/220 Volt arus 63 Amper keluaran relay AC pada unit pelapisan kernel UOz meliputi : peralatan mekanik, toolsets, bor listrik,
automatic wire tripper
&
cutter JRF- WS-l 02, handFI PV
-
PS Ti Ip
I I SVIII
I~
SV2 -SV3 --Ms & Kspp
--No Kode Keterangan 1 Ti Tegangan input 380 V 63 A 2 P Panel 380/220 Volt 60 A 3 FI Furnace induksi 380 V 40 A 4 PV Pompa vakum 220 V 0,5 A 5 PS Pompa seraber 220 V 4 A 6 SVI-3Solenoid valve 220 V 0,3 A 7Ms&KsMonitor/kontrol suhu 220 V
Gambar 1. Blok diagram panel sumber tegangan
380/220 Volt.
~
batan
PRO SIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN
PERANGKAT NUKLIR
Pusot Teknologi Akselerotor don Proses Bahan Yogyakarta, 11 September 2013
crimping tools, tang ampermeter knew snap 2055 AC/DC Clammeter, automatic peeling pliers boss tools dan digital multimeter sanwa CD802.
Metodologi.
Pelaksanaan pembuatan panel sumber
tegangan 380/220 Volt arus 63 Amper meliputi : Inventarisasi beban yang akan dilayani oleh panel sumber tegangan 380/220 Volt meliputi : jumlah fase, tegangan kerja, arus kerja dan daya kerja tiap beban. Menghitung jumlah arus perbeban dan arus total tUltuk menentukan jenis pengaman tiap beban dan pengaman selurOObeban. Dibuat gambar sistem
pengaman menggunakan ELCB 3 fase. Dibuat
gambar sistem pengkabelan pada instalasi terhadap beban. Dibuat tata letak kedudukan komponen pada
kotak berukuran 70x50x20 em seeara kompak.
Dilakukan pekerjaan mekanik sesuai kedudukan
komponen untuk menempatkan komponen utama
dan pendukung. Dilakukan pengkabelan sesuai
gambar yang telah direneanakan. Dilakukan
pengeeekan terhadap hasil instalasi seeara seksama untuk memastikan bahwa instalasi telah benar dan aman. Dilakukan penguji terhadap fungsi panel sumber tegangan tanpa beban dan berbeban penuh tUltuk mengetahui kinerja alat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Telah dilakukan pembuatan panel sumber
tegangan 380/220 Volt arus 60 Amper keluaran
relay AC pada unit pelapisan kernel D02. Panel sumber tegangan dapat digunakan untuk melayani beban 3 fase dan beban 1 fase seeara keselurOOan tanpa mengalami gangguan trip (ofJ). Panel sumber tegangan telah diuji tanpa beban dan berbeban penOO. Hasil inventaris beban yang dilayani oleh panel sumber tegangan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabell. Hasil inventaris beban yang dilayani oleh
panel sumber tegangan
Nama beban Spesifikasi beban Tegangan Arus Daya (V) (A) (W) Furnace induksi MF-15 380 40 15000 (3 fase) Pompa vakum
220 0,5 110 Pompascraber 220 4 880 Solenoid valve Qas 1
220 0,3
66 Solenoid valve Qas 2
220 0,3
66 Solenoid valve Qas 3
220 0,3
66 Kontrol suhu Autonie
220 0,0368
Monitor suhu Autonie 1
220 0,0368
Monitor suhu Autonic 2
220 0,0368
Pompa air tahan karat
220 1,0 220 model-Q2006 Kabel4x6 mm InpUI380 Volt No Kode Keterangan 1
E1Earth leakaqe circuit breaker 3 fase 2 RSTFase RST bertegangan 380 V AC 3 N Netral 4
CTCurrent transformer ratio 10015A 5 A Ampermeter 6 V Voltmeter
Gambar 2. Sistem pengaman instalasi panel sumber tegangan 380/220 Volt arus 63 Amper. Tabel 1 menunjukkan hasil inventarisasi
beban yang akan dilayani oleh panel sumber
tegangan. Beban terbesar adalah furnace induksi 3 fase bertegangan 380 Vol dengan arus 40 Amper berdaya 15000 Watt yang berfungsi menghasilkan
arus induksi ke coil. Pompa vakum I fase
bertegangan 220 Volt dengan arus 0,5 Amper
berdaya 110 Watt berfungsi membantu penyerapan terhadap gas sisa proses. Pompa seraber 1 fase bertegangan 220 Volt dengan arus 4 Amper daya 880 Watt berfungsi untuk menyerap gas sisa proses menggunakan media air yang disirkulasikan dan dibakar dengan gas LPG pada flare. Solenoid valve 1,2 dan 3 bertegangan 220 Volt arus 0,3 Amper berftUlgsi sebagai pembuka dan penutup aliran gas dari ruang gas ke reaktor fluidisasi unit pelapisan kernel. Monitor sOOu 1 dan 2 bertegangan 100-240 Volt dengan arus 0,036 Amper (36 mA) berfungsi untuk memonitor sOOu pada dinding reaktor dan aliran gas buang sisa proses ke scraber. Kontrol
suhu bertegangan 0-240 Volt dengan arus 0,3
Amper berfungsi untuk pengontrolan furnace
induksi MF-15, sehingga suhu pada chamber
reaktor dapat dikendalikan seeara otomatik sesuai suhu setting yang dinginkan. Pompa air pendingin bertegangan 220 Volt arus 1,0 Amper berfungsi untuk memompa air pending in seeara sirkulasi air
bebas mineral (ABM) pada penampung plastik
volume 120 liter. Arus total selurOO beban 46,508 Amper dengan daya total sebesar 16432,500 Watt pada tegangan 380/220 Volt. Dengan mengetahui jumlah arus total beban akan dapat ditentukan alat
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 11 September 2013
~
batan
earth leakage circuit breaker (ELCB) 3 fase dengan
arus kerja 63 Amper pada tegangan 415 Volt.
Sistem pengaman instalasi panel sumber tegangan 380/220 Volt AC arus 63 Amper dapat dilihat pada Gambar 2.
Sistem pengaman bertegangan 415 Volt
dengan arus maksimum 63 Amper. Untuk
mengetahui tegangan input dapat diketahui melalui voltmeter yang dipasang pada salah satu fase input
terhadap netral, sedangkan pengukur arus
menggunakan current transformer dengan ratio
100/5 Amper yang terhubung ke ampermeter.
Apabila terjadi ketidak normal an pada panel dengan arus melebihi 30 mAmper, maka ELCB akan trip ke posisi 0(off).
lH?
Bilamana terjadi trip pada earth leakage
circuit breaker (ELCB) 3 fase 380 Volt perlu dilakukan pengecekan.
Bilamana terjadi trip pad a earth leakage circuit breaker (ELCB) 3 fase 380 Volt perlu dilakukan
pengecekan meliputi :
I. Dilakukan pengukuran tegangan fase terhadap fase, fase terhadap netral dan fase terhadap
ground ..
2. Dilakukan pengecekan ulang hubungan antara komponen satu terhadap lainnya.
3. Posisikan kembali saklar pengaman pada ELCB pada posisi I (on).
Wiring pengoperasian relay AC terhadap beban
pada unit pelapisan kernel dapat dilihat pada
Gambar 3. R 3801 S 220 V T 63A
N
\1:5 R_______________________________
5
T-~---b---
N
I Kode I Keterangan N07 f.H MCB40A furnace It'Iduksi ••• MCB Apompa vakum}'O/~
::
~==~';"h'
I
6
·.
NC7 t~CB Asalenci:!WJ}.-e 1 MCB A solenciivafile 2 RL7. M7 MCB A solerroi:!)<lNe3•• ~ Normally open menghentikan
operasi re1ay 1-7.
©>
batan
PRO SIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN
PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan
Yogyakarta, 11 September 2013
Dari Gambar 3 menunjukkan wlrmg
pengoperasian relay AC terhadap beban pada unit
pelapisan kernel. Furnace induksi MF-15
dioperasikan melalui normally open-close (NOI
dan NCl) pada tegangan 380 Volt AC 3 fase
untuk menghasilkan arus induksi yang cukup
hingga diperoleh suhu 0-1550 Dc. Pompa vakum 220 Volt dioperasikan melalui normally open-close (N02 dan NC2) guna membantu menyerap
sisa gas proses sebelum menuju ke flare untuk dibakar dengan gas liquid petrolium gas (LPG).
Pompa sember 220 Volt dioperasikan melalui
normally open-close (N03 dan NC3) untuk menyerap gas sisa proses dengan mengalirkan air secara sirkulasi pada kolom kaca. Monitor suhu dinding reaktor, kontrol suhu reaktor dan monitor gas buang bertegangan 220 Volt dioperasikan
melalui normally open-close (N04 dan NC4)
untuk monitoring suhu dinding reaktor dan suhu gas buang serta pengontrolan suhu ruang reaktor dimana cuplikan diproses. Solenoid valve 1-3
bertegangan 220 Volt dioperasikan melal ui
normally open-close (N05-7 dan NC5-7) untuk mengalirkan gas <lari ruang gas ke ruang reaktor selama berlangsungnya proses pelapisan kernel
U02• Masing-masing beban dilengkapi pengaman
beban berupa MCB dengan arus nominal I
sampai 40 Amper, sehingga apabila terjadi
kelainan pada masing-masing beban dapat diatasi
oleh MCB per beban. Pengaman secara
keseluruhan pada instalasi panel sumber tegangan 380/220 Volt terhadap sel uruh beban dilakukan
oleh ELCB dengan arus nominal 63 Amper.
Instalasi panel sumber tegangan 380/220 Volt keluaran relay AC pada unit pelapisan kernel U02 dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 menunjukkan instalasi panel sumber tegangan 380/220 Volt keluaian relay AC pada unit pelapisan kernel U02• Panel sumber
tegangan terpasang pada kerangka besi siku
cukup kuat dan keluaran relay Ac terhubung ke beban. Beban furnace induksi bertegangan 380 Volt AC 3 fase, pompa vakum bertegangan 220
Volt, pompa scraber bertegangan 220 Volt,
solenoid valve bertegangan 220 Volt dan
monitor/kontrol suhu bertegangan 220 Volt.
Untuk mengetahui unjuk kerja panel sumber
tegangan perlu dilakukan uji fungsi tanpa beban dan berbeban penuh. Uji fungsi panel sumber tegangan tanpa beban dapat dilihat pada Tabel 2.
Uji fungsi panel sumber tegangan tanpa beban ditunjukkan pada Tabel 2. Pada uji fungsi panel sumber tegangan tanpa beban menunjukkan
bahwa RLl bertegangan 380-382 Volt dengan
arus 0 Amper, karena furnace belum beroperasi
(ofJ). Tegangan pada relay RLl antara fase terhadap netral antara 219-221 Volt. Relay RL2
bertegangan 223 Volt dengan arus 0 Amper beban pompa vakum masih off. Relay RL3 bertegangan
223 Volt dengan arus 0 Amper beban pompa
sember masih off. Relay RL4 menunjukkan tegangan 222 Volt dengan arus 0 Amper beban berupa monitor Ikontrol suhu masih off. Relay RL5 menunjukkan tegangan 223 Volt dengan arus
o
Amper beban berupa solenoid valve gas 1 tidak aktif.No KodeKeteranaan 1
FI-15Furnace induksi 15 KVA 2
C Coil berinduktansi 1,48 IJH 3
PstPanel sumber tegangan 380/220 Varus 63A
4
UscUnitscraber
Gambar 4. Instalasi panel sumber tegangan 3801
220 Volt keluaran relay AC pada unit pelapisan kernel U02.
Tabel 2. Uji fungsi panel sumber tegangan
tanpa beban.
No Nama Keluaran tan a bebanKeterangan relay Tegangan,Arus, A V' ." 1 Relay 1 Furnace Fase R-S 381 0 induksi Fase SoT 380 0 Fase R·T 382 0 Fase R-N 221 0 Fase S-N 220 0 Fase T-N 219 0 2 Relay 2Pompa0223 vakum 3 Relay 3Pompa0 223 scraber 4 Relay 4Monitorl0 222 kontrol suhu 5 Relay 5Solenoid0 223 valve aas 1 6 Relay 6Solenoid0 224 valve aas 2 7 Relay 7Solenoid0 224 valve aas 3
Relay RL6 menunjukkan tegangan 224
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 11 September
2013
&l>
batan
valve gas 2 belurn aktif. Relay RL7 menunjukkantegangan 224 Volt dengan arus a Amper beban berupa solenoid valve gas belurn aktif. Dalam uji fungsi dilakukan tanpa beban untuk mengetahui relay RL1-RL7 sudah bekerja dengan baik atau ada ketidak normal an. Dalam uji fungsi tanpa beban arus tak terukur karena beban masih off,
tetapi relar RLI-RL7 sudah bekerja secara normal
dan siap dibebani pada uji fungsi tahap
selanjutnya. Dari hasil pengukuran tegangan pada
relay RL1 hingga relay RL7 menghasilkan
tegangan diatas tegangan normal.
Perbedaan tegangan terukur terhadap
tegangan normal terjadi akibat fluktuasi tegangan jejaring dari PLN. Uji fungsi panel surnber tegangan 380/220 Volt dengan beban pada unit pelapisan dapat dilihat pada Tabe13.
Tabel 3. Uji fungsi panel sumber tegangan
380/220 Volt dengan beban pada unit
pelapisan.
No Nama Keluaran denganKeterangan relay beban Tegangan, Arus V A 1 Relay 1 Furnace Fase R·S 381 0 induksi Fase S·T 380 0 Fase R·T 382 0 Fase R· 221 4,0 N 220 4,1 Fase S·N 219 4,1 Fase T·N 2
Relav 2Pompa vakum0,5 223 3 Relay 3Pompa4 223 scraber 4 Relay 4Monitor0,03 I222 kontrol suhu 5
Relay 5Solenoid0,3 223valve
qas 1
6
Relay 6Solenoid0,3 224valve
qas 2 7
Relay 7Solenoid0,3 224valve
gas 3
Uji fungsi panel sumber tegangan
380/220 Volt dengan beban ditunjukkan pada
Tabel 3. Pada uji fungsi panel sumber tegangan
dengan beban menunjukkan bahwa RLl
bertegangan fase terhadap fase antara 380-382 Volt. Furnace dalam kondisi hidup. Tegangan pada relay RL1 antara fase terhadap netral antara 219-221 Volt dengan arus antara 4,0-4,1 Amper. Relay RL2 bertegangan 223 Volt dengan arus 0,5
Amper beban pompa vakum hidup. Relay RL3
bertegangan 223 Volt dengan arus 4 Amper beban pompa scraber hidup. Relay RL4 menunjukkan tegangan 222 Volt dengan arus 0,03 Amper beban berupa monitor /kontrol suhu hidup. Relay RL5
menunjukkan tegangan 223 Volt dengan arus 0,3 Amper beban berupa solenoid valve gas 1 hidup.
Relay RL6 menunjukkan tcgangan 224 Volt
dengan arus 0,3 Amper beban berupa solenoid valve gas 2 hidup. Relay RL7 menunjukkan tegangan 224 Volt dengan arus 0,3 Amper beban berupa solenoid valve gas hidup. Dalam uji fungsi dilakukan dengan beban untuk mengetahui relay
RLI-RL7 sudah bekerja dengan baik atau ada
ketidak normalan dalam melayani beban. Dalam uji fungsi panel surnber tegangan dengan beban dapat bekerj a secara baik dan pengaman ELCB tidak mengalarni trip (ofJ).
KESIMPULAN
Telah dibuat panel surnber tegangan
380/220 Volt AC dengan arus 60 Amper keluaran relay AC pada unit pelapisan kernel U02• Sumber
tegangan dibuat dan ditempatkan pada kotak
panel berukuran 70x50x20 em. Hasil pembuatan
dan uji fungsi sumber tegangan 380/220 Volt
pada unit pelapisan kernel U02 menunjukkan
bahwa : surnber tegangan dapat bekerja tanpa beban dan berbeban penuh dengan aman. Beban meliputi : furnace induksi bertegangan 380-382
Volt arus 4-4,1 Amper, pompa vakurn
bertegangan 223 Volt arus 0,5 Amper, pompa
scraber bertegangan 223 Volt arus 4 Amper, monitor/kontrol suhu bertegangan 222 Volt arus 0,03 Amper. solenoid valve gas bertegangan 223-224 Volt arus 0,3 Amper
UCAPAN TERIMAKASIH
. Penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bpk Parimun, Bpk V.
Bambang Suwondo atas segal a bantuannya,
hingga karya tulis ini dapat terwujud. DAFTAR PUSTAKA
1. VALERY RUDNEV, DON'T LOVELESS,
RAYMOND COOK, MICAH BLACK,
Hand book of Induction Heating, Madison
Heights, Michigan, USA.
2. ED! LEKSONO, IR, Teknik Kontrol
Automatik, Jilid I, Penerbit Erlangga, J1. Kramat IV No 11, Jakarta 10420, Tahun 1985.
3. TRIYONO, SUPARDJONO MUDJIMAN,
SRIWIDIY ATI, Pembuatan Perangkat Keras
Panel Sistem Instrumentasi Kendali Pada
Proses Gelasi, Pro siding Seminar P3N PT APB BATAN Yogyakarta, 26 September 2012.
4. A. RIDA ISMU W, IR, Instalasi Listrik,
Bagian Teknik Listrik Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
@
batan
PRO SIDING
SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR.
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 11 September 2013
5. NONAME, Medimn Frequency Induction
Melting Furnace (MF-15/25/35/45/70), Made in China.
TANYA JAWAB
Sudaryadi
~ Bagaimana cara mengatasi jika terjadi trouble
shooting mengingat suhu operasi diatas
lOOOoC?
Triyono
~ Bila terjadi trouble shooting pada saat operasi berlangsung dapat diatasi dengan merunut wiring pada beban yang mengalami trouble dan dilakukan pengukuran tegangan pada tiap beban, kemudian ELCB diaktifkan kembali pada posisi I (On).
Sigit P
~ Apa keuntungan pembuatan panel ini
(380/220) pada unit pelapisan? Mohon
penjelasan
Triyono
~ Keuntungan pembuatan panel sumber
tegangan 380/220 volt arus 63 amper antara lain; sistem op eras