• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS KEWENANGAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS YURIDIS KEWENANGAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS KEWENANGAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SRAGEN

DALAM PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE

Penulisan Hukum (Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

Prilihastya Rosadiati NIM. E0010272

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Prilihastya Rosadiati, E0010272. 2014. ANALISIS YURIDIS KEWENANGAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan kewenangan BAPPEDA Kabupaten Sragen dalam perencanaan pembangunan telah sesuai dengan prinsip good governance dan apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat penerapan prinsip good governance dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Sragen.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat preskriptif, dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, hal ini dikarenakan pengkajian yang dilakukan penulis hanya terbatas pada peraturan perundang-undangan yang terkait dengan masalah yang diteliti, yaitu mengenai kewenangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sragen dalam pelaksanaan good governance. Jenis dan sumber bahan hukum yaitu berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan yaitu studi kepustakaan. Dan teknik analisis bahan hukum yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deduktif, yaitu premis mayor yang berupa peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perencanaan pembangunan daerah, sedangkan premis minornya adalah fakta hukum dalam pelaksanaan kewenangan BAPPEDA Kabupaten Sragen dalam perencanaan pembangunan terkait prinsip good governance, serta faktor pendukung dan penghambat penerapan prinsip good governance dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Sragen. Sehingga dari kedua hal tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kewenangan BAPPEDA Kabupaten Sragen dalam perencanaan pembangunan telah sesuai dengan prinsip good governance namun belum maksimal. Dan yang menjadi faktor pendukung penerapan prinsip good governance dalam perencanaan pembangunan di kabupaten sragen adalah Sumber Daya Manusia BAPPEDA yang relatif tinggi dan sarana prasarana yang memadai. Sedangkan, faktor penghambatnya yaitu pertama dalam pemenuhan asas partisipasi, kehadiran masyarakat Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat Desa (Musrenbangdes) masih rendah. Kedua, dalam pemenuhan asas transparansi, tidak ada sosialisasi kepada masyarakat tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah dilaksanakan dan hanya sebagian masyarakat yang dapat mengerti tentang pertanggungjawaban pemerintah daerah. Ketiga, dalam pemenuhan asas akuntabilitas, belum ada indikator mengenai program yang dicapai masing-masing SKPD secara berkelanjutan. Dan keempat, dalam pemenuhan asas legalitas, hambatannya terletak pada ketidaksinkronan antar peraturan perundang-undangan, sehingga menimbulkan keragu-raguan bagi Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.

(6)

ABSTRACT

Prilihastya Rosadiati, E0010272. 2014. THE ANALYSIS OF JURIDICAL AUTHORITY OF THE REGIONAL DEVELOPMENT PLANNING BOARD (BAPPEDA) IN SRAGEN DISTRICT IMPLEMENTATION OF GOOD GOVERNANCE. Faculty Of Law Sebelas Maret University.

This research aims to find out whether the execution of the authorities of the BAPPEDA development planning in Sragen Regency has been in accordance with the principles of good governance and what have been the factors restricting the application of the principles and supporting good governance in development planning in Kabupaten Sragen.

This research is the normative nature of the prescriptive legal research, using the approach of legislation, this is because the study authors had done only limited legislation related to issues that are examined, namely regarding the authority of the regional development planning Board (BAPPEDA) in Sragen district implementation of good governance. Types and sources of legal materials, namely in the form of law of primary and secondary legal materials. Legal materials collection techniques are used namely studies library. And legal materials analysis techniques used is to use the deductive method, which is a major premise in the form of laws and regulations related to the planning of regional development, whereas the minor premise is the fact the law in the execution of the authorities of the BAPPEDA development planning in Sragen Regency related principles of good governance, as well as supporting factor and a barrier to the application of the principles of good governance in development planning in Kabupaten Sragen. So from those two things, then the conclusion can be drawn.

Based on the research results and discussion can be inferred that the execution of the authorities of the BAPPEDA development planning in Sragen Regency has been in accordance with the principle of good governance but hasn't been fullest. And that became a factor supporting the application of the principles of good governance in development planning in sragen district human resources is relatively high and BAPPEDA infrastructure. Whereas, penghambatnya: first factor in fulfilling the principle of participation, the presence of community level development planning Discussion village (Musrenbangdes) is still low. Second, in fulfilment of the principle of transparency, no socialization to society about the budget of income and Expenditure area (APBD) that have been implemented and only some people can understand about the accountability of local government. Third, in fulfillment of the principle of accountability, there is no indicator of the program achieved each SKPD on an ongoing basis. And fourth, in fulfilment of the principle of legality, the resistance lies in the lack of synchronization between the legislation, giving rise to doubt for local governments in local governance. Keywords : BAPPEDA, regional development planning, good governance.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) dengan judul

ANALISIS YURIDIS KEWENANGAN BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SRAGEN DALAM PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE.

Penulisan hukum (skripsi) ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, doa, dan dukungan maupun dorongan dari berbabagi pihak, Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Pius Triwahyudi, S.H., M.Si., selaku Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara yang telah memberikan saran dalam penulisan hukum (skripsi) ini.

3. Bapak Waluyo, S.H., M.Si., selaku pembimbing penulisan hukum (skripsi) ini yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran sehingga selesainya penulisan hukum (skripsi) ini.

4. Bapak Prasetyo Hadi P., S.H., M.S., selaku pembimbing akademis yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

5. Ibu Wida Astuti, S.H., M.H., selaku Ketua Pengelola Penulisan Hukum (PPH) yang telah memberikan saran dalam penulisan hukum (skripsi) ini. 6. Ibu Dr. I. Gusti Ayu Ketut Rackhmi H., S.H.,M.M. yang telah ikut

memberikan masukan dalam penulisan hukum (skripsi) ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis selama menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

(8)

8. Orang tua penulis yang telah melahirkan penulis dan mendukung penulis dengan sepenuh hati, serta doa dalam menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini, terima kasih papa dan mama.

9. Adikku Erdian Cahyo Rosadianto yang telah memberikan dukungan dan doa. 10. Punto Aditya Wardana, terima kasih selalu memberikan motivasi, saran, dan

perhatiannya, yang selalu mendukung penulis, dan memberikan warna di kehidupan penulis.

11. Sahabat penulis Riska Ega Wardani, Aldhilla Rahma Kusumawardhani, Novi Dharmawati yang telah memberikan saran, motivasi, dan kesabaran kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini.

12. Sahabat SMA penulis, Novita Erwindasari, Annisa Ayu Fajarini, Innatha Thagam Harahap, dan Fitria Santika Putri, terima kasih atas persahabatannya dan telah memberikan inspirasi bagi penulis.

13. Temen magang penulis di Bank Indonesia Semarang Dyah Ayu Qori Fauziah yang telah memberikan saran.

14. Teman-teman seperjuangan Hukum Administrasi Negara, Pamorti Parasista, Mudiana Permatasari, Jami Rahayu Fitriani, Rizky Meitha K., dan Mahayu Wanis S. yang telah memberikan saran dan dukungan bagi penulis.

15. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Anggatan 2010, khususnya Meiska Veranita, Windri Anggraini B., dan Dyah Ayu Hardiyani yang yang telah memberikan saran bagi penulis.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penulisan hukum (skripsi) ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang menuju arah perbaikan penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 24 April 2014

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Metode Penelitian ... 8

F. Sistematika Penulisan Hukum ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Tinjauan Mengenai Kewenangan ... 14

2. Tinjauan Mengenai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sragen ... 17

3. Tinjauan Mengenai Good Governance ... 24

4. Tinjauan Mengenai Teori Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan ... 28

B. Kerangka Pemikiran 1. Bagan ... 33

(10)

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kewenangan BAPPEDA Kabupaten Sragen dalam Perencanaan Pembangunan Terkait Prinsip Good Governance ... 37 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja BAPPEDA Kabupaten

Sragen ... 37 2. Upaya Perencanaan Pembangunan Daerah Menuju

Terwujudnya Tata Pemerintahan yang Baik (Good

Governance) ... 42 3. Kewenangan BAPPEDA Kabupaten Sragen dalam

Perencanaan Pembangunan ... 45 4. Analisis Kewenangan BAPPEDA Kabupaten Sragen dalam

Perencanaan Pembangunan Terkait Prinsip Good Governance . 49 B. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Prinsip Good

Governance dalam Perencanaan Pembangunan di Kabupaten

Sragen ... 71 BAB IV PENUTUP A. Simpulan ... 78 B. Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

TABEL III.1 Pengukuran Kinerja BAPPEDA Kabupaten Sragen Tahun

Anggaran 2013 ... 64 TABEL III.2 Sumber Daya Manusia BAPPEDA Berdasarkan Pendidikan

Tahun 2012 ... 72 TABEL III.3 Sumber Daya Manusia BAPPEDA Berdasarkan Golongan ... 72 TABEL III.4 Data Penduduk Desa Patihan berdasarkan Tingkat Pendidikan .. 76

Gambar

TABEL III.1 Pengukuran Kinerja BAPPEDA Kabupaten  Sragen Tahun

Referensi

Dokumen terkait

Guru yang diangkat oleh Pemerintah atau Femerintah Daerah yang telah berrugas sebagaimana dimalsud pada ayat (1) berhak pindah' tugas setelah tersedia Guru pengganti. Dalam

Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme.

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

coli O157:H7 hasil isolasi dari feses ayam memiliki sifat virulensi yang secara fenotipe sama dengan isolat kontrol. McKane dan Kandel (1998) menyatakan bahwa

Pemanfaatan air yang tepat ada- lah menggunakan air dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, seperti membuang air limbah pada tempatnya, memanfaatkan air bekas untuk keperluan

Supervisi pengajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah merupakan suatu proses bimbingan dari pihak yang memiliki kemampuan khusus kepada guru-guru dan para personalia sekolah

Dari pernyataan penelitian sebelumnya tersebut, penulis tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut filosofi bisnis di dalam sebuah institusi agama (c.q Sinode GKJ)

mengembangkan ekosistem ekonomi digital di Desa... tidak mengandung bahasa