1
Katalog BPS : 9213.3273.200
http://bandungkota.bps.go.id
STATISTIK DAERAH
Kecamatan Bandung Wetan
ISSN
:
-No. Publikasi
: 3273.1557
Katalog BPS
: 9213.3273
Ukuran Buku
: 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman
: 16 halaman
Naskah :
Ugi Nujuprono, A.Md
Gambar Kulit :
Ugi Nujuprono, A.Md
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Bandung
Dicetak Oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Bandung
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
http://bandungkota.bps.go.id
Kata Sambutan
Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebar luasan informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya.
Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik
Daerah Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung 2015 yang diterbitkan
oleh BPS Kota Bandung. Saya harapkan, publikasi ini mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Semoga publikasi ini bermanfaat dan Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita.
Bandung, Oktober 2015 Kepala BPS Kota Bandung
Ir. Hj. Sri Daty
http://bandungkota.bps.go.id
Kata
P
engantar
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Bandung Wetan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bandung yang berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Bandung Wetan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Bandung Wetan.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Bandung
Wetan Kota Bandung 2015 memuat berbagai informasi yang terkait dengan
pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Bandung Wetan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Koordinator Statistik Kecamatan Bandung Wetan
Ugi Nujuprono, A.Md
http://bandungkota.bps.go.id
iv
Daftar Isi
Nomor Katalog ...i
Kata Pengantar ...ii
Daftar Isi ...iv
Daftar Tabel ...v
Daftar Grafik ...vi
Daftar Gambar ...vii
BAB I.
Iklim Dan Geografis ...1
BAB II. Pemerintahan ...4
BAB III. Penduduk dan Ketenagakerjaan ...5
BAB IV. Pendidikan ...8
BAB V. Kesehatan ...10
BAB VI. Perdagangan, Hotel dan Restoran ...12
BAB VII. Perbankan ...15
http://bandungkota.bps.go.id
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Temperatur di Kota Bandung
2. Tabel 1.2 Luas Wilayah Per Kecamatan
3. Tabel 1.3 Jarak Kelurahan Ke Kantor Kecamatan
4. Tabel 2.1 Jumlah Rukun Warga dan Rukun
Tetangga di Bandung Wetan Tahun 2014
5. Tabel 3.1 Proyeksi Penduduk Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014 menurut Kelurahan 6. Tabel 5.1 Data Pengguna Imunisasi Periode Data
Bulan Januari 2014 s/d Desember 2014 7. Tabel 5.2 Data Pengguna Alat Kontrasepsi Periode
Data Bulan Januari 2014 S/D Desember 2014
8. Tabel 6.1 Jumlah Tempat Usaha di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014
9. Tabel 7.1 Jumlah Bank & Non Bank di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014
http://bandungkota.bps.go.id
vi
DAFTAR GRAFIK
1. Grafik 1.1 Luas Kelurahan di Kecamatan Bandung Wetan (Ha)
2. Grafik 5.1 Grafik Data Pengguna Imunisasi dan Pengguna Alat Kontrasepsi Periode Data Bulan Januari s/d Desember 2014
3. Grafik 3.1 Jumlah Pegawai Kelurahan dan
Kecamatan Bandung Wetan 2014 4. Grafik 4 Persentase Proyeksi Penduduk Cinambo
Menurut Kelurahan Tahun 2014
5. Grafik 5 Sebaran Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014
7. Grafik 7 Persentase Jumlah Industri di
http://bandungkota.bps.go.id
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1.1 Peta Kecamatan Bandung Wetan 2. Gambar 3.1 Piramida Penduduk
Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014
3. Gambar 4.1 SDPN SABANG
4. Gambar 4.2 SMP NEGERI 44
5. Gambar 4.3 SMP SANTA URSULA
6. Gambar 4.4 SD, SMP, SMA TARUNA BAKTI 7. Gambar 4.5 SD, SMP, SMA SANTO ALOYSIUS
8. Gambar 4.6 KAMPUS UNISBA
9. Gambar 5.1 PUSKESMAS SALAM
10. Gambar 5.2 RSB LIMIJATI 11. Gambar 6.1 VIO HOTEL
12 Gambar 6.2 BANDUNG INDAH PLAZA
13 Gambar 6.3 DUKOMSEL
14 Gambar 6.4 BALTOS
15 Gambar 6.5 HOTEL HYATT REGENCY
16 Gambar 6.6 NANNYS & CARNIVOR
http://bandungkota.bps.go.id
vii
18 Gambar 7.2 BANK BRI
19 Gambar 7.3 BANK DANAMON
20 Gambar 8.1 MESJID AL LATHIIF
21 Gambar 8.2 GPIB JEMAAT MARANATHA
22 Gambar 8.3 SPBU RE MARTADINATA
23 Gambar 8.4 SPBU WASTUKENCANA
24 Gambar 8.5 SPBU A. YANI
25 Gambar 8.6 TAMAN CIBEUNYING
26 Gambar 8.7 KEJAKSAAN TINGGI JAWA BARAT
27 Gambar 8.8 DINAS KESEHATAN
http://bandungkota.bps.go.id
Kecamatan Bandung Wetan
merupakan salah satu dari 30 Kecamatan yang terdapat di Kota Bandung. Letak geografis Kecamatan Bandung Wetan berada di antara 6.8952 - 6.9136 Lintang Selatan dan 107.6143 - 107.6411 Bujur Timur. Rata-rata ketinggian permukaa n tanah di wilayah Bandung Wetan adalah ± 700 meter di atas permukaa n laut. Berdasark an letak
geografis Kecamatan Bandung Wetan terletak di pusat Kota Bandung, dengan luas wilayah 339 Ha.
Batas wilayah Kecamatan
Bandung Wetan sebelah utara
berbatasan dengan Kecamatan
Coblong, di sebelah Selatan
berbatasan dengan Kecamatan Sumur
Bandung, di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cicendo, di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cibeunying Kidul dan Kecamatan Cibeunying Kaler.
Topografi permukaan wilayah
Kecamatan Bandung Wetan relatif datar. Kecamatan Bandung Wetan merupakan daerah yang sebagian besar didominasi oleh kawasan perdagangan, restoran, hotel dan sektor jasa dan sebagian kecil terdapat pemukiman penduduk.
Kecamatan Bandung Wetan
Kec. Coblong
Kec. Sumur Bandung
http://bandungkota.bps.go.id
2
berjarak 2 Km dari Kantor
Pemerintahan Kota Bandung. Lokasi kantor Kecamatan Bandung Wetan berada pada wilayah Kelurahan Tamansari. Kantor Kelurahan yang terjauh dari Kantor Kecamatan adalah Kelurahan Cihapit, yaitu berjarak sekitar 2.80 Km.
Salah satu tempat yang cukup dikenal di Kecamatan Bandung Wetan adalah kawasan perdagangan Factory Outlet yang wilayahnya terletak di Jl. RE. Martadinata atau dikenal sebagai Jalan Riau. Kawasan ini merupakan salah satu kawasan perdagangan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan
pada saat akhir pekan untuk
berbelanja pakaian.
Iklim asli Kota Bandung
dipengaruhi oleh pegunungan di sekitarnya sehingga cuaca yang terbentuk sejuk dan lembab. Namun beberapa waktu belakangan ini temperatur rata-rata Kota Bandung semakin meningkat. Selama tahun 2014 rata-rata temperatur Kota Bandung yaitu 23,4 0C, dengan temperatur tertinggi pada bulan
September yaitu 30,10C dengan curah hujan rata-rata 198,9 mm/tahun.
Tabel 1.1. Temperatur di Kota Bandung
Temperatur
(
0C)
Rata-rata
23,4
Maksimum
29,1
Minimum
19,8
Curah Hujan (mm)
198,9
Hari Hujan
19
Kecepatan Rata-rata
Angin (knot)
3
Penguapan (mm)
3,6
Lama Penyinaran
Matahari (%)
60
Tekanan Udara (mb)
923,7
Kelembaban (%)
77
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Geofisika Klas I Bandung
http://bandungkota.bps.go.id
102; 30% 114; 34% 123; 36%Grafik 1.1 Luas Wilayah
Kelurahan Di
Kecamatan Bandung Wetan
(Ha)
Tamansari Citarum Cihapit Tabel 1.2. Luas Wilayah Per
Kecamatan
Kelurahan
Luas Wilayah (Ha)
Tamansari
102.00
Citarum
114.00
Cihapit
123.00
Jumlah
339.00
Tabel 1.3. Jarak Kelurahan Ke Kantor Kecamatan
Kelurahan
Jarak Ke Kantor Kec.
(Km)
Tamansari 9.70
Citarum 1.30
Cihapit 2.80
Pemkot
http://bandungkota.bps.go.id
4
Bandung Wetan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Walikota, sedangkan Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah. Camat dan lurah di wilayah Bandung Wetan merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Secara administrasi, Kecamatan Bandung Wetan terbagi menjadi tiga Kelurahan yaitu Kelurahan Tamansari, Citarum dan Cihapit. Masing-masing kelurahan terbagi lagi menjadi beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Warga Terbagi lagi menjadi beberapa Rukun tetangga (RT).
Tabel. 2.1. Jumlah Rukun Warga dan
Rukun Tetangga di Bandung Wetan
Tahun 2014
Kelurahan Rukun Tetangga Rukun Warga Tamansari 115 20 Citarum 36 8 Cihapit 46 8 Jumlah 197 36Sumber : Kecamatan Bandung Wetan
Kecamatan Bandung Wetan
terdiri dari 36 Rukun Warga dan 197
Rukun Tetangga. Kelurahan Tamansari memiliki jumlah RW dan RT terbanyak dengan 20 RW yang terdiri dari 115 RT, sedangkan Kelurahan Citarum memiliki jumlah RW dan RT paling sedikit yaitu 8 RW dan 36 RT.
Jumlah pegawai di wilayah Kecamatan Bandung Wetan pada Tahun 2014 tercatat sebanyak 37 orang, baik yang bertempat di kantor kelurahan maupun kantor kecamatan. Pegawai sebanyak 37 orang tersebut keseluruhan terdiri dari PNS 37 orang. Sementara berdasarkan
golongan, PNS golongan III
menempati urutan pertama yaitu mencapai 67 persen, golongan II sebesar 26 persen, golongan IV sebanyak 7 persen dan sisanya 0 persen adalah pegawai golongan I.
http://bandungkota.bps.go.id
Berdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 (enam) bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 (enam) bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Dalam hal ini, penduduk Indonesia mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal da-lam wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap.
Komposisi penduduk Kecamatan Bandung Wetan yang tersebar di tiga wilayah Kelurahan berdasarkan proyeksi Penduduk Tahun 2014 sebanyak 30.805 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 15.198
jiwa dan penduduk perempuan
sebanyak 15.607 jiwa.
Berdasarkan proyeksi penduduk Tahun 2014 tercatat jumlah penduduk Kecamatan Bandung Wetan tahun 2014 hanya 0,49 % dari keseluruhan
penduduk Kota Bandung yang
mencapai 2.470.802 jiwa.
Jika dilihat menurut kelurahan tercatat kelurahan Tamansari memiliki jumlah penduduk tertinggi dibanding kelurahan lain yaitu sebanyak 23.972 jiwa (77,82 %), sedangkan Kelurahan Citarum memiliki jumlah penduduk terendah yaitu 2.487 orang (8,07 %).
Tabel 3.1. Proyeksi Penduduk Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014 menurut
Kelurahan
Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
Tamansari 11.944 12.028 23.972
Citarum 1.219 1.268 2.487
Cihapit 2.035 2.311 4.346
Jumlah 15.198 15.607 30.805
Sumber: Proyeksi Penduduk Badan Pusat Statistik
http://bandungkota.bps.go.id
6
Rasio jenis kelamin untuk penduduk di Kecamatan Bandung Wetan adalah sebesar 94. Nilai tersebut berada di bawah 100menunjukkan bahwa jumlah
penduduk laki-laki lebih sedikit dari jumlah penduduk perempuan.
Terlihat dari piramida
penduduk bahwa penduduk
Kecamatan Bandung Wetan sebagian besar berada pada rentang usia produktif antara 15-19 tahun. Selain
itu terlihat juga bahwa penduduk usia muda antara 20-24 tahun juga
cukup besar. Hal tersebut
menunjukkan bahwa jumlah
penduduk usia sekolah pada jenjang pendidikan tinggi di wilayah Kecamatan Bandung Wetan cukup tinggi. Hal ini dapat dimaklumi bahwa di Kecamatan Bandung Wetan terdapat Perguruan tinggi dan hunian kosan yang cukup padat.
Gambar 3.1 Piramida Penduduk
Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014
3.000 2.000 1.000 0 1.000 2.000 3.000 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-7575+
http://bandungkota.bps.go.id
Kepadatan penduduk menun-jukkan persebaran penduduk di suatu
daerah tertentu. Kepadatan
penduduk merupakan jumlah
penduduk dibagi luas wilayah. Pada tahun 2014 kepadatan penduduk Kecamatan Bandung Wetan adalah
9.087 jiwa/km2. Kepadatan
penduduk tertinggi berada di Kelurahan Tamansari dengan nilai 71 jiwa/km2, sedangkan kepadatan penduduk terendah berada di Kelura-han Citarum dengan nilai 13 jiwa/Ha. Piramida penduduk menunju-kan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Pada
piramida penduduk Kecamatan
Bandung Wetan terlihat bahwa sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur 20-24 tahun. Itu dikarenakan banyaknya mahasiswa yang menetap sementara atau kos.
Berdasarkan bentuknya,
piramida penduduk di atas termasuk dalam kategori piramida expansive dimana jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada usia dewasa maupun tua, hal ini menunjukkan
tingginya pertumbuhan penduduk. Piramida penduduk seperti ini
memang ditemui di negara
berkembang seperti Indonesia. Penduduk Kecamatan Bandung Wetan yang berada dalam umur produktif (15-64 tahun) adalah sebanyak 23.081 jiwa atau sebesar 74,92% dari keseluruhan penduduk. Sedangkan kelompok umur tidak produktif berjumlah 4.021 jiwa atau sebesar 13,05% dari keseluruhan penduduk. Maka dari rasio kedua nilai tersebut dapat diperoleh angka beban ketergantungan sebesar 17%, artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 17 orang penduduk usia non produktif.
http://bandungkota.bps.go.id
8
Berdasarkan laporan penduduk Kecamatan Bandung Wetan tahun 2014 dengan melihatjenjang pendidikan tert-inggi yang ditamatkan, penduduk yang berumur 10 tahun atau lebih di kecamatan ini terdiri dari penduduk yang tidak/ belum pernah sekolah sebanyak 5,3%, belum
tamat SD sebanyak
16,2%, penduduk
berijazah SD atau sederajat sebanyak
29,8%, berijazah SMP atau sederajat ada sebanyak 17,5%, dan penduduk berijazah SMA atau sederajat
sebanyak 17,7%. Penduduk yang telah mengantongi ijazah Diploma/Sarjana Muda hanya sebanyak
7,7% dan penduduk
yang memiliki ijazah Diploma IV/ Sarjana
atau lebih tinggi
sebesar 5,8%. Pada tahun 2010, di kecamatan ini terdapat 16 Taman K a n a k - K a n a k (TK), dengan 1.029 s i s w a dan 102 guru, sehingga rasio murid terhadap guru TK adalah 10, yang
berarti setiap guru mengajar 10 orang murid. Sementara rasio murid terhadap sekolah untuk TK adalah 64. Rasio murid terhadap sekolah adalah
Gambar 4.3 SMP SANTA URSULA Gambar 4.2 SMP NEGERI 44
http://bandungkota.bps.go.id
angka rata-rata kemampuan suatu sekolah untuk menampung muridnya.
Sekolah Dasar, di Kecamatan Bandung Wetan terdapat 19 Sekolah Dasar, dengan jumlah siswa sebanyak 6.175 siswa dan jumlah guru sebanyak 306 orang. Dari angka ini dapat diketahui rasio murid terhadap guru adalah 20 dan rasio murid terhadap sekolah adalah 325. Pada tingkat SMP terdapat 14 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 5.860 orang dan jumlah guru sebanyak 273 orang. Dengan demikian, rasio murid terhadap guru adalah 21 dan rasio murid terhadap sekolah adalah 418.
Pada pendidikan SMA, Kecama-tan Bandung WeKecama-tan memiliki 9 gedung sekolah SMA dengan jumlah muridnya sebanyak 3.160 orang siswa dan guru sebanyak 308 orang guru. Sehingga da-pat diketahui rasio murid terhadap guru adalah 10 dan rasio murid terha dap sekolah adalah 351. Selain itu, untuk sarana pendidikan di atas SMA,
di Kecamatan Bandung Wetan
terdapat 8 perguruan tinggi setingkat
diploma, maka berpengaruh terhadap jumlah penduduk usia muda antara 20 – 24 tahun cukup besar
Gambar 4.4
SD, SMP, SMA TARUNA BAKTI
Gambar 4.5
SD, SMP, SMA SANTO ALOYSIUS
http://bandungkota.bps.go.id
10 Fasilitas Kesehatan merupakan salah satu syarat yang ada dalam
upaya peningkatan kesehatan
masyarakat. Dengan adanya fasilitas kesehatan dalam tingkat Kecamatan dan Kelurahan maka masyarakat akan mudah dalam mengaksesnya, sehingga kendala dalam masyarakat dapat ditanggulangi dengan cepat.
Jumlah Rumah Sakit di
Kecamatan Bandung Wetan cukup banyak, yaitu RS. Sariningsih, RS. Khusus Bedah Halmahera, RS. Limijati. Selain itu, di Kecamatan ini juga terdapat Puskesmas yang berlokasi di Kelurahan Tamansari dan di Kelurahan Cihapit.
Sarana Kesehatan pendukung berupa laboratorium klinik dan apotik. Laboratorium klinik diantaranya
adalah Paramitha dan Parahita Lab. Sedangkan apotik cukup banyak tersebar di Kecamatan Bandung Wetan berjumlah 22, diantaranya yang terbesar adalah apotik Kimia Farma yang terletak di Jl. Sulanjana. Sarana Kesehatan lainnya mencakup sebanyak 26 Posyandu, 45 praktek dokter, 5 praktek bidan dan 2 poliklinik.
Banyaknya peserta KB aktif sebanyak 4.264 akseptor. Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh para ak-septor adalah kontrasepsi Suntik yaitu sebanyak 3.826, IUD sebanyak 169 disusul kemudian dengan Pil sebanyak 218, menggunakan kondom sebanyak
20 dan menggunakan Implant
sebanyak 25.
Gambar 5.1 PUSKESMAS SALAM
http://bandungkota.bps.go.id
Semakin meningkatnya pre-sentase penduduk perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi tidak terlepas dari kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang penye-baran informasi mengenai program KB di berbagai daerah, selain itu ke-sadaran masyarakat untuk berpartisi-pasi dalam program KB juga sangat mempengaruhi dalam suksesnya pro-gram KB. Begitu pentingnya KB karena akan membantu keluarga dalam mer-encanakan masa depan anak itu send-iri sekaligus juga memperbaiki ekonomi keluarga yang nantinya akan
bermuara pada peningkatan
kesejahteraan keluarga.
Tabel 5.1 DATA PENGGUNA IMUNISASI PERIODE DATA BULAN JANUARI 2014 S/D DESEMBER 2014
KEC/KEL I DPTII III BCG CAMPAK TT TAMANSARI 318 300 282 294 239 513
CITARUM 12 13 12 10 10 1
CIHAPIT 34 31 29 34 37 22
KECAMATAN 364 344 323 338 286 536
KEC/KEL POLIO HEPATITIS I II III IV 0-7 Hr 8-28Hr TAMANSARI 291 347 329 264 284
-CITARUM 10 12 12 9 12
-CIHAPIT 34 36 32 29 37
-KECAMATAN 335 395 373 302 333 0
Tabel 5.2 DATA PENGGUNA ALAT KONTRASEPSI PERIODE DATA BULAN JANUARI 2014 S/D DESEMBER 2014
PUS KB
AKTIF IUD PIL SUNTIK KONDOM
TAMANSARI 2940 3685 75 168 3408 11
CITARUM 159 43 2 1 40
-CIHAPIT 267 536 92 49 378 9
KECAMATAN 3366 4264 169 218 3826 20
MOP MOW IMPL
AN INTRAVAG TRADISIONAL
TAMANSARI - - 23 -
-CITARUM - - - -
-CIHAPIT - - 2 -
-KECAMATAN 0 0 25 0 0
http://bandungkota.bps.go.id
12
Kecamatan Bandung Wetan
berada di Pusat Kota Bandung. Dikar-enakan letaknya yang strategis, maka di Kecamatan ini tumbuh subur keg-iatan usaha baik berupa jasa, per-tokoan, pasar swalayan, mall, factory outlet, distro, hotel dan restoran.
Kegiatan usaha di lokasi ini cukup menjanjikan, karena setiap
weekend atau hari libur pasti saja
di-padati oleh wisatawan domestik atau mancanegara yang berbelanja atau pun menginap di hotel. Oleh karena itu setiap beberapa tahun pasti ada bangunan usaha ataupun hotel yang baru.
Gambar 6.2 BANDUNG INDAH PLAZA
Gambar 6.3 DUKOMSEL
http://bandungkota.bps.go.id
Keberadaan Hotel dan Restoran
di Kecamatan Bandung Wetan
sangatlah penting tidak hanya sebagai penunjang kegiatan bisnis tetapi juga sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Dari data hotel tahun 2014, tercatat jumlah hotel berbintang di Kecamatan Bandung Wetan berjumlah
6 unit. Dibagi berdasarkan
tingkatannya, yaitu: 2 - 1 2 1
Hotel
dan
restoran
di
Kecamatan Bandung Wetan lokasi nya
tersebar di seluruh Kelurahan yang
berada di Kecamatan Bandung Wetan.
Kota
Bandung
merupakan
surganya kuliner, bisnis yang cukup
ramai dikunjungi wisatawan yaitu
bisnis makanan. oleh karena itu
banyak ditemui restoran, rumah
makan dan warung makan di kota
Bandung, sehingga setiap weekend
banyak wisatawan yang mengunjungi
Kota Bandung.
Tabel 6.1. Jumlah Tempat Usaha di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014
No Kelurahan TradisiPasar onal
Pasar Induk
Pasar Modern Kelompok
Pertokoan MarketMini
Toserba Depart Store Super Market Hyper Market Mall (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Tamansari - - 2 2 17 4 - 1 2 2 Citarum 1 - 1 1 - 2 - 1 3 3 Cihapit 1 - 1 4 - 1 - -
-http://bandungkota.bps.go.id
14
Di Kelurahan Citarum dan
Cihapit terdapat banyak restoran dan
rumah makan karena di Kelurahan ini
banyak terdapat usaha perdagangan,
seperti mall, factory outlet dan distro,
sehingga wisatawan yang telah lelah
berbelanja dapat dengan mudah
beristirahat sejenak ataupun makan
siang. Apabila di Kelurahan Citarum
dan Cihapit terdapat banyak restoran
dan rumah makan, di Kelurahan
Tamansari terdapat banyak warung
makan, dikarenakan di Kelurahan ini
banyak
terdapat
kos-kosan
mahasiswa.
Mereka cenderung
mencari tempat makan yang harganya
lebih terjangkau.
Gambar 6.5 HOTEL HYATT REGENCY
http://bandungkota.bps.go.id
Wilayah Kecamatan Bandung Wetan berada di pusat kota, sarana perbankan dan lembaga keuangan di wilayah ini memadai ditinjau dari segi jumlah maupun jenisnya. Dengan tersedianya sarana perbankan yang memadai maka semakin memudahkan
masyarakat guna memenuhi
kebutuhan aktifitas perbankan seperti
menabung, berinvestasi dan
melakukan transaksi keuangan lainnya.
Tabel 7.1 Jumlah Bank & Non Bank di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014
N o Kel Bank Umu m BPR B M T Syariah 1 Tamansari 6 2 - -2 Citarum 8 - - 1 3 Cihapit 12 - - -N o Kel Non Bank Ko pe ras i Pegad aian Asur ansi Money Change r 1 Tamansari 3 - 2 -2 Citarum - - - 1 3 Cihapit - - 4 1
Gambar 7.3 BANK DANAMON Gambar 7.1 BANK OCBC NISP
http://bandungkota.bps.go.id
16 Sebagai bagian dari kota yang memiliki ciri multi etnis dan multi agama, masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Bandung Wetan pun sangat beragam. Oleh karena itu sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan masyarakat pun mutlak diperlukan. Sarana peribadatan adalah salah satu fasilitas yang sangat penting ketersediaanya. Secara umum, di Kecamatan Bandung Wetan terdapat 68 tempat peribadatan, yang terdiri dari 36 masjid, 15 mushola, 16 gereja dan 1 vihara.
Fasilitas Sarana Sosial di Kecamatan Bandung Wetan beragam,
di Kecamatan Bandung Wetan
terdapat 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Taman Cibeunying di Jl. Cibeunying Selatan, Pengadilan Negeri
Gambar 8.1 MESJID AL LATHIIF
Gambar 8.2 GPIB JEMAAT “MARANATHA”
Gambar 8.3 SPBU R.E MARTADINATA
Gambar 8.4 SPBU WASTUKENCANA
http://bandungkota.bps.go.id
Bandung dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Jl. R.E Martadinata, Dinas Kesehatan di Jl. Supratman. Gelora Saparua di Jl. Saparua,
Gambar 8.7 KEJAKSAAN TINGGI JAWA BARAT
Gambar 8.6 TAMAN CIBEUNYING