• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik Daerah Kecamatan Bandung Wetan 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Statistik Daerah Kecamatan Bandung Wetan 2015"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1

Katalog BPS : 9213.3273.200

(2)

http://bandungkota.bps.go.id

STATISTIK DAERAH

Kecamatan Bandung Wetan

ISSN

:

-No. Publikasi

: 3273.1557

Katalog BPS

: 9213.3273

Ukuran Buku

: 17,6 cm x 25 cm

Jumlah Halaman

: 16 halaman

Naskah :

Ugi Nujuprono, A.Md

Gambar Kulit :

Ugi Nujuprono, A.Md

Diterbitkan Oleh :

Badan Pusat Statistik Kota Bandung

Dicetak Oleh :

Badan Pusat Statistik Kota Bandung

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

(3)

http://bandungkota.bps.go.id

Kata Sambutan

Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebar luasan informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya.

Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik

Daerah Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung 2015 yang diterbitkan

oleh BPS Kota Bandung. Saya harapkan, publikasi ini mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Semoga publikasi ini bermanfaat dan Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita.

Bandung, Oktober 2015 Kepala BPS Kota Bandung

Ir. Hj. Sri Daty

(4)

http://bandungkota.bps.go.id

Kata

P

engantar

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Bandung Wetan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bandung yang berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Bandung Wetan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Bandung Wetan.

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Bandung

Wetan Kota Bandung 2015 memuat berbagai informasi yang terkait dengan

pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Bandung Wetan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

Koordinator Statistik Kecamatan Bandung Wetan

Ugi Nujuprono, A.Md

(5)

http://bandungkota.bps.go.id

iv

Daftar Isi

Nomor Katalog ...i

Kata Pengantar ...ii

Daftar Isi ...iv

Daftar Tabel ...v

Daftar Grafik ...vi

Daftar Gambar ...vii

BAB I.

Iklim Dan Geografis ...1

BAB II. Pemerintahan ...4

BAB III. Penduduk dan Ketenagakerjaan ...5

BAB IV. Pendidikan ...8

BAB V. Kesehatan ...10

BAB VI. Perdagangan, Hotel dan Restoran ...12

BAB VII. Perbankan ...15

(6)

http://bandungkota.bps.go.id

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Temperatur di Kota Bandung

2. Tabel 1.2 Luas Wilayah Per Kecamatan

3. Tabel 1.3 Jarak Kelurahan Ke Kantor Kecamatan

4. Tabel 2.1 Jumlah Rukun Warga dan Rukun

Tetangga di Bandung Wetan Tahun 2014

5. Tabel 3.1 Proyeksi Penduduk Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014 menurut Kelurahan 6. Tabel 5.1 Data Pengguna Imunisasi Periode Data

Bulan Januari 2014 s/d Desember 2014 7. Tabel 5.2 Data Pengguna Alat Kontrasepsi Periode

Data Bulan Januari 2014 S/D Desember 2014

8. Tabel 6.1 Jumlah Tempat Usaha di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014

9. Tabel 7.1 Jumlah Bank & Non Bank di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014

(7)

http://bandungkota.bps.go.id

vi

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik 1.1 Luas Kelurahan di Kecamatan Bandung Wetan (Ha)

2. Grafik 5.1 Grafik Data Pengguna Imunisasi dan Pengguna Alat Kontrasepsi Periode Data Bulan Januari s/d Desember 2014

3. Grafik 3.1 Jumlah Pegawai Kelurahan dan

Kecamatan Bandung Wetan 2014 4. Grafik 4 Persentase Proyeksi Penduduk Cinambo

Menurut Kelurahan Tahun 2014

5. Grafik 5 Sebaran Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014

7. Grafik 7 Persentase Jumlah Industri di

(8)

http://bandungkota.bps.go.id

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 Peta Kecamatan Bandung Wetan 2. Gambar 3.1 Piramida Penduduk

Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014

3. Gambar 4.1 SDPN SABANG

4. Gambar 4.2 SMP NEGERI 44

5. Gambar 4.3 SMP SANTA URSULA

6. Gambar 4.4 SD, SMP, SMA TARUNA BAKTI 7. Gambar 4.5 SD, SMP, SMA SANTO ALOYSIUS

8. Gambar 4.6 KAMPUS UNISBA

9. Gambar 5.1 PUSKESMAS SALAM

10. Gambar 5.2 RSB LIMIJATI 11. Gambar 6.1 VIO HOTEL

12 Gambar 6.2 BANDUNG INDAH PLAZA

13 Gambar 6.3 DUKOMSEL

14 Gambar 6.4 BALTOS

15 Gambar 6.5 HOTEL HYATT REGENCY

16 Gambar 6.6 NANNYS & CARNIVOR

(9)

http://bandungkota.bps.go.id

vii

18 Gambar 7.2 BANK BRI

19 Gambar 7.3 BANK DANAMON

20 Gambar 8.1 MESJID AL LATHIIF

21 Gambar 8.2 GPIB JEMAAT MARANATHA

22 Gambar 8.3 SPBU RE MARTADINATA

23 Gambar 8.4 SPBU WASTUKENCANA

24 Gambar 8.5 SPBU A. YANI

25 Gambar 8.6 TAMAN CIBEUNYING

26 Gambar 8.7 KEJAKSAAN TINGGI JAWA BARAT

27 Gambar 8.8 DINAS KESEHATAN

(10)

http://bandungkota.bps.go.id

Kecamatan Bandung Wetan

merupakan salah satu dari 30 Kecamatan yang terdapat di Kota Bandung. Letak geografis Kecamatan Bandung Wetan berada di antara 6.8952 - 6.9136 Lintang Selatan dan 107.6143 - 107.6411 Bujur Timur. Rata-rata ketinggian permukaa n tanah di wilayah Bandung Wetan adalah ± 700 meter di atas permukaa n laut. Berdasark an letak

geografis Kecamatan Bandung Wetan terletak di pusat Kota Bandung, dengan luas wilayah 339 Ha.

Batas wilayah Kecamatan

Bandung Wetan sebelah utara

berbatasan dengan Kecamatan

Coblong, di sebelah Selatan

berbatasan dengan Kecamatan Sumur

Bandung, di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cicendo, di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cibeunying Kidul dan Kecamatan Cibeunying Kaler.

Topografi permukaan wilayah

Kecamatan Bandung Wetan relatif datar. Kecamatan Bandung Wetan merupakan daerah yang sebagian besar didominasi oleh kawasan perdagangan, restoran, hotel dan sektor jasa dan sebagian kecil terdapat pemukiman penduduk.

Kecamatan Bandung Wetan

Kec. Coblong

Kec. Sumur Bandung

(11)

http://bandungkota.bps.go.id

2

berjarak 2 Km dari Kantor

Pemerintahan Kota Bandung. Lokasi kantor Kecamatan Bandung Wetan berada pada wilayah Kelurahan Tamansari. Kantor Kelurahan yang terjauh dari Kantor Kecamatan adalah Kelurahan Cihapit, yaitu berjarak sekitar 2.80 Km.

Salah satu tempat yang cukup dikenal di Kecamatan Bandung Wetan adalah kawasan perdagangan Factory Outlet yang wilayahnya terletak di Jl. RE. Martadinata atau dikenal sebagai Jalan Riau. Kawasan ini merupakan salah satu kawasan perdagangan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan

pada saat akhir pekan untuk

berbelanja pakaian.

Iklim asli Kota Bandung

dipengaruhi oleh pegunungan di sekitarnya sehingga cuaca yang terbentuk sejuk dan lembab. Namun beberapa waktu belakangan ini temperatur rata-rata Kota Bandung semakin meningkat. Selama tahun 2014 rata-rata temperatur Kota Bandung yaitu 23,4 0C, dengan temperatur tertinggi pada bulan

September yaitu 30,10C dengan curah hujan rata-rata 198,9 mm/tahun.

Tabel 1.1. Temperatur di Kota Bandung

Temperatur

(

0

C)

Rata-rata

23,4

Maksimum

29,1

Minimum

19,8

Curah Hujan (mm)

198,9

Hari Hujan

19

Kecepatan Rata-rata

Angin (knot)

3

Penguapan (mm)

3,6

Lama Penyinaran

Matahari (%)

60

Tekanan Udara (mb)

923,7

Kelembaban (%)

77

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Geofisika Klas I Bandung

(12)

http://bandungkota.bps.go.id

102; 30% 114; 34% 123; 36%

Grafik 1.1 Luas Wilayah

Kelurahan Di

Kecamatan Bandung Wetan

(Ha)

Tamansari Citarum Cihapit Tabel 1.2. Luas Wilayah Per

Kecamatan

Kelurahan

Luas Wilayah (Ha)

Tamansari

102.00

Citarum

114.00

Cihapit

123.00

Jumlah

339.00

Tabel 1.3. Jarak Kelurahan Ke Kantor Kecamatan

Kelurahan

Jarak Ke Kantor Kec.

(Km)

Tamansari 9.70

Citarum 1.30

Cihapit 2.80

Pemkot

(13)

http://bandungkota.bps.go.id

4

Bandung Wetan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Walikota, sedangkan Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah. Camat dan lurah di wilayah Bandung Wetan merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Secara administrasi, Kecamatan Bandung Wetan terbagi menjadi tiga Kelurahan yaitu Kelurahan Tamansari, Citarum dan Cihapit. Masing-masing kelurahan terbagi lagi menjadi beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Warga Terbagi lagi menjadi beberapa Rukun tetangga (RT).

Tabel. 2.1. Jumlah Rukun Warga dan

Rukun Tetangga di Bandung Wetan

Tahun 2014

Kelurahan Rukun Tetangga Rukun Warga Tamansari 115 20 Citarum 36 8 Cihapit 46 8 Jumlah 197 36

Sumber : Kecamatan Bandung Wetan

Kecamatan Bandung Wetan

terdiri dari 36 Rukun Warga dan 197

Rukun Tetangga. Kelurahan Tamansari memiliki jumlah RW dan RT terbanyak dengan 20 RW yang terdiri dari 115 RT, sedangkan Kelurahan Citarum memiliki jumlah RW dan RT paling sedikit yaitu 8 RW dan 36 RT.

Jumlah pegawai di wilayah Kecamatan Bandung Wetan pada Tahun 2014 tercatat sebanyak 37 orang, baik yang bertempat di kantor kelurahan maupun kantor kecamatan. Pegawai sebanyak 37 orang tersebut keseluruhan terdiri dari PNS 37 orang. Sementara berdasarkan

golongan, PNS golongan III

menempati urutan pertama yaitu mencapai 67 persen, golongan II sebesar 26 persen, golongan IV sebanyak 7 persen dan sisanya 0 persen adalah pegawai golongan I.

(14)

http://bandungkota.bps.go.id

Berdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 (enam) bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 (enam) bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Dalam hal ini, penduduk Indonesia mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal da-lam wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap.

Komposisi penduduk Kecamatan Bandung Wetan yang tersebar di tiga wilayah Kelurahan berdasarkan proyeksi Penduduk Tahun 2014 sebanyak 30.805 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 15.198

jiwa dan penduduk perempuan

sebanyak 15.607 jiwa.

Berdasarkan proyeksi penduduk Tahun 2014 tercatat jumlah penduduk Kecamatan Bandung Wetan tahun 2014 hanya 0,49 % dari keseluruhan

penduduk Kota Bandung yang

mencapai 2.470.802 jiwa.

Jika dilihat menurut kelurahan tercatat kelurahan Tamansari memiliki jumlah penduduk tertinggi dibanding kelurahan lain yaitu sebanyak 23.972 jiwa (77,82 %), sedangkan Kelurahan Citarum memiliki jumlah penduduk terendah yaitu 2.487 orang (8,07 %).

Tabel 3.1. Proyeksi Penduduk Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014 menurut

Kelurahan

Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

Tamansari 11.944 12.028 23.972

Citarum 1.219 1.268 2.487

Cihapit 2.035 2.311 4.346

Jumlah 15.198 15.607 30.805

Sumber: Proyeksi Penduduk Badan Pusat Statistik

(15)

http://bandungkota.bps.go.id

6

Rasio jenis kelamin untuk penduduk di Kecamatan Bandung Wetan adalah sebesar 94. Nilai tersebut berada di bawah 100

menunjukkan bahwa jumlah

penduduk laki-laki lebih sedikit dari jumlah penduduk perempuan.

Terlihat dari piramida

penduduk bahwa penduduk

Kecamatan Bandung Wetan sebagian besar berada pada rentang usia produktif antara 15-19 tahun. Selain

itu terlihat juga bahwa penduduk usia muda antara 20-24 tahun juga

cukup besar. Hal tersebut

menunjukkan bahwa jumlah

penduduk usia sekolah pada jenjang pendidikan tinggi di wilayah Kecamatan Bandung Wetan cukup tinggi. Hal ini dapat dimaklumi bahwa di Kecamatan Bandung Wetan terdapat Perguruan tinggi dan hunian kosan yang cukup padat.

Gambar 3.1 Piramida Penduduk

Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014

3.000 2.000 1.000 0 1.000 2.000 3.000 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-7575+

(16)

http://bandungkota.bps.go.id

Kepadatan penduduk menun-jukkan persebaran penduduk di suatu

daerah tertentu. Kepadatan

penduduk merupakan jumlah

penduduk dibagi luas wilayah. Pada tahun 2014 kepadatan penduduk Kecamatan Bandung Wetan adalah

9.087 jiwa/km2. Kepadatan

penduduk tertinggi berada di Kelurahan Tamansari dengan nilai 71 jiwa/km2, sedangkan kepadatan penduduk terendah berada di Kelura-han Citarum dengan nilai 13 jiwa/Ha. Piramida penduduk menunju-kan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Pada

piramida penduduk Kecamatan

Bandung Wetan terlihat bahwa sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur 20-24 tahun. Itu dikarenakan banyaknya mahasiswa yang menetap sementara atau kos.

Berdasarkan bentuknya,

piramida penduduk di atas termasuk dalam kategori piramida expansive dimana jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada usia dewasa maupun tua, hal ini menunjukkan

tingginya pertumbuhan penduduk. Piramida penduduk seperti ini

memang ditemui di negara

berkembang seperti Indonesia. Penduduk Kecamatan Bandung Wetan yang berada dalam umur produktif (15-64 tahun) adalah sebanyak 23.081 jiwa atau sebesar 74,92% dari keseluruhan penduduk. Sedangkan kelompok umur tidak produktif berjumlah 4.021 jiwa atau sebesar 13,05% dari keseluruhan penduduk. Maka dari rasio kedua nilai tersebut dapat diperoleh angka beban ketergantungan sebesar 17%, artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 17 orang penduduk usia non produktif.

(17)

http://bandungkota.bps.go.id

8

Berdasarkan laporan penduduk Kecamatan Bandung Wetan tahun 2014 dengan melihat

jenjang pendidikan tert-inggi yang ditamatkan, penduduk yang berumur 10 tahun atau lebih di kecamatan ini terdiri dari penduduk yang tidak/ belum pernah sekolah sebanyak 5,3%, belum

tamat SD sebanyak

16,2%, penduduk

berijazah SD atau sederajat sebanyak

29,8%, berijazah SMP atau sederajat ada sebanyak 17,5%, dan penduduk berijazah SMA atau sederajat

sebanyak 17,7%. Penduduk yang telah mengantongi ijazah Diploma/Sarjana Muda hanya sebanyak

7,7% dan penduduk

yang memiliki ijazah Diploma IV/ Sarjana

atau lebih tinggi

sebesar 5,8%. Pada tahun 2010, di kecamatan ini terdapat 16 Taman K a n a k - K a n a k (TK), dengan 1.029 s i s w a dan 102 guru, sehingga rasio murid terhadap guru TK adalah 10, yang

berarti setiap guru mengajar 10 orang murid. Sementara rasio murid terhadap sekolah untuk TK adalah 64. Rasio murid terhadap sekolah adalah

Gambar 4.3 SMP SANTA URSULA Gambar 4.2 SMP NEGERI 44

(18)

http://bandungkota.bps.go.id

angka rata-rata kemampuan suatu sekolah untuk menampung muridnya.

Sekolah Dasar, di Kecamatan Bandung Wetan terdapat 19 Sekolah Dasar, dengan jumlah siswa sebanyak 6.175 siswa dan jumlah guru sebanyak 306 orang. Dari angka ini dapat diketahui rasio murid terhadap guru adalah 20 dan rasio murid terhadap sekolah adalah 325. Pada tingkat SMP terdapat 14 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 5.860 orang dan jumlah guru sebanyak 273 orang. Dengan demikian, rasio murid terhadap guru adalah 21 dan rasio murid terhadap sekolah adalah 418.

Pada pendidikan SMA, Kecama-tan Bandung WeKecama-tan memiliki 9 gedung sekolah SMA dengan jumlah muridnya sebanyak 3.160 orang siswa dan guru sebanyak 308 orang guru. Sehingga da-pat diketahui rasio murid terhadap guru adalah 10 dan rasio murid terha dap sekolah adalah 351. Selain itu, untuk sarana pendidikan di atas SMA,

di Kecamatan Bandung Wetan

terdapat 8 perguruan tinggi setingkat

diploma, maka berpengaruh terhadap jumlah penduduk usia muda antara 20 – 24 tahun cukup besar

Gambar 4.4

SD, SMP, SMA TARUNA BAKTI

Gambar 4.5

SD, SMP, SMA SANTO ALOYSIUS

(19)

http://bandungkota.bps.go.id

10 Fasilitas Kesehatan merupakan salah satu syarat yang ada dalam

upaya peningkatan kesehatan

masyarakat. Dengan adanya fasilitas kesehatan dalam tingkat Kecamatan dan Kelurahan maka masyarakat akan mudah dalam mengaksesnya, sehingga kendala dalam masyarakat dapat ditanggulangi dengan cepat.

Jumlah Rumah Sakit di

Kecamatan Bandung Wetan cukup banyak, yaitu RS. Sariningsih, RS. Khusus Bedah Halmahera, RS. Limijati. Selain itu, di Kecamatan ini juga terdapat Puskesmas yang berlokasi di Kelurahan Tamansari dan di Kelurahan Cihapit.

Sarana Kesehatan pendukung berupa laboratorium klinik dan apotik. Laboratorium klinik diantaranya

adalah Paramitha dan Parahita Lab. Sedangkan apotik cukup banyak tersebar di Kecamatan Bandung Wetan berjumlah 22, diantaranya yang terbesar adalah apotik Kimia Farma yang terletak di Jl. Sulanjana. Sarana Kesehatan lainnya mencakup sebanyak 26 Posyandu, 45 praktek dokter, 5 praktek bidan dan 2 poliklinik.

Banyaknya peserta KB aktif sebanyak 4.264 akseptor. Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh para ak-septor adalah kontrasepsi Suntik yaitu sebanyak 3.826, IUD sebanyak 169 disusul kemudian dengan Pil sebanyak 218, menggunakan kondom sebanyak

20 dan menggunakan Implant

sebanyak 25.

Gambar 5.1 PUSKESMAS SALAM

(20)

http://bandungkota.bps.go.id

Semakin meningkatnya pre-sentase penduduk perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi tidak terlepas dari kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang penye-baran informasi mengenai program KB di berbagai daerah, selain itu ke-sadaran masyarakat untuk berpartisi-pasi dalam program KB juga sangat mempengaruhi dalam suksesnya pro-gram KB. Begitu pentingnya KB karena akan membantu keluarga dalam mer-encanakan masa depan anak itu send-iri sekaligus juga memperbaiki ekonomi keluarga yang nantinya akan

bermuara pada peningkatan

kesejahteraan keluarga.

Tabel 5.1 DATA PENGGUNA IMUNISASI PERIODE DATA BULAN JANUARI 2014 S/D DESEMBER 2014

KEC/KEL I DPTII III BCG CAMPAK TT TAMANSARI 318 300 282 294 239 513

CITARUM 12 13 12 10 10 1

CIHAPIT 34 31 29 34 37 22

KECAMATAN 364 344 323 338 286 536

KEC/KEL POLIO HEPATITIS I II III IV 0-7 Hr 8-28Hr TAMANSARI 291 347 329 264 284

-CITARUM 10 12 12 9 12

-CIHAPIT 34 36 32 29 37

-KECAMATAN 335 395 373 302 333 0

Tabel 5.2 DATA PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI PERIODE DATA BULAN JANUARI 2014 S/D DESEMBER 2014

PUS KB

AKTIF IUD PIL SUNTIK KONDOM

TAMANSARI 2940 3685 75 168 3408 11

CITARUM 159 43 2 1 40

-CIHAPIT 267 536 92 49 378 9

KECAMATAN 3366 4264 169 218 3826 20

MOP MOW IMPL

AN INTRAVAG TRADISIONAL

TAMANSARI - - 23 -

-CITARUM - - - -

-CIHAPIT - - 2 -

-KECAMATAN 0 0 25 0 0

(21)

http://bandungkota.bps.go.id

12

Kecamatan Bandung Wetan

berada di Pusat Kota Bandung. Dikar-enakan letaknya yang strategis, maka di Kecamatan ini tumbuh subur keg-iatan usaha baik berupa jasa, per-tokoan, pasar swalayan, mall, factory outlet, distro, hotel dan restoran.

Kegiatan usaha di lokasi ini cukup menjanjikan, karena setiap

weekend atau hari libur pasti saja

di-padati oleh wisatawan domestik atau mancanegara yang berbelanja atau pun menginap di hotel. Oleh karena itu setiap beberapa tahun pasti ada bangunan usaha ataupun hotel yang baru.

Gambar 6.2 BANDUNG INDAH PLAZA

Gambar 6.3 DUKOMSEL

(22)

http://bandungkota.bps.go.id

Keberadaan Hotel dan Restoran

di Kecamatan Bandung Wetan

sangatlah penting tidak hanya sebagai penunjang kegiatan bisnis tetapi juga sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Dari data hotel tahun 2014, tercatat jumlah hotel berbintang di Kecamatan Bandung Wetan berjumlah

6 unit. Dibagi berdasarkan

tingkatannya, yaitu:        2 - 1 2 1

Hotel

dan

restoran

di

Kecamatan Bandung Wetan lokasi nya

tersebar di seluruh Kelurahan yang

berada di Kecamatan Bandung Wetan.

Kota

Bandung

merupakan

surganya kuliner, bisnis yang cukup

ramai dikunjungi wisatawan yaitu

bisnis makanan. oleh karena itu

banyak ditemui restoran, rumah

makan dan warung makan di kota

Bandung, sehingga setiap weekend

banyak wisatawan yang mengunjungi

Kota Bandung.

Tabel 6.1. Jumlah Tempat Usaha di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014

No Kelurahan TradisiPasar onal

Pasar Induk

Pasar Modern Kelompok

Pertokoan MarketMini

Toserba Depart Store Super Market Hyper Market Mall (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Tamansari - - 2 2 17 4 - 1 2 2 Citarum 1 - 1 1 - 2 - 1 3 3 Cihapit 1 - 1 4 - 1 - -

(23)

-http://bandungkota.bps.go.id

14

Di Kelurahan Citarum dan

Cihapit terdapat banyak restoran dan

rumah makan karena di Kelurahan ini

banyak terdapat usaha perdagangan,

seperti mall, factory outlet dan distro,

sehingga wisatawan yang telah lelah

berbelanja dapat dengan mudah

beristirahat sejenak ataupun makan

siang. Apabila di Kelurahan Citarum

dan Cihapit terdapat banyak restoran

dan rumah makan, di Kelurahan

Tamansari terdapat banyak warung

makan, dikarenakan di Kelurahan ini

banyak

terdapat

kos-kosan

mahasiswa.

Mereka cenderung

mencari tempat makan yang harganya

lebih terjangkau.

Gambar 6.5 HOTEL HYATT REGENCY

(24)

http://bandungkota.bps.go.id

Wilayah Kecamatan Bandung Wetan berada di pusat kota, sarana perbankan dan lembaga keuangan di wilayah ini memadai ditinjau dari segi jumlah maupun jenisnya. Dengan tersedianya sarana perbankan yang memadai maka semakin memudahkan

masyarakat guna memenuhi

kebutuhan aktifitas perbankan seperti

menabung, berinvestasi dan

melakukan transaksi keuangan lainnya.

Tabel 7.1 Jumlah Bank & Non Bank di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014

N o Kel Bank Umu m BPR B M T Syariah 1 Tamansari 6 2 - -2 Citarum 8 - - 1 3 Cihapit 12 - - -N o Kel Non Bank Ko pe ras i Pegad aian Asur ansi Money Change r 1 Tamansari 3 - 2 -2 Citarum - - - 1 3 Cihapit - - 4 1

Gambar 7.3 BANK DANAMON Gambar 7.1 BANK OCBC NISP

(25)

http://bandungkota.bps.go.id

16 Sebagai bagian dari kota yang memiliki ciri multi etnis dan multi agama, masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Bandung Wetan pun sangat beragam. Oleh karena itu sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan masyarakat pun mutlak diperlukan. Sarana peribadatan adalah salah satu fasilitas yang sangat penting ketersediaanya. Secara umum, di Kecamatan Bandung Wetan terdapat 68 tempat peribadatan, yang terdiri dari 36 masjid, 15 mushola, 16 gereja dan 1 vihara.

Fasilitas Sarana Sosial di Kecamatan Bandung Wetan beragam,

di Kecamatan Bandung Wetan

terdapat 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Taman Cibeunying di Jl. Cibeunying Selatan, Pengadilan Negeri

Gambar 8.1 MESJID AL LATHIIF

Gambar 8.2 GPIB JEMAAT “MARANATHA”

Gambar 8.3 SPBU R.E MARTADINATA

Gambar 8.4 SPBU WASTUKENCANA

(26)

http://bandungkota.bps.go.id

Bandung dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Jl. R.E Martadinata, Dinas Kesehatan di Jl. Supratman. Gelora Saparua di Jl. Saparua,

Gambar 8.7 KEJAKSAAN TINGGI JAWA BARAT

Gambar 8.6 TAMAN CIBEUNYING

(27)

Gambar

Gambar Kulit : Ugi Nujuprono, A.Md
Tabel 1.1. Temperatur di Kota Bandung Temperatur ( 0 C) Rata-rata 23,4 Maksimum 29,1 Minimum 19,8 Curah Hujan (mm) 198,9 Hari Hujan 19 Kecepatan Rata-rata Angin (knot) 3 Penguapan (mm) 3,6 Lama Penyinaran Matahari (%) 60 Tekanan Udara (mb) 923,7 Kelembaban
Grafik 1.1 Luas Wilayah Kelurahan Di
Tabel 3.1. Proyeksi Penduduk Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014 menurut
+7

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 6 adalah sebaran tahanan jenis batuan dipermukaan, batuan bertahanan jenis kurang dari 10 Ohm-m (warna biru) kondisi lunak dan basah di bagian Utara bersesuaian

Pengukuran permitivitas bernilai skalar menggunakan alat ukur power meter dengan metode Transmission/Reflection bertujuan untuk mendapatkan nilai daya (power).. Blok

Diperkirakan biaya alat instrumentasi dan alat control serta biaya pemasangannya sebesar 10 % dari harga alat terpasang (Timmerhaus, 1991)A.

Dalam melihat akan perilaku kognitif, afektif dan konatif remaja anak kandung dan anak angkat, orang tua dalam keluarga 1, 2, 3, 4, dan 5 yang telah membesarkan remaja ini,

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyususn dan meneyelesaikan skripsi dengan

Indah Suryawati, M.Si Indah Suryawati, M.Si Ika Yuliana, S.I.Kom Muna Noor Pratiwi, M.I.Kom Muhamad Isnaini, S.Si., M.I.Kom Haronas Kutanto, M.I.Kom Haronas Kutanto, M.I.Kom

Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan, waktu pengambilan data produk e-commerce dan Gsmarena bergantung pada bandwidth yang dimiliki server dan response time yang

Setelah target kompetensi anda terpenuhi, buku ini dikumpulkan di Komite keperawatan dengan tanda tangan persetujuan kepala ruangan anda. Diharapkan setelah