• Tidak ada hasil yang ditemukan

e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5327

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5327"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis dan Perancangan Technology

Architecture Menggunakan The Open Group

Architecture Framework Architecture

Development Method (TOGAF ADM) pada PT.

Shafco Multi Trading

1

Renantia Indriani,

2

Murahartawaty S.T.,M.T,

3

Ridha Hanafi S.T.,M.T

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri

Universitas Telkom

Jalan Telekomunikasi No.1 Terusan Buah Batu Bandung

1

renantia.indriani@gmail.com,

2

murahartawaty@gmail.com ,

3

ridhanafi@gmail.com

Abstrak-Perkembangan bisnis disertai dengan implementasi teknologi informasi merupakan hal yang penting bagi bisnis perusahaan. PT. Shafco Multi Trading merupakan salah satu

brand market leader fashion hijab di Indonesia yang menerapkan

teknologi informasi untuk menjalankan bisnisnya. Berdasarkan kebutuhan bisnis yang semakin berkembang di masa mendatang dan perusahaan yang belum memiliki enterprise architecture untuk mengelola teknologi informasi dalam menjalankan bisnis, PT. Shafco Multi Trading memerlukan perancangan technology

architecture untuk meningkatkan keselarasan antara penggunaan

teknologi dan bisnis perusahaan.

Analisis dan perancangan enterprise architecture pada PT. Shafco Multi Trading menggunakan framework TOGAF ADM. TOGAF ADM digunakan sebagai framework dalam penelitian ini karena telah sesuai dengan pengembangan arsitektur pada level enterprise. Dalam melakukan perancangan technology architecture, digunakan MEGA Suite untuk menghasilkan deliverable berupa katalog, matriks, dan diagram. Penelitian ini menghasilkan dokumen blueprint technology architecture. Blueprint tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau dasar dalam pengembangan teknologi di PT. Shafco Multi Trading sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Dengan adanya perancangan technology architecture diharapkan setiap store yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia dapat terkoneksi langsung dengan data center pada perusahaan. Sehingga data transaksi penjualan dapat terbaharui dengan cepat dan lebih akurat. Technology

architecture juga dapat memberikan masukan kepada

perusahaan sebagai salah satu alasan pengembangan teknologi informasi.

Kata kunci—Enterprise Architecture, TOGAF ADM, blueprint,

Technology Architecture.

I. PENDAHULUAN

PT. Shafco Multi Trading merupakan salah satu brand

market leader fashion hijab di Indonesia. Shafira Corparation

(SHAFCO) berhasil membangun sebuah bisnis dibidang busana memulai brand Shafira yang telah membuka lebih dari 24 showroom seperti di Bandung, Jakarta, Surabaya, Bogor, dll. Sedangkan ZOYA yang dikembangkan melalui sistem bisnis franchise yang hingga sekarang telah memiliki lebih dari 70 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada setiap store terdapat aplikasi Point of Sales untuk menangani transaksi penjualan produk, namun dari sekian banyak store yang dimiliki, hanya 20 store yang terkoneksi dengan jaringan internet. Oleh karena itu data transaksi penjualan pada setiap store yang belum terkoneksi dengan jaringan internet harus direkap setiap harinya dan dikirim ke Shafco office menggunakan e-mail.

Pemilihan TOGAF ADM sebagai metodologi dalam merancang EA pada PT. Shafco Multi Trading ini karena TOGAF ADM memiliki sifat iteratif dan terbuka pada perubahan dan hal itu sesuai dengan kondisi pada PT. Shafco Multi Trading yang sedang mengembangkan perusahaan dalam bidang bisnis dan teknologi. Penelitian ini menghasilkan dokumen blueprint technology architecture. Blueprint tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau dasar dalam pengembangan teknologi di PT. Shafco Multi Trading sesuai dengan kebutuhan bisnis.

II. KAJIAN PUSTAKA

Sumber yang digunakan sebagai referensi dan acuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

A. Enterprise Architecture

Enterprise Architecture merupakan adalah cara bagaimana

perusahaan menyelaraskan proses bisnis dan teknologi informasi. Berikut ini adalah definisi arsitektur enterprise dari berbagai sumber.

a. Enterprise Architecture adalah sebuah praktek manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara melihat perusahaan secara

(2)

menyeluruh dan terpadu sesuai dengan pandangan arah strategis, praktek bisnis, arus informasi, dan sumber daya teknologi [1].

b. Arsitektur enterprise adalah logika pengorganisasian untuk proses bisnis dan infrastruktur TI yang mencerminkan integrasi dan standarisasi persyaratan model operasi perusahaan. Model operasi adalah keadaan integrasi proses

bagaimana melihat fenomena dalam penelitiannya. Konsep- konsep teoritis yang digunakan untuk membangun model konseptual memberikan perspektif atau sebuah cara untuk melihat fenomena empiris [6]. Gambar 1 merupakan model konseptual dari penelitian ini.

Dokumentas i

bisnis dan standarisasi proses bisnis yang diinginkan untuk menyediakan barang dan layanan kepada pelanggan [2]. c. Arsitektur enterprise terdiri dari dokumen-dokumen seperti

Input Proses Bisnis ArchitectureVision Dokumentas i Teknolog i

gambar-gambar, diagram, dokumen tekstual, standar atau model dan metode bisnis yang menjelaskan seperti apa sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan.

Busi ness Architecture Da ta Archi tecture Applica tion Archi tecture Blueprint Blueprint Blueprint

Technology Architecture

Arsitektur enterprise nantinya akan dijadikan sebagai acuan bagi pengembangan sistem informasi. Karena pengembangan sistem tanpa memiliki arsitektur yang baik akan sulit untuk mencapai hasil yang maksimal [3].

Proses 1. Technology Standards catalog 2. Technology Portfolio catalog 3. System / Technology matrix 4. Environm ent and Location diag ra m 5. Platform Deco mposition 6. Processing diag ra m 7. Communi ca tion Engineering diag ra m B. TOGAF ADM

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalah

arsitektur framework. TOGAF menyediakan method dan tools untuk membangun, mengelola dan mengimplementasikan serta pemeliharaan arsitektur enterprise [4]. Salah satu elemen kunci

Output Blueprint Technology Architecture

Gambar 1 Model Konseptual

dari TOGAF adalah Architecture Development Method (ADM) yang memberikan gambaran spesifik untuk proses pengembangan arsitektur enterprise [5]. Tahapan TOGAF ADM terdiri dari :

1. Preliminary Stage 2. Architecture Vision 3. Business Architecture

4. Information System Architecture 5. Technology Architecture 6. Opportunities and Solution 7. Migration Planning

8. Implementation Governance 9. Architecture Change Management

C. Technology Architecture

Arsitektur teknologi adalah tentang mendokumentasikan arsitektur teknologi untuk proyek arsitektur, dalam bentuk organisasi fundamental dari sistem TI yang diwujudkan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi komunikasi, hubungan mereka satu sama lain dan lingkungan, serta pinsip- prinsip yang mengatur desain dan evolusi.

Tujuan dari Arsitektur Teknologi yaitu:

1. Mengembangkan Arsitektur Teknologi target agar terdapat hubungan antara memungkinkan aplikasi logis, aplikasi fisik, data komponen pada Architecture Vision.

2. Mengidentifikasi calon arsitektur komponen roadmap berdasarkan gap antara baseline dan target Arsitektur Teknologi [4].

III. METODE PENELITIAN A. Model Konseptual

Fungsi pertama model konseptual sangat erat hubungannya dengan teori referensi/literatur yang digunakan. Dengan bantuan model konseptual, peneliti dapat menunjukkan

(3)

Model konseptual pada Gambar 1 terbagi menjadi tiga bagian yaitu input, proses, dan output. dapat dilihat bahwa diperlukan beberapa input untuk merancang technology architecture

seperti: Dokumentasi dari perusahaan (dokumentasi teknologi, dokumentasi proses bisnis) memiliki peran yang penting sebagai dasar dalam perancangan technology architecture.

Dari beberapa input tersebut dapat menyusun technology

architecture berupa technology standard catalog, technology portfolio catalog, system/ technology matrix, environment and location diagram, platform decomposition, dan network computing/hardware diagram sesuai dengan TOGAF ADM

sehingga menghasilkan blueprint technology architecture dan dapat membantu perusahaan untuk menentukan strategi perusahaan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

B. Kerangka Kerja

Kerangka kerja yang pada penelitian ini mengikuti fase – fase pada TOGAF ADM. Pengerjaan meliputi preliminary phase,

architecture vision dan technology architecture.

(4)

No Requirement

1 Pengguna dapat mengakses jaringan yang diperbolehkan untuk diakses

2 Terdapat pemisahan antara layanan informasi, pengguna, dan sistem informasi dengan jaringan 3 Dapat mengidentifikasi semua fitur keamanan,

tingkat layanan, dan kebutuhan manajemen dari semua layanan jaringan

4 Terdapat pengawasan mengenai instalasi software dan hardware

5 Terdapat controlling penggunaan internet 6 Semua data tersimpan dalam satu lokasi 7 Menambah tingkat keamanan akses data

Ph y s i c al > < Ph y s i c al > < Ph y s i c al > Mail Ser ver Ro ut er DN S S er v er

< Ph y s i c al > Fil e Ser v er

< Ph y s i c al > Pr o x y Ser v er

< Ph y s i c al >

No Prinsip Arsitektur Nama Prinsip Arsitektur

1 Prinsip Teknologi 1. Control technical

diversity 2. Interoperability 3. Requirement based change 4. Responsible change management

IV. PERANCANGAN ARSITEKTUR

Perancangan technology architecture dibuat berdasarkan artifak yang ada pada TOGAF ADM. Setiap artifak memiliki fungsi yang berbeda-beda. Artifak tersebut berupa katalog, matriks, dan diagram yang terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1 Artifak technology architecture

Tabel 3 Requirement Technology Architecture

Domain Arsitektur Artifak

Technology Architecture Technology Standard Catalog Technology Portfolio Catalog System/Technology Matrix Environment and Location Diagram Platform Decomposition Diagram Processing diagram Communications Engineering Diagram

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Fase Preliminary

Fase ini merupakan tahap pertama dalam menyusun enterprise

architecture. Dalam fase preliminary terdapat langkah-langkah

kerja seperti Menentukan ruang lingkup organisasi perusahaan yang terkena dampak, Mendefinisikan dan membangun tim dan organisasi dari arsitektur enterprise, Mengidentifikasi dan menetapkan prinsip arsitektur, dan Memilih dan menyesuaikan

framework arsitektur. Adapun prinsip technology architecture

Pada perancangan Technology Architecture dibuat

Environment and Location Diagram untuk menggambarkan

identifikasi teknologi dan atau aplikasi apa yang digunakan dan dimana teknologi dan atau aplikasi tersebut diimplementasikan. Pada PT. Shafco Multi Trading terdapat 4 lokasi untuk menjalankan bisnisnya. Berikut adalah

Environment and Location Diagram pada PT. Shafco Multi

Trading sesuai pada Gambar 2.

W a r e h o u s e < Ph y s i c al >

Wi r el es s

digambarkan pada Tabel 2.

S h a f c o O f f ic e

< < Ph y s i c al >

A ppli c ati on Cli e nt

< Ph y s i c al > W A N

S t o r e B a n d u n g S t o r e M a k a s s a r

Tabel 2 Prinsip Arsitektur Sw it c h

< Ph y s i c al > Ro ut er < Ph y s i c al > Sw it c h < Ph y s i c al > Mo de m < Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

< Ph y s i c al > Ro ut er < Ph y s i c al > Sw it c h < Ph y s i c al > Mo de m < Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

< Ph y s i c al > A ppli c ati on Ser v er

< Ph y s i c al > W e b Ser v er

< Ph y s i c al > Dat a b as e Ser v er

< Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

S t o r e S u r a b a y a

< Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

S t o r e P e k a n b a r u < Ph y s i c al > Ro ut er < Ph y s i c al > Mo de m < Ph y s i c al > Ro ut er < Ph y s i c al > Mo de m < Ph y s i c al > ER P < Ph y s i c al > HR IS < Ph y s i c al > PO S < Ph y s i c al > A pli kas i Pe ng g aji an

< Ph y s i c al > Sw it c h

< Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt < Ph y s i c al >

Sw it c h < Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

< Ph y s i c al >

< Ph y s i c al >

A ppli c ati on Cli e nt < Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

A ppli c ati on Cli e nt

S t o r e M e d a n < Ph y s i c al > Ro ut er < Ph y s i c al > Mo de m B a c k U p S it e < Ph y s i c al > < Ph y s i c al > Sw it c h < Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

Ro ut er

< Ph y s i c al > Sw it c h

< Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

S t o r e J a k a rt a < Ph y s i c al > Dat a Re c o v er y C e nt er < Ph y s i c al > Ro ut er < Ph y s i c al > Mo de m < Ph y s i c al > Sw it c h < Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

< Ph y s i c al > A ppli c ati on Cli e nt

B. Fase Architecture Vision

Fase Architecture Vision menjelaskan tahap awal Architecture

Development Method (ADM), termasuk mendefinisikan ruang

lingkup, mengidentifikasi stakeholder, menciptakan

Architecture Vision, dan memperoleh persetujuan.

(5)

Definisi requirement merupakan langkah awal dalam merancang technology architecture. Requirement technology

architecture terdapat Tabel 3.

Gambar 2 Environment and Location Diagram 1. Shafco office

Pada Shafco office terdapat aplikasi utama yang digunakan, seperti POS, ERP, HRIS, dan aplikasi penggajian. Aplikasi- aplikasi tersebut dilayani oleh application server, database

server, dan web server. Setiap server terhubung dengan switch agar aplikasi-aplikasi dapat diakses oleh setiap

pegawai perusahaan. Perbedaan antara baseline dan target adalah adanya proxy server yang berfungsi untuk memberikan keamanan jaringan, karena proxy berperan sebagai pembatas antara jaringan lokal dan jaringan luar.

(6)

2. Warehouse

Lokasi warehouse berdekatan dengan Shafco office, maka ERP dapat diakses secara online melalui perangkat wireless. 3. Store

Pada baseline, store dibagi menjadi dua (store Bandung dan store non-Bandung). Pada diagram target, store non- Bandung dibedakan sesuai dengan lokasi store, contohnya

store Surabaya, store Jakarta, store Makassar, store

Pekanbaru dan store Medan. Semua store yang dimiliki perusahaan ditargetkan dapat terkoneksi langsung dengan

3. Access Layer

Merupakan lapisan yang menyediakan layanan, akses, dan sumber daya kepada pengguna.. Berikut adalah Processing

Diagram pada PT. Shafco Multi Trading yang dijelaskan

pada Gambar 4.

Internet

Data Center Data Recovery Center

Core Layer

WAN, sehingga penggunaan aplikasi POS pada setiap store dapat terkoneksi langsung dengan database server. Aplikasi POS menangani sales order, sales invoice, dan impor sales. Untuk mengatasi daerah yang susah terjangkau internet maka sama seperti store yang ada di Bandung penggunaan modem menjadi salah satu pilihan apabila daerah tersebut tidak tersedia ISP.

4. Back up site Distribution Layer Access Layer Router Firewall Router Firewall

Back up site menjadi salah satu target pengembangan NAS Back-up NAS Client Client NAS Client

teknologi karena pada lokasi ini perusahaan akan menyimpan semua data back up agar tetap aman pada

Disaster Recovery Center.

Platform Decomposition Diagram menggambarkan teknologi

yang mendukung operasional arsitektur sistem informasi pada perusahaan. Terdapat enam server (database server,

application server, web server, file server, DNS server, dan mail server) yang meyediakan layanan kepada tiga aplikasi

pada PT. Shafco Multi Trading, yaitu aplikasi ERP, POS, dan HRIS. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat diakses oleh pegawai sesuai dengan akses yang dimiliki berdasarkan jabatan dan kewenangan. Berikut adalah Platform Decomposition Diagram pada Gambar 3.

Gambar 4 Processing Diagram

Communication Engineering Diagram target menggambarkan

koneksi antar perangkat teknologi target pada empat lokasi, yaitu:

1. Shafco office

Tidak ada perubahan topologi jaringan pada Shafco office karena kondisi jaringan pada Shafco office cukup aman, karena terdapat VPN yang dibagi tiap departemen dan penggunaan firewall pada server yang ada sebagai keamanan akses. Setiap komputer yang ada telah terhubung dengan switch maupun access point untuk mengakses aplikasi pada server dan mengakses internet. Namun penggunaan proxy server sudah dapat digunakan untuk mengatur koneksi akses jaringan.

< Phy s i c al> Databas e S erv er < Phy s i c al> ERP < Phy s i c al> A ppl i c ati on S erv er < Phy s i c al> POS < Phy s i c al> A ppl i c ati on Cl i ent < Phy s i c al> W eb S erv er < Phy s i c al> HRIS < Phy s i c al> A pl ikas i Penggaji an < Phy s i c al> F il e S erv er < Phy s i c al> DNS S erv er < Phy s i c al> Mai l S erv er < Phy s i c al> Prox y S erv er < Phy s i c al>

Data Re c ov ery Ce nter 2. Warehouse

Koneksi pada warehouse untuk mengakses jaringan cukup menggunakan perangkat wireless karena lokasi warehouse berdekatan dengan Shafco office.

3. Store Gambar 3 Platform Decomposition Diagram

Pengorganisasian dan pengelompokan unit teknologi yang tersebar pada perusahaan merupakan salah satu manfaat dari pembuatan processing diagram. Standar infrastruktur jaringan berdasarkan Cisco dalam sebuah data center terbagi menjadi tiga layer hirarki yaitu sebagai berikut:

1. Core Layer

Merupakan lapisan utama yang menghubungkan kelompok utama infrastruktur. Terdiri dari router atau switch berkapasitas besar yang dirancang untuk ketersediaan dan kinerja tinggi.

2. Distribution Layer

Lapisan penghubung antara core dan access layer. Didalamnya terdapat implemetasi jaringan logik, seperti

routing, akses, dan filtering.

Berdasarkan perubahan yang ada pada environments and

location diagram, store yang dimiliki perusahaan memiliki

jaringan tersendiri melalui WAN. Koneksi internet pada setiap store menggunakan perangkat yang berbeda-beda.

Store terkoneksi dengan ISP sesuai lokasi, namun jika lokasi store tersebut tidak terjangkau dengan ISP maka koneksi

menggunakan modem. Penambahan firewall pada setiap komputer store dapat menambah keamanan akses data dan internet.

4. Back up Site

Pada back up site terdapat Disaster Recovery Center yang terhubung dengan switch. Switch tersebut terkoneksi dengan

router. Adanya WAN yang menghubungkan antar site,

membuat DRC dapat selalu memperbaharui data sebagai

back up. Gambar 5 menunjukkan Communication Engineering Diagram target

(7)

Store Surabaya Store Jakarta Store Medan Store Makassar Store Pekanbaru Back-up Site

Modem Modem Modem Modem Modem

DRC

Internet

Shafco Offi ce

Warehouse

Wire les s Access point

P roxy S e rver

Rout er Firewall, VPN

Wire les s Access point

Wire les s Acc ess poi nt Store Bandung

Sw itch

Firewall

Modem Server

De p. P roduksi D e p. L ogis t ik De p. Dig ital Ma rke ting De p. MI S De p. QMS De p. Fina nce De p. Ta x & Accounti ng D ep. Purcha sing De p. HR D De p. GA & Leg al De p. Ma rke t ing D ep. Me rcha ndise D ep. SFD De p. Invento ry Cont ro l D ep. V is ual

1 92.1 68.4.0/ 26 1 92 .168 .5 .0/ 2 6 1 92.1 68.6 .0/ 26 1 92 .1 68 .7 .0/ 2 6 1 92.1 68 .8 .0/ 26 192 .1 68.10 .0/ 2 6 1 92.1 68.1 2.0/2 6 192 .1 68.13 .0/ 2 6 192 .1 68.14 .0/ 2 6 1 92.1 68.1 5.0/2 6 192 .1 68.16 .0/ 2 6 1 9 2.1 68 .17 .0/ 26 1 92.1 68.18 .0/2 6 192 .1 68.19 .0/ 2 6 Me rcha ndis e & St ore De velo pme nt

1 92.1 68.2 0.0/2 6

Gambar 5 Communication Engineering Diagram

VI. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai perancangan technology architecture pada PT. Shafco Multi Trading untuk meningkatkan keselarasan antara penggunaan teknologi dan bisnis perusahaan dengan menggunakan

framework TOGAF ADM, dapat diambil kesimpulan bahwa.

1. Perancangan EA pada penelitian ini menghasilkan blueprint

technology architecture untuk membantu perusahaan dalam

mengidentifikasi teknologi yang telah digunakan dan mengusulkan target teknologi sesuai dengan kebutuhan bisnis.

2. Technology architecture dapat memberikan masukan kepada perusahaan sebagai salah satu alasan pengembangan teknologi informasi.

VII. REFERENCES

[1] A. S. Bernard, An Introduction to Enterprise Architecture, Bloomington: AuthorHouse, 2012. [2] P. Weill, MIT Center for Information Systems Research,

Barcelona, 2007.

[3] M. e. a. Lankhorst, Enterprise Architecture at Work: Modelling, Communication and Analysis, 2005. [4] The Open Group, TOGAF Version 9 The Open Group

Architecture Framework (TOGAF), The Open Group, 2009, 2009.

[5] Lise, Comparison of Enterprise Architecture Framework, Issues in Information Systems, Eastern Michigan University Vol. VII, 2006.

[6] J. Jonker, B. J. Pennink and S. Wahyuni, Metodologi penelitian : Panduan Untuk Master dan Ph.D di Bidang Manajemen, Jakarta: Salemba Empat, 2011.

Gambar

Gambar 1 Model Konseptual
Tabel 1 Artifak technology architecture
Gambar 4 Processing Diagram
Gambar 5 Communication Engineering Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Bagian Admin dapat melakukan pengolahan Data Perkiraan Deskripsi Sistem ini digunakan aktor untuk mengelolah penambahan,.. menyimpan, mengedit dan mengcancel

Berdasarkan ayat tersebut, dapat dipahami bahwa dalam menghadapi kesulitan hidup dihadapi dengan rasa optimis dan tidak dengan putus asa, karena firman Allah SWT

Di Indonesia yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas yang secara aktif melakukan kegiatan ekonomi (BPS, 1983). Angkatan

1) Kurva indiferen mempunyai nilai kemiringan negatif (negatively sloped) atau paling tidak pernah mempunyai nilai kemiringan positif. Pada umumnya kurva indiferensi

Penelitian mengenai pengaruh alat permainan Montessori terhadap kemampuan berhitung anak 1-10 kelompok A di KB-TK Arisska Tropodo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

NO NAMA DAERAH PEMILIHAN PEROLEHAN SUARA TEMPAT LAHIR ALAMAT... Lorok

Proposal penelitian yang diajukan ke LPPM baik Mandiri maupun dengan Dana UMBY, wajib mengikuti format yang ditetapkan LPPM.. Proposal yang tidak disusun sesuai

Setelah melihat lima visualisasi hasil amplifikasi menggunakan primer 12S rRNA dan satu kali menggunakan primer 16S rRNA dengan perubahan volume DNA template, yang